Kasus: pencurian

  • Polisi bekuk jambret yang beraksi di angkutan umum

    Polisi bekuk jambret yang beraksi di angkutan umum

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Pusat membekuk pelaku jambret yang beraksi di angkutan umum dan masih mengejar pelaku lainnya yang menjadi penadah.

    “Pelaku sudah dua kali jambret di lokasi yang sama dan menjual hasil curiannya ke penadah,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.

    Penangkapan dilakukan saat pelaku hendak menuju kediaman anaknya di Klender, Jakarta Timur.

    Menurut dia, pelaku jambret berinisial MM (32) itu beraksi di kawasan Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

    “Yang terbaru, pelaku merampas ponsel milik seorang pelajar yang sedang berada di Halte Busway Lapangan Banteng,” ujarnya.

    Dua ponsel curian tersebut, dijual kepada seorang pria berinisial H, dengan harga masing-masing Rp2,7 juta dan Rp400 ribu.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus mengatakan saat ini penyidik terus melakukan pengembangan dengan mencari penadah berinisial H.

    “Tersangka kini ditahan dan dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun,” katanya.

    Firdaus pun mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat di ruang publik dan tidak segan melapor jika menjadi korban atau saksi kejahatan jalanan.

    “Silakan lapor ke polsek atau polres terdekat atau hubungi call center 110 untuk bantuan cepat dari kepolisian,” ujarnya.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Driver Ojol Kehilangan Motor saat Tidur di Trotoar Kebayoran Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        23 Juni 2025

    Driver Ojol Kehilangan Motor saat Tidur di Trotoar Kebayoran Baru Megapolitan 23 Juni 2025

    Driver Ojol Kehilangan Motor saat Tidur di Trotoar Kebayoran Baru
    Editor
     
    JAKARTA,KOMPAS.com
    – Driver ojek online (ojol) bernama Rico Ardiansyah (21) kehilangan sepeda motornya saat tertidur di trotoar Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Selong,
    Kebayoran Baru
    , Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2025) pukul 05.00 WIB.
    Aksi pencurian itu terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial. Dalam rekaman terlihat dua orang pelaku berboncengan motor mendekati lokasi.
    Salah satu pelaku turun, memindahkan helm dari spion motor ke tepi jalan, lalu dengan mudah menyalakan motor dan membawanya kabur.
    Saat terjadi peristiwa pencurian itu, Rico tengah tertidur pulas di bangku trotoar. Ia tidak menyadari motornya digasak para pelaku.
    “Saya lagi tidur kelelahan sehabis cari orderan. Posisi kunci remote motor saya udah dalam posisi off, tapi masih bisa dibawa kabur,” kata Rico saat dihubungi, Senin (23/6/2025), dikutip dari TribunJakarta.com.
    Rico mengatakan, setelah sadar motornya hilang, ia langsung meminta rekaman CCTV dari kantor di dekat lokasi.
    Ia berharap sepeda motor Honda Vario miliknya dengan nomor polisi B 6012 VNW bisa segera ditemukan.
    “Semoga motornya bisa balik, tapi kenyataannya dari kejadian sebelumnya motor yang dicuri jarang balik,” ujarnya.
    Rico berencana melaporkan kasus tersebut ke Polsek Kebayoran Baru hari ini, Senin.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia Hadapi Lonjakan Serangan Siber Berbasis AI

    Indonesia Hadapi Lonjakan Serangan Siber Berbasis AI

    Bisnis.com, JAKARTA – Fortinet menyebut serangan siber berbasis kecerdasan buatan (AI) di Indonesia melonjak hingga tiga kali lipat dalam setahun terakhir.

    Country Director Fortinet Indonesia, Edwin Lim mengatakan temuan tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan IDC. Adapun, jenis ancaman berbasis AI yang paling banyak dilaporkan di Indonesia mencakup malware canggih, pencurian data, hingga penyamaran deepfake dalam skema Business Email Compromise (BEC).

