Kasus: pencurian

  • HP Dibajak Hacker Curi Identitas-Rekening, Segera Lakukan Ini!

    HP Dibajak Hacker Curi Identitas-Rekening, Segera Lakukan Ini!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ada ciri-ciri yang bisa dikenali ketika HP disadap atau dibajak oknum penjahat siber. Jika dibiarkan, dampaknya bisa berbahaya. Mulai dari pencurian identitas, hingga pembobolan rekening.

    Untuk itu, penting bagi Anda mengenali gejala-gejala ponsel yang telah diretas agar dapat mengambil tindakan pencegahan. Berikut tanda HP disadap dan dibajak, cara mencegah, hingga tindakan yang perlu dilakukan jika telanjur menjadi korban, dikutip dari berbagai sumber:

    Tanda HP Dibajak atau Disadap

    Baterai Bermasalah

    Salah satu tanda HP disadap adalah baterai yang tiba-tiba bermasalah. Anda perlu curiga jika tiba-tiba baterai terkuras habis dengan cepat.

    Sebenarnya masa pakai baterai ponsel dipastikan akan berkurang sesuai dengan pemakaian. Namun malware atau aplikasi mata-mata yang menyusup juga bisa menggunakan sumber daya yang banyak dengan tujuan melakukan pengiriman informasi ke server kriminal.

    HP Lelet

    Kemungkinan lain adalah performa smartphone menjadi melambat dan aplikasi sulit untuk diakses. Sejumlah aplikasi juga akan ditemukan berjalan meski sudah ditutup atau ponsel restart berulang kali.

    Jika HP disadap, malware yang masuk ke dalam perangkat akan membebani sumber daya ponsel. Salah satu kemungkinannya akan membuat bentrok dengan aplikasi lain.

    Penggunaan Data Tinggi

    Selain baterai, para hacker juga akan menguras data korbannya. Mereka baru menyadarinya saat tagihan atau penggunaan data internet melambung tinggi.

    Hal ini berasal dari malware atau aplikasi mata-mata yang terus berjalan. Semua sistem itu akan terus menerus mengirimkan informasi kembali ke server milik pelaku.

    Telepon atau SMS Aneh

    Anda juga patut waspada jika menemukan adanya panggilan atau SMS ke nomor yang tidak dikenal atau misterius. Anda dapat memeriksa tagihan telepon untuk mencari tahu apakah ada biaya yang tidak dikenali dari penggunaan tersebut.

    Iklan Pop-up

    Sebagai catatan, tidak semua iklan pop-up merujuk pada HP yang diretas. Namun pengguna tetap perlu berhati-hati jika terjadi di perangkatnya.

    Karena iklan pop-up bisa diartikan HP disusupi adware, yakni salah satu jenis malware yang memanen klik dan uang korbannya.

    Cara Mencegah HP Disadap atau Dibajak

    Hanya Mengunduh Aplikasi Terpercaya

    Menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya dapat membuka celah keamanan dan membuat ponsel Anda rentan terhadap peretasan atau penyebaran malware. Oleh karena itu, sangat penting untuk hanya mengunduh aplikasi dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store, App Store, atau Samsung Galaxy Store.

    Selain itu, pastikan untuk mengecek keaslian aplikasi dengan membandingkannya dengan situs web resmi pengembang untuk memastikan bahwa aplikasi yang Anda unduh adalah versi asli dan bukan aplikasi palsu yang berpotensi berbahaya.

    Gunakan Aplikasi Anti-Malware

    Malware dapat menyusup ke dalam ponsel Anda melalui berbagai cara, seperti pengunduhan aplikasi dari sumber yang tidak aman atau melalui celah keamanan lainnya.

    Menginstal dan menggunakan aplikasi anti-malware dan antivirus yang terpercaya dapat membantu mendeteksi dan menghapus malware yang mungkin telah terinstal di ponsel Anda. Lakukan pemindaian secara rutin untuk memastikan keamanan ponsel Anda.

