Kasus: pencurian

  • Viral Pria di China Dihabisi Pembantunya setelah Memanfaatkannya untuk Buat Cemburu Mantan Istri – Halaman all

    Viral Pria di China Dihabisi Pembantunya setelah Memanfaatkannya untuk Buat Cemburu Mantan Istri – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria di China pura-pura jatuh cinta kepada pembantu dan pengasuh anaknya agar mantan istrinya cemburu dan mau kembali bersama.

    Namun rencana itu berbuah tragis.

    Sang pembantu yang tak terima, membalas dendam dan menghabisi pria itu setelah mengetahui fakta sebenarnya.

    Mengutip laporan South China Morning Post pada 7 Maret 2025, pria tersebut bernama Xie.

    Ia mengelola perusahaan makanan.

    Ia bertemu dengan istrinya, He, saat mereka masih kuliah.

    Pasangan itu kemudian lulus, menikah, dan memiliki seorang putri.

    Namun, seiring dengan berkembangnya karier Xie, ia menjadi sombong dan sering bertengkar dengan istrinya karena hal-hal sepele, yang berujung pada perceraian.

    Xie kemudian diberi hak asuh atas putri mereka dan mempekerjakan seorang pengasuh, bermarga Li, untuk mengurus rumah tangga.

    Li menangani semuanya dengan sangat teliti.

    Namun, Xie selalu berpikir untuk berbaikan dengan mantan istrinya.

    Tetapi Xie terlalu gengsi untuk meminta rujuk, karena khawatir hal itu akan menurunkan “status keluarganya” dan melemahkan otoritasnya dalam rumah tangga.

    Kemudian ia menyusun rencana yang melibatkan Li, dengan harapan dapat membangkitkan kecemburuan dalam diri mantan istrinya.

    Li, yang berasal dari daerah pedesaan, melihat Xie sebagai pengusaha kaya.

    Li dengan polosnya percaya bahwa ini adalah kesempatannya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

    Ia pun segera jatuh cinta pada Xie, dan hubungan mereka pun segera menjadi akrab.

    Xie kemudian memamerkan hubungan romantis mereka di media sosial dan bahkan meminta tetangganya untuk menyebarkan gosip tersebut kepada He, mantan istrinya.

    Pada satu titik, ketika He mulai sering mengunjungi rumahnya dengan kedok untuk menengok putri mereka, Xie bahkan dengan sengaja menunjukkan rasa sayangnya kepada Li setiap kali mantan istrinya itu melihat.

    Tak lama kemudian, Xie melamar Li dan bahkan menjadwalkan sesi pemotretan pernikahan.

    Xie meminta putrinya menggunakan smart watch untuk membagikan lokasi dengan ibunya.

    Hal itu demi memancing kecemburuan sang mantan istri.

    Trik itu nampaknya berhasil.

    Xie dan mantan istrinya itu rujuk.

    Setelah itu, Xie mengakhiri hubungannya dengan Li sekaligus memecatnya.

    Meskipun Xie mencoba memberi ganti rugi kepada Li secara finansial, Li merasa hancur, tertipu, dan marah.

    Li pun bersekongkol dengan sepupunya, yang memiliki catatan kriminal sebelumnya karena pencurian, untuk membalas dendam.

    Suatu malam, saat Xie pulang kerja, sepupunya memukulnya dengan tongkat, menjatuhkannya ke tanah, sementara Li kemudian menikamnya, menyebabkan luka-luka yang menyebabkan kematiannya.

    Kepada polisi, Li mengatakan ​​bahwa ia hanya ingin memberi pelajaran kepada Xie dan tidak pernah bermaksud untuk membunuhnya.

    Ia mengatakan bahwa sebagai seorang wanita lajang dari daerah pedesaan, ia berharap untuk menikah dengan seorang pria kota untuk mengubah nasibnya.

    Ia bahkan telah menyebar berita tentang rencana pernikahan mereka dengan seluruh keluarga dan teman-temannya.

    Li akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, sementara sepupunya dijatuhi hukuman penjara 11 tahun.

    Kisah ini kemudian viral di media sosial China.

    Seorang pengguna media sosial mengatakan: “Jika ia ingin berbaikan, mengapa tidak berbicara langsung dengan mantan istrinya? Mengapa harus melalui semua trik yang tidak perlu ini?”

