Kasus: pencurian

  • 6 Tips Ampuh agar Akun DANA Makin Aman dari Penipuan dan Pembobolan

    6 Tips Ampuh agar Akun DANA Makin Aman dari Penipuan dan Pembobolan

    Jakarta

    Di era serba digital seperti sekarang, keamanan akun dompet digital menjadi hal yang sangat penting. DANA, sebagai salah satu platform pembayaran digital terbesar di Indonesia, sudah dilengkapi berbagai fitur keamanan canggih.

    Meski begitu, pengguna tetap perlu memastikan agar akun tetap aman. Berikut beberapa tips agar akun DANA makin aman dan terhindar dari risiko penyalahgunaan.

    1. Perkuat PIN dan Kata Sandi Anda

    Untuk melindungi akun DANA buatlah PIN dan kata sandi yang kuat dan unik. Hindari menggunakan kombinasi angka yang mudah ditebak seperti tanggal lahir, nomor telepon, atau pola berurutan seperti ‘123456’.

    Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol untuk meningkatkan keamanan. Pastikan juga Anda tidak menggunakan kata sandi yang sama dengan akun media sosial atau platform lain.

    Ganti PIN atau kata sandi Anda secara berkala, misalnya setiap tiga bulan sekali, untuk mencegah risiko kebocoran data.

    2. Jaga Kerahasiaan Data Pribadi

    Jangan pernah membagikan kode OTP, PIN, atau data pribadi apapun kepada siapapun, termasuk orang yang mengaku sebagai petugas DANA. Sebab, keamanan akun DANA tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada kewaspadaan Anda.

    Pihak DANA tidak pernah meminta kode OTP atau PIN melalui telepon, chat, maupun email. Jika Anda menerima pesan mencurigakan yang meminta informasi tersebut, abaikan dan segera laporkan melalui pusat bantuan resmi DANA di aplikasi.

    3. Aktifkan Fitur Keamanan Tambahan

    DANA menyediakan fitur-fitur keamanan modern untuk perlindungan ekstra, seperti:

    ● Verifikasi Wajah (DANAViz): memastikan hanya Anda yang bisa mengakses akun melalui pengenalan wajah.

    ● Passkey: metode login tanpa kata sandi yang lebih cepat dan sulit diretas.

    ● Notifikasi Transaksi: memberi peringatan real-time setiap kali terjadi transaksi, sehingga Anda bisa segera mendeteksi aktivitas mencurigakan.

    Mengaktifkan fitur-fitur keamanan DANA ini membantu mencegah akses ilegal bahkan jika perangkat Anda jatuh ke tangan orang lain.

    4. Lindungi Perangkat dan Aplikasi Anda

    Keamanan akun juga bergantung pada kondisi perangkat yang digunakan. Pastikan Anda selalu:

    ● Memperbarui aplikasi DANA ke versi terbaru, karena setiap pembaruan biasanya mencakup peningkatan keamanan.

    ● Mengunduh aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play Store atau App Store.

    ● Menggunakan perangkat pribadi dan menghindari login di ponsel atau komputer umum.

    ● Terhubung ke jaringan Wi-Fi yang aman, dan hindari Wi-Fi publik yang tidak terenkripsi.

    Langkah-langkah ini dapat mencegah pencurian data dan akses tidak sah ke akun Anda.

    5. Waspadai Penipuan Digital

    Penipuan online semakin canggih dan sering memanfaatkan rasa penasaran pengguna. Waspadalah terhadap:

    ● Tautan mencurigakan dari SMS, chat, atau media sosial yang mengarahkan ke situs palsu menyerupai DANA.

    ● Promo atau hadiah palsu yang menawarkan saldo gratis atau bonus besar dengan syarat memberikan data pribadi.

    Gunakan fitur Scam Checker di DANA Protection untuk memeriksa potensi penipuan sebelum melakukan transaksi. Jika suatu tawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, besar kemungkinan itu memang penipuan.

    6. Rutin Periksa Aktivitas Akun

    Selalu cek riwayat transaksi secara rutin. Jika ada transaksi mencurigakan, segera laporkan melalui fitur ‘pusat bantuan’ di aplikasi DANA. Semakin cepat Anda melapor, semakin besar peluang dana tetap aman.

    Melindungi akun DANA sebenarnya sederhana, gunakan PIN yang kuat, jaga kerahasiaan data, aktifkan fitur keamanan, dan waspadai penipuan. Pastikan Anda selalu memperbarui aplikasi DANA agar mendapatkan perlindungan terbaik dari sistem keamanan terbaru.

