Kasus: pencurian

  • Pura-Pura Jadi Dukun, Sepasang Kekasih Gasak Motor di Ponorogo

    Pura-Pura Jadi Dukun, Sepasang Kekasih Gasak Motor di Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Sepasang kekasih, Agus Prianto (44) dan Sherly Oktavia (21), ditangkap Satreskrim Polres Ponorogo setelah mencuri sepeda motor dengan modus berpura-pura sebagai dukun. Keduanya kini telah diamankan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

    “Jadi, pelaku laki-laki modusnya pura-pura jadi dukun,” ujar Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto, Kamis (27/02/2025).

    Aksi ini terjadi pada awal Januari 2025. Saat itu, korban—warga Desa Watubonang, Kecamatan Badegan—berhenti di sebuah rumah makan di Kabupaten Trenggalek. Di tempat itu, korban bertemu dengan kedua pelaku dan bercerita bahwa orang tuanya sedang sakit. Agus Prianto pun langsung mengaku sebagai dukun yang bisa menyembuhkan penyakit.

    Korban yang percaya kemudian memberikan alamat rumahnya agar Agus bisa melakukan pengobatan.

    Sesampainya di rumah korban, Agus memulai ritual perdukunan dengan menyebarkan garam di sekitar rumah orang tua korban. Sementara itu, Sherly Oktavia berpura-pura ingin membeli rokok dan meminjam motor korban, Yamaha N-Max bernomor polisi AE-2256-WY.

    “Setelah keadaan sepi, pelaku Sherly langsung membawa motor menjauh sekitar 50 meter dari rumah korban,” jelas AKP Rudy.

    Ketika situasi dirasa aman, Agus pun menghentikan ritualnya dan melarikan diri. Ia kemudian berboncengan dengan Sherly menggunakan motor korban dan kabur.

    Korban yang menyadari telah ditipu segera melapor ke Polres Ponorogo. Tim Satreskrim Polres Ponorogo langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap pasangan ini di Kabupaten Nganjuk.

    Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (4) KUHP subsider Pasal 362 KUHP dan/atau Pasal 378 KUHP serta Pasal 372 KUHP tentang pencurian dan penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

    “Kedua pelaku kita jerat dengan pasal 363 KUHP, pasal 378 KUHP, dan pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” pungkas AKP Rudy.

  • Curi 2 Laptop di Bali, Guru Asal Australia Divonis 5 Bulan Penjara
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        27 Februari 2025

    Curi 2 Laptop di Bali, Guru Asal Australia Divonis 5 Bulan Penjara Denpasar 27 Februari 2025

    Curi 2 Laptop di Bali, Guru Asal Australia Divonis 5 Bulan Penjara
    Tim Redaksi
    DENPASAR, KOMPAS.com
    – Seorang perempuan warga negara asing (WNA) asal Australia, Vanessa Louise Crimmins (45), divonis 5 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Bali, pada Kamis (27/2/205).
    Turis asing ini duduk di kursi pesakitan karena mencuri dua buah laptop di sebuah tempat perbelanjaan di Jalan Subak Sari, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada 30 Oktober 2024.
    Dalam putusannya, Ketua Majelis Hakim Gusti Ayu Akhiriyani menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh perempuan yang berprofesi sebagai guru di negara asalnya ini terbukti melanggar Pasal 362 jo 65 ayat 1 KUHP tentang pencurian.
    “Menjatuhkan pidana oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 bulan dikurangi masa penahanan yang telah dijalani,” kata Akhiriyani saat membacakan surat putusannya, Kamis.
    Vonis hakim
    lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Lintang Jendro Rahmadita, yakni 8 bulan.
    Menanggapi putusan ini, baik Vanessa maupun JPU menyatakan menerima
    vonis hakim
    tersebut.
    Dalam dakwaan JPU, kasus ini bermula ketika terdakwa hendak berbelanja di tempat perbelanjaan di Jalan Subak Sari sekitar pukul 08.22 Wita.
    Saat melintas di depan toko, terdakwa melihat satu buah tas abu-abu berisi laptop merek HP yang tergeletak di atas kursi pengunjung.
    Lalu, muncul niat terdakwa untuk mengambil tas berisi laptop milik korban Ni Nyoman Ari tersebut.
    Setelah selesai berbelanja, terdakwa kembali melihat tas berwarna hitam berisi laptop Macbook Air M1 2020 milik korban Ardi Nurcahyadi di tempat yang sama.
    Terdakwa kembali mengambil tas berisi laptop tersebut tanpa persetujuan korban.
    “Bahwa atas perbuatan terdakwa, saksi Ni Nyoman Ari dan Ardi Nurcahyadi mengalami kerugian sejumlah Rp 15 juta,” kata JPU dalam dakwaannya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Duduk Perkara Korea Utara Dituding Jadi Dalang Peretasan ByBit

