Kasus: pencurian

  • Pria Diduga Maling di Proyek Gedung Jakpus Tewas Dikeroyok Massa

    Pria Diduga Maling di Proyek Gedung Jakpus Tewas Dikeroyok Massa

    Jakarta

    Seorang pria diduga maling tertangkap basah saat beraksi di proyek gedung di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Pelaku dipukuli hingga tewas di lokasi kejadian.

    “Betul (peristiwa maling dipukuli hingga meninggal). (Tempat kejadian perkara) Gedung B proyek PMI,” kata Kapolsek Senen Kompol Bambang Santoso saat dihubungi, Senin (17/3/2024).

    Bambang mengatakan pihaknya menerima laporan pada pukul 07.30 WIB pagi tadi. Saat dicek, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia. Berdasarkan keterangan sementara korban dikeroyok lantaran kedapatan tengah mencuri di gedung proyek tersebut.

    “Infonya meninggal dunia di tempat. Kronologis sementara korban diduga melakukan pencurian kemudian dikeroyok hingga tewas,” jelasnya.

    Saat ini sebanyak 24 orang sudah diamankan untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman.

    “Untuk lebih detail kami sedang melakukan penyelidikan lebih dalam. Sudah ada yang diamankan sekitar 24 orang, lanjut sedang diperiksa,” imbuhnya.

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Maling Beraksi di TK Semampir Probolinggo, Diringkus Polisi Saat Patroli

    Maling Beraksi di TK Semampir Probolinggo, Diringkus Polisi Saat Patroli

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kejadian pencurian kembali terjadi di wilayah hukum Polres Probolinggo. Kali ini, sasaran pelaku adalah sebuah Taman Kanak-kanak (TK) di kawasan Semampir, Kraksaan. Pelaku berhasil diamankan oleh petugas saat melakukan patroli rutin.

    Peristiwa pencurian ini terjadi pada Minggu (16/2/2025). Pelaku yang mengenakan kaos biru berhasil masuk ke dalam area TK dan melakukan aksinya. Beruntung, aksi pelaku berhasil digagalkan oleh petugas kepolisian yang sedang melakukan patroli rutin di sekitar lokasi.

    Kasi Humas Iptu Merdhania Pravita Shanty membenarkan adanya penangkapan tersebut. “Pelaku berhasil diamankan oleh anggota Sat Samapta yang sedang berpatroli,” ujarnya, Senin (17/2/2025).

    Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang Satreskrim Polres Probolinggo. Polisi masih mendalami motif pelaku melakukan pencurian di tempat pendidikan anak-anak.

    “Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengetahui secara detail modus operandi dan barang bukti yang berhasil diamankan,” tambah Iptu Merdhania.

    Peristiwa pencurian di tempat pendidikan seperti TK tentu saja sangat mengkhawatirkan. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para pengelola sekolah, untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan di lingkungan sekolah.

    “Kami juga meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat ada orang yang mencurigakan di sekitar sekolah,” imbuhnya. (ada/ted)

  • 2 Penjaga SLB Disekap Perampok di Bogor, Salah Satu Korban Dibacok – Halaman all

    2 Penjaga SLB Disekap Perampok di Bogor, Salah Satu Korban Dibacok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Kota Bogor, Jawa Barat, didatangi sekelompok perampok pada Minggu (16/2/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.

    Kawanan perampok itu menyekap dua penjaga sekolah yang berada di wilayah Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

    Kedua penjaga sekolah itu adalah Fatur dan M. Jubaidillah. Mereka diikat dan matanya ditutup lakban oleh para pelaku yang berjumlah lima orang..

    Bahkan, pelaku juga melakukan kekerasan terhadap korban, khususnya kepada Fatur yang mengalami luka bacok pada kaki kirinya.

    “Kurang lebih lima orang menggunakan penutup kepala dan kaos lengan panjang warna hitam,” ujar Kapolsek Bogor Selatan, Kompol Maman Firmansyah, saat dikonfirmasi Tribunnews Bogor, Minggu (16/2/2025).