    Jika Anda ingin mempelajari lebih banyak tentang fitur keamanan DANA, kunjungi halaman resmi Pusat Keamanan DANA untuk panduan lengkap dan informasi terkini.

    Yuk, transaksi dengan aman pakai DANA sekarang! Aktifkan fitur DANA Viz dan Passkey agar setiap transaksi digital Anda makin aman dan bebas khawatir.

    (prf/ega)

  • 2 Pencuri Kotak Amal di Jaksel Ditangkap, Modus Pura-pura Jadi Jemaah

    2 Pencuri Kotak Amal di Jaksel Ditangkap, Modus Pura-pura Jadi Jemaah

    Jakarta

    Polisi menangkap dua pria pelaku pencurian kotak amal di Masjid Jami Sa’adatusholihin, Mampang Prapapatan, Jakarta Selatan. Mereka kerap berpura-pura menjadi jemaah saat melakukan aksinya.

    Kapolsek Mampang, Kompol Wahid Key, menjelaskan penangkapan itu bermula dari adanya kiriman video aksi pencurian kotak amal dari masyarakat. Kemudian, polisi pun segera bergerak menyelidiki kasus tersebut.

    “Begitu dapat kiriman video CCTV dari masyarakat, kita langsung bergerak ke TKP (tempat kejadian perkara) guna melakukan penyelidikan singkat,” kata Key melalui keterangannya, Sabtu (29/11/2025).

    Pada Rabu (26/11) sekitar pukul 03.00 WIB, polisi pun berhasil menangkap kedua pelaku di kamar kosnya, kawasan Jalan Bangka, Jaksel. Kedua pelaku berinisial PI (20) dan CA (20), mereka diamankan tanpa perlawanan.

    “Pekerjaannya serabutan,” ujar Key.

    “Saat kejadian, dua pelaku tersebut dapat meloloskan diri tanpa ketahuan dengan menggondol uang dalam kotak amal senilai hampir Rp 1 juta,” ungkap Key.

    “Pelaku diduga sudah sering melakukan aksi mencuri kotak amal dengan modus berpura pura sebagai jamaah masjid,” lanjutnya.

    (ond/amw)

  • Ditinggal Mancing, Maling Motor Scoopy Sejak Agustus Lalu Berhasil Ditangkap

    Ditinggal Mancing, Maling Motor Scoopy Sejak Agustus Lalu Berhasil Ditangkap

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Nasib buruk dialami Isrori (51), Pria asal Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi harus kehilangan sepeda motornya merek Honda Scoopy saat memancing karena digasak maling.

    Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) milik Isrori terjadi pada, Jumat 29 Agustus lalu, di area kandang kambing di Dusun, Desa Kemiri.

    Kapolsek Singojuruh, AKP Achmad Rudy menceritakan, kronologi kejadian bermula sekitar pukul 00.30 WIB, ketika Isrori bersama dua rekannya, Isriyanto dan Ikrom, sedang mengecek kambing di kandang.

    Ketiganya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy putih bernomor polisi P-5803-US milik pelapor alias Isrori.

    Setibanya di kandang dan mengecek kambingnya itu, lanjut AKP Rudy, Isrori memarkir sepeda motornya dengan kondisi setir telah terkunci. Setelahnya mereka bertiga langsung mencari belut di area persawahan yang berada di sebelah timur kandang.

    “Sekira pukul 02.00 WIB pelapor kembali ke kandang dan mengetahui pintu kandang yang semula ditutup saat itu terbuka dan mendapati sepeda motornya sudah tidak ada atau hilang,” jelasnya, Jumat (28/11/2025).

    Jejak sepeda motor yang hilang itu terendus pada Sabtu, 30 Agustus. Saat itu, Hartono memberi informasi kepada Isrori bahwa telah menemukan sebuah kendaraan Honda Scoopy putih yang dijual melalui Marketplace Facebook, dengan ciri-ciri yang sama persis dengan motor milik Isrori.

    Berangkat dari informasi ini, keesokan harinya pada, Minggu, 31 Agustus, sekitar pukul 07.30 WIB. Hartono bersama Isriyanto dan Ikrom mencoba melakukan transaksi dengan cara Cash On Delivery (COD) dengan penjual di depan minimarket sebelah barat Bandara Blimbingsari Rogojampi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kebenaran kepemilikan kendaraan.