    Cek Pakai Kode MMI

    Kode Man-Machine Interface (MMI) adalah kode rahasia yang dapat digunakan untuk mengecek apakah ada fitur pengalihan panggilan atau perekaman yang aktif di ponsel Anda.

    Kode ini dapat bervariasi tergantung pada jaringan yang Anda gunakan, tetapi umumnya menggunakan kode seperti ##002#, *72, *73, atau *#21#.

    Dengan menelepon kode ini, Anda dapat melihat informasi tentang pengalihan panggilan atau perekaman yang mungkin telah diaktifkan secara diam-diam oleh pihak lain.

    Aktifkan Verifikasi 2 Langkah

    Verifikasi 2 langkah adalah fitur keamanan tambahan yang membutuhkan dua faktor autentikasi untuk masuk ke akun atau aplikasi Anda. Dengan mengaktifkan verifikasi 2 langkah, Anda dapat mencegah peretas untuk mengakses akun atau aplikasi Anda meskipun mereka berhasil mendapatkan kata sandi Anda.

    Verifikasi 2 langkah biasanya menggunakan kombinasi kata sandi dan kode satu kali yang dikirimkan ke ponsel Anda atau aplikasi autentikator.

    Matikan GPS Location

    Fitur GPS Location dapat membocorkan lokasi Anda secara real-time kepada orang lain tanpa sepengetahuan Anda. Untuk mencegah hal ini, Anda dapat menonaktifkan fitur GPS Location di pengaturan ponsel Anda.

    Selain itu, pastikan untuk tidak membagikan lokasi secara langsung kepada orang lain melalui aplikasi seperti WhatsApp atau aplikasi lainnya yang memiliki fitur berbagi lokasi.

    Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi risiko ponsel Anda disadap atau dipantau oleh pihak lain.

    Namun, tetap waspada dan segera lakukan penanganan jika Anda menemukan tanda-tanda bahwa ponsel Anda telah disadap atau dipantau secara ilegal.

    Tindakan Setelah HP Dibajak atau Disadap

    Hapus Aplikasi Tidak Dikenal

    Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa apakah ada aplikasi yang tidak dikenal di dalam ponsel. Jika ada, hapus aplikasi mencurigakan itu.

    Para pelaku dapat memasang aplikasi yang tidak berbahaya. Namun di dalamnya, mereka telah menyematkan malware yang bisa membahayakan perangkat.

    Reset Pabrik

    Reset pabrik atau factory reset bisa jadi jawaban untuk mengamankan perangkat. Pemulihan perangkat keseluruhan dapat menghapus sebagian besar malware.

    Tapi perlu diingat cara ini akan menghapus semua data yang tersimpan dalam ponsel. Jadi buat backup seluruh data penting sebelum melakukan reset pabrik.

    Reset Password

    Selain reset pabrik, Anda juga perlu mengatur ulang password untuk mengakses ponsel. Selain itu ubah semua password yang digunakan pada akun yang terhubung dengan ponsel.

    Termasuk ganti semua password akun media sosial, perbankan, hingga apapun. Buat password yang kuat agar tak mudah dibobol oleh pelaku kejahatan siber.

    Informasikan ke Rekan dan Kerabat

    Langkah lain yang perlu Anda lakukan adalah menginformasikan semua kenalan jika perangkat dibajak pihak tidak bertanggung jawab. Peringatan ini agar mereka tak berinteraksi dengan pesan yang dibuat seolah-olah berasal dari Anda.

    Informasikan ke Penyedia Layanan

    Terakhir adalah hubungi penyedia layanan provider ponsel yang digunakan. Jadi perusahaan operator dapat menghentikan aktivitas tidak sah, memulihkan nomor telepon dan mengamankan akun Anda.