    Pelaku yang begitu leluasa ketika beraksi pun memasuki sejumlah ruangan yang ada di sekolah itu hingga berhasil menggasak sejumlah barang.

    Barang-barang yang diambil ialah Chromebook, komputer, hingga DVR CCTV untuk menghilangkan barang bukti.

    Sebelum meninggalkan sekolah dengan barang-barang curian, pelaku melepaskan lakban yang menutup mata korban.

    Hal itu mereka lakukan setelah terjadi kesepakatan bahwa korban tidak akan memberikan perlawanan terhadap pelaku.

    “Jadi si korban ini bertanya, mungkin karna si korban ini kebetulan alumni SLB itu mungkin ada sedikit keterbelakangan dia bertanya ‘ini udah selesai?’, langsung tuh (kata pelaku) ‘yaudah kamu yang penting jangan melawan’ kooperatif akhirnya dibukalah lakban di matanya, di tangan mereka buka sendiri,” ungkap Maman.

    Setelah pelaku pergi dan korban berhasil membuka ikatan, Fatur dan M. Jubaidillah bergegas mendatangi rumah penjaga sekolah lainnya untuk melapor hingga akhirnya diteruskan kepada pihak kepolisian.

    Lebih lanjut, Maman menyebut bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus pencurian dengan kekerasan ini.

    “Kami berkoordinasi dengan Polres Tim Inafis juga sudah datang mendatangi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara),” ujarnya.

    Korban Sempat Melawan

    Pelaku sempat melakukan kekerasan terhadap kedua korban yang berusaha melawan saat akan disekap.

    “Karena Fatur dia sedikit melakukan perlawanan akhirnya mendapat bacokan di kaki sebelah kiri yang dibacok, terus si Jubai dipukul mukanya,” ujar Kompol Maman Firmansyah, Minggu.

    Setelah mendapatkan luka akibat sabetan senjata tajam, korban dilarikan ke klinik terdekat guna mendapatkan pertolongan.

    Saat ini, jelas Maman, korban dalam kondisi baik dan bisa beraktivitas.

    “Saya datangi ke klinik kemudian melihat kondisinya alhamdulillah memang ada luka tapi tidak terlalu parah, ada beberapa jaitan, kondisinya korban masih bisa berjalan,” ungkapnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Gelagat Perampok di SLB Bogor, Bantu Buka Penutup Mata Penjaga Sekolah yang Disekap Sebelum Kabur.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)

  • Pencuri Spesialis Ponsel Diringkus Polisi Gresik Kurang dari 1 Jam

    Pencuri Spesialis Ponsel Diringkus Polisi Gresik Kurang dari 1 Jam

    Gresik (beritajatim.com)- Korban pencurian ponsel Nurul Huda (28) karyawan pencucian mobil Auto Sean di Jalan Wahidin Sudirohusodo Gresik, tak menyangka ponsel miliknya yang dicuri dikembalikan polisi usai aparat penegak hukum berhasil meringkus pelakunya.

    Kasus ini bermula korban sedang bekerja mencuci mobil pelanggan. Ponsel merek Xiaomi Poco M3 Pro yang diletakkan diatas meja. Tiba-tiba hilang dicuri orang. Sadar dirinya menjadi korban pencurian. Selanjutnya melaporkan kejadian ini ke Polres Gresik.

    Menerima laporan ada kasus pencurian, timsus ‘Macan Giri’ dipimpin Kasatreskrim AKP Abid Uais
    melakukan penyelidikan. Berkat kordinasi serta melihat kamera CCTV.

    Polisi bergerak melakukan perburuan. Tersangka berinisial ES tak berkutik saat didatangi di tempat tinggalnya lalu dibawa ke Polres Gresik.

    Setelah dimintai keterangan, ES
    mengaku mencuri ponsel milik korban. Dihadapan penyidik tersangka tidak sengaja mengambil ponsel tersebut.
    Setelah melalui proses mediasi, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan melalui mekanisme restorative justice.

    Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, jajarannya akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan merespons cepat setiap laporan demi menjaga kamtibmas di wilayah hukum Gresik.

