Kasus: pencurian

  • Sempat Lari dari Kejaran Warga, Pencuri Motor di Bandung Ditangkap Usai Jatuh Tersenggol Sesama Pelaku

    Sempat Lari dari Kejaran Warga, Pencuri Motor di Bandung Ditangkap Usai Jatuh Tersenggol Sesama Pelaku

    Liputan6.com, Bandung – Polisi berhasil menangkap seorang pelaku pencurian sepeda motor berinisial MAR (27) di Cicalengka Wetan, Kabupaten Bandung. Sementara satu pelaku lainnya, E masih dalam pencarian dan kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    “Pelaku yang kami amankan adalah MAR (27), warga Cimahi Selatan. Sementara seorang pelaku lainnya, E masih dalam pengejaran dan masuk dalam daftar pencarian orang,” kata Kapolsek Cicalengka Kompol Deni Rusnandar dalam keterangan tertulis pada Minggu, 23 Februari 2025.

    Sebelumnya, kedua pelaku melancarkan aksinya di Kampung Sirna Galih pada Rabu, 19 Februari 2025. Kala itu, korban RR kehilangan sepeda motor Honda matic berwarna hitam dengan nomor polisi D-2228-VFB.

    Motor tersebut mulanya tengah diparkir di halaman rumah saksi AM. Kemudian, dua pelaku datang menggunakan sepeda motor Honda Beat.

    Pelaku E masuk ke halaman rumah yang tidak dikunci, lalu menjebol kunci kontak motor milik korban. Sementara MAR saat itu bertugas untuk menunggu di luar.

    Saksi AM yang memergoki aksi pencurian tersebut lantas mengejar kedua pelaku. Dalam upaya melarikan diri itu, motor hasil curian bersenggolan dengan kendaraan yang dibawa pelaku lain. Alhasil, MAR terjatuh.

    Warga yeng mendengar teriakan saksi segera menangkap pelaku dan menyerahkannya kepada pihak berwajib.

    “Setelah mengamankan pelaku MAR, petugas langsung melakukan pengejaran terhadap tersangka lain, yang diketahui sempat menuju daerah Limbangan, Garut, dan Cimahi Selatan,” ucapnya.

    Hingga saat ini, keberadaan E masih belum diketahui. Selain itu, pihak kepolisian juga masih berupaya mencari sepeda motor hasil curian tersebut.

    Atas perbuatannya, MAR terancam dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Mitigasi Ancaman Siber, Telkom Perkuat Ketahanan Digital di Indonesia Lewat BigBox AI – Page 3

    Mitigasi Ancaman Siber, Telkom Perkuat Ketahanan Digital di Indonesia Lewat BigBox AI – Page 3

    BigBox AI menjadi salah satu layanan AI unggulan dari Telkom. Platform ini dirancang untuk mampu  memroses dan menganalisis data secara real-time, termasuk sistem keamanan internal maupun  eksternal.

    Salah satu keunggulan BigBox AI adalah kapabilitasnya dalam anomaly detection, di mana sistem ini dapat memantau dan mendeteksi aktivitas mencurigakan dalam jaringan, kemudian pengguna mendapat pemberitahuan sehingga bisa mencegah serangan sebelum terjadi.

    Telkom terus berinvestasi dalam pengembangan solusi AI yang berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan sektor-sektor vital. Misalnya di sektor finansial, pemanfaatan layanan BigVision dari BigBox AI dapat membantu bank-bank besar meningkatan keamanan transaksi digital sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap data nasabah dari pencurian atau peretasan.

    BigVision mampu menganalisis data visual secara otomatis, mengidentifikasi pola perilaku, memantau kepadatan orang dan kendaraan, serta memberikan data secara real-time kepada pengguna.

    Infrastruktur AI Telkom juga menggunakan teknologi efisien energi yang mendukung upaya pengurangan emisi karbon. Tak hanya itu, BigBox AI juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi perusahaan maupun institusi, dan tentunya bagi masyarakat umum.

    Telkom juga memastikan bahwa seluruh inovasi dan produk AI yang dikembangkan mengikuti regulasi ketat terkait data privacy dan cybersecurity, mendukung tata kelola perusahaan yang transparan dan bertanggung jawab.