    (fab/fab)

  • Nggak Ada Akhlak, Pemuda Curi HP di Rumah Tetangga yang Sedang Berduka

    Nggak Ada Akhlak, Pemuda Curi HP di Rumah Tetangga yang Sedang Berduka

    Liputan6.com, Bandar Lampung – Bukannya turut berbelasungkawa, seorang pria berinisial RP (23) justru memanfaatkan suasana duka untuk mencuri dua ponsel milik tetangganya di Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung. Aksi nekatnya pun berujung penangkapan setelah korban berhasil melacak keberadaan ponselnya.

    Kapolsek Teluk Betung Selatan, AKP Dhedi Ardi Putra, mengungkapkan bahwa pencurian ini terjadi pada 5 Februari 2025. Saat itu, rumah korban tengah ramai oleh warga yang datang bertakziah.

    “Pelaku mencuri ketika rumah dalam keadaan terbuka karena banyak orang melayat. Korban sendiri berada di dalam rumah dan tengah berduka,” kata Dhedi pada Sabtu (8/2/2025).

    RP melihat kesempatan saat pemilik rumah, Ragas Iskandar, tertidur di ruang tamu. Tanpa ragu, ia mengambil dua ponsel yang tergeletak di dalam rumah dan langsung melarikan diri.

    Namun, aksi RP tak berlangsung lama. Ragas yang menyadari ponselnya hilang segera melacak keberadaannya melalui akun Gmail. Dari hasil pelacakan itu, polisi pun bergerak cepat dan berhasil menangkap RP.

    “Korban menggunakan Gmail untuk melacak lokasi HP-nya. Setelah itu, tim kami langsung melakukan penyelidikan dan akhirnya menangkap pelaku,” ungkapnya.

    Menurut keterangan warga, RP diketahui sudah beberapa kali melakukan aksi pencurian di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

    “Rumah pelaku dan korban masih satu kelurahan, hanya berbeda gang. Meski tidak saling mengenal, pelaku memanfaatkan situasi rumah yang ramai,” jelas dia.

    Kini, RP harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia ditahan di Mapolsek Teluk Betung Selatan dan dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 9 tahun.

     

    Heboh Bayi Cantik Ditemukan di Belakang Musala Usai Salat Tarawih

  • Polisi tangkap ART dan sopir curi harta majikan di Penjaringan

    Polisi tangkap ART dan sopir curi harta majikan di Penjaringan

    Ilustrasi – Penangkapan seorang pelaku kriminal. ANTARA/Ardika/am.

    Polisi tangkap ART dan sopir curi harta majikan di Penjaringan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 10 Februari 2025 – 06:32 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara menangkap asisten rumah tangga (ART) berinisial K (52) bersama dengan sopir berinisial G (28) yang diduga melakukan aksi pencurian di rumah majikan di Taman Grisenda, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Kedua pelaku ini berkomplot mencuri uang tunai dan perhiasan majikan yang kerugiannya mencapai Rp800 juta,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan AKP Arief Ryzki di Jakarta, Minggu.

    Ia menjelaskan pelaku K dan G ini berkomplot, jika pelaku K mendapatkan yang tunai dengan mata uang dolar Amerika lalu diberikan pelaku G untuk ditukarkan menjadi mata uang rupiah di tempat penukaran uang.

    “Dari pengakuan kedua pelaku, mereka sudah 10 kali menukarkan uang di money changer.” kata AKP Arief.

    Ia menambahkan dari pengakuan pelaku K mereka melakukan pencurian untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain itu, uang hasil pencurian juga dikirim ke keluarganya yang ada di kampung.

    Pelaku K juga mengaku telah membelikan mobil minibus untuk G seharga 80 juta rupiah.

    “Untuk mobil ini sudah kami jadikan barang bukti,” kata dia.

    AKP Arief Ryzki menambahkan kedua pelaku ini tidak memiliki hubungan yang keluarga atau perasaan saling suka.

    “Mereka hanya sebatas teman kerja saja,” kata dia.