    “Kami selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik. Dalam kasus ini, respons cepat tim kami berhasil menemukan ponsel yang hilang kurang dari satu jam,” katanya, Senin (17/2/2025).

    Sementara itu, Nurul Huda selaku korban mengapresiasi tindakan cepat yang dilakukan polisi dalam menangani kasus ini.

    “Saya tidak menyangka ponsel bisa ditemukan tidak lama termasuk mengamankan tersangka,” ungkapnya.

    Kasatreskrim AKP Abid Uais Al-Qarni mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menjaga barang berharga. Ia juga mengingatkan agar segera melapor ke kepolisian terdekat atau menghubungi hotline Lapor Kapolres jika mengalami kehilangan atau tindak kriminal.

    “Segera melapor bila menemukan tindak pidana, dan atau menghubungi hotline lapor kapolres,” tandasnya. (dny/ted)

  • 4 Fakta Wanita Dijambret di Tangsel Lalu Tersungkur hingga Tewas

    4 Fakta Wanita Dijambret di Tangsel Lalu Tersungkur hingga Tewas

    Jakarta

    Seorang emak-emak berinisial WSA tewas usai terjatuh dari motornya di jalanan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel). Rupanya, korban terjatuh usai diduga menjadi korban penjambretan hingga harus meregang nyawa.

    Dugaan penjambretan tersebut viral di medias sosial. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (15/2/2025) pukul 08.30 WIB. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian usai jatuh tersungkur.

    Saat ini pihak kepolisan masih melakukan penyelidikan. Tim gabungan Polsek Ciputat Timur, Polres Tangerang Selatan dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih memburu pelaku.

    Berikut 4 fakta kasus tersebut dirangkum detikcom, Minggu (16/2):

    Korban Dipepet Pelaku

    Foto: Agung Pambudhy

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat kejadian, korban mengendarai motornya seorang diri. Korban tiba-tiba dipepet oleh pelaku.

    “Saat korban hendak pulang ke rumah dengan mengendarai motor, korban dipepet satu orang pengendara motor,” kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu (16/2).

    Dijambret hingga Tewas Tersungkur

    Foto: (iStock)

    Kombes Ade Ary menambahkan, saat itu tas milik korban ditarik oleh pelaku. Korban lalu terjatuh dari motor hingga kepalanya terbentur ke aspal. Korban dinyatakan meninggal dunia di lokasi.

    “Lalu (pelaku) menarik tas korban hingga korban terjatuh dari motor di TKP,” kata dia.

    “Hingga kepala korban diduga terbentur di aspal jalan yang menyebabkan pendarahan di kepala korban sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” imbuhnya.

    Diangkut Mobil Pikap

    Foto: Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi (Foto: dok. Istimewa)

    Kombes Ade Ary menambahkan, saat itu korban sudah dalam kondisi terkapar di lokasi kejadian. Bersama-sama warga lainnya, saksi lantas mengangkat korban ke pinggir jalan.

    “Saksi 1 menerangkan bahwa dia melihat korban sudah terjatuh di TKP. Sehingga saksi 1 meminta pertolongan pada saksi 2, untuk mengangkat atau membawa korban untuk di pinggirkan ke tepi jalan dimana saat itu saksi 1 dan saksi 2 melihat korban sudah tidak bergerak,” jelasnya.

    Tak berselang lama, keluarga korban datang ke lokasi kejadian. Mereka sempat menungu ambulans namun tak kunjung datang. Alhasil, pihak keluarga memberhentikan mobil pikap untuk membawa korban ke rumahnya.

    “Tidak berapa lama datang pihak dari keluarga korban untuk menunggu ambulans. Karena terlalu lama, keluarga korban memanggil saksi 3 yang sedang melintas di jalan raya yang sedang mengendarai mobil bak terbuka. Selanjutnya pihak dari keluarga meminta tolong untuk diantar ke rumah kediaman,” tuturnya.

    Pelaku Diburu

    Foto: Andhika Akbarayansyah

    Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tewasnya emak-emak WSA usai diduga dijambret. Pelaku penjambretan masih diburu.

