Kasus: pencurian

  • Nafsu Sudah Terujung, Pria di Palembang Nekat Perkosa Mahasiswi Cantik saat Buka Puasa

    Nafsu Sudah Terujung, Pria di Palembang Nekat Perkosa Mahasiswi Cantik saat Buka Puasa

    GELORA.CO –  Nafsu seorang pria berinsial A sudah terujung, hingga nekat perkosa seorang mahasiswi cantik saat buka puasa, di kamar kosnya, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Senin, (24/3/2025) malam.

    Sontak, hal itu membuat warga sekita geram hingga seorang  pria berinisial A, yang diketahui telah berkeluarga dan memiliki dua anak, nyaris tewas setelah dihakimi warga usai kepergok memperkosa seorang mahasiswi tersebut.

    Berdasarkan informasi, kejadian bermula ketika warga sekitar yang sedang berbuka puasa mendengar teriakan korban, mahasiswi berinisial IS.

    Merespons hal tersebut, warga bergegas menuju sumber suara dan mendapati pelaku hendak melarikan diri setelah melakukan aksi bejatnya. 

    Selain melakukan tindak pemerkosaan, pelaku juga mencuri laptop milik korban.

    “Laporan dari korban ini sudah lah diperkosa, laptopnya diambil,” beber Tris, pemilik kos kepada wartawan.

    Tris menjelaskan, bahwa pelaku sudah dua kali memperkosa korban di hari yang sama. 

    Saat kedua kalinya beraksi pada Senin malam, korban menghubungi pemilik kos dan memergoki pelaku di kamar kos korban.

    “Saya bawa masuk, dia (pelaku) mengaku bersalah dan minta maaf, saya tangkap tapi lari. Saya tarik bajunya tapi lepas, dia lari. Saya teriak maling akhirnya ditangkap warga,” ujarnya 

    Warga berhasil menangkap pelaku sebelum ia kabur lebih jauh. Amarah warga pun tak terbendung, hingga pria tersebut menjadi bulan-bulanan massa sebelum akhirnya diserahkan ke Mapolrestabes Palembang.

    Atas perbuatannya, pelaku kini harus menghadapi ancaman hukum berat dengan jeratan pasal berlapis, termasuk tindak pemerkosaan dan pencurian. 

    Ia terancam hukuman di atas lima tahun penjara.

    Untuk diketahui, kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

  • Dirut RSUD Kota Bogor Minta Tambahan Penghasilan, Endah Purwanti Geram!

    Dirut RSUD Kota Bogor Minta Tambahan Penghasilan, Endah Purwanti Geram!

    JABAR EKSPRES – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor, Endah Purwanti menyoroti beredarnya surat edaran yang ditandatangani oleh Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir yang berisikan permohonan rekomendasi pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi pejabat struktural pada RSUD Kota Bogor.

    Di dalam surat tersebut, pihak RSUD meminta penambahan penghasilan sebesar lima persen yang bersumber pada anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Kota Bogor.

    Melihat surat tersebut, Endah mengaku kecewa, sebab menurutnya di tengah situasi efisiensi anggaran, tidak etis jika para petinggi RSUD meminta tambahan anggaran untuk sekadar membiayai THR dan gaji ke-13 untuk para pejabat struktural.

    “Ini adalah tindakan yang tidak etis dan tidak elok. Harusnya di momen efisiensi ini, anggaran dimaksimalkan untuk pelayanan kepada masyarakat,” kata Endah pada Selasa, (25/3/2025).

    BACA JUGA:Aksi Pencurian Menimpa Keluarga Korban Pasien, RSUD Cibinong Janji Perketat Keamanan

    Endah juga mengungkap selama beberapa bulan terakhir, ia mendapatkan banyak aduan dan keluhan dari masyarakat perihal pelayanan di RSUD Kota Bogor.

    Ia menggambarkan kondisi pelayanan di RSUD Kota Bogor belum maksimal, karena masih ada kekosongan stok obat.

