Kasus: pencurian

  • Terekam CCTV, Wanita Modis di Jakbar Curi Kue Rp 230 Ribu di Toko Roti

    Terekam CCTV, Wanita Modis di Jakbar Curi Kue Rp 230 Ribu di Toko Roti

    Jakarta

    Aksi pencurian terjadi di sebuah toko kue ternama di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Pelaku, seorang wanita berpakaian modis mencuri sekotak kue di toko tersebut.

    Dilansir Antara, karyawan toko berinisial R (23) mengaku kejadian itu diketahui setelah karyawan menyadari ada kue yang hilang, pada Jumat (27/6).

    “Kita langsung periksa CCTV. Kejadiannya tiga hari lalu, pas hari Jumat (27/6),” kata R, dilansir Antara, Rabu (2/7/2025).

    Dalam rekaman CCTV yang viral, nampak wanita tersebut berpura-pura menjadi pembeli lalu mengambil dua kotak kue yakni kue bolu dan kue lapis. Sambil melihat situasi, pelaku wanita itu langsung memasukkan satu kotak yakni kue lapis ke dalam tas lalu berjalan menuju kasir.

    R menyebutkan pelaku kabur dengan membawa kue Rp 230 ribu. Setelah pura-pura membeli, pelaku berujung tidak jadi membeli dan pergi begitu saja dengan kue curian di dalam tas jinjingnya.

    “Harga kue lapisnya itu sekitar Rp 230 ribu. Pelaku ujung-ujungnya tidak jadi beli kue, kata dia saya tidak jadi beli,” kata R menirukan ucapan pelaku.

    “Sering hilang kue kering, nah kejadian kemarin ini kebetulan saya lagi jaga,” imbuh R.

    (mea/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Aksi Robot Polri di HUT Bhayangkara: Hormat ke Prabowo hingga Sempat Error

    Aksi Robot Polri di HUT Bhayangkara: Hormat ke Prabowo hingga Sempat Error

    Bisnis.com, JAKARTA — Kehadiran robot-robot canggih memberi nuansa yang berbeda dalam parade hari ulang tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang berlangsung di Lapangan Monas, pada hari Selasa (1/7/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di Monas, Jakarta pada Selasa (1/7/2025), awalnya robot Polri itu dilibatkan dalam defile pasukan penjinakan radioaktif yang berada dalam sebuah truk.

    Penjinakan itu dilakukan robodog dalam simulasi penindakan terkait pencurian barang berbahaya. Singkatnya, setelah terlibat pencurian itu dilakukan, anggota kemudian melakukan penindakan.

    Total, tiga robodog itu kemudian mulai memindai truk yang diduga bermuatan bom. Robot anjing itu melakukan pemindaian dengan mebgecek setiap sisi truk hingga kolongnya.

    Setelah melakukan pengecekan. Robodog itu memberikan gesture yang mengisyaratkan tidak ada temuan barang berbahaya dengan cara melambaikan tangan.

    Selanjutnya, anggota langsung melakukan pengamanan terhadap barang yang diduga bermuatan radioaktif dari truk tersebut.

    “Robot K9 yang dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi secara menyeluruh bom atau benda berbahaya yang ada di mobil,” ujar narator yang memandu acara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).

    Beri Hormat ke Prabowo 

    Setelah aksi itu, robot-robot juga dihadirkan dalam parade baris berbaris HUT ke-79 Bhayangkara. Total ada 30 robot yang diikutsertakan dalam parade ini.

    Perinciannya, 10 robot humanoid, 13 robodog (quadruped), dan 7 robot penjinak bom. Parade ini bertujuan untuk sosialisasi dan transformasi digital Polri.

    Barisan pertama parade ini dipimpin robot humanoid yang berbentuk seperti manusia. Namun, tubuhnya tampak rampung. Tingginya setengah badan pria dewasa atau sekitar 100-an meter. Robot yang diklaim otonom itu dipandu oleh sejumlah anggota kepolisian yang menggunakan controller. 

    Setelah berada di depan panggung kehormatan, satu robot humanoid itu langsung memberikan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Ketiganya senyum setelah dihormati robot humanoid itu.

    Setelahnya, pasukan robodog mulai mengikuti humanoid untuk melanjutkan parade. Selain robodog dan humanoid, robot penjinak bom juga mulai mengikuti dari belakang.