     

    (*)

  • 5 Kasus Pencurian Token Digital Terbesar sejak Bitcoin Diluncurkan 17 Tahun Lalu

    5 Kasus Pencurian Token Digital Terbesar sejak Bitcoin Diluncurkan 17 Tahun Lalu

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa mata uang kripto Bybit mengungkap para peretas baru-baru ini berhasil mencuri token digital senilai sekitar US$1,5 miliar atau Rp24,4 triliun (kurs Rp16.290). Di luar kasus tersebut, ada 5 insiden pencurian besar lainnya yang pernah terjadi

    Kejadian ini disebut oleh para peneliti sebagai pencurian kripto terbesar yang pernah terjadi.

    Melansir dari Reuters, Selasa (25/2/2025) CEO Bybit, Ben Zhou, mengungkapkan bahwa kripto tersebut diambil dari “dompet dingin,” yang umumnya digunakan untuk menyimpan token ether secara offline dan dianggap lebih aman. 

    Menurut perusahaan riset blockchain, Elliptic, peretasan ini lebih dari dua kali lipat pencurian kripto terbesar sebelumnya dan kemungkinan besar merupakan pencurian tunggal terbesar yang diketahui dalam sejarah.

    Pencurian ini semakin memperburuk masalah keamanan di industri kripto, yang telah mengalami serangkaian peretasan dalam beberapa tahun terakhir. 

    Pada tahun 2024, total pencurian akibat peretasan diperkirakan mencapai lebih dari US$2 miliar, menjadikannya tahun keempat berturut-turut di mana angka ini melebihi US$1 miliar.

    Berikut adalah beberapa pencurian besar lainnya yang mengganggu dunia kripto sejak peluncuran Bitcoin pada 2008:

    1. POLY NETWORK 

    Pada Agustus 2021, peretas mencuri sekitar $610 juta dari Poly Network, sebuah platform untuk transaksi token peer-to-peer. Namun, peretas ini kemudian mengembalikan sebagian besar dana yang dicuri. 

    Peretasan ini menyoroti kerentanannya sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), tempat pengguna bertransaksi tanpa melalui bank atau bursa tradisional.

    2. RONIN NETWORK

    Pada Maret 2022, peretas mencuri sekitar $540 juta dari proyek blockchain Ronin, yang terkait dengan game Axie Infinity. Mereka berhasil mengambil 173.600 token ether dan 25,5 juta token USD Coin.

    3. COINCHECK

    Pada Januari 2018, peretas berhasil mencuri sekitar US$530 juta dari bursa Coincheck yang berbasis di Tokyo. Pencurian ini terjadi melalui serangan terhadap “dompet panas,” yang disimpan secara online, menyoroti potensi kerentanannya bursa kripto.

    4. MT. GOX

    Salah satu peretasan kripto yang paling terkenal terjadi antara 2011 hingga 2014, ketika hampir US$500 juta bitcoin dicuri dari bursa Mt.Gox, yang merupakan bursa terbesar di dunia pada saat itu. 

    Setelah terungkap, Mt.Gox mengajukan kebangkrutan, dan sekitar 24.000 pelanggan kehilangan akses ke dana mereka.

    5. WORMHOLE

    Pada bulan sebelumnya, DeFi Wormhole menjadi sasaran peretasan, dengan pencurian sekitar US$320 juta. 

    Peretas berhasil mengakses 120.000 token digital yang terkait dengan ether. Setelah kejadian tersebut, Jump Trading, perusahaan yang mengakuisisi pengembang Wormhole, mengganti dana yang hilang untuk mendukung anggota komunitas.

  • Bhabinkamtibmas di Mojokerto Evakuasi Lansia Korban Terdampak Banjir

    Bhabinkamtibmas di Mojokerto Evakuasi Lansia Korban Terdampak Banjir

    Mojokerto (beritajatim.com) – Anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) mengevakuasi lanjut usia (lansia) korban terdampak banjir di Desa Klanting, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Menyusul debit air di Sungai Lamong meningkat dan merendam pemukiman warga.

    Hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Dawarblandong, sejak Senin (24/02/2025) pagi menyebabkan debit air di Sungai Lamong meningkat. Hal tersebut mengakibatkan puluhan rumah di wilayah Desa Klanting terendam air banjir. Polres Mojokerto Kota melalui jajaran Polsek Dawarblandong bertindak cepat.

    Anggota Bhahinkamtibmas Desa Klanting terjun bersama TNI dan relawan membantu proses evakuasi warga terdampak banjir. Hingga dalam penyisirannya, Bripka Oryza mendapatkan laporan mengenai lansia yang terjebak banjir. Dengan bantuan warga, ia membopong nenek menuju pos pengungsian.

    Bhabinkamtibmas Desa Klanting Bripka Oryza didampingi Babinsa menghimbau masyarakat untuk segera mengungsi ke posko pengungsian. Tidak hanya itu, Bripka Oryza juga menyampaikan kepada Masyarakat untuk senantiasa berhati-hati terhadap barang berharga yang di rumah.

    “Karena debit air terus naik sehingga dihimbau untuk warga segera mengungsi dan hati-hati terhadap barang berharga yang ada di rumah saat ditinggal mengungsi. Sehingga bisa meminimalisir tindak pencurian saat banjir,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri melalui Kapolsek Dawarblandong AKP Bakir menyampaikan hingga pukul 22.00 WIB, ketinggian air di Desa Klanting telah mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 cm. Sehingga warga dihimbau untuk lebih hati-hati dan waspada.

    “Kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam mengantisipasi kenaikan ketinggian air. Kami himbau kepada masyarakat Dawarblandong khususnya Desa Klanting untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam karena debit air masih tidak menentu,” himbaunya. [tin/ted]

  • Kriminal kemarin,bunuh diri akibat judi hingga wanita dibegal

    Kriminal kemarin,bunuh diri akibat judi hingga wanita dibegal

    Menurut hasil pemeriksaan awal dari saksi-saksi, korban meninggal dunia karena depresi bermain judi slot online

    Jakarta (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Senin (24/2) yang masih menarik dibaca Selasa ini antara lain diduga depresi akibat judi online, seorang pria nekat akhiri hidup, hingga wanita dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Berikut rangkuman beritanya:

    1. Diduga depresi akibat judi online, seorang pria nekat akhiri hidup

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial THP (27) nekat mengakhiri hidupnya karena diduga akibat bermain judi online di Bekasi Barat, Kota Bekasi pada Minggu (23/2) malam.

    “Menurut hasil pemeriksaan awal dari saksi-saksi, korban meninggal dunia karena depresi bermain judi slot online,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Seorang wanita dibegal oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berinisial RW (28) melapor ke kepolisian setelah menjadi korban pembegalan yang dilakukan oleh tiga orang tak dikenal di Jakarta Timur yang terjadi pada Minggu (14/2)malam.

    “Kejadian pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi pada Minggu (14/2) sekitar pukul 21.00 WIB, kemudian baru dilaporkan Ke Polda Metro Jaya Hari Minggu tanggal 23 Februari 2025 pukul 14.55 WIB, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi tangkap penjual kosmetik tanpa izin edar beromzet miliaran

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian menangkap tersangka berinisial MS (35) dan R (37) penjual kosmetik tanpa izin edar beromzet miliaran rupiah di Jalan Kemang Utara RW01/RT013, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (13/2).

    “Berawal dari laporan masyarakat yang membeli kosmetik tak berizin. Kemudian kita lakukan penyelidikan,” kata Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Selatan AKP Indra Darmawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Polisi usut kasus penggelapan beras sebanyak 15 ton di Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Barat tengah menyelidiki kasus penggelapan beras premium 15 ton milik pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan oleh seorang sopir truk ekspedisi.

    Beras yang seharusnya dikirim dari Palembang ke Cipondoh, Tangerang, Banten itu justru dialihkan dan dibongkar di sebuah gudang di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan (Gropet), Jakarta Barat oleh pelaku.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Polisi selidiki pelaku begal payudara di Pesanggrahan

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian tengah menyelidiki pelaku begal payudara wanita di Jalan Swadarma 2, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang terjadi pada Minggu (23/2).