    Saat melakukan transaksi, diketahui bahwa sepeda motor itu dibawa oleh Mistarun dan Nadhif Zuhri Pratama yang sama-sama warga Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Saat ditanyai, keduanya mengaku jika membeli sepeda motor tersebut seharga Rp.1,9 Juta dari pelaku bernama Sampek.

    “Ternyata benar, bahwa sepeda motor tersebut adalah milik pelapor yang hilang dan langsung melaporkannya ke Polsek Singojuruh,” kata AKP Rudy.

    Setelah mendapat laporan itu, masih kata AKP Rudy, Unit Reskrim Polsek Singojuruh tancap gas melakukan penelusuran atau pencarian terhadap terlapor atau pelaku pencurian.

    Hingga pada Kamis, 27 November Pukul 16.45 WIB Unit Reskrim telah menangkap tersangka atas nama Sampek di kediaman orang tuanya di Dusun Dawuhan, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.

    Dari hasil interogasi diketahui bahwa, tersangka Sampek melancarkan aksinya bersama satu orang rekanya. Hingga pada 28 November nama Moch. Sahroni berhasil ditangkap di rumahnya di Dusun Krajan, Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Kabupaten Jember.

    “Keduanya mengaku bersama-sama telah mengambil sepeda motor honda scoopy milik pelapor tersebut,” cetus AKP Rudy.

    Adapun barang bukti yang telah diamankan pihak kepolisian, tiga sepeda motor dan tiga kunci. Kedua tersangka dan beberapa saksi kini telah dimintai keterangan.

    Polsek Singojuruh melanjutkan proses penyidikan untuk melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan sesuai prosedur hukum. Atas kejadian tersebut para tersangka dikenakan dalam Pasal 363 ayat (1) ke 3e, 4e, 5e KUHP yaitu pencurian dengan pemberatan.

    “Saat ini dua tersangka masih menjalani proses penyidikan,” ujar AKP Rudy. (tar/ian)

  • Berpura-pura Jadi Jemaah, Dua Pemuda Bobol Kotak Amal Masjid
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 November 2025

    Berpura-pura Jadi Jemaah, Dua Pemuda Bobol Kotak Amal Masjid Megapolitan 28 November 2025

    Berpura-pura Jadi Jemaah, Dua Pemuda Bobol Kotak Amal Masjid
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Dua pria ditangkap polisi setelah aksinya membobol kotak amal di Masjid Jami Sa’adatusholihin, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dilaporkan oleh warga.
    Pencurian tersebut terekam kamera CCTV masjid. Rekaman kemudian diserahkan warga kepada pihak kepolisian.
    “Awalnya dapat kiriman video dari masyarakat, dua pemuda pelaku pencurian kotak amal di Masjid Jami Sa’adatusholihin,” kata Kapolsek Mampang Komisaris Wahid Key, kepada wartawan, Jumat (28/11/2025).
    Wahid menjelaskan, dua pelaku berinisial PI (20) dan CA (20) melancarkan aksinya dengan berpura-pura menjadi jemaah masjid. Mereka mengambil uang kotak amal senilai hampir Rp 1 juta.
    “Saat kejadian, dua pelaku tersebut dapat meloloskan diri tanpa ketahuan dengan menggondol uang dalam kotak amal senilai hampir Rp 1 juta,” ujar Wahid.
    Polisi kemudian menangkap keduanya di kediaman masing-masing pada Rabu (26/11/2025) dini hari. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa keduanya diduga telah berulang kali melakukan pencurian dengan modus serupa.
    “Pelaku diduga sudah sering melakukan aksi mencuri kotak amal dengan modus berpura-pura sebagai jemaah masjid,” katanya.
    Atas perbuatannya, PI dan CA dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Keduanya terancam hukuman penjara hingga tujuh tahun.
    Berpura-pura Jadi Jemaah, Dua Pemuda Bobol Kotak Amal Masjid
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dishub Surabaya Curiga Pencurian Kabel PJU Dilakukan Secara Terorganisir

    Dishub Surabaya Curiga Pencurian Kabel PJU Dilakukan Secara Terorganisir

    Surabaya (beritajatim.com) – Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah titik strategis Kota Surabaya kembali menjadi sasaran pencurian kabel tanam. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menilai aksi ini bukan kejadian sporadis, melainkan mengarah pada gerakan yang masif, rapi, dan terorganisir.

    Sejak 12 Februari 2025 hingga saat ini, Dishub mencatat total kabel yang hilang mencapai 2.640 meter. Kerugian ditaksir mencapai Rp250.800.000 (Rp250,8 juta), angka yang mencerminkan tingginya intensitas dan nilai kerusakan akibat ulah kelompok pencuri tersebut.

