Kasus: pencurian

  • Diplomasi Maritim, Soft Power, dan Stabilitas Kawasan

    Diplomasi Maritim, Soft Power, dan Stabilitas Kawasan

    loading…

    Harryanto Aryodiguno, Ph.D, Associate Professor International Relations Study Programs di President University, Indonesia. Foto/Dok. SINDOnews

    Harryanto Aryodiguno, Ph.D
    Associate Professor International Relations Study Programs
    di President University, Indonesia

    MULTILATERAL Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 akan menjadi salah satu latihan maritim terbesar yang pernah diadakan TNI Angkatan Laut (AL). Dengan mengundang 56 negara untuk berpartisipasi, MNEK 2025 di Bali akan menjadi simbol komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.

    Tema yang diusung Maritime Partnership for Peace and Stability. Mencerminkan tantangan yang dihadapi dunia saat ini dalam menjaga keamanan laut, menghadapi bencana alam, dan merespons potensi gangguan terhadap kestabilan perairan internasional.

    Diplomasi Maritim sebagai Instrumen Soft Power
    Bertambahnya jumlah delegasi yang ikut serta dalam MNEK 2025 menunjukkan efektivitas diplomasi maritim yang dilakukan oleh TNI AL. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki kepentingan strategis dalam menjaga perairannya agar tetap aman dan stabil. Melalui latihan multilateral ini, Indonesia tidak hanya memperkuat hubungan dengan negara-negara sahabat tetapi juga menunjukkan perannya sebagai pemimpin dalam menjaga ketertiban maritim global.

    Konsep soft power, yang diperkenalkan oleh Joseph Nye dalam bukunya Bound to Lead (1990), relevan untuk memahami strategi Indonesia dalam MNEK 2025. Nye berpendapat bahwa kekuatan tidak hanya bergantung pada aspek militer atau ekonomi (hard power), tetapi juga pada daya tarik dan pengaruh yang diperoleh melalui diplomasi, budaya, serta nilai-nilai universal.

    Dalam konteks MNEK, Indonesia menggunakan soft power untuk membangun kepercayaan dan kerja sama internasional, yang pada akhirnya memperkuat posisinya dalam forum maritim global. Kepercayaan ini menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan keamanan maritim, seperti pencurian ikan, penyelundupan, dan aktivitas ilegal lainnya yang sering terjadi di perairan Asia Tenggara.

    Meningkatkan Interoperabilitas dan Respons terhadap Bencana
    Salah satu tujuan utama MNEK adalah meningkatkan interoperabilitas antar-angkatan laut dari berbagai negara. Dengan skenario latihan yang dirancang untuk mengatasi tantangan keamanan maritim dan penanggulangan bencana, latihan ini menjadi platform bagi negara-negara peserta untuk berbagi pengalaman dan teknologi.

    Dalam konteks ini, kerja sama yang terjalin melalui MNEK dapat menjadi dasar bagi kolaborasi yang lebih erat dalam operasi kemanusiaan di masa depan. Sebagai negara yang sering mengalami bencana alam, Indonesia dapat memanfaatkan latihan ini untuk memperkuat koordinasi dengan mitra internasional dalam merespons keadaan darurat.

    Nye menekankan bahwa soft power dapat memainkan peran penting dalam memperkuat daya tarik dan efektivitas respons krisis. Kemampuan untuk berkoordinasi dengan cepat dan efektif dalam situasi darurat akan sangat berharga bagi negara-negara di kawasan yang rentan terhadap bencana. Dengan membangun jaringan kerja sama yang kuat, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai aktor utama dalam respons bencana global.

    MNEK 2025 dan Stabilitas Kawasan Indo-Pasifik
    Dalam dinamika geopolitik yang terus berkembang, stabilitas di kawasan Indo-Pasifik menjadi isu yang semakin krusial. Laut China Selatan, misalnya, telah menjadi arena berbagai klaim tumpang tindih yang berpotensi memicu ketegangan antarnegara. Dengan adanya latihan seperti MNEK, negara-negara peserta dapat memperkuat mekanisme kerja sama dan membangun saling pengertian, sehingga mengurangi potensi konflik di wilayah maritim yang sensitif.