    Duduk Perkara Korea Utara Dituding Jadi Dalang Peretasan ByBit

    Bisnis.com, JAKARTA – Korea Utara dituding menjadi dalang yang bertanggung jawab atas pencurian sekitar US$1,5 miliar dalam bentuk aset virtual dari bursa mata uang kripto ByBit.

    Tuduhan tersebut muncul setelah Biro Investigasi Federal (FBI) menemukan operasi peretasan yang diberi nama “TraderTraitor”. Pelaku yang terlibat bergerak cepat dalam memindahkan aset yang dicuri.

    Aset kemudian diubah menjadi bitcoin serta mata uang kripto lainnya, dan disebar ke ribuan alamat di berbagai blockchain. 

    “Pelaku TraderTraitor bergerak cepat dan telah mengubah beberapa aset yang dicuri menjadi bitcoin dan aset virtual lainnya yang tersebar di ribuan alamat di beberapa blockchain,” kata FBI dalam pengumuman layanan publiknya.

    Sementara itu, pihak ByBit menyatakan bahwa pada hari Jumat, seorang penyerang berhasil menguasai dompet ether yang terkait dengan platform tersebut dan mentransfer kepemilikan asetnya ke alamat yang belum diketahui.

    ByBit, yang melayani lebih dari 60 juta pengguna di seluruh dunia, merupakan salah satu bursa mata uang kripto terbesar, menawarkan akses ke berbagai jenis mata uang digital seperti bitcoin dan ether.

    Diberitakan sebelumnya, Bursa kripto Bybit mengatakan pihaknya diretas dan berakibat pada hilangnya token senilai hampir US$1,5 miliar dalam pencurian terbesar yang pernah dialami industri ini.

    Melansir Bloomberg pada Sabtu (22/2), Chief Executive Officer Bybit Ben Zhou menuturkan seorang peretas mengambil kendali salah satu dompet Ethereum offlineBybit. 

    Diperkirakan aset senilai US$1,46 miliar (atau setara Rp23,8 triliun) mengalir keluar dari dompet itu dalam serangkaian transaksi mencurigakan, menurut postingan analis on-chain ZachXBT di Telegram. 

    Firma riset Arkham Intelligence mengkonfirmasi arus keluar sekitar US$1,4 miliar dari bursa Bybit, memposting di X bahwa dana tersebut telah mulai berpindah ke alamat baru, di mana dana tersebut dijual.

    Peretasan tersebut adalah pencurian kripto terbesar yang pernah ada, menurut perusahaan analisis blockchain Elliptic, melampaui US$611 juta yang dicuri dari Poly Network pada 2021. 

    “Ini kemungkinan merupakan insiden terbesar yang pernah ada, bukan hanya kripto,” kata Rob Behnke, salah satu pendiri dan ketua eksekutif perusahaan keamanan blockchain Halborn. 

  • 900 Juta Upaya Phishing Ancam Pengguna Internet Dunia Sepanjang 2024 – Page 3

    900 Juta Upaya Phishing Ancam Pengguna Internet Dunia Sepanjang 2024 – Page 3

    Phishing adalah upaya pencurian informasi sensitif, seperti kata sandi, detail kartu kredit, dan data pribadi, dengan menyamar sebagai entitas terpercaya.

    Pelaku menggunakan berbagai cara, mulai dari email, pesan singkat (SMS atau smishing), media sosial, hingga situs web palsu, untuk menjebak korbannya.

    Mereka seringkali menawarkan iming-iming menggiurkan atau ancaman agar korban segera menyerahkan informasi penting.

    Modus operandi phishing dimulai dengan pengumpulan informasi korban dari media sosial atau sumber lain untuk personalisasi serangan.

