Kasus: pencurian

  • 33 Tersangka Diringkus dalam Operasi Pekat Semeru 2025 di Probolinggo Kota

    33 Tersangka Diringkus dalam Operasi Pekat Semeru 2025 di Probolinggo Kota

    Probolinggo (beritajatim.com) – Polres Probolinggo Kota berhasil meringkus 33 tersangka dari berbagai kasus selama Operasi Pekat Semeru 2025 yang digelar selama dua minggu. Berbagai kasus berhasil diungkap, mulai dari pencurian kendaraan bermotor (curanmor), judi online, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, narkoba jenis sabu-sabu, hingga petasan.

    Polres Probolinggo Kota memaparkan hasil operasi yang menargetkan berbagai tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat. Dari 7 perkara yang diungkap, kasus premanisme menjadi yang paling banyak, dengan 8 kasus dan 13 tersangka.

    “Dari 7 perkara ini, paling banyak yakni dari kasus premanisme yang berjumlah 8 kasus, dengan 13 tersangka, disusul narkoba dengan 4 kasus serta 6 tersangka,” ungkap Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zainal Arifin.

    Selain premanisme dan narkoba, polisi juga berhasil mengungkap kasus judi konvensional, judi online, prostitusi online, bahan peledak (handak), dan minuman keras ilegal (miras). Dari tangan para tersangka, polisi mengamankan 12 jenis barang bukti, antara lain senjata tajam (sajam), telepon genggam, kendaraan roda dua dan roda empat, serta miras.

    “Kami juga mengamankan barang bukti sabu seberat 10,74 gram, serta 2.950 petasan, 1,1 kg potasium, dan 5,1 kg bubuk mesiu,” tambah Iptu Zainal Arifin.

    Iptu Zainal Arifin menjelaskan bahwa para tersangka yang diamankan terdiri dari target operasi (TO) dan non-TO, serta pelaku lama dan pelaku baru. “Kami akan terus melakukan operasi serupa untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Probolinggo Kota,” tegasnya.

    Polres Probolinggo Kota mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan kepada pihak kepolisian. (ada/but)

  • 2 Pencuri Kotak Amal Makam di Ngawi Dihakimi Massa

    2 Pencuri Kotak Amal Makam di Ngawi Dihakimi Massa

    Ngawi (beritajatim.com) – Dua pelaku pencurian uang kotak amal di sebuah makam di Desa Katikan, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, tertangkap warga pada Rabu malam (26/3/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Kedua pelaku, Eka Suwanto (45) dan seorang remaja berusia 17 tahun, sempat dihajar massa sebelum akhirnya diserahkan ke polisi.

    Dalam video yang beredar, warga yang geram terlihat mengikat tangan kedua pelaku dengan tali sebelum menyerahkannya ke pihak kepolisian. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa keduanya merupakan warga Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, dan telah beberapa kali melakukan aksi serupa di lokasi yang sama.

    Kapolsek Kedunggalar, AKP Karno, mengungkapkan bahwa aksi pencurian mereka sebelumnya telah terekam kamera CCTV pada Jumat malam (21/3/2025). “Sebelumnya pelaku terekam CCTV melakukan aksi serupa di tempat makam itu. Warga geram, akhirnya menyanggong dan menangkapnya. Satu dari pelaku di bawah umur sempat dihajar massa, akhirnya kita amankan,” ujarnya.

    Dalam aksinya, para pelaku menggunakan sepeda motor dan alat berupa obeng yang telah dimodifikasi untuk membongkar kotak amal. “Saya congkel menggunakan obeng sudah dua kali di makam itu dan berdua karena ekonomi,” kata Eka Suwanto saat diperiksa polisi.

    Dari tangan pelaku, polisi menyita uang hasil curian sebesar Rp422.500 sebagai barang bukti. Selain itu, dua sepeda motor yang digunakan untuk menjalankan aksi mereka juga turut diamankan. Mengingat salah satu pelaku masih di bawah umur, kasus ini langsung dilimpahkan ke Polres Ngawi untuk penanganan lebih lanjut. [fiq/but]

     

  • Kemhan Tegaskan Pertahanan Siber yang Dilakukan TNI Bukan Untuk Memata-matai Masyarakat – Halaman all

    Kemhan Tegaskan Pertahanan Siber yang Dilakukan TNI Bukan Untuk Memata-matai Masyarakat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas menegaskan pertahanan siber yang dilakukan TNI dalam rangka Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana termuat dalam Undang-Undang TNI baru, bukan untuk memata-matai masyarakat sipil.

