Kasus: pencurian

  • Kronologi Penangkapan Maling Spesialis Ban Mobil, Beraksi 7 Kali di Kendal, Semarang dan Ungaran

    Kronologi Penangkapan Maling Spesialis Ban Mobil, Beraksi 7 Kali di Kendal, Semarang dan Ungaran

    TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG – Polisi menangkap Denny Zain Iman Saputra (32) maling spesialis ban mobil yang telah beraksi di Kota Semarang,  Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang.

    Tersangka telah beraksi sebanyak tujuh kali selama dua bulan terakhir.  

    Selama melakukan pencurian, warga Ngaliyan Kota Semarang itu memperoleh keuntungan sebanyak Rp16 juta.

    “Saya beraksi sendiri di 7 lokasi dalam kurun waktu 2 bulan. Ban hasil curian saya jual di Jalan Hasanudin Semarang. Satu set ban dijual Rp 2 juta,” beber tersangka Denny saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (14/2/2025).

    Dalam setiap aksinya, Denny hanya berbekal dongkrak,  kunci kendaraan untuk melepas ban, dan batako untuk mengganjal kendaraan.

    Tersangka mengaku, membutuhkan waktu setidaknya 45 menit hingga satu jam untuk melepas satu set ban mobil.

    Dia selama beraksi hanya gagal satu kali karena ada warga yang melintas. Padahal dua ban truk sudah lepas. “Ya kabur tinggalkan ban karena ada orang,” terangnya.

    Kepolisian menangkap tersangka karena kasusnya sempat viral di media sosial pada Desember 2024.

    Kala itu, tersangka mencuri empat ban mobil yang kemudian mobil diganjal dengan batako di Boja, Kabupaten Kendal dan Mijen, Kota Semarang

    Tim Jatanras Polrestabes Semarang yang melakukan penyelidikan berhasil menangkap  Denny pada Kamis 6 Februari 2025 di daerah Boja.

    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Andika Dharma Sena menyebut, tersangka beraksi di Kota Semarang meliputi Mijen, Ngaliyan, dan Tugu.

    Tiga aksi lainnya di Kendal tepatnya Boja.

    “Sisanya di Ungaran, Kabupaten Semarang,” katanya.

    Tersangka dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.  “Barang bukti yang diamankan yaitu velg, dongkrak, batako, dan mobil yang digunakan pelaku,” tandasnya. (Iwn)

     

  • Komplotan Wanita Pencuri Perhiasan Anak Ditangkap, Beraksi di Keramaian Mal – Halaman all

    Komplotan Wanita Pencuri Perhiasan Anak Ditangkap, Beraksi di Keramaian Mal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polsek Kembangan Jakarta Barat mengamankan empat wanita terlibat dalam aksi pencurian perhiasan milik anak di sebuah mal kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (11/2/2025).

    Para pelaku beraksi dengan mengincar anak-anak di tengah keramaian dalam mal tersebut.

    Ironisnya, para pelaku merupakan ibu yang mengajak anak-anaknya.

    Kapolsek Kembangan Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Moch Taufik Iksan membenarkan hal tersebut.

    Keempat pelaku yang diamankan masing-masing berinisial AH (43), YI (30), NI (28), dan NH (20).

    Mereka memiliki peran yang berbeda dalam menjalankan aksi kejahatannya.

    “Pelaku AH bertugas mencari target korban, YI memesan tiket tempat bermain di mal tersebut, NI mengawasi situasi sekitar, sementara NH berperan sebagai eksekutor pencurian dengan melancarkan aksinya membawa anak kecil untuk mengambil kalung emas beserta liontin milik korban,” ujar Taufik saat dikonfirmasi, Jumat (14/2/2025).

    Taufik menambahkan, kronologi kejadian berawal pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.

    Saat itu, korban yang sedang membuka stan bazar di sebuah mal di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat, meninggalkan anaknya untuk bermain di tempat bermain anak bersama pengasuhnya.

    Namun, saat korban kembali menjemput anaknya, ia mendapati bahwa kalung emas anaknya telah hilang.

    Korban segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kembangan.

    Menindaklanjuti laporan itu, tim kepolisian langsung melakukan penyelidikan intensif.