    Kemudian warga yang tidak terlayani dan kondisi pegawai yang tidak mendapatkan perhatian berupa seragam yang tidak layak.

    “Baiknya pihak manajemen memperhatikan kondisi pelayanan dan karyawan yang seragamnya saja sudah lusuh,” ucap politisi PKS tersebut.

    “Ini aduan dari masyarakat sudah banyak dan masuk, semoga pihak manajemen lebih berempati,” tegas Endah. (YUD)

  • Aksi Pencurian Menimpa Keluarga Korban Pasien, RSUD Cibinong Janji Perketat Keamanan

    Aksi Pencurian Menimpa Keluarga Korban Pasien, RSUD Cibinong Janji Perketat Keamanan

    JABAR EKSPRES – Kasus pencurian di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (23/3) menuai perhatian. Pasalnya, korban berinisial NN (59) merupakan salah satu keluarga dari pasien rumah sakit.

    Humas RSUD Cibinong Gege membernarkan aksi pencurian yang terjadi menimpa salah satu keluarga pasien. Untuk itu, Gege menegaskan pihaknya akan lebih meningkatkan keamanan baik dari security maupun CCTV.

    Namun, meski sudah mengingatkan kepada pihak keamana, dia mengaku merasa kesulitan membedakan mana keluarga pasien atau bukan.

    “Kami selalu mengingatkan dan selalu waspada, tetapi kan kita gatau mana kelurga pasien atau bukan, gak bisa diawasi satu per satu,” ujarnya, Selasa (25/3).

    BACA JUGA:Pencurian di RSUD Cibinong, Keluarga Pasien Hampir Kehilangan Handphone dan Tas

    Kendati begitu, kata Gege, RSUD Cibinong sendiri sudah melengkapi fasilitas CCTV mulai dari halaman depan, ruangan kesehatan, maupun bagian belakang.

    “Namanya pelayanan publik, dia bisa aja bilang keluarga pasiean dan lain sebagainya, yang pasti selalu ditingkatkan kewaspadaan dan sebagainya,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Cibinong, AKP Yunli Pangestu menjelaskan awalnya korban datang untuk merawat suaminya yang sakit.

    Kemudian, korban melihat pelaku membawa tas milik suaminya, lalu ia teriak dan meminta bantuan petugas keamanan.

    BACA JUGA:Viral Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Ketua DKM Jelaskan Ciri-ciri Pelaku

    “Si korban nya mau datang ke situ, suaminya kan sakit lagi dirawat, terus dia itu liat bahwa si pelaku itu bawa tas, langsung diamankan satpam,” ujarnya, Senin (24/3).

    AKP Yunli melanjutkan, pelaku DW (35) yang berhasil diamankan merupakan warga Kecamatan Bojonggede, dan kini tengah dalam pemeriksaan Polsek Cibinong.

    Adapun tas yang berisikan handpone dan uang tunai itu sudah di kembalikan kepada korban. Meski begitu korban tak mau buat laporan.

    “Untuk sementara pelaku masih di Polsek, kami masih menunggu pihak keluarganya, karena korban gak mau buat laporan,” katanya.

    Menanggapi peristiwa ini, Yunli menghimbau pihak RSUD Cibinong untuk memperbaiki sistem keamanan agar peristiwa serupa tak terulang lagi.

    “RSUD Cibinong nya itu sendiri harus memperbaiki bagaimana safety nya untuk pasien pasien yang besuk,” pungkasnya.

  • Kepergok Curi Motor, Warga Manyar Gresik Hampir Dimassa

    Kepergok Curi Motor, Warga Manyar Gresik Hampir Dimassa

    Gresik (beritajatim.com) – Menjelang Lebaran, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Gresik masih marak terjadi. Kejadian terbaru menimpa Sarno (57), warga Jalan Kyai Sahlan, Manyar. Motor Honda Vario kesayangannya dicuri oleh Abid Dzakirimiz (23), warga Desa Suci, Kecamatan Manyar.