    Sempat Error

    Dalam momen parade itu, terdapat dua robot penjinak bom yang mengalami error atau malafungsi. Dua robot itu kemudian diangkut oleh tiga orang anggota untuk keluar dari jalur parade.

    Dalam hal ini, Direktur Utama PT SARI Teknologi, Yohanes Kurnia Widjaja selaku pengembang robot Polri ini mengatakan bahwa kendala itu dikarenakan terkendala dari baterai.

    “Nah yang Gagana itu dikarenakan baterai. Oh baterai. Baterainya itu chargingnya belum full,” ujar Yohanes setelah acara.

    Di samping itu, Yohanes juga menyatakan bahwa robot Polri ini dinilai dapat membantu Polri dalam melaksanakan tugas-tugasnya agar lebih optimal. Dia menekankan, robot ini hadir bukan untuk menggantikan tugas Polri, namun hanya membantu.

    Lebih jauh, dia menyatakan bahwa robot-robot ini bukan milik Polri. Namun, perusahaan hanya ingin membantu kepolisian. Meskipun begitu, Yohanes juga tidak menutup kemungkinan untuk nantinya bekerja sama dengan Polri dalam riset robot tersebut.

    “Ini barang-barang [Robot] kami. Bukan barang-barangnya Polri. Jadi tidak ada namanya pemborosan anggaran. Kami bergandengan tangan dengan Polri. Nanti ke depannya mungkin ada riset bersama,” ujar Yohanes.

  • Polisi Tembak Kaki Pencuri Motor Mahasiswi Universitas Trunojoyo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        1 Juli 2025

    Polisi Tembak Kaki Pencuri Motor Mahasiswi Universitas Trunojoyo Surabaya 1 Juli 2025

    Polisi Tembak Kaki Pencuri Motor Mahasiswi Universitas Trunojoyo
    Tim Redaksi
    BANGKALAN, KOMPAS.com
    – Salah satu pelaku pencurian motor milik mahasiswi
    Universitas Trunojoyo
    Madura (UTM), Jawa Timur, yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) ditangkap.
    Polisi juga menembak kaki pelaku saat berusaha kabur saat diringkus.
    Kasatreskrim
    Polres Bangkalan
    , AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan pelaku yakni FA (22) warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan.
    Pelaku diamankan polisi di sebuah bangunan kosong tak jauh dari rumahnya.
    “Pelaku kami amankan, karena melakukan perlawanan dan berusaha kabur maka kami lakukan tindakan tegas terukur,” kata Hafid, Selasa (1/7/2025).
    Polisi lalu menembak kaki kanan pelaku agar tak melarikan diri.
    Pelaku lalu dibawa ke Mapolres Bangkalan untuk diinterogasi.
    “Dari hasil interogasi, pelaku ini sudah beraksi di sejumlah tempat, diantaranya di Jembatan Suramadu,” jelasnya.
    Dari pengakuan pelaku pada penyidik, FA beraksi di lima lokasi yang berbeda.
    Yakni di Pelabuhan Timur Kecamatan Kamal, Bentang Tengah Jembatan Suramadu, Jembatan Suramadu sisi Surabaya, di dua kali di Kecamatan Socah.
    Sebelumnya, FA bersama AW (26) warga Dusun Jaddih Utara, Desa Jaddih, Kecamatan Socah melakukan pencurian motor milik mahasiswi UTM.
    Keduanya menyasar mahasiswi yang keluar pada malam hari dan melintas di tempat sepi.
    Setibanya di tempat sepi, pelaku menodongkan celurit ke leher korban.
    Akibatnya, korban yang ketakutan menyerahkan motornya.
    “Dalam kasus itu, FA mengemudikan motor bersama AW. Untuk pelaku AW sudah kami tangkap terlebih dahulu,” imbuhnya.
    FA mengaku, motor hasil curiannya itu ia jual seharga Rp 4.500.000 melalui tersangka lain yakni S yang sudah ditangkap.
    Saat itu, S menjual motor itu pada N, namun hasil penjualan motor belum sempat dibagi, S ditangkap oleh polisi.
    Akibat perbuatan tersebut, pelaku dituntut pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polri tunjukkan kemampuan robot K9 deteksi bahan peledak

    Polri tunjukkan kemampuan robot K9 deteksi bahan peledak

    Polri menunjukkan kemampuan robot K9 dalam mendeteksi bahan peledak di acara perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025). (ANTARA/Nadia Putri Rahmani)

    Polri tunjukkan kemampuan robot K9 deteksi bahan peledak
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menunjukkan kemampuan robot K9 (dog) untuk mendeteksi bahan peledak. Dalam simulasi penanganan kasus yang ditunjukkan dalam puncak perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, pada awalnya diperagakan adanya penjahat yang mencuri sebuah truk yang diduga berisi bahan peledak.