    “Ancaman ini berkembang sangat cepat. Teknologi AI memungkinkan pelaku kejahatan untuk melancarkan serangan secara otomatis, sangat terarah, dan sulit dideteksi,” kata Edwin dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).

    Data survei menemukan bahwa 54% organisasi di Indonesia mengaku telah mengalami serangan yang melibatkan AI. Bahkan, 36% dari mereka melaporkan peningkatan ancaman hingga tiga kali lipat, dan 62% lainnya mencatat peningkatan dua kali lipat hanya dalam 12 bulan terakhir.

    Dia menjelaskan ancaman siber yang dilaporkan mencakup pengintaian otomatis terhadap permukaan serangan, credential stuffing, serangan brute force berbasis AI, serta malware polimorfik dan data poisoning.

    Ironisnya, meski ancaman meningkat pesat, hanya 13% organisasi yang merasa sangat siap menghadapi serangan berbasis AI. Sebanyak 18% bahkan mengaku tidak memiliki kapabilitas sama sekali untuk mendeteksi ancaman ini, mengindikasikan kesenjangan kesiapan yang signifikan.

    Edwin menuturkan serangan siber tidak hanya berdampak pada operasional, tetapi juga menimbulkan kerugian finansial dan reputasi yang besar. Survei menunjukkan bahwa 42% organisasi mengalami kerugian material lebih dari US$500.000 akibat serangan siber.

    “Bahkan, potensi hilangnya kepercayaan pelanggan dan tekanan regulasi juga menjadi beban berat bagi bisnis,” jelasnya.

    Survei IDC mencatat, 66% organisasi mengalami pencurian data dan pelanggaran privasi, 62% menghadapi sanksi regulasi, dan 60% kehilangan kepercayaan pelanggan. Selain itu, serangan yang makin canggih ini juga menyasar kelemahan mendasar seperti kesalahan manusia, konfigurasi cloud yang tidak tepat, dan eksploitasi celah zero-day.

    Tantangan lain yang mengemuka adalah keterbatasan sumber daya manusia di bidang keamanan siber. Rata-rata, hanya 7% dari total tenaga kerja organisasi yang terlibat di bidang TI internal, dan hanya 13% dari jumlah tersebut yang fokus pada keamanan siber.

    Fortinet mendorong pendekatan keamanan berbasis platform yang terintegrasi. Pendekatan ini mencakup konvergensi antara keamanan dan jaringan, yang tidak hanya menyederhanakan arsitektur TI, tetapi juga mempercepat deteksi, respons, dan visibilitas terhadap serangan.

  • 16 Miliar Data Bocor, Kaspersky: Sulit Dipercaya

    16 Miliar Data Bocor, Kaspersky: Sulit Dipercaya

    Bisnis.com, JAKARTA — Kebocoran 16 miliar data menjadi topik hangat yang mengguncang dunia siber dan diklaim sebagai darurat keamanan siber global. Meski demikian, perusahaan keamanan siber sulit mempercayai aktivitas peretas yang berhasil membobol miliaran data dalam satu waktu. 

    Menanggapi hal tersebut, Kaspersky, selaku perusahaan keamanan siber dan privasi digital asal Rusia,  mengungkap adanya peningkatan 21% dalam deteksi jumlah serangan infostealers secara global dari tahun 2023 hingga 2024. 

    Malware infostealers menargetkan jutaan perangkat di seluruh dunia dan membahayakan data pribadi atau perusahaan yang sensitif. Malware ini dirancang untuk mengekstrak sejumlah informasi berharga, lalu dikumpulkan menjadi file log dan diedarkan melalui dark web.

    “16 miliar data merupakan angka yang hampir dua kali lipat populasi bumi, dan sulit dipercaya bahwa sejumlah besar informasi tersebut dapat terekspos.” Ucap Analis Digital Footprint Kaspersky Alexandra Fedosimova dalam siaran pers, Senin (23/6/2025). 