    Sebelumnya, korban yang merupakan majikan dari pelaku melapor ke Polsek Metro Penjaringan pada Selasa (4/5). Korban ini melapor karena curiga terhadap ART yang ada di rumah karena sering kehilangan sejumlah uang kas yang ada di brankas miliknya.

    Selanjutnya dengan adanya laporan tersebut, Team Resmob Polsek Metro Penjaringan, melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.

    Ia menjelaskan di dalam rumah tidak ada kamera pengintai atau CCTV dan pihaknya melakukan interogasi terhadap orang-orang yang memiliki akses ke dalam kamar tempat penyimpanan brankas.

    “ART ini mengaku telah mengambil uang tunai dan perhiasan milik korban dan selanjutnya pelaku, korban, dan saksi dibawa ke Polsek Metro Penjaringan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Kriminal sepekan, AKBP Bintoro dipecat hingga rekening ilegal

    Kriminal sepekan, AKBP Bintoro dipecat hingga rekening ilegal

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan menghiasi Jakarta yang terjadi dalam sepekan, mulai dari buntut kasus pemerasan, AKBP Bintoro dipecat dari Polri hingga pengungkapan kasus pembuatan rekening nasabah bank tanpa izin

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    1. Buntut kasus pemerasan, AKBP Bintoro dipecat dari Polri

    Jakarta (ANTARA) – Hasil sidang Kode Etik Profesi Polri (KKEP) memutuskan dua oknum anggota Polri terkena Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terkait kasus dugaan pemerasan terhadap tersangka kasus pembunuhan, Arif Nugroho (AN) dan Muhammad Bayu Hartoyo (MBH).

    “Dua oknum polisi tersebut yaitu AKP Zakaria dan AKBP Bintoro,” kata Komisioner Kompolnas Mochammad Choirul Anam saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya di sini

    2. Polisi ungkap kasus pembuatan rekening nasabah bank tanpa izin

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya mengungkap kasus pembuatan rekening nasabah bank dengan menggunakan identitas orang lain tanpa ijin dengan bantuan Artificial Intelligence (AI).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Jumat, menjelaskan kasus ini terjadi pada periode Mei hingga Juni tahun 2024 di Jakarta Selatan.

    Berita selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap tiga pegawai KPK gadungan yang diduga hendak memeras

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menangkap tiga orang pegawai KPK gadungan di sebuah hotel yang diduga hendak memeras mantan Bupati Rote Ndao periode 2009-2014 dan 2014-2019 Leonard Haning.

    “Ketiga pelaku diamankan oleh pegawai KPK,” kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus di Jakarta, Jumat.

    Berita selengkapnya di sini

    4. Polisi tangkap ART dan sopir curi harta majikan di Penjaringan

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Metro Penjaringan Polres Metro Jakarta Utara menangkap asisten rumah tangga (ART) berinisial K (52) bersama dengan sopir berinisial G (28) yang diduga melakukan aksi pencurian di rumah majikan di Taman Grisenda, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    “Kedua pelaku ini berkomplot mencuri uang tunai dan perhiasan majikan yang kerugiannya mencapai Rp800 juta,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Penjaringan AKP Arief Ryzki di Jakarta, Minggu.

    Berita selengkapnya di sini

    5. Polisi tangkap remaja bersenjata tajam saat tawuran di Gropet

    Jakarta (ANTARA) – Polisi kembali menangkap 10 remaja bersenjata tajam yang terlibat aksi tawuran di Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Minggu pagi.

    Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, mengatakan, kejadian bermula ketika Tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakbar tengah berpatroli dan menerima laporan warga terkiat sekelompok pemuda yang terlibat tawuran dengan menggunakan senjata tajam di Jalan Semeru.

    Berita selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Bireuen Aceh Tewas Dikeroyok Usai Kepergok Mencuri Televisi – Halaman all

    Warga Bireuen Aceh Tewas Dikeroyok Usai Kepergok Mencuri Televisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, ACEH –  Seorang warga Jeunieb, Kabupaten Bireuen berinisial Is tewas dikeroyok sejumlah wargadi Desa Teupin Kupula, Minggu (9/2/2025) pukul 04.00 WIB.