    “Anggota telah menyusuri TKP untuk mengumpulkan info dan kamera pengawas (CCTV). Tidak ada ruang untuk segala bentuk kriminal,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Maling Satroni Rumah Kosong di Bogor, Uang Rp 50 Juta-Perhiasan Raib

    Maling Satroni Rumah Kosong di Bogor, Uang Rp 50 Juta-Perhiasan Raib

    Bogor

    Maling beraksi di sebuah rumah yang sedang ditinggal penghuninya di Bogor Utara, Kota Bogor. Uang Rp 50 juta dan perhiasan emas yang disimpan dalam brangkas dicuri pelaku.

    “Betul kejadiannya, tapi itu pencurian bukan perampokan. Kondisi rumah lagi kosong, penghuninya sedang tidak ada. Total kerugiannya belum bisa ditaksir” kata Kapolsek Bogor Utara Kompol Agus Supriyanto, Senin (24/2/2025).

    Agus menyebutkan, peristiwa diketahui pemilik rumah siang tadi sekitar pukul 12.00 WIB. Sejumlah uang dan perhiasan yang disimpan di dalam brangkas dicuri pelaku.

    “Jadi itu rumah kosong sudah lama nggak ditempatin sama yang punya rumah, dia punya rumah lain di Dramaga dan tinggal disana. Nah rumah ini ditinggal sudah lama, cuma barang-barang masih di situ. Nah kejadian diketahui tadi jam 12 siang, terlihat dari CCTV,” kata Agus.

    “Yang hilang itu diantaranya, pengakuan korban ada uang tunai sekitar Rp 50 juta, kemudian perhiasan emas, sama surat-surat berharga. Jadi barang itu ada dalam brangkas, terus dibongkar, dibawa pelaku,” lanjutnya.

    Agus mengatakan, pihaknya sudah mendatangi lokasi dan melakukan pengecekan bersama tim Inafis Polresta Bogor Kota. Saat ini, kasus tersebut ditangani Satreskrim Polresta Bogor Kota.

    “Tadi kita setelah dapat informasi dari korban yang datang ke polsek, terus kita langsung cek TKP didampingi Inafis Polresta. Setelah penanganan, pengecekan TKP kita sarankan korban buat laporan resmi, tetapi belum datang juga, kemungkinan dia berkenannya lapor ke Polresta,” kata Agus.

    (sol/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Legislator Jakarta Ahmad Sahroni Yakin Pramono Akan Jadi Pemimpin yang Mendengar Semua Pihak – Halaman all

    Legislator Jakarta Ahmad Sahroni Yakin Pramono Akan Jadi Pemimpin yang Mendengar Semua Pihak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota DPR RI Dapil Jakarta III Ahmad Sahroni, meyakini Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2025-2030 Pramono Anung dan Rano Karno akan menjadi pemimpin yang mendengarkan semua pihak. 

    Sebab, kata Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu, Pramono dan Rano sudah berpengalaman puluhan tahun.

    “Saya yakin keduanya juga akan menjadi pemimpin yang mendengarkab semua pihak karena keduanya memang sudah berpengalaman puluhan tahun. Butuh banyak kolaborasi,” kata Sahroni dalam keterangannya, Senin (24/2/2025).

    Pria kelahiran Tanjung Priok itu pun turut menyoroti beberapa persoalan yang kerap terjadi di wilayahnya, Jakarta Utara. 

    Sahroni menyebut setidaknya ada dua hal, yaitu banjir dan kriminalitas.

    “Kalau di Jakarta Utara itu PR besarnya soal banjir dan kriminalitas, seperti narkoba, pencurian, dan tawuran. Harus ada terobosan dan gebrakan baru untuk membehani keduanya,” ucapnya.

    Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, banjir di utara ini tidak hanya soal debit air hujan dan drainase, tapi juga soal kenaikan air laut. 

    “Dan untuk isu kriminal, seingat saya Mas Pram punya janji kampanye pemasangan CCTV di setiap wilayah untuk jaga kamtibmas. Nah itu saya rasa bagus sekali, harus segera dieksekusi, nanti juga bakal dibantu oleh Polda Metro Jaya,” ujarnya.