    Alexandra mengungkapkan, kumpulan data yang diperoleh melalui infostealers tersebut berisikan data duplikat penggunaan kata sandi yang berulang di antara pengguna.

    Sementara itu, Kepala Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky (GReAT) untuk Rusia dan CIS Dmitry Galov berkomentar terkait riset Cybernews yang membahas agregasi kebocoran data dalam jangka panjang. Menurutnya, riset itu mencerminkan ekonomi kejahatan siber yang berkembang pesat dalam mengindustrialisasi pencurian kredensial.

    Industrialisasi pencurian kredensial yang dimaksud bekerja dengan cara mengumpulkan sebanyaknya kredensial, bisa melalui infostealer, phishing, atau malware lainnya dan kemudian dijual kembali.

    Kumpulan kredensial tersebut nantinya akan terus diperbarui, dikemas ulang, dan dimonetisasi oleh berbagai pelaku di dark web, bahkan kini semakin banyak tersedia di platform yang dapat diakses publik.

    Bencana siber ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar selalu fokus pada kebersihan digital dan melakukan audit terhadap semua akun digital yang dimiliki. 

    “Perbarui kata sandi anda secara berkala dan aktifkan autentikasi dua faktor jika belum diaktifkan.” ungkap Anna Larkina, Pakar Analisis Konten Web di Kaspersky terkait cara masyarakat untuk fokus pada kebersihan digital.

    Anna juga mengimbau untuk segera menghubungi dukungan teknis apabila hacker telah memperoleh akses ke akun digital pribadi. Ini dilakukan agar kendali akun dapat diambil kembali, juga untuk meninjau apakah ada data lainnya yang mungkin telah terekspos.

    Terakhir Anna juga menambahkan, agar para pengguna internet selalu waspada terhadap penipuan rekayasa sosial, sebab penipu dapat menggunakan detail yang bocor dalam berbagai aktivitas. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Polisi tangkap pencuri motor usai diamuk massa di Kebon Jeruk

    Polisi tangkap pencuri motor usai diamuk massa di Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menangkap seorang pria berinisial YB (30) yang beraksi mencuri sepeda motor milik seorang jamaah yang sedang salat di musala di Gang Sawo Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Pelaku YB ditangkap usai menjadi bulan-bulanan massa yang geram terhadap tindakan pelaku pencurian.

    Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Ganda Jaya Sibarani di Jakarta, Senin, mengatakan, YB merupakan salah satu dari dua pelaku pencurian motor yang beraksi pada Minggu (22/6) malam itu.

    “Satu pelaku (YB) sudah kita amankan. Satu lagi masih dalam pengejaran,” kata Ganda saat dihubungi.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, pelaku nampak dikerumuni warga.

    Pelaku yang menggunakan baju lengan panjang berwarna hitam itu juga nampak tersengal-sengal dan merintih kesakitan akibat babak belur dihajar massa.

    Dengan posisi tangan yang terikat dan bersandar di tembok, YB sesekali masih mendapat pukulan dari warga yang geram dengan aksinya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian terkait kasus pencurian itu.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pria di Jakbar pakai uang hasil curian untuk beli sabu

    Pria di Jakbar pakai uang hasil curian untuk beli sabu

    Jakarta (ANTARA) – Pria berinisial FN (25) di Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat menggunakan uang hasil curian untuk membeli narkoba jenis sabu.

    “Dari pengakuan pelaku, uang hasil curian dipakai beli narkoba jenis sabu. Sudah kami tes urine dan positif juga,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Aprino Tamara di Jakarta, Senin.

    Pelaku FN tertangkap CCTV mencuri tas berisi barang berharga milik seorang penjaga warung, wanita berinisial SA, yang tengah tertidur pulas dalam warungnya di Jalan Indraloka I Gang 3, RT 09/RW 10, Wijaya Kusuma pada Senin (16/6) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

    Tas itu berisi 1 unit Handphone Oppo, cincin emas seberat 2 gram, uang tunai sekitar Rp600.000, dua kartu ATM dan satu buku tabungan.