  • Permintaan Maaf Pelaku Pencurian di SDN Guworejo 3 Sragen: Saya Sedang Butuh Uang – Halaman all

    Permintaan Maaf Pelaku Pencurian di SDN Guworejo 3 Sragen: Saya Sedang Butuh Uang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pelaku pencurian berinisial IM (23), warga Kabupaten Kebumen, meninggalkan tulisan permintaan maaf setelah mencuri di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

    Dalam permintaan maafnya, IM mengaku ia melakukan pencurian karena kebutuhan uang.

    “Maaf Pa Bu jika saya telah mencuri di sekolahan ini, saya sedang butuh uang,” tulis IM dalam surat tersebut.

    Saat dihadirkan di Mapolres Sragen, IM menjelaskan ia merasa bersalah karena telah merusak bangunan sekolah.

    “Itu karena saya merusak sekolah terlalu parah, dan saya minta maaf, karena merusak terlalu parah sekolahannya,” ungkapnya.

    Akibat tindakan IM, ruang kantor guru dan ruang kelas di SDN Guworejo 3 mengalami kerusakan yang signifikan.

    IM berhasil masuk ke dalam ruang guru dengan cara memanjat atap sekolah.

    IM memulai aksinya dengan menjebol plafon ruang kelas 3.

    Namun, karena ruang tersebut bukan sasaran utamanya, ia kemudian melanjutkan untuk menjebol plafon kedua yang ternyata tidak memiliki lemari di bawahnya.

    Setelah itu, IM kembali menjebol plafon ketiga yang berada di atas lemari.

    Setelah berhasil masuk ke dalam ruang guru, IM keluar dengan merusak pintu belakang ruang guru.

    IM mengaku ia melakukan aksi pencurian tersebut seorang diri, namun dua pelaku lain yang ditangkap berperan dalam menjual barang hasil curian.

    “Hasil penjualan untuk kehidupan sehari-hari buat makan,” jelasnya.

    IM menambahkan, hasil penjualan dibagi dengan teman-temannya, dengan bagian IM lebih besar.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Komplotan Maling Motor yang Kerap Takuti Korban Pakai Pistol Mainan Ditangkap, Pelaku Asal Lampung – Halaman all

    Komplotan Maling Motor yang Kerap Takuti Korban Pakai Pistol Mainan Ditangkap, Pelaku Asal Lampung – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap komplotan pencuri sepeda motor atau curanmor asal Lampung inisial AA (25), SS (24) dan H (37) yang kerap beraksi di wilayah Jakarta Timur, Bekasi, dan Depok.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyebut tim opsnal Unit 2 Jatanras Polda Metro Jaya melakukan cek TKP, cek CCTV serta melakukan penyelidikan guna menemukan petunjuk maupun ciri-ciri pelaku.

    Pada Kamis (6/2/2025) 2025 sekitar pukul 13.30 WIB di Jl. Riverside Golf Club Kel. Bojong Nangka Kec. Gn Putri Kab. Bogor Jawa Barat tim berhasil mengamankan pelaku AA dan SS.

    Selanjutnya sekitar pukul 15.00 wib di Jl. Babakan Raden Kab. Bogor Jawa Barat tim juga berhasil mengamankan pelaku lainnya H.

    “Ketiga pelaku tersebut dibawa ke Subdit Jatanras PMJ untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Ade kepada wartawan, Sabtu (8/2/2025).

    AA diketahui berperan sebagai joki, SS pemetik, dan H berperan sebagai penadah.

    Dari hasil pemeriksaan diketahui ketiga pelaku sudah beraksi sebanyak tiga kali. 

    Aksi pencurian pertama terjadi di Pasar Rebo, Jakarta Timur pada 20 Januari 2025.

    Sedangkan di Jatisampurna, Kota Bekasi, pada 27 Januari 2025.

    “Aksi di Cilodong, Depok, Jawa Barat pada 6 Februari 2025 yang sempat viral,” ungkap Ade Ary.