    Sebab itu, Sahroni menitipkan pesan bahwa, Jakarta memiliki karakter yang berbeda dari kota-kota lainnya. 

    Karenanya, gubernur dan wagub terpilih harus bisa cepat beradaptasi.

    “Jakarta ini unik, sangat heterogen. Banyak pendatang dari luar pulau, banyak pencari nafkah yang tinggal di kota satelit, banyak isu ekonomi-sosial, jadi memang tidak sederhana. Harus cepat adaptif untuk bisa memahami Jakarta,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Pramono Anung dan Rano Karno resmi dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta 2024-2029 pada Kamis (20/2/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.

  • Perampok yang Bunuh Pemilik Rumah di Bali Ditangkap, Kedua Kakinya Ditembak Polisi

    Perampok yang Bunuh Pemilik Rumah di Bali Ditangkap, Kedua Kakinya Ditembak Polisi

    DENPASAR – Polresta Denpasar dan Polsek Kuta Selatan, akhirnya menangkap pelaku perampokan bernama Moch. Rafli Barizi (20) asal Pasuruan, Jawa Timur.

    Pelaku menikam pemilik rumah bernama Kartini (56) asal Purworejo, Jawa Tengah, hingga tewas dan juga melukai anak korban bernama Dika Putri Kartika Sari (24) di rumah korban Perumahan Kori Nuansa Barat, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (23/2) sekitar pukul 03.14 WITA.

    “Untuk korban yang tewas mengalami enam luka tusukan diantaranya di leher belakang yang lainnya di pundak dan punggung yang mengakibatkan meninggalnya dunia. Dan untuk (anak korban) mengalami luka lebam pada pipi sebelah kiri dan kanan, luka pada leher akibat cekikan,” kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol Gusti Ngurah Yudistira, Senin, 24 Februari.

    Pelaku seorang buruh proyek ini ditangkap oleh kepolisian gabungan pada Minggu (23/2) di Kuta.

    Saat penangkapan pelaku berusaha untuk melarikan diri hingga petugas memberikan tembakan kepada dua kaki korban.

    Pelaku diketahui merampok rumah koorban dengan menggunakan tangga di belakang rumah. Terkejut aksinya tepergok,  pelaku menikam korban dengna pisau.

    Sedangkan anak koorban dicekik hingga dibenturkan kepalanya ke lantai.

    Setelah itu, pelaku mengambil dua handphone, dan cincin emas. Cincin itu jatuh saat pelaku melarikan diri dari rumah korban.

    “Saat itulah dilakukan penusukan dan ternyata patah pisau yang dibawa dari bedeng di belakang rumah. Diganti dengan pisau dapur di TKP dan menggunakan itu untuk (penusukan) dan saat itu dilakukan (penusukan) datang putrinya untuk membantu. Putrinya juga mendapat kekerasan sampai pingsan,” ujarnya.

    “Yang paling fatal adalah penusukan di leher. Itu nancap sampai dalam, itu menyebabkan luka dan mungkin kehabisan darah sehingga meninggal dunia,” kata Gusti.

    Pelaku menurut polisi bekerja sebagai buruh bangunan di dekat lokasi kejadian selama satu minggu.

    “Untuk handphone rencananya akan dijual dan akan digunakan untuk kehidupan sehari-hari karena mungkin dari hal ini pelaku tidak punya uang. Dan juga akan digunakan untuk melarikan diri pulang ke Pasuruan,” kata Kanit Reskrim Polsek Kuta Selatan Iptu. M. Guruh Firmansyah.

    Dari hasil tes urine, pelaku seminggu sebelumnya mengonsumsi pil koplo dan  diketahui pernah melakukan pencurian tabung di rumah orang di Desa Tundo Soro di Pasuruan pada 2023 lalu.

    “Untuk mabuk pil koplo ini sebanyak tiga butir sekitar seminggu lalu. Pelaku saat akan kabur sebelumnya sudah memesan travel untuk pulang ke Pasuruan dan berhasil kita tangkap,” ujarnya.

    Pelaku dijerat Pasal 356 Ayat 3 KUHP tentang pencurian yang mengakibatkan kematian dengan ancaman pidana penjara 15 tahun. 

