Kasus: pencurian

  • ART di Jakbar Gondol Uang Majikan Demi ke Salon – Halaman all

    ART di Jakbar Gondol Uang Majikan Demi ke Salon – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TAMBORA – Seorang asisten rumah tangga (ART) infal berinisial WKS (30) membawa kabur uang majikannya senilai puluhan juta.

    WKS menggunakan uang tersebut untuk bersolek alias mempercantik diri. Pelaku ditangkap saat berada di sebuah salon yang ada di mal kawasan Tambora, Jakarta Barat.

    Kapolsek Tambora, Kompol Kukuh Islami mengatakan, pelaku ditangkap pada Rabu (2/4/2025) atau dua hari setelah Lebaran.

    “Pelaku ini sebagai ART hanya di masa musim Lebaran dengan perjanjian 10 hari kerja dan pembayaran Perhari Rp200 ribu.

    Untuk TKP (lokasi pencurian) masuk daerah Jakarta Selatan. Korban meminta bantuan Polsek Tambora untuk bantu mengamankan karena berdasarkan info dari korban pelaku berada di Seasons City,” kara Kukuh saat dikonfirmasi, Sabtu (5/4/2025).

    Korban baru menyadari hartanya dikuras sang ART infal setelah pelaku pada H+2 Lebaran keluar dari rumah karena tugasnya sebagai ART infal sudah selesai.

    Saat itu, korban mengetahui bahwa pelaku sedang berada di mal sehingga kemudian mencarinya dengan dibantu petugas keamanan.

    Awalnya, pelaku tak mengaku. Namun setelah dibawa ke aparat polisi dan digeledah, pelaku akhirnya tak bisa berkutik dan mau tak mau mengakui perbuatannya.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan barang bawaan berupa tas pinggang dan koper warna merah berisi baju dan celana baru masih ada bandrol dan dompet milik tersangka ditemukan uang tunai Rp 18 juta dan 11 lembar dolar Amerika Serikat yang jika dirupiahkan senilai Rp 18 juta,” kata Kapolsek.

    Tak hanya itu, rupanya pelaku juga telah mengirimkan uang Rp 5 juta ke keluarganya di kampung dan Rp10 juta ke aplikasi dompet digital.

    “Sehingga total uang yang dicuri pelaku ini mencapai Rp 35 juta,” kata Kukuh.

    Kendati begitu, korban tak membawa kasus ini ke ranah hukum karena korban berdalih nekat mencuri untuk kebutuhan hidup.

    “Pasangan pasutri tersebut masih memiliki rasa iba dan kasihan mendengar tersangka sebagai pembantunya berstatus janda 2 anak yang masih kecil.”

    “Atas dasar tersebut selanjutnya korban memaafkan,” ucap Kukuh.

    Berkaca dari kasus ini, Kukuh pun meminta kepada masyarakat untuk lebih hati-hati saat memilih para pekerja.

    “Kepada seluruh warga agar berhati hati dalam mencari pembantu rumah tangga dan harus benar benar teliti dan jeli serta memiliki keabsahan secara hukum.”

    “Jangan sekali kali mencari pembantu dari aplikasi media sosial tanpa mendatangi langsung ke kantor penyalur jasa pembantu rumah tangga,” ujarnya.

    Penulis: Elga Hikari Putra

     

  • Viral Motor Penyapu Jalan Dicuri saat Bertugas, Wakil Wali Kota Tangsel Ganti Baru – Halaman all

    Viral Motor Penyapu Jalan Dicuri saat Bertugas, Wakil Wali Kota Tangsel Ganti Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang merekam momen seorang petugas kebersihan pulang jalan kaki karena motornya dicuri saat bertugas menjadi viral di media sosial.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (2/4/2025), sekitar pukul 07.00 WIB di Jalan Siliwangi, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

    Narnih, wanita yang merupakan anggota tim penyapu jalan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, menceritakan bahwa ia memarkirkan motornya di depan toko Indomaret yang sedang tutup.

