Kasus: pencurian

  • Heboh! Oknum Lurah di Ternate Curi Belasan HP demi Bayar Utang

    Heboh! Oknum Lurah di Ternate Curi Belasan HP demi Bayar Utang

    Ternate, Beritasatu.com – Seorang lurah aktif di Kota Ternate, Maluku Utara, berinisial RA alias Amat, ditangkap Tim Resmob Polres Kota Ternate karena terlibat kasus pencurian belasan hand phone (HP) milik warga.

    Penangkapan dilakukan pada Kamis (17/4/2025) pekan lalu, di Pelabuhan Penyebrangan Mangga Dua, saat pelaku hendak kembali dari Sofifi, Tidore Kepulauan. RA, yang diketahui masih aktif menjabat sebagai lurah di Kelurahan Tabam, Ternate Utara, kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Kapolres Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto mengungkapkan, motif utama dari aksi pencurian ini adalah karena pelaku terlilit utang pribadi. RA diketahui telah melakukan aksi serupa berulang kali.

    “Pelaku ini ASN aktif dan menjabat sebagai lurah. Motifnya karena terlilit banyak utang dan kami masih mendalami apakah hal ini berkaitan dengan praktik judi online,” ungkapnya saat konferensi pers di Mapolres Ternate, Rabu (23/4/2025) terkait aksi oknum lurah yang curi HP di Ternate.

    Modus Pencurian Sudah Direncanakan

    Modus operandi pelaku cukup terencana. Ia mengincar sepeda motor yang diparkir di kawasan pantai Perikanan, Kelurahan Mangga Dua, lokasi yang sering digunakan warga untuk berolahraga.

    Pelaku kemudian membuka bagasi motor menggunakan kunci duplikat dan mengambil barang berharga yang tertinggal, terutama hand phone.

    “RA mengendarai motor dan memantau lokasi. Setelah melihat motor yang ditinggal pemiliknya, dia membuka bagasi menggunakan kunci cadangan dan mengasak isinya,” tambah Anita.

    Atas perbuatannya, RA, oknum lurah yang curi HP di Ternate, dijerat Pasal 363 Ayat 1 ke-5 KUHP atau subsidair Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.

  • Gagal Total! Pencurian di Kos Tangerang Saat Pelaku Bersenpi Nyaris Bawa Ninja Hijau – Halaman all

    Gagal Total! Pencurian di Kos Tangerang Saat Pelaku Bersenpi Nyaris Bawa Ninja Hijau – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Aksi pencurian yang melibatkan senjata api di sebuah kos di Tangerang berakhir gagal setelah pelaku nyaris berhasil membawa motor Kawasaki Ninja Hijau. 

    Pada Selasa (22/4/2025), dua pelaku, YP (34) dan H, memasuki area kos dengan tujuan mencuri sepeda motor.

    Namun, upaya mereka digagalkan setelah penjaga kos memergoki dan berteriak, memicu kekacauan.

    Para pelaku yang mengincar motor Kawasaki Ninja Hijau bernomor polisi B 3451 YT, terkejut ketika penjaga kos menutup gerbang dan berteriak ‘maling’. 

    Panik karena ketahuan, salah satu pelaku kemudian melepaskan tembakan ke udara sebanyak lima kali menggunakan senjata api. 

    “Mereka langsung mengeluarkan dan menembakkan senjata api ke udara sebanyak lima kali,” ujar Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, pada Rabu (23/4/2025).

    Usai melepaskan tembakan, kedua pelaku berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motor. 

    Namun, dalam pelarian mereka, salah satu pelaku kehilangan keseimbangan dan menabrak gerbang kos sebelum terjatuh ke dalam selokan. 

    Walaupun mereka mencoba kabur, satu pelaku, H, berhasil melarikan diri ke arah kantor Desa Curug Sangereng dan berhasil membawa kabur motor Honda Beat yang terparkir di sana.

    Sementara itu, pelaku lainnya, YP, berhasil ditangkap warga yang segera mengamankan situasi. 

    Setelah sempat diamuk massa, YP langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Pagedangan untuk mendapatkan perawatan medis.

    Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa korban dalam kejadian ini adalah seorang perempuan berusia 21 tahun, berinisial SA, yang diduga merupakan pemilik motor Kawasaki Ninja Hijau yang menjadi target pencurian. 

