Kasus: pencurian

  • Otak Pembacokan Jaksa di Deli Serdang Ternyata Wakil Komandan Ormas Pemuda Pancasila

    Otak Pembacokan Jaksa di Deli Serdang Ternyata Wakil Komandan Ormas Pemuda Pancasila

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Sumatra Utara akhirnya menangkap Wakil Komandan Inti Ormas Pemuda Pancasila Alpa Patria Lubis terkait kasus pembacokan dua orang Jaksa di Deli Serdang Sumatra Utara.

    Direktur Kriminal Umum Polda Sumatra Utara Brigjen Sumaryono mengatakan selain Wakil Komandan Inti Ormas Pemuda Pancasila itu, Polisi juga menangkap pelaku lainnya bernama Surya Darma alias Gallo.

    Dia membeberkan peran kedua tersangka tersebut, untuk tersangka Wakil Komandan Inti Ormas Pemuda Pancasila Alpa Patria Lubis alias Kepot berperan sebagai otak penganiayaan dan ditangkap hari Sabtu 24 Mei 2025 pukul 23.00 WIB, sedangkan tersangka Surya Darma alias Gallo adalah eksekutor ditangkap pada Minggu 25 Mei 2025 pukul 04.30 WIB.

    “Kedua tersangka ini merupakan residivis kasus 365 (pencurian dengan kekerasan),” ujarnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (25/5/2025).

    Sebelumnya, dua orang Jaksa dibacok oleh orang tidak dikenal ketika berangkat dari rumahnya ke ladang untuk memanen sawit di Desa Perbaingan Kecamatan Kotari, Deli Serdang.

    Kedua Jaksa itu Jaksa Fungsional Kejari Deli Serdang bernama Jhon Wesli Sinaga dan Staf Tata Usaha pada Kejari Deli Serdang, Acensio Silvanov Hutabarat.

    Kedua Jaksa itu dianiaya karena menangani perkara dugaan tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal di PN Lubuk Pakam. Pihak terdakwa yaitu Eddy Suranta alias Godol (54) divonis bebas oleh Majelis Hakim PN Lubuk Pakam.

    Tidak terima dengan vonis bebas tersebut, kemudian JPU melakukan upaya kasasi dan hasilnya terdakwa Eddy Suranta divonis 1 tahun penjara. 

    Kemudian, pihak terdakwa yang dipanggil secara patut tidak pernah hadir untuk melaksanakan keputusan kasasi, akhirnya pihak Kejaksaan menerbitkan DPO atas nama Eddy Suranta terkait perkara tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal.

  • Pantau Gerak-Gerik Pencuri, Desa di Gresik Ini Pasang Belasan Kamera CCTV

    Pantau Gerak-Gerik Pencuri, Desa di Gresik Ini Pasang Belasan Kamera CCTV

    Gresik (beritajatim.com)- Tindak kejahatan, atau pencurian tidak hanya menjadi urusan aparat kepolisian. Di lingkungan sekitar warga wajib turut menjaganya. Seperti yang dilakukan Pemerintah Desa (Pemdes) Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, Gresik. Pemdes setempat memasang belasan kamera CCTV sebagai upaya mengawasi gerak-gerik pencuri di lingkungannya.

    Kepala Desa (Kades) Kedungrukem Bayu Prahaja Hadinata mengatakan,
    pemasangan belasan kamera CCTV ini dalam rangka meningkatkan keamanan di wilayahnya.

    “Total ada 12 titik kamera CCTV yang kami pasang. Jadi di setiap akses keluar masuk dusun wilayah Desa Kedungrukem semuanya sudah terpasang kamera pengawas,” katanya.

    Lebih lanjut Bayu menuturkan, dengan adanya CCTV ini. Aktivitas di setiap dusun bisa terpantau. Jika terjadi suatu tindak kejahatan, atau hal yang tidak diinginkan lainnya, maka akan terekam kamera pengawas tersebut.

    “Selain meningkat keamanan wilayah dari potensi tindak kejahatan. Pemasangan CCTV ini juga berguna untuk memantau bencana alam banjir yang setiap tahun terjadi,” tuturnya.

    Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, yang berada di Gresik Selatan. Salah satu desa langganan banjir imbas meluapnya Kali Lamong. Keberadaan CCTV itu, dapat membantu pemerintah desa untuk memantau situasi di lapangan secara real time.