    Sedangkan seorang diduga temannya berinisial MS (15), remaja berstatus pelajar itu juga sempat dianiaya, sehingga ia luka-luka.

    Keduanya dianiaya warga karena diduga mencuri satu televisi. 

    Informasi diperoleh Serambinews.com, saat itu sejumlah warga Desa Teupin Kupula Jeunieb melihat dua membawa satu TV Lcd melintasi jalan desa mereka, kemudian disoraki warga.

    Kemudian sejumlah warga lainnya berdatangan dan melakukan interogasi terhadap keduanya dan terjadi pemukulan.

    Seorang di antaranya meninggal dunia dan seorang masih remaja mengalami luka-luka. 

     Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko SH MH melalui Kapolsek Jeunieb, Iptu Faizal Riza SH MH kepada Serambinews.com mengatakan, anggotanya sedang di lapangan mengumpulkan berbagai informasi. 

    Informasi sementara katanya, terjadi tindak penganiayaan berat atau pengeroyokan terhadap seorang warga berinisial Is (41) beralamat di Desa Blang Lancang, Jeunieb Bireuen. 

    Sedangkan temannya berinisial MS (15) sempat dianiaya dan mengalami luka-luka.  

    Disebutkan, sekitar pukul 07.00 WIB, petugas piket Polsek Jeunieb mendapat laporan adanya tindak pidana penganiayaan, petugas piket bersama sejumlah anggota lainnya langsung ke lokasi. 

    Setiba di sana mengamankan dua orang.

    Is bin Ys dalam keadaan sekarat langsung dibawa ke Puskesmas Jeunieb, setiba disana Is telah meninggal dunia, sedangkan MS yang mengalami luka luka diamankan ke Polsek Jeunieb Bireuen. 

    Dari keterangan sementara dan sedang dilakukan pengecekan, keduanya diduga melakukan pencurian satu televisi dan belum jelas dimana barang elektronik tersebut mereka curi.  

    “Kami sedang mendalami dan juga memastikan dugaan tersebut,” ujar Kapolsek. (Serambi/Yusmandin Idris)

     

  • Tertinggal di Dasboard Motor, HP Seharga Rp 4 Juta Milik Mahasiswa di Kota Malang Hilang Dicuri

    Tertinggal di Dasboard Motor, HP Seharga Rp 4 Juta Milik Mahasiswa di Kota Malang Hilang Dicuri

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Aksi pencurian terjadi di depan salah satu tempat makan yang terletak di Jalan Bendungan Sutami Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

    Dalam aksinya itu, pelaku menggasak sebuah HP milik seorang mahasiswa bernama Arjuna Graha (19).

    Dari rekaman kamera CCTV, pelaku hanya butuh waktu kurang dari semenit menggasak HP milik korban.

    Menurut pacar korban, Firda Salsabila (20) mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (7/2/2025) siang.

    Ketika itu, ia dan korban datang ke tempat makan tersebut. Setelah  memarkirkan motornya, mereka berdua pun masuk untuk makan.

    “Pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 12.56 WIB setelah selesai makan, cowok saya baru ingat kalau HP nya tertinggal di dasboard motor matiknya. Setelah dicek, ternyata HP nya sudah hilang,” ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (9/2/2025).

    Setelah itu, ia bersama korban segera inisiatif meminta pihak tempat makan mengecek rekaman CCTV. Dan ternyata benar, HP milik korban raib dicuri.

    Dari rekaman CCTV, pelaku beraksi sekitar pukul 12.35 WIB. Dalam aksinya itu, pelaku yang juga diduga membawa istri dan dua anaknya itu sedang memesan makanan.