    Ilustrasi pencurian motor. Para pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara untuk mengancam saat beraksi di kos Tangerang, Selasa (22/4/2025). (dok. Prohaba)

    “Korban yang diduga pemilik motor tersebut bernama SA,” jelas Ade Ary.

    Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Kelapa Dua. Polisi terus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berhasil melarikan diri dan menghimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan di lingkungan sekitar.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Diteriaki ‘Maling’, Pelaku Curanmor di Tangerang Lepas 5 Tembakan, Motor Masuk Selokan – Halaman all

    Diteriaki ‘Maling’, Pelaku Curanmor di Tangerang Lepas 5 Tembakan, Motor Masuk Selokan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Aksi pencurian motor di kawasan Curug Sangereng, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (22/4/2025), nyaris berakhir tragis. Saat diteriaki warga, pelaku panik dan melepaskan lima tembakan ke udara dalam upaya dramatis melarikan diri. Salah satu motor curian bahkan tercebur ke dalam selokan!

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 11.35 WIB di sebuah rumah kos.

    Dua pria pelaku pencurian, berinisial YP (34) dan H, tengah beraksi mencuri motor Kawasaki Ninja hijau dengan pelat B 3451 YT saat aksinya dipergoki penjaga kos.

    “Karena curiga dengan adanya dua orang tersebut, penjaga kosan menutup separuh gerbang kosan dan meneriaki pelaku tersebut ‘maling’,” ungkap Ade Ary, dalam keterangannya, Rabu (23/4/2025).

    “Pada saat itu, pelaku YP dan H panik dan kabur, mengeluarkan senjata api dan menembakannya sebanyak sekitar lima kali ke udara,” imbuhnya.

    Tembakan membelah siang hari yang panas itu, membuat warga sekitar berhamburan. Dalam kekacauan, salah satu pelaku kehilangan kendali saat mengendarai motor dan malah nyungsep ke dalam selokan.

    Sementara satu pelaku lainnya berhasil melarikan diri ke arah kantor Desa Curug Sangereng dan mencuri motor Honda Beat B 6529 JRD yang sedang terparkir. Aksi tersebut berlangsung dalam hitungan menit.

    “Sementara itu, satu pelaku lainnya, YP, berhasil diamankan oleh warga dan sempat diamuk oleh warga,” kata Ade Ary.

    Pelaku atas nama YP pun langsung dibawa ke RS Mitra Keluarga Pagedangan untuk mendapat perawatan.

    Korban pemilik motor yang jadi sasaran pencurian diketahui seorang perempuan muda berinisial SA (21).

    Kini, kasus maling motor ini tengah ditangani oleh Polsek Kelapa Dua, sementara polisi terus memburu pelaku lain yang masih kabur.

  • Tas Mewah Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Dicuri di Restoran!

    Tas Mewah Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Dicuri di Restoran!

    Washington DC

    Tas mewah merek Gucci milik Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) Kristi Noem dicuri saat dia sedang makan di sebuah restoran di Washington DC, beberapa hari lalu. Pelaku teridentifikasi lewat rekaman CCTV, tapi sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan.

    Insiden pencurian ini, seperti dilansir CNN, Rabu (23/4/2025), terjadi saat Noem sedang makan di sebuah restoran The Capital Burger di Washington DC pada Minggu (20/4) waktu setempat. Dia meletakkan tas mewahnya itu di bawah kursi, di dekat kakinya.

    Rekaman CCTV dari restoran tersebut, yang sedang dikaji oleh para penyidik Secret Service AS, menunjukkan pelaku yang berjenis kelamin laki-laki duduk di meja sebelah Noem. Pada satu momen, pelaku sengaja bergerak mendekati Noem sembari membidik tas Gucci yang ada di dekat kaki sang menteri.

    Dituturkan para penyidik Secret Service bahwa pelaku, yang tampak mengenakan pakaian warna gelap, duduk di meja kosong di sebelah Noem dengan punggungnya menghadap ke arahnya dan menggunakan kaki kirinya untuk menggeser tas mewah Noem ke dekatnya.

    Setelah itu, si pelaku tampak mengamati situasi sekitarnya di dalam restoran, sebelum akhirnya mengambil tas tangan itu, menutupinya dengan jaketnya dan pergi meninggalkan restoran tersebut. Saat Noem berdiri dari kursinya, barulah dia menyadarinya tasnya telah hilang.