    Dia mengatakan komplotan pencuri sepeda motor ini kerap beraksi di siang hari mencari sepeda motor yang terparkir dan ditinggal pemiliknya di rumah.

    “Pelaku merusak kunci kontak lalu mengambil sepeda motor milik korban dengan membawa senjata mainan untuk menakut-nakuti korban,” jelasnya.

    Ketiga pelaku ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polda Metro Jaya

    Ketiganya dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan penjara maksimal 7 tahun.

     

     

  • Pria Bantul Curi Perhiasan Kakak Rp40 Juta, Dipakai untuk Foya-foya!

    Pria Bantul Curi Perhiasan Kakak Rp40 Juta, Dipakai untuk Foya-foya!

    TRIBUNJATENG.COM, BANTUL – Seorang pria di Bantul harus menghadapi konsekuensi hukum setelah mencuri perhiasan milik kakaknya sendiri senilai Rp40 juta.

    Ia kini terancam hukuman atas tindak pencurian dalam keluarga.

    Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan bahwa pelaku berinisial SW (29), sementara korban adalah kakaknya sendiri, RR (35).

    Kejadian ini berlangsung di rumah korban yang berada di Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta.

    Pencurian Terungkap

    Peristiwa bermula ketika RR meninggalkan rumah pada Minggu (5/1/2025) dan baru kembali pada Rabu (8/1/2025).

    Sebelum pergi, ia memastikan kamar dalam keadaan terkunci.

    Namun, saat kembali, ia menemukan kunci kamar hilang dan harus menggunakan jasa tukang kunci untuk membukanya.

    Ketika masuk ke dalam kamar, korban terkejut mendapati kotak berisi perhiasan miliknya telah raib.

    “Korban memeriksa lemari penyimpanannya dan menyadari kotak perhiasannya sudah tidak ada,” ujar AKP Jeffry saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/2/2025).

    Barang yang hilang meliputi dua gelang emas putih, tiga gelang emas kuning, dua cincin emas putih, serta empat cincin emas kuning.

    Total kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp40 juta.

    Tangkap Pelaku di Kos-kosan

    Setelah mendapat laporan, Polsek Kasihan langsung melakukan penyelidikan.

    Hasilnya, petugas berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkapnya di sebuah kos di daerah Rukeman, Tamantirto, Kasihan, pada Kamis (6/2/2025) sore.

    Dari hasil pemeriksaan, SW mengakui semua perbuatannya.

    Ia juga mengungkapkan bahwa perhiasan yang dicuri telah dijual, dan uangnya digunakan untuk bersenang-senang.

    “Pelaku menjual perhiasan tersebut dan menggunakan uangnya untuk berfoya-foya,” kata Jeffry.

    Ancaman Hukuman

    Polisi berhasil mengamankan beberapa barang bukti hasil penjualan perhiasan, di antaranya satu unit tablet, satu kipas angin, satu paket converter mouse dan keyboard, satu unit motor, dan satu unit smartphone.

    Atas perbuatannya, SW kini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan atau Pasal 367 KUHP tentang Pencurian dalam Keluarga.

    Saat ini, ia telah diamankan di Polres Bantul untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

  • Maling Tinggalkan Pesan Maaf di SD Sragen, Merasa Bersalah karena Plafon Rusak Parah

    Maling Tinggalkan Pesan Maaf di SD Sragen, Merasa Bersalah karena Plafon Rusak Parah

    GELORA.CO  – Seorang pelaku pencurian berinisial IM (23) ditangkap setelah merusak plafon dan mencuri barang berharga di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.

    Kejadian ini berlangsung pada Jumat (30/1/2025).

    Setelah melakukan aksinya, IM meninggalkan pesan permintaan maaf di papan tulis sekolah.

    Dalam tulisannya, ia mengaku mencuri karena membutuhkan uang.

    “Maaf Pa Bu jika saya telah mencuri di sekolahan ini, saya sedang butuh uang,” tulis IM, yang juga menandatangani pesan tersebut.

    IM mengakui bahwa ia merasa bersalah karena telah merusak bangunan sekolah terlalu parah.

