Kasus: pencurian

  • Daftar 11 JPO Bermasalah di Jakarta yang Akan Diperbaiki – Page 3

    Daftar 11 JPO Bermasalah di Jakarta yang Akan Diperbaiki – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta akan melakukan perbaikan terhadap sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) yang tersebar di berbagai wilayah Ibu Kota. Hal ini menyusul sorotan publik atas kondisi JPO Daan Mogot yang terbengkalai dan menjadi perhatian Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno.

    Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Wiwik Wahyuni, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap total 11 JPO yang tersebar di lima wilayah Jakarta.

    “Total ada 11 JPO tersebar di Jakarta Pusat, Timur, Utara, Barat, dan Selatan yang telah kami cek. Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan akan dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga pada Tahun Anggaran (TA) 2025,” ujar Wiwik dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Wiwik menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya fokus pada perbaikan fisik, tetapi juga mengupayakan pengawasan berkelanjutan untuk mencegah kerusakan maupun pencurian komponen JPO.

    “Kami menjalankan patroli pengawasan JPO melalui Tim Satgas (Pasukan Kuning), serta melakukan peninjauan langsung ke lokasi oleh Tim Internal Bina Marga,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Dinas Bina Marga juga menggandeng Satpol PP, kecamatan, dan kelurahan setempat untuk mendukung monitoring dan pengamanan aset JPO.

    “Kami mengawasi JPO yang berpotensi menjadi sasaran pencurian, seperti pelat logam, dan telah berkoordinasi dengan pihak Satpol PP, kecamatan, dan kelurahan,” tambah Wiwik.

    Demi meningkatkan pengawasan, pemantauan lewat kamera CCTV juga digencarkan. “Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta terkait pengawasan melalui CCTV,” ujarnya.

  • 2 Pemuda Curi Kotak Amal di Yogyakarta, Pelaku Sempat Dihajar Warga – Halaman all

    2 Pemuda Curi Kotak Amal di Yogyakarta, Pelaku Sempat Dihajar Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dua pemuda ketahuan mencuri kotak amal di salah satu masjid di Klitren, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Selasa (15/4/2025).

    Kedua pelaku adalah RM (20), warga perum Gambiran, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta dan RH (23), warga Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

    Berdasarkan keterangan Kasihumas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, kedua pelaku sesuai data di KTP masih berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa.

    Polisi yang mengetahui informasi dugaan pencurian itu langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

    Kronologi Kejadian

    Pada Selasa sekitar pukul 13.30 WIB, saksi 1 yang sedang melintas pulang kerja melihat dua orang mencurigakan di Masjid Asy-Syfa, Klitren, Gondokusuman.

    “Melihat dua orang mencurigakan, satu orang berada di luar masjid dan satu orang berada di dalam Masjid,” kata Sujarwo, dilansir Tribun Jogja, Rabu (16/4/2025).

    Merasa curiga, saksi 1 kemudian masuk ke masjid untuk mengaji dan memantau gerak-gerik kedua orang tersebut.

    Tak lama kemudian, pelaku yang awalnya berada di luar masjid akhirnya ikut masuk ke dalam masjid.

    Namun, saksi 1 yang merasa takut lantas pulang ke rumah yang jaraknya dengan masjid lebih kurang 5 meter.

    Meski begitu, ia tetap memantau pergerakan kedua orang yang berada di dalam masjid itu.

    “Tidak begitu lama kedua orang yang mencurigakan tersebut keluar dari dalam masjid dengan membawa kotak amal dinaikkan sepeda motor lalu pergi,” ujarnya.

    Saksi 1 yang melihat kedua orang itu keluar dari masjid dengan membawa kotak amal lantas berteriak.

    Takmir masjid lalu keluar dan mengejar kedua pelaku. Ia berhasil mengamankan satu orang pelaku, sedangkan satu orang lainnya berhasil melarikan diri.