    Di dalam tas mewah merek Gucci itu disebut terdapat berbagai barang, mulai dari dompet Louis Vuitton Clemence, SIM milik Noem, obat-obatan, kunci apartemen, paspor, lencana untuk mengakses Departemen Keamanan Dalam Negeri AS atau DHS, tas makeup, cek kosong, dan uang tunai US$ 3.000 (Rp 50 juta).

    Belum ada komentar dari pihak restoran terkait insiden ini. Tidak diketahui secara jelas apakah si pelaku mengetahui identitas Noem saat melakukan pencurian itu, atau apakah Noem merupakan target acak dari aksi pelaku.

    ‘Lihat juga Video: Viral! Aksi Maling Motor Bersenpi di Tangerang, Berujung Diamuk Massa’

    Dituturkan seorang sumber yang memahami penyelidikan bahwa agen Secret Service juga ada di dalam restoran bersama Noem saat insiden itu terjadi. Noem saat itu sedang makan bersama keluarganya. Namun tidak disebutkan jumlah agen Secret Service yang menemani Noem pada saat itu.

    Insiden tersebut menuai kekhawatiran di kalangan pakar penegakan hukum, karena seorang pencuri bisa begitu dekat dengan anggota kabinet pemerintahan Presiden Donald Trump dan berhasil kabur membawa barang-barangnya. Disebutkan bahwa insiden ini mungkin merupakan kelalaian keamanan.

    “Ini merupakan pelanggaran keamanan yang sebenarnya memiliki konsekuensi tinggi, dan perlu segera ditinjau lebih lanjut oleh Secret Service dan DHS, serta mitra penegakan hukum lainnya,” ucap analis penegakan hukum CNN dan mantan agen Secret Service, Jonathan Wackrow.

    Lihat juga Video ‘Viral! Aksi Maling Motor Bersenpi di Tangerang, Berujung Diamuk Massa’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Modus Penipuan Online Baru Muncul, Awas Ditawari Barang Diskon

    Modus Penipuan Online Baru Muncul, Awas Ditawari Barang Diskon

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tarif baru impor yang diumumkan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hingga munculnya episode baru perang dagang serta ketidakpastian ekonomi berdampak besar pada masyarakat. Salah satunya harus menghadapi risiko penipuan yang mengalami peningkatan.

    “Selama periode ketidakpastian ekonomi, baik yang disebabkan oleh tarif, peristiwa geopolitik, atau gangguan pasar lainnya, risiko penipuan biasanya meningkat, seperti yang umum terjadi dalam lingkungan keuangan yang tidak stabil. Pelaku kejahatan mungkin mencari cara untuk mengeksploitasi situasi di beberapa area utama,” kata Pakar Keamanan Kaspersky Threat Research, Roman Dedenok dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (23/4/2025).

    Dia mengatakan akan ada tiga risiko karena kebijakan tarif tersebut. Salah satunya peningkatan penipuan belanja online.

    Aktivitas penipuan terjadi karena memanfaatkan peningkatan permintaan barang yang kemungkinan menjadi lebih mahal. Para pelaku kemungkinan akan membuat situs atau mengirimkan email penipuan untuk menjalankan aksinya.

    “Mereka mungkin membuat situs web palsu yang meyakinkan atau mengirim email penipuan canggih yang mempromosikan “diskon pra-tarif.” Konsumen yang tergesa untuk mendapatkan harga lebih rendah dapat secara tidak sadar memberikan informasi keuangan kepada operator penipu, yang menyebabkan kerugian finansial atau pencurian identitas,” jelasnya.

    Risiko lainnya adalah gangguan rantai pasokan yang membuat bisnis maupun konsumen mencari pemasok lain. Sayangnya ini dilakukan tanpa proses pemeriksaan yang ketat dan membuka peluang produk palsu masuk ke pasar.

    Kekhawatiran ini telah disorot dalam temuan Kaspersky beberapa waktu lalu. Varian Trojan Tiada ditemukan terpasang pada smartphone Android yang dijual.

    “Beroperasi pada level firmware, malware ini memberi penyerang kendali penuh atas perangkat, memungkinkan pencurian aset kripto, pembajakan akun media sosial, dan pengalihan panggilan tidak sah- menggarisbawahi risiko serius yang ditimbulkan oleh rantai pasokan yang disusupi,” kata Dedenok.

    Terakhir adalah risiko penipuan investasi yang terjadi karena adanya volatilitas pasar. Pelaku akan menyamar menjadi lembaga keuangan sah dan menjanjikan keuntungan besar kepada calon korbannya.