  • Oknum Polisi Polres Kaimana Terduga Pelaku Rudapaksa 2 Remaja Dijemput Propam di Pulau Seram – Halaman all

    Oknum Polisi Polres Kaimana Terduga Pelaku Rudapaksa 2 Remaja Dijemput Propam di Pulau Seram – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang oknum anggota polisi Polres Kaimana, Papua Barat diduga melakukan rudapaksa terhadap dua anak perempuan di bawah umur inisial M (13) dan C (14).

    Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.

    Terduga pelaku diketahui saat ini sedang berada di kampung halamannya, Pulau Seram Maluku.

    “Masih kita lidik dan kita juga mintai keterangan dari saksi-saksi, ada nggak kemudian adanya dugaan rudapaksa oleh anggota, kemudian penyekapan,” kata Ongky kepada wartawan Senin (24/2/2025).

    Ongky menyebut, terkait dugaan penyekapan yang dilakukan oleh terduga pelaku terhadap kedua korban disinyalir nihil.

    Pihak kepolisian mengklaim keterangan korban mengaku tidak mengalami penyekapan.

    Keterangan dari korban sendiri bahwa tidak ada penyekapan.

    “Untuk kasus yang rudapaksanya, kita sedang proses dan dalam pemeriksaan saksi-saksi lain, dan juga saksi-saksi terlapor,” jelas Ongky.

    Ongky belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku karena posisinya masih di kampung halaman.

    “Sebelum adanya laporan, yang bersangkutan (terduga pelaku) mengajukan izin ke luar daerah, menjenguk orang tua. Dan kita minta bantuan Propam dari Pulau Seram untuk menjemput,” kata Ongky.

    Korban Melapor

    Seorang oknum polisi berinisial MEP dilaporkan ke Polres Kaimana, Papua Barat atas dugaan kasus rudapaksa terhadap 2 remaja perempuan berusia 13 dan 14 tahun. 

    Dugaan rudapaksa yang diduga terjadi di Markas Polres Kaimana ini menimbulkan kemarahan keluarga korban dan masyarakat setempat, serta menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.

    Saat ini, proses hukum masih dalam tahap penyelidikan.

    Laporan yang diterima kepolisian, kasus ini terungkap setelah kedua korban mengaku mengalami kekerasan dan pelecehan saat ditahan di Polres Kaimana.

    Mereka ditahan terkait dugaan tindak pidana pencurian.

    Kedua remaja tersebut sempat menghilang dari rumah sejak 17 Februari 2025, sebelum akhirnya ditemukan dan mengungkap kejadian tersebut kepada keluarga pada 20 Februari 2025.

    Salah satu orang tua korban menyatakan bahwa sebelum kejadian rudapaksa, kedua remaja itu juga mengalami penganiayaan oleh terduga pelaku.

    Korban mengalami luka memar di bagian kepala belakang, yang kemudian diperiksa melalui visum et repertum di RSUD Kabupaten Kaimana sebagai bagian dari proses hukum. 

    “Mereka mengaku ada kejadian itu saat ditahan dan kami langsung buat laporan,” ujar salah satu orang tua korban yang enggan disebutkan namanya.

  • Sekuriti dengar ada yang teriak ‘maling’ di TKP penembakan bos rental

    Sekuriti dengar ada yang teriak ‘maling’ di TKP penembakan bos rental

    pas mau nyamperin ada suara tembakan

    Jakarta (ANTARA) – Petugas keamanan (sekuriti) di Rest Area Km45, Tol Tangerang-Merak mengaku mendengar adanya keributan dan ada yang berteriak ‘maling mobil’ di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan bos (pemilik) rental mobil Ilyas Abdurrahman.

    “Dengar suara teriakan ‘maling-maling mobil’ tidak?” tanya salah satu anggota tim penasihat hukum terdakwa dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Jakarta Timur, Senin.

    “Ada Pak, dengar, tetapi siapa-siapanya nggak tahu,” kata saksi Amim yang merupakan sekuriti di Rest Area.

    Awalnya, Amim dan rekannya yang hadir dalam persidangan yakni Suhendi mengaku mendengar adanya keributan di area minimarket rest area. Lalu terdengar juga suara tembakan dan orang-orang yang tengah berkerumun membubarkan diri.

