Kasus: pembunuhan

  • Terkuak! Motif Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Diduga Terkait Kredit Fiktif Rp13 Miliar

    Terkuak! Motif Pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih Diduga Terkait Kredit Fiktif Rp13 Miliar

    GELORA.CO – Motif pembunuhan dan penculikan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Timur perlahan mulai terungkap.

    Dari informasi dihimpun Pojoksatu.id, motif pembunuhan ini diduga berlatar sakit hati salah seorang pelaku terhadap Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Mohamad Ilham Pradipta.

    Sakit hati ini disebabkan korban mengetahui ada yang melakukan pinjaman fiktif senilai Rp 13 miliar di kantor BRI Cempaka Putih Jaktim.

    Info motif pembunuhan Ilham Pradipta ini beredar luas di media sosial tiktok pada Jumat pagi (22/8), salah satunya diunggah akun @silampost dan tempa.id.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky, menyebut sudah ada empat pelaku yang berhasil ditangkap, namun satu orang yang diduga sebagai eksekutor utama masih buron.

    “Resmob Polda Metro Jaya yang menangkap. Untuk detail motif masih kami dalami,” katanya, Kamis (21/8).

    Polisi menduga ada tiga kemungkinan motif pembunuhan dan penculikan Kepala Cabang BRI ini.

    Motif pertama ekonomi, kedua dendam pribadi, dan ketiga urusan pekerjaan.

    “Namun, semuanya masih dalam proses penyelidikan lebih jauh. Motifnya belum bisa dipastikan, masih gelap,” kata Dicky.

    Sementara itu, sejumlah pihak berharap kepolisian segera mengungkap dalang serta alasan di balik pembunuhan ini.

    Sementara itu, dikutip Pojoksatu.id dari portal media kaltimpost.jawapos.com pada Jumat (22/8/2025).

    Dalam artikelnya disebutkan, keempat pelaku itu berhasil ditangkap aparat kepolisian di lokasi yang berbeda.

    Salah satu pelaku diketahui ditangkap saat hendak melarikan diri keluar provinsi yakni di bandara Nusa Tenggara Timur (NTT). Pelaku RW ditangkap di Bandara NTT saat hendak melarikan diri keluar daerah.

    Sementara AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat.

    Sementara Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy turut menanggapi penangkapan tersebut.

    Yang mana, Fiardi menuturkan bahwa dari keempat pelaku yang ditangkap, sama sekali tidak terlibat dalam aksi pembunuhan. Keempat pelaku ini murni melakukan tindakan penculikan saja.

    Seperti diketahui, jasad Kacab BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, ditemukan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Kamis 21 Agustus 2025.

    Korban diduga menjadi korban penculikan saat berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu 20 Agustus 2025.***

  • Unggahan Foto Terakhir Kepala Cabang Bank Sebelum Dibunuh, Sahabat Sebut Tidak Biasa

    Unggahan Foto Terakhir Kepala Cabang Bank Sebelum Dibunuh, Sahabat Sebut Tidak Biasa

    Liputan6.com, Jakarta Puspita Aulia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Bagaimana tidak, suami terkasih, Mohamad Ilham Pradipta meninggal secara mengenaskan. Kepala cabang bank BUMN di Jakarta Timur (Jaktim) itu diculik dan dibunuh.

    “Harapan saya kasus ini diusut sampai tuntas dan pelakunya dihukum setimpal, seberat-beratnya,” kata Puspita Aulia, Kamis (21/8/2025) malam.

    Puspita belum mengetahui motif di balik pembunuhan suaminya yang hobi touring sepeda motor ini.

    “Selama ini kami masih bertanya-tanya, kenapa suami saya, yang katanya orang baik, kok bisa diperlakukan tidak baik seperti ini?,” ucap ibu dua anak ini.

    Puspita mengungkapkan Ilham sosok suami yang sangat baik dan perhatian terhadap istri dan kedua anaknya. Ia juga dikenal sangat perhatian dan disukai oleh teman-temannya.

    “Suami saya itu orangnya baik, sangat baik. Itu banyak kesaksiannya dari teman dan sahabat-sahabatnya,” ujarnya.

    Sebelum ditemukan tewas, Mohamad Ilham Pradipta sempat memposting foto di akun media sosialnya.

    Dalam unggahan di Insta Story @hampradipta, Ilham memposting sebuah foto saat dirinya sedang mengendarai sepeda motor. Namun, caption foto yang ditulisnya dinilai para sahabatnya tak biasa.

    “Doa pas lagi berkendara, sebelum gas. Saya selalu meminta izin kepada yang punya motor untuk menundukkannya dengan ucapan”

    “Ya Allah yang telah menundukkan (kendaraan) ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Allah lah kami kembali. Aamiin,” tulisnya.