    Pada Selasa (11/2/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, petugas berhasil mengidentifikasi salah satu pelaku, NI, yang tinggal di Tebet, Jakarta Selatan.

    Setelah dilakukan pengejaran, diketahui bahwa pelaku telah berpindah ke daerah Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

    Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Jalan Kebon Pala I, Gang 5, Tanah Rendah, Kampung Melayu, sekitar pukul 17.15 WIB.

    Tidak lama kemudian, YI datang ke kontrakan NI dan langsung diamankan.

    Dari hasil pengembangan, polisi akhirnya berhasil menangkap dua pelaku lainnya, AH dan NH.

    “Dari hasil penyelidikan, para pelaku sudah beraksi sebanyak tiga kali dengan modus serupa, menyasar anak-anak perempuan yang sedang bermain di mal,” terangnya.

    Selain itu, sebelum melakukan aksi di mal kawasan Puri Kembangan, pelaku juga usai melancarkan aksi serupa di Eco Park Tebet, Jakarta Selatan.

    Barang hasil curian mereka jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Keempat pelaku telah diamankan di Polsek Kembangan dan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    Polisi mengimbau para orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak mereka saat berada di tempat umum, terutama di pusat perbelanjaan dan arena bermain.

     

  • Bisnis Lapangan Mini Soccer: Modal, Bahan, dan Persiapannya

    Bisnis Lapangan Mini Soccer: Modal, Bahan, dan Persiapannya

    Kendati demikian, Anda perlu mengetahui trik agar bisnis sewa lapangan mini soccer makin sukses dan untung besar. Berikut tips bisnis sewa lapangan mini soccer agar untung maksimal:

    1. Pilih lokasi strategis

    Pemilihan lokasi sangat penting untuk kesuksesan bisnis lapangan mini soccer. Lokasi yang strategis seperti dekat kampus, perkantoran, atau pemukiman, dapat menarik banyak penyewa.

    Sebaliknya, lokasi yang jauh dari keramaian dapat membuat bisnis lesu. Keamanan juga perlu diperhatikan, terutama di area yang ramai, untuk mencegah pencurian atau kehilangan barang.

    2. Sediakan fasilitas penunjang

    Anda bisa menyediakan fasilitas tambahan seperti ruang tunggu, ruang ganti, toilet, kantin, TV, AC, WiFi, serta koran atau buku. Hal itu dapat membuat pengunjung betah dan meningkatkan kemungkinan mereka merekomendasikan lapangan Anda kepada orang lain.

    3. Jaga kualitas pelayanan

    Kualitas pelayanan sangat berpengaruh pada reputasi bisnis. Pastikan fasilitas seperti AC, kebersihan toilet, dan kondisi lapangan (rumput sintetis, net gawang, pagar pembatas), selalu dalam keadaan baik.

    Kerusakan pada fasilitas dapat memberi kesan buruk pada pelanggan. Pilih kontraktor berpengalaman untuk memastikan kualitas lapangan yang optimal.

    Promo menarik dapat meningkatkan jumlah penyewa lapangan. Anda bisa menawarkan potongan harga pada waktu tertentu, seperti saat perayaan hari besar.

    Anda juga bisa membuat program membership dengan berbagai keuntungan, seperti potongan harga, waktu bermain gratis, atau hadiah setelah mengumpulkan poin saat menyewa lapangan.

    Demikianlah informasi tentang bisnis lapangan mini soccer, mulai dari modal, bahan dan peralatan, persiapan, hingga tips agar untungnya maksimal. Semoga bermanfaat.

  • Transaksi Melalui Medsos, Polisi Bekuk Penadah Curanmor Asal Pasuruan

    Transaksi Melalui Medsos, Polisi Bekuk Penadah Curanmor Asal Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pasuruan Kota berhasil mengungkap kasus penadahan sepeda motor hasil curian. Kasus ini bermula dari laporan kehilangan sepeda motor Honda C100M di Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan, Minggu (19/1/2025).

    Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, menjelaskan bahwa pelaku pencurian berinisial FD masih dalam pengejaran. Namun, polisi berhasil menangkap dua orang penadah, yakni PP dan MF.