    Kemudian, pasukan Korps Brimob Polri menyergap pelaku pencurian. Guna memeriksa keadaan truk yang dicuri, personel Brimob menurunkan anjing K9 dan dua robot K9 guna mendeteksi keberadaan zat tersebut. Tampak robot K9 berkaki empat mengelilingi truk tersebut. Robot tersebut dengan saksama meneliti bagian bawah truk.

    Usai pemeriksaan menyeluruh, robot tersebut memberikan hasil kepada personel yang menyatakan bahwa tidak ditemukan bahan peledak dalam truk. Namun, mendeteksi adanya bahan radioaktif. Diketahui, keberadaan robot polisi turut meramaikan acara puncak HUT Ke-79 Bhayangkara.

    Sebagai informasi, Polri menggandeng perusahaan anak bangsa yang bergerak di bidang IT, yakni PT Sari Teknologi, dalam mengembangkan robot polisi. Direktur Utama PT Sari Teknologi Yohanes Kurnia Widjaja mengatakan bahwa robot-robot yang dihadirkan, diantaranya robot K9 (dog) dan humanoid, menyesuaikan dengan tantangan tugas Polri.

    “Kami membangun teknologi ini dengan menyesuaikan kebutuhan unik Polri,” katanya dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin (30/6).

    Yohanes mencontohkan robot K9 atau i-K9 mampu bertahan selama 8 jam di cuaca ekstrem. Robot tersebut juga terintegrasi dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sementara itu, lanjut dia, robot humanoid yang memiliki kemampuan memindai wajah, masih terus dikembangkan dan diadaptasikan dengan kebutuhan tugas Polri dalam menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Pencuri Besi JPO Tanjung Priok Kerap Beraksi Terang-terangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juli 2025

    Pencuri Besi JPO Tanjung Priok Kerap Beraksi Terang-terangan Megapolitan 1 Juli 2025

    Pencuri Besi JPO Tanjung Priok Kerap Beraksi Terang-terangan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Para pencuri besi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan kantor Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, diduga kerap beraksi terang-terangan.
    Salah satu juru parkir yang biasa beroperasi dekat JPO bernama Kevin (39) mengaku, pernah melihat para pencuri hendak beraksi ketika Maghrib.
    “Maghrib pernah lihat, sekitar dua sampai tiga orang. Cuma saya enggak merhatiin dia mengambilnya pakai apa, mereka ada yang naik motor atau jalan,” jelas Kevin saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (1/7/2025).
    Kevin mengatakan, juru parkir lainnya juga beberapa kali pernah melihat komplotan orang yang hendak mencuri besi JPO.
    Namun, apabila para juru parkir masih beroperasi, mereka akan coba mencegah pencurian itu.
    “Soalnya teman-teman pada cerita. Saya pernah mergokin sekali atau dua kali, terus saya menegur kalau mau ambil besi jangan di sini, tapi kita enggak berani menangkap karena nantinya berantam,” ucap Kevin.
    Biasanya, jika ketahuan dan ditegur, para pelaku tak akan jadi melancarkan aksinya.
    Namun, para pelaku tetap berhasil mencuri besi karena melancarkan aksinya saat dini hari.
    Sebagai juru parkir yang bekerja di sekitar JPO, Kevin mengaku resah dengan maraknya
    pencurian besi
    tersebut.
    “Walaupun kita markir cuma Rp 500 disyukuri juga, kita markir di sini, mereka ambil besi, kita terganggu. Takut kita yang disalahkan,” jelas Kevin.
    Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial salah satu driver ojek online (ojol) mengeluhkan pegangan besi JPO di Tanjung Priok hilang.
    Selain itu, besi-besi kecil yang berada di atap JPO juga ikut dicuri maling.
    Namun, pengamatan Kompas.com di lokasi, kini pegangan besi JPO yang hilang tersebut sudah diganti yang baru.
    Tak hanya itu, pegangan besi JPO yang hilang juga sudah dicat berwarna putih.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pencuri Besi JPO Tanjung Priok Kerap Beraksi Terang-terangan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Juli 2025