    “Korban tertidur di dalam warungnya dan meletakkan tas selempang berisi barang-barang berharga di sampingnya. Saat bangun, korban mendapati tas tersebut sudah hilang. Korban kemudian bikin laporan ke Polsek Grogol Petamburan,” ujar Aprino.

    Berbekal informasi dari CCTV dan keterangan saksi, kepolisian segera melakukan penyelidikan dan berhasil membekuk pelaku di kediamannya yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian serta mengamankan barang bukti.

    “Setelah diperiksa, uang untuk beli sabu itu tersisa hanya Rp19.000. Barang bukti lain kita diamankan dan dibawa ke Mapolsek untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Aprino.

    Atas perbuatannya, FN disangkakan dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Belajar dari Operasi Midnight Hammer, Indonesia Diminta Perkuat Keamanan Siber

    Belajar dari Operasi Midnight Hammer, Indonesia Diminta Perkuat Keamanan Siber

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat keamanan digital memberikan peringatan eskalasi serangan siber di Tanah Air menyusul aksi Midnight Hammer Operation Amerika Serikat (AS) yang membombardir 3 titik pusat nuklir milik Iran beberapa waktu lalu.

    Operasi Midnight Hammer adalah serangan AS ke fasilitas nuklir Iran. Serangan ini sama sekali tidak mendapatkan perlawanan. Tidak ada pesawat tempur Iran dan rudal yang membalas

    Serangan tersebut berhasil dilakukan tanpa terdeteksi karena AS dikabarkan melumpuhkan terlebih dahulu sistem komunikasi dan keamanan Iran lewat serangan siber.

    Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja menilai penyerangan menggunakan pesawat berteknologi canggih itu turut meningkatkan perhatian dunia terhadap risiko siber yang terus berkembang, baik di tingkat global maupun regional.

    Indonesia berpotensi mengalami serangan yang sama, jika tidak memiliki tingkat keamanan siber yang kuat dan bergantung pada teknologi luar. 

    “Di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, ancaman ini semakin nyata. Laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan peningkatan serangan siber hingga 300% terhadap infrastruktur kritis dalam 3 tahun terakhir,” kata Ardi dalam siaran pers, dikutip Bisnis Senin (23/6/2025).

    Menurut dia, setiap sektor memiliki karakteristik dan nilai strategis yang membuatnya menarik bagi pelaku kejahatan siber. Ardi melihat beberapa sektor yang biasa terkena serangan siber.

    Pertama, infrastruktur kritis mencakup layanan publik seperti listrik, air bersih, transportasi, dan komunikasi. Serangan terhadap infrastruktur kritis dapat menyebabkan gangguan besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

    Indonesia, dengan ribuan pulau dan infrastruktur yang tersebar, dinilai sangat rentan terhadap serangan di sektor ini. Misalnya, jika jaringan listrik atau sistem transportasi terganggu, hal ini dapat mengakibatkan krisis yang mempengaruhi ekonomi dan mobilitas masyarakat.

    Kedua, kesehatan. Rumah sakit dan sistem kesehatan sering kali diserang untuk mencuri data pasien atau merusak sistem yang vital. Serangan ini dapat mengganggu pelayanan kesehatan yang penting.

    Dalam situasi seper pandemi Covid-19, serangan siber terhadap sistem kesehatan dapat menghambat upaya penanganan dan menyebabkan risiko yang lebih besar bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, data medis yang dicuri juga dapat disalahgunakan untuk penipuan.

    Ketiga, keuangan. Bank dan lembaga keuangan menjadi sasaran utama untuk pencurian data, penipuan, dan peretasan akun. Serangan ini dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

    Dengan pertumbuhan pesat fintech dan digital banking, Indonesia harus waspada terhadap serangan siber di sektor ini. Kerugian finansial akibat serangan dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan dan investasi.

    Keempat, energi. Perusahaan energi, termasuk yang bergerak di bidang minyak dan gas, sering menjadi sasaran untuk sabotase dan pencurian data. Indonesia sebagai negara penghasil energi pun harus melindungi aset-aset ini dari serangan yang dapat mengganggu produksi dan distribusi energi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi ekonomi dan stabilitas sosial.

    Kelima, teknologi dan telekomunikasi. Perusahaan teknologi dan penyedia layanan telekomunikasi sering kali diserang untuk mencuri data pengguna dan merusak sistem komunikasi.

    Menurut Ardi, dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi digital serangan terhadap sektor ini dapat mengganggu komunikasi dan akses informasi, yang sangat penting untuk kegiatan bisnis dan pemerintahan.

    Keenam, pemerintahan. Instansi pemerintah menjadi sasaran untuk mencuri data sensitif dan mengganggu layanan publik. Serangan terhadap sistem pemerintahan dapat mengakibatkan kebocoran data pribadi warga negara dan merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah. Dalam kasus yang ekstrem, ini dapat mengganggu stabilitas politik.

    “Dengan meningkatnya kerentanan terhadap serangan, penting bagi pemerintah dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam memperkuat keamanan siber,” kata Ardi.

    Menurutnya, investasi dalam teknologi pertahanan siber, peningkatan kesadaran masyarakat, dan pengembangan kebijakan yang komprehensif merupakan langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi infrastruktur dan data nasional.

    Sebab, sambungnya, serangan siber tidak hanya mengancam keamanan fisik, tapi juga stabilitas ekonomi dan sosial. Artinya, kata Ardi, upaya untuk membangun ketahanan siber yang kuat menjadi semakin mendesak.

  • Waspada Akun Google Dibajak Orang, Cek 6 Cara Mudah Menghindarinya

    Waspada Akun Google Dibajak Orang, Cek 6 Cara Mudah Menghindarinya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu data pribadi yang paling krusial saat ini adalah akun Google. Umumnya pengguna internet membutuhkan akun Google untuk mengakses berbagai layanan seperti Gmail, YouTube, dkk.

    Akun itu juga terhubung dengan laman pencari Google Search, sehingga merekam berbagai riwayat internet pengguna. Bahkan, pengguna juga bisa login otomatis ke beragam aplikasi dan situs web dengan sinkronisasi ke akun Google.

    Tak heran jika akun Google menjadi salah satu sasaran penjahat siber. Jika berhasil membobol akun Google seseorang, gerbangnya terbuka lebar untuk melakukan pencurian data dan uang korban. 

    Untuk itu, pengguna internet harus terus menjaga keamanan akun Google agar bebas peretasan. Berikut 6 cara untuk mengamankan akun agar terhindar dari kejahatan peretasan, dikutip dari Android Police, Senin (23/6/2025):

    1. Gunakan Password yang Kuat

    Mungkin tips ini sering Anda dengar. Karena password yang kuat serta rumit membuat sulit untuk dibobol.

    Gunakan password dengan karakter yang berbeda, seperti campuran huruf besar dna kecil, angka serta simbol. Jangan gunakan hal-hal yang mudah ditebak untuk dijadikan kata sandi seperti nama, tanggal lahir atau nama hewan peliharaan.

    Anda bisa menggunakan pengelola kata sandi untuk membuat dan mengingat password panjang yang unik tiap akun yang dimiliki. Android Police mengingatkan jangan menggunakan pengelola kata sandi milik Google karena saat akun diretas tidak bisa mengaksesnya.

    2. Aktifkan Otentikasi Dua Faktor

    Manfaatkan fitur autentikasi dua faktor (2FA) untuk mengamankan akun. Ini adalah upaya tambahan untuk masuk atau login ke akun.

    Ada beberapa jenis 2FA yang bisa digunakan, misalnya menggunakan password sekali pakai yang dikirim ke nomor ponsel, kode berbasis waktu dari aplikasi autentikator atau kunci perangkat keras yang dimasukkan pada perangkat.

    3. Hapus Perangkat yang Tidak Dikenal

    Google menyediakan informasi perangkat apa saja yang terhubung dengan akun Anda. Jika Anda menemukan perangkat yang tidak dikenal langsung hapus untuk menghentikannya terhubung dengan akun.

    Anda bisa melakukannya dengan masuk ke bagian Security pada akun Google dan pilih Your Devices. Klik perangkat yang tidak dikenal atau tidak digunakan lagi dan pilih Sign out.

    4. Hapus Izin Pihak Ketiga yang Tidak Digunakan Lagi

    Anda juga perlu menghapus akses aplikasi atau layanan yang pernah dan tidak digunakan atau tidak dikenal. Karena aplikasi yang tidak digunakan lagi bisa saja sudah berubah menjadi malware atau keamanan yang tidak aman lagi.

    Untuk melakukannya, masuk ke bagian Security dan pilih Your Connections to third party apps and service. Pilih layanan dan aplikasi yang tidak digunakan atau tidak dikenal, klik Delete all connections.

    5. Pakai VPN

    VPN bisa jadi pilihan untuk mengamankan akun saat menggunakan jaringan Wifi publik gratis. Karena jaringan internet itu bisa berbahaya dan disusupi oleh pelaku peretasan.

    VPN akan mengenkripsi data dan mengamankan aktivitas Anda. Jadi informasi apapun tidak bisa dibaca dan menghindari penyadapan yang dilakukan para peretas.

    6. Jangan Klik Apapun dari Orang Tidak Dikenal

    Terakhir, jangan klik sembarangan link karena bisa membahayakan akun. Kejahatan ini sering terjadi dan para pelaku akan mengaku dari pihak yang kredibel seperti Google.

    Laporkan kejadian tersebut dan email yang mengirimkan link mencurigakan kepada Google, jadi bisa ditandai sebagai phishing.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Video Viral Penangkapan Maling Motor di Mal Cileungsi, Polisi Beri Penjelasan
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 Juni 2025

    Video Viral Penangkapan Maling Motor di Mal Cileungsi, Polisi Beri Penjelasan Bandung 23 Juni 2025

    Video Viral Penangkapan Maling Motor di Mal Cileungsi, Polisi Beri Penjelasan
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Video aksi
    warga
    dan petugas keamanan menangkap seorang
    maling motor
    di sebuah mal di
    Cileungsi
    , Kabupaten
    Bogor
    ,
    Jawa Barat
    , viral di media sosial pada Minggu (22/6/2025) malam.
    Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB di area parkir mal.
    Dalam sebuah video singkat yang beredar, pelaku yang diduga terlibat dalam pencurian sepeda motor tampak dikejar warga dan petugas keamanan.
    Penangkapan
    terjadi setelah pelaku dipergoki saat menyimpan motor curian di parkiran.
    “Pelaku pencurian sepeda motor dikejar warga dan security MM Cileungsi pada malam ini sekitar pukul 20.00,” tulis keterangan dalam
    video viral
    yang diunggah di akun info Cileungsi.
    Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, membenarkan adanya
    penangkapan
    maling motor di wilayahnya.
    Pelaku kini telah dibawa ke Mapolsek Cileungsi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
    Menurut Edison, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap jaringan atau komplotan pelaku.
    “Kita lagi pengembangan. Kami lagi di lapangan lacak komplotannya. Mohon waktu,” ungkap Edison saat dihubungi pada hari yang sama.
    Hingga saat ini, polisi belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai identitas pelaku maupun jumlah sepeda motor yang telah dicuri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • KKP Ungkap Tantangan Cegah Illegal Fishing di Natuna

    KKP Ungkap Tantangan Cegah Illegal Fishing di Natuna

    JAKARTA – Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan Perikanan (Dirjen PSDKP KKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk) mengungkap tantangan dalam mencegah dan menindak illegal fishing (pencurian ikan) di laut Natuna Utara, Kepulauan Riau.

    “Kepri atau laut Natuna Utara menjadi salah satu area rawan IUU Fishing terutama kapal-kapal dari Vietnam,” kata Ipunk di Pangkalan PSDKP Batam, Kepri, dikutip Antara, Sabtu, 21 Juni.

    Ipunk memaparkan tantangan pencegahan dan penindakan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak teratur atau illegal, unreported, unregulated (IUU) Fishing dalam diskusi kunjungan kerja Tim Komisi IV DPR RI di Pangkalan PSDKP Batam.

    Dia menyebut, laut Natuna Utara atau Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 memiliki potensi perikanan mencapai 1,3 ton per tahun. Sehingga menjadi lokasi yang menarik bagi kapal ikan asing, khususnya Vietnam.

    “WPPNRI 771 berbatasan langsung dengan Vietnam, di mana batas laut Indonesia dan Vietnam juga belum selesai,” ungkapnya.

    Ipunk menjelaskan, Vietnam menggunakan hukum landas kontinen sebagai wilayah perbatasannya (di bawah laut), sedangkan Indonesia menggunakan Zona Ekonomi Eksklusif atau ZEE (di atas perairan).

    Landas kontinen itu, kata dia, sekitar 200 mil dari pulau terluar hingga palung habis. Sedangkan ZEE hanya 200 mil dari pulau terluar. Sehingga wilayah ini menjadi zona abu-abu yang belum selesai perbatasannya, sehingga para nelayan Vietnam mengambil ikan di wilayah tersebut.

    “Kondisi ini membuat nelayan-nelayan Natuna kerap melaporkan kapal asing masuk wilayah tersebut,” ujarnya.

    Berdasarkan data KKP zona abu-abu tersebut belum dimanfaatkan kapal Indonesia dari nelayan Natuna, sehingga untuk mengelola kawasan itu, KKP mempersilahkan kapal nelayan Indonesia yang beroperasi di WPPNRI 712 di Laut Jaya untuk pindah ke Natuna.

    Dengan pengelolaan ini, menurut Ipunk, membuat nelayan Vietnam takut masuk ke wilayah Natuna Utara. Karena petugas akan langsung menindak bila kedapatan masuk ke wilayah Indonesia.

    “Tapi kebijakan KKP ini tidak mulus begitu saja. Nelayan dari Natuna protes kenapa kapal-kapal dari Jawa masuk. Itu juga “PR” bagi kami untuk menengahi hal tersebut,” ujarnya.

    Selain tantangan terkait zona, kata Ipunk, KKP juga menghadapi tantangan dengan penegak hukum negara lain yang berada di wilayah perbatasan.

    Kerap terjadi pergesekan antara KKP dengan coast guard Vietnam. Bahkan pelaku pencurian ikan berani melawan petugas KKP.

    “Kalau di sini (rumah tahanan) mereka kelihatan pendiam, tapi kalau di laut mereka galak-galak melawan ke kami,” katanya.

    Para anak buah kapal (ABK) Vietnam itu, kata dia, saat ditindak kedapatan mencuri ikan, berupaya menabrak kapal KKP, mempersenjatai diri dengan senjata tajam, dan melemparkan tali ke laut supaya baling-baling kapal KKP terlilit.

    “Sebagai informasi tambahan, mereka juga sering dikawal coast guard mereka. Jadi kami musuhnya coast guard dan kapal yang benturan di lapangan,” ujar Ipunk.

    Selama periode 2020-2025, KKP menangkap 920 kapal pelaku ilegal fishing, yang terdiri atas 736 kapal Indonesia dan 184 kapal ikan hasil. Sedangkan untuk wilayah Kepri sendiri, telah ditangkap 147 kapal dengan rincian 85 kapal Indonesia dan 62 kapal ikan asing.