Sindikat Pencurian Avtur di Kualanamu, Pelaku Raup Rp 400 Juta Sekali Beraksi, Otak Pelaku Masih Diburu
Penulis
MEDAN, KOMPAS.com
– Sindikat pencurian avtur milik Pertamina di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, berhasil meraup keuntungan cukup besar.
Pasalnya, sekali beraksi, para pelaku dapat mencuri hingga 30.000 liter avtur, dengan nilai mencapai Rp 400 juta.
Jajaran kepolisian setempat terus menyelidiki kasus ini.
Tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka, namun otak utama dari sindikat ini masih buron.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, mengungkapkan bahwa pencurian ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2021.
Para tersangka yang telah diamankan adalah Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43).
Namun, mereka bukanlah pelaku utama. Polisi masih memburu dalang di balik pencurian ini, yang diduga berperan sebagai penjual avtur curian.
“Masih kita dalami, semuanya masih berproses,” ujar Risqi kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2025).
Sindikat ini mencuri avtur dengan cara melakukan
tapping
atau penyadapan pipa bawah laut yang menyalurkan bahan bakar dari kapal tanker ke Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara
Kualanamu
.
Para pelaku melubangi pipa dengan bor saat kondisi kosong, lalu menyambungkan pipa besi dan selang menuju gudang penampungan rahasia.
“Para pelaku melakukan
tapping
pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melubangi pipa saat kosong menggunakan bor. Lubang tersebut kemudian disambungkan ke pipa besi dan selang menuju gudang penampungan,” kata Komandan Lantamal 1, Brigjen TNI Marinir Jasiman Purba, melalui Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala, dalam keterangan tertulis, Kamis (13/2/2025).
Menurut Risqi, masing-masing tersangka memiliki tugas berbeda dalam aksi pencurian ini:
Setiap kali berhasil menjual avtur curian, ketiga pelaku mendapatkan upah masing-masing Rp 5 juta dari pelaku utama yang masih buron.
Dalam sebulan, sindikat ini bisa beraksi satu hingga dua kali.
“Pengakuan mereka, setiap minyak yang berhasil dicuri, (apabila) laku terjual, mereka mendapatkan Rp 5 juta,” ujar Risqi usai meninjau lokasi kejadian, Jumat (14/2/2025).
Aksi pencurian ini akhirnya terbongkar pada Senin (10/2/2025), ketika kapal tanker Pertamina MT Sinar Agra tiba di perairan Pantai Dewi Indah untuk mentransfer avtur ke DPPU Kualanamu.
Saat proses transfer berlangsung, sindikat pencuri membuka keran di gudang untuk mengalirkan avtur ke tangki plastik yang telah mereka siapkan.
Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI AL Lantamal 1 Belawan kemudian melakukan penggerebekan dan berhasil menangkap tiga pelaku.
Satu tersangka lainnya, Jack (50), masih dalam pengejaran.
Dari lokasi kejadian, petugas mengamankan:
Ketiga pelaku yang telah ditahan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara.
Saat ini, polisi masih terus mengembangkan kasus ini, termasuk menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam dari pihak Pertamina.
”
Security
Pertamina yang bertugas memantau wilayah obyek vital nasional sudah diperiksa,” kata Risqi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: pencurian
-
/data/photo/2025/02/14/67af36f999c8c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sindikat Pencurian Avtur di Kualanamu, Pelaku Raup Rp 400 Juta Sekali Beraksi, Otak Pelaku Masih Diburu Regional 16 Februari 2025
-
/data/photo/2025/02/14/67af36f999c8c.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Berton-ton Avtur Kualanamu Dicuri Sejak 2021: Pertamina Tak Sadar, Polisi Selidiki Keterlibatan Ordal Regional 16 Februari 2025
Berton-ton Avtur Kualanamu Dicuri Sejak 2021: Pertamina Tak Sadar, Polisi Selidiki Keterlibatan Ordal
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Kasus sindikat pencurian avtur untuk pesawat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, menyedot perhatian publik.