    “Saya nyapu dulu lah bentaran. Nanti saya balik lagi mau pindahin motor. Eh, saya balik udah kagak ada motor,” ungkap Narnih saat ditemui di kediamannya, Jumat, 4 April 2025.

    Meskipun peristiwa pencurian tersebut membuatnya panik, Narnih merasakan dukungan yang besar dari rekan-rekannya di tempat kerja.

    “Banyak responnya. Mandor saya pada datang, masih ada perwakilan yang merhatiin saya,” tambahnya.

    Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, merespons kejadian tersebut dengan mengunjungi rumah Narnih.

    Dalam pertemuan tersebut, Pilar mengungkapkan bahwa ia mendapatkan kabar dari staf mengenai kehilangan motor tersebut.

    “Kemarin saya dapat kabar dari staf kalau ada petugas kebersihan yang kehilangan motor. Saya bilang ya sudah, besok saya main ke rumahnya,” kata Pilar.

    Narnih menjelaskan kronologi kejadian kepada Pilar.

    “Saya taruh motor di Indomaret yang lagi tutup, saya kunci setang. Setelah selesai bersih-bersih, saya balik lagi karena udah perasaan nggak enak. Pas sampai motor sudah hilang, bingung,” ungkap Narnih.

    Setelah mendengar cerita Narnih, Pilar berkomitmen untuk menggantikan motor yang hilang.

    Motor baru berwarna biru, hitam, dan putih tersebut akhirnya diantarkan ke rumah Narnih menggunakan mobil pikap.

    Narnih terlihat puas saat mencoba motor pemberian tersebut dan bahkan meminta Pilar untuk menandatangani motor sebagai kenang-kenangan.

    “Makasih pak, banyak rejekinya,” ucap Narnih dengan penuh rasa syukur.

    Pilar menutup pertemuan itu dengan pesan ringan.

    “Kalau bawa motor, kalau mau belok kanan, sen kanan, jangan kiri,” ujarnya dengan berkelakar.

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 8
                    
                        Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas di Subang
                        Bandung

    8 Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas di Subang Bandung

    Dedi Mulyadi Bantu Lunasi Utang Keluarga Maling Ayam yang Tewas di Subang
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    membantu melunasi
    utang

    keluarga Taryana
    , terduga
    maling ayam
    yang tewas dianiaya setelah tepergok mencuri di perusahaan peternakan ayam di Kabupaten Subang.
    Keluarga Taryana
    diketahui memiliki utang sebesar Rp30 juta di “bank emok” atau rentenir dan lainnya, yang dananya digunakan untuk membangun rumah.
    Utang
    tersebut terungkap usai Gubernur Jabar mengunjungi rumah almarhum Taryana di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang, Jumat (4/4/2025) kemarin.
    Tak hanya itu, Dedi juga mempertemukan keluarga korban dan keluarga para pelaku
    penganiayaan
    di kediamannya di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
    Dalam pertemuan itu, kedua belah keluarga sudah saling memaafkan atas kejadian penganiayaan terhadap Taryana yang berujung kematian.
    “Ibu yang harus ikhlas (keluarga Taryana),
    kan
    problemnya sudah saya ikut selesai
    kan
    . Problem utang, segala macam
    kan
    , justru ada hikmah di balik ini semua.”
    “Walaupun hikmahnya lebih kecil dibanding peristiwanya,” ujar Dedi dalam rekaman video yang diterima
    Kompas.com
    , Sabtu (5/4/2025).
    Ada pun tujuan Dedi mempertemukan dua keluarga tersebut adalah untuk membuat mereka saling memaafkan atas kejadian naas yang menimpa Taryana.
    Hal itu dilakukan agar tidak terjadi perselisihan berkelanjutan. “Ini saya sudah bertemu ya, keluarga korban penganiayaan yang mengakibatkan kematian dan keluarga yang menganiayanya yang sekarang ditahan di Polres,” kata Dedi.
    Menurut dia, kejadian yang menyebabkan Taryana tewas ini disebabkan karena emosi sesaat delapan pekerja perusahaan peternakan ayam, tanpa ada unsur kesengajaan. Mereka spontan setelah memergoki pencuri ayam.
     
