Kasus: pencurian

  • Legislator PKB Sebut Ujian Terberat Pertama Dedi Mulyadi di 100 Hari Kerja  Saat Momen Idul Fitri

    Legislator PKB Sebut Ujian Terberat Pertama Dedi Mulyadi di 100 Hari Kerja  Saat Momen Idul Fitri

    JABAR EKSPRES – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Maulana Yusuf Erwinsyah menyebutkan, jika ujian terberat pertama pada 100 hari kerja Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi adalah saat menjelang perayaan Idul Fitri 2025.

    Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jawa Barat itu menilai, sekira 97,6 persen penduduk di Jabar beragama Islam, dengan jumlah 49,16 juta penduduk muslim.

    “Sehingga, butuh persiapan matang untuk menghadapi berbagai aspek yang berkaitan dengan momen lebaran,” katanya kepada Jabar Ekspres, Sabtu (1/3).

    Maulana meminta, kepada Kang Dedi Mulyadi agar tidak melulu bicara soal pendidikan, melainkan bergeser pada urusan kesejahteraan sosial.

    BACA JUGA: Pegawai Pemdaprov Ngantor Lebih Pagi, Dedi Mulyadi: Bukan Cari Sensasi

    Menurutnya, momentum menjelang lebaran, urusan kesejahteraan ini sangat penting dan perlu jadi perhatian, sebab bergantung pada kebutuhan hidup.

    “Jangan terus koar-koar di medsos soal pendidikan. Soalnya para jompo tidak tersentuh isu tersebut,” ujarnya.

    Oleh karenanya, Maulana menyarankan agar Dedi Mulyadi dapat mulai memetakan persoalan-persoalan lain yang memang perlu diprioritaskan.

    “Pertama, banyak infrastruktur di Jawa Barat yang belum siap menghadapi peningkatan volume kendaraan selama arus mudik,” bebernya.

    BACA JUGA: Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah

    Maulana mengingatkan kepada pemerintah, perlunya perbaikan dan peningkatan kualitas jalan serta fasilitas pendukung lainnya, untuk memastikan kelancaran dan keselamatan para pemudik.

    “Kedua, pentingnya peningkatan keamanan dan kewaspadaan dari aparat serta masyarakat untuk mencegah terjadinya kejahatan,” imbuhnya.

    Menjelang lebaran, ucap Maulana kebutuhan masyarakat cenderung meningkat, yang dapat memicu peningkatan tindak kejahatan, seperti pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    “Ketiga, pemerintah harus memastikan saat lebaran jangan sampai ada masyarakat Jawa Barat kelaparan. Karena menurutnya, seburuk-buruknya musik adalah dentingan alat makan ketika tetangganya kelaparan,” ucapnya.

    BACA JUGA: Gebrakan Dedi Mulyadi, Ubah Mercedes Benz Sprinter dari Kendaraan Dinas jadi Mobil Ambulans

    Maka dari itu, Maulana menyampaikan, pemerintah harus berpihak kepada para pekerja dan faqir miskin agar menerima haknya dengan baik.

    “Yaitu hak pekerja menerima gaji, hak guru mendapatkan honorarium, dan hak faqir miskin menerima zakat dari para aghniya serta santunan dari pemerintah,” pungkasnya. (Bas)

  • Sholikin Lemas Uang Rp 90 Juta di Jok Motor Lenyap saat Isi BBM, Kaget Didekati 2 Pengendara Motor

    Sholikin Lemas Uang Rp 90 Juta di Jok Motor Lenyap saat Isi BBM, Kaget Didekati 2 Pengendara Motor

    TRIBUNJATIM.COM – Kasus pencurian terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Ir Juanda, Kelurahan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

    Korban adalah Nuris Sholikin (19), warga Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan. 

    Sholikin lemas saat uang Rp 90 juta di jok motornya lenyap digondol dua maling.

    Saat itu ia hendak mengisi bahan bakar minyak di SPBU tersebut.

    Rupanya, pencuri beraksi dengan cepat saat tangki motor dibuka.

    Mereka pun langsung kabur.

    Saat itu, Sholikin baru mengambil uang senilai Rp 90 juta dari kantor bank swasta di Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (27/02/2025).