    “Itu karena saya merusak sekolah terlalu parah dan saya minta maaf,” ungkapnya saat dihadirkan di Mapolres Sragen pada Jumat (7/2/2025).

    Beberapa ruang di sekolah tersebut mengalami kerusakan akibat tindakan IM.

    Ia masuk ke ruang guru dengan cara memanjat lewat atap dan menjebol plafon di beberapa ruangan.

    IM awalnya menjebol plafon di ruang kelas 3, namun tidak menemukan barang berharga.

    Ia kemudian berpindah ke plafon ruangan lain, namun setelah diperiksa, tidak ada lemari untuk membantunya turun.

    Akhirnya, ia berhasil menjebol plafon ketiga yang berada di atas lemari.

    Setelah berhasil masuk ke dalam ruang guru, IM berhasil mencuri satu unit CPU komputer, satu printer, satu amplifier, satu sound portable, dan dua microphone.

    IM mengaku melakukan aksi pencurian tersebut seorang diri, sementara dua pelaku lain yang ditangkap berperan dalam menjual barang hasil curian.

    “Hasil penjualan untuk kehidupan sehari-hari, buat makan,” jelas IM.

    Ia menambahkan bahwa pembagian hasil penjualan dilakukan dengan teman-temannya, di mana ia mendapatkan porsi yang lebih besar

  • Hendak Melawan Saat Ditangkap, 3 Tersangka Curanmor di Pamekasan Dihadiahi Timah Panas

    Hendak Melawan Saat Ditangkap, 3 Tersangka Curanmor di Pamekasan Dihadiahi Timah Panas

    Pamekasan (beritajatim.com) – Tiga dari enam tersangka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukum Polres Pamekasan, dihadiahi timah panas oleh petugas ketika melakukan penangkapan.

    Ketiga tersangka tersebut terpaksa dilumpuhkan petugas ketika berusaha melawan saat hendak ditangkap dan diamankan, terlebih ketiganya juga sangat meresahkan masyarakat akibat aksi curanmor yang dilakukan, khususnya di wilayah hukum Polres Pamekasan.

    “Ketiga pelaku ini memang sudah menjadi target operasi polisi setelah melakukan serangkaian aksi curanmor, serta sudah melakukan aksi curanmor 4 kali di berbagai wilayah hukum Polres Pamekasan,” kata Kapolres Pamekasan, AKBP Hendra Eko Triyulianto, Jum’at (7/2/2025).

    Tindakan tegas berupa timah panas terpaksa diberikan kepada ketiga tersangka akibat hendak melawan saat hendak ditangkap. “Tindakan tegas terpaksa diambil karena para pelaku melakukan perlawanan saat petugas hendak menangkap mereka,” ungkapnya.

    “Maka dari itu, kami akan terus melakukan operasi secara intensif untuk memberantas aksi curanmor, bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Terlebih aksi curanmor ini sangat meresahkan masyarakat,” tegasnya.

    Tidak hanya itu, tindakan tegas juga akan diterapkan bagi para pelaku kejahatan yang mengganggu situasi dan kondisi kamtibmas. “Kami tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan, tindakan tegas akan terus dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Pamekasan,” jelasnya.

    “Untuk saat ini, kami juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan pelaku curanmor lainnya, serta memastikan semua yang terlibat dapat segera ditangkap,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Polres Pamekasan berhasil mengungkap 5 kasus dan menangkap 6 tersangka dengan BB sebanyak 8 unit motor curian. Keenam tersangka curanmor. Terdiri dari tiga tersangka asal kabupaten Sampang, Madura. masing-masing AR (21) warga Desa Dulang, Torjun, serta E (41) dan H (39) warga Desa Rabasan, Camplong, Sampang.

    Tiga tersangka lainnya masing-masing inisial AF (28) warga Desa Pragaan Daya, Pragaan, Sumenep, FP (25) warga Kalianak Timur, Krembangan, Surabaya, serta inisial M (38) warga Desa Panagguan, Proppo, Pamekasan.