    “Satu pelaku yang berhasil diamankan warga sempat dihakimi warga dan mengalami luka sobek di pelipis mata sebelah kiri,” jelas Sujarwo.

    Polsek Gondokusuman yang datang ke lokasi lantas membawa pelaku dan barang bukti ke Polsek Gondokusuman Yogyakarta. 

    Polisi juga menjemput paksa satu pelaku lain di Kotagede, Kota Yogyakarta.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, kotak amal yang dibawa kabur para pelaku berisi uang senilai Rp1.191.900,00.

    Uang itu dijadikan barang bukti, termasuk satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku.

    “Selanjutnya perkara tersebut ditangani Polsek Gondokusuman,” pungkas Sujarwo.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kronologi Dua Pemuda Asal Kota Jogja Curi Kotak Amal Masjid, Satu Tertangkap Temannya Kabur.

    (Tribunnews.com/Deni)(TribunJogja.com/Miftahul Huda)

  • Saat Maling Ketagihan Curi Besi JPO Kampung Bandan…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Saat Maling Ketagihan Curi Besi JPO Kampung Bandan… Megapolitan 17 April 2025

    Saat Maling Ketagihan Curi Besi JPO Kampung Bandan…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Kampung Bandan, Jakarta Utara, telah menjadi sasaran
    pencurian besi
    berulang kali.
    Holiso (40), pemilik warung makan yang berada tepat di bawah jembatan, mengungkapkan besi di  JPO itu kembali dicuri beberapa hari lalu.
    “Setahu saya tiga kali besinya hilang terus, terakhir baru dua hari yang lalu,” ujarnya saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (16/4/2025).
    Imbas dari pencurian pelat besi ini sangat memprihatinkan. Salah satu anak tangga pada JPO kini berlubang besar. Akibatnya, masyarakat kesulitan mengakses jembatan tersebut.
    Solusi sementara
    Saat ini, lubang yang diakibatkan oleh hilangnya pelat besi telah diperbaiki, tetapi dengan solusi yang sangat sementara.
    Alih-alih menggunakan pelat besi, perbaikan dilakukan dengan papan yang terlihat tebal dan kokoh saat diinjak.
    Papan tersebut juga dilapisi cat berwarna hijau muda. Kini warga bisa sedikit merasa lebih aman saat melintasi JPO tersebut.
    “Bolong gede banget, sekarang ditutup papan. Mungkin karena terlalu sering ganti, pakai begitu (papan) sekarang,” ucap Holiso.
    Selain masalah pencurian pelat besi, JPO ini juga menunjukkan tanda-tanda sudah mulai usang.
    Hampir seluruh bagian jembatan berkarat. Pada area pegangan besi terlihat jelas dengan warna kuning kecokelatan.
    Selain itu, pelat besi yang digunakan sebagai anak tangga sebagian besar telah memudar warnanya.
    Semua anak tangga pun bergoyang saat diinjak dan cukup berisiko bagi pengguna.
    Lebih lanjut, bagian atas JPO juga menunjukkan kondisi yang kurang aman. Pasalnya, lantainya terbuat dari pelat besi yang tumpang tindih, membuatnya terlihat rentan.
    Resiko kecelakaan saat hujan
    Di tengah kondisi yang sudah tidak ideal, JPO ini kerap memakan korban jiwa saat hujan.
    Tanpa atap, air hujan dengan mudah menggenangi lantai dan tangga, menjadikannya licin dan berbahaya.
    “Waktu hujan kemarin, ibu-ibu jatuh di tangga itu, pokoknya selalu deh pasti ada yang jatuh,” ungkap Holiso.
    Holiso lebih memilih untuk memutar arah dan menempuh jalan yang lebih jauh daripada mengambil risiko celaka saat melintasi JPO.
    Melihat kondisi JPO yang semakin memprihatinkan, warga setempat berharap agar
    JPO Kampung Bandan
    segera direvitalisasi.
    “Bar kami lewatnya enak,” ucap Holiso.
    Senada dengan Holiso, warga lain bernama Beno (39) juga meminta agar JPO Kampung Bandan segera diperbaiki.
    “Harapannya bisa diperbaiki saja, biar bagus, biar enak, karena kalau hujan licin banget,” jelas Beno.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelat Besi JPO Kampung Bandan Tiga Kali Hilang, Diduga Dicuri Dini Hari
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 April 2025

