Kasus: pencurian

  • AKBP Achmad Akbar Beri Penghargaan kepada Personel dan Bhayangkari Polres Purbalingga Berprestasi

    AKBP Achmad Akbar Beri Penghargaan kepada Personel dan Bhayangkari Polres Purbalingga Berprestasi

    TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Kapolres Purbalingga, AKBP Achmad Akbar memberikan penghargaan kepada personel dan Bhayangkari berprestasi. 

    Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan dalam kegiatan apel di halaman Mapolres Purbalingga, Selasa (6/5/2025).

    Dalam amanatnya, ia menyampaikan bahwa, penghargaan diberikan kepada personel yang dinilai memiliki prestasi lebih dalam periode bulan April 2025. Hal ini menurutnya, sekaligus sebagai bentuk menghargai potensi dan kinerja personel. 

    “Setiap bulan akan dicari kelebihan-kelebihan dari rekan-rekan semua sehingga bisa ditampilkan dan dihargai bersama. Syukur-syukur bisa lebih ditingkatkan dan bisa menular ke yang lain,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Tribunbanyumas.com, Selasa (6/5/2025).

    Ia mengatakan, penilaian yang dilakukan melalui mekanisme dan kajian yang telah dilakukan. Dalam hal ini rekan-rekan kabag, kasat, kasi dan Kapolsek diberikan kesempatan untuk menilai para anggotanya. 

    Terdapat sejumlah sudut pandang penilaian, yakni kompetensi skill atau keterampilan dalam profesi, knowledge atau pengetahuan, dan attitude atau perilaku. 

    Sementara itu, penghargaan kali ini diberikan kepada Aiptu Supriyanto jabatan PS Kanit Reskrim Polsek Purbalingga dan Briptu Suwoko Hari Mukti anggota Unit Reskrim Polsek Purbalingga. 

    Keduanya berprestasi dalam pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor melalui respon cepat dan teknis penyelidikan cepat. 

    Selanjutnya penghargaan diberikan kepada Bripda Setya Alvio Pragurirawan, Banit Dalmas Satsamapta Polres Purbalingga. Ia meraih prestasi juara tiga dalam Kata Perorangan TNI-Polri Putra pada Kejuaraan The 6 Th National Open Karate Championship 2025 Piala Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad.

    Penghargaan juga diberikan kepada Bhayangkari berprestasi, Andrasita Ario atas partisipasinya dalam peringatan Hari Kartini ke 146 tahun 2025 dan meraih Juara 1 Keserasian Busana Kebaya Nasional.

  • Heboh Aplikasi World, Pakar Siber Ungkap Bahaya Scan Iris Mata

    Heboh Aplikasi World, Pakar Siber Ungkap Bahaya Scan Iris Mata

    Jakarta

    Aplikasi World mendadak jadi pembicaraan publik karena menjanjikan imbalan finansial hingga Rp 800 ribu hanya dengan memindai iris mata pengguna. Padahal, data iris mata ini terbilang sangat penting dan tidak bisa diberikan ke sembarang orang.

    Iris mata merupakan salah satu data biometrik untuk verifikasi identitas digital selain menggunakan sidik jari, wajah, atau suara. Lembaga riset keamanan siber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) mengatakan di balik janji kemudahan dan keamanan yang ditawarkan, teknologi pemindaian iris sebenarnya menyimpan risiko yang tidak bisa dianggap remeh.

    “Iris mata adalah bagian dari tubuh manusia yang sangat unik, tidak berubah sepanjang hidup, dan nyaris mustahil dipalsukan. Justru karena karakteristik inilah, iris mata menjadi data biometrik yang sangat sensitif dan bernilai tinggi, baik dalam konteks keamanan digital maupun dalam potensi penyalahgunaannya,” ujar Chairman CISSReC Pratama Persadha dalam keterangan tertulisnya.

    Pratama menyebutkan salah satu bahaya terbesar dari penggunaan data iris adalah ketidakmampuannya untuk diubah. Ketika seseorang membagikan alamat email atau kata sandi, masih ada kemungkinan untuk mengganti data tersebut apabila terjadi kebocoran.

    “Namun dalam kasus iris mata, tidak ada jalan kembali. Jika data biometrik ini bocor ke pihak yang tidak bertanggung jawab, individu tersebut berisiko menjadi target penyalahgunaan identitas seumur hidupnya. Bahkan, pencurian data biometrik semacam ini dapat dimanfaatkan dalam skenario kriminal canggih, mulai dari pemalsuan identitas hingga pembukaan akses ilegal terhadap sistem-sistem sensitif yang menggunakan otentikasi biometrik,” tuturnya.