Pasalnya, aksi pelaku telah terjadi sejak pertengahan tahun 2021 dan sekali beraksi mereka berhasil mencuri 30.000 liter atau setara dengan Rp 400 juta.
Bagaimana para pelaku beraksi dan apakah Pertamina tidak menyadari avturnya dicuri? Berikut sederet fakta yang
Kompas.com
rangkum.
Kasus ini dibongkar oleh Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI AL Lantamal 1 Belawan.
Awalnya, mereka mendapat informasi adanya aksi pencurian avtur yang disalurkan kapal tanker Pertamina dari pipa laut ke DPPU Kualanamu. Lokasinya di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang.
Selanjutnya, Tim FIQR menuju ke lokasi pada Senin (10/2/2025).
Di sana, mereka melihat kapal tanker Pertamina, MT Sinar Agra, tiba dan langsung mendistribusikan avtur.
Dari penyelidikan, pelaku beraksi dengan membor salah satu bagian pipa laut, lalu mereka membuat saluran pipa cabang yang diarahkan ke gudang rahasia di Pantai Dewi.
“Para pelaku melakukan
tapping
pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melubangi pipa saat kosong menggunakan bor. Lubang tersebut kemudian disambungkan ke pipa besi dan selang menuju gudang penampungan,” ujar Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/2/2025).
Dari pengungkapan ini, TNI AL menangkap tiga pelaku yang identitasnya adalah Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43). Seorang pelaku lain bernama Jack (50) masih buron.
Selain itu, TNI AL mengamankan sejumlah barang bukti dalam gudang, berupa 30 kiloliter avtur yang tersimpan dalam 29 tangki berkapasitas masing-masing 1 kiloliter, serta dua drum berisi sekitar 220 liter avtur.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan pihaknya tidak menyadari adanya avtur yang dicuri. Karena menurut mereka, angka 30.000 liter yang diambil masih dalam ambang batas penguapan.
“(Sebanyak) 30.000 liter memang ini di sistem kami batas toleransi atau penguapan (avtur),” ujar August saat diwawancarai wartawan di kantornya, Kamis (13/2/2025).
August lalu menjelaskan bahwa bongkar muat avtur dilakukan melalui kapal tanker dengan pipa bawah laut sejauh 5 km ke DPPU Bandara Kualanamu, sebanyak 2-3 kali setiap bulan.
Sementara kapasitas DPPU adalah 30 juta liter, sehingga saat Pertamina kehilangan 30.000 liter avtur, mereka masih menganggapnya sebagai batas penguapan.
August juga menerangkan, pihaknya merasa heran mengapa para pencuri tahu batas penguapan avtur yang didistribusikan Pertamina.
“Bagaimanapun kami harus tahu dulu hasil penyelidikannya, seperti apa dia mengambilnya, kenapa dia terpikir untuk itu (mengambil 30.000 liter),” ujar August.
Disinggung kenapa pihak Pertamina tidak mengetahui kalau pencurian telah lama berlangsung, August masih menunggu keterangan polisi untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya, bukan sekadar pengakuan pelaku semata.
“Jadi dia apakah pengakuannya di 2022 (melakukan aksinya) atau baru satu kali atau dua kali (melakukan pencurian), saya masih harus tunggu dulu hasil penyidikan dari polisi,” ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, mengatakan, pelaku utama masih buron, perannya disinyalir sebagai penjual avtur curian.
“(Untuk) penjualan (avtur) dilakukan oleh tersangka yang belum diamankan, kami mohon dukungan, nanti mudah-mudahan pelaku yang lain dapat segera ditangkap, sehingga bisa mengungkap tabir yang sudah terjadi,” ujar Risqi usai meninjau lokasi pencurian avtur di Kecamatan Pantai Labu, Jumat (14/2/2025).
Pihaknya juga mendalami ke mana avtur curian tersebut dijual oleh para pelaku.