    Pelat Besi JPO Kampung Bandan Tiga Kali Hilang, Diduga Dicuri Dini Hari Megapolitan 17 April 2025

    Pelat Besi JPO Kampung Bandan Tiga Kali Hilang, Diduga Dicuri Dini Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Pelat besi pada Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di
    Kampung Bandan
    , Jakarta Utara, dilaporkan telah hilang sebanyak tiga kali.
    Hal ini diungkapkan oleh Holiso, pemilik warung makan yang berlokasi di bawah JPO, saat diwawancarai
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (16/4/2025).
    “Setahu saya, tiga kali besinya hilang terus, terakhir baru dua hari yang lalu,” ujar Holiso (40).
    Ia menjelaskan, pelat besi terakhir kali hilang pada Senin (14/4/2025). Ia menduga bahwa pencurian tersebut dilakukan oleh maling saat dini hari.
    Menurut Holiso, kondisi JPO Kampung Bandan masih aman dan tidak berlubang pada sore hingga malam hari, ketika warungnya ramai dikunjungi pembeli.
    “Kalau jam-jam sore di sini warung saya masih ramai, kalau jam 2.00 – 3.00 WIB dini hari warung saya sudah sepi, mungkin mereka beraksinya sekitar jam segitu,” jelasnya.
    Dampak dari hilangnya pelat besi tersebut membuat salah satu anak tangga JPO menjadi bolong dan sulit untuk dilalui.
    Namun, Holiso bersyukur karena saat ini JPO tersebut sudah diperbaiki.
    “Bolong gede banget, sekarang ditutup papan. Mungkin karena terlalu sering ganti, jadi pakai begitu (papan) sekarang,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kriminal kemarin, uang palsu untuk amal hingga penculikan di Jaktim

    Kriminal kemarin, uang palsu untuk amal hingga penculikan di Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Sederet berita keamanan dan kriminal menghiasi Jakarta pada Rabu (16/4) mulai dari uang palsu sebanyak Rp10 juta dipakai untuk beramal di Masjid Istiqlal hingga penculik anak perempuan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sempat menyekap korban selama empat hari.

    Berikut rangkuman berita dan tautan kriminal dan keamanan yang menarik untuk dibaca pada hari ini:

    1. Mantan artis kolosal pakai uang palsu Rp10 juta untuk amal di Istiqlal

    Mantan artis drama kolosal, Sekar Arum Widara (41) memakai uang palsu sebanyak Rp10 juta untuk beramal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dalam rangka menyambut Lebaran.

    “Katanya (menggunakan uang palsu) sebelum Lebaran. Jadi sehari sebelum Lebaran. Katanya buat masukin ke kotak amal,” kata Kanit Ranmor Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Iptu Teddy Rohendi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    2. Polisi cek TKP pencurian sepeda di parkiran MRT Setiabudi Astra

    Kepolisian mengecek tempat kejadian perkara (TKP) pencurian sebuah sepeda milik RS (39) di parkiran Stasiun MRT Setiabudi Astra tepatnya depan Chase Plaza Jalan Jenderal Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    “Giat Subnit 1 melakukan cek TKP pencurian sepeda yang terjadi pada Senin (14/4) di depan Chase Plaza, Jalan Jenderal Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    3. ART yang gasak harta majikan senilai Rp125 juta di Jakbar ditangkap

    Subdit Reserse Mobile (Resmob) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial RK (32) yang mencuri harta majikannya total sebesar Rp125,8 juta di Jakarta Barat.