    “Masih dalam penyelidikan. Masih proses, backup dari Jatanras dan Resmob Polda Metro Jaya,” kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi, Minggu (16/2).

    Lebih lanjut Bambang mengatakan pihaknya akan mengecek semua CCTV di lokasi kejadian. Dia menuturkan hal itu dilakukan untuk melihat secara utuh kejadian tersebut.

    “Jadi itu yang di media sosial, beberapa CCTV lagi kami tarik semua untuk kami lakukan proses penyelidikan secara ilmiah,” kata Bambang.

    Bambang mengatakan pihaknya juga sudah melakukan takziah ke rumah korban. Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap korban.

    “Menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal dunia atas peristiwa dugaan tindak pidana percobaan pencurian dengan kekerasan,” ujarnya.

    Halaman 2 dari 5

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kronologi Anggota Banser Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Garut, Polisi Buru Pelaku – Halaman all

    Kronologi Anggota Banser Babak Belur Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Garut, Polisi Buru Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Garut – Seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Muhammad Aliyudin (21), menjadi korban pengeroyokan oleh orang tak dikenal.

    Peristiwa ini terjadi saat Aliyudin pulang dari tugas pengamanan Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama (NU) di Jalan Cimanuk, Desa Jayawaras, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Minggu, 16 Februari 2025, dini hari.

    Menurut perwakilan Banser Garut, Zuhal Yasin, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.

    “Sahabat kami Muhammad Ali memang baru pulang dari tugas jaga acara konfercab di Islamic Center,” ujar Zuhal Yasin.

    Akibat Pengeroyokan

    Zuhal menjelaskan bahwa pengeroyokan tersebut mengakibatkan Muhammad Ali mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah.

    Korban bahkan sempat tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Dr.

    Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan.

    “Kami tidak mengetahui secara pasti motifnya. Jika memang begal atau pencurian, pasti ada barang yang hilang, tetapi ini tidak ada,” ungkap Zuhal.

    Tindakan Hukum

    Pihak Banser telah menempuh jalur hukum terkait peristiwa ini.

    Mereka bersama korban telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, yaitu Polsek Tarogong Kidul dan Polres Garut.

    Kanit Reskrim Polsek Tarogong Kidul, Ipda Ari, mengonfirmasi insiden penganiayaan yang dialami oleh Muhammad Aliyudin.

    “Benar, kejadian tersebut memang terjadi. Kami sudah melakukan olah TKP tadi malam dan langsung mengejar terduga pelaku,” ungkap Ari.

    (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Heran Sindikat Pencuri Avtur Tahu Batas Penguapan 30 Ribu KL, Orang Dalam Dicurigai

    Heran Sindikat Pencuri Avtur Tahu Batas Penguapan 30 Ribu KL, Orang Dalam Dicurigai

    TRIBUNJATENG.COM, MEDAN – Orang dalam diduga kuat terlibat dalam sindikat pencurian avtur untuk pesawat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Pasalnya sindikat pencurian yang beraksi sejak 2021, mengetahui ambang batas penguapan avtur 30.000 liter senilai Rp 400 juta.

    Sehingga Pertamina tidak menyadari avturnya dicuri? Berikut sederet faktanya.

    1. Awal pengungkapan kasus

    Kasus ini dibongkar oleh Tim Fleet One Quick Response (FIQR) TNI AL Lantamal 1 Belawan.

    Awalnya, mereka mendapat informasi adanya aksi pencurian avtur yang disalurkan kapal tanker Pertamina dari pipa laut ke DPPU Kualanamu.

    Lokasinya di Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantai Labu, Deli Serdang. 

    Selanjutnya, Tim FIQR menuju ke lokasi pada Senin (10/2/2025). Di sana, mereka melihat kapal tanker Pertamina, MT Sinar Agra, tiba dan langsung mendistribusikan avtur.

    Dari penyelidikan, pelaku beraksi dengan membor salah satu bagian pipa laut, lalu mereka membuat saluran pipa cabang yang diarahkan ke gudang rahasia di Pantai Dewi. 