    Bahaya lain yang mengintai adalah potensi penyalahgunaan data untuk pengawasan massal. Data iris dapat dipadukan dengan teknologi pengenalan wajah atau pengawasan berbasis kamera cerdas di ruang publik.

    Disampaikan Pratama, dalam tangan pemerintah yang otoriter atau perusahaan yang agresif dalam mengejar keuntungan, hal ini dapat berubah menjadi alat pengawasan yang mengikis kebebasan individu. Bahkan dalam sistem demokratis, minimnya regulasi atau pengawasan terhadap penggunaan data biometrik bisa mengarah pada pelanggaran privasi secara sistematis dan tidak terdeteksi.

    Lebih lanjut, Pratama mengungkapkan, tidak kalah penting adalah risiko pelanggaran keamanan data oleh pihak ketiga. Perusahaan yang menyimpan data iris memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan sistem penyimpanan mereka aman dari peretasan. Namun dalam praktiknya, tidak semua perusahaan memiliki standar keamanan siber yang kuat.

    “Banyak kebocoran data besar di masa lalu menunjukkan bahwa bahkan perusahaan teknologi besar pun tidak kebal dari serangan. Jika data iris disimpan tanpa enkripsi atau dengan standar keamanan yang lemah, maka masyarakat sedang mengambil risiko besar tanpa perlindungan memadai,” ungkap dia.

    Masalah lain yang kerap luput dari perhatian publik adalah kemungkinan komersialisasi data biometrik. Data iris, jika disimpan dan dianalisis dalam jumlah besar, bisa digunakan untuk menciptakan profil digital yang sangat spesifik tentang seseorang.

    “Ini berpotensi dimanfaatkan oleh perusahaan untuk kepentingan pemasaran, periklanan yang ditargetkan, atau bahkan ditransfer ke pihak ketiga tanpa persetujuan eksplisit dari pemilik data. Transparansi mengenai bagaimana data akan digunakan, kepada siapa akan dibagikan, dan untuk tujuan apa, sering kali tidak dijelaskan secara tuntas dalam kebijakan privasi perusahaan,” jelasnya.

    Oleh karena itu, sebelum seseorang memutuskan untuk menyerahkan data biometriknya kepada sebuah layanan atau platform digital, ada sejumlah hal penting yang patut dipertimbangkan secara serius. Pertama dan utama adalah kejelasan mengenai tujuan dari pengumpulan data tersebut.

    “Jika alasannya semata-mata demi insentif sementara seperti imbalan mata uang kripto, maka nilai jangka panjang dari risiko yang ditanggung jauh lebih besar daripada manfaat sesaat. Masyarakat harus mengetahui siapa yang mengelola data mereka, di mana data tersebut disimpan, dan apakah data tersebut dilindungi oleh enkripsi atau metode penyimpanan aman lainnya,” pungkas Pratama.

    (agt/agt)

  • Pembobol Kantor di Kapuk Muara Curi Laptop-HP Senilai Rp 150 Juta Ternyata Mantan Karyawan

    Pembobol Kantor di Kapuk Muara Curi Laptop-HP Senilai Rp 150 Juta Ternyata Mantan Karyawan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Polisi menangkap Yonggi M. Dimas, pelaku pembobolan kantor di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

    Yonggi ditangkap dari rumahnya di Penjaringan pada 18 April 2025.

    Wakapolsek Metro Penjaringan Kompol Tomb Pea Indra Sirait mengatakan, pelaku ditangkap empat hari setelah beraksi pada 14 April 2025.

    “Pelaku ditangkap di sekitar rumahnya oleh Tim Resmob Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan,” kata Tomb, Senin (5/5/2025).

    Penangkapan terhadap Yonggi menyusul laporan dari perusahaan yang mengalami kerugian Rp 150 juta.

    Kerugian itu terhitung dari total tujuh unit laptop dan empat unit smartphone yang dicuri pelaku.

    Kepada polisi, Yonggi mengaku telah menjual sebagian dari barang curiannya itu untuk memenuhi kebutuhan hidup.

    “Motifnya dia hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, itu alasan dia,” kata Wakapolsek.

    Yonggi merupakan mantan karyawan perkantoran itu.

    Yang bersangkutan telah bekerja selama setahun di perusahaan penjual alat makan dan minum, sebelum akhirnya mengundurkan diri.

    Kata Kompol Tomb, Yonggi diduga telah memahami kondisi bekas tempat kerjanya itu sehingga dapat dengan mudah membobol dan menggasak laptop serta smartphone.

    “Memang sebelumnya dia resign, dia melakukan pengunduran diri. Akhirnya dia mengetahui situasi dan kondisi di TKP tersebut, dan melakukan pencurian,” jelas Tomb.

    Yonggi telah ditetapkan tersangka dengan jeratan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    Yang bersangkutan terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.

     

  • Perkantoran di Kapuk Muara Dibobol Maling, Belasan Laptop hingga Smartphone Seharga Rp 150 Juta Raib

    Perkantoran di Kapuk Muara Dibobol Maling, Belasan Laptop hingga Smartphone Seharga Rp 150 Juta Raib

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Perkantoran di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara dibobol maling.

    Belasan laptop hingga smartphone yang merupakan aset kantor pun raib dicuri.

    Pencurian terjadi 14 April 2025, dilakukan oleh seorang pria yang ternyata mantan pegawai kantor tersebut.

    Wakapolsek Metro Penjaringan Kompol Tomb Pea Indra mengungkapkan, pelaku masuk dengan cara membobol pintu perkantoran itu.

    “Situasi hari masih gelap, menjelang pagi atau subuh. Masuknya dari pintu ruko, kemudian masuk ke ruang perkantoran. Dan di dalam ruang perkantoran, dia di ruangan merusak laci,” kata Tomb di Mapolsek Metro Penjaringan, Senin (5/5/2025).

    Pelaku beraksi seorang diri dengan membawa perkakas seadanya.

    Diketahui, pelaku merupakan mantan karyawan yang sudah memahami akses masuk ke kantor itu.

    “Kerugian yang dialami korban sekitar kurang lebih 150 juta rupiah,” jelas Tomb.

    Setelah pencurian terjadi, perusahaan melapor ke Mapolsek Metro Penjaringan dan segera ditindaklanjuti.

    Tim Resmob Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan kemudian menangkap pelaku empat hari setelah kejadian pada 18 April 2025.

    “Pelakunya dengan inisial YMDP, dia merupakan karyawan yang telah resign,” ucap Tomb.

    Pelaku yang bernama Yonggi M. Dimas Pratama ditetapkan tersangka dengan jeratan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    Yang bersangkutan terancam hukuman di atas 5 tahun penjara.

     

  • Modus Pura-pura Kencing, Komplotan Maling Mobil Bawa Kabur Suzuki Carry Pikap Milik Warga Koja Jakut

    Modus Pura-pura Kencing, Komplotan Maling Mobil Bawa Kabur Suzuki Carry Pikap Milik Warga Koja Jakut

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Pencurian mobil terjadi di Jalan Manggar, Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, Jumat (2/5/2025) dini hari.

    Tiga pelaku membawa kabur mobil pikap milik warga bernama Lilik Suryani (45), yang diparkiran di pinggir jalan itu.

    Rekaman CCTV memperlihatkan para pelaku awalnya datang ke lokasi dengan mobil minibus berwarna putih.

    Setelah memarkirkan mobil mereka di dekat mobil pikap korban, para pelaku mulai berbagi peran.

    Masih berdasarkan rekaman CCTV, dua pelaku pertama terlihat turun dari minibus mereka dan berjalan mendekati mobil korban.

    Sementara pelaku ketiga juga ikut turun dari mobil dan memantau situasi sekitar sambil terlihat pura-pura buang air kecil di tembok.

    Kemudian, kedua pelaku tersebut mencoba membobol pintu sebelum akhirnya dapat masuk ke dalam mobil pikap incaran mereka.

    Beberapa menit kemudian, kedua pelaku pun berhasil menyalakan mesin mobil Suzuki Carry pikap itu dan membawanya kabur menjauhi lokasi kejadian.

    Pemilik mobil pikap, Lilik mengungkapkan, pencurian ini diketahui ketika dirinya bangun tidur dan hendak mengecek kendaraannya pada Jumat pagi.

    “Biasanya kan pagi saya lewat sini tuh masih ada tuh, nah pas pagi jam 6.30 WIB saya lewat kok mobil nggak ada, terus saya telpon suami saya ada biasanya. Saya lihat kunci mobil di rumah masih ada, balik lagi nggak ada mobilnya, saya konfirmasi lagi ke suami, udah nggak ada mobilnya,” katanya tatkala ditemui pada Senin (5/5/2025).

    lihat foto
    Usai Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya, Hercules Rozario Marshal, kini giliran Razman Nasution yang senggol Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

    Lilik menduga komplotan ini merupakan spesialis pencuri mobil.

    Pasalnya, mereka dapat dengan mudah menggasak mobil pikapnya, meskipun Lilik sudah memasang sensor rahasia di pintu mobil.

    “Ada sensornya, kalau dinyalain itu nggak bisa langsung starter, kalau nggak tau rahasianya nggak bisa nyala. Makanya mungkin itu yang bikin dia lama kali,” jelas dia.

    Kasus ini, kata Lilik, sudah ia laporkan ke Polres Metro Jakarta Utara.

    Lilik, yang mengalami kerugian sekitar Rp 75 juta, berharap polisi dapat menangkap pelaku dan menemukan mobil pikapnya.

    Sebab, mobil pikap itu sangat berharga bagi Lilik untuk operasional sehari-harinya dalam mengirimkan barang.

    “Ya untuk ngangkut barang, kayak misalnya buat nyetor besi ke pabrik, nyewa atau pindahan. Kerugian sekitar Rp 75 juta lah,” ungkap Lilik.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Ponsel Raih, Kawanan Maling Satroni Warung Madura di Kramat Jati Jakarta Timur – Halaman all

    Ponsel Raih, Kawanan Maling Satroni Warung Madura di Kramat Jati Jakarta Timur – Halaman all

    Sebuah warung Madura di kawasan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, disatroni maling Sabtu (3/5/2025) dini hari.

    Tayang: Senin, 5 Mei 2025 17:06 WIB

    Sripoku

    CURI PONSEL – Ilustrasi pencurian. Sebuah warung Madura di kawasan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, disatroni maling Sabtu (3/5/2025) dini hari. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebuah warung Madura di kawasan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, disatroni maling Sabtu (3/5/2025) dini hari.

    Pria berinisial NH (30) yang sedang berjaga menjadi korban pencurian tersebut.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.

    “Awal kejadian ketika korban sedang jaga warung kemudian korban ketiduran dengan posisi hp sedang di-charge,” ujar Kombes Ade Ary dalam keterangannya.

    Korban baru menyadari kehilangan ponsel miliknya saat terbangung, sekira pukul 03.00 WIB.

    “Dia bangun dan HP-nya yang sedang di-charge sudah tidak ada atau hilang,” kata Ade Ary.

    Belum ada informasi lain apakah ada kehilangan selain Redmi 14c warna Starry Blue tersebut.

    Korban langsung melaporkan kejadian itu ke kepolisian pada hari yang sama pukul 14.35 WIB.

    Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu mengatakan kasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.

    “Kejadian ini ditangani Polres Metro Jakarta Timur. Pelaku dalam penyelidikan,” pungkas Ade Ary.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Honda ADV160 Dapat Kelir Baru, Tampilan Semakin Sporty dan Kental Petualangan

    Honda ADV160 Dapat Kelir Baru, Tampilan Semakin Sporty dan Kental Petualangan

    JAKARTA – Honda ADV160 mendapatkan warna baru yaitu Mate Black dan Red, mengisi pilihan warna lain yang sudah ada saat ini yakni white untuk pasar Malaysia.

    Mengutip dari laman Paultan, Senin, 5 Mei, Honda ADV160 di negeri Jiran hadir juga Special Edition yang sebelumnya tersedia dengan pilihan warna Matte Green kini juga tersedia dengan pilihan Grey yang baru.

    Motor petualangan ini dibanderol mulai dari 13.243 ringgit atau Rp51 jutaan, untuk versi standar dan sedangkan untuk Special Edition ada di angka 13.549 ringgit atau Rp53 jutaan, harga di atas belum termasuk pajak, asuransi hingga registrasi. Stok ADV160 dalam pilihan cat baru akan tersedia di semua ruang pamer dealer Impian X mulai 8 Mei 2025.

    Hanya warna baru yang dihadirkan, artinya tak ada perubahan dari sektor jantung pacunya. Honda ADV160 masih dibekali dengan mesin eSP+ satu silinder 156,9 cc, berpendingin cairan yang ditenagai oleh PGM-Fi.

    Tenaganya mencapai 15,82 hp pada 8.500 rpm dengan torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm, yang disalurkan ke roda belakang melalui transmisi CVT dan penggerak sabuk.

    Dari sisi kenyamanan, motor satu ini sudah dibekali dengan cakram  hidrolik di bagian depan dan belakang ABS. Suspensinya menggunakan garpu teleskopik di bagian depan dan peredam kejut yang dapat disesuaikan.

    Tinggi jok ADV160 780 mm dengan kompartemen penyimpanan berkapasitas 30 liter yang terdapat di bawah jok, sementara tangki menampung 8,1 liter bahan bakar dengan berat ADV160 133 kg. Kenyamanan berkendara meliputi kaca depan yang dapat disesuaikan secara manual, Honda Smart Key dengan alarm anti pencurian, dan port pengisian daya USB.

    Sistem Penghentian Darurat (ESS) Honda juga disertakan, yang akan menyalakan lampu rem belakang saat pengereman keras terdeteksi. Ukuran pelek 14 inci di depan dengan ban tubeless 110/80 dan 13 inci di belakang dengan ban 130/70.

  • Polisi Tembak Mati Residivis Pencuri Mobil Pikap di Pasuruan, Sempat Lempar Bahan Peledak saat Hendak Ditangkap

    Polisi Tembak Mati Residivis Pencuri Mobil Pikap di Pasuruan, Sempat Lempar Bahan Peledak saat Hendak Ditangkap

    Liputan6.com, Pasuruan – Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur mengungkapkan, pihaknya melakukan tindakan tegas dan terukur (tembak mati) residivis pelaku pencurian mobil pikap dan motor di Purwosari, Pasuruan.

    “Pelaku berinisial A, umur 30 tahun, warga Sapulante, Pasrepan, Pasuruan, Jawa Timur,” ujar AKBP Jumhur di kepada jurnalis di RS Bhayangkara Surabaya, Senin (5/5/2025).

    AKBP Jumhur mengatakan, pihaknya awalnya mendapat informasi dari masyarakat terkait pelaku pencurian mobil pikap yang hendak beraksi di Purwosari, Pasuruan, pada dini hari tadi.

    Sesampainya di lokasi, lanjut AKBP Jumhur, pihaknya menjumpai pelaku sudah masuk ke rumah dengan sasaran dua mobil.

    Pihaknya lalu melakukan pengejaran dan menangkap satu pelaku. “Kemudian satu orang pelaku melempar bondet ke anggota,” ucap AKBP Jumhur.

    Saat itu pelaku yang melempar bondet terpaksa diberikan tindakan tegas dan terukur dengan ditembak mati di area persawahan sekitar lokasi. 

    “Dua berhasil melarikan diri. Tadi malam kita berturut-turut melakukan penangkapan pelaku roda dua dan roda empat,” ujar AKBP Jumhur.

    AKBP Jumhur menyebut, pelaku A merupakan residivis kasus curanmor di Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo dan Pasuruan.

    Selain menembak mati dan menangkap pelaku curanmor, polisi menyita barang bukti bondet, sajam, tas, helm dan motor.

  • Aplikasi World Buka Suara Usai Viral dan Dibekukan Komdigi

    Aplikasi World Buka Suara Usai Viral dan Dibekukan Komdigi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pihak pengembang World, Tools for Humanity, buka suara soal pembekuan sementara izin yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Digital. Layanan verifikasi World yang ada di Indonesia telah dihentikan untuk sementara.

    “World telah menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia secara sukarela dan saat ini tengah mencari kejelasan terkait persyaratan izin dan lisensi yang relevan,” kata Tools for Humanity, dalam keterangannya yang diterima CNBC Indonesia, Senin (5/5/2025).

    Dialog juga diharapkan bisa terus dilanjutkan dengan pemerintah. Termasuk siap menindaklanjuti jika ada kekurangan maupun kesalahpahaman soal izin World di Indonesia.

    “World telah menghentikan sementara layanan verifikasi di Indonesia secara sukarela dan saat ini tengah mencari kejelasan terkait persyaratan izin dan lisensi yang relevan,” jelas Tool for Humanity.

    Dalam keterangan tersebut disebutkan teknologi baru kerap disambut dengan skeptisisme dan kekhawatiran. Sebelum akhirnya teknologi tersebut bisa diterima baik masyarakat serta pemangku kepentingan.

    Tools for Humanity mencontohkan ponsel, mobil dan komputer juga mendapatkan reaksi yang sama. Namun akhirnya bisa bermanfaat bagi masyarakat.

    “Hal ini yang menjadi alasan Tools for Humanity (TFH), sebagai perusahaan yang membangun protokol World, sangat berhati-hati dalam memperkenalkan World di Indonesia. Kami melakukan diskusi yang berkelanjutan dan mendalam dengan pemerintah, memastikan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku, serta menginformasi masyarakat melalui konferensi pers, acara publik, dan kampanye edukatif sebelum meluncurkan layanan kami,” Tools for Humanity menuturkan.

    Mereka juga menjelaskan teknologi yang dibawanya unik untuk era AI dan saat banyaknya pencurian identitas hingga deepfake kerap terjadi. Prosesnya juga diklaim tidak menyimpan data pribadi siapapun.

    “Proses ini dilakukan tanpa menyimpan data pribadi siapa pun, dan sebaliknya, kami menyerahkan kendali penuh atas informasi tersebut kepada sang pengguna. Informasi ini tidak dapat diakses oleh World maupun pihak kontributor seperti Tools for Humanity,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Kementerian Komdigi mengumumkan membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID. Dua perusahaan juga akan dipanggil yakni PT. Terang Bulan Abadi dan PT. Sandina Abadi Nusantara.

    Komdigi menjelaskan PT. Terang Bulan Abadi belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan tidak memiliki TDPSE. Namun ternyata Worldcoin tercatat TDPSE atas nama badan hukum PT. Sandina Abadi Nusantara.

    (fab/fab)

  • World Berhentikan Sementara Layanan Verifikasi di Indonesia, Kenapa?

    World Berhentikan Sementara Layanan Verifikasi di Indonesia, Kenapa?

    Bisnis.com, JAKARTA — Tools for Humanity (TFH) mengumumkan penghentian sementara layanan verifikasi World di Indonesia.

    Langkah ini dilakukan secara sukarela oleh perusahaan sembari menunggu kejelasan lebih lanjut terkait persyaratan izin dan lisensi yang relevan.

    “Kami berharap dapat terus melanjutkan dialog konstruktif dan suportif yang telah terjalin selama setahun terakhir dengan pihak pemerintah terkait. Jika terdapat kekurangan atau kesalahpahaman terkait perizinan kami, kami tentu akan menindaklanjutinya,” kata Juru Bicara TFH, Senin (5/5/2025).

    Pihak TFH menyadari bahwa teknologi baru kerap menghadapi tantangan berupa skeptisisme dan kekhawatiran sebelum diterima oleh masyarakat luas. 

    Fenomena serupa pernah terjadi pada ponsel, mobil, hingga komputer. Namun, teknologi-teknologi tersebut pada akhirnya terbukti membawa manfaat besar bagi umat manusia.

    Dengan semangat tersebut, TFH menyatakan bahwa pihaknya sangat berhati-hati dalam memperkenalkan World di Indonesia. Mereka menyebut telah melakukan diskusi mendalam dan berkelanjutan dengan pemerintah, mengedepankan kepatuhan terhadap seluruh regulasi yang berlaku.

    Selain itu, TFH aktif mengedukasi masyarakat melalui konferensi pers, acara publik, dan kampanye informasi sebelum peluncuran layanan. TFH juga menegaskan bahwa sistem verifikasi World tidak menyimpan data pribadi pengguna. 

    “Perlu kami tegaskan kembali bahwa kami memanfaatkan teknologi untuk memverifikasi keunikan individu di era AI, terlebih ketika misinformasi dan disinformasi, termasuk pencurian identitas dan deep fake, merajalela,” tulis pihak TFH.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) membekukan sementara Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) layanan Worldcoin dan WorldID. 

    Komdigi berniat akan memanggil PT. Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara untuk memberikan klarifikasi atas dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik.

    Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menjelaskan bahwa langkah ini diambil menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan layanan Worldcoin dan WorldID.

    “Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat. Kami juga akan memanggil PT Terang Bulan Abadi untuk klarifikasi resmi dalam waktu dekat,” tegas Alexander Sabar di Jakarta, Minggu (4/4/2025).

    Hasil penelusuran awal menunjukkan bahwa PT Terang Bulan Abadi belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) dan tidak memiliki TDPSE sebagaimana diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan. 

    Di sisi lain, layanan Worldcoin tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain, yaitu PT Sandina Abadi Nusantara.

    “Layanan Worldcoin tercatat menggunakan TDPSE atas nama badan hukum lain, yakni PT Sandina Abadi Nusantara,” ungkap Alexander.