“Avtur ini adalah bahan bakar yang tidak dipakai umum, bahan bakar penerbangan. Sehingga kami masih mendalami apakah avtur ini bisa digunakan nanti sehingga bisa menjadi bahan bakar yang bisa digunakan masyarakat,” tambahnya.
Dia lalu mengatakan untuk tiga pelaku yang ditangkap memiliki tugas tersendiri saat beraksi. Misalnya, Andur Rafar berperan sebagai pemilik gubuk yang dijadikan gudang tempat penyimpanan BBM.
“Dia juga berperan mengangkut, melangsir BBM yang sudah dipindahkan ke jeriken ke mobil pikap dari mobil pikap,” ujar Risqi.
Pelaku Irwansyah perannya menghidupkan keran modifikasi dari mesin pompa air yang mereka buat, untuk menyedot avtur yang disalurkan dari pipa bawah laut melalui kapal tanker Pertamina ke DPPU Bandara Kualanamu.
Dari mesin penyedot itu, avtur ditransfer ke gudang rahasia milik komplotan pelaku ini.
“Jadi ketika di sana distribusi minyak (transfer avtur) dari tengah laut, mereka di sini (di gudang) menyedotnya mengisi ke
baby tank
dalam gudang, kemudian Hairi (tugasnya) mengangkut dan melansir BBM perannya sama dengan Andur Rafar,” ujar Risqi.
Setiap beraksi, ketiga pelaku kerap mendapat upah Rp 5 juta dari pelaku utama yang masih buron.
Kini, mereka telah ditetapkan menjadi tersangka dan langsung ditahan.
Mereka disangkakan dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun.
Risqi kemudian menjelaskan pihaknya kini masih berusaha mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pencurian ini, termasuk juga menyelidiki apakah ada orang dalam (ordal) dari internal Pertamina yang turut serta dalam sindikat ini.
“Masih kita dalami, semuanya masih berproses,” ujar Risqi melalui pesan singkat kepada
Kompas.com
, Minggu (16/2/2025).
Sejauh ini, kata dia, pihaknya juga sudah memeriksa beberapa orang dari Pertamina lantaran sebagai pelapor.
Lalu pemeriksaan juga dilakukan kepada satpam Pertamina yang bertugas menjaga proses distribusi avtur dari kapal tanker ke Bandara Kualanamu.
“Security Pertamina yang bertugas memantau wilayah obyek vital nasional (sudah diperiksa),” ujar Risqi.
Di sisi lain, pihak Pertamina juga melakukan investigasi internal untuk memastikan ada tidaknya ordal dalam sindikat pencurian avtur ini.
“Yang jelas kami juga melakukan investigasi internal untuk melihat agar kita terhadap kejadian ini, supaya tidak terulang di kejadian berikutnya. Tidak terulang di tahun-tahun berikutnya,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di kantornya, Kamis (13/2/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Makin Canggih, Dashcam Bisa Rekam Saat Mobil Diparkir
Jakarta –
Kamera dasbor atau dashcam pada mobil diperlukan untuk merekam semua kejadian di jalan. Namun, kini dashcam lebih canggih lagi, bisa merekam saat mobil sedang diparkir.
Dashcam adalah alat yang dipasang pada mobil yang bisa merekam terus-menerus dan biasanya berfungsi sebagai bukti ketika terjadi suatu peristiwa. Kejadian seperti fraud atau berpura-pura tertabrak dengan tujuan mendapatkan uang damai adalah salah satu contoh yang terjadi di Indonesia. Selain itu dashcam juga dapat berfungsi untuk mengawasi jika ada pencurian di dalam mobil, vandalisme di jalanan ataupun pemerasan oleh oknum tertentu.
Salah satu produsen dashcam, BlackVue, menghadirkan dashcam yang lebih canggih. BlackVue baru saja meluncurkan dashcam DR590X plus 2025 yang memiliki semua fungsi penting.