    “Seluruh kamera CCTV yang ada di empat dusun tersambung dengan monitor yang ada di Kantor Desa Kedungrukem. Sehingga, bisa dipantau setiap saat,” ungkap Bayu.

    Secara terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Abu Hasan mengapresiasi apa yang dilakukan Pemdes Kedungrukem. Sehingga, pembangunan desa tidak hanya fokus pada fisik saja.

    “Saya mengapresiasi, kalau bisa apa yang dilakukan desa ini bisa menjadi contoh desa lainnya mengembangkan potensinya,” pungkasnya. [dny/aje]

  • Polisi amankan residivis pelaku ganjal ATM di area SPBU Cendrawasih

    Polisi amankan residivis pelaku ganjal ATM di area SPBU Cendrawasih

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian mengamankan seorang residivis pelaku ganjal ATM berinisial DS (33) di area SPBU Cendrawasih Raya, Cengkareng, Jakarta Barat dengan modus menipu korban.

    “Pelaku DS berhasil kami amankan saat berusaha menipu korban dengan modus menukar kartu ATM milik korban,” kata Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, di Jakarta, Sabtu.

    Abdul mengungkapkan, DS tidak beraksi sendirian lantaran dibantu dua rekannya, OI dan BI yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian (DPO).

    Kejadian bermula saat korban, Novia, hendak menarik uang dari mesin ATM di kawasan tersebut.

    Ketika kartu ATM miliknya tidak bisa masuk ke dalam mesin, pelaku DS berpura-pura membantu dan mencoba memperagakan cara memasukkan kartu, sembari menukar kartu korban dengan kartu lain.

    “Korban yang merasa curiga kemudian menyadari penipuan tersebut dan segera meminta bantuan,” ucapnya.

    Tak lama kemudian, anggota Polsek Cengkareng yang sedang berpatroli melintas di lokasi dan segera mengamankan pelaku DS.

    Polisi turut mengamankan barang bukti berupa 30 lembar kartu ATM dari berbagai bank, sebuah gergaji besi, serta mobil Toyota Rush yang digunakan pelaku.

    Selain itu diketahui pelaku merupakan residivis dengan kasus yang sama. Ternyata pelaku baru saja keluar dari penjara dengan kasus yang serupa.

    Atas perbuatannya, pelaku terjerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral! Tutup Gorong-Gorong Hilang di Merr Surabaya, Wali Kota Eri Murka

    Viral! Tutup Gorong-Gorong Hilang di Merr Surabaya, Wali Kota Eri Murka

    Surabaya (beritajatim.com) – Unggahan video viral yang memperlihatkan banyaknya penutup gorong-gorong besi hilang di kawasan Merr Gunung Anyar, Surabaya. Wali Kota Eri Cahyadi meminta masyarakat untuk turut serta menjaga fasilitas umum tersebut, Sabtu, 24 Mei 2025.

    Eri mengungkapkan bahwa, tutup gorong-gorong di trotoar yang hilang itu membahayakan pejalan kaki. Oleh karena itu, masyarakat diimbau jangan abai.

    “Orang Surabaya ayo menjaga bersama, gorong – gorong ini buat orang Surabaya. Kalau sampean (warga) cuek gak dijaga, terus diambil orang. Ya bisa jatuh (saat lewat) gorong-gorong,” terang Eri Cahyadi, Sabtu (24/5).

    Eri juga menjelaskan, disela-sela warga menjaga fasilitas gorong-gorong tersebut. Apabila pelaku pencurian ini ditangkap, wali kota dua periode itu mendukung untuk menjebloskan pelaku ke dalam penjara. “Kalau pelakunya ketemu ya dituntut, dimasukkan (ke penjara),” tegas dia.

    Diketahui, video viral penutup gorong-gorong besi hilang di kawasan Merr Gunung Anyar, Surabaya ini diunggah oleh akun Instagram @surabaya.terkini, dari total penampakan dalam video tersebut ada tiga tutup besi gorong-gorong yang hilang. Dan langsung tembus ke lubang air.

    “Warga mengeluhkan kondisi trotoar yang berlubang akibat hilangnya penutup gorong-gorong di Jalan Merr Gunung Anyar, Surabaya, tepatnya di depan Apartemen Puri City. Pengirim video @shovillah,” tulis akun instagram @surabaya.terkini, dilihat beritajatim.com hari ini. [kun]

  • Kriminal kemarin, pencurian motor hingga demo ricuh di balai kota

    Kriminal kemarin, pencurian motor hingga demo ricuh di balai kota

    Jakarta (ANTARA) – Berita kriminal di kanal Metro ANTARA, Kamis (22/5) yang masih menarik dibaca hari ini, antara lain karyawan curi motor kantor di Cilandak karena belum digaji hingga tiga pengunjuk rasa positif gunakan ganja saat kericuhan di balai kota.

    Berikut rangkumannya:

    Tiga pengunjuk rasa positif gunakan ganja saat kericuhan di Balai Kota

    Polda Metro Jaya menyebutkan, tiga orang dari 93 orang yang ditangkap dalam kericuhan unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/5) positif mengonsumsi ganja.

    “Kami lakukan tes urine terhadap 93 orang yang diamankan. Dari hasil tes urine, tiga diantaranya itu positif mengandung THC atau Tetrahydrocannabinol yang ditemukan dalam tanaman cannabis atau ganja,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pemkot: Parkir liar berkurang di Jakut akibat Operasi Berantas Jaya

    Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara mengakui praktik parkir liar di daerah setempat berkurang di sejumlah titik akibat adanya Operasi Berantas Jaya digelar Polres Metro Jakarta Utara yang menyasar aksi premanisme dan pungutan liar.

    “Kami mengapresiasi Polres Metro Jakarta Utara yang melakukan kegiatan operasi premanisme di wilayah hukumnya dan ini sangat berdampak terhadap aksi parkir liar,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Hendrico Tampubolon di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Polisi telusuri hubungan jukir liar di Season City dengan ormas

    Polres Metro Jakarta Barat menelusuri hubungan sejumlah juru parkir (jukir) liar yang ditangkap di kawasan Season City, Tambora dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) menyusul maraknya aksi premanisme yang berafiliasi dengan ormas.

    “Untuk saat ini tentu saja kita masih dalam proses ya. Anggota masih melakukan pendalaman mereka. Jadi sementara kita amankan, kemudian nanti kita akan lakukan pendataan,” kata Wakapolres Metro Jakbar AKBP Tri Suhartanto usai penertiban sejumlah jukir liar di kawasan Season City, Tambora, Jakarta Barat, Kamis malam.

    Baca selengkapnya di sini.

    Kejari Jakpus tetapkan lima tersangka terkait kasus PDNS

    Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat (Kejari Jakpus) menetapkan lima orang tersangka pada kasus dugaan korupsi pengadaan barang/jasa dan pengelolaan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

    “Kelima tersangka ditahan selama 20 hari ke depan,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Safrianto Zuriat Putra di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Karyawan curi motor kantor di Cilandak karena belum digaji

    Kepolisian menangkap wanita berinisial T (21) yang mencuri empat sepeda motor dan telepon seluler kantornya di Cilandak, Jakarta Selatan, karena belum digaji selama tiga bulan.

    “Kami menangkap pelaku T yang bekerja kepada pelapor atau korban di resto kopi,” kata Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: M. Hari Atmoko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pencuri motor di Jaktim sengaja sering pindah indekos

    Pencuri motor di Jaktim sengaja sering pindah indekos

    Jakarta (ANTARA) – Seorang terduga pencuri sepeda motor di Jakarta Timur (Jaktim), berinisial R (27), sengaja sering berpindah indekos untuk mencari sasaran.

    “Modus pelaku R (27) ini sering berpindah indekos dan mereka mencari sasaran di tempat itu,” kata Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto di Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis.

    Terbukti, katanya, pelaku melancarkan aksinya di salah satu indekos, Jalan H Darip RT 03/RW 03, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu (23/2) sekitar pukul 19.30 WIB.

    Suroto menjelaskan, pelaku memanfaatkan kelengahan penghuni indekos untuk mengambil motor korban berinisial Fery Kurniawan (25).

    “Begitu lengah, pelaku langsung mengambil kunci di kursi, lalu masuk mengambil kunci dan motor korban bernomor polisi B 5130 KAZ,” ujar Suroto.

    Setelah kejadian, polisi melalukan penyelidikan selama kurang lebih satu bulan.

    Polisi juga menelusuri jejak digital dan menemukan fakta pelaku menawarkan motor hasil curian melalui akun Facebook miliknya.

    “Dari akun itu, kami pancing pelaku lewat WhatsApp untuk bertransaksi. Petugas menyamar sebagai pembeli dan melakukan pemetaan lokasi hingga pelaku berhasil ditangkap di wilayah Tangerang,” jelas Suroto.

    Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa satu unit sepeda motor yang disimpan di indekos pelaku.

    Pelaku kini ditahan di Polsek Pulogadung untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Jadi, memang pelaku berpura-pura indekos untuk melakukan pencurian motor. Korbannya tetangga indekos pelaku, kalau pelaku R ini terhitung sebagai penghuni baru,” ungkap Suroto.

    Selain itu, Suroto mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku baru sekali melakukan pencurian motor.

    Namun, sebelumnya pernah tersangkut kasus penyalahgunaan narkotika.

    Hingga saat ini polisi masih mendalami kemungkinan adanya korban lain karena modus berpindah-pindah indekos digunakan pelaku untuk menghindari pelacakan dan mencari korban baru.

    Sebelumnya, polisi berhasil menangkap pelaku pada Jumat (28/3) usai terjadi kesepakatan harga motor dan metode pembayaran langsung di tempat (cash on delivery/COD) di Jalan Swadaya Raya, Tangerang.

    Petugas juga menyita barang bukti lainnya seperti satu buah jaket jeans hitam, satu unit sepeda motor hitam bernomor polisi B 5130 KAZ, satu buah STNK atas nama Totong Ibrahim dan satu buah BPKB.

    Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 362 KUHP dengan hukuman penjara selama-lamanya lima tahun penjara.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Aksi Pencurian Kolam Lele Tanpa Busana di Lumajang Terekam CCTV dan Viral di Medsos

    Aksi Pencurian Kolam Lele Tanpa Busana di Lumajang Terekam CCTV dan Viral di Medsos

    Lumajang (beritajatim.com) – Aksi pencurian kolam lele yang dilakukan tiga pria tanpa busana terjadi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Detik-detik aksi pencurian itu berhasil terekam kamera pengawas dan viral di media sosial (medsos).

    Sebelumnya, video itu pertama kali diunggah oleh akun Facebook Info Lumajang pada Kamis (15/5/2025). Dalam video, terlihat tiga orang pria yang telanjang bulat sedang mencuri ikan lele di salah satu kolam milik warga.

    Ketiga pelaku berbagi peran dengan dua diantara mereka bertugas mengambil ikan lele dan dimasukan ke dalam kantong plastik. Sementara, sisa satu komplotan lain berjaga di sekitar kolam dan membantu membawa hasil curian.

    Belakangan diketahui kolam tersebut berada di Desa Labruk Lor, Kecamatan/Kabupaten Lumajang milik seorang warga bernama Badrus.

    Menurut Badrus, aksi pencurian lele di kolamnya sudah terjadi lebih dari satu kali dan yang berhasil terekam CCTV merupakan aksi pencurian ke lima.

    “Jadi, awalnya ini nggak pakai CCTV banyak ikan saya yang hilang, ini karena penasaran akhirnya saya pasang dan kelihatan siapa yang mencuri. Ini sudah kejadian pencurian yang ke lima,” kata Badrus, Kamis (22/5/2025).

    Aksi pencurian yang dilakukan tiga pria bugil itu diakui kurang lebih mencapai 20 kilogram. Meski kerugian materil dirasa sedikit, aksi pencurian cukup meresahkan warga karena sudah terjadi berulangkali.

    “Ini ya memang nggak terlalu besar kerugiannya, tapikan sudah berulang-ulang kejadiannya. Ini yang bikin resah. Kalau dari tiga pelaku ini yang terekam CCTV saya nggak kenal, bukan orang daerah sini,” tambahnya.

    Korban memilih untuk tidak melaporkan aksi pencurian itu ke polisi dan hanya menyebarkan video rekaman cctv ke medsos agar sindikat pelaku merasa malu dan berhenti mencuri.

    “Memang kalau laporan ke polisi saya tidak lapor, tapi videonya saya sebar biar ada efek jera, minimal kalau viral kan yang nyuri pasti lihat,” ungkapnya. (has/ted)

  • Router Wi-Fi Halte Trans Jatim Dicuri Lagi, Dishub Jatim: Tolong Saling Menjaga!

    Router Wi-Fi Halte Trans Jatim Dicuri Lagi, Dishub Jatim: Tolong Saling Menjaga!

    Surabaya (beritajatim.com) – Aksi pencurian prasarana berupa Router Wi-Fi di Halte Trans Jatim kembali terjadi. Kali ini, pelaku terekam CCTV saat melakukan aksi pencurian Router Wi-Fi di Halte Kemendung 1 dan 2 (Trosobo) Trans Jatim Koridor II.

    “Jika sobat Jatim mengetahui keberadaan pelaku tersebut, laporkan melalui Whatsapp CS kami, Aplikasi Transjatim-AJAIB, dan DM Instagram @officialtransjatim,” kata pengumuman di akun IG @officialtransjatim, Rabu (21/5/2025).

    Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim, Ainur Rofiq, Ama. PKB., S.H., M.M mengimbau kepada masyarakat, terutama yang daerahnya dilalui rute Bus Trans Jatim untuk selalu menjaga aset-aset yang ada di halte-halte Trans Jatim.

    Tangkapan layar rekaman CCTV pelaku pencurian Router Wi-Fi Halte Trans Jatim.

    “Jangan sampai ada aksi vandalisme, pencurian terkait prasarana yang ada di halte Trans Jatim. Ini karena berdampak pada layanan Trans Jatim. Kami mengimbau kepada masyarakat agar bersama saling menjaga fasilitas Trans Jatim, terutama di koridor yang dilalui,” ujarnya.

    Menurut dia, kejadian pencurian fasilitas Router Wi-Fi di Kemendung, Trosobo ini sudah kali kedua. “Yang pertama, Alhamdulillah pelakunya bisa ditangkap dan alat dikembalikan. Kejadian pagi tadi di Kemendung kedua kalinya. Kami berupaya agar pelakunya bisa ditangkap. Alat yang dicuri itu sangat vital, karena merupakan alat kontrol Dishub untuk memantau pelayanan, kebersihan dan tindak kejahatan di dalam Trans Jatim,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Polisi amankan pelaku curanmor dengan modus kunci T di Pesanggrahan

    Polisi amankan pelaku curanmor dengan modus kunci T di Pesanggrahan

    para pelaku telah mencuri sebanyak 21 motor yang diambil dari 50 tempat kejadian perkara (TKP) di berbagai wilayah Jabodetabek dalam kurun waktu dua tahun

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengamankan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dengan modus operandi menggunakan kunci letter T di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

    “Dilakukan pengembangan terhadap beberapa pelaku sehingga kami dapat mengamankan empat orang,” kata Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

    Seala mengatakan empat pelaku curanmor memiliki peran yang berbeda yakni MD (21) alias J memiliki peran mencari sasaran. mengintip lubang kunci kontak sepeda motor korban, dan mencuri.

    Lalu, RS (21) alias R dan MR (19) alias D berperan menjaga situasi sekitar atau sebagai joki. Kemudian MA (41) sebagai penadah.

    Pada awalnya, Rabu (19/3) pukul 05.45 WIB korban GT juga mengaku kehilangan motor. Setelah ditelusuri, pelaku MD menjual motornya dengan hasil Rp200 ribu.

    Tak hanya itu, pada Kamis (24/4) pagi pukul 09.30 WIB, seorang warga berinisial DH yang mengaku kehilangan motornya di kawasan Pesanggrahan.

    Setelah ditelusuri, pelaku MA menjual sepeda motor tersebut dengan harga Rp1.500.000 dan pelaku RN mendapat bagian Rp300 ribu.

    Dikatakan para pelaku telah mencuri sebanyak 21 motor yang diambil dari 50 tempat kejadian perkara (TKP) di berbagai wilayah Jabodetabek dalam kurun waktu dua tahun.

    “Untuk jumlah motor yang kami amankan Setelah dilakukan pengembangan berjumlah 21 motor,” ujarnya.

    Untuk waktu dan tempat penangkapan, MD, diamankan pada Selasa (13/5) pukul 10.00 WIB di sebuah rumah kontrakan di Jalan Pesantren, Kampung Ceger, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.

    Lalu, RS diamankan pada hari Kamis (15/5) pukul 01.00 WIB di sebuah rumah kontrakan Jalan Pesantren, Kampung Ceger, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.

    MR diamankan pada Rabu (14/5) pukul 20.00 WIB di depan UIN Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

    Kemudian, A diamankan pada Jumat (16/5) pukul 04.00 WIB di sebuah rumah Jalan Bakti, Kelurahan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

    Kasus ini tertuang dalam Laporan Polisi : LP / B / 69 / V / 2025 / SPKT / POLSEK PESANGGRAHAN / POLRES METRO JAKSEL /POLDA METRO JAYA pada 15 Mei 2025.

