Kasus: pencurian

  • Jungkook BTS Jadi Korban Peretasan Saham Saat Wajib Militer

    Jungkook BTS Jadi Korban Peretasan Saham Saat Wajib Militer

    Jakarta, Beritasatu.com – Personel grup idola K-Pop Jungkook BTS menjadi korban peretasan yang melibatkan pencurian saham di perusahaan induk mereka, Hybe Co, di saat dirinya sedang menjalankan wajib militer (wamil).

    Dilansir dariYonhap pada Minggu (23/3/2025), peretasan ini terjadi pada Januari 2024 lalu, setelah Jungkook memulai masa dinas militernya. Pelaku berhasil membuka akun palsu dengan menggunakan nama Jungkook, kemudian mentransfer 33.000 saham miliknya di Hybe ke akun tersebut dan menjual 500 saham kepada pihak ketiga. 

    Menurut informasi yang dihimpun, total nilai saham yang dicuri diperkirakan mencapai 8,4 miliar won, atau sekitar US$ 5,7 juta.

    Menyikapi hal ini, agensi yang menaungi Jungkook BTS, BigHit Music, yang merupakan bagian dari Hybe mengungkapkan bahwa perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk menanggulangi permasalahan ini. 

    “Setelah mengetahui adanya aktivitas ilegal tersebut, kami segera mengambil tindakan untuk menangguhkan pembayaran ke akun yang terlibat serta mengembalikan nilai saham ke posisi semula guna menghindari kerugian lebih lanjut,” kata pihak BigHit dalam pernyataannya.

    Jungkook BTS juga telah mengajukan gugatan untuk meminta pengembalian 500 saham yang telah dijual kepada pihak ketiga pada 2024. 

    Pengadilan Distrik Barat Seoul pun memutuskan mendukung Jungkook dengan perintah agar saham tersebut dikembalikan. Namun, peretas yang berhasil mencuri identitas penyanyi tersebut hingga kini masih belum tertangkap.

    “Selain tindakan hukum yang sedang berjalan, kami juga telah memperkuat langkah-langkah keamanan terkait informasi pribadi serta perangkat yang digunakan oleh para artis, guna mencegah kejadian serupa pada masa depan,’ jelasnya.

    Diketahui, Jungkook BTS pertama kali mendaftar dan memulai wajib militer pada Desember 2023 dan dijadwalkan selesai pada Juni 2025. Sementara itu, terkait peretasan keuangannya pihak agensi lah yang mengurusnya dan berusaha untuk mencari pelaku kejahatan tersebut.

  • 7 Modus Penipuan WhatsApp yang Wajib Diwaspadai

    7 Modus Penipuan WhatsApp yang Wajib Diwaspadai

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp telah menjadi aplikasi perpesanan yang ada di hampir semua ponsel pintar masyarakat Indonesia. Sayangnya banyak modus penipuan juga terjadi dengan memanfaatkan platform pesan singkat seperti WhatsApp. Para penipu berusaha untuk mendapatkan data korbannya jadi bisa menguras isi rekening mereka.

    Anda perlu mempelajari sejumlah modus penipuan tersebut agar tidak menjadi korban. Berikut informasinya:

    1. Pura-pura Jadi Kurir Pengiriman Barang

    Salah satu penipuan yang viral beberapa tahun lalu adalah pesan WA yang berpura-pura menjadi kurir pengiriman barang. Chat yang dikirimkan pelaku berisi sebuah file berbentuk apk berjudul Lihat Foto Paket.

    Jika pengguna mengkliknya, maka data korban akan diambil. Dengan modal tersebut, pelaku bisa mengantungi akses akun perbankan milik korban.

    2. Modus Undangan Nikah

    Pesan WA penipuan lainnya adalah chat undangan pernikahan dengan tambahan file apk yang diberi nama Surat Undangan Pernikahan Digital berukuran 6,6 mb.

    Para penipu akan berupaya untuk mengajak calon korbannya membuka file apk itu segera. Mereka merayu korban untuk mengecek kebenaran file yang dikirimkan.

    3. Surat Tilang Palsu

    Modusnya hampir sama dengan dua modus lainnya. Pelaku penipuan akan mengirimkan file apk dan meminta korban membukanya.

    4. Catut MyTelkomsel

    Sebuah modus penipuan juga terungkap mencatat MyTelkomsel, aplikasi Telkomsel untuk membeli sejumlah layanan. Para penipu menggunakan nama itu dan meminta mengunduhnya file yang dikirimkan.

    Korban akan diminta memberikan izin akses ke sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

    Jika akses sudah diberikan ke pelaku, maka sangat mungkin bagi pelaku kejahatan memiliki kontrol terhadap gawai korban serta mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP.

    5. Pengumuman bank

    Modus lainnya adalah pengumuman perubahan tarif transaksi dan transfer dari sebuah bank. Pelaku akan mendesak pengguna memilih dua opsi yakni setuju atau tidak setuju atas perubahan tersebut.