    Dalam keterangan itu juga diberikan cara mengurangi risiko-risiko tersebut. berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

    Verifikasi keabsahan penjual sebelum membeli
    Gunakan metode pembayaran dengan perlindungan penipuan
    Berhati-hati pada transaksi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan
    Investor harus melakukan uji tuntas dengan sumber informasi yang bereputasi baik
    Selalu bersikap skeptis pada penawaran yang tidak diminta dengan tawaran keuntungan yang besar

    (dem/dem)

  • Tol Dekat JIS Disatroni Maling: 400 Pelat Besi Hilang, Beton Rapuh Bayangi Warga
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 April 2025

    Tol Dekat JIS Disatroni Maling: 400 Pelat Besi Hilang, Beton Rapuh Bayangi Warga Megapolitan 23 April 2025

    Tol Dekat JIS Disatroni Maling: 400 Pelat Besi Hilang, Beton Rapuh Bayangi Warga
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Satu per satu pelat besi di kolong Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit, dekat Jakarta International Stadium (JIS) yang membentang di kawasan Papanggo, Jakarta Utara, lenyap tanpa jejak.
    Bukan karena kelalaian teknis atau bencana alam, tapi ulah tangan-tangan gelap yang bekerja di siang bolong dengan palu, linggis, dan keyakinan bahwa tak ada yang bisa menghentikan mereka.
    Seorang warga sekitar, Muin (65) (bukan nama sebenarnya) mengatakan, jumlah pelat yang hilang dicuri tak main-main. Jumlahnya mencapai 400 potong pelat.
    “Itu kalau diprediksi pelat besi yang hilang bisa sekitar 300-400 lembar,” kata Muin kepada Kompas.com di lokasi pada Selasa (22/4/2025).
    Rumah Muin hanya berjarak seratus meter dari titik pencurian. Dari tempat itulah, ia menyaksikan sebuah drama suram tentang kejahatan yang tak lagi bersembunyi dalam gelap.
    Pencurian pelat besi
    ini bukanlah aksi sembunyi-sembunyi. Mereka disebut memilih waktu siang menjelang adzan Dzuhur untuk beraksi.
    “Kalau siang itu bentar lagi Dzuhur,” ujarnya.
    Di waktu itu, bunyi palu dan linggis bersahut-sahutan dengan suara lalu lintas dari atas.
    Ketika pelat-pelat besi berhasil dicongkel dari langit-langit kolong tol, bunyinya menghantam tanah dengan dentuman yang cukup untuk membuyarkan tidur siang warga.
    Pencurian pelat ini tidak hanya mencuri barang, tapi juga rasa aman warga. Hilangnya pelat besi membuat struktur beton di atasnya semakin terekspos.
    Bagi Muin dan warga lain, itu adalah ancaman laten. Kecemasan itu semakin membesar ketika pada Rabu (16/4/2025), kolong tol itu dilalap api.
    Muin meyakini kebakaran itu berkaitan dengan pelat yang dicuri.
    “Karena bisa jadi kebakaran kemarin karena adanya pencurian pelatnya, karena kan itu ada bekas lemnya, kena panas mencair makanya kebakar,” ucap Muin.
    Kisah ini tak berhenti di pencurian. Ini bertambah kelam saat kejahatan tersebut tak gentar melawan hukum.
    Dalam satu kejadian, seorang pencuri berhasil ditangkap aparat, tetapi justru melawan aparat.
    “Dulu, pernah satu ketangkap. Puluhan orang menyerang membawa sajam,” ungkap Muin.
    Penegak hukum pun terdesak. Bahkan, sempat ada upaya pengeroyokan terhadap petugas.
    “Petugas di sini aja pernah mau dikeroyok itu pernah kejadian. Akhirnya, dilepas lagi (pelaku) sama busernya,” tutur Muin.
    Dalam kondisi seperti itu, bukan hanya pelat besi yang raib, tapi juga wibawa hukum.
    Kini, warga pun hanya bisa menyaksikan, sambil menyimpan kekhawatiran suatu hari beton tol yang berdiri di dekat sekitar mereka akan menjadi simbol kealpaan yang nyata.
    (Reporter: Shinta Dwi Ayu | Editor: Faieq Hidayat, Akhdi Martin Pratama)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ART curi motor karena dituduh celakai orang tua majikannya di Bogor

    ART curi motor karena dituduh celakai orang tua majikannya di Bogor

    Jakarta (ANTARA) – Seorang Asisten Rumah Tangga berinisial TMS (34) nekat mencuri sepeda motor milik majikannya (korban) berinisial MI karena kesal dituduh berniat mencelakai orang tua majikannya itu yang terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/2).