    Hal ini diungkapkan sahabat Ilham, Toto Sugiarto bahwa almarhum tidak biasanya menulis kata-kata yang menyentuh.

    Bahkan, dalam waktu hampir bersamaan, istrinya pun ikut memposting foto Ilham bersama kedua anaknya dengan caption “Hai Sayang. I Love You. Always”.

    “Istrinya juga sama posting foto Ilham sedang bermain bersama kedua anaknya. Enggak biasa, selama kami kenal, beliau orangnya humble dan suka bercanda,” ucap Toto di rumah duka, Kamis (21/8/2025).

    Jenazah korban telah dimakamkan di TPU Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis malam sekitar pukul 21.24 WIB.

    Kasus ini masih meninggalkan tanda tanya besar. Apa motif di balik pembunuhan korban? Polisi hingga telah mengamankan sejumlah pelaku. Terbaru adalah satu pelaku ditangkap di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia berinisial EW, berprofesi sebagai debt collector.

  • Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih

    Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih

    Bisnis.com, Jakarta — Polda Metro Jaya akhirnya membeberkan peran 4 tersangka yang telah menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Timur dengan inisial MIP (37).

    Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengemukakan keempat tersangka berinisial AT, RS, RW dan RAH itu berperan sebagai penculik korban berinisial MIP.

    “Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban,” tuturnya di Jakarta, Jumat (22/8).

    Ressa mengatakan bahwa hal itu terungkap setelah para tersangka ditangkap kemudian diperiksa secara intensif oleh tim penyidik Polda Metro Jaya.

    “Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” katanya.

    Menurut Ressa, masih ada tersangka lain yang kini tengah dalam pengejaran Polisi. Tersangka lain itu kata Ressa merupakan pelaku yang melakukan eksekusi terhadap korban MIP hingga meninggal dunia.

    “Pelaku utamanya sedang kita kejar saat ini,” ujarnya.

    Kronologi Pembunuhan dan Penculikan Kacab BRI 

    Perkara tersebut bermula ketika korban diculik di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025) sore. 

    Penculikan terjadi tepat sebelum korban menghadiri pertemuan dengan tim salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo dari pukul 14.20 WIB-16.30 WIB. 

    Terakhir, MIP sempat mengabarkan kepada rekan kerjanya pasa pukul 16.49 WIB bahwa rapat telah selesai dan ingin pulang.

    Kemudian, rekaman CCTV memperlihatkan korban MIP tengah diculik, dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil putih yang terparkir di sebelah mobilnya dan sempat berteriak minta tolong. 

    Adapun, seorang pria yang berada di lokasi mencoba mendekat, namun mobil yang membawa korban langsung melarikan diri.

  • 1 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ditangkap di NTT, Profesi Debt Collector

    1 Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ditangkap di NTT, Profesi Debt Collector

    Penangkapan itu berawal saat Polres Manggarai Barat mendapat informasi dari Polda Metro Jaya soal salah satu buronan kasus penculikan baru saja terbang dari Jakarta ke Labuan Bajo menggunakan maskapai nasional.

    “Kami menerima informasi mengenai ciri-ciri pelaku penculikan kepala bank BUMN itu. Kami pun menindaklanjuti hasil koordinasi tersebut dan langsung menggelar personel untuk mengadang pergerakan pelaku,” katanya.

    Tim Resmob Komodo akhirnya berhasil mengamankan EW, setelah melakukan penyelidikan. Saat dibawa oleh petugas kepolisian ke Mapolres Manggarai Barat, pelaku tampak tertunduk dengan mengenakan topi hitam.

    “Pelaku kita tangkap petugas saat turun dari pesawat. Pelaku diduga akan melarikan diri ke kampung halamannya,” ucapnya.

    Saat ini, pelaku telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan jajaran Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya untuk dijemput,” ungkapnya.

  • 300.000 Percakapan Pengguna Grok Terekspos di Google, Termasuk Obrolan Sensitif

    300.000 Percakapan Pengguna Grok Terekspos di Google, Termasuk Obrolan Sensitif

    Bisnis.com, JAKARTA — Ratusan ribu percakapan yang dilakukan oleh pengguna dengan chatbot xAI Grok milik Elon Musk mendadak dapat diakses dengan mudah melalui Google Search.

    Kebocoran tersebut berasal dari tombol “bagikan” Grok, yang ketika pengguna mengkliknya, mereka akan menerima tautan unik untuk mengirimkan obrolan mereka melalui email, SMS, atau media Sosial.

    Dilansir TechCrunch, Jumat (22/8/2025), tautan URL tersebut kemudian diindeks oleh mesin pencari seperti Google, Bing, dan DuckDuckGo, yang pada gilirannya memungkinkan siapapun mencari percakapan di web.