    Jika tidak, maka mereka akan diminta mengisi formulir dalam link tertentu. Namun ternyata pencurian data itu dimulai setelah korban mengakses link.

    6. Modus VCS

    Modus Video Call Sex (VCS) sempat viral beberapa waktu lalu. Akan ada panggilan video yang masuk dari nomor yang tidak dikenal, dan saat diangkat ada perempuan tanpa busana.

    “Ini pada prinsipnya adalah pemerasan yang memanfaatkan ketidaktahuan atau keawaman seseorang tentang teknologi,” kata Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya.

    “Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja,” paparnya.

    7. Hoaks PPS

    Salah satu modus terbaru adalah mengirimkan file apk bernama PPS Pemilu 2024. Penipuan nya mirip seperti dengan modus undangan pernikahan atau surat tilang palsu.

    Apk itu akan meminta akses SMS. Pelaku akan mendapatkan One Time Password hingga username dan password mobile banking korban.

    (hsy/hsy)

  • 7 Modus Penipuan WhatsApp yang Wajib Diwaspadai

    7 Modus Penipuan WhatsApp yang Wajib Diwaspadai

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – WhatsApp telah menjadi aplikasi perpesanan yang ada di hampir semua ponsel pintar masyarakat Indonesia. Sayangnya banyak modus penipuan juga terjadi dengan memanfaatkan platform pesan singkat seperti WhatsApp. Para penipu berusaha untuk mendapatkan data korbannya jadi bisa menguras isi rekening mereka.

    Anda perlu mempelajari sejumlah modus penipuan tersebut agar tidak menjadi korban. Berikut informasinya:

    1. Pura-pura Jadi Kurir Pengiriman Barang

    Salah satu penipuan yang viral beberapa tahun lalu adalah pesan WA yang berpura-pura menjadi kurir pengiriman barang. Chat yang dikirimkan pelaku berisi sebuah file berbentuk apk berjudul Lihat Foto Paket.

    Jika pengguna mengkliknya, maka data korban akan diambil. Dengan modal tersebut, pelaku bisa mengantungi akses akun perbankan milik korban.

    2. Modus Undangan Nikah

    Pesan WA penipuan lainnya adalah chat undangan pernikahan dengan tambahan file apk yang diberi nama Surat Undangan Pernikahan Digital berukuran 6,6 mb.

    Para penipu akan berupaya untuk mengajak calon korbannya membuka file apk itu segera. Mereka merayu korban untuk mengecek kebenaran file yang dikirimkan.

    3. Surat Tilang Palsu

    Modusnya hampir sama dengan dua modus lainnya. Pelaku penipuan akan mengirimkan file apk dan meminta korban membukanya.

    4. Catut MyTelkomsel

    Sebuah modus penipuan juga terungkap mencatat MyTelkomsel, aplikasi Telkomsel untuk membeli sejumlah layanan. Para penipu menggunakan nama itu dan meminta mengunduhnya file yang dikirimkan.

    Korban akan diminta memberikan izin akses ke sejumlah aplikasi, termasuk foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

    Jika akses sudah diberikan ke pelaku, maka sangat mungkin bagi pelaku kejahatan memiliki kontrol terhadap gawai korban serta mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP.

    5. Pengumuman bank

    Modus lainnya adalah pengumuman perubahan tarif transaksi dan transfer dari sebuah bank. Pelaku akan mendesak pengguna memilih dua opsi yakni setuju atau tidak setuju atas perubahan tersebut.

    Jika tidak, maka mereka akan diminta mengisi formulir dalam link tertentu. Namun ternyata pencurian data itu dimulai setelah korban mengakses link.

    6. Modus VCS

    Modus Video Call Sex (VCS) sempat viral beberapa waktu lalu. Akan ada panggilan video yang masuk dari nomor yang tidak dikenal, dan saat diangkat ada perempuan tanpa busana.

    “Ini pada prinsipnya adalah pemerasan yang memanfaatkan ketidaktahuan atau keawaman seseorang tentang teknologi,” kata Pakar keamanan siber Alfons Tanujaya.

    “Kalau ragu dan diperas, hubungi teman yang mengerti dan minta bantuannya untuk menghadapi ancaman-ancaman yang tidak kita mengerti, jangan main mengikuti ancaman saja,” paparnya.

    7. Hoaks PPS

    Salah satu modus terbaru adalah mengirimkan file apk bernama PPS Pemilu 2024. Penipuan nya mirip seperti dengan modus undangan pernikahan atau surat tilang palsu.

    Apk itu akan meminta akses SMS. Pelaku akan mendapatkan One Time Password hingga username dan password mobile banking korban.