    “Para pelaku melakukan tapping pipa di bibir Pantai Dewi Indah dengan cara melubangi pipa saat kosong menggunakan bor. Lubang tersebut kemudian disambungkan ke pipa besi dan selang menuju gudang penampungan,” ujar Kadispen Letkol Laut Nelson Sagala dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/2/2025). 

    Dari pengungkapan ini, TNI AL menangkap tiga pelaku yang identitasnya adalah Andur Rafar (47), Irwansyah (31), dan Hairi (43).

    Seorang pelaku lain bernama Jack (50) masih buron. 

    Selain itu, TNI AL mengamankan sejumlah barang bukti dalam gudang, berupa 30 kiloliter avtur yang tersimpan dalam 29 tangki berkapasitas masing-masing 1 kiloliter, serta dua drum berisi sekitar 220 liter avtur.

    2. Pertamina tak menyadari avturnya dicuri 

    Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, mengatakan pihaknya tidak menyadari adanya avtur yang dicuri. Karena menurut mereka, angka 30.000 liter yang diambil masih dalam ambang batas penguapan.

    “(Sebanyak) 30.000 liter memang ini di sistem kami batas toleransi atau penguapan (avtur),” ujar August saat diwawancarai wartawan di kantornya, Kamis (13/2/2025).

    August lalu menjelaskan bongkar muat avtur dilakukan melalui kapal tanker dengan pipa bawah laut sejauh 5 km ke DPPU Bandara Kualanamu, sebanyak 2-3 kali setiap bulan.

    Sementara kapasitas DPPU adalah 30 juta liter, sehingga saat Pertamina kehilangan 30.000 liter avtur, mereka masih menganggapnya sebagai batas penguapan. 

    3. Pertamina heran pencuri tahu batas penguapan

    August juga menerangkan, pihaknya merasa heran mengapa para pencuri tahu batas penguapan avtur yang didistribusikan Pertamina. 

    “Bagaimanapun kami harus tahu dulu hasil penyelidikannya, seperti apa dia mengambilnya, kenapa dia terpikir untuk itu (mengambil 30.000 liter),” ujar August.

    Disinggung kenapa pihak Pertamina tidak mengetahui kalau pencurian telah lama berlangsung, August masih menunggu keterangan polisi untuk mendapatkan informasi sejelas-jelasnya, bukan sekadar pengakuan pelaku semata.

    “Jadi dia apakah pengakuannya di 2022 (melakukan aksinya) atau baru satu kali atau dua kali (melakukan pencurian), saya masih harus tunggu dulu hasil penyidikan dari polisi,” ujarnya.

    4. Pelaku utama masih buron

    Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Risqi Akbar, mengatakan, pelaku utama masih buron, perannya disinyalir sebagai penjual avtur curian.

    “(Untuk) penjualan (avtur) dilakukan oleh tersangka yang belum diamankan, kami mohon dukungan, nanti mudah-mudahan pelaku yang lain dapat segera ditangkap, sehingga bisa mengungkap tabir yang sudah terjadi,” ujar Risqi usai meninjau lokasi pencurian avtur di Kecamatan Pantai Labu, Jumat (14/2/2025). 

    Pihaknya juga mendalami ke mana avtur curian tersebut dijual oleh para pelaku. 

    “Avtur ini adalah bahan bakar yang tidak dipakai umum, bahan bakar penerbangan. Sehingga kami masih mendalami apakah avtur ini bisa digunakan nanti sehingga bisa menjadi bahan bakar yang bisa digunakan masyarakat,” tambahnya.

    Dia lalu mengatakan untuk tiga pelaku yang ditangkap memiliki tugas tersendiri saat beraksi. 

    Misalnya, Andur Rafar berperan sebagai pemilik gubuk yang dijadikan gudang tempat penyimpanan BBM.

    “Dia juga berperan mengangkut, melangsir BBM yang sudah dipindahkan ke jeriken ke mobil pikap dari mobil pikap,” ujar Risqi.

    Pelaku Irwansyah perannya menghidupkan keran modifikasi dari mesin pompa air yang mereka buat, untuk menyedot avtur yang disalurkan dari pipa bawah laut melalui kapal tanker Pertamina ke DPPU Bandara Kualanamu.