    Korban yang masih remaja itu menaruh uang tersebut di dalam jok motornya tanpa rasa curiga.

    “Dari keterangan pelapor atau korban, saat membuka jok hendak membeli bahan bakar, dua pelaku langsung menggondol uang dari sisi kanan belakang motornya. Sontak ia meneriaki ‘maling’. Sayang, korban tak sempat mengejar karena dua pelaku berboncengan dan langsung kabur,” kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota, Aipda Akhmad Junaidi, Jumat (28/02/2025), melansir dari Kompas.com.

    Warga yang sempat melihat kejadian itu melempar helm ke pelaku.

    Namun, lemparan tersebut tidak mengenai pelaku karena mereka langsung melarikan diri ke arah barat dari SPBU.

    “Aksi maling tersebut terekam di CCTV milik SPBU. Saat ini, petugas masih menyelidiki aksi pencurian itu,” ucapnya.

    Dengan berbekal rekaman CCTV, etugas sedang melakukan pengejaran terhadap dua pelaku tersebut.

    Mereka juga akan mencari keterangan dari saksi lainnya.

    “Agar kejadian serupa tidak terulang, kami berharap bagi masyarakat yang menarik uang tunai dalam jumlah besar, sebaiknya meminta pengawalan dari bank atau kepolisian,” ucap Junaidi.

    Sementara itu, pria bernama Syaksi (49), asal Bangkalan ditahan di Polsek Gubeng setelah gagal membobol rumah di Jalan Pucang Sewu Gang VII No. 17, Kelurahan Gubeng, Surabaya.

    Dia babak belur dihajar massa setelah kepergok warga saat mencoba masuk melalui jendela rumah korban.
     
    Menurut Aris (50), warga sekaligus petugas keamanan setempat, insiden itu terjadi Kamis (27/2/2025).

    Awalnya ada warga melihat dari dua orang lama berdiri di depan rumah Cik Lin, warga sekitar.

    Satu orang  mengenakan jaket ojek online, sementara yang lain berpakaian biasa. 

    Pelaku berpakaian biasa kemudian memanjat bahu temannya untuk masuk lewat jendela.

    “Begitu warga tahu, mereka langsung berteriak. Pelaku berjaket ojek online kabur, sementara yang satunya terjatuh dan dihajar massa,” jelas Aris.

    Aris kemudian mengamankan Syaksi di balai RW dan menghubungi polisi.

     
    Kasus ini menambah daftar panjang aksi pencurian di Kelurahan Gubeng.

    Dua pekan sebelumnya, tepatnya Senin (10/2) pukul 16.30 WIB, dua sepeda motor raib di Jalan Gubeng Kertajaya 1D.  

    Insiden serupa juga terjadi di Jalan Gubeng Kertajaya III F, dua pekan sebelum kejadian di Jalan Gubeng Kertajaya 1D.  

    Semua kejadian maling motor terekam CCTV. Rekaman menunjukkan dua pelaku menggunakan satu sepeda motor.

    Satu pelaku merusak kunci kendaraan, sementara yang lain mengawasi situasi.  

    Setelah berhasil mencuri, mereka santai meninggalkan lokasi. Di Jalan Gubeng Kertajaya III F, sasaran pencurian adalah sebuah rumah kos.

    Polisi kini menyelidiki Syaksi apakah ada kaitannya atau tidak terkait insiden maling motor di wilayah Gubeng.

    Kasus Lain

    Maling elpiji 3 kilogram di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, menjadi bulan-bulanan massa, Rabu (26/2/2025) siang.

    Kronologi pengeroyokan bermula saat seorang ibu-ibu setempat, Dipo hendak ke toko kelontong untuk menukarkan tabung gas elpiji 3 kilogramnya yang kosong.

    “Pemilik tabung gas sudah membawa tabung gasnya ke depan rumah. Lalu meninggalkannya di teras karena masih ada urusan ke rumah tetangganya,” kata Kapolsek Pogalan, AKP Rudi Sugiarto, Rabu (26/2/2025).

    Di saat yang bersamaan, pelaku pencurian, Purwanto sedang mengendarai sepeda motor melewati depan rumah Dipo.