    Selanjutnya, mereka membuat email, pesan, atau situs web palsu yang tampak meyakinkan, meniru tampilan dan nuansa organisasi atau individu terpercaya.

    Teknik manipulasi psikologis, seperti menciptakan rasa urgensi atau ancaman, juga kerap digunakan untuk menekan korban agar segera bertindak.

    Setelah korban tertipu dan memberikan informasi sensitif, data tersebut akan disalahgunakan untuk berbagai tujuan jahat, termasuk pencurian identitas, penipuan keuangan, atau penyebaran malware.

    Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai jenis phishing dan cara mencegahnya agar terhindar dari kejahatan siber ini.

     

  • Sosok JS, Pemilik Toko di Rawamangun, Tewas Dibunuh dan Dicor oleh Orang Kepercayaan – Halaman all

    Sosok JS, Pemilik Toko di Rawamangun, Tewas Dibunuh dan Dicor oleh Orang Kepercayaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Insiden pembunuhan terjadi di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.

    Seorang pria berinisial JS (69), tewas dibunuh.

    JS adalah seorang pria lanjut usia atau lansia.

    JS pemilik salah satu toko di kawasan Rawamangun.

    JS dikenal juga sebagai bos ruko atau rumah dan toko.

    JS  ditemukan tewas di dalam rukonya sendiri.

    Terduga pelaku adalah orang yang dipercaya olehnya.

    JS mempunyai sejumlah karyawan yang menjalankan usahanya.

    JS merupakan seorang pria beristri.

    Istri JS yang pertama kali melaporkan bahwa suaminya hilang.

    JS dilaporkan hilang sejak Minggu (16/2/2025). 

    Keluarga korban melaporkan kehilangan tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur pada Minggu, 23 Februari 2025. 

    “Ini hilang suaminya dari 16 Februari 2025. Pukul 07.00 WIB pagi dia masuk (toko) terus enggak keluar-keluar lagi berdasarkan CCTV LRT kan jelas kelihatan,” kata Enjel, kuasa hukum keluarga, di tempat kejadian perkara, Rabu (25/2/2025). 

    JS dilaporkan pergi ke tokonya untuk mengecek progres renovasi pada hari kejadian. 

    “Tujuan ke sini (toko) karena beliau lagi renovasi. Nah, beliau pamit kepada istrinya izin mau ke tempat biasa melihat tukang-tukangnya,” ungkap Enjel. 

    Keluarga mencurigai bahwa pelaku adalah seorang tukang yang sedang melakukan renovasi di toko JS. 

    “Sejauh ini (terduga pelaku adalah) pekerjanya karena seminggu sebelumnya beliau (korban) sempat cekcok dengan pekerjanya,” tutur Enjel. 

    Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dikubur dan dicor di dalam tokonya. 

    “Iya dikubur di dalam. Setelah dikubur dicor. Setelah dicor dikasih karpet di atasnya,” jelas Enjel. 

    Menurut informasi terbaru, terduga pelaku telah ditangkap oleh Polres Jakarta Timur. 

    “Baru tadi ditangkap. Kebetulan pelaku datang ke kediaman korban. Dia sudah punya kunci rumah sendiri,” ucap Enjel. 

    Enjel menjelaskan, keluarga kerja sama dengan tetangga korban yang tinggal di Cipete, Jakarta Selatan. Saat terduga pelaku datang, ia langsung ditangkap.

    Kronologi

    Kejadian ini bermula pada Minggu (16/2/2025), saat korban datang ke proyek renovasi tokonya karena tukangnya mogok kerja. 

    “Korban datang ke proyek setelah di proyek, karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, sehingga korban agak sedikit marah,” ucap Nicolas di lokasi kejadian pada Rabu (26/2/2025). 

    Nicolas menjelaskan, terduga pelaku adalah seorang kuli yang bekerja di proyek renovasi tersebut dan bertugas menjaga lokasi. 

    “Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara). Dia menjaga proyek yang ada di sini,” jelas Nicolas. 

    Saat itu, korban mengajak terduga pelaku untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan.

    Terduga pelaku menolak ajakan tersebut dan meminta gajinya sebesar Rp 900 ribu. 

    Hal itu memicu amarah korban  Nicolas menambahkan, korban yang marah lantas menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya. 

    “Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku. Selanjutnya, dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh,” tuturnya. 