Dashcam ini memiliki fitur FullHD 60fps dengan sensor Sony STARVIS, memiliki built-in Parking mode untuk pengawasan pada saat parkir, voltage monitor untuk mencegah aki mobil rusak dan mobil tidak bisa dinyalakan, optional GPS untuk merekam kecepatan dan lokasi mobil, serta Built-in sensor benturan untuk mendeteksi mobil ditabrak pada saat parkir.
“Blackvue DR590X plus 2025 adalah model legendaris yang sudah dikenal ketahanannya, ini adalah produk kami yang paling sederhana namun memiliki fungsi lengkap dengan harga yang terjangkau,” kata Rudy, Direktur Pemasaran Blackvue Indonesia.
Dashcam Blackvue DR590X plus 2025 Foto: Dok. Blackvue
Dashcam ini memiliki Parking Mode bawaan melalui kabel hardwiring yang disertakan. Kamera akan tetap mengawasi ketika mobil sedang parkir. Fitur ini memastikan kendaraan selalu terlindungi, bahkan saat sedang diparkir. Fitur Mode Parkir mencakup monitor voltase bawaan untuk melindungi baterai kendaraan.
Selain itu, Blackvue DR590X plus 2025 juga memiliki Event buffer. Ketika mobil mengalami tabrakan, dashcam itu akan memastikan rekaman 5 detik sebelum terjadinya tabrakan tetap terekam dan bisa digunakan untuk memperjelas bukti rekaman sebelum kejadian. Ini berarti klip video peristiwa yang direkam saat mengemudi atau parkir menyertakan rekaman lima detik yang terjadi sebelum peristiwa pemicu terjadi.
Dashcam ini diklaim memiliki fitur tahan panas, sehingga bisa tetap beroperasi pada suhu yang sangat tinggi. DR590X plus 2025 menyertakan optional GPS dan Wi-Fi. GPS yang disertakan menyematkan data kecepatan dan lokasi dalam video yang direkam. Wi-Fi memungkinkan pengguna untuk terhubung ke dashcam mereka dengan smartphone atau tablet untuk transfer file cepat.
Fitur penting lainnya antara lain speaker internal, sensor benturan, dan deteksi gerakan.Kamera dasbor memberi tahu pengguna saat menyala, mati, atau mendeteksi kesalahan, melalui speaker yang disematkan di kamera depan. Akselerometer internal kamera depan mendeteksi benturan untuk memicu perekaman event, dan mengaktifkan Mode Parkir saat tidak bergerak selama lima menit.
(rgr/mhg)
-

sang Ayah Dituduh Pakai Guna-guna
GELORA.CO – Seorang pria bernama Alfian (25) diringkus polisi karena nekat membakar ayahnya sendiri.
Peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumatera Utara, Rabu (12/2/2025) lalu.
Korban, Aswar (49) pun mendapat luka bakar nyaris di sekujur tubuhnya.
Mengutip TribunMedan.com, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban mengkonfirmasi hal tersebut.
Ia menuturkan, alasan Alfian membakar ayahnya hidup-hidup lantaran kesal dan menuding ayahnya mengguna-guna dagangan pelaku supaya tidak laku.
“Akibat kejadian tersebut tubuh korban mengalami luka bakar hampir seluruh tubuhnya,” kata AKBP Janton Silaban, Jumat (14/2/2025).
Aksi pembakaran ini bermula saat Aswar menawarkan diri mau mengantarkan anaknya bekerja di jalan Platina I, Kelurahan Titipapan, Medan Deli, Rabu (12/2/2025) sekira pukul 13.00 WIB.
Namun, pelaku menjawab ketus dan malah menuduh ayahnya melakukan guna-guna supaya dagangan pelaku tidak laku.
“Ayah sama ibu kan sok baik sama aku. Padahal ayah yang sudah mengguna-guna aku agar jualan ku tidak laku,” ucap Polisi menirukan ucapan tersangka.
Alfian pun mengambil bensin yang ada di kamarnya, lalu menyiramkannya ke ayahnya yang berada di ruang tamu.