    Kepala Bidang Prasarana Transportasi Dishub Kota Surabaya, Agung Karyadi, menjelaskan bahwa para pelaku menjalankan aksi pada malam hari dengan penyamaran menyerupai Satgas atau petugas perbaikan resmi.

    “Mereka biasanya mematikan listrik PJU berpura-pura melakukan perbaikan; mereka memakai rompi, helm, serta membawa mobil operasional layaknya pekerja sungguhan,” ungkap Agung, Jumat (28/11/2025).

    Penyamaran yang rapi tersebut membuat warga tidak curiga dan mengira mereka adalah petugas resmi. Pelaku disebut sengaja memilih waktu menjelang pagi guna meminimalkan interaksi dengan masyarakat.

    ​”Mereka masuk secara leluasa di jam-jam menjelang pagi, karena (di jam itu) tidak banyak orang,” tambahnya.

    Untuk menindaklanjuti kasus ini, Dishub telah berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya. Pengecekan rekaman CCTV di titik-titik yang menjadi lokasi pencurian juga sedang dilakukan guna mengidentifikasi pelaku.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait ini supaya pencurinya bisa segera tertangkap,” tegas Agung.

    Catatan Dishub menunjukkan sembilan lokasi yang menjadi sasaran pencurian kabel, yakni Jalan Tunjungan sisi timur, Jalan Panglima Sudirman sisi barat, Frontage Timur Jalan A. Yani, Jalan Pemuda sisi selatan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Indrapura, dan Jalan Urip Sumoharjo. [rma/beq]

  • Dua Sopir Truk Dirampok di JLU Lamongan, Satu Korban Dipukuli hingga Masuk Rumah Sakit

    Dua Sopir Truk Dirampok di JLU Lamongan, Satu Korban Dipukuli hingga Masuk Rumah Sakit

    Lamongan (beritajatim.com) – Dua sopir truk menjadi korban perampasan oleh dua orang tak dikenal saat berhenti untuk beristirahat di Jalan Lingkar Utara (JLU) Lamongan, Jumat (28/11/2025). Kedua insiden terjadi di lokasi yang berdekatan dan diduga melibatkan pelaku yang sama.

    Peristiwa pertama terjadi menjelang Subuh, sekitar pukul 03.30 WIB, dengan korban bernama Syaiful Anam, warga Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus. Saat itu Syaiful menghentikan truknya untuk beristirahat sekaligus mendinginkan ban di JLU yang masuk wilayah Desa Sidorejo, Kecamatan Deket.

    Ketika turun untuk buang air kecil, ia tiba-tiba didatangi seorang pria yang langsung merampas ponsel dan dompetnya, serta mengambil uang tunai sebesar Rp4,5 juta yang disimpan di dashboard truk. Pelaku kemudian melarikan diri dengan dibonceng pria lain yang telah menunggu di atas kendaraan.

    Pada hari yang sama, sopir truk lain bernama Iwan Budianto, warga Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, juga menjadi korban perampasan di lokasi yang sama. Aksi tersebut diduga dilakukan oleh pelaku yang sama.

    Iwan sempat melawan, namun justru dipukuli oleh kedua pelaku hingga mengalami luka di bagian pundak dan kaki. Ia kemudian mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

    Kasi Humas Polres Lamongan, IPDA M. Hamzaid, membenarkan dua insiden tersebut. Ia menyebut ponsel dan uang tunai Rp3 juta milik Iwan turut raib dalam aksi perampasan tersebut.

    “Polres Lamongan telah menangani dua kejadian dugaan pencurian dengan pemberatan yang terjadi di JLU. Pamapta dan Satreskrim Polres Lamongan telah melakukan olah TKP atas kejadian tersebut,” ujar Hamzaid pada Jumat (28/11/2025).

    Hamzaid mengimbau para sopir truk yang beristirahat di kawasan JLU agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat berhenti di area minim penerangan atau jauh dari pemukiman, untuk mencegah insiden serupa kembali terulang. [fak/beq]

  • Serangan Siber HashJack Bikin Situs Terpercaya Jadi Senjata Berbahaya

    Serangan Siber HashJack Bikin Situs Terpercaya Jadi Senjata Berbahaya

    Liputan6.com, Jakarta – Para peneliti keamanan siber memperingati pengguna browser berbasis AI, di mana mereka telah mengungkap serangan siber baru bernama HashJack. Serangan ini dapat memanipulasi peramban AI dan mencuri data tanpa disadari.