    Karena ada tabung gas di depan rumah, dan tidak ada orang di sekitar, ia mengambil tabung gas tersebut.

    “Beberapa puluh meter kemudian ia berpapasan dengan pemilik tabung gas elpiji. Pemilik tabung lalu curiga tabung gas yang dibawa (Purwanto) adalah miliknya,” lanjutnya.

    Korban pun mempercepat langkahnya untuk pulang, ketika sampai rumah tabung gas elpiji miliknya sudah hilang.

    “Korban lalu berteriak maling. Warga pun segera keluar rumah dan mengejar maling tersebut. Setelah dilakukan pengejaran warga berhasil menangkapnya,” ucap Rudi.

    Warga Desa Ngepeh Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung tersebut diamuk masa hingga babak belur.

    Rudi memastikan awalnya Purwanto tidak mempunyai niat untuk mencuri, namun karena melihat tabung gas di teras rumah yang sepi, niat untuk mencuri tersebut timbul.

    “Pelaku sudah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan, saat ini sudah diamankan di Polsek Pogalan,” pungkasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pencuri Ponsel di Majenang Cilacap Masuk Rumah Korban Lewat Jendela Dapur

    Pencuri Ponsel di Majenang Cilacap Masuk Rumah Korban Lewat Jendela Dapur

    TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Kasus pencurian ponsel berhasil diungkap Unit Reskrim Polsek Majenang. 

    Pencurian yang terjadi di sebuah rumah di Desa Salebu, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, itu dilakukan seorang pemuda, HRS (19).

    HRS ditangkap polisi setelah warga turut membantu mengamankannya.

    Kapolsek Majenang AKP Hadi Nugroho, mengungkapkan kasus pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh korban TNF (26), pada Minggu (23/2) pagi.

    Saat bangun tidur korban menyadari dua ponsel miliknya hilang.

    Korban kemudian mengecek kondisi rumah dan menemukan jendela dapur dalam keadaan terbuka.

    “Modus yang dilakukan pencuri yakni dengan masuk rumah melalui jendela dapur dan mengambil dua ponsel milik korban,” ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com.

    Melihat kondisi jendela dapur yang terbuka, korban pun memberitahukan kejadian itu kepada anggota keluarga lainnya.

    Kemudian mereka bersama-sama memastikan bahwa rumah memang telah dimasuki seseorang yang tak dikenal.

    Setelah memastikan hal tersebut, korban pun melaporkan kepada Polsek Majenang.

    “Mendapat laporan dari warga, polisi langsung melakukan penyelidikan dan mendatangi lokasi kejadian,” kata Kapolsek.

    Namun tak lama usai melaporkan kepada polisi, pelaku HRS berhasil diamankan.

    HRS mengakui masuk ke rumah korban melalui jendela dapur dan mengambil dua ponsel yang sedang diisi daya di dalam kamar.

    “Motif pelaku melakukan pencurian ini untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,” tambahnya.

    Dari tangan pelaku polisi menyita satu golok bergagang kayu dengan panjang 45 sentimeter.

    Sementara itu dua ponsel yang dicuri ditemukan sudah ditangan orang lain.

    Akibat perbuatannya, HRS dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-3, 4, dan 5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. (pnk)

  • Polisi tangkap tiga remaja yang simpan senjata tajam untuk tawuran

    Polisi tangkap tiga remaja yang simpan senjata tajam untuk tawuran

    Arsip foto – Sebanyak 15 orang target operasi kriminalitas jalanan di antaranya sindikat geng motor, tawuran, hingga pencurian dengan kekerasan di wilayah Kalibaru, Cilincing, ditangkap personel Polres Metro Jakarta Utara pada Kamis (19/10/2023) pukul 08.40 WIB. (ANTARA/Abdu Faisal)

    Polisi tangkap tiga remaja yang simpan senjata tajam untuk tawuran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 01 Maret 2025 – 14:08 WIB

    Elshinta.com – Petugas Kepolisian menangkap tiga remaja yang menyimpan sejumlah senjata tajam diduga untuk tawuran atau melakukan pencurian dengan kekerasan di wilayah setempat.

