Polis Kantongi Ciri-ciri Pencuri Besi di JPO Daan Mogot
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi mengantongi ciri-ciri pencuri besi anak tangga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di kawasan
Daan Mogot
kilometer 1, Grogol Petamburan,
Jakarta Barat
.
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tsamara mengungkapkan, ciri-ciri pelaku dapat diketahui setelah penyidik memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
“Kami sudah periksa saksi-saksi yang melihat kejadian, dan kami telah mendapatkan ciri-ciri pelaku,” ujar Aprino, Selasa (15/4/2025), dikutip
Antara
.
Namun sayangnya, proses hukum terhadap pelaku berpotensi terbentur aturan.
Meski terbukti mencuri, nilai kerugian yang ditimbulkan tak mencapai Rp2,5 juta, sehingga pelaku hanya bisa dikenai Pasal 362 KUHP tentang pencurian biasa.
“Berkas tetap kami lanjutkan ke pengadilan. Tapi, tersangkanya tidak bisa ditahan,” kata Aprino.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah besi dari anak tangga pada jembatan penyeberangan orang (JPO) di Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, diduga dipreteli oleh orang tak bertanggung jawab.
Berdasarkan rekaman video unggahan Instagram @lbj_jakarta, JPO ini tepatnya berada dekat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo Daan Mogot atau beberapa meter setelah Halte Busway Jelambar.
Dalam video tersebut, tampak beberapa warga tengah menuruni tangga JPO dengan langkah perlahan dan penuh kehati-hatian.
Kepala mereka tertunduk, mata fokus menatap setiap pijakan, seolah memastikan kaki tidak salah langkah atau terperosok di antara celah anak tangga.
Sesekali tangan mereka meraba dan menggenggam erat railing besi di sisi tangga, mencari keseimbangan agar tetap stabil di tengah rasa waswas yang tampak jelas dari gerakan tubuh mereka.
Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Reza Hafiz Gumilang mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke polisi terkait pencurian besi pada anak tangga JPO tersebut.
Meski demikian, polisi tetap akan menyelidiki beredarnya video viral di media sosial yang menyebut adanya ‘besi dipreteli oleh orang tak bertanggung jawab’.
“Apakah ini ada unsur pidananya atau tidak, akan kami lidik terlebih dahulu,” kata Hafiz saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: pencurian
-

Wagub Rano pertimbangkan pasang kamera pengawas di JPO
anggaran tahun depan
Jakarta (ANTARA) – Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mempertimbangkan untuk memasang kamera pengawas (CCTV) di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) untuk menghindari pencurian besi seperti di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat yang kasusnya terus berulang.
“Kami akan pasang CCTV. Mungkin anggaran tahun depan,” ujar dia di Jakarta, Selasa.
Rano mengatakan Pemprov DKI akan memasang CCTV di 30 ribu titik termasuk di taman dan RT/RW. Anggaran yang disiapkan totalnya hampir Rp380 miliar.
“Hampir 30 ribu titik CCTV akan kami pasang. Barangkali kalau ditotal hampir Rp380 miliar. Itu kecil untuk Jakarta. Itu jumlah RT-RW di Jakarta 30.418,” kata dia.
Pemasangan CCTV, sambung dia sudah dimulai di taman-taman dan untuk RT/RW baru akan dilakukan pada tahun depan.
“Kami sudah mulai di taman-taman, pasang CCTV. Untuk yang RT-RW, tahun depan Karena masuk di (anggaran) perubahan,” ujar Rano.
Lebih lanjut, terkait upaya pengawasan khususnya JPO, Rano meminta masyarakat untuk ikut serta.
“Mereka (warga) dapat ikut mengawasi JPO sekaligus menjaganya,” ucap Rano.
Hal ini mengingat aparat misalnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tak bisa mengawasi 24 jam.
“Kami bisa melibatkan masyarakat, bisa minta tolong mereka ikut memelihara. Saya juga mengimbau untuk menjaga Jakarta. Mari kita jaga aset Jakarta,” ujar Rano.
Beberapa waktu lalu, sebanyak 15 pelat besi di JPO Jalan Daan Mogot hilang di bagian tangga, menyebabkannya berlubang dan membahayakan pengguna. Pelat besi jembatan bahkan sudah kali hilang sebelumnya.
