Otak Perampokan dan Pembunuhan Nenek Bimih di Bekasi Merupakan Residivis
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Pelaku berinisial DA (27) yang merupakan otak perampokan rumah
nenek Bimih
(71) di Desa Sindang Jaya, Kabupaten Bekasi, baru keluar dari penjara tiga bulan yang lalu.
DA sebelumnya terlibat dalam kasus pencurian motor dan pengedaran narkoba.
“Tersangka DA ini baru tiga bulan yang lalu keluar dari penjara. DA merupakan residivis curanmor dan juga residivis narkoba,” ungkap Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra, Senin (17/2/2025).
Selain DA, empat pelaku lain yang terlibat dalam perampokan tersebut berinisial MR (25), AG (30), NM (31), dan RY (20).
Kelima tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
“Para tersangka dikenakan Pasal 365 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP, diancam dengan hukuman maksimal seumur hidup atau penjara selama 15 tahun,” kata Wira.
Diberitakan sebelumnya, Bimih ditemukan tewas di toko kelontongnya yang terletak di Jalan Pulo Rengas, RT 007/RW 003, Desa Sindang Jaya, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi, pada Senin (10/2/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.
Menantu korban, Udin (52), menyatakan bahwa mertuanya ditemukan dalam kondisi leher terikat dengan kain kerudung.
“Korban saat ditemukan sudah terikat lehernya,” ujar Udin saat ditemui di sekitar kediaman korban.
Di lokasi kejadian, Udin menemukan lemari rumah dan lemari toko kelontong berantakan, serta gembok rolling door toko yang dirusak oleh pelaku.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: pencurian
-

Habib Khanif Assidiqi Dibegal di Kelapa Gading: Dipepet hingga Terjatuh, 4 Orang Acungi Celurit – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang habib bernama Habib Khanif Assidiqi jadi korban kawanan begal motor dengan senjata tajam di Flyover Sedayu, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Motor korban raib dibawa kabur para pelaku.
Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra menceritakan, kejadian itu bermula ketika Habib Khanif Assidiqi sepulang kerja mengendarai sepeda motor dan melintas di Flyover Sedayu, Kelapa Gading, pada Senin (13/2/2025) malam.
Tiba-tiba korban dipepet oleh pelaku yang datang menggunakan motor hingga membuatnya terjatuh.
“Dari sebelah kanan dipepet sampai korban jatuh,” ungkap Seto kepada wartawan Senin (17/2/2025).
Lantas, para pelaku mengacungkan senjata tajam jenis celurit mengancam Habib Khanif Assidiqi.
Menerima ancaman itu, korban langsung menjauh dari motornya.
Selanjutnya, motor korban dibawa kabur oleh pelaku.
“Salah satu pelaku langsung mengambil motor milik korban dan membawa kabur,” jelasnya.
Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, polisi bergerak cepat melakukan proses penyelidikan hingga akhirnya menangkap keempat pelaku.
Saat penangkapan, seorang pelaku melakukan perlawanan sehingga polisi menembak kaki pelaku.
Barang bukti celurit yang digunakan pelaku untuk mengancam korban telah disita.
Keempat pelaku yang diringkus yakni Revan Alviansyach (22), Dodi Apriyanto (22), Aburijal (21), dan Muhamad Rifan (21).
“Kami mengamankan empat orang laki-laki yang diduga melakukan tindak pidana pencurian,” ujarnya.
Uang Hasil Kejahatan Dipakai Beli Narkoba
Pelaku mengaku sudah dua kali melakukan aksi begal di wilayah Kelapa Gading.
Adapun motor hasil kejahatan dijual seharga Rp 3,2 juta dan dibagi secara merata.
“Masing-masing per kepala mendapatkan uang seharga Rp 800 ribu,” ujar dia.
Ilustrasi sabu-sabu (Tribun Papua)
Dari pemeriksaan pelaku membeli narkotika jenis sabu dari uang begal.
Para pelaku sudah ditahan di Polsek Kelapa Gading untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli narkotika jenis sabu,” kata dia.
Para pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan ancaman pidana kurungan maksimal 7 tahun.
-