    “Penangkapan ketiga remaja ini setelah Unit Reskrim Polsek Cilincing melakukan patroli di lokasi rawan aksi kejahatan,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Cilincing AKP I Gede Gustiyana di Jakarta, Sabtu.

    Ia mengatakan ketiga remaja ini berinisial AFH (18), HK (15) dan RZK (17). Mereka ditangkap saat berada di Jalan Raya Cakung Cilincing atau Jalan Raya Syech Nawawi Al-Bantani.

    Petugas masih melakukan pendalaman apakah mereka termasuk dalam kelompok begal ataupun mereka adalah anak-anak yang melakukan atau mempersiapkan diri untuk tawuran.

    Ia mengatakan, penangkapan ini berawal saat petugas melaksanakan patroli pada Sabtu dinihari dan menemukan ada remaja menggunakan satu motor yang ditumpangi tiga orang.

    Mereka sempat berputar-putar di kawasan tersebut dua kali sehingga petugas memberhentikan lalu memeriksa remaja tersebut.

    Petugas menemukan adanya foto atau dokumentasi mengenai penyimpanan dan tempat senjata tajam (sajam) jenis celurit.

    “Kami langsung bergerak ke lokasi penyimpanan sajam di Semper Baru yang merupakan ‘basecamp’ mereka,” kata dia.

    Di dalam “basecamp” tersebut petugas menemukan empat senjata tajam, yakni dua celurit berukuran dua meter serta parang serta penggaris yang dibuat seperti pedang.

    “Pelaku dan barang bukti kami bawa ke Mako Polsek Cilincing untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Perempuan di Bangkalan Gondol Mobil Pikap, Ternyata Begini Kronologinya

    Perempuan di Bangkalan Gondol Mobil Pikap, Ternyata Begini Kronologinya

    Bangkalan (beritajatim.com) – Unit reskrim Polsek Klampis, Polres Bangkalan, meringkus seorang perempuan yang diduga mencuri mobil pikap.

    Pelaku yakni inisial MN (38) warga Desa Banyior, Kecamatan Sepulu. Kepada polisi, pelaku mengaku telah meminjamkan uang senilai Rp300 juta pada korban untuk membuka usaha berdua.

    Namun, usai uang itu diberikan pada korban, diduga usaha itu tak berjalan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Pelaku lalu meminta korban mengembalikan uang tersebut.

    “Diduga, korban tidak segera membayarkan uang yang sudah dipinjamkan oleh pelaku itu,” ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, Sabtu (1/3/2025).

    Pelaku lalu nekat mencuri mobil korban yang terparkir di sebuah rumah di Desa Mrandung, Kecamatan Klampis. Lubang kunci mobil itu lalu dirusak pelaku, tak lama kemudian mobil dibawa lari.

    “Pelaku membobol mobil korban dan disetir sendiri untuk dibawa kabur,” imbuhnya.

    Korban lalu melaporkan pelaku atas tuduhan pencurian. Sebab, pelaku membawa kabur aset kendaraan korban secara paksa.

    “Akibat kejadian itu kini pelaku telah diamankan dan dijerat pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan. Untuk ancaman hukumannya 7 tahun,” pungkasnya. [sar/ian]

  • 8 Keuntungan Jadi Nasabah Bank Emas Bullion, Cocok untuk Nabung dan Investasi

    8 Keuntungan Jadi Nasabah Bank Emas Bullion, Cocok untuk Nabung dan Investasi

    PIKIRAN RAKYAT – Menjadi nasabah di bank emas atau bullion bank memiliki berbagai keuntungan, baik bagi investor dan nasabah individu yang ingin mengamankan serta mengelola kekayaan mereka.

    Emas telah lama dikenal sebagai aset yang aman dan tahan terhadap inflasi serta ketidakpastian ekonomi. Dengan bergabung sebagai nasabah di bank emas, Sobat PR bisa mendapatkan akses langsung ke pasar emas global, serta manfaat dari berbagai fasilitas lainnya.

    Keuntungan-keuntungan ini tidak hanya terbatas pada penyimpanan emas saja, tetapi juga memberikan fleksibilitas bagi nasabah untuk melakukan transaksi dengan harga yang kompetitif dan transparan.