    “Pelaku diamankan di Dusun Bakah RT 05 RW 01, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada Kamis (10/4) sekitar pukul 02.00 WIB,” kata Kepala Unit Resmob Polda Metro Jaya, Iptu Muhammad Rizky Novrianto dalam keterangannya, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    4. Polisi: Hasrat meningkat motif pelaku pelecehan di kereta commuter

    Polres Metro Jakarta Pusat menyatakan motif pelaku melakukan pelecehan seksual di kereta commuter line Stasiun Tanah Abang karena adanya hasrat tinggi setelah melihat korban.

    “Pada saat itu korban menggunakan pakaian ketat dan memiliki postur tubuh yang bagus,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus di Jakarta, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    5. Kasus penculikan di Pasar Rebo, Polisi: Korban disekap empat hari

    Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menjelaskan pelaku berinisial MAM (47) yang menculik anak perempuan berusia 13 tahun berinisial ETZ di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sempat menyekap korban selama empat hari di sebuah kontrakan.

    “Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui korban disekap selama empat hari di kontrakan baru yang sudah disiapkan oleh pelaku,” kata Kasubdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy saat dikonfirmasi, Rabu.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • 5 Hal Diketahui soal Sepeda Diparkir di Bike Rack MRT Jaksel Dicuri

    5 Hal Diketahui soal Sepeda Diparkir di Bike Rack MRT Jaksel Dicuri

    Jakarta

    Seorang karyawati di Jakarta Selatan kaget mendapati sepeda miliknya hilang saat diparkir pada bike rack di Stasiun MRT Setiabudi Astra, Setiabudi, Jakarta Selatan. Diduga, sepeda tersebut dicuri oleh seseorang.

    Bike rack atau commuter bike shelter merupakan fasilitas berupa rak sepeda di mana pengguna dapat mengamankan sepeda dengan kunci dan gembok pribadi. Fasilitas ini berada di stasiun MRT.

    Dirangkum detikcom, aksi pencurian ini viral setelah korban membagikan pengalamannya itu melalui media sosial. Dalam rekaman video yang beredar, pencurian sepeda itu baru diketahuinya setelah korban pulang kerja.

    Korban mencoba meminta rekaman CCTV dari pihak MRT. Berdasarkan hasil rekaman CCTV itu, korban mengetahui sepedanya dicuri oleh seseorang yang memiliki ciri-ciri antara lain memakai topi, jaket hitam, dan masker.

    Korban kemudian melaporkan pencurian sepeda itu ke Polsek Metro Setiabudi. Korban merasa pesimis sepedanya itu bisa kembali. SImak informasinya dirangkum detikcom, Kamis (17/4/2025).

    1. Korban Lapor Polisi

    Polisi menindaklanjuti video viral sepeda warga yang hilang yang diparkir pada bike rack di Stasiun MRT Setiabudi Astra, Setiabudi, Jakarta Selatan (Jaksel). Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    “Kami sudah cek TKP, serta akan meminta bukti rekaman CCTV. Subnit 1 melakukan cek TKP pencurian sepeda yang terjadi,” kata Kapolsek Setiabudi Kompol Firman, saat dihubungi, Rabu (16/4).

    Korban juga telah membuat laporan terkait dugaan pencurian itu. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku.

    “Saat ini masih penyelidikan,” imbuhnya.

    2. Polisi Cek TKP

    Polisi melakukan serangkaian upaya penyelidikan kasus hilangnya sepeda pada bike rack. Polisi melakukan pengecekan ke TKP.

    “Kami sudah cek TKP, serta akan meminta bukti rekaman CCTV. Subnit 1 melakukan cek TKP pencurian sepeda yang terjadi,” kata Firman.