    Beruntung dalam kejadian tersebut, motor Honda Vario W 6947 RP yang diparkir di area tambak berhasil diselamatkan. Warga yang mengetahui aksi pencurian segera menangkap pelaku dan nyaris menghakiminya sebelum akhirnya diamankan.

    Kapolsek Manyar AKP Dante Anan Irawanto mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang berada di lokasi tambak, sementara motornya diparkir di samping kandang kambing.

    “Mengetahui motornya dicuri, korban bernama Sarno spontan berusaha mengejar pelaku yang mengendarai sepeda motor. Bersamaan dengan itu, ada saksi bernama Adan yang melihat kejadian dan berhasil menghadang pelaku yang berusaha kabur,” ujar Dante, Selasa (25/3/2025).

    Setelah diamankan, pelaku langsung diserahkan kepada petugas Polsek Manyar untuk diproses lebih lanjut. Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita satu unit motor sebagai barang bukti guna melengkapi pemeriksaan.

    “Atas kejadian ini, korban mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 12 juta,” tambahnya.

    Dihadapan petugas, pelaku mengaku melakukan aksinya seorang diri. Modusnya dengan berjalan mendekati motor korban yang dalam kondisi kunci masih menempel.

    “Pelaku sudah kami jebloskan ke penjara usai menjalani pemeriksaan. Ia dijerat dengan Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” pungkas Dante. [dny/beq]

  • ASUS ExpertBook B1 Hadir dengan TKDN di Atas 40%: Solusi Bisnis Modern

    ASUS ExpertBook B1 Hadir dengan TKDN di Atas 40%: Solusi Bisnis Modern

    Jakarta

    Merek terkemuka di dunia teknologi ASUS meluncurkan ASUS ExpertBook B1 (BG1409) pada tahun 2025, sebuah laptop bisnis dengan nilai tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 40%.

    Laptop ini merupakan penerus dari model sebelumnya, ExpertBook B1 (BG1408), yang telah dikenal luas di kalangan profesional bisnis Indonesia. Laptop ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis modern dengan kinerja tinggi, desain elegan, dan fitur keamanan canggih, sambil mendukung pengembangan industri teknologi lokal Indonesia.

    Peningkatan untuk Kebutuhan Bisnis

    ASUS ExpertBook B1 (BG1409) diluncurkan dengan berbagai pembaruan untuk menghadapi tuntutan teknologi masa depan. Dengan TKDN lebih dari 40%, laptop ini tidak hanya menawarkan kualitas tinggi, tetapi juga berperan dalam pengembangan ekosistem industri teknologi Indonesia.

    ASUS memproduksi laptop ini di dalam negeri, menciptakan lapangan pekerjaan, memanfaatkan komponen lokal, dan mentransfer teknologi guna memperkuat sumber daya manusia dalam bidang manufaktur.

    Performa Tinggi untuk Produktivitas Bisnis

    Laptop ini didukung oleh prosesor Intel Core i3 hingga Core i7 yang memberikan kinerja luar biasa untuk berbagai kebutuhan bisnis, dari pekerjaan administratif hingga analisis data dan desain grafis. Dilengkapi dengan RAM hingga 16GB, ExpertBook B1 (BG1409) memastikan kelancaran dalam multitasking.

    Untuk penyimpanan, laptop ini menawarkan opsi SSD hingga 1TB, memberikan kecepatan akses data tinggi dan ruang penyimpanan yang luas. Teknologi kecerdasan buatan (AI) di dalamnya juga membantu mengoptimalkan kinerja, mengelola daya, dan tugas lainnya secara efisien, mendukung produktivitas pengguna sepanjang hari tanpa gangguan teknis.

    Desain Elegan dan Tangguh untuk Mobilitas Bisnis

    Selain kinerja yang handal, ASUS ExpertBook B1 (BG1409) memiliki desain ramping dan modern, sangat cocok untuk para eksekutif dan pekerja bisnis yang sering bepergian. Laptop ini menggunakan bahan berkualitas tinggi yang memberikan kesan premium dan ketahanan lebih. Dengan ketahanan baterai hingga 12 jam, pengguna dapat bekerja lama tanpa khawatir mencari colokan listrik, ideal bagi pekerja yang sering berada di luar kantor.