Ia juga menyalakan korek api, kemudian membakar ayahnya.
“Sambaran api tersebut langsung mengenai tubuh korban.” pungkas Janton.
Kini, pelaku sudah diringkus dengan timah panas di kakinya karena melawan saat ditangkap.
Pihak kepolisian pun tengah melakukan pendalaman terkait kasus ini.
Ayah Bakar Anak
Sementara itu, pada Januari 2025 lalu, seorang pria bernama Alimun Jaya (36) diringkus setelah membakar putri kandungnya sendiri, AR (16).
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Jumat (17/1/2025).
Kejadian ini berawal dari nenek korban yang kehilangan uang Rp100 ribu.
Pelaku pun langsung curiga kalau putrinya mencuri uang tersebut.
“Mendengar hal tersebut, Alimun langsung menebak jika pelaku pencurian tersebut adalah anaknya,” ujar Kasi Humas Polres Muara Enim, AKP RTM Situmorang.
Mengutip TribunSumsel.com, korban mengaku tak mengambil uang tersebut.
Pelaku yang kesal pun sempat memukul korban.
Ketika melihat botol berisi BBM, pelaku yang masih kesal ke korban pun melemparkannya ke arah korban.
Tubuh korban pun terkena tumpahan minyak tersebut.
Pelaku lantas mengancam korban sambil memegang korek api sambil meminta korban untuk mengakui perbuatannya.
Ternyata, api dari korek tersebut langsung menyambar korban.
Api pun langsung membesar hingga melukai sebagian wajah dan tangan korban.
Pelaku yang panik pun berusaha memadamkan api dengan melepas baju korban.
Korban langsung dilarikan ke RSUD Baturaja untuk mendapat perawatan.
Sementara pelaku diamankan anggota Polsek Rambang Lubai.
“Kita sudah melakukan pengecekan dan olah TKP, membawa korban ke RSUD Baturaja untuk mendapat perawatan medis dan mengamankan tersangka dan barang bukti serta memeriksa saksi-saksi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, Alimun Jaya mengaku tak sengaja membakar putrinya.
“Pelaku emosi dan kesal sesaat, sebab korban sudah sering ketahuan mencuri uang di rumahnya, tetapi tidak mau mengaku,” ujar, Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP Darmanson.
Mengutip TribunSumsel.com, tersangka kini dijerat dengan Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah keluarga,”
“Kekerasan terhadap anak adalah pelanggaran berat yang akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tutup AKP Darmanson.
-

Avtur Lewat Jalur Pipa Dibobol di Sumbagut, Pertamina Rugi Ratusan Juta
JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan bahwa berdasarkan barang bukti di kepolisian, kerugian akibat pencurian avtur (illegal tapping) di pipa penerimaan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu sekitar Rp400 juta.
“Berdasarkan barang bukti di kepolisian, (kerugian) sekitar Rp400 jutaan,” ucap Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) Susanto August Satria ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu.
Barang bukti yang terdapat di kepolisian adalah 29 baby tank dengan volume avtur sekitar 30 kiloliter (KL).
Akan tetapi, jumlah kerugian secara keseluruhan belum dapat benar-benar dipastikan, sebab Pertamina masih menanti hasil penyidikan dari pihak Polres Deli Serdang, Sumatera Utara.
Salah satu hal yang sedang disidik adalah kapan sindikat tersebut mulai beroperasi.
“Kami masih menunggu hasil penyidikan dari pihak Polres Deli Serdang mengenai waktu beroperasinya (sindikat pencurian avtur),” kata Satria.
Meskipun demikian, Satria memastikan bahwa kegiatan penerimaan dan penyaluran avtur di Kualanamu beroperasi normal dengan tingkat keselamatan dan keamanan yang tinggi.
Ke depannya, lanjut dia, Pertamina akan melakukan evaluasi pengamanan jalur pipa, terutama di wilayah yang berdekatan dengan sempadan pantai.