    Berikut adalah beberapa keuntungan utama yang bisa Anda dapatkan sebagai nasabah di bank emas.

    1. Akses Langsung ke Emas

    Salah satu keuntungan utama menjadi nasabah bank emas adalah akses langsung ke emas dalam bentuk fisik atau digital. Nasabah bisa membeli dan menjual emas tanpa perantara, dengan fleksibilitas transaksi dalam berbagai ukuran, mulai dari gram hingga kilogram. Hal ini memungkinkan pembelian dengan harga yang lebih kompetitif karena hubungan langsung dengan pasar global.

    Selain itu, bank emas sering menyediakan platform digital yang memudahkan transaksi secara online, tanpa perlu datang ke bank fisik. Ini memberikan kemudahan dan efisiensi bagi nasabah yang ingin bertransaksi dengan cepat, sekaligus memastikan harga yang sesuai dengan kondisi pasar.

    2. Keamanan Penyimpanan

    Keamanan adalah faktor penting dalam investasi emas, dan bank emas menawarkan penyimpanan yang aman dengan fasilitas brankas yang dilengkapi pengawasan 24 jam, asuransi, dan sistem keamanan canggih. Emas yang disimpan di bank terlindungi dari pencurian, kerusakan, atau kehilangan, memberikan ketenangan bagi nasabah.

    Bank emas juga menyediakan layanan penyimpanan dengan biaya wajar, mulai dari penyimpanan biasa hingga premium, yang memungkinkan nasabah memilih sesuai kebutuhan. Dengan asuransi tambahan, emas kita terlindungi dari berbagai risiko tak terduga, memastikan investasi tetap aman.

    3. Likuiditas Tinggi

    Salah satu keuntungan menjadi nasabah bank emas adalah kemudahan mencairkan atau menjual emas kapan saja. Bank emas memiliki koneksi langsung ke pasar emas global, memungkinkan transaksi cepat dengan harga kompetitif. Ini sangat menguntungkan jika kita membutuhkan dana darurat atau ingin merealisasikan keuntungan dari investasi.

    Selain itu, nasabah dapat menjual emas dalam pecahan kecil sesuai kebutuhan, tanpa khawatir tentang pembeli. Proses penjualan yang cepat dan efisien menjadikan bank emas pilihan fleksibel untuk berinvestasi.

    4. Harga yang Kompetitif

    Menjadi nasabah bank emas memberikan harga yang lebih kompetitif karena bank emas terhubung langsung dengan pasar logam mulia internasional, memungkinkan harga beli dan jual lebih dekat dengan harga pasar aktual. Ini memungkinkan kita membeli emas dengan harga yang lebih adil dan menjualnya dengan margin yang lebih kecil, memaksimalkan keuntungan.

    Selain itu, biaya transaksi lebih rendah karena bank emas tidak melalui banyak perantara. Hal ini memberikan harga yang lebih bersaing, menguntungkan bagi investor yang ingin membeli emas sebagai lindung nilai atau investasi jangka panjang, serta meminimalkan biaya tersembunyi.

    5. Diversifikasi Portofolio Investasi

    Investasi emas di bank emas memungkinkan kita untuk mendiversifikasi portofolio investasi. Emas dikenal sebagai aset stabil yang aman, terutama saat pasar saham atau mata uang mengalami volatilitas. Dengan memiliki emas, kita dapat melindungi kekayaan dari inflasi atau penurunan nilai mata uang. Bank emas menawarkan berbagai produk emas, seperti batangan dan logam mulia lainnya, yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuangan kita.

    Diversifikasi ini juga mengurangi risiko dalam investasi lain seperti saham atau obligasi. Emas tidak bergerak seiring pasar saham atau mata uang, menjadikannya pelindung nilai yang efektif. Dengan menambah emas dalam portofolio, kita bisa mencapai keseimbangan antara potensi keuntungan dan pengelolaan risiko, terutama di masa ketidakpastian ekonomi.