    Dari aksi kejahatan tersebut, petugas mengamankan sejumlah BB dari tersangka. Di antaranya 1 unit BPBK motor Vario 125 (2017) warna biru bernopol M 2248 CK, Supra Fit hitam kombinasi kuning bernopol M 3850 PG, Vario Putih nopol M 5682 AO, serta Beat hitam nopol N 4459 XV.

    BB lainnya berupa motor Aerox merah nopol M 4350 EZ, serta Mio 125 hitam tanpa nopol, termasuk 3 unit kunci leter T, 1 unit tang kecil, 2 unit kunci Y, 1 kunci palah milik pelaku, serta sebuah jaket milik tersangka E warna abu-abu.

    Akibat aksi curanmor ini, para tersangka terancam Pasal 363 Ayat (1) Ke 4e dan 5e Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun penjara. [pin/kun]

  • Permintaan Maaf Pelaku Pencurian di SDN Guworejo 3 Sragen: Saya Sedang Butuh Uang – Halaman all

    Maling Tinggalkan Pesan Maaf di SD Sragen, Merasa Bersalah karena Plafon Rusak Parah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pelaku pencurian berinisial IM (23) ditangkap setelah merusak plafon dan mencuri barang berharga di SDN Guworejo 3, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen.

    Kejadian ini berlangsung pada Jumat (30/1/2025).

    Setelah melakukan aksinya, IM meninggalkan pesan permintaan maaf di papan tulis sekolah.

    Dalam tulisannya, ia mengaku mencuri karena membutuhkan uang.

    “Maaf Pa Bu jika saya telah mencuri di sekolahan ini, saya sedang butuh uang,” tulis IM, yang juga menandatangani pesan tersebut.

    IM mengakui bahwa ia merasa bersalah karena telah merusak bangunan sekolah terlalu parah.

    “Itu karena saya merusak sekolah terlalu parah dan saya minta maaf,” ungkapnya saat dihadirkan di Mapolres Sragen pada Jumat (7/2/2025).

    Beberapa ruang di sekolah tersebut mengalami kerusakan akibat tindakan IM.

    Ia masuk ke ruang guru dengan cara memanjat lewat atap dan menjebol plafon di beberapa ruangan.

    IM awalnya menjebol plafon di ruang kelas 3, namun tidak menemukan barang berharga.

    Ia kemudian berpindah ke plafon ruangan lain, namun setelah diperiksa, tidak ada lemari untuk membantunya turun.

    Akhirnya, ia berhasil menjebol plafon ketiga yang berada di atas lemari.

    Setelah berhasil masuk ke dalam ruang guru, IM berhasil mencuri satu unit CPU komputer, satu printer, satu amplifier, satu sound portable, dan dua microphone.

    IM mengaku melakukan aksi pencurian tersebut seorang diri, sementara dua pelaku lain yang ditangkap berperan dalam menjual barang hasil curian.

    “Hasil penjualan untuk kehidupan sehari-hari, buat makan,” jelas IM.

    Ia menambahkan bahwa pembagian hasil penjualan dilakukan dengan teman-temannya, di mana ia mendapatkan porsi yang lebih besar.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polisi gandeng ojek daring untuk ketertiban hingga jauhi judi daring

    Polisi gandeng ojek daring untuk ketertiban hingga jauhi judi daring

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara menggandeng pengemudi ojek daring (online) untuk menciptakan ketertiban berlalu lintas hingga mencegah mereka terlibat judi daring.

    “Kami mengumpulkan ratusan pengemudi ojek daring untuk memberikan edukasi serta diskusi tentang keamanan ketertiban masyarakat di Kelapa Gading,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan dalam kegiatan tersebut pengemudi ojek daring diajak untuk meningkatkan kesadaran mereka agar tetap tertib berlalu lintas meski saat mencari nafkah di jalan raya.

    “Teman-teman ojek ‘online’, kami undang ke markas untuk diberi pemahaman agar makin sadar berlalu lintas karena banyak keluhan dari warga Kelapa Gading yang menyebut mereka banyak melawan arus,” kata dia.