    “Kedua tersangka ini diduga terlibat dalam transaksi jual beli sepeda motor curian melalui platform media sosial Facebook,” ungkap Choirul, Jumat (14/2/2025).

    Modus operandi para pelaku cukup menarik. Setelah mencuri sepeda motor, pelaku kemudian menawarkan motor curian tersebut kepada orang lain melalui media sosial. Penawaran ini kemudian ditanggapi oleh PP dan MF yang tertarik untuk membeli motor curian tersebut dengan harga murah.

    “Transaksi jual beli dilakukan secara online. Setelah deal, mereka kemudian bertemu untuk melakukan transaksi secara langsung,” tambah Choirul.

    Polisi berhasil mengamankan kedua tersangka beserta barang bukti berupa sepeda motor hasil curian. Saat ini, polisi masih terus melakukan pengembangan kasus untuk mengungkap jaringan penadahan yang lebih luas.

    Kasus ini menjadi bukti bahwa media sosial dapat digunakan untuk melakukan tindak kejahatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi jual beli melalui online. “Sebelum melakukan transaksi, pastikan identitas penjual dan keaslian barang yang dijual,” ujar Choirul.

    Dengan terungkapnya kasus ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan dan meningkatkan rasa aman di masyarakat. (ada/kun)

  • Motor Raib di Gudang Es Krim Pasuruan, Pencuri Beraksi Dini Hari

    Motor Raib di Gudang Es Krim Pasuruan, Pencuri Beraksi Dini Hari

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kejadian pencurian sepeda motor kembali terjadi di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota. Kali ini, sasaran pelaku adalah sebuah sepeda motor Honda Beat yang diparkir di dalam gudang es krim Joyday, Dusun Wonosalam, Desa Wonosari, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.

    Peristiwa pencurian tersebut terjadi pada Kamis dini hari (13/2/2025) sekitar pukul 03.00 WIB. Korban, Vida Bayu Arisandra (35), baru menyadari kehilangan sepeda motornya saat kembali ke tempat kerja pada pagi harinya.

    Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat dua orang pelaku beraksi dengan cara membobol teralis gudang. Setelah berhasil masuk, mereka langsung menuju ke tempat parkir dan membawa kabur sepeda motor korban.

    “Pelaku sangat berani, mereka nekat membobol teralis gudang untuk mengambil motor,” ujar Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Junaidi.

    Aksi pencurian ini sempat terekam kamera pengawas. Dari rekaman tersebut terlihat jelas wajah para pelaku. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas para pelaku dan menangkap mereka.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan meningkatkan keamanan kendaraan,” imbuh Aipda Junaidi.

    Kasus pencurian ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian. Polres Pasuruan Kota akan terus berupaya untuk mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku. (Ada)

  • Polisi ajak pelajar bijak gunakan media sosial

    Polisi ajak pelajar bijak gunakan media sosial

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengajak pelajar untuk bijak menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya mencegah terjadinya kejahatan siber.

    “Kami minta kepada adik-adik agar jangan sampai terjerat dalam permasalahan hukum,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Kelapa Gading AKP Kiki Tanlim saat mengunjungi sejumlah sekolah di Jakarta, Jumat

    Polsek Kelapa Gading mengunjungi sejumlah sekolah di Kecamatan Kelapa Gading antara lain SMA Don Bosco, SMK Yayasan Kasih Ananda dan SMK 5 Penabur.

    Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Kepolisian untuk memberikan dukungan kepada pelajar. “Kami berharap para pelajar ini dapat menjadi anak yang sukses di masa mendatang,” kata dia.

    Ia meminta pelajar agar fokus belajar dan melakukan interaksi sosial dengan baik agar semakin siap menghadapi tantangan zaman.

    “Jangan korbankan masa depan karena melakukan aksi yang berdampak hukum seperti terlibat narkoba serta jauhi aksi ‘bullying’,” kata dia.

    Selain mengunjungi pelajar, Kanit Reskrim dan jajaran memberikan coklat dan bingkisan sebagai bentuk ungkapan dukungan kepada pelajar.

    Sebelumnya, Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra juga meminta agar pelajar di Jakarta Utara jangan sampai menjadi korban aksi pidana sehingga dapat melakukan upaya pencegahan dan lainnya.