    Sementara yang lain menambahkan: “Pria yang sangat tidak berperasaan. Apakah kehidupan pengasuh itu hanya permainan baginya?”

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Detik-Detik Rekaman CCTV Maling Gondol Kotak Amal di Mushola Pesu Magetan

    Detik-Detik Rekaman CCTV Maling Gondol Kotak Amal di Mushola Pesu Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Aksi pencurian kotak amal terjadi di Mushola Nurul Huda, yang terletak di kawasan Kantor Desa Pesu, Kecamatan Maospati, Magetan, pada Sabtu (8/3/2025) dini hari.

    Kejadian ini terekam kamera CCTV yang terpasang di Balai Desa Pesu, memperlihatkan seorang pria menggotong kotak amal keluar mushola sebelum menutup pintunya kembali.

    Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh warga saat hendak menunaikan Sholat Subuh. Mereka mendapati kotak amal yang biasanya berada di ruang sholat jamaah pria sudah raib.

    Setelah melapor kepada perangkat desa dan memeriksa rekaman CCTV, dipastikan bahwa kotak amal tersebut telah dicuri. Pagi harinya, warga menemukan kotak amal dalam kondisi rusak di pinggir lapangan desa, sekitar 100 meter dari mushola. Uang yang tersisa di dalamnya hanya Rp1.200.

    Pelaku diduga keluar masuk dari ruang jemaah wanita. Pintu mushola tersebut tidak pernah dikunci lantaran digunakan untuk ibadah sewaktu-waktu oleh jamaah. Namun, hal ini justru dimanfaatkan pelaku untuk mencuri kotak amal mushola tersebut.

    “Pelaku membawa kotak amal dari dalam mushola keluar pagar. Perawakannya kira-kira 165 cm, badannya tegap. Kami tahu saat pagi hari saat mau Sholat Subuh. Ya kira-kira isi kotaknya Rp500.000 karena setelah selametan megengan itu banyak yang memasukkan uang ke kotak amal,” ujar Sholeh Ansori, Pengurus Mushola Nurul Huda.

    Sholeh juga menegaskan bahwa ini adalah pertama kalinya pencurian terjadi di Mushola Nurul Huda. Ia menduga pelaku bukan warga Desa Pesu. “Kalau dilihat dari CCTV kayaknya bukan warga sini,” katanya.

    Sementara itu, Kasi Pembangunan Desa Pesu, Budi Utomo, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengecek rekaman CCTV setelah mendapat laporan warga. “Kami juga memastikan bahwa inventaris kantor tidak hilang. Ternyata yang hilang memang kotak amal itu saja. Saat ini sudah kami laporkan ke Polsek Maospati,” katanya.

    Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap identitas dan keberadaan pelaku pencurian ini. Warga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan kejadian mencurigakan demi mencegah kejadian serupa di kemudian hari. [fiq/ian]

  • 4 Penadah Kamera Rampasan Milik Bule Prancis Berhasil Diringkus Polisi – Halaman all

    4 Penadah Kamera Rampasan Milik Bule Prancis Berhasil Diringkus Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Empat penadah kamera hasil rampasan komplotan pelaku penodongan terhadap fotografer asal Prancis, Marion Parent, berhasil ditangkap polisi.

    Mereka ditangkap setelah sebelumnya polisi menangkap tiga pelaku utama penodongan.

    Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan, sampai saat ini sebanyak tujuh pelaku diringkus.

    “Tujuh pelaku sudah kami amankan. Tiga pelaku penodongan, kemudian kami melakukan pengembangan berhasil menangkap empat orang penadah kamera milik korban,” ucap Ngurah, Sabtu (8/2/2025), dikutip dari Tribun Jakarta.

    Ngurah menyebut, para pelaku penadahan ini ditangkap dari beberapa tempat yang berbeda.

    Awalnya, tiga pelaku penodongan mengaku sudah menjual kamera itu seharga Rp7 juta ke pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat.

    Polisi lantas menelusuri pusat perbelanjaan itu dan melakukan pengembangan lanjutan sampai ke luar Pulau Jawa untuk menangkap keempat pelaku penadahan.

    “Dari empat pelaku penadahan, dua ditangkap di sekitar Jakarta Pusat, satu di Bogor, dan satu lagi di Lampung,” jelas Ngurah.

    Keempat penadah lalu dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok untuk diproses lebih lanjut.