    “Semua dilakukan karena emosi, karena kekhilafan, karena jumlah massa yang banyak. Pada akhirnya, satu orang meninggal karena melakukan pencurian,” kata Dedi.
    Saat ini, kasus penganiayaan yang berujung tewasnya Taryana sudah ditangani oleh Polres Subang. Delapan orang pelaku penganiaya pun sudah diproses secara hukum.
    “Tapi mudah-mudahan upaya saling memaafkan ini semakin meringankan. Apa yang dijalani, karena pengakuannya ada yang memukul satu kali, ada yang memukul pertama.”

    Ya
    nanti biarkan hukum yang membuktikan,” kata Dedi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dedi Mulyadi Beri Modal Usaha untuk Keluarga Pencuri yang Tewas Diamuk Massa di Subang
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        5 April 2025

    Dedi Mulyadi Beri Modal Usaha untuk Keluarga Pencuri yang Tewas Diamuk Massa di Subang Bandung 5 April 2025

    Dedi Mulyadi Beri Modal Usaha untuk Keluarga Pencuri yang Tewas Diamuk Massa di Subang
    Tim Redaksi
    KARAWANG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat
    Dedi Mulyadi
    mengunjungi rumah almarhum Taryana (35) di Desa Sirap, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, pada Jumat (4/4/2025).
    Taryana tewas setelah diamuk massa saat diduga mencuri ayam di sebuah peternakan.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/4/2025) sekitar pukul 23.30 WIB, saat Taryana tepergok mencuri oleh penjaga peternakan.
    Akibatnya, ia menjadi
    korban pengeroyokan
    hingga meninggal dunia.
    Dedi Mulyadi memberikan
    bantuan modal usaha
    sebesar Rp 5 juta kepada keluarga Taryana sebagai bentuk kepedulian.
    Dalam kunjungannya, Dedi bertanya kepada istri Taryana, Yeni, mengenai pekerjaan suaminya.
    Yeni menjelaskan bahwa Taryana bekerja sebagai tukang parkir dan tukang ojek. “Dulu punya motor, sekarang dijual untuk kebutuhan ekonomi,” ungkap Yeni.
    Dedi kemudian menanyakan apakah Taryana tidak memiliki pekerjaan lain seperti petani.
    Yeni menjelaskan bahwa suaminya juga membantu di sawah milik ibunya. “Bantu-bantu apa saja di sawah. Dia mau melakukan apa saja,” kata Yeni.
    Dedi penasaran mengapa Taryana yang memiliki pekerjaan tetap masih melakukan pencurian. “Biasa ngasih ke ibu berapa sehari?” tanya Dedi.
    Yeni menjawab bahwa suaminya memberikan nafkah bervariasi, antara Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per hari.
    Dedi menanyakan apakah Taryana pernah memberi Rp 100.000, tetapi Yeni menjawab tidak pernah.
    Dedi juga menanyakan apakah Taryana pernah bercerita tentang
    pencurian ayam
    .
    Yeni mengaku tidak tahu, tetapi mendengar kabar dari orang lain bahwa suaminya pernah mencuri.
    Ia juga mengakui bahwa Taryana pernah ditangkap polisi beberapa tahun lalu.
    Kapolsek Tanjungsiang menjelaskan bahwa Taryana memiliki riwayat kriminal, termasuk pencurian kencur milik warga. “Kita lanjut (penyidikan) tahun 2020. Karena beberapa kali terjadi, warga minta dilanjutkan,” jelas Kapolsek.
    Dedi menegaskan bahwa tindakan pengeroyokan terhadap Taryana tidak dapat dibenarkan. “Kenapa menjadi ramai, kan menjadi sesuatu yang gede banget (viral), karena memang yang dicurinya tak seimbang dengan kematiannya,” ujar Dedi.
    Ia juga menanyakan kepada Yeni apakah ada desakan ekonomi yang membuat suaminya mencuri.
    Yeni menegaskan bahwa ia tidak mendesak suaminya untuk memenuhi kebutuhan Lebaran.
    Dedi mengungkapkan keprihatinannya agar tidak ada lagi warga yang terpaksa mencuri karena lapar.
    Dedi menanyakan berapa uang yang dimiliki Yeni saat suaminya tewas.
    Yeni menjawab bahwa ia memiliki Rp 300.000, yang berasal dari anaknya yang sudah bekerja.
    Dedi kemudian meminta informasi lebih lanjut mengenai utang yang dimiliki Yeni.
    Akhirnya, Yeni mengakui memiliki utang sebesar Rp 30 juta untuk membangun rumah, yang dicicilnya sendiri tanpa melibatkan Taryana.
    Dedi berjanji akan membantu melunasi utang tersebut dan memberikan modal usaha sebesar Rp 5 juta kepada Yeni. “Saya berharap, istri Taryana tidak lagi meminjam uang di bank emok,” ujar Dedi.
    Sebelumnya, Taryana tewas setelah dikeroyok warga saat tertangkap basah mencuri ayam di Desa Rancamanggung.
    Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu, mengungkapkan bahwa Taryana diseret sejauh 500 meter ke Kantor Desa Gandasoli dan kembali dikeroyok di sana.
    Sebanyak delapan tersangka pengeroyokan telah ditangkap dan terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hari Mengerikan Tiba Amputasi 4 Jari Tangan Kanan 3 Perampok di Iran, Aktivis HAM: Terkutuk – Halaman all