    Baca selanjutnya: kronologi pencurian

    Polisi cek TKP pencurian sepeda yang diparkir pada bike rack di Stasiun MRT Setiabudi, Jaksel. (Foto: dok. Istimewa)

    3. Kronologi Pencurian

    Kasus ini telah dilaporkan oleh korban, Rahmi ke Polsek Setiabudi pada Selasa (15/4/2025). Dalam laporannya itu, Rahmi menjelaskan secara singkat kronologi pencurian sepeda Poligon miliknya.

    Pencurian sepeda itu terjadi Senin (14/4). Saat itu, korban memarkirkan sepedanya dalam keadaan terkunci gembok berkode pada bike rack di Stasiun Setiabudi Astra.

    Saat korban kembali ke stasiun, korban kaget lantaran sepedanya sudah tidak ada di tempat. Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 3,3 juta.

    4. Polisi Lacak Pelaku

    Polisi melakukan pengejaran terhadap pencuri sepeda pada bike rack di Stasiun MRT. Polisi menelusurinya lewat CCTV.

    “Saat ini kita lagi mengejar siapa yang melakukan, kapan, jam berapa, itu kita kejar. Tentunya kita sudah bekerja sama dengan sekuriti,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi, kepada wartawan di kantornya, Rabu (16/4).

    Pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan kepada sejumlah pihak. Sejumlah CCTV juga telah ditelusuri untuk mencari tahu pelakunya.

    5. Pihak MRT Minta Maaf

    Pihak MRT buka suara terkait kejadian tersebut. MRT menyatakan permintaan maafnya atas insiden tersebut.

    “MRT Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas kejadian hilangnya sepeda salah satu Pelanggan MRT Jakarta yang diduga akibat pencurian di area parkir sepeda Stasiun Setiabudi Astra pada Senin, 14 April 2025,” kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo dalam keterangan, Rabu (16/4).

    MRT telah melakukan pendampingan kepada pemilik sepeda dengan melaporkan kejadian kepada pihak Kepolisian Sektor Metro Setiabudi. Selain itu, ia menyerahkan rekaman CCTV atas kejadian dugaan pencurian dimaksud.

    “MRT Jakarta akan memberikan dukungan bagi kepolisian guna mengungkap kejadian dugaan pencurian tersebut,” ujarnya.

    Di sisi lain, MRT Jakarta menyampaikan terima kasih atas fasilitasi dan dukungan dari Komunitas Bike to Work (B2W) yang ikut andil dalam memberikan evaluasi perbaikan layanan serta fasilitas bagi Pelanggan MRT Jakarta yang membawa sepeda.

    Tomo mengatakan, dalam waktu dekat, MRT Jakarta bersama Kepolisian dan Komunitas akan merumuskan perbaikan prosedur keamanan pada fasilitas parkir sepeda di sekitar stasiun. Namun, dalam upaya perbaikan tersebut, pihaknya menghimbau agar masyarakat lebih waspada dalam menggunakan fasilitas parkir sepeda.

    “Dengan penggunaan kunci pengamanan ganda. MRT Jakarta tetap berkomitmen dan berupaya dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh Pelanggan MRT Jakarta, termasuk bagi Pelanggan yang menggunakan sepeda,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (mea/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Lebih Aman Menabung Emas Online atau Fisik?

    Lebih Aman Menabung Emas Online atau Fisik?

    Jakarta, Beritasatu.com – Belakangan investasi atau menabung emas telah menjadi salah satu pilihan yang populer di kalangan masyarakat, terutama saat ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi nilai mata uang meningkat.

    Dengan hadirnya berbagai platform digital, masyarakat kini dihadapkan pada dua metode penyimpanan emas, yaitu fisik dan online. Keduanya menawarkan keunggulan dan tantangan tersendiri, sehingga penting bagi calon investor untuk memahami dengan lebih mendalam sebelum membuat keputusan.