    Ia meyakinkan tugas baru TNI tersebut tidak akan mengancam kebebasan berpendapat sebagaimana dikhawatirkan sebagian kelompok masyarakat sipil.

    Frega memastikan tugas TNI tersebut akan dilakukan sesuai amanah konstitusi yang berfokus pada penegakan kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. 

    Dia menjelaskan saat ini siber telah menjadi sebuah domain penting dalam operasi militer. 

    Ia mencontohkan di lingkungan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, siber menjadi sebuah korps tersendiri sejak tahun 2014.

    Bahkan, lanjut dia, doktrin multidomain operations dan multidomain battle yang berkembang sejak tahun 2017 telah mengintegrasikan siber bersama ruang angkasa dengan darat, maritim, dan udara, serta diadopsi oleh banyak negara termasuk negara-negara NATO. 

    Salah satu negara di kawasan seperti Singapura, kata dia, juga telah membentuk Angkatan Siber yang dinamai Digital and Intelligence Service. 

    Ia menjelaskan perkembangan dan dinamika ancaman tersebut yang menjadi urgensi bagi TNI untuk berperan menanggulangi ancaman siber karena hal itu bersinggungan dengan kedaulatan negara.

    Karena itu, menurut Frega, mencantumkan pertahanan siber sebagai bagian dari salah satu cara melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) adalah sebuah urgensi. 

    “Masyarakat tidak perlu khawatir dengan disahkannya revisi UU Nomor 34/2004 tentang TNI yang mencantumkan tugas pertahanan siber sebagai tugas dalam OMSP, karena merupakan penguatan profesionalisme TNI sehingga mampu menjalankan tugasnya dengan baik selaras dengan kepentingan dan keamanan nasional,” kata Frega dalam keterangan persnya pada Kamis (27/3/2025).

    “Bila ada yang menyuarakan narasi bahwa operasi militer di ruang siber akan memberangus demokrasi karena membatasi kebebasan berpendapat adalah tidak benar. Sebagai negara demokrasi tentunya kebebasan berpendapat, termasuk menyampaikan kritik menjadi sebuah hal yang wajar,” lanjut dia.

    Ia menjelaskan ancaman siber yang dihadapi oleh TNI nantinya bisa berupa serangan-serangan terhadap sistem pertahanan dan komando militer seperti peretasan, sabotase digital, atau pencurian data strategis. 

    Selain itu ancaman tersebut juga dapat berupa ancaman terhadap infrastruktur kritis nasional seperti serangan terhadap jaringan listrik, telekomunikasi, transportasi dan beberapa lainnya yang dapat berdampak pada stabilitas negara. 

    Bahkan, kata dia, pertahanan siber nantinya juga akan menghadapi operasi informasi dan disinformasi dari pihak-pihak tertentu yang mengancam kedaulatan negara, termasuk yang memiliki motif untuk melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi pertahanan dan pemerintah, hingga yang berpotensi memecah belah bangsa.

    Di samping itu, sambungnya, ancaman serangan siber dari aktor negara atau non-negara yang dapat berdampak pada keamanan nasional, baik dalam bentuk spionase maupun cyber warfare.

    “Tentunya, dalam operasionalisasinya TNI akan bersinergi dan berkolaborasi dengan Kementerian dan Lembaga lain yang memiliki tugas yang beririsan dengan siber seperti Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN), Kementerian Kominfodigi, dan Polri,” ungkapnya.

    “Karena peran TNI dalam domain siber bersifat defensif dan strategis untuk mendukung pertahanan negara sehingga tidak akan terjadi tumpang tindih kewenangan,” sambung Frega.

    Ia juga menegaskan dengan penguatan pertahanan siber, TNI tidak akan mengambil alih tugas lembaga lain tetapi akan beroperasi dalam lingkup pertahanan negara dan pada konteks keamanan nasional yang beririsan dengan kedaulatan negara. 

    Kominfodigi tetap bertanggung jawab atas regulasi dan pengelolaan infrastruktur digital nasional, sementara BSSN berfokus pada pengamanan siber secara nasional, dan Polri menangani aspek penegakan hukum. 