Merespons kondisi itu, Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat pun menambal pelat besi yang hilang menggunakan las.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

Polisi sudah kantongi ciri pelaku yang curi pelat besi JPO Daan Mogot
jika pelaku ditangkap maka pihaknya hanya bisa melakukan pembinaan tak bisa menahannya
Jakarta (ANTARA) – Kepolisian sudah mendapatkan ciri-ciri pelaku yang mencuri pelat logam tangga jembatan penyeberangan orang (JPO) di Daan Mogot km 1, Grogol Petamburan, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tsamara menyebut sudah memeriksa saksi-saksi di lokasi yang berdekatan dengan JPO Daan Mogot.
“Kami sudah periksa saksi yang melihat, kami sudah dapatkan ciri-ciri pelaku,” kata Aprino saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Pelaku, kata Aprino, dapat saja dikenakan pasal 362 KUHP tentang pencurian biasa lantaran kerugian yang diakibatkan tidak sampai Rp2,5 juta.
Oleh karena itu, lanjut dia, jika pelaku ditangkap maka pihaknya hanya bisa melakukan pembinaan tak bisa menahannya.
“Berkas tetap kita majukan ke pengadilan, tapi kan tersangkanya enggak bisa kami tahan,” imbuh dia.
Sebelumnya, JPO dekat dekat stasiun pengisian bahan bakar umum di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat bolong karena 15 pelat besi hilang sehingga membahayakan penggunanya.
Seorang pedagang kaki lima di bawah JPO, Nurhayati (59) di Jakarta, Senin, mengaku sempat terperosok ke lubang tangga JPO tersebut.
“Jumat (11/4), saya sempat kepeleset di situ, pas mau naik ke atas. Saya tak sadar kalau tangga udah hilang, bolong gitu, terus kaki saya masuk ke lubangnya. Untung, alhamdulillah tak luka,” katanya.
Nurhayati pun mengaku pelat besi JPO tersebut telah hilang sebanyak tiga kali selama ini.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025 -

eSIM Itu Apa? Ponsel Warga Indonesia Harus Pakai Itu atas Perintah Baru Komdigi
PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI memerintahkan warga Indonesia untuk menggunakan Embedded Subscriber Identity Module (eSIM). Apa itu eSIM?
Sebelumnya, Komdigi menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 7 Tahun 2025 tentang Pemanfaatan Teknologi Modul Identitas Pelanggan Melekat atau eSIM dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
Menteri Komdigi, Meutya Hafid, menyatakan bahwa penerapan eSIM merupakan salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah untuk menanggapi kritik masyarakat terkait dengan keamanan data.
Pernyataan tersebut disampaikan Meutya dalam acara Sosialisasi Peraturan Menteri mengenai eSIM dan Pemutakhiran Data yang berlangsung di Ring Road Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat, 11 April 2025.
“Ini adalah langkah dan upaya pemerintah dalam menjaga ruang digital yang tetap aman, bersih dan bertanggung jawab. Jadi tadi saya tanyakan kepada masing-masing opsel, berapa banyak pelanggan yang sudah migrasi ke eSIM, kabarnya memang belum terlalu banyak,” kata dia.
Meutya menyatakan bahwa salah satu alasan utama pemerintah mendorong penggunaan eSIM adalah untuk meningkatkan keamanan, karena eSIM lebih sulit disalahgunakan, terutama dalam kasus pencurian ponsel atau penyalahgunaan data pribadi.
Selain itu, eSIM yang terintegrasi secara digital dapat mengurangi kejahatan terkait kartu SIM fisik dan mempermudah penerapan internet of things (IoT).
Meutya juga menambahkan bahwa eSIM akan mendukung efisiensi industri telekomunikasi nasional.
Menurutnya, pemanfaatan eSIM merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari, mengingat pada 2025 perangkat yang mendukung eSIM diperkirakan mencapai 3,4 miliar unit secara global.
Meskipun mengajak masyarakat untuk beralih ke eSIM, Meutya menekankan bahwa migrasi ini bukanlah kewajiban, melainkan sebuah dorongan berdasarkan manfaat yang bisa dirasakan.