    Dari mesin penyedot itu, avtur ditransfer ke gudang rahasia milik komplotan pelaku ini. 

    “Jadi ketika di sana distribusi minyak (transfer avtur) dari tengah laut, mereka di sini (di gudang) menyedotnya mengisi ke baby tank dalam gudang, kemudian Hairi (tugasnya) mengangkut dan melansir BBM perannya sama dengan Andur Rafar,” ujar Risqi. Setiap beraksi, ketiga pelaku kerap mendapat upah Rp 5 juta dari pelaku utama yang masih buron. Kini, mereka telah ditetapkan menjadi tersangka dan langsung ditahan. Mereka disangkakan dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 tahun.

    5. Polisi selidiki keterlibatan orang dalam

    Risqi kemudian menjelaskan pihaknya kini masih berusaha mengungkap siapa saja yang terlibat dalam pencurian ini, termasuk juga menyelidiki apakah ada orang dalam (ordal) dari internal Pertamina yang turut serta dalam sindikat ini.

    “Masih kita dalami, semuanya masih berproses,” ujar Risqi melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2025).

    Sejauh ini, kata dia, pihaknya juga sudah memeriksa beberapa orang dari Pertamina lantaran sebagai pelapor.

    Ini Tanggapannya Lalu pemeriksaan juga dilakukan kepada satpam Pertamina yang bertugas menjaga proses distribusi avtur dari kapal tanker ke Bandara Kualanamu. 

    “Security Pertamina yang bertugas memantau wilayah obyek vital nasional (sudah diperiksa),” ujar Risqi. 

    Di sisi lain, pihak Pertamina juga melakukan investigasi internal untuk memastikan ada tidaknya ordal dalam sindikat pencurian avtur ini.

    “Yang jelas kami juga melakukan investigasi internal untuk melihat agar kita terhadap kejadian ini, supaya tidak terulang di kejadian berikutnya. Tidak terulang di tahun-tahun berikutnya,” ujar Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria, di kantornya, Kamis (13/2/2025).  (*)

     

  • 3 Bandit Curanmor Surabaya Beraksi di Ring 1 Kantor Polsek Gubeng

    3 Bandit Curanmor Surabaya Beraksi di Ring 1 Kantor Polsek Gubeng

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga bandit curanmor Surabaya yang diamankan oleh Polsek Sukolilo dikenal sebagai komplotan yang berani mengambil risiko. Salah satu tolak ukurnya adalah, mereka berani mencuri di area ring 1 atau area yang terdekat dengan kantor Polsek Gubeng pada Jumat (14/02/2025).

    Diketahui, komplotan beranggotakan Nurul Hadi alias Inul (25), warga Jalan Bulak Banteng Baru, Ainur Rofik alias Sinul (23), warga Jalan Bulak Banteng Perintis, Agus Ariawan (29) warga Jalan Banjar Tengah itu melakukan aksi pencurian di Jalan Nginden Kota Gang Bengkok atau hanya berjarak 50 meter dari kantor Polsek Gubeng. Membutuhkan waktu 3 menit jika jalan kaki.

    Hebatnya lagi, mereka berhasil membongkar gembok pagar rumah kos dengan kunci khusus dan langsung mengambil 2 sepeda motor sekaligus dari lokasi yang mereka satroni.

    “Mereka ditangkap setelah mencuri sepeda motor di daerah jalan Manyar. Dengan kunci khusus, mereka berhasil membongkar gembok pagar. Kunci gembok yang rusak itu ditaruh di depan saja (pagar) dan sudah ditemukan anggota kami,” kata Kapolsek Sukolilo, Kompol I Made Patera Negara, Minggu (16/02/2024).

    Made menjelaskan, komplotan ini sudah beraksi di berbagai lokasi di Surabaya. Dalam setiap aksinya, mereka membobol pagar dan mengambil langsung 2 sepeda motor. Hal itu diperkuat dengan ditemukannya satu karung berisi plat nomor, satu dus jas hujan dan sejumlah helm milik korban. Saat ini, polisi sudah menyita 5 kendaraan sepeda motor. 2 motor yang gagal dicuri dari

    “Untuk berapa kali mereka beraksi di Surabaya masih kami dalami. Masih kami periksa intensif,” tutur Made.

    Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, aksi pencurian komplotan curanmor Surabaya yang diamankan Polsek Sukolilo ini sempat beberapa kali viral di media sosial TikTok. Seperti aksi pencurian di Wonokromo dan Wonocolo. Aksi ketiga bandit itu terekam CCTV dan disebar di media sosial. Pencurian itu dilakukan pada tanggal 5 Januari 2024 sekitar pukul 02.04 dan 02.47 WIB. Dalam aksinya itu Ainur Rofik yang berperan sebagai eksekutor berhasil menggondol sepeda motor Honda Scoopy dan Honda Beat warna merah.

    Lalu pada tanggal 6 Januari 2024 aksi mereka juga terekam CCTV. Bandit curanmor yang berani melakukan aksinya di belakang Polsek Gubeng ini berhasil menggondol 2 motor Honda Beat sekaligus. Mereka beraksi di Jalan Dukuh Kupang Timur. Modusnya sama, mereka merusak kunci pagar terlebih dahulu. Setelah berhasil masuk, mereka akan memilih sasaran sepeda motor terbaik yang memiliki harga jual tinggi.

    Diketahui sebelumnya, Anggota Reskrim Polsek Sukolilo baru saja menangkap 3 bandit curanmor spesialis merusak gembok pagar pada hari valentine, Jumat (14/02/2025) kemarin. Dari 3 bandit yang ditangkap, 1 pelaku ditembak di kedua kakinya karena berani melawan dan menabrak anggota polisi hingga mengalami luka. (ang/but)

  • Ketua Komisi VII harap kader Muhammadiyah berperan dalam pariwisata

    Ketua Komisi VII harap kader Muhammadiyah berperan dalam pariwisata

    Surabaya (ANTARA) – Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengharapkan kepada kader-kader Muhammadiyah ikut berperan serta dalam pembangunan sektor pariwisata.

    Ajakan tersebut disampaikan Saleh saat memberikan ceramah pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tmur yang berlangsung di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, pada Ahad.

    “Pariwisata Indonesia ini kita inginnya berkontestasi secara global, tentunya kita berharap tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia ini mampu bersaing dengan tempat-tempat wisata yang ada di luar negeri. Contohnya di wilayah ASEAN saja kita masih sedikit tertinggal,” katanya.

    Menurut politikus PAN ini, banyak faktor yang menyebabkan ketertinggalan sektor pariwisata di Indonesia, salah satu faktornya adalah manajemen pemerintah.

    “Untuk memperbaiki manajemen ini dimulai dari perbaikan undang-undang. Komisi VII sekarang sedang membahas Undang-Undang Pariwisata dan kalau sudah selesai nanti ada nomenklatur baru yang disesuaikan dengan konteks sekarang,” katanya.

    Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay saat memberikan ceramah pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim yang berlangsung di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1, Surabaya, pada Ahad (16/2/2025). ANTARA Foto/Agus Setiawan (1)

    Kelemahan yang kedua, ujar Saleh, adalah mentalitas masyarakat kita.

    “Secara umum masyarakat kita belum memahami esensi pentingnya dunia pariwisata. Ketika orang lain berkunjung ke suatu tempat ada saja problemnya, misalnya kurang ramah, ada yang kasar, ada pencurian, kemudian tidak bersih tempatnya misalnya pas datang ke kamar mandi, itu kan jadi tantangan. Kalau melihat begitu orang jadi malas,” katanya.

    Tentang kontribusi Muhammadiyah, dia mengatakan kader Muhammadiyah bisa memberikan edukasi kepada seluruh masyarakat.

    “Kader Muhammadiyah diharapkan bisa hadir untuk menjelaskan betapa pentingnya pariwisata ini. Yang perlu diajarkan Muhammadiyah adalah bagaimana agar budaya setempat tetap terjaga. Jangan malah budaya orang asing yang dominan sehingga budaya lokalnya hilang,” katanya.