    Hari Mengerikan Tiba Amputasi 4 Jari Tangan Kanan 3 Perampok di Iran, Aktivis HAM: Terkutuk – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pihak berwenang Iran bersiap untuk memotong jari dari tangan tiga pria yang terbukti bersalah melakukan perampokan sebagai bagian dari hukuman.

    Hadi Rostami, Mehdi Sharfian dan Mehdi Shahivand, yang ditahan di penjara Pusat Urumieh, provinsi Azerbaijan Barat , sedang menunggu untuk menjalani hukuman ‘kejam dan tidak dapat diubah’ berupa amputasi jari paling cepat pada 11 April, kata organisasi hak asasi manusia Amnesty International hari ini dikutip dari Daily Mail.

    Ketiga pria tersebut ditangkap pada bulan Agustus 2017 dan dihukum karena perampokan pada tahun 2019 setelah persidangan, di mana pengadilan menjatuhkan hukuman pemotongan empat jari di tangan kanan mereka sepenuhnya.

    Para pria tersebut dilaporkan ditolak aksesnya kepada pengacara dan pengadilan mengandalkan ‘pengakuan’ paksa, yang mengakibatkan ketiganya dipukuli, ditendang, dan dicambuk.

    Tangan Rostami patah dan para interogator mengancam akan memperkosa Shahivand untuk mendapatkan pengakuan dari mereka, yang kemudian mereka tarik kembali. 

    Sejak menerima hukuman yang mengerikan itu, ketiganya telah melakukan mogok makan beberapa kali di penjara sebagai protes atas kondisi tidak manusiawi yang mereka alami, serta atas hukuman yang mereka terima.

    Pada bulan Februari 2021, Rostami disiksa lebih lanjut setelah pihak berwenang Iran menjatuhkan hukuman cambuk sebanyak 60 kali karena “mengganggu perintah penjara” setelah ia melakukan mogok makan. Ia juga telah beberapa kali mencoba bunuh diri, kata Amnesty. 

    Menyusul ancaman terbaru Iran untuk memotong jari kedua pria itu, Rostami menulis surat dari penjara untuk memohon bantuan dari masyarakat internasional. 