    Selain itu, jangan sampai terlibat aksi atau menjadi pelaku “love scamming” atau kejahatan siber lainnya.

    “Masa depan para pelajar masih panjang dan kerjakan hal yang positif untuk meraih masa depan gemilang,” kata lulusan Akademi Kepolisian tahun 2010 ini.

    Seto menjelaskan berdasarkan usia, aksi kejahatan siber ini menyasar orang yang berumur 13-18 tahun dan hampir 99,16 persen orang dalam usia tersebut terhubung ke internet. Selanjutnya, kelompok usia 19-36 tahun memiliki penetrasi internet sebesar 87,3 persen.

    Menurut dia, karakter dari kejahatan siber ini tanpa batas dan dapat dilakukan oleh siapapun dan mereka biasanya memiliki pemimpin dan terstruktur. “Kejahatan ini juga tidak memiliki pola,” kata dia

    Dia menambahkan, ada beragam ancaman bentuk pidana siber seperti ransomware atau perangkat perusak yang diciptakan untuk merusak sistem komputer, pencurian data dan penyamaran dengan teknik “social engineering”.

    Kemudian “crypto hijacking”, kejahatan pencurian intelektual properti hingga hoaks dan ujaran kebencian.

    “Aksi kejahatan di dunia siber berupa penipuan kartu kredit, hack, email phising, fitnah, pornografi dan lainnya,” kata Seto.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Warga Gowa Resah, Aksi Pencurian Pagar Besi di Pemakaman Kian Marak
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        14 Februari 2025

    Warga Gowa Resah, Aksi Pencurian Pagar Besi di Pemakaman Kian Marak Makassar 14 Februari 2025

    Warga Gowa Resah, Aksi Pencurian Pagar Besi di Pemakaman Kian Marak
    Tim Redaksi
    GOWA, KOMPAS.com
    – Aksi pencurian pagar besi di area pemakaman meresahkan warga Kabupaten
    Gowa
    ,
    Sulawesi Selatan
    (Sulsel).
    Selain menggasak pagar besi yang mengelilingi makam, pelaku juga mencuri pagar yang membatasi pemakaman dengan persawahan warga.
    Kerugian akibat pencurian ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
    Pencurian salah satunya terjadi di Pemakaman Umum Dusun Pakkingkingang, Desa Maccinibaji, Kecamatan Bajeng.
    Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga pada Jumat (14/2/2025) pagi.
    “Kejadiannya tadi malam pas malam Jumat dan tadi lagi baru saya lihat,” kata Marjun Daeng Gassing (42), warga setempat kepada
    Kompas.com
    di lokasi kejadian.


    Berdasarkan informasi yang dihimpun, pencurian pagar besi bukan hanya terjadi di Desa Maccinibaji, tetapi juga di Pemakaman Umum Lingkungan Kutulu, Kelurahan Mata Allo.
    “Kalau yang di Kutulu (Pemakaman Umum Kutulu) sudah habis semua besi pagar di sana, dan di sini kalau tidak ada tindakan dari aparat akan bernasib sama,” ujar Khusnul Deco, warga lainnya yang turut mengungkapkan kekhawatirannya.
    Sementara itu, pihak kepolisian mengaku telah menerima laporan dan masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini.
    “Informasinya telah kami terima dan sementara anggota melakukan penyelidikan di lapangan,” kata Kapolsek Bajeng, AKP Masjaya, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
    Pencurian ini membuat warga resah, mengingat pagar besi yang dicuri berfungsi untuk melindungi area pemakaman.
    Warga berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang di lokasi lain.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Risiko Investasi Kripto yang Wajib Diketahui, Apa Saja?

    5 Risiko Investasi Kripto yang Wajib Diketahui, Apa Saja?

    Investasi Kripto di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat. Pada 2024, jumlah pengguna kripto di Indonesia mencapai 22,9 juta akun di semua platform, dengan total transaksi mencapai Rp650,6 triliun. Angka tersebut meningkat 335,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Adapun aset kripto dengan nilai transaksi tertinggi di Indonesia, di antaranya Tether (USDT), Bitcoin (BTC), Dogecoin (DOGE), Pepe (PEPE), dan XRP (XRP).

    Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Hasan Fawzi menjelaskan bahwa tren investasi ini mencerminkan makin luasnya penggunaan aset kripto oleh masyarakat dan posisi strategis Indonesia dalam ekosistem keuangan digital global.

    Menurut Hasan, aset kripto kini bukan hanya sekadar komoditas, melainkan telah berkembang menjadi instrumen keuangan yang lebih kompleks.

    Aset ini memiliki potensi besar untuk mendukung inovasi teknologi dan model bisnis baru yang dapat memperkuat sektor keuangan dan perekonomian nasional di masa depan.

    Namun, OJK juga mewanti-wanti bahwa investasi dalam aset kripto memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi. Oleh karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dan memahami berbagai risiko yang terlibat sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam kripto.

    Berikut beberapa risiko investasi kripto yang wajib diketahui agar dapat meminimalkan kemungkinan kerugian.

    1. Risiko fluktuatif

    Ilustrasi investasi kripto atau crypto (unsplash.com/Kanchanara)

    Harga aset kripto sangat mudah bergerak naik atau turun dengan cepat dan sering tidak dapat diprediksi. Volatilitas ini dapat menyebabkan perubahan nilai yang signifikan dalam waktu singkat, sehingga investor harus siap menghadapi kemungkinan kehilangan uang dalam jumlah besar.

    Ketidakpastian harga ini sering kali dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti regulasi baru, adopsi pasar, atau tren global.

    2. Risiko kejahatan siber dan penipuan

    Aset kripto sangat rentan terhadap ancaman kejahatan siber seperti peretasan dan skema phishing yang dapat mengakibatkan pencurian aset. Selain itu, beberapa platform atau koin kripto yang menawarkan imbal hasil tinggi bisa menjadi sasaran skema penipuan seperti “pump and dump”.

    Skema ini dapat menyebabkan kerugian besar bagi investor yang tidak waspada, sehingga penting untuk selalu berhati-hati dalam memilih platform atau aset kripto.

    3. Risiko pasar

    Ilustrasi investasi kripto atau crypto (unsplash.com/Art Rachen)

    Pasar kripto sangat dipengaruhi oleh sentimen investor dan perubahan berita global, baik itu terkait ekonomi, politik, atau regulasi. Sentimen pasar yang berubah-ubah ini dapat menyebabkan harga aset kripto berfluktuasi secara tajam, bahkan dalam waktu yang sangat singkat.

    Keputusan investasi sering kali dipengaruhi oleh rumor atau kebijakan pemerintah yang memengaruhi dunia kripto, membuat pasar ini lebih sensitif terhadap berbagai faktor eksternal.

    4. Risiko likuiditas

    Tidak semua aset kripto memiliki likuiditas yang tinggi, yang berarti beberapa koin atau token mungkin sulit untuk dijual kembali ketika Anda membutuhkan uang tunai dengan cepat. Hal ini dapat menjadi masalah besar jika Anda memutuskan untuk keluar dari investasi kripto dan membutuhkan dana tunai dalam jumlah besar dalam waktu singkat.

    Aset yang tidak likuid dapat menghambat kemampuan Anda untuk mengakses uang yang telah Anda investasikan jika pasar mengalami penurunan atau kekurangan pembeli.

    5. Risiko dalam segi kehalalan

    Transaksi aset digital diprediksi kembali marak. (dok. Nanovest)

    Faktor risiko lain dari investasi kripto yang sering diperdebatkan adalah dari sisi kesesuaian dalam ajaran Islam. Beberapa ulama berpendapat bahwa trading kripto bisa dianggap halal jika dilakukan dengan transparansi dan kejelasan.

    Ini termasuk pemahaman tentang risiko yang terlibat, serta memastikan bahwa transaksi dilakukan secara jujur tanpa manipulasi.

    Trading kripto juga dianggap halal jika memberikan manfaat ekonomi bagi individu dan masyarakat secara umum, misalnya jika keuntungan yang diperoleh digunakan untuk kebaikan dan meningkatkan kesejahteraan.

    Namun, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa trading kripto dikategorikan haram. Salah satu alasan utama adalah sifatnya yang spekulatif. Fluktuasi harga yang cepat dan tak terduga membuat trading kripto sering dianggap sebagai bentuk perjudian.