    Pencuri Besi di JPO Tanjung Priok Diduga Beraksi Dini Hari Megapolitan 1 Juli 2025

    Pencuri Besi di JPO Tanjung Priok Diduga Beraksi Dini Hari
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Warga menduga maling besi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) tepatnya di depan kantor Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, beraksi ketika dini hari atau menjelang Subuh.
    “Subuh kayanya, tapi enggak ada yang tahu. Tiba-tiba besinya hilang aja,” kata salah satu juru parkir bernama Kevin (39) saat diwawancarai Kompas.com di lokasi, Selasa (1/7/2025).
    Kevin dan teman-temannya hanya parkir hingga menjelang Maghrib, sehingga tak mengetahui aksi pencurian itu.
    Namun, yang ia tahu, pegangan besi tersebut sudah hilang sejak enam bulan yang lalu.
    Sementara menurut warga lain bernama Teny (bukan nama sebenarnya) (39), pegangan besi JPO itu hilang usai Idul Fitri 2025.
    “Itu hilangnya sejak dua hari setelah Lebaran Idul Fitri. Itu udah lama hilangnya,” kata Teny.
    Teny berharap, keamanan di Jalan Yos Sudarso bisa ditingkatkan agar kasus
    pencurian besi
    JPO tersebut tak terulang lagi.
    Diberitakan sebelumnya, beredar di media sosial salah satu driver ojek online (ojol) mengeluhkan pegangan besi JPO di Tanjung Priok hilang.
    Selain itu, besi-besi kecil yang berada di atap JPO juga ikut dicuri maling.
    Namun, pengamatan Kompas.com di lokasi, kini pegangan besi JPO yang hilang tersebut sudah diganti yang baru.
    Tak hanya itu, pegangan besi JPO yang hilang juga sudah dicat berwarna putih.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hacker Serang Yayasan Kesehatan Radix, Pemerintah Swiss Kelimpungan

    Hacker Serang Yayasan Kesehatan Radix, Pemerintah Swiss Kelimpungan

    JAKARTA – Swiss menyatakan kantor pemerintah federal terdampak dari serangan siber yang menargetkan yayasan kesehatan nirlaba Radix pada Senin 30 Juni waktu setempat.

    Mengutip Reuters, serangan siber dari hacker ini melibatkan pencurian dan enkripsi data memengaruhi administrasi pemerintah federal.

    Otoritas setempat dalam pernyataannya menyebutkan, sejumlah kantor federal Swiss merupakan mitra dari Radix. Akibat serangan siber, sejumlah data telah dipublikasikan di web gelap.

    Meski demikian, otoritas tersebut enggan menjelaskan lebih jauh terkait jenis data yang bocor di web gelap itu.

    Pihak berwenang di Swiss saat ini sedang mencoba menentukan unit dan data spesifik yang terkena dampak serangan tersebut.

    Pernyataan juga menyebutkan, para hacker tidak membobol sistem data yang dikelola negara secara langsung.

  • Mayat Pria Ditemukan di Bawah Jembatan Kota Baru Lampung, Diduga Korban Begal

    Mayat Pria Ditemukan di Bawah Jembatan Kota Baru Lampung, Diduga Korban Begal

    Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara, polisi menduga kuat Arika Arwin menjadi korban tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas) atau begal. Dugaan itu muncul berdasarkan kondisi korban saat ditemukan.

    “Dugaannya korban mengalami kekerasan yang mengarah pada aksi begal, dan itu yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkapnya.

    Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan penyelidikan guna mengungkap kronologi pasti peristiwa tragis tersebut. 

    Sejumlah saksi tengah dimintai keterangan, serta barang bukti di lokasi sedang dikumpulkan untuk mendukung proses investigasi.

    Kapolres mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi kawasan sepi dan rawan tindak kejahatan.

    “Kami terus berupaya mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian ini. Mohon doa dan kerja sama masyarakat,” tutup Yusriandi.

     

     

  • Kriminal kemarin, guru ngaji cabul lalu sidang anak bunuh ayah-nenek

    Kriminal kemarin, guru ngaji cabul lalu sidang anak bunuh ayah-nenek

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal pada Senin (30/6) antara lain kasus guru mengaji yang mencabuli 10 orang, perburuan pembobol brankas rumah mewah di Kebon Jeruk, lalu sidang kasus anak yang membunuh ayah dan nenek.