    ‘Saya menyerukan kepada organisasi hak asasi manusia, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan masyarakat internasional untuk mengambil tindakan segera guna mencegah penerapan hukuman yang tidak manusiawi ini’, tulisnya. 

    Pada bulan November 2024, ketiganya juga menulis surat yang menggambarkan penderitaan mental mereka dan ‘mimpi buruk yang terus-menerus’ karena menunggu mutilasi mereka.

    ‘Kami tidak dapat tidur atau makan, dengan cemas menunggu penegakan hukuman kami sendiri… Mimpi buruk ini harus berakhir agar kami dapat menemukan jalan kembali ke kehidupan’, tulis mereka. 

    Penolakan

    Hukuman brutal berupa amputasi jari diizinkan berdasarkan hukum pidana Republik Islam tetapi secara luas dikutuk sebagai tindakan yang menjijikkan dan ilegal oleh para aktivis hak asasi manusia. 

    Wakil Direktur Amnesty untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Sarah Hashash, mengatakan dalam sebuah pernyataan hari ini: ‘Amputasi merupakan penyiksaan, yang merupakan kejahatan menurut hukum internasional dan merupakan serangan yang mencolok dan menjijikkan terhadap martabat manusia. 

    ‘Kami menyerukan kepada pihak berwenang Iran untuk segera menghentikan semua rencana untuk melaksanakan hukuman yang kejam dan tidak manusiawi ini dan menghapuskan semua bentuk hukuman fisik dalam hukum dan praktik.’

    Ia juga menggambarkan ‘mimpi buruk saat terjaga’ yang dialami para lelaki tersebut selama hampir satu dekade, karena harus hidup dengan siksaan mental sehingga pihak berwenang dapat sewaktu-waktu memutilasi tubuh mereka. 

    ‘Amputasi yang direncanakan, berdasarkan ‘pengakuan’ yang diperoleh melalui penyiksaan dan setelah persidangan yang sangat tidak adil, adalah pengingat yang mengerikan tentang kesiapan otoritas Iran untuk menimbulkan penderitaan yang tidak dapat diubah dan bahwa sistem peradilan Iran adalah roda penggerak penting dalam mesin penyiksaan’, tambahnya. 

    Hashash juga memperingatkan bahwa otoritas Iran ‘dapat menghadapi tuntutan pidana berdasarkan hukum internasional’.

    Amputasi jari diizinkan di Republik Islam berdasarkan hukum Syariah. 

    Bila hukuman semacam itu dilaksanakan, maka empat jari tangan kanan dipotong sehingga yang tertinggal hanya telapak tangan dan ibu jari. 

    Menurut Pusat Abdorrahman Boroumand yang berpusat di AS, otoritas Iran telah mengamputasi jari sedikitnya 131 pria sejak Januari 2000.

    Pada bulan Oktober, otoritas Iran mengamputasi jari dari tangan dua pria yang dihukum karena pencurian. 

    Kedua bersaudara asal Kurdi masing-masing memiliki empat jari di tangan kanan yang diamputasi dengan mesin guillotine di penjara di kota Urmia di barat laut Iran, menurut laporan.

    Mereka kemudian dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan medis, tambah laporan itu.

    Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia (HRANA) yang berbasis di AS mengatakan Shahab dan Mehrdad Teimouri awalnya ditangkap pada tahun 2019 atas tuduhan pencurian dan dijatuhi hukuman penjara dan amputasi jari.

    Hal ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran atas lonjakan jumlah eksekusi di Iran dalam beberapa bulan terakhir. 

    Termasuk di dalamnya adalah hukuman gantung terhadap warga negara Jerman asal Iran, Jamshid Sharmahd, pada bulan Oktober. 

    Keluarganya mengatakan dia diculik oleh pasukan Iran saat berada di Uni Emirat Arab pada tahun 2020.