    (hsy/hsy)

  • Pemprov Jakarta Pastikan Keamanan Rumah Warga Selama Mudik Lebaran Lewat Patroli Bersama – Page 3

    Pemprov Jakarta Pastikan Keamanan Rumah Warga Selama Mudik Lebaran Lewat Patroli Bersama – Page 3

    Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah mitigasi menjelang mudik dan perayaan Lebaran atau Idul Fitri 2025 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

    “Kita sudah melakukan upaya-upaya persiapan, yang pertama, bagi warga masyarakat yang akan meninggalkan kota Jakarta, kami mengimbau keamanan dan keselamatan propertinya, salah satunya kebakaran,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Karyoto.

    Karyoto saat memimpin Apel Gelar Pasukan persiapan Operasi Ketupat Jaya 2025 di Monas, Jumat (21/3), juga menyebutkan selain kebakaran, jangan sampai properti yang ditinggalkan menjadi potensi untuk dilakukan pencurian.

     

  • Viral Intel Gagalkan Aksi Begal dengan Todongkan Senjata di Probolinggo, Pelaku Sujud Minta Ampun – Halaman all

    Viral Intel Gagalkan Aksi Begal dengan Todongkan Senjata di Probolinggo, Pelaku Sujud Minta Ampun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Viral video anggota polisi menodongkan senjata api pada pelaku begal di Probolinggo.

    Dalam postingan akun X @Heraloebss, nampak polisi tersebut tak menggenakan seragam.

    Ia hanya menggunakan kaus berwarna dongker dan celana jeans saat menodongkan senjata.

    Satu pelaku nampak sudah dilumpuhkan.

    Satu pelaku lain yang belum terkapar ditodong anggota polisi hingga membuat pelaku sujud meminta ampun.

    Polisi yang tengah menyandra satu pelaku meminta tolong warga untuk memborgol pelaku lainnya yang tengah tertunduk menyerahkan diri.

    Terlihat juga anggota polisi tersebut mengamankan dua buah celurit dari tangan pelaku.

    Selain itu, video detik-detik polisi menghentikan aksi begal di Probolinggo juga terekam CCTV.

    Akun @polres_kota_bengkulu mengunggah mobil MPV menabrakkan motor pelaku lalu melepaskan tembakan.

    “Detik – Detik Anggota Polres Probolinggo melumpuhkan terduga pelaku begal di Jalan Raya Sebaung Kecamatan Gending Kab. Probolinggo,” tulis akun tersebut.

    Kejadian tersebut terjadi di Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur pada Sabtu (22/3/2025).

    Hal tersebut diungkap Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Putra Adi Fajar Winarsa.

    AKP Putra Adi menyebut anggotanya melumpuhkan dua pelaku begal di wilayah Kecamatan Gending.

    Ia juga membenarkan anggotanya menyita dua buah celurit milik pelaku.

    “Anggota kami juga sudah menyita dua celurit milik para pelaku. Untuk identitas dan kronologi penangkapannya akan kami sampaikan sesegera mungkin ya, mohon waktu,” kata Fajar dikutip dari TribunJatim-Timur.com.

    Menurut AKP Fajar, diduga kedua pelaku merupakan residivis.

    “Seperti pelaku yang pernah viral di Kecamatan Besuk. Tapi masih kami dalami lagi,” pungkasnya.

    Sosok anggota yang menggagalkan aksi begal pun terungkap.

    Ia adalah Aipda Andik Muhyeni, yang kini menjabat sebagai Kanit Intel Polsek Dringu.

    Dikutip dari Surya.co.id, Aipda Andik kini mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana dan Bupati Probolinggi, dr Mohammad Haris atau Hus Haris.

    AKSI GAGALKAN BEGAL – Aipda Andik Muhyeni (Tengah) diapit Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana dan Bupati Probolinggo Gus Haris, seusai menerima penghargaan, Sabtu (22/3/2025). Aksi heroiknya membuat 2 begal bersenjata tajam celurit tersungkur atau keok mendapat apresiasi. (Surya.co.id/ Ahsan Faradisi)

    Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Aipda Andik, yang benar-benar menjalankan tugasnya untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

    “Alhamdulillah tadi Aipda Andik telah melumpuhkan 2 begal yang berbahaya dengan membawa senjata tajam jenis celurit. Terima kasih dari saya sebagai Kapolres Probolinggo dan dari Bupati Probolinggo Gus Haris,” kata AKBP Wisnu, Sabtu (22/3/2025).

    Menurutnya, pelaku Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) sekaligus begal itu, tidak hanya beraksi di satu Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan hingga saat ini masih dikembangkan untuk mengetahui titik-titiknya.

    “TKP-nya banyak, bawa senjata tajam, residivis juga, dan semoga apa yang dilakukan Aipda Andik ini bisa menginspirasi kita semua dan membuat daerah tercinta Kabupaten Probolinggo lebih aman,” ungkap AKBP Wisnu.