    Dia mengatakan Muhammadiyah bisa juga mengajarkan agar masyarakat berdisiplin hormat kepada tamu.

    “Muhammadiyah juga bisa mengajarkan kepada masyarakat untuk menjalankan bisnis pariwisata yang benar, sehingga kita bisa mengharapkan keuntungan yang benar dari pariwisata. Yang paling utama agar Muhammadiyah mengajarkan akhlak yang benar, sehingga tidak ada kendala apapun ketika orang asing datang,” katanya.

    Pewarta: Agus Setiawan
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sidrap Dicuri, Ini Potensi Gempa Bumi yang Terjadi

    Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami BMKG di Sidrap Dicuri, Ini Potensi Gempa Bumi yang Terjadi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengungkapkan kejadian pencurian serta perusakan alat monitoring gempa dan peringatan dini tsunami di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

    Menurut Daryono, Direktur Gempa Bumi dan Tsunami di BMKG, pencurian itu terjadi pada tanggal 12 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA.

    Dalam akunnya @daryonobmkg, ia mengatakan bahwa tindakan pencurian serta perusakan itu bisa membahayakan keselamatan masyarakat setempat.

    Bukan Pertama Kalinya

    Daryono mengungkapkan bahwa kasus pencurian itu bukan yang pertama kalinya. Sejak 2015 lalu, terjadi 10 kali kasus pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG.

    Pencurian peralatan BMKG. Tangkap layar Instagram @daryonobmkg

    Kasus-kasus tersebut termasuk di Cisompet, Garut, Jawa Barat, pada tahun 2015 sebanyak dua kali. Kemudian, pada tahun 2017, kasus serupa muncul di Muara Dua, Sumatera Selatan.

    Setahun berikutnya, pada tahun 2018, Manna, Bengkulu juga terjadi kasus pencurian dan perusakan alat monitoring gempa dan peringatan dini tsunami yang dikelola BMKG. Tahun 2022 menjadi tahun yang sangat signifikan dengan beberapa kasus yang tersebar di berbagai lokasi.

    Di tahun 2022, kasus pencurian tersebut terjadi di Indragiri Hilir di Riau, Kluet Utara di Aceh Selatan, Sorong di Papua Barat, Jambi, dan Sausapor di Tambrauw, Papua Barat. Kemudian pada tahun 2024, BMKG mencatat kasus serupa di Pulau Banyak, Aceh Singkil, dan pada tahun 2025, Sidrap di Sulawesi Selatan sebanyak empat kali.

    Dampak Pencurian dan Perusakan Alat Monitoring Gempa dan Peringatan Dini Tsunami

    Dalam kasus terbaru, pencuri berhasil membawa kabur 6 unit aki dan 2 unit panel surya yang merupakan komponen penting untuk mengaktifkan sensor seismograf di stasiun pemantauan gempa bumi. Aksi ini mengakibatkan kerusakan pada bangunan shelter stasiun SPSI Sidrap-Indonesia.

    “Pada kejadian kali ini, pencuri bahkan membongkar bangunan shelter, masuk ke dalamnya, dan mengambil seluruh baterai (aki) yang berfungsi sebagai sumber daya utama bagi stasiun monitoring gempa. Akibatnya, BMKG terpaksa mencabut seluruh peralatan yang tersisa, termasuk sensor, digitizer, dan peralatan komunikasi, untuk menghindari kerugian lebih besar,” tulis Daryono.

    Wilayah tempat terjadinya pencurian ini sangat rawan gempa karena dilalui oleh jalur patahan aktif Sesar Walanae. Menurut Pusat Gempa Nasional, sesar ini berpotensi memicu gempa bumi dengan kekuatan hingga magnitudo 7,1.

    Ia meminta agar masyarakat tidak lagi melakukan vandalisme, perusakan, serta pencurian peralatan BMKG.

    “Jika belum bisa terlibat aktif dalam upaya mitigasi bencana dan pengurangan risiko bencana, setidaknya jangan merusak peralatan yang bermanfaat untuk melindungi dan menjaga keselamatan masyarakat Sulawesi Selatan,” tandasnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News