    HashJack merupakan teknik indirect prompt injection yang diungkapkan oleh tim intelijen ancaman Cato CTRL.

    Dilansir ZDnet, Jumat (28/11/2025), dalam laporan Catonetworks, peneliti mengatakan serangan ini dapat mempersenjatai situs web resmi mana pun untuk memanipulasi asisten peramban AI.

    Serangan ini berada di sisi klien dan memanfaatkan kepercayaan pengguna untuk mengakses asisten browser AI. HashJack dijalankan melalui lima tahap, yaitu:

    Instruksi berbahaya dibuat dan disembunyikan sebagai fragmen URL setelah simbol “#” (pagar) di URL resmi yang mengarah ke situs web asli dan terpercaya.
    Tautan yang dibuat kemudian disebar melalui media sosial atau disematkan dalam konten web.
    Korban mengklik tautan tersebut tanpa mencurigai apa pun karena situs yang dikunjungi terlihat normal.
    Serangan aktif ketika pengguna membuka asisten AI di browser untuk mengajukan pertanyaan atau perintah.
    Perintah tersembunyi kemudian dibaca oleh asisten AI, yang dapat menyajikan konten berbahaya seperti tautan phishing atau menjalankan tugas berisiko di latar belakang pada browser dengan kemampuan agen (agentic browser).

    Cato mengatakan dalam agen browser AI seperti Perplexity Comet, serangan dapat meningkat menjadi pencurian data otomatis. Asisten AI bisa dipaksa mengirimkan data pengguna ke server yang dikendalikan pelaku.

  • Surabaya Dihantui Marak Pencurian Kabel PJU, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

    Surabaya Dihantui Marak Pencurian Kabel PJU, Kerugian Ratusan Juta Rupiah

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah menghadapi maraknya aksi pencurian kabel penerangan jalan umum (PJU), yang telah menyebabkan kerugian signifikan. Tercatat sejak 12 Februari 2025, total kehilangan kabel mencapai 2.640 meter.

    Kerugiannya ditaksir mencapai Rp250.800.000 (Rp250 juta). Pencurian ini juga mengakibatkan padamnya fasilitas lampu PJU di beberapa lokasi.

    Kepala Bidang Prasarana Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Agung Karyadi, menjelaskan bahwa kabel yang dicuri adalah jenis kabel tanam.

    “Kabelnya ini ada di bawah (kabel tanam), karena jaringannya rusak akhirnya (banyak PJU) padam,” kata Agung, Kamis (27/11/2025).

    Menurut Agung, pencurian tersebut menyebar dan terjadi di 17 lokasi. Meliputi jaringan dari 88 tiang gawang PJU.

    “Total (kerugian) 88 gawang diperkirakan mencapai Rp250.800.000,” urainya

    Dia menduga aksi ini terorganisir dan dilakukan secara berkelompok dan berkomplot. Sehingga Dishub Kota Surabaya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar para pelaku dapat segera tertangkap.

    “Kami sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait ini, supaya pencurinya bisa segera tertangkap,” ucap Agung.

    Berdasarkan catatan Dishub, sejumlah titik yang menjadi sasaran pencurian itu. Terdiri dari Jalan Tunjungan sisi timur, Jalan Panglima Sudirman sisi barat, Frontage Timur Jalan A. Yani, Jalan Pemuda sisi selatan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Basuki Rahmat, Jalan Indrapura, dan Jalan Urip Sumoharjo. (rma/but)

  • Literasi Keuangan hingga Kesehatan Mental Jadi Fokus Penguatan ASN Tuban

    Literasi Keuangan hingga Kesehatan Mental Jadi Fokus Penguatan ASN Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tuban membahas pentingnya kesehatan sebagai pondasi kinerja pelayanan publik dengan menyasar sebanyak 600 peserta terdiri dari ASN, Kepala Desa beserta Perangkat Desa, Kepala Sekolah dan Pelajar.

    Dalam diskusi ini, BKPSDM kemas menjadi Gelaran Tuban Rapakat Sesi 2 di Jatirogo dengan narasumber yang dihadirkan yaitu Indrawan Nugroho dari Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, dr. Ita Fajria Tamim, M.Kes., seorang dokter dan penulis, dan Umi Kulsum sebagai Kepala Kantor Kemenag Tuban.

    Dalam paparannya, Indrawan Nugroho selaku Asisten Direktur Pengawasan Pelayanan Publik Dan Perlindungan Konsumen mengatakan bahwa kesehatan masyarakat juga harus dilihat pada aspek finansial. Menurutnya, literasi keuangan yang baik, akan menjadi aparatur dan masyarakat bisa lebih terjamin kehidupannya.