    “Awalnya pelaku tinggal dan bekerja di rumah korban untuk menjaga orang tuanya. Kemudian, pelaku sempat dituduh mau mencelakai orang tua korban. Karena kesal, pelaku berniat untuk kabur dari rumah korban,” kata Kepala Sub Direktorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Ressa menjelaskan pelaku bukan hanya saja kabur, namun membawa ponsel dan sepeda motor milik korban.

    “Saat melancarkan aksinya, pelaku mematikan meteran listrik agar tidak terekam kamera pengawas (CCTV),” katanya.

    Setelah kejadian tersebut, korban langsung melaporkan ke Polsek Tajurhalang, dan petugas langsung mengecek ke TKP, meminta keterangan korban dan melakukan penyelidikan guna menemukan petunjuk.

    “Pada Selasa (15/4) sekitar pukul 11.00 WIB tim berhasil mengamankan pelaku di Kampung Sekepala RT 06/RW 09 Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat,” kata Ressa.

    Saat pelaku ditangkap, kata dia, polisi mengamankan barang bukti satu unit ponsel, satu buah kaos dan satu buah tas.

    “Tersangka dikenakan Pasal 362 KUHP tentang tindak pidana pencurian, dengan ancaman penjara maksimal lima tahun,” ucapnya.

    Aksi ART itu pun sempat viral di media sosial yang diunggah oleh akun instagram @infojakbar24. Dalam video tersebut terlihat pelaku membawa sebuah sepeda motor milik majikannya.

    “Seorang asisten rumah tangga (ART) yang baru bekerja selama tiga hari, membawa kabur sepeda motor, handphone, tas ransel, dan helm milik majikannya,” tulis akun tersebut.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diteriaki ‘Maling’, Pelaku Curanmor di Tangerang Lepas 5 Tembakan, Motor Masuk Selokan – Halaman all

    Viral Maling Motor Bersenpi Diamuk Massa di Tangerang, Polisi Buru Rekan Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Gusprihatin Zen, membenarkan ada pencurian kendaraan bermotor (curanmor) alias maling motor di kawasan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Dia mengatakan jika kejadian tersebut terjadi pada Senin kemarin, 21 April 2025.

    “Benar kejadiannya kemarin,” ujar Gusprihatin dalam keterangannya kepada awak media, Selasa (22/4/2025).

    Satu dari dua pelaku curanmor tersebut berhasil diamankan warga sekitar, sebelum berujung digelandang oleh petugas kepolisian.

    Gusprihatin menegaskan jika pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

    “Satu orang terduga pelaku diamankan, untuk pelaku lainnya dalam proses pengejaran,” tutur Gusprihatin.

    “Kami masih mendalami dan mengejar, mohon doa dan dukungan,” lanjutnya.

    Sebelumnya, kejadian ini heboh di media Instagram. Salah satunya diposting akun @infopagedangan.id.

    Pada postingan video tersebut, satu orang terduga curanmor tampak dibekuk warga, setelah sebelumnya melakukan perlawanan dengan menodongkan senjata api (senpi).

    “Dua orang pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor) menurut informasi diduga pelaku membawa s*nj*ta api. Satu diantaranya tertangkap dan dihakimi oleh warga yang berada dilokasi di depan kelurahan curug sangereng, tangerang. Kini pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian setempat Senin (21/4),” tulis caption akun tersebut.

  • 4
                    
                        400 Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ludes Dicuri Maling
                        Megapolitan

    4 400 Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ludes Dicuri Maling Megapolitan