Polisi Tangkap Empat Pelaku Begal Habib di Kelapa Gading, Uang Hasil Kejahatan Buat Beli Sabu – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi menangkap empat pelaku yang membegal korban bernama Habib Khanif Assidiqi di Flyover Sedayu, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (13/2/2025).
Keempat pelaku yang diringkus antara lain Revan Alviansyach (22), Dodi Apriyanto (22), Aburijal (21), dan Muhamad Rifan (21).
“Kami mengamankan empat orang laki-laki yang diduga melakukan tindak pidana pencurian,” kata Kapolsek Kelapa Gading, Kompol Seto Handoko Putra kepada wartawan Senin (17/2/2025).
Seto menuturkan aksi begal bermula ketika korban pulang bekerja dan melintas di TKP.
Tiba-tiba korban dipepet oleh pelaku yang datang menggunakan motor hingga membuatnya terjatuh.
“Dari sebelah kanan dipepet sampai korban jatuh,” ucap dia.
Para pelaku mengacungkan senjata tajam jenis celurit mengancam korban.
Menerima ancaman itu, korban langsung menjauh dari motornya.
Selanjutnya, motor korban dibawa kabur oleh pelaku.
“Salah satu pelaku langsung mengambil motor milik korban dan membawa kabur,” ucap dia.
Polisi bergerak cepat melakukan proses penyelidikan, korban diberikan tindakan terukur di bagian kakinya akibat melawan petugas.
Barang bukti celurit yang digunakan pelaku untuk mengancam korban telah disita.
Pelaku mengaku sudah dua kali melakukan aksi begal di wilayah Kelapa Gading.
Adapun motor hasil kejahatan dijual seharga Rp3,2 juta dan dibagi secara merata.
“Masing-masing per kepala mendapatkan uang seharga Rp800 ribu,” ujar dia.
Dari pemeriksaan pelaku membeli narkotika jenis sabu dari uang begal.
Para pelaku sudah ditahan di Polsek Kelapa Gading untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli narkotika jenis sabu,” kata dia.
Para pelaku dijerat Pasal 363 ayat 1 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan ancaman pidana kurungan maksimal 7 tahun.
-

Pencurian Motor di Jombang Terekam CCTV, Pelaku Bersenjata Kabur ke Timur
Jombang (beritajatim.com) – Pencurian sepeda motor kembali terjadi di Jombang, Jawa Timur, saat pemiliknya tertidur lelap di rumah pada Sabtu dini hari. Pencuri yang beraksi dua orang dengan membawa sajam ini leluasa masuk ke teras rumah setelah membuka pagar besi yang terkunci dan merusaknya, kemudian membawa kabur sebuah motor.
Sang pemilik baru tersadar saat bangun pagi dan akan belanja ke warung, motor yang terparkir di garasi samping rumah sudah tidak ada dan kunci gembok pagar besi hilang. “Saya terkejut sekali, motor saya sudah tidak ada di tempatnya. Setelah saya cek CCTV, ternyata memang diambil pencuri,” kata Dewi Umanah, korban pencurian, Senin (17/2/2025).
Dalam rekaman CCTV pada Sabtu dini hari ini, tampak aksi pelaku pencurian memasuki rumah Dewi Umanah, 65 tahun, warga Desa Mentoro, Kecamatan Sumobito, Jombang. Pelaku masuk setelah terlebih dulu merusak kunci gembok pagar besi dan membukanya.
Selanjutnya, satu pelaku masuk dan menuju ke garasi samping rumah, merusak kunci motor menggunakan kunci T, dan membawa kabur sebuah motor matic.
Menurut pemilik rumah, dirinya mengetahui motornya hilang setelah terbangun dari tidur dan akan belanja ke warung lewat garasi samping. “Saya lihat motor Scoopy saya sudah tidak ada di tempatnya, kunci gembok pintu pagar juga sudah hilang. Langsung saya periksa rekaman CCTV,” ujar Dewi Umanah.
Setelah dibuka rekaman CCTV, benar saja ada seorang pria berbadan kurus dengan mengenakan topi serta masker, bahkan membawa sajam, masuk ke garasi rumah dan merusak kunci motor menggunakan kunci T lalu mengambil motor tersebut.
Sementara satu pelaku lainnya berada di luar di atas motor maticnya untuk mengawasi situasi sekitar. Setelah berhasil mengeluarkan motor dari garasi, kedua pelaku kabur ke arah timur.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian hingga Rp16 juta. Sementara petugas kepolisian yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti dokumen kendaraan dan rekaman CCTV. “Kami sudah mengantongi ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV dan saat ini sedang melakukan pengejaran,” ujar Kapolsek Sumobito AKP Bagus Tejo Purnomo. [suf]
-