    Emas fisik telah lama diakui sebagai aset berharga yang memiliki daya tarik tersendiri, memberikan rasa aman dan kenyamanan secara emosional kepada pemiliknya. Di sisi lain, menabung emas secara online kian diminati karena kemudahan transaksi, aksesibilitas tinggi, serta biaya yang lebih rendah.

    Dengan begitu banyak informasi yang tersedia, analisis terhadap kedua metode ini sangat diperlukan untuk menentukan mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi masing-masing individu.

    Namun, sebelum memulai investasi, Anda perlu memahami kelebihan dan kekurangan menabung emas dalam bentuk fisik dan online, serta aspek keamanan yang perlu dipertimbangkan seperti berikut ini.

    Kelebihan dan Kekurangan Menabung Emas Online dan Fisik

    Sebagai alternatif, menabung emas secara online semakin diminati. Banyak platform yang menawarkan jual beli emas secara digital, memberikan akses mudah ke pasar emas tanpa perlu memikirkan penyimpanan fisik. Investor dapat membeli emas dengan nilai tertentu dan menyimpannya dalam bentuk digital. Keuntungan utama dari metode ini adalah kemudahan transaksi dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi emas fisik.

    Platform digital biasanya menyediakan layanan penyimpanan terjamin, yang memastikan emas yang dibeli tetap aman dan terkelola dengan baik. Selain itu, harga emas yang ditawarkan secara online sering kali lebih transparan karena mengikuti perkembangan harga pasar emas dunia secara real-time.

    Namun, risiko yang dihadapi dalam menabung emas online juga tidak dapat diabaikan. Ancaman siber, seperti peretasan atau kehilangan data, dapat mengakibatkan kerugian bagi investor. Oleh karena itu, penting untuk memilih platform yang memiliki reputasi baik serta menerapkan langkah-langkah keamanan yang ketat, seperti enkripsi data dan autentikasi dua faktor.

    Menabung emas dalam bentuk fisik, seperti batangan atau koin, memberi investor kepemilikan langsung atas aset tersebut. Salah satu keuntungan dari memiliki emas fisik adalah ketahanan terhadap inflasi dan risiko sistemik yang mungkin mempengaruhi nilai mata uang atau investasi finansial lainnya. Emas tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar saham dan sering kali dianggap sebagai “safe haven” selama periode ketidakpastian ekonomi.

    Dari segi keamanan, emas fisik memiliki keunggulan tersendiri. Investor dapat menyimpan emas di lokasi yang mereka anggap aman, seperti brankas di rumah atau di bank yang menyediakan layanan penyimpanan emas.

    Namun, penyimpanan emas fisik juga menciptakan risiko, seperti pencurian atau kerusakan. Oleh karena itu, sama pentingnya untuk mempertimbangkan asuransi untuk melindungi aset dari potensi kehilangan.

    Kendala lainnya adalah biaya transaksi dan penyimpanan. Membeli emas fisik biasanya melibatkan biaya tambahan seperti ongkos pembuatan, pajak, dan biaya penyimpanan di bank. Hal ini bisa menjadi beban tambahan bagi investor, terutama bagi mereka yang ingin memiliki jumlah besar emas.

    Dengan demikian, memilih antara menabung emas online atau fisik, investor perlu mempertimbangkan gaya hidup, tujuan investasi, serta toleransi risiko.

    Emas fisik mungkin lebih cocok bagi mereka yang lebih menyukai kepemilikan langsung dan memiliki keinginan untuk tetap terhubung dengan aset secara fisik. Di sisi lain, menabung emas online menawarkan kemudahan dan efisiensi lebih besar, tetapi membutuhkan kepercayaan pada platform digital.

  • Perang Makin Panas, Warga AS Jadi Buronan di China

    Perang Makin Panas, Warga AS Jadi Buronan di China

    Jakarta, CNBC Indonesia – China menuduh Agen Keamanan Nasional AS (NSA) melancarkan serangan siber canggih selama gelaran Asian Winter Games pada Februari lalu. Serangan itu menargetkan industri-industri esensial.