Sebelumnya, Lantamal I Belawan TNI AL berhasil melakukan penangkapan dan penindakan terhadap pencurian bahan bakar minyak (BBM) jenis avtur bertempat di Pantai Dewi Indah Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (11/2/2025).
PT Pertamina Patra Niaga pun mengapresiasi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) I Belawan, Sumatera Utara, yang telah melakukan pengamanan dan penindakan terhadap pencurian avtur (illegal tapping) di pipa penerimaan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu.
Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap distribusi Avtur guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk turut serta dalam melaporkan aktivitas mencurigakan atas illegal tapping terkait distribusi dan penyalahgunaan avtur agar keamanan pasokan energi tetap terjaga,” kata Satria.
-

Cara Pesan Tiket Kereta Api untuk Lebaran Lewat Acces KAI, Traveloka, dan Tiket.Com
Bisnis.com, JAKARTA — Moda transportasi kereta api menjadi salah satu andalan untuk perjalanan jauh, tidak terkecuali saat lebaran. Agar Anda tidak terlalu rama mengantre di stasiun, terdapat beberapa cara yang dapat Anda tempuh untuk memesan tiket kereta api melalui online.
Metode pemesanan online ini sekarang telah menjadi tren karena proses pemesanan cepat dan mudah, tinggal ikuti langkah-langkahnya. Tidak hanya itu, cukup dari rumah Anda sudah bisa menentukan waktu keberangkatan hingga tempat duduk.
Faktor lain yang tidak kalah seru adalah promo menarik yang bikin harga tiket jadi lebih murah saat membeli tiket lewat online ketimbang langsung ke stasiun.
Transaksi ini membutuhkan data pribadi oleh sebab itu siapkan data diri (nama, NIK, tanggal lahir) semua penumpang sebelum mulai memesan. Ini biar proses pengisian data lebih cepat.
Pastikan koneksi internet stabil saat memesan tiket. Hindari menggunakan WiFi publik yang lambat, dan rawan pencurian data. Anda juga harus berhati-hati pastikan bahwa website tempat membeli terpercaya.
Cara memesan tiket kereta api lewat Acces by KAI
Unduh dan Instal Aplikasi
-Buka Google Play Store (Android) atau App Store (iOS).
-Cari aplikasi “Access by KAI” dan instal.
-Setelah itu login atau Daftar Akun
-Buka aplikasi Access by KAI.
-Kalau sudah punya akun, langsung login dengan nomor ponsel atau akun Google
-Kalau belum, daftar dulu dengan mengisi data diri yang lengkap.
-Setelah mengisi data pilih Menu “Tiket Kereta Api”
-Di halaman utama, pilih menu “Tiket Kereta Api” atau “Antar Kota”.
-Tentukan Rute dan Tanggal Keberangkatan
-Pilih stasiun asal dan stasiun tujuan.
-Pilih tanggal keberangkatan. Kalau mau pesan tiket pulang pergi, aktifkan tombol “Pulang Pergi” dan pilih tanggal kembalinya.
-Masukkan jumlah penumpang.
Ilustrasi penumpang kereta apiPerbesar
Cari Tiket
-Klik tombol “Cari Tiket Antar Kota”
-Aplikasi akan menampilkan daftar kereta yang tersedia sesuai rute dan tanggal yang dipilih.
-Kalau mau lihat tanggal lain, tinggal tekan baris tanggal di bagian atas layar.
Pilih Kereta dan Kursi:
-Pilih kereta dan jam keberangkatan yang sesuai.
-Klik “Pilih Kursi” (kalau masih tersedia).
-Pilih posisi tempat duduk yang diinginkan.
Isi Data Penumpang:
-Isi data diri pemesan dan data penumpang dengan lengkap dan benar.
-Pastikan nama, NIK, dan nomor telepon sesuai dengan kartu identitas.
Pembayaran
-Klik “Bayar Sekarang”.
-Pilih metode pembayaran yang diinginkan (transfer bank, kartu kredit/debit, dompet digital, dll)[3].