    Selanjutnya, pelaku berjalan kaki keluar dari tempat makan ke arah jalan raya sambil menengok kanan-kiri. Setelah kondisi dirasa aman, pelaku kembali berjalan kaki ke tempat makan sambil mengambil HP milik korban dengan cepat.

    Tidak lama berselang, pelaku bersama keluarganya bergegas pergi meninggalkan lokasi kejadian.

    Diketahui, HP milik korban yang dicuri itu berjenis Vivo V27e seharga Rp 4 juta. Dan atas kejadian itu, korban telah melaporkannya ke Polsek Lowokwaru.

    Sementara itu, Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menuturkan, pihaknya masih mengecek setiap laporan yang masuk.

    “Kami koordinasikan terlebih dahulu dengan Polsek Lowokwaru, apakah laporan resmi dari korban sudah diterima. Apabila telah diterima, maka segera kami tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan,” tandasnya

  • Maling Motor di Bangkalan Sembunyi di Kandang Kambing, Ternyata Sudah Beraksi di 9 TKP

    Maling Motor di Bangkalan Sembunyi di Kandang Kambing, Ternyata Sudah Beraksi di 9 TKP

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Netrwork, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Maling motor berinisial MY (31), warga Desa Gunelap, Kecamatan Sepulu tidak berkutik ketika tertangkap sembunyi di kandang kambing milik warga Desa Kalabetan, Kecamatan Sepulu, Bangkalan, Jawa Timur, pada Jumat (7/2/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. 

    Setelah diserahkan ke pihak kepolisian, MY ternyata telah beraksi di 9 TKP sejak Juli 2024.

    Tersangka MY hanya bisa tertunduk ketika penyidik Satreskrim Polres Bangkalan membawanya keliling di sembilan TKP, tempat ia beraksi melakukan pencurian sepeda motor.

    Termasuk lokasi pencurian sepeda motor Honda Beat warna putih yang dilakukan MY pada Juli 2024 silam, aksinya saat merusak kunci dan membawa kabur motor terekam CCTV milik toko pinggir Jalan Raya Arosbaya.  

    “Jadi sebelum ditangkap massa, tersangka MY pernah beraksi mencuri Honda Beat dan terekam CCTV di Kecamatan Arosbaya. Di TKP Kecamatan Arosbaya tersangka MY beraksi sebanyak dua kali pada Juli 2024,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bangkalan kepada Tribun Madura, Minggu (9/2/2025).

    Pada dua TKP di Kecamatan Arosbaya, tersangka menjual dua motor hasil curiannya masing-masing seharga Rp 2 juta dan Rp 1,7 juga kepada seorang pria berinisial MN.  Dalam aksinya di dua TKP itu, pertama tersangka MY mencuri bersama MH dan pada aksi kedua bersama AD.

    Tersangka MY kembali beraksi pada September 2024 di Pasar/Kecamatan Klampis. Seorang diri, MY menggondol motor Honda Beat warna putih. Namun motor matic lansiran tahun 2019 akhirnya dikembalikan setelah belakangan diketahui milik temannya.

    Selanjutnya, MY kali ini kembali mencuri Honda Vario warna hitam lansiran tahun 2017 bersama pria berinisial PT di sebuah studio foto di kawasan Kota Bangkalan pada Oktober 2024. Motor itu dijualnya seharga Rp 4 juta kepada seorang pria berinisial SL.  

    MY dan PT kembali menyasar Honda Vario warna hitam yang terparkir di dekat kantor Kelurahan Bancaran, Kota Bangkalan pada Oktober 2024. Motor itu kemudian dijual kepada SL seharga Rp 4 juta.  

    Hafid menjelaskan, pada kurun waktu November 2024 hingga Februari 2025, tersangka MY bersama rekannya berinisial FH mencuri Honda Vario lansiran 2017. Motor laku dijual ke SL seharga Rp 4 juta.