    Akibat insiden tersebut, terduga pelaku yang sudah naik pitam membalas perbuatan korban hingga berujung maut. 

    “Selanjutnya, terjadilah apa yang dinamakan pembunuhan atau penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkap Nicolas. 

    Setelah insiden tersebut, korban dipukul dan ditimpa menggunakan batu hingga dinyatakan meninggal dunia di dalam tokonya. 

    “Pada 18 Februari 2025, terduga pelaku memastikan bahwa korban telah meninggal dan panik. Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata,” tutur Nicolas. 

    Saat ini, pelaku telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Timur. 

    Sementara jenazah korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi.

     

     

  • 4 Fakta Bos Ruko di Pulogadung Tewas Dicor: Pelaku Kuli Bangunan, Uang Rp50 Juta Korban Ikut Digasak – Halaman all

    4 Fakta Bos Ruko di Pulogadung Tewas Dicor: Pelaku Kuli Bangunan, Uang Rp50 Juta Korban Ikut Digasak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemilik sebuah rumah dan toko (ruko) di Pulogadung, Jakarta Timuer berinsial JS (69) ditemukan tewas dalam kondisi dicor di saluran air di belakang ruko miliknya pada Rabu (26/2/2025).

    Dikutip dari Warta Kota, korban sempat dinyatakan hilang sejak Minggu (16/2/2025) atau 10 hari.

    Setelah penemuan itu, polisi pun langsung melakukan pembongkaran untuk mengevakuasi jasad korban.

    Ternyata, pelaku adalah kuli bangunan yang tengah melakukan renovasi terhadap ruko JS berinisial ZA (35).

    Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilpaly menuturkan peristiwa tragis ini berawal ketika pelaku dan korban sempat ribut pada Minggu (16/2/2025).

    Adapun pemicu keributan tersebut karena ZA melakukan mogok kerja. Hal ini pun membuat korban marah kepada pelaku.

    “Awal ceritanya pada 16 Februari 2025, korban datang ke proyek karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, sehingga korban agak sedikit marah.”

    “Dan kebetulan, yang terduga pelaku ini berada di TKP. Jadi, dia berada di TKP, dia menjaga TKP ini, proyek yang ada di sini,” ujarnya pada Rabu malam.

    Lalu, JS mengajak ZA ke kepolisian untuk melaporkan dugaan pencurian peralatan proyek oleh para karyawan.

    Namun, Lilipaly menyebut pelaku menolak ajakan korban dan berujung meminta gajinya sebesar Rp900 ribu.

    Hanya saja, permintaan pelaku ditolak hingga membuat korban melakukan penamparan.

    “Jadi terduga pelaku meminta gaji sebesar Rp900 ribu. Namun, karena korban emosi, korban memukul. Awalnya korban menampar terduga pelaku,” ujar Lilipaly.

    Pelaku pun naik pitam dan langsung mendorong korban hingga terjatuh dan memukulnya.

    Bahkan, ZA juga memukul kepala JS dengan batu hingga tewas.

    Jasad Korban Sempat Didiamkan 2 Hari

    Lilipaly pun menyebut ZA sempat panik atas tewasnya JS sehingga membiarkan jasad korban selama dua hari.

    “Tanggal 18 terduga pelaku memastikan korban meninggal dan terduga pelaku panik,” katanya, dikutip dari Kompas.com.

    Pada saat dicek oleh ZA, kondisi jenazah JS sudah membusuk dan dikerubungi lalat.

    Pelaku Cor Jasad Korban di Saluran Air

    Kemudian, ZA langsung menyeret jasad korban dan menaruhnya di saluran air di belakang ruko JS, lalu dicor.

    “Selanjutnya terduga pelaku menyeret korban dan ditaruh di saluran air, dan ditutup dengan semen dan batu bata yang ada,” jelasnya.

    Kini pelaku telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Timur.

    Pelaku Gasak Uang Rp50 Juta Milik Korban

    Lilipaly menyebut setelah melakukan pembunuhan, ZA menyempatkan diri untuk menggasak uang milik korban sebesar Rp50 juta yang tersimpan di ATM.

    “Sebagian harta korban, berupa uang sudah diambil oleh terduga pelaku, ditransfer ke rekekeningnya juga,” kata Nicolas Ary Lilipaly, Kamis.