    Beberapa ulama juga berpendapat bahwa aset kripto tidak memiliki nilai intrinsik karena tidak didukung oleh aset fisik atau pemerintah. Hal ini menimbulkan ketidakpastian dan dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

    Di sisi lain, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa penggunaan Cryptocurrency”>Cryptocurrency sebagai mata uang hukumnya haram. Hal ini karena adanya unsur gharar (ketidakpastian) dan dharar (kerugian) dalam transaksi kripto, serta bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.

    Selain itu, volatilitas yang ekstrem pada nilai mata uang kripto dianggap dapat merugikan salah satu pihak dalam transaksi, sehingga tidak sesuai dengan prinsip keadilan dalam Islam.

  • Pencuri Kotak Amal di Kediri Ditangkap Warga, Sempat Melawan Sebelum Dibekuk

    Pencuri Kotak Amal di Kediri Ditangkap Warga, Sempat Melawan Sebelum Dibekuk

    Kediri (beritajatim.com) – Seorang pria berusia 70 tahun tertangkap basah saat mencuri kotak amal di sebuah masjid di Desa Dukuh, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, pada Kamis malam (13/2/2025). Pelaku diketahui berasal dari Dusun Baron, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

    Ketua ABPEDNAS Kabupaten Kediri Bidang Hukum dan HAM, Alan Salahudin, yang juga Ketua BPD Desa Dukuh, mengungkapkan bahwa pelaku diduga telah berulang kali melakukan pencurian kotak amal di berbagai lokasi.

    “Pelaku itu sebetulnya pemain lama, dan dia melakukan pencurian berkali-kali serta selalu pindah tempat. Akhir-akhir ini di wilayah Kecamatan Ngadiluwih sering kehilangan kotak amal dan uang di kotak amal,” ujar Alan Salahudin.

    Kronologi Kejadian

    Kejadian bermula sekitar pukul 00.00 WIB di salah satu masjid di RT 09 RW 04 Dusun Selatan, Desa Dukuh. Pelaku datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda pancal dan langsung mendekati kotak amal di dalam masjid. Aksi tersebut kebetulan disaksikan oleh beberapa santri dari pondok pesantren yang berada di sekitar masjid.

    Saat santri mengecek kotak amal, mereka mendapati bahwa kotak tersebut telah dicongkel. Pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sepeda pancalnya.

    Namun, sekitar 500 meter dari lokasi pertama, tepatnya di depan balai desa Dukuh, pelaku kembali mencoba melakukan aksinya di mushola balai desa. Sayangnya, warga sekitar yang sudah waspada langsung menangkapnya.

    Saat diamankan, pelaku sempat melawan dan menolak menunjukkan identitasnya. Dari tangan pelaku, ditemukan barang bukti berupa uang sekitar Rp2-3 juta yang disimpan dalam kresek putih.

    “Biar tidak dimassa warga, akhirnya saya telepon Polsek Ngadiluwih melalui Bhabinkamtibmas Desa. Tak lama kemudian, tim Polsek Ngadiluwih datang, dan saya serahkan pelaku ke petugas bersama kepala desa dan warga lainnya,” tambah Alan Salahudin.

    Hingga berita ini diturunkan, pelaku masih dalam pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Ngadiluwih untuk penyelidikan lebih dalam terkait kemungkinan keterlibatannya dalam aksi pencurian kotak amal lainnya di wilayah Kediri. [nm/aje]

  • Spyware Italia Sio Curi Data Pengguna Lewat Aplikasi Whatsapp Tiruan

    Spyware Italia Sio Curi Data Pengguna Lewat Aplikasi Whatsapp Tiruan

    Bisnis.com, JAKARTA — Pembuat perangkat lunak mata-mata asal Italia, SIO, disebut terlibat dalam serangkaian pencurian data pengguna lewat aplikasi Android berbahaya yang menyamar sebagai WhatsApp dan aplikasi populer lainnya. 

    Dalam laporan Techcrunch, akhir tahun lalu, seorang peneliti keamanan membagikan tiga aplikasi Android dan mengklaim bahwa aplikasi tersebut kemungkinan merupakan perangkat lunak mata-mata pemerintah yang digunakan di Italia terhadap korban yang tidak dikenal. 