    Kepolisian di Harbin, China, mengatakan 3 agen NSA yang diduga terlibat dalam upaya serangan siber tersebut masuk dalam daftar buronan. Selain itu, University of California dan Virginia Tech dikatakan terlibat dalam aksi penyerangan siber menurut hasil investigasi yang dilaporkan media bekingan pemerintah China, Xinhua.

    Adapun 3 agen NSA yang jadi buronan China tersebut masing-masing bernama Katheryn A. Wilson, Robert J. Snelling, dan Stephen W. Johnson. Ketiganya juga teridentifikasi beberapa kali melakukan serangan siber ke infrastruktur informasi kritis China, hingga terlibat dalam serangan siber pada Huawei dan perusahaan lain.

    Laporan itu tidak menjelaskan lebih lanjut seperti apa keterlibatan 2 universitas AS dalam aksi tersebut. Kedutaan AS di China tak merespons permintaan komentar via email.

    Kementerian Luar Negeri China mengonfirmasi penyerangan tersebut. Ia mengatakan Beijing telah meningkatkan perhatian terhadap upaya-upaya dari AS.

    “Kami meminta AS untuk bertanggung jawab dalam isu keamanan siber dan berhenti melakukan penyerangan ke China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, dikutip dari Reuters, Rabu (16/4/2025).

    Laporan ini muncul di tengah ketegangan ekonomi antara AS dan China yang dipicu kebijakan tarif AS sebesar 145% ke China, lantas dibalas Xi Jinping dengan kebijakan tarif 125% ke AS.

    “NSA meluncurkan serangan siber ke industri-industri penting seperti energi, transportasi, konservasi air, komunikasi, dan institusi riset pertahanan nasional di provinsi Heilongjiang,” tertera dalam laporan Xinhua.

    “Penyerangan ini bertujuan melakukan sabotase terhadap infrastruktur informasi kritis China, menyebabkan masalah sosial, serta mencuri informasi penting dan rahasia,” laporan itu menambahkan.

    AS-China Saling Tuduh

    Sementara itu, Washington secara rutin menuduh China sebagai dalam penyerangan siber ke AS. Bulan lalu, pemerintah menuduh hacker China menargetkan Lembaga Intelijen Pertahanan AS, Kementerian Perdagangan AS, dan beberapa Kementerian Luar Negeri Taiwan, Korea Selatan, India, hingga Indonesia.

    Beijing membantah keterlibatannya dalam upaya espionase siber internasional.

    Setelah bertahun-tahun dituduh pemerintah AS dalam upaya serangan siber dan mata-mata, dalam 2 tahun terakhir beberapa organisasi China dan pemerintah setempat balik menuduh AS melancarkan upaya serupa.

    Pada Desember lalu, China mengatakan pihaknya menemukan 2 serangan siber AS yang ditujukan ke firma teknologi China. Upaya itu dikatakan menyebabkan pencurian data perdagangan rahasia sejak Mei 2023. Namun, China tidak menyebut secara spesifik lembaga yang terlibat.

    (fab/fab)

  • Balap Liar Marak di Bangkalan, Polisi Gencarkan Patroli

    Balap Liar Marak di Bangkalan, Polisi Gencarkan Patroli

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Bangkalan terus menggencarkan patroli. Tujuannya untuk mencegah balap liar yang kian marak.

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan meski operasi Semeru sudah usai, pihaknya terus melakukan patroli setiap malam. Hal ini dilakukan agar masyarakat tak lagi melakukan balap liar yang dapat membahayakan nyawa.

    “Kami terus lakukan patroli setiap malam untuk mengantisipasi adanya balap liar,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).

    Selain itu, patroli dilakukan untuk mencegah adanya aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor dan curwan serta tindak kriminal lainnya. Sebab menurutnya, aksi tersebut bisa saja kembali marak saat masyarakat mulai lengah.