    Menurutnya polisi mengetahui ada transferan sejumlah uang dari rekening korban ke pelaku setelah polisi memeriksa ponsel miliknya.

    Pelaku ZA berhasil membawa uang tunai korban sebesar Rp10 juta, sedangkan Rp 40 juta ditransfer ke rekening pelaku.

    “Dari HP korban yang masih dibawa oleh terduga pelaku, dan juga ada transferan. Jadi ATM-nya diambil dan uangnya diambil dari ATM. Ada transferan uang juga ke rekening terduga pelaku. Itulah awal mulanya pengungkapan kasus ini,” kata Nicolas.

    Nicolas mengatakan pelaku mengetahui PIN rekening korban karena pelaku merupakan orang kepercayaan korban.

    Sehingga, kata Nicolas pelaku ZA bisa dengan mudah menguras ATM korban.

    “Akhirnya, dia ambil ATM, bawa uang Rp 10 juta dan Rp 40 juta transfer. Pelaku tahu nomor (PIN) ATM korban karena orang kepercayaan korban juga” papar Nicolas.

    Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul “Kronologi Pembunuhan Pemilik Toko hingga Jenazahnya Ditutup Semen dan Batu Bata di Rawamangun Jaktim”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Warta Kota/Irwan Wahyu Kintoko)(Kompas.com/Febryan Kevin Candra Kurniawan)

  • Tepergok Curi Motor Ojol, Pria di Kelapa Gading Diamuk Massa
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Februari 2025

    Tepergok Curi Motor Ojol, Pria di Kelapa Gading Diamuk Massa Megapolitan 27 Februari 2025

    Tepergok Curi Motor Ojol, Pria di Kelapa Gading Diamuk Massa
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Seorang pria berinisial EA (22)
    diamuk massa
    karena tepergok ingin mencuri motor driver ojek online (ojol) AF (29), Rabu (26/2/2025).
    Peristiwa itu bermula saat AF memarkirkan motornya di pinggir jalan depan Lotte Mart di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading Timur,
    Jakarta Utara
    .
    “Korban hendak masuk ke dalam Lotte Mart untuk mengambil paket dan memarkirkan motornya di pinggir jalan depan Lotte Mart tersebut,” kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra saat dikonfirmasi, Kamis (27/2/2025).
    Saat EA meninggalkan motornya, tak lama dua orang pelaku datang untuk mengambil motor korban.
    Namun, tidak berhasil, karena motor tersebut dikunci cakram oleh korban.
    “Setelah itu, pelaku panik dan ada satu saksi melihat pelaku mengambil motor tersebut langsung diteriaki maling,” tutur Seto.
    Para pelaku langsung melarikan diri dan warga terus mengejarnya.
    “Dikejar oleh warga, sesampainya di putaran Lapiazza pelaku tertabrak oleh mobil dan langsung diamankan oleh warga dan sekuriti setempat,” ungkap dia.
    Sementara pelaku satu lagi, sempat terjatuh dan dikepung massa usai tertabrak mobil.
    Namun, ia berhasil melarikan diri dengan merampas motor ojol lainnya yang berada di sekitar Lapiazza.
    Driver ojol itu pun sempat melawan dan berusaha mempertahankan motornya.
    Namun, pelaku itu mengacungkan golok dan membuat driver ojol melepaskan motornya.
    “Sempat bentrok dengan korban tersebut dengan mengacungkan golok, lalu korban melepas motornya dan motornya tersebut dibawa kabur,” ucap Seto.
    Satu pelaku berhasil kabur, akhirnya hanya EA lah yang ditangkap oleh pihak kepolisian.
    Setelah diinterogasi lebih lanjut, EA mengakui perbuatannya.
    “Mengakui bahwa pelaku baru ini ingin mencoba melakukan pencurian sepeda motor bersama temannya,” pungkas Seto.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 33 Pelaku Kejahatan Jalanan di Tangsel Ditangkap, Ada Pelaku Pemerasan Mengaku Polisi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        27 Februari 2025