    Sementara, Bupati Probolinggo Gus Haris mengatakan, keberanian Aipda Andik patut jadi contoh bagi penegak hukum di Kabupaten Probolinggo khususnya, sehingga nantinya bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat.

    “Aksi dari Aipda Andik harus dijadikan motivasi bagi kita semua, khususnya kepolisian, agar Kamtibmas di wilayah hukum Polres Probolinggo khususnya dipastikan aman dan kondusif,” ujar Gus Haris. (*)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim-Timur.com dengan judul Todongan Senjata Api Anggota Satreskrim Polres Probolinggo Buat Dua Begal Tak Berkutik dan Surya.co.id dengan judul Bikin Keok 2 Begal Bercelurit, Aipda Andik Diapresiasi Kapolres dan Bupati Probolinggo

    (Tribunnews.com/ Siti N) (TribunJatim-Timur.com/ Surya.co.id/ Ahsan Faradisi)

  • Mabuk Diteriaki Pencuri, Warga Sulut Babak Belur Dihajar Massa

    Mabuk Diteriaki Pencuri, Warga Sulut Babak Belur Dihajar Massa

    Gresik (beritajatim.com)- Naas dialami warga Sulawesi Utara (Sulut) berinisial FMS (30) akibat mabuk pengaruh minuman keras. FMS babak belur dimassa warga setelah diduga melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di area parkir RS Muhammadiyah Gresik Jalan KH.Kholil.

    Kapolsekta Gresik, Iptu Suharto, mengatakan, berdasarkan keterangan dua orang saksi yakni Faisal Efendi dan Rafi Septiawan Putra. Mereka melihat seseorang yang mencurigakan berdiri di samping mobil ambulance yang diparkir.

    Kedua saksi tersebut, kemudian mendekati pria yang tak dikenal untuk menanyakan tujuan keberadaannya. Namun, FMS merasa terancam justru berlari menuju pintu keluar parkiran. “Karena lari, kedua saksi itu kemudian berteriak maling yang selanjutnya memantik warga lainnya memburu FMS,” katanya, Sabtu (22/3/2025).

    Usai terkepung, lanjut dia, FMS tak bisa berkutik. Tanpa dikomando warga melakukan pemukulan hingga babak belur. “Setelah mendapat informasi, petugas dari Polsekta Gresik menuju ke lokasi dan menemukan FMS dalam keadaan terluka. Petugas pun membawanya ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya.

    Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa FMS dalam keadaan mabuk dan belum sempat melakukan tindakan pencurian. “Orang mabuk yang masuk parkiran RS Muhammadiah Gresik diteriaki maling, karena ditanya lari, padahal belum mengambil apa-apa,” tutur Suharto.

    Masih menurut Suharto, hasil pemeriksaan medis oleh dokter jaga RSUD Ibnu Sina Ahyar menyatakan bahwa kondisi korban mengalami luka luar, namun foto rontgen kepala menunjukkan hasil normal. “Dokter juga memastikan bahwa FMS berada dalam pengaruh alkohol saat kejadian. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkasnya. [dny/kun]

  • Demi Judi Online, Pria di Tarakan Curi 270 Kg Daun Bawang dari Kebun Warga
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        22 Maret 2025

    Demi Judi Online, Pria di Tarakan Curi 270 Kg Daun Bawang dari Kebun Warga Regional 22 Maret 2025

    Demi Judi Online, Pria di Tarakan Curi 270 Kg Daun Bawang dari Kebun Warga
    Tim Redaksi
    TARAKAN, KOMPAS.com
    – Seorang pria berinisial FI alias RM (37) ditangkap Polsek
    Tarakan
    Utara, Kalimantan Utara, setelah terbukti mencuri ratusan kilogram daun bawang milik seorang petani di Kelurahan Juata Permai, Tarakan Barat.
    Kapolres Tarakan AKBP Erwin S. Manik melalui Kapolsek Tarakan Utara, AKP Jamzani, mengatakan pelaku sempat diamankan warga sebelum akhirnya dibawa ke kantor polisi.
    “Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, personel jaga Polsek Tarakan Utara langsung menuju TKP untuk mengamankan pelaku,” ujar Jamzani melalui pesan tertulis, Sabtu (22/3/2025).
    Aksi pencurian itu pertama kali dilaporkan oleh seorang petani di Jalan Meranti, RT 19, yang kehilangan hasil panennya usai meninggalkan kebun untuk makan sahur pada Rabu (19/3/2025).
    Saat kembali sekitar pukul 05.00 Wita, sejumlah tanaman bawang miliknya telah dipanen orang tak dikenal.
    “Atas kejadian tersebut, pelapor mengalami kerugian sebanyak 270 kilogram daun bawang, dengan nilai sekitar Rp 21.600.000,” jelas Jamzani.
    Hasil interogasi mengungkapkan bahwa pelaku telah dua kali melakukan pencurian di lokasi yang sama.
    FI juga mengaku sering mencuri daun bawang dari kebun-kebun di sekitar wilayah tersebut.
    Sebelum beraksi, pelaku terlebih dahulu melakukan survei lokasi menggunakan sepeda motor. Daun bawang hasil curian lalu dijual, dan uangnya digunakan untuk bermain
    judi online
    .
    “Daun bawang hasil curian dijual pelaku, dan hasilnya digunakan untuk judi online yang ia mainkan melalui HP,” tambahnya.
    Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa 2 gulung mulsa plastik warna hitam abu-abu, 24 ikat daun bawang, dan satu unit sepeda motor Yamaha MX King warna biru.
    FI dijerat dengan Pasal 362 KUHP jo Pasal 65 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tepergok Mencuri, Dua Maling Motor di Jakpus Babak Belur Dihajar Massa – Halaman all