    Koordinasi lintas lembaga, lanjut dia, akan diperkuat agar tugas masing-masing tetap berjalan optimal tanpa tumpang tindih.

    “Semua tindakan yang dilakukan TNI nantinya akan tetap berada dalam kerangka hukum dan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap operasi pertahanan siber yang dilakukan akan dikoordinasikan dengan instansi terkait agar tetap transparan dan tidak melanggar hak masyarakat dalam mengakses informasi,” ungkap dia.

    “Pada prinsipnya pelibatan TNI dalam ranah pertahanan siber adalah sejalan dengan amanah konstitusi untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa Indonesia,” pungkasnya.

    Sebagai catatan, revisi Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI (revisi UU TNI) memberikan tugas baru untuk TNI dalam menangani ancaman siber melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

    Hal tersebut termuat pada Pasal 7 ayat (2) angka 15 tentang tugas pokok TNI yang dilakukan dengan operasi militer selain perang (OMSP) sebagaimana termuat draf revisi UU TNI baru, yang diterima.

    Dalam draf UU TNI baru khususnya pada bagian penjelasan angka 15 juga disebutkan yang dimaksud dengan “membantu dalam upaya menanggulangi ancaman siber” adalah TNI berperan serta dalam upaya menanggulangi ancaman siber pada sektor pertahanan (cyber defense).

    Tugas pokok baru dalam revisi UU TNI tersebut pun menimbulkan kekhawatiran sebagian kelompok masyarakat khususnya para pegiat demokrasi dan juga mereka yang menaruh perhatian pada isu-isu kebebasan berekspresi di media sosial.

  • Kriteria Kamera CCTV yang Tepat untuk Keamanan Apartemen

    Kriteria Kamera CCTV yang Tepat untuk Keamanan Apartemen

    Jakarta, Beritasatu.com – Keamanan apartemen adalah hal yang tidak boleh diabaikan, terutama dengan meningkatnya risiko pencurian dan tindakan kriminal. Salah satu langkah paling efektif untuk meningkatkan keamanan adalah dengan memasang kamera CCTV yang berkualitas. Namun, memilih kamera CCTV yang tepat bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak kriteria yang perlu dipertimbangkan serta disesuaikan dengan kebutuhan penghuni apartemen. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui rekomendasi CCTV yang tepat agar sistem keamanan bekerja secara optimal.

    Kriteria Penting dalam Memilih CCTV untuk Apartemen

    Pemilihan kamera CCTV untuk apartemen tidak boleh sembarangan. Setiap fitur yang ada pada kamera harus mampu meningkatkan keamanan penghuni dan properti di dalamnya. Berikut adalah beberapa kriteria penting yang harus diperhatikan sebelum memilih CCTV untuk apartemen:

    Resolusi Gambar yang Tinggi untuk Detail Maksimal 
    Resolusi gambar adalah kriteria utama yang menentukan seberapa jelas hasil rekaman CCTV. Kamera dengan resolusi rendah akan menghasilkan gambar buram yang sulit digunakan untuk identifikasi wajah atau plat nomor kendaraan. Oleh karena itu, rekomendasi CCTV terbaik adalah yang memiliki resolusi minimal 1080p Full HD atau lebih tinggi seperti 2K atau 4K. 
    Semakin tinggi resolusi, semakin jelas gambar yang dihasilkan, sehingga memudahkan dalam mengidentifikasi kejadian yang terjadi di sekitar apartemen. 

    Kamera dengan resolusi tinggi juga lebih efektif dalam memberikan bukti visual jika terjadi insiden kriminal. Jika apartemen memiliki area luas, menggunakan kamera dengan resolusi tinggi akan membantu dalam menangkap setiap detail dengan lebih baik.

    Kemampuan Penglihatan Malam (Night Vision) yang Optimal  
    Gedung apartemen umumnya memiliki area gelap seperti parkiran atau lorong yang minim pencahayaan. Oleh karena itu, memilih CCTV dengan fitur night vision sangatlah penting. Kamera dengan teknologi infrared (IR) yang mampu memberikan hasil rekaman yang jelas meskipun dalam kondisi minim cahaya.  

    Anda dapat memilih kamera CCTV yang memiliki night vision dengan jangkauan minimal 10 meter, agar tetap efektif dalam merekam kejadian di malam hari. Beberapa model CCTV modern bahkan menawarkan color night vision, yang memungkinkan rekaman tetap berwarna meskipun dalam kondisi gelap. Ini akan sangat membantu dalam mengidentifikasi detail seperti warna pakaian atau kendaraan yang terlihat dalam rekaman CCTV.