    Menurut LSM lain yang berbasis di Norwegia, Iran Human Rights, Iran telah mengeksekusi 633 orang tahun ini saja.

    Para aktivis menuduh pihak berwenang menggunakan hukuman mati sebagai cara menanamkan rasa takut di seluruh masyarakat.

  • Polsek Manyar Gresik Intensifkan Patroli di Perumahan untuk Cegah Pencurian saat Mudik

    Polsek Manyar Gresik Intensifkan Patroli di Perumahan untuk Cegah Pencurian saat Mudik

    Gresik (beritajatim.com) – Untuk mengantisipasi tindak kejahatan selama masa mudik Lebaran, aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Manyar, Gresik, mengintensifkan patroli dengan menyambangi rumah-rumah warga yang ditinggal pemiliknya.

    Langkah ini dilakukan guna mencegah potensi tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), serta pencurian kendaraan bermotor (curanmor) atau yang dikenal dengan istilah 3C.

    Patroli ini tidak hanya sebatas menyisir kawasan perumahan, tetapi juga melibatkan interaksi langsung dengan petugas keamanan serta warga sekitar. Polisi memberikan imbauan agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi kejahatan di lingkungan mereka.

    Sejumlah kawasan perumahan yang menjadi sasaran patroli meliputi Perum Gresik Kota Baru (GKB), Pondok Permata Suci (PPS), Perum Pongangan, serta beberapa kompleks perumahan lainnya di wilayah Manyar.

    Kapolsek Manyar, AKP Dante Anan Irawanto, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga keamanan rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik.

    “Anggota kami kami sebar ke beberapa titik perumahan dan melakukan pengecekan di rumah warga yang ditinggal mudik dalam keadaan kosong,” katanya, Jumat (4/4/2025).

    Selain itu, Kapolsek juga mengimbau warga agar segera melapor jika melihat hal mencurigakan di sekitar rumah kosong. “Melalui patroli ini diharapkan masyarakat yang masih mudik merasa nyaman saat belum kembali,” pungkas Dante.

    Langkah proaktif yang dilakukan Polsek Manyar ini diharapkan dapat meminimalisir angka kejahatan di masa mudik serta memberikan rasa aman bagi warga yang masih berada di kampung halaman. [dny/suf]

  • Youtuber Jadi Korban Jambret HP Saat Bikin Konten di Sawah Besar Jakarta Pusat – Halaman all

    Youtuber Jadi Korban Jambret HP Saat Bikin Konten di Sawah Besar Jakarta Pusat – Halaman all

    Seorang Youtuber berinisial HM menjadi korban penjambretan smartphone saat berniat bikin konten media sosial di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

    Tayang: Jumat, 4 April 2025 10:41 WIB

    ist

    Ilustrasi – Seorang Youtuber berinisial HM menjadi korban penjambretan smartphone saat berniat bikin konten media sosial di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2025) sore. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang Youtuber berinisial HM menjadi korban penjambretan smartphone saat berniat bikin konten media sosial di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (1/4/2025) sore.

    HM menjadi korban penjambretan oleh dua orang tidak dikenal (OTK).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan adanya tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) terhadap korban HM.

    Menurut keterangan korban, kronologi bermula saat pelapor bersama temannya keluar dari sebuah hotel.

    “Pelapor ingin buat konten video Youtube dan Tiktok tiba-tiba dua orang berboncengan mengendarai sepeda motor langsung merampas handphone milik pelapor yang sedang dipegang,” ucap Ade Ary dalam keterangan, Jumat (4/4/2025).

    Setelah melakukan aksi penjambretan, terlapor langsung kabur melajukan motornya dengan cepat. 

    Selanjutnya pelapor melaporkan kejadian ke Polres Metropolitan Jakarta Pusat. “Pelaku sampai saat ini masih dalam penyelidikan,” tambah Ade Ary.