-Ikuti instruksi pembayaran sampai selesai.
E-Tiket dan Kode Booking:
-Setelah pembayaran berhasil, e-tiket akan dikirim ke email dan tersedia di aplikasi.
-Kode booking bisa digunakan untuk check-in di stasiun saat hari keberangkatan.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5132173/original/053031500_1739442752-WhatsApp_Image_2025-02-13_at_16.58.05.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Lubangi Pipa Bawah Laut Sedot Avtur Pertamina, Ulah Pencuri Diungkap TNI AL Lantamal I Belawan
Dalam keterangan resmi diperoleh Liputan6.com, Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina Patra Niaga, menyampaikan apresiasi kepada TNI Angkatan Laut (AL) Lantamal I Belawan yang telah melakukan pengamanan dan penindakan terhadap pencurian Avtur (illegal tapping) pada pipa penerimaan Aviation Fuel Terminal (AFT) Kualanamu.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan, Pertamina Patra Niaga mengapresiasi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Danlantamal I) Brigjen TNI (Mar) Jasiman Purba, dan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) TNI AL Lantamal I Belawan yang telah berhasil melakukan penindakan terhadap pencurian bahan bakar pesawat atau avtur pada pipa penerimaan AFT Kualanamu.
“Pertamina Patra Niaga mengapresiasi langkah sigap dari TNI AL Lantamal I Belawan dalam melakukan pengamanan dan penindakan terhadap illegal tapping pada pipa penerimaan AFT Kualanamu. Keamanan dan kelancaran distribusi energi khususnya bahan bakar pesawat merupakan hal yang sangat penting dan kami terus berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk memastikan distribusi energi tetap terjaga,” ujar Satria, Kamis (13/2/2025).
Dijelaskannya, stok avtur di Sumut dalam keadaan aman dan kegiatan operasional AFT Kualanamu berjalan lancar. Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan terhadap distribusi avtur guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Kami pastikan bahwa pasca pengungkapan pencurian ini, pasokan avtur di Kualanamu tetap berjalan normal. Kami juga sudah melakukan pelaporan kepada Polres Deli Serdang atas pencurian bahan bakar avtur ini yang menurut kami merupakan tindak pidana dengan pemberatan,” kata Satria.
-

Bripka Hardi Amran, Polisi di Medan Terlibat Kecelakaan Setelah Tangkap Pencuri, Kaki Kirinya Patah – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN – Bripka Hardi Amran, polisi yang bertugas di Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Medan Kota mengalami patah kaki setelah ditabrak pemotor yang melawan arah di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (13/2/2025).
Kapolsek Medan Kota, Kompol Selvintriansih pun mengungkap kronologis yang menimpa anggotanya tersebut.
Peristiwa berawal saat Bripka Hardi bersama tim Reskrim Polsek Medan Kota sedang melaksanakan tugas mengungkap kasus pencurian.
Kemudian tim bergerak dan berhasil menangkap satu pelaku berinisial SA pada Kamis 13 Februari 2025 sekira pukul 01:00 WIB.
Setelah menangkap satu pelaku, Bripka Hardi bersama personel lainnya bergerak kembali ke Polsek Medan Kota.
Saat itu Bripka Hardi berangkat menggunakan sepeda motor dibonceng personel lainnya bernama Iptu Asas Sihombing.
Sementara, tersangka sudah dibawa terlebih dahulu oleh personel lainnya.
Di lokasi kejadian, tepatnya di Jalan SM Raja depan Yuki Simpang Raya, Medan, kaki Bripka Hardi ditabrak pengendara sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan.
“Di tengah perjalanan, anggota saya yang saat itu berada di boncengan melewati Yuki Simpang Raya, tiba-tiba ditabrak pengendara sepeda motor berboncengan tiga yang melawan arah,” kata Kompol Selvin, Sabtu (15/2/2025).
Ketika ditabrak, Bripka Hardi terjatuh meringis kesakitan,lalu petugas lainnya langsung memberikan pertolongan.