Polisi tembak kaki komplotan pencuri sepeda motor di Kelapa Gading
Jakarta (ANTARA) – Petugas Kepolisian menembak kaki komplotan pencuri sepeda motor yang melakukan aksi pencurian menggunakan senjata tajam di atas Jalan Layang (Flyover) Sedayu Pegangsaan Dua Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
“Kami menangkap empat pelaku yang terlibat dalam aksi pencurian dan kami terpaksa mengambil tindakan tegas terukur saat menangkap para pelaku,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra didampingi Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) AKP Kiki Tanlim di Jakarta, Senin.
Keempat pelaku ditangkap setelah adanya laporan LP/ B/39/I/2025/Polsek Kelapa Gading/Jakarta Utara/Polda Metro JAYA, tanggal 13 Januari 2025 dari korban berinisial HA yang mengaku menjadi korban pencurian.
Penangkapan berawal dari dua petugas yang melakukan pencarian, pengintaian dan memancing para pelaku agar keluar dari persembunyian.
Lalu pada pada Selasa (11/2) dinihari, petugas yang melakukan pengintaian ini, tiba-tiba dipepet empat orang dengan dua sepeda motor di Jalan Alteri Gading Pelangi Pegangsaan Dua Kelapa Gading.
Petugas diancam dengan senjata tajam dan di bawah ancaman petugas mengeluarkan tembakan peringatan. Lalu pelaku kabur dan petugas melakukan pengejaran hingga akhirnya pelaku dapat dilumpuhkan.
Keempat pelaku berinisial RA, DA, AB, dan MR ditangkap di Jalan Sedayu City, Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, pada Selasa (11/2).
“Keempat pelaku ini mengakui sebelumnya pun pernah melakukan pembegalan sebanyak dua kali di wilayah hukum Polsek Kelapa Gading,” kata dia.
Mereka mengaku menjalankan aksi di atas Fly Over Sedayu, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Senin (13/1) dan mendapatkan satu sepeda motor.
Kemudian mereka menjalankan aksi di depan SPBU Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta Utara (Jakut) pada Selasa (28/1) dan berhasil mencuri satu unit sepeda motor.
Motor hasil pembegalan dijual ke daerah Kerawang seharga Rp3.200.000 dan dibagi hasil masing masing mendapatkan uang Rp800 ribu.
Menurut keterangan pelaku, uang tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan membeli narkotika jenis sabu.
Keempat pelaku dijerat pasal 363 ayat 1 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan ancaman pidana kurungan maksimal tujuh tahun. Petugas mengamankan dua unit sepeda motor dan satu senjata tajam dari pelaku.
Sebelumnya, korban berinisial HA menjadi korban pembegalan saat selesai bekerja dan pulang menggunakan sepeda motor kemudian melintas Flyover Sedayu, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading pada (13/1).
Pada saat melintas di lokasi, korban dipepet dari sebelah kanan dan korban terjatuh. Seorang pelaku begal sempat mengacungkan senjata tajam sejenis celurit ke arah korban, lalu korban pun mundur meninggalkan motor miliknya.
“Satu pelaku langsung mengambil motor milik korban dan membawa kabur,” kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025 -

Pencurian Mesin Gergaji dan Tabung Gas di Mojo Kediri Terekam CCTV, Warga Diminta Membantu Identifikasi Pelaku
Kediri (beritajatim.com) – Sebuah aksi pencurian yang terekam kamera CCTV terjadi di sebuah rumah yang juga merupakan usaha meubel di depan SPBU Mojo, Desa Tambibendo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri.
Dalam insiden tersebut, seorang pria diduga mencuri dua unit mesin gergaji dan dua tabung gas elpiji melon pada dua waktu berbeda, yakni pukul 13.30 WIB dan 17.00 WIB.
Informasi mengenai pencurian ini pertama kali dibagikan oleh akun Facebook Rohman’is Crew dalam grup komunitas Warga Kecamatan Mojo (WKM). Dalam unggahan tersebut, warganet diminta membantu mengidentifikasi terduga pelaku.
“Bagi orang yang ada di video/foto ini ditunggu itikad baiknya atau bolo-bolo WKM (Warga Kecamatan Mojo) yang kenal bapak ini, bisa dibantu untuk inbox ke admin. Disediakan imbalan bagi yang melaporkan,” demikian isi unggahan tersebut.
Berdasarkan rekaman CCTV, ciri-ciri terduga pelaku adalah seorang pria yang mengenakan kaus berwarna hijau dengan kombinasi putih dan hitam garis-garis, celana panjang hitam, serta topi hitam.
Kapolsek Mojo, AKP Karyawan Hadi, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian belum menerima laporan resmi dari korban. “Korbannya belum laporan, kami lakukan penyelidikan lebih dahulu,” ujarnya, pada Selasa (17/2/2025).
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi mengenai identitas terduga pelaku atau keberadaan barang yang dicuri. Warga yang memiliki informasi terkait diharapkan segera melapor kepada pihak berwenang atau menghubungi admin grup Facebook yang bersangkutan. [nm/kun]
/data/photo/2025/02/17/67b32e39bcecf.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