    400 Pelat Besi Kolong Tol Dekat JIS Ludes Dicuri Maling
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ada sekitar 400 pelat besi di kolong Tol Dalam Kota, Plumpang-Pluit yang terletak di dekat Jakarta International Stadium (JIS) di RT 10, RW 08, Papanggo, Jakarta Utara ludes dicuri maling.
    “Seluruh pelat besinya sudah dicuri maling. Itu kalau diprediksi pelat besi yang hilang bisa sekitar 300-400 lembar,” ucap warga bernama Muin (bukan nama sebenarnya) (65) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (22/4/2025).
    Pengamatan Kompas.com di lokasi, seluruh atap kolong tol di Papanggo ini sudah tak lagi dilapisi pelat besi.
    Padahal, pelat besi tersebut berfungsi untuk melapisi beton tol yang berada di atas pemukiman penduduk.
    Oleh sebab itu, sebagai warga yang rumahnya hanya berjarak 100 meter dari kolong tol, Muin merasa khawatir apabila beton tol tersebut tidak lagi kokoh imbas pelat besinya dicuri.
    Muin juga menduga, terbakarnya
    kolong tol Papanggo
    pada Rabu (16/4/2025) lalu, salah satu penyebabnya karena pelat besinya sudah tidak ada.
    “Karena bisa jadi kebakaran kemarin karena adanya pencurian pelatnya, karena kan itu ada bekas lemnya, kena panas mencair makanya kebakar,” ucap Muin.
    Muin mengaku, pernah memergoki secara langsung saat para maling besi itu beraksi.
    Biasanya, kata Muin, para pencuri besi beraksi secara terang-terangan menjelang adzan Dzuhur.
    “Kalau siang itu bentar lagi Dzuhur,” jelas Muin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Derita Eks Karyawan Diana, Ijazah Ditahan 5 Tahun Sejak 'Resign', Kini Hanya Bisa Kerja Serabutan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 April 2025

    Derita Eks Karyawan Diana, Ijazah Ditahan 5 Tahun Sejak 'Resign', Kini Hanya Bisa Kerja Serabutan Surabaya 22 April 2025