    Berikut rangkumannya:

    1. 10 korban yang dicabuli guru ngaji di Tebet semuanya perempuan

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan 10 korban di bawah umur yang dicabuli guru mengaji berinisial AF (54) di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan semuanya perempuan.

    “Untuk semua korban sejauh ini perempuan,” kata Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan AKP Citra Ayu kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Wanita berpakaian modis curi kue dalam toko di Kalideres Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita berpakaian modis tertangkap kamera pengawas (CCTV) mencuri satu kotak kue lapis di sebuah toko roti ternama di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

    Seorang karyawan toko bernama Reka Monica (23) mengaku kejadian itu diketahui setelah karyawan menyadari ada kue yang hilang.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi buru pembobol brankas rumah mewah di Kebon Jeruk

    Jakarta (ANTARA) – Polisi tengah memburu pembobol brankas rumah mewah berisi uang dan perhiasan senilai Rp800 juta di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Wakasat Reskrim Polres Metro Jakbar, AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Pratistha menyebut pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil mengidentifikasi para pelaku.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Seorang pria diamankan warga usai kedapatan curi ponsel di Bekasi

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pria berinisial GS (29) diamankan sejumlah warga usai kedapatan melakukan pencurian sebuah telepon seluler (ponsel) di kawasan Kota Bekasi pada Minggu (29/6).

    Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak dalam keterangannya Senin, menjelaskan kejadian berawal saat korban sedang berada di Pasar Pagi Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.

    Baca selengkapnya di sini

    5. Sidang putusan anak bunuh ayah dan nenek digelar terbuka di PN Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Sidang pembacaan putusan anak MAS (14) yang diduga membunuh ayahnya berinisial APW (40) dan neneknya RM (69) serta melukai ibunya, AP (40) di Lebak Bulus pada 2024 digelar secara terbuka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

    “Sidang putusan dinyatakan terbuka untuk umum,” kata Juru bicara PN Jakarta Selatan Rio Barten Pasaribu kepada wartawan di Jakarta, Senin.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KAI Sumut tangkap pencuri besi penahan batu balas jalur kereta api

    KAI Sumut tangkap pencuri besi penahan batu balas jalur kereta api

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    KAI Sumut tangkap pencuri besi penahan batu balas jalur kereta api
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 01 Juli 2025 – 00:05 WIB

    Elshinta.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara berhasil menangkap seorang pelaku pencurian ballast stopper atau besi penahan batu balas jalur kereta api di KM 30+200/300 petak jalan Stasiun Teluk Dalam – Stasiun Pulu Raja, Kab. Asahan pada Senin (30/6) pukul 12.20 WIB. 

    ”Kejahatan terhadap aset negara seperti ini sangat membahayakan keselamatan perjalanan kereta api. Besi ballast stopper memiliki peran vital dalam menjaga kestabilan rel dan kelancaran operasional,” ujar Manager Humas KAI Divisi Regional I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin.

    As’ad melanjutkan, aksi pencurian ini diperkirakan menimbulkan kerugian material sekitar Rp47.250.000. Namun, potensi dampak bahayanya terhadap operasional kereta api bisa jauh lebih besar dan mengancam keselamatan perjalanan.

    Kronologisnya, saat petugas Polsuska (Polisi Khusus Kereta Api) melaksanakan patroli rutin di jalur tersebut, mereka mendengar suara benturan logam keras dari arah yang mencurigakan, sekitar 30 meter dari posisi mereka. Ketika didekati, petugas mendapati 6 orang tengah mencuri besi ballast stopper. Saat hendak diamankan, 5 orang pelaku melarikan diri, sementara 1 orang berhasil ditangkap di lokasi.

    Petugas Polsuska segera berkoordinasi dengan Polsek Pulau Raja untuk proses hukum lebih lanjut, serta dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Medan. Pelaku berinisial S (40 tahun) kemudian diserahkan ke Polsek Pulau Raja beserta barang bukti berupa 15 batang besi, 1 unit mobil pick up, dan 1 buah timbangan.

    KAI Divre I Sumut menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan aset perkeretaapian dan memastikan keselamatan operasional perjalanan kereta api. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekitar jalur kereta.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga keamanan aset kereta api demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Kerja sama masyarakat sangat penting untuk mendukung perjalanan kereta api yang andal dan selamat,” tutup As’ad seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Senin (30/06).

    Sumber : Antara