    Tepergok Mencuri, Dua Maling Motor di Jakpus Babak Belur Dihajar Massa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Dua pelaku pencurian sepeda motor di jalan Nilam Sumur Batu Kemayoran, Jakarta Pusat, babak belur dihajar massa.

    Dua pelaku berinisial DA alias Betok (28) dan RR (19) ditangkap oleh Tim Opsnal Reskrim Polsek Kemayoran.

    DA diketahui sebagai residivis yang sudah empat kali melakukan pencurian motor di wilayah tersebut. 

    Polisi kini memburu penadah motor curian berinisial AWI yang diduga berada di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

    Sebagai informasi, aksi pencurian terjadi pada Jumat (21/3/2025) siang.

    Awalnya, Korban yakni JJA (17) memarkir sepeda motornya dalam keadaan terkunci sebelum menunaikan salat Jumat. 

    Namun, tak lama setelah ibadah selesai, ia mendengar teriakan warga yang berusaha menangkap maling.

    Saat keluar, JJA melihat motornya sudah hilang, sementara dua pria tengah dikejar massa. Warga yang geram berhasil menangkap dan menghajar pelaku hingga babak belur. 

    “Kami berhasil menangkap pelaku sebelum situasi semakin tak terkendali. Saat ini, kasus masih kami kembangkan untuk membongkar jaringan penadahnya,” ujar Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansyah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/3/2025).

    Agung menjelaskan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti seperti satu set kunci letter T dan magnet. 

    “Kemudian ada satu unit handphone Vivo warna biru, satu unit sepeda motor Honda Beat Street berwarna silver hitam,” katanya. 

    Sementara, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan jalanan.

    “Kami akan terus meningkatkan patroli dan menindak tegas para pelaku kriminal. Kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menggunakan kunci ganda saat memarkir kendaraan,” ujar Susatyo.

    Susatyo menegaskan, saat ini polisi  masih memburu penadah motor curian dan mendalami kemungkinan adanya jaringan pelaku lain. 

    “Kedua tersangka dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara,” tandas dia. (m32) 

    Penulis: Alfian Firmansyah

  • Sekuriti Bobol Rumah Majikan di Jaksel, Kulkas dan Pintu Kayu Jati Curian Dijual ke Tukang Rongsok

    Sekuriti Bobol Rumah Majikan di Jaksel, Kulkas dan Pintu Kayu Jati Curian Dijual ke Tukang Rongsok

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Petugas sekuriti berinisial SPA (24) membobol rumah majikannya di Jalan Darmawangsa II, Kelurahan Melawai, Jakarta Selatan.

    Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Bima Sakti mengatakan, pelaku menjual barang-barang perabotan hasil curian kepada pedagang rongsok.

    “Semua barang-barang hasil pencurian tersebut di jual ke rongsok atas nama A di daerah Cipete, Kebayoran Baru,” kata Bima kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

    Berdasarkan pengakuan korban, barang-barang perabotan yang dicuri pelaku bernilai puluhan juta Rupiah.

    “Total kerugian yang dialami korban sejumlah kurang lebib Rp 50 juta,” ungkap Kanit Resmob.

    Bima Sakti mengatakan, pelaku beraksi saat majikannya sedang tidak berada di rumah.

    “Yang bersangkutan sendiri sebagai penjaga di rumah tersebut yang diberikan kepercayaan oleh pemilik rumah. Ketika ada kesempatan, yang bersangkutan mengambil barang-barang yang ada di rumah tadi,” kata Bima.

    Bima mengungkapkan, pelaku merupakan eksekutor tunggal yang beraksi seorang diri.

    Pelaku menggasak sejumlah perabotan di rumah majikannya termasuk dua unit kulkas, AC indoor dan outdoor, serta pintu yang terbuat dari kayu jati.

    “Untuk barang yang diambil pelaku ini yaitu berbagai macam perabotan yang ada di dalam rumah tersebut yaitu kulkas, AC baik indoor maupun outdoor, pintu dan beberapa barang lainnya,” ungkap Bima.