    Bersama PT, lanjutnya, tersangka MY mencuri lagi motor Honda Beat yang kemudian dijual kepada pria berinisial MNL seharga Rp 1 juta. Pria berinisial MNL ini sempat berupaya kabur namun berhasil dibekuk personil Opsnal Satreskrim Polres Bangkalan pada Jumat (7/2/2025).

    “MNL ini saat kami gerebek hendak kabur memasuki kawasan hutan. Saat ini sedang memburu pria berinisial MR karena bersama tersangka MY mencuri Honda Beat lansiran tahun 2020, motor itu dijual senilai Rp 5 juta kepada SLM,” jelasnya.  

    Ia menegaskan, upaya pengungkapan perkara tindak pidana pencurian sepeda motor tidak hanya berhenti setelah membekuk MY dan MNL. Namun juga memburu sejumlah orang yang telah ditetapkan sebagai DPO.

    “Dari tangan MY, kami menyita kunci T dari kantong jaketnya yang sempat dibuang tersangka MY di kandang kambing saat dikejar massa,” pungkas mantan Wakasat Polresta Sidoarjo itu.   

    Tersangka terancam kurungan pidana 7 tahun penjara, sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Pihak penyidik Satreskrim Polres Bangkalan saat ini masih menggali ketarangan dari tersangka MNL

  • Maling Bobol SD di Bangkalan, Gasak Fingerprint dan Tabung LPG

    Maling Bobol SD di Bangkalan, Gasak Fingerprint dan Tabung LPG

    Bangkalan (beritajatim.com) – Dua pria dengan inisial MS (29) warga Kampung Rongleber Desa Morombuh dan inisial MN (30) warga Dusun Seppek Barat, Desa Dlemer, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, diringkus polisi usai berhasil membobol Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan setempat.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono melalui Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan, kejadian itu terungkap usai mendapati pelaku mencuri di sebuah warung di Kecamatan Tragah.

    “Mereka tertangkap saat beraksi di sebuah warung di Kecamatan Tragah, hasil pengembangan itu diketahui bahwa pelaku juga melakukan pencurian di tempat lain,” terangnya, Minggu (9/2/2025).

    Tidak hanya itu, saat petugas menggeledah pakaian pelaku. Polisi menemukan sebuah kunci T dari saku celana pelaku. Petugas lalu membawa dua pelaku ke Mapolres Bangkalan.

    “Dari hasil keterangan dua pelaku itu, mereka ternyata sebelumnya melakukan aksi pencurian motor di dua tempat di Kwanyar,” tambahnya.

    Selain mencuri motor, maling tersebut telah membobol SD di Kecamatan Kwanyar dan mencuri sejumlah barang dari sekolah tersebut. Dalam aksinya, mereka masuk ke sekolah dengan merusak kunci gedung sekolah.

    “Di sekolah itu pelaku mencuri LPG, fingerprint dan speaker,”tuturnya.

    Tiga barang bukti itu juga ditemukan polisi saat menggeledah rumah pelaku. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dituntut pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.[sar]

  • Aksi Sigap Polisi Sukolilo: Gagalkan Pencurian Motor  di Surabaya dalam Sekejap!

    Aksi Sigap Polisi Sukolilo: Gagalkan Pencurian Motor di Surabaya dalam Sekejap!

     Surabaya (beritajatim.com)- Kejelian anggota Polsek Sukolilo dalam membaca situasi patut diapresiasi. Pasalnya, berkat kejelian melihat dua orang yang sedang menyetut motor pada siang hari, anggota Polsek Sukolilo berhasil menggagalkan pencurian motor.

    Asyari suami dari korban pencurian mengatakan, kejadian itu terjadi pada Jumat (31/01/2025) kemarin sekitar pukul 12.45 WIB. Saat itu istrinya sedang bekerja membersihkan kos-kosan di Jalan Klampis Harapan 4. Sepeda motor Honda Beat L 2215 ACJ yang dikendarai istrinya diparkir di pinggir jalan dan sudah dikunci stir.