    Fitur Deteksi Gerakan dan Notifikasi Real-Time
    Teknologi modern pada CCTV memungkinkan adanya fitur motion detection yang dapat mendeteksi gerakan mencurigakan di sekitar apartemen. Kamera dengan fitur ini akan mengirimkan notifikasi langsung ke ponsel pengguna saat ada aktivitas yang tidak biasa.  Dengan fitur ini, penghuni bisa segera mengambil tindakan jika ada ancaman keamanan.

    Saat ini sudah tersedia pula rekomendasi CCTV terbaik yang memiliki pengaturan sensitivitas deteksi gerakan sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan keamanan apartemen. Beberapa kamera juga memiliki fitur pintar AI motion detection, yang dapat membedakan antara manusia, hewan, atau benda bergerak lainnya, sehingga mengurangi alarm palsu.

    Sudut Pandang Luas dan Kemampuan Pan-Tilt-Zoom (PTZ)  
    Agar dapat mengawasi area yang luas, kamera CCTV harus memiliki sudut pandang lebar. Beberapa jenis kamera memiliki sudut pandang lebih dari 120 derajat, sangat cocok untuk apartemen. Semakin luas sudut pandang, semakin sedikit jumlah kamera yang dibutuhkan untuk memantau seluruh area apartemen.  

    Fitur Pan-Tilt-Zoom (PTZ) memungkinkan pengguna untuk menggerakkan kamera ke berbagai arah, memperbesar tampilan tanpa kehilangan kualitas gambar, serta memantau area apartemen secara lebih efektif.

    Koneksi dan Penyimpanan Cloud atau Lokal yang Aman  
    CCTV modern umumnya menggunakan koneksi WiFi atau kabel LAN untuk mengirimkan data secara langsung ke penyimpanan cloud atau lokal. Koneksi yang stabil sangat penting agar rekaman CCTV tidak mengalami gangguan atau kehilangan data.  

    Untuk penyimpanan, tersedia opsi MicroSD, hard drive (NVR/DVR), atau cloud storage. Rekomendasi CCTV terbaik yang mendukung kombinasi penyimpanan lokal dan cloud, sehingga rekaman tetap aman meskipun perangkat rusak atau dicuri. Kamera dengan fitur enkripsi data juga lebih aman dari ancaman peretasan.

    Daya Tahan dan Ketahanan Cuaca untuk Pemasangan Outdoor  
    Bagi penghuni apartemen yang ingin memasang CCTV di balkon atau area luar, penting untuk memilih kamera yang tahan terhadap cuaca ekstrem. Kamera dengan rating IP66 atau IP67 mampu bertahan dari hujan dan debu, memastikan fungsinya tetap optimal dalam berbagai kondisi lingkungan.  Kamera CCTV dengan housing tahan air dan perlindungan terhadap suhu ekstrem serta cuaca, lebih awet dan tidak mudah rusak, sehingga tidak perlu sering diganti.Kemudahan Instalasi dan Integrasi dengan Smart Home  
    Sebagian besar penghuni apartemen lebih memilih CCTV yang mudah dipasang tanpa bantuan teknisi profesional. Kamera dengan fitur plug-and-play dan dukungan aplikasi mobile akan memudahkan proses instalasi serta pemantauan. Jika apartemen sudah menggunakan sistem smart home, penting untuk memilih CCTV yang kompatibel dengan berbagai aplikasi pendukung. 

    Rekomendasi CCTV terbaik adalah yang dapat terhubung dengan ekosistem smart home agar keamanan apartemen lebih terintegrasi. Dengan begitu, Anda bisa mengontrol dan memantau CCTV langsung dari perangkat pintar.