    6. Hedge terhadap Inflasi

    Salah satu keuntungan besar dari investasi emas adalah keterlindungan dari inflasi. Emas telah lama dianggap sebagai alat lindung nilai, karena nilainya cenderung tetap atau meningkat saat harga barang dan jasa naik. Dengan menabung emas di bank emas, kita dapat melindungi daya beli dari penurunan nilai mata uang akibat inflasi, serta mengamankan nilai kekayaan dalam jangka panjang.

    Ketika inflasi terjadi, nilai mata uang lokal biasanya turun, sementara harga emas cenderung naik. Ini menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang yang efektif untuk melawan ketidakstabilan ekonomi dan inflasi. Sebagai nasabah bank emas, kita dapat memanfaatkan emas untuk menjaga nilai aset tetap terjaga meskipun terjadi fluktuasi ekonomi yang tajam.

    7. Transaksi Transparan

    Menjadi nasabah di bank emas memberikan keuntungan transparansi transaksi Bank emas menyediakan platform yang memungkinkan kita membeli dan menjual emas dengan harga yang jelas dan mencerminkan kondisi pasar saat itu. Kita bisa melihat harga secara langsung sebelum melakukan transaksi, memberikan rasa aman karena mengetahui harga yang dibayar atau diterima.

    Bank emas juga menyediakan laporan transaksi detail, memungkinkan kita untuk memantau perubahan harga emas dan kegiatan transaksi secara real-time. Hal ini sangat menguntungkan bagi investor yang ingin membuat keputusan lebih terinformasi. Transparansi ini juga membangun kepercayaan antara bank dan nasabah untuk hubungan jangka panjang.

    8. Potensi Keuntungan Jangka Panjang

    Emas terbukti menjadi aset yang menguntungkan dalam jangka Panjang. Sebagai nasabah bank emas, kita memiliki kesempatan untuk meraih keuntungan dari kenaikan harga emas yang cenderung meningkat seiring waktu. Emas memiliki daya tahan tinggi dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham atau nilai tukar mata uang, menjadikannya pilihan investasi yang stabil.

    Dengan menjadi nasabah bank emas, kita dapat membeli emas saat harga rendah dan menjualnya saat harga naik, memanfaatkan potensi keuntungan dari pergerakan harga emas. Ini menjadikan emas pilihan investasi yang menguntungkan untuk masa depan.

    Selain itu, bank emas sering menyediakan layanan pelanggan yang baik, termasuk konsultasi investasi dan informasi pasar yang relevan.

    Ini sangat bermanfaat bagi kita yang ingin belajar lebih banyak tentang pasar emas atau membutuhkan panduan dalam membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

    Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat merasa lebih nyaman dan aman dalam berinvestasi di emas melalui bank emas. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polres Probolinggo Kota Tangkap 3 Pelaku Curanmor, Ternyata Residivis

    Polres Probolinggo Kota Tangkap 3 Pelaku Curanmor, Ternyata Residivis

    Probolinggo (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo Kota berhasil menangkap tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dari dua kelompok berbeda. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama Bulan Suci Ramadhan.

    Ketiga pelaku yang diamankan adalah Abdul Fatah (40), warga Kecamatan Mayangan, Andi Ahmad Setyo Budi (44), warga Kecamatan Tegalsiwalan, dan Gunawan Sugiarto (38), warga Kecamatan Mayangan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, mereka diketahui sebagai residivis dalam kasus yang sama.

    Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin, mengungkapkan bahwa para pelaku berasal dari dua kelompok yang berbeda dengan lokasi pencurian yang juga berbeda.

    “Tiga pelaku yang kami tangkap ini berasal dari dua kelompok berbeda, dengan lokasi pencurian yang juga berbeda,” ujarnya.

    Abdul Fatah dan Andi Ahmad Setyo Budi melakukan aksi pencurian motor matik di Jalan Ikan Kerapu, Mayangan, pada Minggu (22/12/2024). Sementara itu, Gunawan Sugiarto melancarkan aksinya di Jalan MT Haryono pada Sabtu (25/1/2025).

    Setelah menerima laporan dari korban, kepolisian langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil menangkap Abdul Fatah dan Andi Ahmad pada 18 Februari 2025. Sementara Gunawan lebih dulu diamankan pada 25 Januari 2025 di kediamannya.

    Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita dua motor matik sebagai barang bukti, yakni Honda Vario dan Suzuki Skywave, serta sejumlah barang lain yang digunakan dalam aksi pencurian.

    Iptu Zainal Arifin menjelaskan bahwa modus operandi dari kedua kelompok ini berbeda.

    “Salah satu kelompok beraksi menjelang magrib dengan sasaran motor yang diparkir di teras rumah, sementara kelompok lainnya beraksi saat dini hari,” jelasnya.

    Dari hasil penyelidikan, ketiga pelaku diketahui sering keluar masuk penjara. Bahkan, Abdul Fatah sudah tujuh kali mendekam di balik jeruji besi akibat kasus serupa.

    “Termasuk pelaku bernama Abdul Fatah yang sudah tujuh kali masuk penjara,” tutupnya.

    Dengan penangkapan ini, diharapkan angka kriminalitas, khususnya kasus curanmor di wilayah Probolinggo Kota, dapat ditekan selama Ramadhan. [ada/beq]

  • Polres Ponorogo Kembalikan Motor Hasil Curian ke Pemilik, Dipastikan Gratis

    Polres Ponorogo Kembalikan Motor Hasil Curian ke Pemilik, Dipastikan Gratis

    Ponorogo (beritajatim.com) – Polres Ponorogo kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kali ini, sepeda motor Yamaha NMax milik Rila Sofiatul Hikmah, yang sebelumnya dicuri, berhasil ditemukan dan dikembalikan langsung oleh Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo. Pengembalian barang bukti ini dipastikan gratis tanpa biaya sepeser pun.

    Dalam penyerahan motor yang berlangsung di Mapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo menegaskan bahwa setiap barang bukti yang telah terbukti kepemilikannya akan dikembalikan kepada pemilik tanpa biaya.

    “Kami pastikan pengembalian barang bukti ini gratis, nol rupiah,” ujar Andin, Sabtu (1/3/2025).

    Sejak menjabat sebagai Kapolres Ponorogo, AKBP Andin sudah tiga kali menyerahkan barang bukti kendaraan kepada para korban pencurian. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Polres Ponorogo dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    “Ini bentuk pelayanan terbaik untuk masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Rila Sofiatul Hikmah mengaku lega dan bersyukur setelah motornya kembali ke tangannya.

    “Terima kasih kepada Kapolres Ponorogo dan jajarannya. Motor ini baru saya pakai satu bulan setelah dikasih mertua, jadi pastinya saya sangat senang,” ungkapnya penuh haru.

    Selain mengembalikan barang bukti, Andin juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Ia menyarankan warga untuk menambah kunci pengaman guna mencegah aksi kejahatan.

    “Kami imbau masyarakat untuk menambah kunci pengaman agar kendaraan lebih aman dari aksi kejahatan,” tuturnya.

    Sebelumnya, motor milik Rila dicuri oleh dua pelaku, yakni Agus Prianto (44) dan Sherly Oktavia (21), di Desa Watubonang, Kecamatan Badegan. Modus yang digunakan pelaku tergolong unik, di mana Agus berpura-pura menjadi dukun untuk mengelabui korban.

    “Jadi pelaku laki-laki modusnya pura-pura jadi dukun,” jelas Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudy Hidajanto.

    Setelah dilakukan penyelidikan, kedua pelaku berhasil ditangkap saat berada di Kabupaten Nganjuk. Mereka kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

    “Kedua pelaku kita jerat dengan Pasal 363 KUHP, Pasal 378 KUHP, serta Pasal 372 KUHP tentang pencurian dan penipuan,” pungkas Rudy. [end/beq]

  • Malam Sunyi, 2 Orang Nekat Curi Sepeda Motor di Tuban

    Malam Sunyi, 2 Orang Nekat Curi Sepeda Motor di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Di tengah sunyi malam di Kelurahan Kingking, Kecamatan/Kabupaten Tuban, sebuah sepeda motor lenyap dari teras rumah pemiliknya.

    Erling Kunaevi (33) tak menyangka bahwa perjalanannya ke warung kopi yang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya akan berujung kehilangan.