    Pelapor mengalami kerugian berupa 1 Unit handphone Samsung Galaxy Z Fold 4 (abu-abu hijau) beserta simcard. Kasus ini ditangani Polres Metro Jakarta Pusat untuk pengusutan lebih lanjut.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Tragis! Maling Ayam di Subang Tewas Diamuk Massa, Dipukuli Balok hingga Ditembak Senapan Angin

    Tragis! Maling Ayam di Subang Tewas Diamuk Massa, Dipukuli Balok hingga Ditembak Senapan Angin

    GELORA.CO – Nasib tragis menimpa seorang pelaku pencurian ayam di Tanjungsiang Subang, yang harus kehilangan nyawanya secara tragis.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/4/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB di Desa Rancamanggung, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang.

    Korban berinisial T(37) terpergok sedang mencuri ayam di kandang ayam milik perusahaan. 

    T pun diteriaki maling dan ditangkap, lalu jadi sasaran bulan-bulanan warga hingga tewas mengenaskan.

    Pelaku pencuri ayam tersebut tewas secara tragis akibat dipukuli dengan balok kayu dan bambu, bahkan ditembak dengan senapan angin.

    Polisi bergerak cepat mendatangi TKP dan berhasil mengamankan 8 pelaku main hakim sendiri. Para pelaku pengeroyokan  langsung digiring ke Mapolres Subang.

     

    Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, didampingi Wakapolres dan Kasat Reskrim AKP Bagus Panuntun mengungkapkan bahwa kasus tersebut berawal saat T (37) terpergok melakukan pencurian ayam di sebuah kandang ayam milik sebuah perusahaan ternak.

    “Korban dipergoki sedang mencuri ayam di kandang oleh tersangka YS dan INA, kemudian oleh kedua tersangka tersebut, korban dikejar dan ditangkap, lalu dipukuli dan diteriaki maling,” ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, dalam press release-nya, Kamis(3/2025) sore.

    Setelah diteriaki maling, warga berdatangan dan langsung dihakimi warga.

    “Korban terduga pelaku pencuri ayam tersebut dari TKP kemudian diseret sejauh 500 meter ke Kantor Desa Gandasoli dengan cara digotong tangan dan kaki diikat,” katanya.

    Setiba di kantor Desa Gandasoli, korban ditelanjangi dan kembali digebukin. Ramai-ramai.

    “Korban digebukin menggunakan bambu, balok kayu, dan menembak betis korban menggunakan senapan angin sebanyak 3 kali,” ucapnya.

    Setelah korban meninggal di TKP depan Kantor Desa Gandasoli, korban langsung ditinggalkan begitu saja.

    “Polisi dari Satreskrim Polres Subang yang datang ke TKP menemukan korban sudah tak bernyawa,” katanya.

    Polisi langsung membawa korban ke Rumah sakit untuk diautopsi guna mengungkap kasus kematian korban.

    “Adapun hasil autopsi pada tubuh korban, korban mengalami Luka akibat benda tumpul di kepala, memar pada kelopak mata, luka lecet pada pelipis kanan, hidung, pipi, dagu, remuk rahang bawah, pendarahan pada bagian dalam kepala, otak besar, dan otak kecil, pembekuan darah selaput otak yang menyebabkan korban tewas,” tuturnya.

    Polisi pun langsung melakukan serangkaian penyelidikan dalam waktu 2 jam berhasil mengamankan 8 pelaku pengeroyokan.

    “Kedelapan pelaku pengeroyokan diantaranya GM(33), YS(26), INA(21) AR(22) NBP(25) NR 24, K(27), dan TS(24), semuanya merupakan warga setempat,” tandasnya.

    Akibat perbuatannya, kedelapan tersangka saat ini mendekam disel tahanan Mapolres Subang.

    “Para tersangka terancam, pasal 170 ayat 2 dan 3 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” tegasnya.

    Selain mengamankan 8 tersangka pelaku pengeroyokan, polisi juga mengamankan sejumlah  barang bukti.