    Fitur Audio Dua Arah untuk Komunikasi Langsung  
    CCTV dengan fitur audio dua arah (two-way audio) memungkinkan penghuni apartemen untuk berkomunikasi dengan orang yang berada di dekat kamera. Fitur ini sangat berguna untuk berbicara dengan tamu, kurir, atau bahkan memperingatkan orang yang mencurigakan.  Beberapa kamera CCTV terbaik juga menawarkan teknologi noise cancellation, yang dapat mengurangi kebisingan latar belakang sehingga komunikasi lebih efektif.Fitur Pengendalian dari Jarak Jauh dengan Aplikasi Mobile  
    Kamera CCTV yang bisa dikendalikan dari jarak jauh melalui aplikasi mobile akan memberikan kemudahan bagi penghuni apartemen. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat melihat rekaman secara langsung, memutar ulang rekaman, mengubah sudut pandang, atau bahkan mengaktifkan alarm jika terjadi sesuatu yang mencurigakan.  

    Rekomendasi CCTV terbaik memiliki aplikasi dengan antarmuka yang mudah digunakan, kompatibel dengan berbagai perangkat, serta mendukung akses multi-user bagi seluruh anggota keluarga. Kamera yang mendukung penyimpanan cloud juga memungkinkan akses rekaman kapan saja dan di mana saja.

    Salah satu rekomendasi CCTV terbaik untuk apartemen adalah Hikvision AcuSense. Kamera ini dilengkapi dengan teknologi cerdas yang mampu meningkatkan keamanan apartemen secara optimal. Salah satu keunggulannya adalah kemampuannya dalam membedakan antara objek manusia, kendaraan, dan objek lainnya. Dengan fitur ini, penghuni apartemen tidak akan terganggu oleh alarm palsu yang disebabkan oleh pergerakan benda-benda kecil seperti hewan peliharaan atau daun yang tertiup angin. Hikvision AcuSense juga memiliki resolusi tinggi, fitur night vision yang unggul, serta dukungan penyimpanan cloud dan lokal untuk memastikan rekaman selalu aman dan mudah diakses kapan saja.

    Jika Anda mencari rekomendasi CCTV yang tepat untuk meningkatkan keamanan apartemen, Hikvision AcuSense adalah pilihan yang ideal. Dengan teknologi canggih dan kemudahan instalasi, Anda bisa langsung memasangnya sendiri tanpa perlu bantuan teknisi. Pastikan apartemen Anda selalu terpantau dengan sistem keamanan terbaik. Kunjungi www.hikvision.com untuk melihat produk lengkap dari produk terbaik Hikvision AcuSense sekarang!

  • Waspada Kejahatan di Rest Area Saat Mudik, Polisi Tingkatkan Patroli

    Waspada Kejahatan di Rest Area Saat Mudik, Polisi Tingkatkan Patroli

    PIKIRAN RAKYAT – Masyarakat diminta waspada terhadap potensi tindak kejahatan di tempat peristirahatan (rest area) saat mudik Lebaran. Untuk mencegah kejahatan terjadi, polisi pun melakukan patroli.

    Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi, Komisaris Besar Mustopa menginstruksikan personel untuk berpatroli keliling rest area untuk memastikan keamanan para pemudik.

    “Pengamanan di rest area kami perkuat. Personel kepolisian kami tempatkan beserta petugas gabungan dalam upaya pengamanan agar pemudik terhindar aksi kejahatan,” kata Mustopa, Rabu, 26 Maret 2025.

    Mustopa memantau langsung kesiapan pengamanan di rest area kilometer 39 pada ruang Tol Jakarta-Cikampek. Rest area ini menjadi salah satu favorit para pemudik untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

    “Saya bersama jajaran ke rest area dalam rangka memastikan kesiapan pengamanan puncak arus mudik Lebaran 2025,” kata dia.

    Beberapa potensi tindak kejahatan di antaranya pencurian barang berharga, baik di luar maupun di dalam kendaraan melalui modus pecah kaca.

    “Selain di kilometer 39 ini, ada saty rest area lagi yang masuk wilayah hukum Kabupaten Bekasi yaitu di kilometer 19 di Tambun. Dua lokasi ini yang menjadi bagian dari fokus pengamanan kami,” ucap dia.

    Setidaknya terdapat sembilan personel yang berjaga selama 24 jam di setiap rest area. Mereka wajib berkeliling setidaknya satu jam sekali secara menyebar untuk memastikan keamanan situasi.

    “Selain dari kami juga kan ada petugas keamanan dari pengelola rest area, tentunya memperkuat dalam upaya pengamanan agar pemudik terhindar aksi kejahatan,” ucapnya.

    Meski pengamanan ditingkatkan, Mustopa mengimbau para pemudik untuk waspada terhadap kejahatan. Pemudik diimbau untuk selalu menjaga barang bawaannya.