    Layar laptop ini dilengkapi dengan teknologi anti-glare, yang mengurangi pantulan cahaya dan membuatnya nyaman digunakan dalam jangka panjang, terutama di luar ruangan dengan pencahayaan terang.

    Keamanan Data yang Terjamin

    Keamanan data sangat penting bagi dunia bisnis, dan ExpertBook B1 (BG1409) menawarkan fitur keamanan canggih. Dilengkapi dengan enkripsi data, pembaca sidik jari, dan TPM 2.0, laptop ini melindungi data bisnis yang sensitif dari akses tidak sah.

    Fitur-fitur ini sangat penting untuk mengurangi risiko pencurian data yang dapat merugikan perusahaan.

    Garansi dan Layanan Purna Jual (Aftersales)

    ASUS juga memberikan garansi resmi dan layanan purna jual yang memastikan kepuasan pelanggan. Setiap pembelian ExpertBook B1 (BG1409) dilengkapi dengan perlindungan ekstra, serta dukungan teknis yang mudah diakses melalui jaringan layanan purna jual ASUS yang luas di Indonesia.

    (anl/ega)

  • 3 Pria Ditangkap usai Bacok 2 Anggota TNI di Magelang, Motif Diduga Sakit Hati – Halaman all

    3 Pria Ditangkap usai Bacok 2 Anggota TNI di Magelang, Motif Diduga Sakit Hati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Magelang – Polresta Magelang berhasil menangkap empat pelaku penganiayaan yang menyebabkan dua anggota TNI dan seorang petugas keamanan mengalami luka bacok di Perumahan Rayyan, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, pada Minggu, 23 Maret 2025.

    Kejadian bermula ketika tersangka utama, FW (37), mendatangi pos jaga perumahan untuk mencari kunci motornya yang hilang.

    Setelah tidak puas dengan penjelasan satpam, FW memanggil sepuluh rekannya untuk mendatangi lokasi.

    Dalam situasi yang memanas, petugas keamanan, Budiyono (53), meminta bantuan kepada dua anggota TNI, Khoiri Abadi (36) dan Ramadhan Akbar Eka Diputra (25).

    Khoiri dan Ramadhan mengalami luka serius, sementara Budiyono juga mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh.

    Setelah penganiayaan, para pelaku melarikan diri.

    Tim Resmob Polresta Magelang, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV, menangkap FW pada Senin, 24 Maret 2025, dan tiga pelaku lainnya, NA (38), KY (33), dan STR (64), pada Selasa, 25 Maret 2025.

    Motif dan Latar Belakang

    Dari penyelidikan, diketahui bahwa para pelaku mengonsumsi minuman keras sebelum insiden terjadi.

    “Motif utama penganiayaan diduga karena ketersinggungan atau sakit hati yang kemungkinan dipengaruhi alkohol,” jelas Kasat Reskrim Polresta Magelang, AKP La Ode Arwansyah.

    FW merupakan residivis kasus pencurian dengan kekerasan dan telah menjalani putusan pengadilan sebanyak empat kali.

    Keempat tersangka dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan serta Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam tanpa izin.

    Mereka terancam hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    Polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu bilah golok sepanjang 47 cm dan rekaman video CCTV dari lokasi kejadian.

    (TribunJogja.com/Yuwantoro Winduajie)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Waspada Phishing Saat Mudik Lebaran: Ancaman Siber Meningkat 30 Persen – Page 3

    Waspada Phishing Saat Mudik Lebaran: Ancaman Siber Meningkat 30 Persen – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menjelang musim mudik Lebaran, lonjakan transaksi digital kerap terjadi. Namun, di balik kenyamanan layanan online, ancaman phishing juga meningkat drastis.

    Lembaga Konsumen Digital Indonesia mencatat selama bulan Ramadan, laporan kasus phishing melonjak 30 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya.