    Adapun pelaku sempat buron selama sekitar tiga bulan sejak korban melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 4 Januari 2025.

    “Berdasarkan laporan dari masyarakat, pelaku dari kejadian tersebut dapat kita amankan di bulan Maret 2025,” ujar Bima.

    Saat ini, pelaku SPA telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kisah Geng Perempuan Meneror London Selama Puluhan Tahun

    Kisah Geng Perempuan Meneror London Selama Puluhan Tahun

    Jakarta

    Geng perempuan Forty Elephants menjadi legendaris berkat akal bulus mereka dalam berbagai aksi pencurian toko dan pencopetan di London. Kisah mereka sekarang diangkat dalam serial baru Disney+ oleh pencipta Peaky Blinders.

    Geng kriminal terorganisir yang beroperasi di ibu kota bukanlah hal baru.

    Mafia, yakuza, dan triad misalnya hanyalah sejumlah contoh gerombolan yang mendulang keuntungan besar di berbagai kota di seluruh dunia.

    Selain nama yang unik, Forty Elephants (Empat Puluh Gajah) berbeda karena mereka ini adalah sindikat khusus perempuan yang dipimpin seorang “ratu”.

    Terdiri dari enam episode, A Thousand Blows merupakan buah karya Steven Knight, penulis dan pencipta serial Peaky Blinders yang dibintangi Cillian Murphy.

    Serial ini berpusat pada pemimpin pertama Forty Elephants, Mary Carr, yang diperankan Erin Doherty.

    Doherty sebelumnya dikenal sebagai pemeran Putri Anne di serial The Crown.

    Knight awalnya didekati perusahaan produksi yang didirikan oleh pasangan suami-istri Stephen Graham dan Hannah Walters (mereka kemudian turut membintangi A Thousand Blows) untuk menulis drama tentang Moscow.

    Knight terpukau dengan kisah Moscow yang datang dari Jamaika dan berambisi menjadi pawang singa dan petinju terkenal.

    “Saya semakin tertarik setelah menggali cerita hidup Moscow lebih dalam,” ujar Knight dalam wawancara dengan BBC.

    “Kebetulan saya sudah lama ingin menceritakan kisah Forty Elephants. Kedua kisah nyata itu luar biasa dan terjadi pada waktu dan tempat yang sama.

    “Saya pikir akan menarik untuk membayangkan apa yang akan terjadi jika Mary dan Hezekiah bertemudan itulah inti dari A Thousand Blows.”

    Papan iklan digital A Thousand Blows di atas Piccadilly Circus di London, Inggris pada 24 Februari 2025. (Getty Images)

    A Thousand Blows dibuka dengan adegan Moscow dan temannya yang baru tiba di ibu kota Inggris. Mereka menyaksikan kelihaian Carr dan gengnya menjalankan aksi pencopetan di dekat dermaga.

    Carr rupanya memiliki ambisi yang jauh lebih besar dan merencanakan perampokan yang nekat.

    “Siapa pun bisa mencuri dari kalangan bawah,” tukas Carr kepada para tangan kanannya.

    “Saatnya kita mencuri dari orang-orang yang lebih kaya.”

    Carr bertemu dengan Moscow di Blue Coat Boy, sebuah pub milik Henry ‘Sugar’ Goodson (diperankan Stephen Graham), petarung dan tokoh nyata dalam sejarah lainnya.

    Carr memperkenalkan dirinya sebagai “Ratu Forty Elephants, geng pencuri perempuan terbesar, tergesit, dan paling berdikari di seluruh London”.

    Getty Images Stephen Graham memerankan karakter Henry ‘Sugar’ Goodson di A Thousand Blows

    Sumber informasi yang dapat dipercaya tentang Mary Carr yang asli sangatlah langka.

    Carr lahir pada tahun 1862 di Holborn, London. Tahun 1881, dia menjadi penghuni lembaga pemasyarakatan perempuan di Kent, sebuah fasilitas ketat untuk “perempuan yang terpuruk” dan dikelola Gereja Inggris.

    Tidak jelas mengapa Carr berakhir di fasilitas itu. Yang pasti, pada usia 14 tahun, dia sudah pernah dipenjara karena mencuri di sebuah toko.

    Ibunya sudah meninggal saat Carr beranjak remaja, sementara ayahnya, seorang pencuri dan penipu, kemungkinan mendekam di penjara atau di luar negeri.

    Menurut buku Brian McDonald, Alice Diamond and the Forty Elephants, Carr memiliki penampilan yang memukau dan bekerja sebagai penjual bunga di Covent Garden, London.

    Carr juga menjadi model seniman untuk Dorothy Tennant, yang menerbitkan buku bergambar berjudul London Street Arabs, dan untuk Frederic Leighton, yang terkenal dengan Flaming June.