    “Jangan meninggalkan kendaraan dan jika ditinggal lupa mengunci kendaraan ketika ditinggal ke kamar mandi atau membeli makan. Ini upaya Polres Metro Bekasi dalam menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama arus mudik Lebaran 2025,” katanya.

    Sementara itu peningkatan volume kendaraan mulai terjadi di Tol Jakarta-Cikampek. Sebanyak 763.679 kendaraan tercatat mulai meninggalkan wilayah Jabodetabek menuju kampung halaman via tol. Peningkatan pergerakan volume kendaraan ini mulai terjadi sejak Jumat 21 Maret 2025, lalu.

    Jumlah kendaraan tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Jumlah tersebut terhitung sejak H-10 s.d H-6 libur Idulfitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Selasa (21-25 Maret 2025).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tips Pilih Asuransi Kendaraan untuk Mudik Lebaran 2025

    Tips Pilih Asuransi Kendaraan untuk Mudik Lebaran 2025

    Jakarta

    Lebaran identik dengan pulang ke kampung halaman atau mudik. Memilih dan mempunyai asuransi menjadi salah satu hal yang penting apabila terjadi hal yang tidak diinginkan selama perjalanan mudik, termasuk asuransi kendaraan.

    Untuk itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan sejumlah tips untuk memilih asuransi kendaraan agar mudik jauh lebih tenang. Apalagi tahun ini mobil pribadi dan motor menjadi salah dua transportasi favorit para pemudik.

    “Diprediksi 33,69 juta orang akan memilih mobil pribadi sebagai kendaraan mudik, dan 12,74 juta pemudik menggunakan sepeda motor. Agar mudik tenang tanpa khawatir, asuransi kendaraan bisa jadi solusinya,” tulis OJK dikutip dari laman Instagram-nya @ojkindonesia, Rabu (26/3/2025).

    Selain itu, pemudik juga harus mengetahui jenis-jenis asuransi kendaraan. Menurut OJK, asuransi kendaraan dibagi menjadi dua, yakni asuransi all risk dan asuransi total loss only (TLO).

    Asuransi all risk merupakan jenis asuransi kendaraan yang dapat menjaga segala risiko buruk terhadap kendaraan. Asuransi All Risk dapat melindungi kendaraanmu, mulai dari kerusakan ringan, seperti lecet di bodi mobil hingga kerusakan berat akibat tabrakan dan kehilangan kendaraan.

    Sementara itu, asuransi TLO merupakan salah satu jenis asuransi kendaraan yang dapat memberikan jaminan atau biaya pertanggungan ketika kendaraan milikmu mengalami kerusakan sekitar 75%. Dengan begitu, hal-hal yang menyebabkan kendaraan tidak bisa diperbaiki dan bahkan digunakan lagi atau hilang akibat pencurian yang disertai dengan bukti yang valid dan bisa dipertanggungjawabkan dapat dijamin.

    Berikut tips memilih asuransi kendaraan:

    1. Pilih perusahaan asuransi yang berizin OJK
    2. Memiliki histori layanan yang baik
    3. Memiliki fitur proteksi yang lengkap dan biaya premi sesuai kebutuhan
    4. Memiliki jaringan rekanan bengkel servis yang luas
    5. Mempunyai proses klaim yang mudah

    (kil/kil)

  • Modus Minta Donasi, Pria Ini Terekam Curi Dua Ponsel Kasir Minimarket di Madiun

    Modus Minta Donasi, Pria Ini Terekam Curi Dua Ponsel Kasir Minimarket di Madiun

    Madiun (beritajatim.com) – Aksi pencurian dengan modus meminta donasi terjadi di sebuah minimarket di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Seorang pria tak dikenal memanfaatkan kelengahan kasir untuk melancarkan aksinya.

    Rekaman CCTV menunjukkan pelaku masuk ke minimarket dan menyerahkan selembar kertas permohonan donasi kepada seorang kasir. Kasir tersebut kemudian pergi ke ruang pemilik toko untuk mengonfirmasi permintaan tersebut. Saat yang bersamaan, kasir lain tengah sibuk melayani pelanggan, sehingga pelaku memiliki kesempatan untuk mencuri.

    Sita Safitri, salah satu pegawai minimarket, mengungkapkan bahwa kejadian ini berlangsung pada Minggu siang (23/3/2025).

    “Saya sempat merasa curiga karena pelaku hanya membawa amplop. Namun, saya tetap berinisiatif menanyakan hal tersebut kepada pemilik toko. Saat saya tinggalkan, dia masih berdiri di tempat,” ujarnya pada Rabu (26/3/2025).

    Ketika kembali dari ruangan kantor, Sita mendapati pelaku sudah menghilang, dan dua unit ponsel pegawai kasir ikut raib.

    “Pelaku memanfaatkan situasi dengan masuk ke area belakang kasir dan mengambil dua unit ponsel,” tambahnya. Kerugian akibat pencurian ini ditaksir mencapai Rp 15 juta.

    Polsek Balerejo telah menerima laporan atas kejadian ini dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kapolsek Balerejo, AKP Lendra Dwijaya, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan rekaman CCTV untuk mengidentifikasi pelaku.

    “Dari penyelidikan awal, pelaku beraksi sendirian dan menggunakan sepeda motor. Kami sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Madiun untuk menindaklanjuti kasus ini,” jelasnya.

    Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan dan pencurian. Pemilik usaha, terutama minimarket, diharapkan meningkatkan keamanan guna mencegah kejadian serupa. [fiq/ian]

  • Operasi Siber Targetkan Pihak yang Motifnya Melemahkan Kepercayaan pada Pemerintah

    Operasi Siber Targetkan Pihak yang Motifnya Melemahkan Kepercayaan pada Pemerintah

    GELORA.CO – Kepala Biro (Karo) Infohan Setjen Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan, TNI akan melakukan operasi informasi dan disinformasi untuk menanggulangi ancaman kedaulatan negara di ruang siber. Operasi itu menargetkan pihak-pihak yang memiliki motif melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi pertahanan dan pemerintah.

    “Hingga yang berpotensi memecah belah bangsa,” kata Frega saat dihubungi pada Ahad, 23 Maret 2025.

    Operasi itu dilakukan setelah TNI dilibatkan menanggulangi ancaman di ruang siber. Keterlibatan itu tertuang dalam UU TNI yang baru saja disahkan pada Kamis, 20 Maret 2025.

    Militer, kata Frega, akan menanggulangi penyerangan terhadap sistem pertahanan dan komando militer di ruang siber. Bentuk ancamannya seperti peretasan, sabotase digital, atau pencurian data strategis.

    Tidak hanya itu, militer akan menanggulangi ancaman terhadap infrastruktur kritis nasional, seperti serangan terhadap jaringan listrik dan telekomunikasi.

    “Penanggulangan juga terhadap transportasi dan beberapa lainnya yang dapat berdampak pada stabilitas negara,” kata dia. 

    Frega menambahkan, militer juga akan menanggulangi serangan siber dari aktor negara atau non-negara yang berdampak pada keamanan nasional. Serangan itu bisa dalam bentuk spionase maupun cyber warfare. 

    Menurut Frega, tujuan revisi UU TNI memasukkan tugas penanggulangan ancaman siber dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagai respons terhadap perkembangan teknologi dan dinamika ancaman global. Dalam hal ini, TNI berperan dalam menghadapi serangan siber yang dapat mengancam pertahanan negara, baik dalam aspek keamanan nasional maupun operasional militer. 

    “Hal ini bertujuan untuk melindungi infrastruktur vital pertahanan serta mendukung stabilitas keamanan nasional, termasuk dalam konteks digital. Siber menjadi sebuah domain penting dalam operasi militer,” kata dia. 

    Revisi Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia atau UU TNI telah disahkan menjadi undang-undang dalam rapat paripurna DPR pada Kamis, 20 Maret 2025. Terdapat sejumlah perubahan dalam revisi UU TNI, di antaranya mengenai kedudukan koordinasi TNI, penambahan bidang operasi militer selain perang (OMSP) seperti penanggulangan ancaman siber, penambahan jabatan sipil yang bisa diisi TNI aktif, serta perpanjangan masa dinas keprajuritan atau batas usia pensiun.

    Pengesahan revisi UU TNI dilakukan di tengah gelombang penolakan berbagai kalangan, dari masyarakat sipil hingga mahasiswa. Kelompok masyarakat sipil menganggap proses pembahasan RUU TNI terburu-buru dan minim keterlibatan partisipasi publik. Mereka juga khawatir tentara dapat menduduki jabatan sipil, sehingga meminta TNI tetap di barak.