Tiga orang yang menabraknya pun langsung diamankan.
Bripka Hardi dibawa ke Rumah Sakit Columbia Asia, Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, guna mendapatkan pengobatan.
Akibat ditabrak pengendara sepeda motor, kaki kiri Bripka Hardi patah dan terpaksa dioperasi.
Sementara Iptu Asas Sihombing mengalami luka ringan di bagian tangan kanan.
“Dokter yang melakukan pemeriksaan dan menangani Bripka Hardi menyatakan kaki korban harus dioperasi. Alhamdulillah operasi sudah selesai dan berjalan lancar,” ujarnya.
Untuk kasus pencurian yang ditangani, Polisi masih melakukan pengembangan untuk meringkus pelaku lainnya.
Pencurian rumah ruko milik Rianto Rusli di Jalan Laksana No 18, Kelurahan Kota Matsum III, Kecamatan Medan Kota terjadi pada beberapa waktu lalu.
Dalam laporannya korban mengatakan barang-barang berharga miliknya raib digasak para pelaku antara lain pompa air, jerjak besi, pemanas air, kursi stainless, tabung gas dan lain sebagainya.
Penulis: Fredy Santoso
-

Duit Rp7 Juta dan Emas 7 Gram Milik Nenek di Magetan Digondol Maling, Terekam CCTV
Magetan (beritajarim.com) – Lanjar, nenek berusia 81 tahun di Magetan, Jawa Timur, menjadi korban pencurian setelah tabungan dan perhiasannya lenyap dibawa kabur maling. Warga Kelurahan Kebonagung, Kecamatan/Kabupaten Magetan, kehilangan uang tunai sebesar Rp7 juta dan emas seberat 7 gram yang ia simpan dalam lemari terkunci di kamarnya. Aksi pencurian ini terekam kamera CCTV milik tetangganya.
Kejadian ini terungkap saat Lanjar hendak mengambil uang untuk membayar tukang sayur. Namun, ia terkejut saat mendapati uang dan emasnya telah raib, bahkan kartu tanda penduduk (KTP) miliknya ikut hilang.
“Ya kaget saya, Mas. Uang tabungan dan simpanan emas yang saya kumpulkan bertahun-tahun tiba-tiba hilang. KTP saya juga dibawa,” ujarnya dengan wajah syok pada Sabtu (15/2/2025).
Merasa ada yang janggal, ia segera meminta bantuan tetangga. Setelah mengecek rekaman CCTV, terlihat seorang pria paruh baya masuk ke rumahnya melalui pintu samping. Berdasarkan perhitungan Nenek Lanjar, total kerugiannya mencapai sekitar Rp15 juta.
Cucu korban, Sri Utami, bersama Ketua RT setempat langsung melaporkan kejadian ini ke polisi. Ia berharap rekaman CCTV dapat membantu mengungkap identitas pelaku dan tabungan neneknya bisa kembali.
“Nenek saya hidup sendirian di rumah, sementara anak-anaknya merantau. Uang dan emas itu dikumpulkannya bertahun-tahun dengan hidup hemat, demi simpanan di hari tua. Eh, malah dicuri orang yang tidak bertanggung jawab,” sesalnya.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Polres Magetan segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti serta keterangan saksi. Beberapa rekaman CCTV lain juga sedang diperiksa untuk mengidentifikasi pelaku.
“Dugaan sementara, pelaku beraksi seorang diri dengan metode hunting, menyasar rumah yang pengawasannya lemah, seperti rumah lansia yang tinggal sendirian atau rumah kosong,” ungkap salah satu petugas.
Selain itu, saksi lain menyebut bahwa pelaku sempat mencoba melakukan aksinya di lokasi lain tetapi kepergok pemilik rumah. Saat itu, ia mengaku sebagai tukang servis televisi.
Hingga kini, polisi masih memburu pelaku. Masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama warga lanjut usia yang tinggal sendirian, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.[fiq/kun]