    Atas perbuatannya, pelaku terancam pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-4 KUHP yakni barang siapa melakukan pencurian yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum yang dilakukan pada malam hari di dalam sebuah rumah atau perkarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

    Sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 ayat 1 ke (3) dan ke (4) KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama sembilan tahun.

    Lalu, pasal 480 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama empat tahun dan pasal 481 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama tujuh tahun.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi sebut Kramat Jati paling banyak ditemukan preman

    Polisi sebut Kramat Jati paling banyak ditemukan preman

    Jakarta (ANTARA) – Kapolres Metro Jakarta Timur (Jaktim) Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menyebutkan, Kecamatan Kramat Jati menjadi wilayah terbanyak yang ditemukan pelaku aksi premanisme selama Operasi Berantas Jaya 2025.

    Selama Operasi Berantas Jaya yang digelar pada 9-20 Mei 2025, Polres Metro Jaktim telah menangkap 157 orang preman yang sering meresahkan masyarakat.

    “Dari orang-orang kita tangkap, kebanyakan di wilayah hukum Polsek Kramat Jati,” kata Nicolas saat konferensi pers terkait aksi premanisme di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa.

    Dia berpendapat Kramat Jati menjadi wilayah terbanyak aksi premanisme karena terdapat beberapa pasar, salah satunya Pasar Induk Kramat Jati. Namun, Nicolas tidak merinci berapa orang yang ditangkap di wilayah tersebut.

    Oleh karena itu, Satuan Tugas (Satgas) Premanisme Polres Metro Jakarta Timur memfokuskan pencarian preman di Kramat Jati.

    “Wilayah Kramat Jati sebagaimana kita ketahui bersama karena ada pasar milik Perumda (PD) Pasar Jaya, yakni Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Kramat Jati dan pasar-pasar lain, serta lahan parkir yang banyak,” ujar Nicolas.

    Kategori kasus yang ditemukan di wilayah Kramat Jati, antara lain pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, pencurian kendaraan bermotor, dan perampasan barang (dua kasus).

    Lalu, kasus pengeroyokan atau penganiayaan secara bersama-sama, pemerasan atau pengancaman, dan membawa senjata tajam.

    “Jadi, memang di sana kita telusuri tukang parkir, dia melakukan kekerasan atau tidak, dia melakukan intimidasi atau tidak, dia mendapatkan keuntungan dari perbuatannya itu atau tidak,” jelas Nicolas.

    Apalagi, jika ditemukan individu atau kelompok yang melakukan tindakan meresahkan warga hingga mengancam keselamatan, maka pihak kepolisian langsung menangkap pelaku tersebut.

    Polisi juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Timur dan Perumda Pasar Jaya untuk melakukan pengawasan terhadap aksi premanisme yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan penjual ataupun pembeli.

    “Kami melakukan penertiban itu bersama dengan pihak TNI maupun Satpol PP dan juga anggota organisasi kemasyarakatan (ormas),” kata dia.

    Sebelumnya, polisi sudah menangkap oknum dari organisasi kemasyarakatan (ormas) yang mengintimidasi Kepala Keamanan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (14/5) lalu.

    Lalu, penangkapan kembali terjadi terhadap pria berinisial RH (26) yang mengancam seorang perempuan pedagang kopi di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (16/5).

    Diketahui, dari 157 pelaku aksi premanisme yang ditangkap, sebanyak 20 pelaku ditahan di Polsek wilayah masing-masing untuk melanjutkan proses hukum. Sedangkan 137 pelaku lainnya dilakukan proses pembinaan.

    Penangkapan ratusan pelaku tersebut karena masuk ke dalam beberapa perkara, pertama individu atau kelompok yang menguasai lahan tanpa izin, kedua melakukan intimidasi, penekanan, atau pemerasan terhadap tukang parkir.

    Ketiga, menjalankan tugas sebagai penagih hutang (debt collector) dengan melakukan kekerasan terhadap pihak yang berhutang (debitur), dan keempat aksi pungutan liar (pungli).

    Pasal yang dilanggar dalam penanganan Operasi Berantas Jaya 2025 ini, pertama Pasal 363 KUHP, Pasal 365 KUHP, Pasal 368 KUHP, Pasal 170 dan atau Pasal 351 KUHP, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025