    Techcrunch, Jumat (14/2/2025), meminta Google dan perusahaan keamanan seluler Lookout untuk menganalisis aplikasi tersebut, dan keduanya mengonfirmasi bahwa aplikasi tersebut merupakan perangkat lunak mata-mata.

    Penemuan ini menunjukkan bahwa dunia perangkat lunak mata-mata pemerintah itu luas, baik dalam arti jumlah perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak mata-mata, maupun berbagai teknik yang digunakan untuk menargetkan individu.

    Dalam beberapa minggu terakhir, Italia terlibat dalam skandal penggunaan alat mata-mata canggih yang dibuat oleh pembuat perangkat lunak mata-mata Israel, Paragon. 

    Perangkat lunak mata-mata tersebut mampu menargetkan pengguna WhatsApp dari jarak jauh dan mencuri data dari ponsel mereka, dan diduga digunakan terhadap seorang jurnalis dan dua pendiri sebuah LSM yang membantu dan menyelamatkan imigran di Mediterania. 

    Ilustrasi hackerPerbesar

    Dalam kasus contoh aplikasi berbahaya yang dibagikan dengan TechCrunch, pembuat spyware dan pelanggan pemerintahnya menggunakan teknik peretasan yang lebih umum dengan mengembangkan dan mendistribusikan aplikasi Android berbahaya yang berpura-pura menjadi aplikasi populer seperti WhatsApp, dan alat dukungan pelanggan yang disediakan oleh penyedia ponsel.

    Peneliti keamanan di Lookout menyimpulkan bahwa spyware Android yang dibagikan dengan TechCrunch disebut Spyrtacus, setelah menemukan kata tersebut dalam kode contoh malware lama yang tampaknya merujuk pada malware itu sendiri.

    Lookout memberi tahu TechCrunch bahwa Spyrtacus memiliki semua ciri khas spyware pemerintah.

    Spyrtacus dapat mencuri pesan teks, serta obrolan dari Facebook Messenger, Signal, dan WhatsApp; mencuri informasi kontak; merekam panggilan telepon dan audio sekitar melalui mikrofon perangkat, dan citra melalui kamera perangkat; di antara fungsi-fungsi lain yang melayani tujuan pengawasan.

    Menurut Lookout, sampel Spyrtacus yang diberikan kepada TechCrunch, serta beberapa sampel malware lain yang sebelumnya telah dianalisis oleh perusahaan tersebut, semuanya dibuat oleh SIO, sebuah perusahaan Italia yang menjual spyware kepada pemerintah Italia.

    Sebelumnya pada Januari 2025, Reuters melaporkan bahwa WhatsApp telah diserang oleh perusahaan mata-mata Israel, Paragon Solutions, yang menargetkan sebanyak 90 pengguna termasuk jurnalis dan anggota masyarakat sipil.

    Kasus tersebut diumumkan oleh seorang pejabat Meta Platforms. Ia juga mengatakan bahwa pada Jumat (31/1) WhatsApp telah mengirim surat kepada Paragon untuk menghentikan aksinya.

    “[Perusahaan] akan terus melindungi kemampuan orang untuk berkomunikasi secara pribadi,” jelas pernyataan WhatsApp.

    Pejabat Meta menolak merinci siapa saja yang menjadi target secara spesifik, tetapi menyebutkan beberapa di antaranya berada di Eropa.

    Serangan dilakukan menggunakan metode zero-click, di mana korban menerima dokumen elektronik berbahaya tanpa perlu melakukan interaksi apa pun. Metode ini dianggap sangat tersembunyi atau sulit dideteksi.

    Lanjutnya, pejabat mengatakan bahwa WhatsApp telah menghentikan upaya peretasan tersebut dan merujuk target ke kelompok pengawas internet Kanada Citizen Lab. Pejabat tersebut menolak membahas bagaimana mereka menentukan bahwa Paragon bertanggung jawab atas peretasan tersebut.

    Pihak penegak hukum dan mitra industri telah diberitahu mengenai kasus ini, tetapi detail lebih lanjut belum diungkapkan. FBI tidak membalas permintaan pesan dari Reuters, dan Paragon Solutions juga menolak memberikan komentar.