    33 Pelaku Kejahatan Jalanan di Tangsel Ditangkap, Ada Pelaku Pemerasan Mengaku Polisi Megapolitan 27 Februari 2025

    33 Pelaku Kejahatan Jalanan di Tangsel Ditangkap, Ada Pelaku Pemerasan Mengaku Polisi
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap 30 tersangka dan tiga anak berkonflik dengan hukum (ABH) dalam operasi penindakan kejahatan jalanan sepanjang Januari hingga Februari 2025.
    Para tersangka melakukan berbagai tindak pidana, di antaranya pemerasan dengan modus mengaku sebagai anggota Polri.
    Tindak kriminal lainnya berupa kepemilikan senjata tajam tanpa izin, penganiayaan, dan pencurian dengan kekerasan.
    “Selama dua bulan terakhir, kami telah mengamankan 30 tersangka dan tiga ABH yang terlibat dalam berbagai tindak pidana,” ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang dalam keterangan yang diterima
    Kompas.com
    , Kamis (27/2/2025).
    Victor memerinci, dari total tersangka, sebanyak 12 orang dan dua ABH ditangkap atas kasus kepemilikan senjata tajam, penganiayaan, serta pencurian dengan kekerasan.
    Selain itu, polisi juga mengamankan 14 tersangka dan satu ABH yang terlibat dalam kasus pencurian kendaraan bermotor.
    Dari total tersangka tersebut, salah satunya berinisial Z yang melakukan pemerasan dengan modus mengaku sebagai anggota Polres Jakarta Barat Polda Metro Jaya.
    “Tersangka memberhentikan korban dengan cara memepet sepeda motor korban dan mengancam korban supaya menyerahkan sejumlah uang dengan mengaku sebagai anggota Polri Polres Jakarta Barat Polda Metro Jaya,” kata dia.
    Saat menangkap pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu buah
    flashdisk
    berisi rekaman video, satu unit sepeda motor Honda Beat, dan satu celana panjang berwarna krem.
    Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman pidana penjara maksimal sembilan tahun.
    Selain itu, dua tersangka berinisial M (24) dan O (58) ditangkap karena terlibat aksi premanisme di depan sebuah taman kanak-kanak (TK) di Pamulang pada 14 Februari 2025.
    Keduanya mendatangi lokasi latihan marching band murid TK dan meminta uang keamanan kepada guru sambil mengancam menggunakan senjata tajam.
    Bahkan, salah satu pelaku melakukan penganiayaan terhadap seorang korban.
    Victor pun mengaku telah meminta masyarakat untuk menyerahkan senjata tajam yang berpotensi digunakan pelaku dalam aksi tawuran.
    Sejauh ini, sebanyak 145 bilah senjata tajam telah dihimpun dari warga.
    “Masyarakat mengumpulkan berbagai macam senjata tajam yang diduga dapat digunakan untuk melaksanakan tawuran,” kata dia.
    Polisi mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera lapor ke polisi jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar atau menjadi korban kejahatan jalanan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan di Rawamangun Jaktim hingga Jenazah Korban Ditutup Semen – Halaman all

    Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan di Rawamangun Jaktim hingga Jenazah Korban Ditutup Semen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Berikut kronologi pembunuhan yang menimpa pemilik toko di Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur yang diungkap polisi.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly, mengatakan, peristiwa dipicu karena terduga pelaku berinisial ZA (35) sakit hati sehingga diduga membunuh korban, JS (69).

    Menurut Kapolres, kejadian bermula pada Minggu (16/2/2025), saat korban datang ke proyek renovasi tokonya karena tukangnya mogok kerja.

    “Korban datang ke proyek karena karyawan yang bekerja mogok, sehingga korban agak sedikit marah,” kata Nicolas Ary Lilipaly, Rabu (26/2/2025).

    Nicolas menjelaskan, terduga pelaku adalah kuli yang bekerja di proyek renovasi tersebut dan bertugas menjaga lokasi.

    “Kebetulan, terduga pelaku ini berada di TKP (tempat kejadian perkara) dan dia menjaga proyek,” ucap kapolres.

    Saat itu, korban mengajak terduga pelaku untuk melapor ke Polres Metro Jakarta Timur terkait indikasi pencurian peralatan proyek oleh karyawan.

    Namun terduga pelaku menolak ajakan tersebut dan meminta gajinya sebesar Rp 900 ribu hingga memicu amarah korban.

    Kapolres menambahkan, korban yang marah lantas menganiaya terduga pelaku di dalam tokonya.