    Menurut dia, jika pengendara tidak tertib berlalu lintas maka peluang terjadinya kecelakaan dan aksi membahayakan pengguna jalan raya akan terjadi.

    “Mari ciptakan situasi lalu lintas yang aman agar semua pengguna jalan raya aman dan selamat sampai tujuan,” kata dia.

    Ia juga mengajak para pengemudi ojek jangan pernah terlibat aksi judi daring karena itu akan menjerumuskan dan membawa pada kesengsaraan.

    “Uang yang didapat malah di depo, lalu main dengan harapan menang, faktanya mereka kalah dan kehilangan uang,” kata dia.

    Ia meminta pengemudi jangan tergiur dan tergoda dengan kemenangan sesaat yang didapat karena perbuatan itu akan membuat uang mereka habis.

    “Jauhi judi ‘online’,” kata Kompol Seto menegaskan.

    Dirinya juga mengingatkan agar mereka bisa menambah kunci tambahan ketika memarkir kendaraan untuk menghindari terjadinya pencurian sepeda motor yang lagi marak.

    Ia meminta pengemudi yang parkir saat mau ambil atau antar paket, barang, atau jemput orang, jangan lupa gunakan kunci ganda karena kejahatan dapat terjadi dimana dan kapan saja.

    “Banyak para pelaku kejahatan ini biasanya sebelum melakukan aksinya, ia mengintai cari kesempatan saat pemiliknya lengah dulu,” tambah Seto.

    Selain itu, ia mengajak mereka bisa menjadi mitra kepolisian karena dengan jumlah yang sampai ribuan orang, pasti akan banyak juga informasi yang didapat secara cepat.

    “Dengan jumlah yang banyak itu dan sehari- harinya berada di lapangan, maka kita harusnya bermitra. Jadi, kejadian-kejadian di lapangan, kita bisa dapat informasi lebih cepat,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Awas! Malware Baru di iOS Bisa Baca Konten di Layar Ponsel

    Awas! Malware Baru di iOS Bisa Baca Konten di Layar Ponsel

    Jakarta

    Serangan siber kini semakin canggih. Dalam sebuah perkembangan terbaru, para peneliti di Kaspersky telah menemukan malware baru di iOS yang dinamai SparkCat.

    Malware tersebut ditemukan pada aplikasi-aplikasi di App Store, yang bisa membaca konten screenshot atau tangkapan layanan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi sensitif pengguna.

    Para peneliti mengindentifikasi SparkCat menggunakan Optical Character Recognition (OCR), untuk memindai tangkapan layar dalam upaya mencari informasi sensitif.

    Malware ini secara khusus berfokus pada pemulihan dompet kripto, yang memungkinkan penyerang mencuri Bitcoin dan aset digital lainnya, sebagaimana dilansir detikINET dari Gizchina, Sabtu (8/2/2025).

    Beberapa aplikasi yang terinfeksi malware SparkCat di antaranya ComeCome, WeTink, dan AnyGPT. Ketiga aplikasi tersebut berisikan modul berbahaya yang memanfaatkan plug-in ML Kit OCR Google untuk menganalisis gambar.

    Jika tangkapan layar yang terkait dengan dompet kripto terdeteksi, malware akan mengirimkan data ke server yang dikendalikan oleh penyerang.

    Setelah terinstal, aplikasi ini meminta untuk mengakses foto. Jika diizinkan, mereka memindai gambar untuk mencari teks penting, sehingga membahayakan pengguna.

    SparkCat dilaporkan telah aktif sejak Maret 2024, kini telah memperluas serangan berbasis Android dan PC, serupa yang ditemukan pada tahun 2023 ke iOS.

    Beberapa dari aplikasi ini masih ada di App Store, terutama menargetkan orang-orang di Eropa dan Asia. Walaupun mereka berfokus pada pencurian detail kripto, mereka juga dapat mengambil data pribadi lainnya, seperti kata sandi.

    Bahkan dengan pemeriksaan aplikasi yang ketat dari Apple, SparkCat berhasil lolos. Kaspersky mengatakan bahwa aplikasi-aplikasi itu terlihat normal karena permintaan izinnya terlihat tidak berbahaya, sehingga lebih sulit dikenali.