    Mereka sudah dijerat dengan Pasal 480 KUHP mengenai penadahan barang hasil curian.

    Selain itu, kamera profesional Nikon Z7-II milik korban Marion telah diamankan.

    Kamera itu akan dijadikan barang bukti dalam proses persidangan.

    Setelah sidang selesai, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok akan berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional Polri dan Kedutaan Besar Prancis untuk mengembalikan kamera itu ke Marion.

    Sebagai informasi, saat ini korban Marion sudah kembali ke negaranya.

    Sebelumnya, ketiga pelaku utama penodongan masing-masing AP, UTA, dan TM melakukan penodongan di Tanggul Pelabuhan Sunda Kelapa Pos 6 Muara Baru Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (5/3/2025).

    Mereka ditangkap tak sampai 12 jam setelah kejadian.

    Mereka diamankan di tiga tempat berbeda di sekitar permukiman padat penduduk Muara Baru.

    Menurut Ngurah, para pelaku mempunyai peran yang berbeda saat berkomplot menodong dan merampas kamera korban.

    Mulanya, mereka melihat keberadaan Marion dan anak perempuannya yang sedang beraktivitas di sepanjang tanggul.

    Lantas, salah satu pelaku dengan mengajak para pelaku lain menghampiri korban.

    Modus mereka menawarkan untuk membantu Marion naik ke atas tanggul supaya mendapat spot foto yang lebih bagus.

    “Di situlah saat bule itu mau dinaikkan ke atas tanggul, ditodongkan pisau, sembari juga mengatakan, ‘You have money?’ Bulenya menjawab, ‘Tidak punya’,” jelas Ngurah.

    “Setelah itu, karena melihat warga negara asing ini membawa barang berharga berupa kamera, kamera tersebut secara paksa kemudian ditarik dari tubuh korban, sampai dengan akhirnya mereka kabur bersama-sama,” sambungnya.

    Dari penangkapan ini, polisi juga menyita pisau yang dipergunakan para pelaku untuk menodong korban.

    Ketiga pelaku kini sudah diproses di Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok dan telah ditetapkan tersangka dengan jeratan Pasal 365 KUHP terkait pencurian dengan kekerasan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Polisi Tangkap 4 Penadah Kamera Puluhan Juta Milik Wanita Bule Prancis yang Ditodong di Muara Baru.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo)

  • Pria di Jakarta Timur Diduga Kena Hipnotis Seusai Mengisi Bensin, Motor Korban Dicuri – Halaman all

    Pria di Jakarta Timur Diduga Kena Hipnotis Seusai Mengisi Bensin, Motor Korban Dicuri – Halaman all

    Seorang pria inisial E diduga menjadi korban hipnotis oleh pelaku yang berjumlah dua orang.

    Tayang: Sabtu, 8 Maret 2025 13:10 WIB

    ist

    KORBAN HIPNOTIS – Ilustrasi pencurian motor. Seorang pria inisial E diduga menjadi korban hipnotis oleh pelaku yang berjumlah dua orang. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang pria inisial E diduga menjadi korban hipnotis oleh pelaku yang berjumlah dua orang.

    Peristiwa itu terjadi di SPBU Cililitan Samping PGC Jakarta Timur beberapa waktu lalu.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan kronologis ketika itu korban baru selesai mengisi bensin.

    Lalu korban dihampiri oleh dua orang yang tidak dikenal mengajak berjabat tangan.

    “Usai salaman pelaku meminta uang karena kehabisan bensin,” katanya dalam keterangan Sabtu (8/3/2025).

    Korban sempat diajak pergi ke sesuatu tempat.

    Kemudian korban tidak sadar motornya telah bawa kabur oleh pelaku.

    “STNK motor korban pun dibawa pelaku,” ucap Ade.

    Atas keadian tersebut korban mengalami kerugian satu unit sepeda motor Honda Beat Sporty No Pol. B 5559 XXX.

    Korban kemudian melaporkan kejadian ke Polres Jaktim untuk ditindaklanjut.

    “Pelaku masih dalam penyelidikan keberadaannya belum diketahui,” pungkasnya.