    Direktur Eksekutif SAFEnet Nenden Sekar Arum mengatakan revisi tersebut mengancam ruang digital bagi masyarakat sipil. Nenden menolak UU TNI ini karena berpotensi mengembalikan supremasi militer di Indonesia.

    “Menolak perluasan fungsi TNI dalam ranah sipil termasuk ruang digital karena akan mengembalikan supremasi militerisme di Indonesia,” kata Nenden dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Maret 2025.

    Nenden mengatakan, keterlibatan TNI di ruang siber berpotensi disalahgunakan untuk membuka keran militerisasi ruang siber. Militerisasi itu akan melahirkan kebijakan penyensoran hingga pengetatan regulasi.

    “Militerisasi ruang siber dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang koersif-militeristik seperti penyensoran, operasi informasi, hingga pengetatan regulasi terkait ekspresi daring,” kata dia.

  • Polsek Pesanggrahan patroli rumah warga yang kosong selama mudik

    Polsek Pesanggrahan patroli rumah warga yang kosong selama mudik

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Sektor (Polsek) Pesanggrahan, Jakarta Selatan akan melakukan patroli bagi rumah warga yang kosong selama mudik demi menjamin keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

    “Rumah-rumah mana saja yang kosong, yang ditinggal pergi sama pemiliknya, nah itu kita jadikan fokus kita untuk melaksanakan patroli,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Seala Syah Alam saat ditemui di Jakarta, Rabu.

    Seala mengatakan hingga kini pihaknya masih mendata jumlah rumah kosong yang nantinya akan dilakukan patroli.

    Dia menyatakan kesiapannya untuk melakukan patroli selama 24 jam di kawasan perumahan yang ditinggal mudik. Hal itu untuk menjaga barang-barang pemudik yang ditinggal di rumah selama kosong untuk mencegah pencurian.

    “Patroli biru anggota kita di wilayah titik-titik rawah tetap dilakukan. Tapi juga anggota akan lebih ditingkatkan patrolinya hingga menyasar ke rumah-rumah yang ditinggal kosong pemilik karena ditinggal mudik,” ujarnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan pelayanan penitipan kendaraan, baik motor maupun mobil selama mudik di Polsek Pesanggrahan bagi warga yang berminat. Penitipan kendaraan tidak dikenakan biaya alias gratis.

    “Kami akan membuat pengumuman di media sosial terkait penitipan kendaraan, dan akan melakukan sosialisasi juga kepada pengurus RT, RW, kelurahan dan Kamtibmas,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi Gerebek Rumah Penadah Motor Curian di Kalideres Jakarta Barat, Temukan 13 Kendaraan Bodong – Halaman all

    Polisi Gerebek Rumah Penadah Motor Curian di Kalideres Jakarta Barat, Temukan 13 Kendaraan Bodong – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Unit Resmob Polres Metro Jakarta Barat menggerebek sebuah rumah di kawasan Jalan Utan Jati, Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (25/3/2025).

    Dari hasil penggerebekan, diduga rumah tersebut dijadikan tempat penampungan motor bodong diduga hasil curian.

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri Mahendra mengatakan kasus ini terungkap setelah polisi mendapat laporan soal adanya aksi pencurian sepeda motor area parkir salah satu pusat perbelanjaan di Kembangan, Jakarta Barat. 

    “Dari hasil penyelidikan, kami mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai keberadaan rumah yang dijadikan tempat penyimpanan sepeda motor hasil curian,” kata Dimitri dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Setelah mendatangi lokasi, polisi menemukan ada belasan sepeda motor bodong yang terparkir di area rumah tersebut.

    “Saat kami lakukan penggerebekan, petugas menemukan 13 unit kendaraan tanpa surat-surat,” ucapnya.

    Namun, rupanya aksi penggerebekan tersebut sudah diendus oleh para terduga pelaku. Sehingga, saat polisi mendatangi lokasi, hanya ada belasan sepeda motor tanpa penghuninya.

    “Namun para pelaku sudah melarikan diri sebelum kami tiba di lokasi,” jelasnya.

    Saat ini, lanjut Dimitri, pihaknya masih melakukan pendalaman dan memburu para terduga pelaku yang menjadi pemasok sepeda motor diduga hasil curian tersebut.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar lingkungan,” ucapnya.