    “Mereka akhirnya terhindar dari berbagai tindak kejahatan finansial seperti pinjaman online illegal, penipuan, hingga pencurian data pribadi,” ujar Indrawan Nugroho.

    Namun, disisi lain dr. Ita Fajria Tamim menekankan perlunya kesadaran secara personal maupun kolektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Fisik yang kuat hendaknya dibarengi dengan mental yang sehat. “Upaya ini dapat ditempuh dengan menghindarkan diri dari perilaku negatif, seperti bullying dan berprasangka buruk,” ungkap dr. Ita Fajria Tamim.

    Sedangkan, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum justru mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sehingga, untuk mewujudkannya dengan mempersiapkan generasi penerus mulai dari sebelum pernikahan. “Dengan membekali remaja dengan pemahaman yang lengkap, akan melahirkan generasi penerus yang unggul,” jelas Umi Kulsum.

    Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Tuban, dr. Moh. Masyhudi menjelaskan soal tema yang diangkat, menjadi ASN yang sehat merupakan pondasi pelayanan yang berkualitas. Artinya, kondisi ASN sehat secara fisik dan mental akan menunjang tata pemerintahan maupun pelayanan publik.

    “Selain sehat fisik dan mental, aparatur Pemkab Tuban diharapkan mampu mewujudkan sehat sosial dan digital. Kondisi ini mendukung tranformasi digital dan inovasi pelayanan,” kata Moh. Masyhudi.

    Mantan Direktur RSUD dr. R. Koesma ini juga menekankan ASN agar selalu menjaga perilaku hidup sehat, mampu mengelola stres, pemeriksaan kesehatan berkala, dan mewujudkan perilaku kerja yang sehat. Sehingga, dalam pelaksanaannya, diperlukan komitmen kuat agar 4 dimensi kesehatan tersebut bisa terjaga.

    “Harapannya, adanya kegiatan ini kian memperkuat komitmen ASN Tuban untuk menjadi aparatur yang sehat, berintegritas, dan lebih dekat dengan masyarakat,” pungkasnya. [dya/aje]

  • Komplotan Maling Satroni Kantor Koperasi di Lampung, Gasak 8 Sepeda Motor Sekaligus

    Komplotan Maling Satroni Kantor Koperasi di Lampung, Gasak 8 Sepeda Motor Sekaligus

    Liputan6.com, Lampung – Aksi pencurian sepeda motor di Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, memicu keresahan di kalangan masyarakat. Komplotan pencuri nekat menggasak delapan unit motor yang terparkir di kantor koperasi simpan pinjam (PT PNM) Tulang Bawang pada Kamis (27/11/2025) malam.

    Rekaman kamera pengawas (CCTV) yang beredar luas di media sosial memperlihatkan bagaimana para pelaku pencurian bergerak terorganisir.

    Mereka terlihat mengendarai motor curian secara beriringan. Tak hanya itu, sebuah mobil pick up tampak ikut mengangkut dua motor lainnya.

    “Motor keluar, motor keluar! Itu tadi, terus ada mobil yang ngikutin. Di mobilnya ada orang dan motor juga tuh,” ucap seorang warga perekam video tersebut sambil menunjuk layar televisi rekaman CCTV.

    Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP Noviarif Kurniawan membenarkan kejadian tersebut.

    Dia mengungkapkan, penyidik kini tengah memburu para pelaku yang diduga merupakan komplotan spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

    “Benar, terjadi pencurian 8 unit sepeda motor di Kantor Bank Mekar Tulang Bawang pada Kamis malam. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” ujar Noviarif, Kamis (27/11/2025).

    Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), pelaku masuk dengan cara merusak jendela dan pintu samping bangunan. Setelah berhasil masuk, mereka langsung mengeksekusi motor-motor yang sedang terparkir.

    “Enam unit motor dibawa dengan cara dikendarai langsung, dan dua unit lainnya diangkut menggunakan mobil pick up,” bebernya.

    Diketahui, motor yang hilang terdiri dari tiga unit Honda Beat tahun 2024 warna hitam, empat unit Honda Beat tahun 2023 warna hitam, serta satu unit Honda Beat tahun 2023 warna merah hitam.

    Hingga kini, polisi terus mendalami rekaman CCTV dan mengumpulkan sejumlah keterangan saksi demi mengungkap identitas serta menangkap seluruh pelaku.