    Hal ini mengkhawatirkan, karena banyak pengguna iPhone yang mengira perangkat mereka aman dari virus. Agar tetap aman, Kaspersky menyarankan untuk tidak menyimpan tangkapan layar yang penting, seperti pemulihan kripto, di Perpustakaan Foto.

    iOS secara historis merupakan salah satu sistem operasi yang paling aman di lanskap seluler. Sejauh ini, Android cenderung menjadi target terbesar para peretas.

    Namun, keadaan mulai berubah karena para peretas mendapatkan cara yang lebih canggih untuk menyusup ke dalam ekosistem Apple.

    (jsn/hps)

  • Maling Motor di Depok yang Dikejar Emak-emak Bawa Senjata Mainan buat Takuti Korban
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Februari 2025

    Maling Motor di Depok yang Dikejar Emak-emak Bawa Senjata Mainan buat Takuti Korban Megapolitan 8 Februari 2025

    Maling Motor di Depok yang Dikejar Emak-emak Bawa Senjata Mainan buat Takuti Korban
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Maling motor di Desa Sukamaju, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, yang beraksi pada Kamis (6/2/2025) ternyata membawa senjata mainan untuk menakuti korban.
    “Pelaku membawa senjata mainan untuk menakut-nakuti korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya, Sabtu (8/2/2025).
    Pelaku adalah AA (25) dan SS (24). Keduanya ditangkap di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, beberapa jam setelah tepergok melakukan aksi pencurian di Depok.
    Dari penangkapan keduanya, polisi mengamankan H (37) sebagai penadah hasil curian.
    “Selanjutnya sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Babakan Raden Kabupaten Bogor, tim juga mengamankan pelaku lainnya a.n. H,” ujar Ade Ary.
    Ade Ary mengungkapkan, pelaku melancarkan aksinya pada siang hari. Pelaku lebih dulu berkeliling mencari sepeda motor yang terparkir dan ditinggal pemiliknya.
    Setelah mendapat target, pelaku merusak kunci kontak, lalu membawa sepeda motor milik korban.
    Pelaku ternyata sudah beraksi tiga kali. Dua pencurian sebelumnya dilakukan di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (20/1/2025); dan di sebuah kafe di Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Senin (27/1/2025).
    Saat mengamankan pelaku, polisi menemukan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam dan satu unit sepeda motor Honda Scoopy warna merah.
    Kemudian, diamankan pula satu buah kunci letter t, tiga buah mata kunci letter t, tiga buah helm, satu buah senjata mainan, dan tiga unit ponsel.
    Para pelaku kini telah dibawa ke Subdit Jatanras Polda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    “(Diancam) tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 363 KUHP,” tutur Ade Ary.
    Ade Ary mengimbau masyarakat waspada dan segera melapor ke polisi jika menjadi korban pencurian sepeda motor.
    Sebelumnya, video yang memperlihatkan aksi pencurian motor tepergok emak-emak di Desa Sukamaju, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, viral.
    Dalam video rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , mulanya tampak seorang pria mengenakan jaket merah muda dan helm hitam mendekati motor Honda hitam yang terparkir di pinggir jalan gang, depan rumah bercat kuning.
    Pria tersebut tampak mengutak-atik lubang kunci motor. Sesekali, ia memantau situasi sekitar.
    Secepat kilat, pria itu berhasil menyalakan motor. Pelaku pun langsung tancap gas, kabur membawa motor curiannya.
    Pada saat bersamaan, seorang ibu keluar dari rumah yang berada di dekat TKP pencurian motor. Ibu berbaju merah dan berkerudung cokelat itu berlari berupaya mengejar pelaku.
    Ia berteriak “Maling, maling!” beberapa kali hingga menarik perhatian warga sekitar. Warga yang didominasi emak-emak pun ikut keluar rumah dan berusaha mengejar pelaku.
    Rekaman CCTV yang beredar tak menjelaskan apakah warga berhasil menangkap pelaku atau tidak.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.