    Sekitar tahun 1890, Carr terpilih sebagai “Ratu” Forty Elephants, sindikat beranggotakan sekitar 40 perempuan yang asal mulanya diselimuti misteri.

    Aturan khas Forty Elephants

    Sejarawan dan penulis Hallie Rubenhold adalah konsultan sejarah untuk A Thousand Blows.

    Dia sudah menulis sejumlah buku tentang perempuan dan kejahatan dan “pernah mendengar tentang Forty Elephants”.

    “Tetapi baru setelah [berpartisipasi dalam serial ini], saya melakukan penelitian mendalam tentang mereka,” ujar Rubenhold.

    “Mereka adalah karakter yang menarik tetapi sangat penuh teka-teki.”

    Menurut Rubenhold, beberapa sejarawan berpendapat Forty Elephants sudah muncul sejak awal abad ke-18.

    Namun, dia yakin ada penelitian mendalam yang dapat mengonfirmasi hal ini.

    “Tentu saja ada banyak perempuan yang menjadi pencuri dan pencopet pada periode itu, seperti yang ditunjukkan catatan persidangan,” ujar Rubenhold.

    “Namun bukan berarti itu serta merta terkait dengan Forty Elephants. Kita baru mendengar tentang mereka pertama kali pada tahun 1870-an.”

    Baca juga:

    Geng yang dipimpin Carr berbasis di sekitar wilayah Elephant and Castle di London selatan. Banyak dari anggotanya adalah pacar atau kerabat laki-laki dari geng pencuri bernama Elephant Boys.

    Nama Elephant and Castle berasal dari sebuah pub kumuh di distrik tersebut. Kegiatan kriminal utama Forty Elephants adalah mencopet dan mencuri di toko, sering kali menargetkan toko-toko kelas atas di London.

    Nama Carr dan rekan-rekannya berulang kali muncul dalam catatan polisi dan transkrip persidangan.

    Kadang-kadang nama mereka juga muncul di berita surat kabar yang memberitakan ketika mereka didakwa dengan pencurian dan penadahan barang curian.

    Getty Images Erin Doherty menjadi dikenal setelah memerankan Putri Anne di serial The Crown

    Jurnalis dan aktivis Henry Mayhew menggambarkan Elephant and Castle sebagai titik rawan kejahatan dalam bukunya London Labour and the London Poor yang terbit pada tahun 1851.

    Buku itu juga mendeskripsikan jenis metode pencurian di toko yang sering digunakan oleh Carr dan para Elephants.

    Biasanya, dua atau tiga perempuan akan masuk ke satu toko saat sedang ramai lalu meminta kepada penjaga toko untuk melihat-lihat barang dagangannya.

    “Mereka akan terus menerus melihat-lihat berbagai jenis barang kemudian meletakkan sejumlah belanjaan di konter,” tulis Mayhew dalam bukunya.

    “Ketika penjaga toko sibuk mengambil barang-barang baru dari etalase atau rak, salah satu dari mereka biasanya berusaha menyelipkan sesuatu di bawah jubah atau selendangnya, sementara yang lain mendistraksinya.”

    Geng Carr mengenakan pakaian yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pencurian.

    “Rok mereka dilapisi dari saku ke bawah, membentuk wadah besar di sekeliling gaun, dengan bukaan di depan. Ini adalah tempat mereka dapat memasukkan barang kecil, yang tidak terlihat di dalam crinoline [penyangga rok] yang lebar,” tulis Mayhew.

    Getty Images Steven Knight, pencipta Peaky Blinders, telah lama ingin mengisahkan geng perempuan Forty Elephants

    Rubenhold mengatakan orang-orang pada zaman itu mengasumsikan perempuan lebih jujur dan taat hukum.

    “Hal ini menguntungkan para Elephants keuntungan beraksi,” kata Rubenhold.

    “Operasi mereka tampaknya lebih canggih dan terorganisir daripada pencurian biasa.”

    Selain aksi pencurian, para Elephants juga menjadi spesialis pemerasan.

    Maryatau salah satu anggota gengnyabakal memancing seorang pria lanjut usia ke sebuah gang. Pria itu kemudian dituduh menyerang dirinya lalu diancam dilaporkan ke polisi.

    Anggota geng lainnya lalu muncul dan mengeklaim menyaksikan “serangan” tersebut.

    Korban biasanya akan menyerahkan barang-barang berharganya untuk menghindari rasa malu.

    Baca juga:

    Hal lain yang membedakan para Elephants dari penjahat lainya adalah seperangkat aturan yang mereka miliki atau dikenal sebagai “kode pencuri”.

    Semua anggota Elephants mesti mematuhi aturan-aturan ini.

    Menurut Brian McDonald, aturan-aturan itu dicatat oleh seorang rekan dari keluarga yang terhubung dengan para Elephants.