    Fenomena ini sejalan dengan tren global sejak akhir 2024, yakni pelaku kejahatan siber menargetkan industri perhotelan dan agen perjalanan online.

    Microsoft Threat Intelligence mengungkap serangan phishing terbaru menggunakan teknik ClickFix, yang memanfaatkan halaman login palsu dan CAPTCHA yang tampak meyakinkan untuk mencuri kredensial pengguna.

    Serangan ini masih berlangsung hingga Februari 2025 di berbagai wilayah, termasuk Asia Tenggara.

    Menurut Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia, pelaku kejahatan siber memanfaatkan kepercayaan individu dan organisasi terhadap travel agency populer untuk mencuri data.

    “Pada masa liburan, ketika transaksi digital meningkat dan kewaspadaan menurun, kita harus lebih waspada. Dengan mengenali pola serangan dan mengambil langkah pelindungan, kita dapat menjaga data serta melindungi dunia digital kita,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima, Selasa (25/3/2025). 

    Microsoft melacak serangan phishing ini sebagai Storm-1865, sebuah skema pencurian data pembayaran dan transaksi tipuan yang menargetkan sektor perhotelan dan individu yang menggunakan layanan mereka.

    Modus operandi Storm-1865 melibatkan beberapa tahap:

    Menargetkan organisasi perhotelan: Hotel dan mitra bisnis menerima email palsu yang mengatasnamakan platform pemesanan, meminta karyawan memperbarui akun atau mengonfirmasi reservasi.
    Menyisipkan tautan berbahaya: Email ini berisi tautan atau lampiran PDF yang mengarahkan ke halaman login palsu. Untuk meningkatkan kredibilitas, halaman ini menampilkan CAPTCHA palsu.
    Eksploitasi teknik ClickFix: Korban diarahkan untuk menjalankan perintah tertentu yang tanpa disadari mengunduh malware pencuri data dan memungkinkan peretas mengakses transaksi keuangan mereka. 

  • Mudik Lebaran Aman: Waspada Phishing dan Lindungi Data Pribadi Kamu – Page 3

    Mudik Lebaran Aman: Waspada Phishing dan Lindungi Data Pribadi Kamu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Mudik Lebaran, tradisi tahunan yang dinantikan jutaan orang Indonesia, kini tak lepas dari ancaman kejahatan siber.

    Lonjakan transaksi digital selama periode mudik membuat peluang kejahatan, seperti phishing, semakin besar.

    Tahun ini, peningkatan kasus phishing mencapai 30 persen selama Ramadan, terutama menjelang Lebaran, dibandingkan bulan-bulan lainnya.

    Ancaman phishing ini tak hanya mengincar individu, tetapi juga bisnis di sektor perhotelan dan travel. Modus operandi para pelaku kejahatan siber ini semakin canggih dan sulit dideteksi. Mereka memanfaatkan kepercayaan masyarakat terhadap agen perjalanan populer untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan.

    Oleh karena itu, kewaspadaan digital sangat penting untuk melindungi diri dari serangan phishing.

    Dengan memahami modus operandi dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat meminimalisir risiko pencurian data dan transaksi ilegal selama mudik.

    Mari kita jaga keamanan data pribadi dan transaksi keuangan kita agar mudik Lebaran tetap aman dan nyaman. Meningkatnya transaksi digital selama musim mudik Lebaran menjadi lahan subur bagi para pelaku kejahatan siber.

    Mereka memanfaatkan momen ini untuk melancarkan serangan phishing dengan berbagai modus. Salah satu contohnya adalah serangan yang menyamar sebagai agen perjalanan online atau hotel.

    National Technology Officer, Microsoft Indonesia, Panji Wasmana, mengatakan, pada masa-masa liburan, ketika transaksi digital meningkat dan kewaspadaan digital cenderung menurun, pelaku kejahatan siber sering memanfaatkan rasa kepercayaan individu dan organisasi terhadap travel agency populer untuk mencuri data. 

    “Dengan mengenali pola serangan dan mengambil langkah-langkah pelindungan, kita bisa mengurangi tingkat keberhasilan serangan siber, menjaga data, serta melindungi dunia digital kita. Mari, tetap waspada selama musim mudik,” ujar Panji Wasmana.

  • Modus ART di Kebayoran Lama Curi Jam Tangan Patek Philippe Seharga Rp3 Miliar, Ditangkap di Surabaya – Halaman all

    Modus ART di Kebayoran Lama Curi Jam Tangan Patek Philippe Seharga Rp3 Miliar, Ditangkap di Surabaya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pencurian jam tangan mewah bermerek Patek Philippe terjadi di sebuah apartemen di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

    Jam seharga Rp3 miliar tersebut dicuri asisten rumah tangga (ART) berinisial IR.

    Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti, mengatakan wajah pelaku terekam CCTV saat membawa kabur jam tangan keluar apartemen.

    “Kerugian kurang lebih Rp 3 miliar, di mana pelaku ini berinisial IR yang merupakan ART dari pemilik rumah tersebut atau korban,” ungkapnya, Senin (24/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Pelaku IR menukar jam tangan Patek Philippe dengan jam tangan palsu yang dibeli di toko online seharga ratusan ribu.

    Pelaku kemudian menunggu korban lengah dan menukar jam tangannya.

    “Tapi setelah dilihat oleh korban, ternyata jam atau barang tersebut diganti oleh pelaku dan disadari oleh korban.”

    “Lalu di sini korban membuat pengaduan atau laporan polisi di Polres Jakarta Selatan,” imbuhnya.

    Tiga hari setelah korban melapor, pelaku IR ditangkap di Surabaya, Jawa Timur.

    “Pelaku ditangkap di Stasiun Gubeng, Surabaya pada 18 Maret 2025,” lanjutnya.

    IR telah menjual jam tangan korban seharga Rp550 juta.

    Akibat perbuatannya, IR dapat dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

    ART Curi Barang Antik

    Kasus pencurian yang dilakukan ART juga terjadi di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    Pelaku pria berinisial AT (46) ditangkap setelah mencuri barang antik di rumah majikannya.

    Kasus ini terungkap setelah pemilik rumah berinisial GW mengecek kondisi barang antiknya.

    Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Igo Fazar Akbar, mengatakan GW tidak tinggal di rumah tersebut sehingga AT leluasa menjual barang milik korban.

    “Karena rumah ini kosong, akhirnya kesempatan itu sangat leluasa sehingga bisa mengirim lewat Lalamove atau via pengiriman lainnya,” ujarnya, Senin (24/3/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.

    Selama ini, AT dipercaya sebagai sekuriti sekaligus ART yang tinggal di sana sendirian.

    “Jadi korban ini tinggal di situ ketika ada kegiatan acara keluarga. Misal event-event seperti liburan, dia baru ke situ untuk menginap,” lanjutnya.

    AT menjual barang antik dengan cara mengunggahnya di media sosial Facebook.

    “Ketika ada pembeli, yang bersangkutan akan melakukan tawar menawar. Ketika harga setuju, langsung diambil dan dikirim ke pembeli,” sambungnya.

    Harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dari harga asli barang tersebut.

    “Kalau harga berdasarkan keterangan dari yang membeli, ini dihargai Rp300-700 ribu. Kalau korban, karena ini kolektor item, dia menyampaikan jutaan bahkan sampai puluhan juta,” jelasnya.

    Aksi pencurian dilakukan secara bertahap dalam rentang waktu Agustus 2024 hingga Maret 2025.

    “Pelaku ini udah melakukan perbuatan sejak Agustus 2024 sampai diamankan pada bulan Maret 2025. Jadi (pencurian) barang ini bertahap atau berangsur satu per satu,” tandasnya.

    Barang antik yang dijual seperti lukisan, pintu gebyok, patung kayu, dan peralatan gamelan.

    Barang tersebut disimpan di gudang yang tak pernah dipakai GW.