    “Adapun barang bukti yang diamankan di TKP diataranya 1 balok Kayu, Sebatang, Bambu, senapan angin kaliber 4,5 Mm, pakaian korban,” ucapnya.

    Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu berharap kasus ini main hakim sendiri ini yang terakhir di Subang.

    “Ingat ini negara hukum, siapapun yang main hakim sendiri terhadap pelaku kejahatan apalagi sampai menghilangkan nyawa korban, tentunya  akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya.(*)

  • Cegah Pencurian, Polisi Gelar Patroli Rumah Kosong di Jakarta Timur – Page 3

    Cegah Pencurian, Polisi Gelar Patroli Rumah Kosong di Jakarta Timur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan selama libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah, kepolisian terus menggelar patroli  rumah kosong di wilayah Cipayung, Jakarta Timur.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya pencurian dengan sasaran rumah kosong,” kata Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto di Jakarta, Kamis (3/4/2025).

    Dwi menyebutkan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi terkait keamanan dan ketertiban masyarakat saja, tetapi juga sebagai sarana untuk silaturahmi sekaligus menyampaikan ucapan “Minal Aidin Wal Faizin” kepada masyarakat.

    Melalui patroli rumah kosong, Dwi berharap masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi gangguan Kamtibmas, khususnya terkait kejahatan pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor yang sering terjadi pada saat musim mudik.

    “Kami mengingatkan agar masyarakat lebih memperhatikan keamanan rumah, terutama yang ditinggal kosong oleh pemiliknya saat mudik,” ujar Dwi, dilansir dari Antara.

     

  • DKI kemarin, jumlah wisatawan lebaran hingga arus balik mulai ramai

    DKI kemarin, jumlah wisatawan lebaran hingga arus balik mulai ramai

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar DKI Jakarta pada Kamis (3/4) masih layak untuk dibaca kembali antara lain arus balik mulai ramai di Terminal Kampung Rambutan hingga polisi lakukan patroli rumah kosong selama libur Lebaran.

    Berikut rangkumannya:

    Wisatawan Kota Tua capai 11 ribu orang pada H+2 Lebaran

    Wisatawan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat mencapai 11.275 orang pada H+2 Lebaran, Kamis.

    Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua kepada ANTARA menyebutkan dari 11.275 pengunjung itu adalah 11.068 wisatawan domestik dan 207 wisatawan asing.

    Baca selengkapnya di sini.

    Arus balik mulai ramai di Terminal Kampung Rambutan

    Arus balik dari berbagai daerah di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mulai ramai, Kamis.

    Data yang diterima dari komandan regu Terminal Kampung Rambutan, Abdullah, menyebutkan sebanyak 2.010 pemudik telah tiba di Terminal Kampung Rambutan dengan menumpangi 128 bus sif pertama pukul 06.00-14.00 WIB.

    Baca selengkapnya di sini.

    14 ribu lebih wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu saat libur Lebaran

    Sebanyak 14.485 wisatawan mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kepulauan Seribu saat libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Tercatat sejak Senin (31/3) hingga Rabu (2/4), sebanyak 14.485 wisatawan telah menyeberang dari empat pintu dermaga menuju beberapa lokasi wisata di Kepulauan Seribu,” kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Penumpang Terminal Kampung Rambutan yang tiba malam hari bisa manfaatkan Amari

    Terminal Kampung Rambutan akan terus menyediakan posko pelayanan untuk melayani para pemudik selama periode arus balik Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Untuk posko Lebaran yang ada di kita akan terus melakukan pelayan sampai 8 April 2025, jadi mereka masih akan terus ‘standby’,” kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, pada Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi lakukan patroli rumah kosong selama libur Lebaran

    Kepolisian terus melakukan patroli rumah kosong sebagai upaya peningkatan kewaspadaan dan keamanan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, selama libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), khususnya pencurian dengan sasaran rumah kosong,” kata Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025