    Derita Eks Karyawan Diana, Ijazah Ditahan 5 Tahun Sejak Resign, Kini Hanya Bisa Kerja Serabutan
    Editor
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pemuda berinisial DSP (24), mantan karyawan pabrik
    CV Sentosa Seal
    , perusahaan milik pengusaha
    Jan Hwa Diana
    (JHD) melapor ke Mapolda Jatim, Senin (21/4/2025).
    Laporan ini karena ijazahnya masih ditahan oleh pihak perusahaan tersebut, meskipun sudah
    resign
    sejak tahun 2020 lalu.
    Akibatnya, Korban DSP, beberapa tahun belakangan, kesulitan mencari pekerjaan.
    Apalagi jika tempat perusahaan yang akan dilamar memintanya menunjukkan ijazah pendidikan terakhir.
    Terpaksa, untuk sementara waktu, ia bekerja membantu bisnis pribadi yang dikelola keluarganya.
    Kendati begitu, DSP tetap tak legawa jika ijazah terus-terusan ditahan tanpa penjelasan.
    Apalagi, proses
    penahanan ijazah
    tersebut, berlangsung hingga lima tahun lamanya, setelah dirinya
    resign
    dari perusahaan tersebut.
    “Saya kesulitan melamar kerja lagi. Karena ijazah ditahan. Karena untuk melamar harus bawa ijazah asli. Ya selama ini, akhirnya saya membantu pekerjaan orangtua yang sampingan-sampingan,” ujar DSP.
    Korban DSP mengaku tertarik bekerja di CV Sentosa Seal (SS) setelah membaca sebuah postingan berisi lowongan pekerjaan melalui Facebook (FB) pada November 2019.
    Namun, ia memutuskan keluar dari pekerjaan ‘resign’ April 2020, setelah bekerja secara serabutan di dalam pabrik atau gudang tersebut selama kurang lebih setengah tahun.
    Memang, informasi pada postingan lowongan FB tersebut beredar tidak mencantumkan syarat untuk menyerahkan ijazah sebagai jaminan.
    Namun, saat proses interview dengan pihak manajemen, peraturan mengenai adanya penyitaan ijazah sebagai jaminan dari pihak pelamar kerja, baru dibahas secara lisan.
    Pihak manajemen berdalih, jaminan tersebut diperlukan guna mengantisipasi adanya praktik curang yang dimungkinkan bakal dilakukan si pelamar kerja tatkala sudah diterima sebagai karyawan.
    Seperti kinerja kerja yang tak sesuai target, dan antisipasi manakala si karyawan tersebut melakukan aksi pencurian barang investaris milik perusahaan.
    “Awalnya tahu dari FB. Kalau penjelasan ijazah bakal ditahan, itu saat waktu
    interview
    . Iya, bilangnya cuma buat jaminan, takutnya mungkin kayak masalah keuangan, takut ada yang mencuri,” ungkapnya.
    Sebenarnya, sejak ijazah disita dan tak kunjung dikembalikan meksipun dirinya sudah
    resign
    , DSP sudah berusaha untuk memintanya kepada pihak manajemen.
    Manajemen tersebut adalah karyawan yang mengaku sebagai petugas personalia atau human resource development (HRD) perusahaan UD. SS, yang berinisial VO dan HS.
    Namun, tetap saja, pihak perusahaan tersebut tidak kunjung mengembalikannya. Bahkan, Korban DSP pernah mendatangi langsung perusahaan tersebut bersama orangtuanya.
    Bahkan, saat dirinya mencoba menelepon pemilik perusahaan tersebut yakni sosok JHD yang belakangan viral karena polemik perusahaan swasta melakukan penyitaan ijazah di Surabaya.
    Hasilnya, dapat ditebak, Korban DSP berdalih permintaannya itu ditolak mentah-mentah oleh pihak JHD tanpa alasan yang jelas.
    “Saya sudah menagih ijazah agar dikembalikan. Tadinya
    enggak
    ada respons. Saya konfirmasi ke bu bosnya langsung. Iya ke Bu JHD yang viral itu. Saya saat itu coba
    ngomong
    baik-baik, sudah saya telpon, saya ke sana sama ayah saya, ternyata
    enggak
    ada orangnya,” katanya.
    “Lalu saya telpon, kemudian setelah telpon, malah saya yang dimaki-maki pakai kata-kata kotor. Saya tanya; masalahnya apa kok gak diberikan. Tambah dimaki-maki saya,” ujar dia.
    Sementara itu, Pengacara Korban DSP, Edy Tarigan mengatakan, kliennya itu, dijebak dengan klausul perjanjian tidak tertulis bahwa pelamar kerja yang telah diterima sebagai karyawan di perusahaan tersebut, bakal ditawarkan dua jenis pilihan perjanjian.
    Perjanjian pertama menjaminkan uang sekitar dua juta rupiah dengan kemudahan proses penerimaan kerja tanpa harus menyerahkan ijazah sebagai jaminan.
    Perjanjian kedua menjaminkan lembar ijazah asli tanpa harus menyetorkan uang sekitar dua juta rupiah.
    Namun, tambah Tarigan gaji si karyawan bakal dipotong sebanyak sekitar satu juta rupiah setiap bulannya.
    “Pemotongan gaji klien kami, ada bukti. Dilakukan setiap bulan. Mas DSP bayaran 1 minggu Rp 400 ribu. Meskipun setelah dipotong di awal, sampai sekarang ijazahnya belum diambil,” ujar Edy.
    Itulah mengapa, lanjut Tarigan pihaknya mendampingi Korban DSP untuk membuat laporan ke SPKT Mapolda Jatim dengan terlapor berinisial VO dan kawan-kawan.
    Laporan tersebut dibuktikan dari telah keluarnya Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor LP/B/532/IV/2025/SPKT/POLDA JAWA TIMUR tanggal 21 April 14.30 WIB.
    Sosok tersebut merupakan pihak manajemen yang mengaku sebagai HRD atau yang bertanggungjawab atas proses rekrutmen karyawan.
    Termasuk, pihak yang melakukan penyitaan ijazah asli si pelamar kerja sebagai jaminan.
    “Mengapa saya sebut; dan kawan-kawan. Karena yang bertanda tangan adalah VO. Yang ada ditulis di bawah adalah VO. Pasal yang kami persangkakan adalah Pasal 372 tentang penggelapan, ijazah dan barang yang dimiliki klien kami,” pungkasnya.
    Untuk diketahui, keberadaan ijazah milik 31 karyawan yang diduga ditahan CV Sentosa Seal hingga kini belum diketahui secara pasti.
    Pemilik perusahaan CV Sentosa Seal, Jan Hwa Diana, mengaku lupa terhadap 31 karyawan yang melaporkannya.
    Diana juga tetap membantah telah menahan ijazah karyawan yang bekerja di perusahaannya.
    Bantahan itu disampaikan Diana saat diperiksa oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur dalam rangka penyusunan Berita Acara Pemeriksaan Ketenagakerjaan (BPAK) pada Rabu (16/4/2025).
    Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul
    Cerita Karyawan UD Sentosa Seal yang Ijazahnya Ditahan sejak Tahun 2020, Kini Susah Dapat Kerja
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.