    “Nah ketika dia bosan, maka barang-barang yang ada di tengah rumahnya akan ditukar dengan barang yang ada di gudang.”

    “Jadi ketika mungkin view-nya bosan, ditukarlah sama barang-barang yang ada di gudang,” terangnya.

    Ia menambahkan AT sudah bekerja dengan GW sekitar 30 tahun.

    Kepercayaan yang diberikan GW dikhianati AT karena motif ekonomi.

    “Secara umum pelaku sudah bekerja selama puluhan tahun dengan si korban, dan korban ini sangat percaya kepada pelaku. Rumah ini dibiarkan kosong dan dijaga oleh pelaku,” tuturnya.

    Total kerugaian yang dialami korban mencapai ratusan juta rupiah.

    AT telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kelakuan ART di Jaksel Curi Jam Patek Philippe Rp 3 Miliar Punya Majikan, Dijual Harga Sangat Rendah

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)

  • Polres Bondowoso Kembalikan 6 Motor Curian Gratis, Pelaku Ternyata Tetangga Korban

    Polres Bondowoso Kembalikan 6 Motor Curian Gratis, Pelaku Ternyata Tetangga Korban

    Bondowoso (beritajatim.com) – Enam korban pencurian kendaraan bermotor di Bondowoso akhirnya bisa tersenyum lega setelah Polres setempat berhasil mengembalikan motor mereka secara gratis. Yang mengejutkan, pelaku ternyata adalah orang terdekat yang selama ini dianggap teman bahkan keluarga.

    Sebanyak enam korban pencurian kendaraan bermotor akhirnya bisa bernapas lega setelah Polres Bondowoso berhasil menemukan dan mengembalikan motor mereka secara gratis. Penyerahan kendaraan ini dilakukan langsung oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, pada Senin (24/3/2025) kemarin.

    Motor-motor yang dikembalikan di antaranya Honda Beat, Scoopy, CRF 150L, dan beberapa lainnya. Salah satu korban, Deva Verina Sabella (24), warga Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, mengaku sangat bersyukur motornya bisa kembali.

    “Alhamdulillah gratis. Terima kasih Polres Bondowoso,” ujarnya penuh haru.

    Ia tak menyangka pelaku pencurian adalah tetangganya sendiri, EG (25), yang kerap nongkrong bersamanya. Deva kehilangan motornya pada Maret 2025 setelah dipinjam oleh EG dengan alasan pergi ke Masjid At-Taqwa. Namun, motornya tak kunjung dikembalikan, bahkan STNK dan helmnya juga hilang.

    Kasus serupa dialami Ahmad Dani, warga Desa Pasarejo, Kecamatan Wonosari. Ia menangis saat melihat pelaku yang selama ini ia anggap sahabat dekat ditangkap polisi.

    “Saya benar-benar tak menyangka. Dia sudah saya anggap keluarga,” ujarnya.

    Polres kembalikan motor korban pencurian di Mapolres setempat, Senin (24/3/2025). (Humas Polres Bondowoso)

    Modus pencurian yang dilakukan EG dan adiknya, yang masih pelajar SMA, terbilang rapi. Mereka memanfaatkan momen nongkrong bersama teman-temannya untuk meminjam motor dengan dalih mengambil uang. Tanpa disadari, mereka menduplikasi kunci motor tersebut dan mencurinya di kemudian hari.

    Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat meminjamkan kendaraan kepada orang lain. Ia juga menyarankan penggunaan kunci ganda untuk meningkatkan keamanan.

    “Kalau pakai kunci cakram, InsyaAllah butuh waktu lebih lama bagi pelaku untuk mencuri,” tuturnya.

    Sebagai langkah pencegahan, Polres Bondowoso telah memetakan lokasi-lokasi rawan pencurian, terutama di kawasan perbelanjaan dan perumahan yang sering menjadi target kejahatan.

    Untuk diketahui, dua pelaku pencurian ini merupakan kakak beradik asal Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang. Mereka telah ditangkap pada Minggu (23/3/2025) dan kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut. [awi/beq]