    “Istri saya sedang bekerja. Dia bersih-bersih kamar kos dan halamannya,” kata Asyari, Minggu (09/02/2025).

    Korban sempat melihat sepeda motornya masih terparkir di tempat ketika akan membuang sampah hasil bersih-bersih. Ia lantas berjalan ke ujung gang. Ketika kembali, sepeda motornya telah raib.

    “Tidak sampai 5 menit. Karena buang sampah itu juga tidak seberapa jauh tempatnya,” tutur Asyari.

    Mendapati sepeda motornya hilang, korban lantas bertanya dan meminta tolong kepada warga sekitar. Namun juga tidak kunjung ketemu. Korban pun pasrah sepeda motornya hilang.

    Ternyata, sepeda motor Honda Beat itu digondol oleh bandit curanmor yang berjumlah 2 orang. Setelah berhasil mencuri, mereka menyetut motor hasil curiannya melintasi Jalan Ir. Soekarno (Merr).

    Disaat bersamaan, ada anggota Polsek Sukolilo yang baru saja pulang dari ibadah Sholat Jumat melintas di jalan yang sama. Melihat ada sepeda motor distut, anggota Intel Polsek Sukolilo lantas curiga dan membuntuti keduanya. Ketika dilihat, tidak ada kunci yang menancap sehingga keduanya dihentikan di perempatan Arif Rahman Hakim.

    “Anggota kami mendapati ada yang dua orang mencurigakan. Ketika dihentikan, mereka berdua panik dan meninggalkan sepeda motor hasil curiannya,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara.

    Kedua bandit curanmor itu lari ke arah Jalan Kenjeran. Anggota Polsek Sukolilo yang memberhentikan kedua pelaku lantas lebih memilih untuk mengamankan sepeda motor warga Surabaya untuk dikembalikan.

    Setelah ditelusuri, sepeda motor itu milik Asyari. Polisi pun menjemput Asyari untuk mengambil sepeda motor kembali.

    “Saat ini masih kami kejar pelaku. Doakan semoga cepat tertangkap. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan wilayah kami utamanya terhadap kejahatan Curanmor seperti instruksi Kapolrestabes Surabaya,” pungkas Made. [ang/aje]

     

  • Lansia Korban Perampokan Meninggal Dunia Setelah 6 Hari Masuk Rumah Sakit

    Lansia Korban Perampokan Meninggal Dunia Setelah 6 Hari Masuk Rumah Sakit

    JAKARTA – Selama 6 hari menjalani perawatan intensif, pria lanjut usia (lansia) di Agam, Sumatera Barat berinisial H (71) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi.

    “Korban dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di RSAM Bukittinggi,” kata Kepala Polresta Bukittinggi Kombes Yessi Kurniati, mengutip ANTARA, Sabtu, 9 Februari.

    Korban sebelumnya dirampok oleh tersangka RR di Lundang, Desa Panampuang Kecamatan Ampek Angkek, Agam pada Sabtu, 1 Februari.

    Setelah menjalani perawatan selama enam hari, korban yang mengalami cedera pukulan benda tumpul di kepala akhirnya meninggal dunia.

    Kepala Satuan Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Idris Bakara mengatakan dengan meninggalnya korban, pelaku terancam hukuman lebih berat.

    “Pelaku dijerat pasal 365 ayat 3 mengatur pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian. Ancaman pidana paling lama 15 tahun penjara,” kata AKP Idris Bakara.

    Polisi juga telah menangkap pelaku RR pada Selasa, 4 Februari setelah melarikan hingga ke daerah Kampar, Provinsi Riau menggunakan sepeda motor hasil curian.

    Sesaat setelah pelaku ditangkap, anak korban, Hendra juga meminta pihak kepolisian menghukum seberat-beratnya pelaku yang telah merampok dan menganiaya korban.

    “Kami mengapresiasi Satreskrim Polresta Bukittinggi. Kami hanya meminta keadilan dan hukuman maksimal kepada pelaku ini,” harap Hendra.