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Waspada! Motor-Mobil Pakai Kunci Keyless Ternyata Gampang Dimaling

    Waspada! Motor-Mobil Pakai Kunci Keyless Ternyata Gampang Dimaling

    Jakarta, CNBC Indonesia – Di masa kini, sudah lumrah kendaraan bermotor menggunakan teknologi tanpa kunci atau keyless. Teknologi tersebut memberikan kemudahan sehingga mulai menggantikan kunci konvensional pada kendaraan bermotor.

    Tetapi, ternyata teknologi keyless lebih rentan dicuri tanpa ketahuan. Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Observer, industri mobil dilaporkan telah mengabaikan peringatan keamanan yang sudah dibunyikan sejak satu dekade lalu.

    Peneliti hukum dan komputer mengklaim kendaraan keyless dan perangkat lunak kendaraan modern dapat mudah “ditumbangkan” karena keamanan yang tidak memadai.

    Sebuah laporan yang dibuat oleh para peneliti pada tahun 2011 oleh para peneliti di Universitas California dan Universitas Washington memperingatkan bahwa ada kemungkinan untuk menerapkan serangan terhadap perangkat lunak mobil modern.

    “[Mengarahkan] unit telematika mobil yang telah disusupi untuk membuka kunci pintu [dan] menyalakan mesin,” demikian laporan tersebut, seperti dikutip The Guardian pada Sabtu (8/3/2025).

    Sebuah artikel yang ditulis oleh Stephen Mason, seorang pengacara yang berspesialisasi dalam bukti elektronik dan intersepsi komunikasi, dalam Computer Law and Security Review pada April 2012, memperingatkan bahwa sistem keyless dapat dirusak. Kecuali produsen memperbaiki desainnya, mobil akan dicuri tanpa masuk secara paksa.

    “Ada ketidakpedulian dan ketidaktahuan di kalangan industri otomotif, yang tidak mau membayar harga untuk keamanan yang tepat. Kami sekarang memiliki mobil modern dengan teknologi terkini dan pemiliknya harus memasang kunci kemudi model lama untuk melindunginya dari pencurian,” katanya.

    The Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) menyangkal bahwa industri tersebut telah gagal dalam hal keamanan, tetapi mereka mengatakan industri kendaraan keyless sedang dalam “adu canggih senjata” dengan para penjahat.

    “Pembuat mobil terus memperkenalkan teknologi baru agar selangkah lebih maju dari para penjahat. Investasi ini telah membantu mengurangi pencurian kendaraan secara dramatis selama 30 tahun terakhir,” kata Mike Hawes, Chief Executive SMMT.

    “Sementara produsen terus meningkatkan sistem keamanan, inovasi teknologi saja tidak dapat mencegah semua pencurian. Itu sebabnya sektor ini bekerja sama dengan kepolisian, industri asuransi, dan pemangku kepentingan keamanan lainnya.”

    Dijual online

    Meningkatnya kejahatan kendaraan dengan akses tanpa kunci telah berkontribusi pada rekor harga asuransi mobil, terutama di Inggris.

    Beberapa pengemudi kini menghadapi tawaran lebih dari 2.000 pounds (Rp39,5 juta) per tahun atau lebih untuk mengasuransikan mobil mereka. Pencurian mobil di Inggris dan Wales pada tahun hingga Maret 2023 berada pada level tertinggi selama lebih dari satu dekade.

    Pengamat juga telah menemukan bahwa sebuah perangkat yang menyamar sebagai konsol permainan – dikenal sebagai “emulator” – dieksploitasi oleh pencuri untuk mencuri kendaraan dalam waktu 20 detik dengan meniru kunci elektronik. Ini ditargetkan pada model Hyundai dan Kia.

    Peralatan “pintar” dijual secara online dengan harga hingga 5.000 pounds (Rp98,8 juta), memungkinkan pencuri meretas sistem komputer kendaraan dan memprogram kunci baru.

    Sementara polisi yang menghadapi serentetan pencurian mobil tanpa kunci di banyak lingkungan kini menutup beberapa kasus dalam waktu kurang dari 24 jam, bahkan ketika tersedia rekaman CCTV.

    “Industri otomotif telah lalai karena mereka telah diperingatkan ketika teknologi baru ini mulai muncul. Ini adalah situasi bencana dimana orang tidak dapat mengasuransikan mobil mereka atau menghadapi premi yang sangat tinggi,” kata pengacara otomotif Nick Freeman.

    Jaguar Land Rover mengumumkan investasi 10 juta pounds (Rp197,7 miliar) pada November lalu untuk meningkatkan keamanan model yang sering dicuri untuk mobil yang dibuat antara tahun 2018 dan 2022.

    Investigasi Observer mengungkapkan kendaraan lain dengan celah keamanan serupa, dengan Hyundai mengkonfirmasi akhir pekan ini bahwa pihaknya bekerja “sebagai prioritas” untuk mencegah serangan terhadap mobilnya oleh penjahat “menggunakan perangkat untuk secara ilegal mengesampingkan sistem penguncian kunci pintar”.

    (wur)

  • Terkait Dugaan Kasus di PT Pupuk Indonesia, Manipulasi Laporan Keuangan atau Mafia Pupuk?

    Terkait Dugaan Kasus di PT Pupuk Indonesia, Manipulasi Laporan Keuangan atau Mafia Pupuk?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PT Pupuk Indonesia diduga mencatat keuangan yang buruk hingga merugi Rp8,3 Triliun. 

    Selain itu, ditemukan adanya rekening yang tidak disajikan dalam neraca dengan nilai mencapai Rp7,978 triliun. Angka ini terdiri dari Kas yang Dibatasi Penggunaannya sebesar Rp707,874 miliar dan Penempatan Deposito Berjangka Rp7,270,50 miliar.

    Direktur Eksekutif ETOS Indonesia Institute, Iskandarsyah menyatakan dugaan manipulasi laporan keuangan tidak boleh didiamkan.

    ”Ini uang negara bukan uang nenek moyangnya. Jadi harus dikembalikan kepada negara kepada rakyat,” kata Iskandarsyah, dikutip, belum lama ini.

    Dia mendorong Kejaksaan Agung untuk bertindak atas pencurian uang negara di perusahaan plat merah tersebut.

    Salah satu pegiat media sosial di platform X, Tommy Shelby juga ikut menyoroti. 

    “Skandal pupuk Indonesia. BUMN ini harusnya ngurus pupuk buat petani, tapi malah rugi Rp8,3 Triliun? Mafia pupuk? Manipulasi laporan keuangan? Atau dua-duanya? Petani makin susah, tapi ada yang pesta?,” ujarnya dikutip, Jumat, (7/3/2025).

    Politisi Demokrat Benny K Harman juga ikut merespon dugaan manipulasi keuangan tersebut. Dia mengungkap Prabowo saat ini tengah melawan perang yaitu perang melawan korupsi di Indonesia seorang diri.

    “Bener kah ini? Hancur bener negeri ini. Bersyukur kita ada Presiden Prabowo,” tulisnya.

    “Beliau memimpin sendiri perang, perang semesta melawan korupsi,” tambahnya.

    Dia ini meminta agar terus mengawal perlawan dari sang Presiden untuk memberantas korupsi.

  • 5 Fakta WN Prancis Dijambret dan Anak Ditodong Pisau di Sunda Kelapa

    5 Fakta WN Prancis Dijambret dan Anak Ditodong Pisau di Sunda Kelapa

    Jakarta

    Kasus penjambretan terhadap warga negara asing (WNA) di Jakarta Utara (Jakut) bikin heboh. Tak hanya merampas barang, pelaku bahkan sempat menodong anak korban menggunakan pisau.

    Korban ialah seorang wanita WN Prancis, Marion Parent (41). Penjambretan itu terjadi di tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakut pada Rabu (5/3).

    Saat itu, korban sedang berburu foto suasana di sekitar tanggul laut. Korban langsung lapor polisi di hari kejadian.

    “Korban sudah melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, dilansir Antara, Rabu (5/3/2025).

    Polisi menyelidiki kasus dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui, mendengar, atau melihat kasus tersebut.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Pada hari yang sama, polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Sehari kemudian, 3 orang pelaku diringkus.

    Berikut fakta-fakta kasusnya:

    1. Korban Dijambret, Anaknya Ditodong

    Foto: Warga Negara Prancis menjelaskan kronologi penjambretan kepada petugas saat kamera miliknya dicuri paksa di Pelabuhan Sunda Kelapa pada Rabu (5/5/2025). ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

    Pada Rabu (5/3) siang, Marion Parent membawa anaknya untuk hunting foto suasana tembok laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa. Marion dan anaknya foto-foto di pinggir laut tanggul Muara Baru.

    Lalu, tiba-tiba beberapa orang datang menghampirinya. Paea pelaku meminta sejumlah uang hingga menodongkan pisau ke arah anak korban.

    Korban sempat menolak memberikan uang sehingga pelaku menarik paksa kamera yang tergantung di tubuh korban dan pelaku langsung melarikan diri.

    Korban sempat masih mengalami trauma atas kejadian tersebut. Korban lalu melaporkan kasus itu ke polisi.

    2. Pelaku Buruh Bongkar Ikan

    Ilustrasi penodongan (Edi Wahyono/detikcom)

    Pada hari kejadian, polisi memburu pelaku. Polisi yang menyelidiki kasus ini telah mengantongi identitas para pelaku.

    “Untuk pelaku informasi yang kami dapatkan ada tiga orang, cuma korban belum dapat memastikan,” kata AKP I Gusti Ngurah Putu.

    “Kami sudah mengantongi data para pelaku. Mereka buruh bongkar ikan. Lagi kita kejar,” kata dia.

    Ia mengatakan korban saat ini masih mengalami trauma. Korban juga masih belum bisa memastikan jumlah pelaku yang menjambretnya.

    3. Polisi Tangkap 3 Pelaku

    Foto: Polisi menangkap 3 penjambret WN di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Polisi mengungkap modus para pelaku. (dok Istimewa)

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tiga pria yang diduga menjabret WN Prancis, Parent Marion Marie, di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa. Ketiga pelaku berinisial UTA (28), AP (29), dan TM (31).

    “Ketiga pelaku ditangkap Kamis (7/3) di wilayah Muara Baru dan Penjaringan,” kata AKP I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, Jumat (7/3).

    Satuan Reskrim Pelabuhan Tanjung Priok langsung melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan pada Rabu (5/3). Polisi memburu keberadaan pelaku.

    “Kejadian pencurian siang, malamnya saya kerahkan semua tim Polres dan Polsek, lalu sampai Kamis subuh pelaku sudah ditangkap,” kata dia.

    4. Peran 3 Pelaku

    Ilustrasi pelaku ditangkap (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)

    Polisi menjelaskan, pelaku UTA berperan mengawasi lingkungan sekitar dengan cara berdiri di atas tembok atau tanggul pembatas air laut untuk memastikan situasi aman.

    Pelaku AP pertama kali berniat melakukan perampasan dan mengeluarkan pisau untuk mengancam korban. Sementara, pelaku TM berperan mengawasi lingkungan sekitar dan membantu melakukan pencurian atau perampasan kamera korban.

    Ketiga pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Para pelaku terancam penjara maksimal sembilan tahun.

    Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa dua unit telepon seluler, uang tunai Rp 542.000 dan Rp 1.300.000, pisau yang digunakan mengancam korban dan barang lainnya.

    5. Modus Tawarkan View Bagus

    Foto: Polisi olah TKP penjambretan WN Prancis di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara (dok Istimewa)

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap, para pelaku bermodus menawarkan korban naik ke kapal untuk mendapat spot foto yang bagus.

    “Kemudian salah satu pelaku menghampiri korban, pelaku bersama para pelaku lainnya. Para pelaku ini menawarkan modus membantu korban naik ke atas tanggul untuk mendapatkan spot foto yang bagus,” kata Kombes Ade Ary, Jumat (7/3).

    Saat itulah pelaku menodongkan pisau ke arah korban dan anaknya. Para pelaku juga meminta sejumlah uang kepada korban.

    “Saat korban naik, dibantu dinaikkan ke atas tanggul, di situ lah salah satu pelaku menodongkan pisau sambil meminta uang, memaksa korban untuk meminta uang. Tersangka mengatakan ‘you have money?’, korban menjawab ‘tidak punya’,” ujarnya.

    Korban sempat menolak, namun pelaku lalu merampas kamera yang saat itu dibawa korban. Setelahnya, para pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian.

    “Kemudian saat itu pelaku melihat korban membawa barang berharga berupa kamera dan langsung secara paksa ditarik dari tubuh korban. Setelah itu pelaku kabur,” tuturnya.

    Halaman 2 dari 6

    (jbr/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 5
                    
                        Aksi Gagal Maling Ban Serep di Tol Tangerang: Pelaku Kabur, Mobil Dihancurkan Sopir Truk 
                        Megapolitan

    5 Aksi Gagal Maling Ban Serep di Tol Tangerang: Pelaku Kabur, Mobil Dihancurkan Sopir Truk Megapolitan

    Aksi Gagal Maling Ban Serep di Tol Tangerang: Pelaku Kabur, Mobil Dihancurkan Sopir Truk
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Sejumlah sopir truk kompak merusak mobil yang digunakan komplotan
    pencuri ban serep
    di Jalan Tol Tangerang-Merak KM 36, Banten, pada Kamis (6/3/2025).
    Aksi perusakan itu terjadi setelah para pelaku tepergok hendak mencuri ban sebuah truk di bahu jalan tol.
    Para pelaku yang panik langsung melarikan diri dan meninggalkan mobil Avanza hitam berpelat nomor B-2735-PFS beserta barang curian mereka.
    Polisi kini tengah menyelidiki kasus ini dan mengamankan barang bukti berupa ban truk yang diduga hasil kejahatan.
    Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Serang Korlantas Polri, Kompol Deny Yuda, mengatakan, aksi pencurian ini gagal karena para pelaku tepergok oleh sopir truk yang menjadi korban.
    Sadar aksinya ketahuan, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan mobil beserta barang curian di lokasi.
    “Dari keterangan saksi bahwa pelaku langsung melarikan meninggalkan mobil,” ujar Deny saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).
    Mobil yang ditinggalkan itu kemudian menjadi sasaran amukan para sopir truk yang berada di lokasi.
    Dengan menggunakan tongkat besi, mereka merusak berbagai bagian kendaraan, mulai dari kaca hingga body mobil.
    Sementara, saat pintu bagasi mobil dibuka, terlihat satu ban besar yang biasa digunakan untuk truk, diduga hasil curian. 
    Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat mobil yang dihancurkan para sopir tersebut mengalami kerusakan parah.
    “Kejadian di KM 36 arah Merak. Diduga mobil pelaku curi ban, sopir-sopir yang saat itu berada di lokasi berusaha menolong sopir yang diduga korban curi ban serepnya,” ujar Deny Yuda saat dikonfirmasi, Jumat (7/3/2025).
    Akibat perusakan tersebut, mobil yang digunakan pelaku harus diderek dan diamankan ke Induk PJT Ciujung untuk penyelidikan lebih lanjut.
    Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief, membenarkan kejadian tersebut. Arief memastikan pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku.
    Selain itu, barang bukti berupa ban yang diduga hasil kejahatan sudah diamankan.
    Polisi mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan ban di sekitar lokasi kejadian segera melapor ke Polresta Tangerang.
    “Sementara masih proses pelaporan oleh korban, nanti bisa di-cross check ke Reskrim Polsek Cikupa, Tigaraksa untuk kejelasannya,” ucap Deny.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap empat pelaku tambahan kasus penjambretan warga Prancis

    Polisi tangkap empat pelaku tambahan kasus penjambretan warga Prancis

    Kami akan kembalikan (kamera) ini kepada korban

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap empat pelaku tambahan dalam kasus penjambretan kamera warga asal Prancis Parent Marion Marie di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa Jakarta Utara pada Rabu (5/3).

    “Kami menangkap pelaku berinisial SG, BD, FH dan ADP,” kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Sampson Sosa Hutapea di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan total ada tujuh pelaku yang sudah ditangkap dalam kasus ini. Empat pelaku tambahan yang ditangkap ini berperan sebagai penadah barang curian yang dicuri tiga pelaku utama berinisial UTA (28), AP (29), dan TM (31).

    “Saat ini kami masih mengejar satu pelaku lain berinisial IM yang melarikan diri,” kata dia.

    Menurut dia setelah menangkap tiga pelaku utama, pihaknya bermaksud mengejar keberadaan kamera korban yang telah dijual pelaku.

    Ia mengatakan pelaku ini awalnya mengaku menjual kamera ini ke kawasan Roxy dan dijual melalui penadah.

    Lalu penadah mengusulkan barang bernilai puluhan juta ini dijual ke kawasan Metro Pasar Baru yang merupakan lokasi jual beli kamera bekas.

    “Barang ini akhirnya belum bisa dijual dan sudah kami amankan,” kata dia.

    Ia mengatakan kamera ini akan kami hadirkan di pengadilan nantinya dan setelah selesai pihaknya akan memberikan kepada korban melalui kedutaan besar Prancis.