    Kemudian saat akan mendatangi TKP, Amim melihat ada dua mobil yang melaju kencang keluar dari rest area.

    “Saya tahunya kan dari jauh, cuma lihat keributan, pas mau nyamperin ada suara tembakan. Langsung saya balik lagi, hanya mendengar suara tembakan, yang jelas itu antara empat sampai lima tembakan,” jelas Amim.

    Amim lalu memberi tahu rekannya yakni Suhendi dan meminta rekannya menghadang mobil tersebut. Akan tetapi, kedua mobil tersebut melaju kencang sehingga kedua petugas sekuriti lainnya tidak dapat berbuat apa-apa.

    “Yang pertama keluar mobil warna oranye tipe mobil tidak tahu, lalu mobil warna hitam. Cuma bilang ke teman tolong dihadang, sama jajaran lainnya,” kata Amim.

    Melihat mobil tersebut melaju kencang, petugas sekuriti tidak bisa berbuat apa-apa karena ketakutan.

    “Enggak liat ada berapa orang di dalam karena kencang mobilnya, saya bilang ke teman tolong dihadang tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena takut, mobil kencang,” ucap Amim.

    Amim mengaku ingin menghadang kedua mobil tersebut karena mendengar ada yang berteriak ‘maling mobil’. Namun dia tidak ingin terlalu terlibat karena tidak mengetahui bagaimana kejadian dan kebenaran awalnya.

    “Maksudnya kan itu yang diteriakkan ‘maling mobil’, namanya di rest area takut ada pencurian gitu, jadi tetap menghadang juga tidak berani, karena kita belum tahu pasti, tau tersangka tau korban, saya tidak paham, jadi cuma lari ke pintu keluar aja, udah,” ucap Amim.

    Sedangkan dua mobil yang Amim lihat malah mengarah ke parkiran, bukan ke pintu keluar. Amim mengaku hanya melihat ada korban yang terkapar di dekat warung dan langsung dibawa ke rumah sakit.

    “Orang mobil yang dua itu salah jalan, jadi bukan ke pintu keluar malah ke parkiran, yang oranye dan hitam. (Tidak bisa dihadang) kencang soalnya. Saya cuman liat ada yang terkapar di dekat warung langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkap Amim.

    Adapun karyawan minimarket Rest Area Km45, Tol Tangerang-Merak sebagai saksi mata mengaku mendengar empat kali letusan di tempat kejadian perkara (TKP) penembakan bos (pemilik) rental mobil Ilyas Abdurrahman.

    “(Mendengar) ada tiga sampai empat kali bunyi tembakan,” kata saksi yang merupakan karyawan minimarket, Ahmad Farizi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Jakarta Timur, Senin.

    Sidang lanjutan kasus penembakan bos rental mobil dengan terdakwa tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) dengan agenda pemeriksaan sembilan saksi di Pengadilan Militer II-08 Jakarta hari ini dimulai pukul 09.10 WIB.

    Sidang dipimpin oleh Hakim Ketua Letnan Kolonel Chk Arif Rachman dengan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Nanang Subeni dan Hakim Anggota Letnan Kolonel Chk Gatot Sumarjono.

    Oditur Militer dari Oditurat Militer II-07 Jakarta yang menangani perkara yakni Mayor corps hukum (Chk) Gori Rambe, Mayor Chk Mohammad Iswadi dan Mayor Chk Wasinton Marpaung.

    Adapun tiga oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) dari Oditurat Militer II-07 Jakarta didakwa melakukan penadahan pada kasus penembakan terhadap bos rental mobil di tempat istirahat (rest area) KM45, Tol Tangerang-Merak, Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (2/1).

    Tiga terdakwa tersebut, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo, terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli dan terdakwa tiga Sersan Satu Rafsin Hermawan.

    Selain pasal penadahan, dua dari tiga tersangka, yakni terdakwa satu atas nama Kelasi Kepala (KLK) Bambang Apri Atmojo dan terdakwa dua Sersan Satu Akbar Adli didakwa melanggar pasal 340 KUHP Jo. pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP terkait pasal pembunuhan berencana.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025