    Rekan itu bermaksud menjual catatannya ke pers, tetapi tetapi tidak pernah diterbitkan.

    Aturan-aturannya meliputi:

    “Tidak minum alkohol sebelum beraksi. Tidur mesti lebih awal.””Hasil dari pekerjaan dibagi rata oleh anggota kelompok yang terlibat, apa pun perannya.””Anggota tidak boleh saling menikung [baik mencuri uang maupun merebut pacar].”

    “Para Forties adalah semacam koperasi,” tulis McDonald.

    “Sosok Ratu memang tak terbantahkan, tetapi pembagian hasil yang sama dan dana komunal yang tersedia bagi mereka yang ditangkap membantu menumbuhkan rasa kesetaraan dan menyatukan sindikat.”

    Larangan mencuri pacar sesama anggota walaupun tidak selalu dipatuhi juga dirancang untuk menjaga keharmonisan kelompok, papar McDonald.

    Cincin berlian dan Alice Diamond

    Cengkeraman Carr pada Forty Elephants tampak melemah pada 1896.

    Tahun itu, Carr divonis bersalah atas penculikan seorang anak laki-laki berusia enam tahun, Michael Magee, di pacuan kuda Epsom.

    Menurut McDonald, Carr hadir di pengadilan “dengan jubah beludru hitam yang indah, berhiaskan bulu, di atas gaun sutra hitam. Kepalanya dihiasi topi Rembrandt bertepi lebar yang menampilkan lima bulu burung unta”.

    “Di jari-jarinya berkilauan tujuh cincin berlian, yang dinilai oleh seorang jurnalis lebih dari Pound 300 [merujuk ke situs Bank of England, itu senilai Pound 33.824 dengan kurs sekarang atau Rp 712 juta]. Pada saat upah seorang pekerja kurang dari Pound 2 (Pound 225 dengan kurs sekarang atau sekitar Rp 4,7 juta) setiap minggunya.”

    McDonald menduga Michael Magee dijual ibunya sendiri kepada seorang gangster. Anak itu kemudian ditempatkan dalam asuhan Carr untuk dijual ke pasangan yang tidak punya buah hati.

    Michael Magee ditemukan di rumah Carr 10 bulan setelah menghilang berkat tip anonim kepada polisi.

    Carr dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

    Ibu Michael tidak menginginkan anaknya kembali dan bocah itu pun dibawa ke panti asuhan.

    Baca juga:

    Pada tahun 1900, Carr kembali ditangkap karena menerima barang curian dan dijatuhi hukuman dua tahun.

    Setelah itu, pamor Carr pun merosot.

    McDonald melaporkan bahwa Carr terlibat dalam perampokan toko perhiasan di Ludgate Circus, London, pada tahun 1909, tetapi dia tidak dihukum.

    Carr kemudian diyakini “beroperasi” di wilayah Manchester.

    Dengan mengambil alias Lady Mary Carr, dia diundang ke acara-acara sosialita dan menjalankan tipu muslihatnya untuk meraup keuntungan.

    Carr diperkirakan meninggal pada tahun 1924, tetapi Forty Elephants tidak ikut mati bersamanya.

    Getty Images Stephen Graham, Steven Knight, Erin Doherty, Hannah Walters, dan Malachi Kirby menghadiri penayangan A Thousand Blows di Vue West End di London, Inggris pada tanggal 20 Februari 2025

    Salah satu penerus Carr sebagai ratu geng adalah Alice Diamond.

    Diamond juga muncul sebagai karakter dalam A Thousand Blows. Stephen Knight menggunakan sedikit kebebasan artistik dengan garis waktu untuk serial fiksinya.

    Diamond lahir pada tahun 1886 dari orang tua kriminal di Lambeth Workhouse.

    Pada usia 17 tahun, dia dihukum karena mencuri dari toko topi di Oxford Street.

    Menginjak usia 20 tahun, Diamond mengenakan satu set cincin berlian yang berfungsi ganda sebagai senjata.

    Di bawah kepemimpinan Diamond, para Elephants cenderung lebih terlibat dalam aksi kekerasan.

    Hal ini memberi banyak ruang bagi A Thousand Blows untuk dikembangkan menjadi serial yang berlanjut, seperti halnya Peaky Blinders.

    “Musim kedua sudah syuting, dan saya sangat ingin terus menceritakan kisahnya karena masih banyak yang bisa diceritakan,” kata Knight.

    “Masih ada orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Forty Elephants pada tahun 1950-an. Kebenaran dan kenyataan jauh lebih menarik dari karya fiksi apa pun.”

    Artikel versi Bahasa Inggris berjudul ‘A Thousand Blows: How a historic women-only gang menaced London for decades’ dapat Anda baca di BBC Culture

    Lihat juga video: Ketatnya Keamanan Konser Taylor Swift di London Imbas Teror ISIS Wina

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini