Kasus: pencurian

  • Penyelidikan Perampokan Louvre Berlanjut, 4 Orang Ditangkap

    Penyelidikan Perampokan Louvre Berlanjut, 4 Orang Ditangkap

    Paris

    Otoritas Prancis menangkap empat tersangka lainnya dalam penyelidikan terhadap perampokan Museum Louvre yang menggemparkan dunia. Penangkapan empat orang ini menambah daftar tersangka yang sejauh ini ditangkap terkait pencurian perhiasan era kekaisaran Prancis tersebut.

    “Mereka merupakan dua pria berusia 38 tahun dan 39 tahun, dan dua wanita berusia 31 tahun dan 40 tahun, semuanya dari wilayah Paris,” kata jaksa wilayah Paris, Laure Beccuau, dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (26/11/2025).

    Otoritas kejaksaan Paris sebelumnya telah menjeratkan dakwaan pidana terhadap empat tersangka terkait pencurian perhiasan pada 19 Oktober lalu.

    Dalam pencurian menghebohkan itu, sebuah geng beranggotakan empat orang menyerbu Museum Louvre, museum seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, pada siang hari bolong, hanya dalam waktu tujuh menit untuk mencuri perhiasan yang nilainya ditaksir mencapai US$ 102 juta sebelum melarikan diri dengan skuter.

    Para pelaku pencurian itu menempatkan truk pindahan yang dilengkapi tangga di bawah Apollo Gallery, yang ada di kompleks Museum Louvre, yang menyimpan permata mahkota Prancis.

    Mereka naik menggunakan tangga itu, memecahkan jendela, dan menggunakan alat pemotong, atau angle grinder, untuk memotong kaca estalase yang menjadi pelindung perhiasan tersebut.

    Empat tersangka yang telah didakwa atas pencurian perhiasan itu terdiri atas tiga pria dan seorang wanita. Jaksa Prancis sebelumnya menyebut salah satu tersangka pria, yang berusia 37 tahun, merupakan pasangan dengan si tersangka wanita dan mereka memiliki anak.

    Para pelaku pencurian itu menjatuhkan salah satu mahkota bertakhtakan berlian dan zamrud yang dulunya milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III, saat mereka melarikan diri dari lokasi.

    Namun mereka berhasil membawa kabur delapan perhiasan lainnya, termasuk kalung zamrud dan berlian pemberian Napoleon I kepada istri keduanya, Permaisuri Marie-Louise.

    Perhiasan-perhiasan yang dirampas itu masih belum ditemukan keberadaannya hingga saat ini.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video Menbud Prancis soal Pencurian di Museum Louvre: Mereka Profesional”
    [Gambas:Video 20detik]
    (nvc/ita)

  • Telegram Tak Aman, Malware Android Sturnus Dapat Curi Pesan Terenkripsi

    Telegram Tak Aman, Malware Android Sturnus Dapat Curi Pesan Terenkripsi

    Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan keamanan siber ThreatFabric menemukan trojan Android baru bernama Sturnus yang mampu mencuri pesan dari aplikasi pesan terenkripsi seperti WhatsApp, Signal, dan Telegram, serta mengambil alih perangkat Android secara penuh.

    Meski masih dalam tahap pengembangan, malware ini sudah sepenuhnya berfungsi dan mulai menargetkan pengguna di sejumlah negara Eropa dengan teknik overlay yang disesuaikan menurut wilayah. Sturnus juga dinilai lebih canggih dibandingkan banyak malware Android lain yang saat ini beredar.

    Melansir BleepingComputer, Rabu (26/11/2025), trojan ini menggunakan kombinasi komunikasi plaintext, RSA, dan AES dengan server command-and-control (C2), menandakan kemampuan teknis yang lebih maju.

    ThreatFabric menjelaskan Sturnus dapat membaca isi pesan dari aplikasi yang menggunakan end-to-end encryption. Kemampuan ini bukan diperoleh dengan membobol sistem enkripsinya, melainkan dengan menangkap teks yang muncul di layar setelah didekripsi secara normal oleh aplikasi. Teknik tersebut dijalankan melalui penyalahgunaan fitur Accessibility Service di Android.

    Selain memantau pesan, Sturnus dapat mencuri kredensial perbankan menggunakan overlay HTML palsu dan memberikan kendali penuh kepada pelaku melalui sesi VNC, sehingga perangkat dapat dioperasikan secara real time layaknya ponsel milik mereka sendiri.

    Malware ini disebarkan melalui file APK berbahaya yang menyamar sebagai aplikasi seperti Google Chrome atau Preemix Box. Meski jalur distribusinya belum teridentifikasi, peneliti menduga metode penyebarannya melalui malvertising atau pesan langsung ke calon korban.

    Setelah berhasil dipasang, Sturnus akan mendaftarkan perangkat korban ke server C2 melalui pertukaran kriptografi, kemudian membuka kanal HTTPS terenkripsi untuk pencurian data dan kanal WebSocket AES untuk kendali jarak jauh melalui VNC.

    Dengan memanfaatkan akses Accessibility Service, Sturnus dapat membaca teks di layar, mendeteksi aplikasi yang dibuka, mencatat input keyboard, menekan tombol, menggulir layar, hingga menavigasi antarmuka ponsel. Malware ini juga meminta hak Device Administrator, yang membuatnya sulit dihapus bahkan menggunakan ADB.

    Ketika pengguna membuka WhatsApp, Signal, atau Telegram, Sturnus dapat mendeteksi dan merekam seluruh percakapan, nama kontak, pesan masuk dan keluar, serta teks yang sedang diketik.

    Melalui sesi VNC, pelaku dapat melakukan berbagai aksi secara diam-diam, termasuk menyetujui transaksi perbankan, memasukkan kode OTP, mengubah pengaturan sistem, hingga memasang aplikasi tambahan. Untuk menyamarkan aktivitas tersebut, Sturnus dapat menampilkan layar palsu seperti “Android System Update” atau overlay hitam.

    ThreatFabric menilai serangan Sturnus masih berskala kecil dan kemungkinan besar merupakan fase pengujian. Namun fitur-fiturnya yang sudah setara dengan malware kelas atas membuatnya berpotensi berkembang menjadi ancaman besar. Saat ini, serangan terutama terdeteksi di Eropa Selatan dan Eropa Tengah.

    Untuk mencegah infeksi, pengguna Android disarankan agar tidak mengunduh APK dari luar Google Play, memastikan Google Play Protect tetap aktif, serta berhati-hati saat memberikan izin Accessibility pada aplikasi apa pun.

  • Misteri Mayat Terbungkus Plastik di Cikupa Terungkap, Polisi Tangkap 6 Orang

    Misteri Mayat Terbungkus Plastik di Cikupa Terungkap, Polisi Tangkap 6 Orang

     

    Liputan6.com, Tangerang – Misteri mayat terbungkus plastik yang ditemukan di samping Jembatan Tol, Kampung Bunder, Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, akhirnya terungkap. Satreskrim Polresta Tangerang meringkus enam orang pelaku, termasuk pelaku pembunuhan. 

    Kasie Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa di Tangerang, Selasa (25/11/2025) mengatakan, identitas pelaku pembunuhan yang berhasil ditangkap ini berinisial SA, dimana pelaku diketahui merupakan rekan dari korban bernama Danu Warta Saputra (21).

    “Inisial SA, ia sebagai pelaku pembunuhan pria yang jenazahnya dibuang di wilayah Cikupa,” katanya.

    Purbawa menyebutkan, tim Satreskrim juga berhasil mengamankan lima orang terduga pelaku lainnya yang terlibat dalam pembunuhan mayat terbungkus plastik tersebut.

    Namun, dalam hal ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lengkap terkait inisial dari masing-masing pelaku, sebab masih dalam proses pemeriksaan.

    “Alhamdulillah dari kejadian penemuan mayat tersebut, kami sudah melakukan upaya pengungkapan dan sudah mengamankan ada enam pelaku termasuk pelaku pembunuhan,” tuturnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan awal dalam penanganan perkara ini, diduga adanya indikasi terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Sebab, dari beberapa barang bukti dan adanya peran atas masing-masing terduga para pelaku.

    “Ada pelaku termasuk pembunuh dan pelaku yang diduga menjual hasil kendaraan milik korban,” tuturnya.

     

  • Pura-pura Tanya Waktu, Pemuda di Sukabumi Jambret HP Milik Bocah
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 November 2025

    Pura-pura Tanya Waktu, Pemuda di Sukabumi Jambret HP Milik Bocah Bandung 25 November 2025

    Pura-pura Tanya Waktu, Pemuda di Sukabumi Jambret HP Milik Bocah
    Tim Redaksi
    SUKABUMI, KOMPAS.com
    – Pemuda berinisial MA kini harus berhadapan dengan pihak kepolisian Polres Sukabumi.
    Pria berusia 28 tahun itu melakukan aksi penjambretan terhadap seorang bocah di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
    Diketahui, korban merupakan bocah wanita berusia 11 tahun.
    Pada Minggu (23/11/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, ia tengah dalam perjalanan pulang sambil menggenggam
    handphone
    (HP).
    MA yang mengendarai sepeda motor berpura-pura menanyakan waktu kepada bocah tersebut, kemudian pelaku menjambret HP milik korban.
    “Pelaku langsung merampas paksa
    handphone
    milik korban. Bocah tersebut berusaha mempertahankan barangnya, tetapi pelaku tancap gas dan menyeret korban sejauh kurang lebih 200 meter hingga keduanya terjatuh,” kata Kasi Humas
    Polres Sukabumi
    Kota, AKP Astuti Setyaningsih, dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (24/11/2025) siang.
    “Meski terjatuh bersama motornya, pelaku berhasil melarikan diri,” tuturnya.
    Dari kejadian tersebut, korban mengalami sejumlah luka lecet di area dada, perut, dan kedua kakinya.
    Kemudian, orangtua korban melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian.
    “Menerima laporan itu, Unit Reskrim Polsek Sukaraja segera melakukan penyelidikan intensif dan berhasil mengidentifikasi serta menangkap pelaku sekitar pukul 22.00 WIB malam harinya,” tutur Astuti.
    Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti seperti satu unit
    handphone
    milik korban serta sepeda motor pelaku yang digunakan saat melakukan aksi kejahatan tersebut.
    Pelaku kini telah diamankan di Polsek Sukaraja.
    Ia juga harus mendekap di sel tahanan dan terancam Pasal 365 Jo 368 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan/atau pemerasan dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencuri CD Wanita di Gresik Hanya Bisa Pasrah Diringkus Polisi

    Pencuri CD Wanita di Gresik Hanya Bisa Pasrah Diringkus Polisi

    Gresik (beritajatim.com) – Tersangka berinisial RAS (27) pelaku pencurian celana dalam (CD) perempuan hanya bisa pasrah saat diringkus polisi. Warga asal Perum Jetis Indah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, diamankan di Jalan Raya Desa Ambeng-ambeng, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.

    Sebelum diringkus pelaku kerap mengincar pakaian dalam di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Aksi ini dilakukan lebih dari sekali.

    Saat menjalani pemeriksaan, pelaku berdalih. Dirinya mengumpulkan CD perempuan untuk pelampiasan hawa nafsu pribadi.

    “Melakukan sebanyak tiga kali di desa yang sama, untuk kepuasan pribadi,” ujar Kanit Resmob Satreskrim Polres Gresik Ipda Andi Muh Asyraf Gunawan, kepada awak media, Senin (24/11/2025).

    Pama di Polres Gresik itu menjelaskan pelaku sudah beraksi sebanyak tiga kali di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik. Semuanya dilakukan pada siang hari.

    “RAS kami amankan usai pulang bekerja di Desa Ambeng-ambeng Duduksampeyan, Gresik,” ungkapnya.

    Selain mengamankan tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti diantaranya rekaman CCTV, 1 unit sepeda motor Honda Scoopy merah bernopol S-3523-JDC, 1 helm warna putih, 1 jaket hoodie hitam, 1 sandal selop, dan 3 buah pakaian dalam jenis BH hasil curian.

    Atas perbuatannya ini, pelaku dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang ancaman hukuman maksimalnya mencapai 5 tahun penjara. [dny/ian]

  • Bandit Curanmor Viral di Surabaya Ditangkap Sehari Setelah Beraksi di Lidah Wetan

    Bandit Curanmor Viral di Surabaya Ditangkap Sehari Setelah Beraksi di Lidah Wetan

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Surabaya diamankan oleh anggota Polsek Sukomanunggal, Jumat (21/11/2025) kemarin. Penangkapan itu dilakukan setelah sehari sebelumnya, bandit curanmor berinisial MZ (28) itu beraksi bersama rekannya yang masih buron di kawasan Lidah Wetan, Lakarsantri.

    Dari informasi yang dihimpun beritajatim.com, MZ saat itu beraksi bersama rekannya mencuri sepeda motor Honda Vario milik korban berinisial JA di salah satu kantor di kawasan Lidah Wetan, Lakarsantri. Kedua pelaku berboncengan. Pelaku MZ memakai hoodie warna putih, celana warna putih, dan memakai sandal jepit.

    Aksi kedua pelaku terekam CCTV dan diunggah oleh korban JA ke media sosial. Video aksi pencurian MZ dan rekannya yang buron pun viral di media sosial. “Iya benar, korban kemarin sudah langsung melapor ke Polsek Lakarsantri,” kata Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri, AKP Sunaryo.

    Sunaryo membenarkan jika sehari setelah beraksi di wilayah hukum Polsek Lakarsantri, salah satu pelaku ditangkap di Sukomanunggal. Saat ini, Polsek Lakarsantri dan Polsek Sukomanunggal sedang berkoordinasi untuk menyelesaikan urusan hukum yang menjerat MZ.

    “Sudah tertangkap oleh Polsek Sukomanunggal. Kita masih berkoordinasi terus untuk memburu satu pelaku lainnya,” jelas Sunaryo.

    Senada dengan Sunaryo, Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal Iptu Andrianto menjelaskan jika anggotanya menangkap MZ di rumahnya di kawasan Simo Jawar. Saat diamankan, pihak kepolisian juga menemukan berbagai bukti aksi pencurian di lokasi lain, salah satunya di Lidah Wetan.

    “Kita tarik laporannya dari Polsek Lakarsantri. Saat ini kami terus berkomunikasi dengan pihak Polsek Lakarsantri untuk pengembangan,” tuturnya.

    Andrianto mengatakan saat ini MZ masih terus diperiksa. Ia belum bisa memastikan berapa Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang sudah disatroni oleh MZ. “Nanti detailnya akan saya sampaikan lebih lanjut. Saat ini kami masih terus melakukan pengembangan,” pungkasnya. (ang/kun)

  • Polisi usut kasus pencurian sepeda motor di Kebon Jeruk

    Polisi usut kasus pencurian sepeda motor di Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengusut kasus pencurian sepeda motor Honda PCX di Jalan Pesing Koneng, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang terjadi pada Senin dini hari.

    “Sedang kita lidik, anggota sudah cek ke TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Ganda Jaya Sibarani saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

    Kendati demikian, Ganda menyebut bahwa hingga kini korban belum membuat laporan polisi (LP).

    “Jadi untuk korban kita minta bikin LP dulu,” katanya.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, pencuri awalnya lalu-lalang di sekitar lokasi dengan mengenakan baju hitam dan celana training abu-abu.

    Saat situasi sepi, pelaku pun mengenakan masker untuk menyamarkan identitasnya. Sepeda motor yang diparkir di luar rumah itu rupanya dalam keadaan kemudi yang tidak terkunci.

    Lantas dengan mudahnya motor itu berwarna merah itu didorong dan dibawa kabur oleh pelaku dari lokasi.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Microsoft Hentikan Update Windows 10, Serangan Malware Mengintai Pengguna

    Microsoft Hentikan Update Windows 10, Serangan Malware Mengintai Pengguna

    Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha pengguna Windows 10 dihadapkan pada risiko alami serangan siber setelah Microsoft menghentikan dukungan pada sistem tersebut.  

    Diketahui, Microsoft berhenti mendukung penggunaan Windows 10 di seluruh dunia pada 14 Oktober 2025. Namun, tidak semua perusahaan langsung bermigrasi ke windows 11 Pro. 

    Direktur PT Synnex Metrodata Indonesia Lie Heng mengatakan sejumlah perusahaan masih menganggap migrasi ke Windows Pro 11 sebagai hal yang tidak mendesak. 

    Namun, kata Lie, faktanya Microsoft telah menghentikan pembaruan keamanan pada sistem tersebut. Artinya, perusahaan pengguna Windows 10 sangat rentan menghadapi serangan siber. 

    “Perusahaan [pengguna Windows 10] berisiko mengalami serangan malware dan ransomware yang memanfaatkan celah keamanan lama,” kata Lie dikutip, Senin (2/11/2025).

    Lie juga mengatakan perusahaan berisiko mengalami pencurian data akibat sistem yang tidak lagi terlindungi. 

    Adapun jika data perusahaan berhasil dibobol dan dikunci, perusahaan akan menelan biaya perbaikan yang tidak sedikit akibat kerusakan data dan sistem. 

    Lie mengatakan dalam dunia bisnis pemadaman sistem selama beberapa jam berdampak besar pada kepercayaan pelanggan hingga performa keuangan. 

    Menurut Lie, untuk mengantisipasi hal tersebut pelaku usaha perlu segera mempertimbangkan untuk beralih ke Windows 11 Pro yang telah dirancang dengan keamanan tingkat lanjut dan pengalaman kerja yang lebih efisien. 

    “Windows 11 Pro dirancang untuk membantu bisnis tetap aman, produktif, dan fleksibel menghadapi tantangan era digital” kata Lie. 

    Pelaku bisnis yang telah mengupgrade ke Windows 11 Pro juga mengalami penurunan biaya pemeliharaan IT hingga 64%, menurut studi Microsoft. Windows 11 Pro dirancang dengan fitur kecerdasan buatan (AI) yang sudah terintegrasi seperti Microsoft Copilot. AI tersebut akan menghemat penggunaan waktu serta mengoptimalkan alur kerja.

    Untuk memudahkan transisi yang halus ke Windows 11 Pro, terdapat langkah-langkah penting yang wajib diikuti. 

    Pertama, pastikan perangkat sudah melengkapi persyaratan sistem untuk Windows 11.

    Lakukan pemindaian kesehatan untuk memverifikasi kompatibilitas. Selanjutnya, kembangkan peta jalan yang menggambarkan proses peningkatan dan jadwal untuk meminimalkan gangguan bisnis.

    Setelah itu, manfaatkan bantuan gratis untuk menyelesaikan masalah kompatibilitas selama transisi. Yang terakhir, uji peningkatan dengan kelompok pengguna terpilih sebelum melanjutkan ke implementasi penuh.  (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Pencurian 15 Unit iPhone 17 Terbongkar Gara-Gara Pelaku Kembalikan Barang Curian Pakai Jasa Pengiriman Paket

    Pencurian 15 Unit iPhone 17 Terbongkar Gara-Gara Pelaku Kembalikan Barang Curian Pakai Jasa Pengiriman Paket

    Untuk diketahui, pelaku pencurian 15 unit iPhone 17 di  salah satu toko telepon seluler di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Kedamaian ternyata bukan orang luar. Melainkan Muhammad Rohul (25), suami dari kepala toko yang melaporkan kasus tersebut.

    Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengatakan pelaku mengaku mencuri ponsel tersebut untuk menarik perhatian istrinya yang sedang menggugat cerai.

    “Modus pelaku mengambil 15 unit handphone ini memang bertujuan untuk menarik perhatian istrinya. Mereka sedang dalam proses perceraian,” kata Faria, Minggu (23/11).

    Menurut Faria, pelapor sekaligus istri pelaku mengaku kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga, yang kemudian memicu proses perceraian. 

    Selain motif personal, pelaku juga sempat berencana menjual ponsel hasil curian untuk keuntungan pribadi. Namun, rencana itu berubah ketika hubungan keduanya membaik.

    “Pelaku memilih mengembalikan 14 dari 15 handphone yang dicurinya. Alasannya karena sudah baikan lagi dengan si pelapor. Komunikasi mereka sudah kembali berjalan,” ujarnya.

    Meski begitu, satu unit iPhone 17 masih disimpan dan ditemukan polisi saat penangkapan di rumah kontrakan pelaku di kawasan Jalan Morotai, Kecamatan Way Halim, Sabtu (22/11). Penyidik disebut masih mendalami kemungkinan adanya motif tambahan di balik kasus tersebut.

    Atas perbuatannya, Rohul dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun 6 bulan penjara.

    “Yang bersangkutan sudah ditahan, dan penyidik masih meminta keterangan pelaku untuk mengetahui motifnya,” kata Faria.

     

  • Sempat Selamat dari Amukan Warga, Residivis Curanmor Surabaya Ditangkap di Madura

    Sempat Selamat dari Amukan Warga, Residivis Curanmor Surabaya Ditangkap di Madura

    Surabaya (beritajatim.com) – Satu orang bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di perumahan Dreaming Land, Pakal, Rabu (12/11/2025) kemarin, diamankan anggota Unit Reskrim Polsek Pakal.

    Pria berinisial FA (31) itu diamankan di Desa Labang Sukolilo, Bangkalan, Madura usai meninggalkan rekannya IM (23) saat dihajar warga.

    Kapolsek Pakal AKP Mulya Sugiharto mengatakan, kedua bandit curanmor itu sudah diperiksa secara intensif. Dari data kepolisian, keduanya merupakan residivis kasus yang sama.

    “Keduanya merupakan residivis kasus yang sama. FA warga Bangkalan, lalu IM warga Pabean Cantikan,” kata Mulya, Senin (24/11/2025).

    Dalam menjalankan aksi pencurian, kedua residivis curanmor Surabaya itu saling berbagi peran. IM berperan sebagai eksekutor. Sementara FA sebagai joki dan pengamat situasi. Saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami lokasi lain yang pernah disatroni keduanya. Kuat dugaan, ada Tempat Kejadian Perkara (TKP) lain yang pernah disatroni dua residivis curanmor Surabaya itu.

    “Untuk TKP lain masih kami cek lebih lanjut. Nanti angka pastinya kita sampaikan,” jelas Mulya.

    Atas kejadian ini, Mulya menghimbau agar masyarakat lebih waspada dalam memarkir kendaraan. Selain itu, sebagai upaya preventif (pencegahan) Mulya meminta agar masyarakat dapat mengamankan kendaraan dengan kunci ganda atau memasang GPS.

    “Kami menghimbau agar masyarakat juga terus waspada agar tidak menjadi korban kejahatan. Sementara, kami juga terus meningkatkan intensitas patroli di daerah yang rawan dengan aksi kejahatan,” pungkasnya.

    Diketahui sebelumnya, Seorang bandit curanmor yang belum diketahui identitasnya menjadi samsak hidup warga Benowo, Rabu (12/11/2025). Sementara rekan pelaku yang berperan sebagai pengamat situasi berhasil kabur.

    Hylda (26) salah satu warga Benowo yang menyaksikan kejadian tersebut mengatakan, kedua pelaku mulanya beraksi di perumahan Dreaming Land, Pakal. Kedua pelaku hendak mencuri sepeda motor milik salah satu warga berinisial S.

    “Dia (pelaku) mengaku baru beraksi di Dreaming Land sana mas. Tapi katanya ketahuan pemilik motor,” kata Hylda.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat itu eksekutor dari komplotan curanmor sudah merusak dan hendak menuntun sepeda motor yang terparkir di teras rumah. Namun sebelum berhasil, pemilik sepeda motor terlebih dahulu keluar rumah dan memergoki pelaku.

    Merasa ketahuan, palaku lantas meninggalkan sepeda motor korban di lokasi. Ia lari ke arah rekannya yang sudah bersiaga di atas motor untuk mengamati situasi.

    “Dadi Pakal itu sudah dikejar sama warga. Pas di depan Pondok Benowo Indah (PBI) malingnya jatuh. Tapi yang ketangkap warga cuman satu saja. Satunya berhasil kabur,” jelas Hylda.

    Satu pelaku yang diamankan oleh warga itu lantas dipukuli. Pelaku yang memakai kaos warna hitam menjadi samsak warga. Akibatnya, pelaku mengalami luka di sekujur tubuh. (ang/ted)