    “Awalnya dia (korban) menampar terduga pelaku, selanjutnya dia memukul dan akhirnya terduga pelaku menangkis dan mendorong, sehingga korban jatuh,” kata Nicolas Ary Lilipaly.

    Akibat insiden tersebut, terduga pelaku yang sudah naik pitam membalas perbuatan korban hingga berujung maut.

    “Selanjutnya, terjadilah pembunuhan atau penganiayaan berat yang menyebabkan korban meninggal dunia,” kata Nicolas Ary Lilipaly.

    Setelah insiden tersebut, korban dipukul dan ditimpa menggunakan batu hingga dinyatakan meninggal dunia di dalam tokonya.

    “Pada 18 Februari 2025, terduga pelaku memastikan korban telah meninggal dan panik,” ucap Kapolres.

    Selanjutnya, terduga pelaku menyeret korban dan menaruhnya di saluran air, kemudian ditutup dengan semen dan batu bata.

    Saat ini, pelaku telah ditangkap penyidik Polres Metro Jakarta Timur.

    Sementara jenazah korban dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati untuk proses otopsi.

    Sumber: Warta Kota

  • Kriminal kemarin, pemilik ruko tewas dicor hingga penggelapan beras

    Kriminal kemarin, pemilik ruko tewas dicor hingga penggelapan beras

    Jakarta (ANTARA) – Peristiwa kriminal terjadi di wilayah DKI Jakarta pada Rabu (26/2) mulai dari pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) ditemukan tewas di dalam cor semen hingga pengungkapan penggelapan 15 ton beras premium.

    Selain itu, terdapat berita kriminal lainnya yang menarik untuk disimak pada pagi ini. Berikut rangkumannya:

    1. Pemilik ruko ditemukan tewas dicor semen di Pulogadung

    Pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) ditemukan tewas di dalam cor semen di tokonya yang tengah direnovasi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, usai hilang selama sepekan.

    “Iya kubur di dalam cor-an. Setelah dicor dikasih karpet di bagian atasnya. Informasinya begitu,” kata kuasa hukum keluarga, Enjel Aritonang di Jakarta, Rabu.

    2. Ini kronologi penggelapan 15 ton beras premium di Jakbar

    Polres Metro Jakarta Barat mengungkap dugaan penipuan atau penggelapan 15 ton beras premium yang awalnya hendak dikirim dari Palembang (Sumatera Selatan) ke Tangerang (Banten).

    Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi mengamankan seorang tersangka berinisial berinisial AD (34) asal Kunciran, Pinang, Kota Tangerang. Sedangkan korban adalah seorang pengusaha asal Palembang bernama Bambang Irawan.

    3. Penyekapan di Kampung Ambon, Polisi: Pelaku ditangkap hari itu juga

    Kepolisian menyebut bahwa pelaku penyekapan di Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (20/2) langsung ditangkap pada hari itu juga.

    Pelaku berinisial JS ditangkap usai penyekapan dan penganiayaan terhadap korban berinisial YAB.

    4. Korban sempat ribut dengan pelaku sebelum tewas dan dicor di Jaktim

    Pemilik rumah toko (ruko) berinisial JS (69) yang ditemukan tewas di dalam tokonya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur sempat ribut dengan pelaku berinisial ZA (35) sebelum tewas dicor dengan semen.

    “Awal ceritanya pada 16 Februari 2025, korban datang ke proyek karena karyawan yang bekerja di sini mogok kerja, sehingga korban agak sedikit marah. Dan kebetulan, yang terduga pelaku ini berada di TKP. Jadi, dia berada di TKP, dia menjaga TKP ini, proyek yang ada di sini,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar (Kombes) Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat ditemui di lokasi, Rabu malam.

    5. Januari-Februari, pencurian dengan pemberatan mendominasi di Jakarta

    Pencurian dengan pemberatan mendominasi kasus kriminal di DKI Jakarta dan sekitarnya pada periode Januari-Februari tahun ini sehingga warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya selama Ramadhan 1446 Hijriah.

    “Terbukti dari 103 kasus kejahatan jalanan yang berhasil kami ungkap dalam dua bulan itu, sebanyak 35 kasus merupakan pencurian dengan pemberatan (curat),” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Wira Satya Triputra saat konferensi pers di Jakarta, Rabu.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025