    “Jadi giat patroli terus kami gencarkan untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas. Sehingga masyarakat tetap merasa aman dan nyaman dengan adanya patroli ini,” imbuhnya.

    Tak hanya itu, petugas juga melakukan pemeriksaan kendaraan yang melintas di atas jam 00.00 WIB hingga subuh. Sebab dikhawatirkan terdapat kendaraan bodong atau curian yang dibawa oleh pelaku pencurian.

    “Selain itu, jika dini hari ada segerombolan remaja yang nongkrong di jalan, anggota juga memberikan edukasi untuk menjaga Kamtibmas dan juga memeriksa jika ada yang membawa Sajam maka akan diamankan,” pungkasnya.

    Diketahui, patroli ini dilakukan diatas pukul 22.00 WIB hingga memasuki waktu subuh. Adapun titik patroli yakni mulai dari Bancaran, kawasan kota hingga ke arah Kecamatan Socah dan Kamal hingga akses Suramadu. [sar/but]

  • MRT Jakarta rumuskan perbaikan prosedur keamanan parkir sepeda

    MRT Jakarta rumuskan perbaikan prosedur keamanan parkir sepeda

    Jakarta (ANTARA) – PT MRT Jakarta (Perseroda) merumuskan perbaikan prosedur keamanan fasilitas dan layanan parkir sepeda di sekitar stasiun dengan menggandeng Kepolisian dan komunitas “Bike to Work”.

    “Langkah dalam waktu dekat, MRT Jakarta bersama Kepolisian dan Komunitas akan merumuskan perbaikan prosedur keamanan fasilitas parkir sepeda di sekitar stasiun,” kata Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo di Jakarta, Rabu.

    Pratomo menyampaikan permohonan maaf atas kejadian hilangnya sepeda salah satu pelanggan MRT Jakarta yang dicuri di area parkir sepeda Stasiun Setiabudi Astra pada Senin (14/4).

    Dalam penanganan kasusnya, MRT Jakarta telah melakukan pendampingan kepada korban untuk melapor ke Polsek Setiabudi serta menyerahkan rekaman kamera pengawas (CCTV).

    “MRT Jakarta akan memberikan dukungan bagi Kepolisian guna mengungkap kejadian dugaan pencurian tersebut,” katanya.

    Dia menyatakan, selama sementara waktu dalam upaya perbaikan dan evaluasi tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.

    Dia mengingatkan dalam menggunakan fasilitas parkir sepeda sebaiknya menggunakan kunci pengamanan ganda.

    “Kami tetap berkomitmen dan berupaya dapat memberikan keamanan serta kenyamanan bagi seluruh pelanggan MRT Jakarta, termasuk bagi pengguna sepeda,” ujarnya.

    Kepolisian mengecek tempat kejadian perkara (TKP) pencurian sebuah sepeda milik RS (39) di parkiran Stasiun MRT Setiabudi Astra, tepatnya depan Chase Plaza Jalan Jenderal Sudirman, Setiabudi, Jakarta Selatan.

    RS telah melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian dengan laporan Nomor: LP/B/90/IV/2025/SPKT/Setiabudi/Res.Jaksel/Polda Metro Jaya.

    Dikatakan sepeda berwarna biru itu sebelum hilang sudah dalam kondisi terkunci rantai yang berkode.

    Namun, ketika RS kembali dan akan mengambil sepeda miliknya ternyata sudah hilang di lokasi. Hingga akhirnya dia memilih melapor ke Kepolisian.

    Adapun kerugian yang ditaksir mencapai Rp3,3 juta dan sudah dilaporkan ke Polsek Metro Setiabudi Jakarta Selatan guna penyelidikan lebih lanjut.

    Pelaku disangkakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan yang ancamannya pidana penjara paling lama tujuh tahun.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025