Apa Itu eSIM?
eSIM merupakan singkatan dari embedded Subscriber Identity Module, yaitu versi digital dari kartu SIM yang selama ini kita kenal dan gunakan.
Berbeda dengan kartu SIM biasa yang berbentuk fisik dan terbuat dari plastik, eSIM tidak memiliki bentuk fisik karena sudah tertanam langsung di dalam perangkat, seperti smartphone, tablet, maupun jam tangan pintar (smartwatch).
Dengan teknologi eSIM, pengguna tidak perlu lagi memasukkan atau mencabut kartu SIM secara manual.
Sebagai gantinya, kita bisa mengunduh profil jaringan dari operator seluler pilihan langsung ke perangkat.
Ini membuat proses penggantian operator menjadi lebih mudah dan praktis, tanpa perlu membeli atau memasang kartu baru. ***
Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News
-
/data/photo/2025/04/14/67fcacb8d0d31.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ada 15 Pelat Besi JPO Daan Mogot yang Hilang Diduga Dicuri Megapolitan 14 April 2025
Ada 15 Pelat Besi JPO Daan Mogot yang Hilang Diduga Dicuri
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat SPBU Vivo, Jalan Daan Mogot, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat bolong karena pelat besi pijakannya diduga dicuri.
Tak tanggung-tanggung, pelat besi yang hilang mencapai 15 buah. Bolongnya JPO tersebut sempat membuat warga terpeleset.
Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dekat dekat stasiun pengisian bahan bakar umum di Jalan Daan Mogot, Grogol Petamburan, Jakarta Barat bolong karena 15 pelat besi hilang sehingga membahayakan penggunanya.
“Jumat (11/4/2025), saya sempat kepeleset di situ, pas mau naik ke atas. Saya tak sadar kalau tangga udah ilang, bolong gitu, terus kaki saya masuk ke lubangnya. Untung, alhamdulillah tak luka,” kata pedagang kaki lima di bawah JPO, Nurhayati (59) di Jakarta, Senin (14/4/2025), dikutip dari
Antara.
Nurhayati mengatakan, pelat besi JPO tersebut telah hilang sebanyak tiga kali.
“Udah sering, udah tiga kali hilang. Terakhir itu pas bulan puasa kemarin,” kata dia.
Padahal, Nurhayati berjualan di bawah JPO hampir 24 jam sehari, bergantian dengan suaminya.
“Saya jualan di sini itu 24 jam, gantian sama bapak. Tapi itu (pelat JPO) sepertinya, dicuri pas jam tiga pagi pada bulan puasa. Makanya kita tak sadar gitu,” kata Nurhayati.
Nurhayati bercerita, pelat besi JPO itu pertama kali hilang beberapa tahun lalu. Saat itu, pelaku membawa kabur lembaran bagian atas.
Aksi pencurian itu sempat tepergok oleh suaminya yang sedang mendapat giliran berjualan.
“Jadi, maling itu bawa kabur pelat besinya pakai bajaj. Satu besi tak kebawa. Jadi, dia sudah copot tiga, tapi dibawa cuma dua,” kata Nurhayati.
Adapun pengamatan di lokasi pada pukul 10.00 WIB, sebanyak 15 pelat besi tangga JPO hilang. Pejalan kaki pun sangat berhati-hati ketika menuruni tangga JPO itu.
Beberapa pelat besi yang belum sempat dibawa kabur tampak tak terkait baut.
Pelat besi tangga yang hilang berada di sisi Jalan Daan Mogot menuju Grogol Petamburan yang cukup minim penerangan.
Senin sore, JPO tersebut telah diperbaiki oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat.
Lubang-lubang yang sebelumnya membahayakan pejalan kaki telah ditutup, sehingga pengguna tidak lagi perlu ekstra hati-hati saat melintasi jembatan.
Pijakan besi pada anak tangga kini tampak kokoh dan stabil. Perbaikan dilakukan dengan menutup bagian-bagian yang sebelumnya berlubang serta memperkuat struktur tangga.
Namun, besi-besi yang telah keropos tidak turut diperbaiki.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


/data/photo/2025/04/14/67fcea948f346.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/04/14/67fcd28017ba9.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)