    Malam itu, 25 Februari 2025, pukul 23.00 WIB, ia memarkir Honda Beat 2014 berwarna hitam dengan nomor polisi S 2713 FY di teras rumahnya dalam keadaan terkunci.

    Namun, ketika ia pulang pada dini hari pukul 02.00 WIB, kendaraan kesayangannya telah raib tanpa jejak.

    “Lalu korban saat itu pergi ke warung kopi yang hanya berjarak 200 meter dari rumahnya dengan berjalan kaki,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kota Tuban, IPDA Abdul Latif Reksonegoro, Jumat (28/02/2025).

    Merasakan getir kehilangan, Erling segera melapor ke Polsek Kota Tuban. Polisi pun bergerak cepat. Dengan menyisir Tempat Kejadian Perkara (TKP), memeriksa rekaman CCTV, mengumpulkan barang bukti, dan menggali keterangan saksi, mereka mulai merajut petunjuk demi petunjuk.

    Hingga akhirnya, secercah titik terang muncul pada pukul 17.00 WIB. Sebuah unggahan di platform jual beli Facebook menampilkan sepeda motor yang identik dengan milik korban.

    Tanpa menunda waktu, Unit Reskrim Polsek Tuban segera menyusun strategi. Mereka menjalin komunikasi dengan penjual dan menyepakati pertemuan di sekitar SMP Negeri 4 Tuban.

    “Setelah bertemu dengan penjual dan diperiksa, diketahui bahwa benar sepeda motor tersebut adalah milik korban,” tambah Abdul Latif.

    Aksi penyamaran polisi membuahkan hasil. Dua tersangka, Arif Afrianto (33), warga Desa Sendanghaji, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, dan Angga Rismawan (29), warga Desa Wotsogo, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, tak berkutik saat diamankan petugas.

    Kini, kedua pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sementara itu, sang pemilik sepeda motor yang sempat dirundung duka, akhirnya bisa bernapas lega, meski tetap menelan kerugian sekitar Rp 9.000.000.

    Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap tindak pencurian kendaraan bermotor yang marak terjadi, terutama dengan memanfaatkan teknologi sebagai alat kejahatan.

    “Kami harap warga lebih berhati-hati dan selalu mengamankan kendaraannya dengan kunci ganda atau parkir di tempat yang lebih aman,” pungkas Abdul Latif.

    Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat Tuban dan sekitarnya bahwa kejahatan selalu mengintai di setiap sudut waktu dan tempat. Kewaspadaan serta langkah proaktif menjadi kunci untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi. [ayu/ted]

  • Tiga Begal Sadis Bacok Pemulung Demi Judi Online, Uangnya Ludes Buat Slot

    Tiga Begal Sadis Bacok Pemulung Demi Judi Online, Uangnya Ludes Buat Slot

    JAKARTA – Aksi keji tiga begal bersenjata tajam di Jakarta Barat berakhir di balik jeruji besi. Ketiga pelaku, RM (27), AS (25), dan ERA (24), diringkus tim Reskrim Polsek Tambora usai membacok dan merampok seorang pemulung di kawasan Krendang, Kecamatan Tambora.

    Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami, mengungkapkan bahwa ketiga pelaku berhasil ditangkap di kawasan Tamansari dan Tambora. Penangkapan bermula dari tersangka ERA, yang kemudian membuka jalan bagi polisi untuk menangkap dua rekannya.

    “ERA menodongkan celurit dan merampas barang berharga milik korban, termasuk ponsel dan uang tunai Rp 2,5 juta,” ujar Kompol Kukuh, Jumat, 28 Februari.

    Mirisnya, uang hasil kejahatan tersebut ternyata langsung dihamburkan untuk membeli narkoba dan bermain judi online slot.

    Kini, ketiga pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dijerat Pasal 365 Ayat (2) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Polisi memastikan tidak akan memberi toleransi terhadap aksi kejahatan jalanan seperti ini.

    Korban, seorang pemulung bernama NI (42), mengalami luka akibat bacokan saat hendak mengirim uang ke kampung halaman. Aksi begal yang semakin brutal ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk tetap waspada!