    “Kami akan kembalikan (kamera) ini kepada korban,” kata dia.

    Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tiga pria berinisial UTA (28), AP (29) dan TM (31) yang diduga sebagai pelaku pencurian kamera dengan kekerasan terhadap warga Prancis Parent Marion Marie di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa Jakarta Utara pada Rabu (5/3).

    “Ketiga pelaku ditangkap Kamis (7/3) di wilayah Muara Baru dan Penjaringan,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana di Jakarta, Jumat.

    Ia mengatakan penangkapan ini dilakukan segera setelah peristiwa perampasan terjadi dan Satuan Reskrim Pelabuhan Tanjung Priok melakukan olah tempat kejadian perkara untuk penyelidikan.

    “Kejadian pencurian siang, malamnya saya kerahkan semua tim Polres dan Polsek, lalu pada Kamis subuh pelaku sudah ditangkap,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bobol Motor Pakai Kunci T di Malang, Pria Asal Pasuruan Tertangkap

    Bobol Motor Pakai Kunci T di Malang, Pria Asal Pasuruan Tertangkap

    Malang (beritajatim.com) – Seorang pria berinisial AN (24), warga Pasrepan, Pasuruan, ditangkap tim Opsnal Satreskrim Polres Malang. Pelaku terbukti menggasak sepeda motor Honda Beat di Jalan Raya Banjarejo, Pakis, Kabupaten Malang.

    Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, mengatakan tersangka diamankan tim gabungan Unit Reskrim Polsek Pakis dan Unit Opsnal Satreskrim Polres Malang pada Jumat (7/3/2025) dini hari.

    Saat diamankan di rumahnya, tersangka tak berkutik ketika polisi menemukan barang bukti berupa sepeda motor hasil curian, satu set kunci T yang digunakan untuk membobol motor, serta dokumen kendaraan korban. “Kami berhasil mengamankan satu terduga pelaku curanmor yang beraksi di wilayah Kecamatan Pakis,” ungkap AKP Bambang di Polres Malang, Jumat (7/3/2025).

    Bambang mengungkapkan, kejadian ini bermula saat korban atas nama, Harjo Sayuswo (36), seorang petani asal Poncokusumo, memarkir motornya di tepi jalan dekat warung di Jalan Raya Banjarejo, Pakis. “Saat korban masuk ke warung, pelaku yang sudah mengintai langsung beraksi. Begitu keluar, korban hanya bisa melihat motornya sudah tidak ada,” kata Bambang.

    Salah satu saksi di lokasi sempat melihat seseorang yang mencurigakan mondar-mandir sebelum kejadian. Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi, pelaku terlihat datang sendirian menggunakan motor lain. Setelah memastikan situasi aman, ia dengan cepat membobol motor korban dan melarikan diri.

    Korban yang panik langsung melapor ke Polsek Pakis. Polisi pun segera mengumpulkan bukti, menganalisis rekaman CCTV, serta menelusuri jejak pelaku hingga ke wilayah Pasuruan. “Pelaku menggunakan kunci T untuk merusak rumah kunci motor. Setelah berhasil, pelaku langsung membawa kabur kendaraan tersebut,” imbuhnya.

    Setelah mengantongi identitas pelaku, tim kepolisian bergerak ke Pasrepan, Pasuruan, dan berhasil menangkapnya tanpa perlawanan. Petugas berhasil mengamankan terduga pelaku curanmor. “Tersangka tidak bisa mengelak karena barang bukti berupa satu set kunci T juga ditemukan di rumahnya,” beber Bambang.

    Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya. Ia mengincar kendaraan yang diparkir di tempat sepi dan tanpa pengawasan. “Motor hasil curian rencananya akan dijual untuk kebutuhan pribadi,” tuturnya.

    Bambang menyebut, pihaknya masih mendalami apakah pelaku beraksi sendiri atau merupakan bagian dari jaringan curanmor yang lebih besar. Kepolisian akan terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya komplotan lain. “Kami mengimbau warga untuk menggunakan kunci ganda, memarkir kendaraan di tempat aman, dan tidak meninggalkan motor tanpa pengawasan dalam waktu lama,” pungkasnya.

    Tersangka kini telah ditahan di Polres Malang dan dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ia terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (yog/kun)