    Forbes melaporkan, ada 370.000 lebih URL yang terindeks, dan dapat diakses secara bebas. Sebagian dari konten yang terekspos relatif biasa saja, seperti misalnya, pengguna meminta bot untuk menulis tweet, meringkas berita, atau menghasilkan ide bisnis.

    Salah satu jurnalis Inggris, Andrew Clifford memanfaatkan Chat xAI Grok untuk membuat ringkasan untuk situs webnya, Sentinel Current.

    “Saya sedikit kesal, tetapi tidak ada apapun di sana yang seharusnya tidak ada,” kata Andrew, menyayangkan insiden bocornya chat Grok, dikutip dari Forbes (21/8/25).

    Namun, sebagian lainnya dari obrolan yang terekspos berisikan penjelasan cara pembuatan fentanil, metode bunuh diri, penawaran kode malware, atau bahkan rencana pembunuhan untuk Elon Musk itu sendiri.

    Padahal aturan xAI sudah melarang penggunaan botnya untuk mempromosikan tindakan yang membahayakan nyawa manusia atau mengembangkan senjata biologis, senjata kimia, atau senjata pemusnah massal, meskipun itu tidak serta-merta menghentikan pengguna melakukannya.

    Pengguna pun juga mengunggah file-file spreadsheet, dokumen, dan gambar, yang semuanya dapat dicari setelah dibagikan. Bahkan beberapa materi berisikan nama, kata sandi, dan informasi medis pribadi.

    Kasus ini sedikit mengingatkan pada insiden serupa yang menimpa chatbot Meta dan Open AI, ketika permintaan pencarian cara meretas dompet kripto, obrolan dengan persona AI yang eksplisit, atau instruksi cara memasak sabu terekspos di sana.

    Para profesional ikut terkena dampak, misalnya Ilmuwan Komputasional di Allen Institute for AI, Nathan Lambert yang terkejut saat menyaksikan obrolan-obrolannya dengan Grok terlihat secara daring.

    Sementara itu di sisi lain, para oportunis memanfaatkan situasi. Contohnya seperti Spesialis SEO di LinkedIn dan forum-forum ilegal seperti BlackHatWorld, yang telah memulai eksperimen dengan tautan berbagi Grok untuk memanipulasi peringkat pencarian.

    Pada akhirnya, masalah kebocoran chat ini menempatkan Grok bersama platform AI lain yang juga menampilkan percakapan di publik. Sebelumnya, OpenAI sempat mengizinkan percakapan ChatGPT bersama muncul di Google sebelum pada akhirnya membatalkannya, dan menyebutnya sebagai :Eksperimen Jangka Pendek” (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Ini Tampang 4 Penculik Ilham Pradipta Kacab Bank di Jakarta

    Ini Tampang 4 Penculik Ilham Pradipta Kacab Bank di Jakarta

    Jakarta

    Inilah tampang para pelaku yang menculik Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) di sebuah bank di Jakarta yang berakhir tewas dibunuh. Para pelaku ditangkap oleh tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya di 2 lokasi berbeda.

    Tiga tersangka yakni AT, RS, dan RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat. Sementara tersangka inisial RW ditangkap saat baru mendarat di Bandara Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan tersangka RW ditangkap setelah mencoba melarikan diri. Para pelaku ini berperan menculik korban, bukan sebagai pembunuh.

    “(Ke NTT) untuk melarikan diri. Keempatnya merupakan pelaku penculikan,” ujar Resa.

    Tersangka RW ditangkap polisi saat mendarat di bandara Labuan Bajo, NTT, Kamis (21/8/2025). (Foto: dok. Istimewa)

    Peran 4 Tersangka

    Sebelumnya, Resa mengungkap peran keempat tersangka ini adalah orang-orang yang menculik korban dari parkiran di supermarket di Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8).

    “Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban,” ujar Resa.

    Resa mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami keterangan para pelaku terkait keterlibatannya serta motif aksi penculikan yang berujung pembunuhan tersebut.

    Korban Diculik Usai Meeting

    Sementara itu, Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar mengatakan korban diculik pada Rabu (20/8) setelah melakukan meeting dengan sejumlah rekan kantornya.

    “Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ujar Charles.

    Lebih lanjut, Charles mengatakan pihaknya masih mendalami keterangan para pelaku tersebut, termasuk sosok aktor intelektual yang menyuruh para pelaku untuk menculik korban.

    “Ini masih kita dalami,” imbuhnya.

    Mohamad Ilham Pradipta dilaporkan diculik di Jakarta Timur, pada Rabu (20/8) kemarin. Kasus ini dilaporkan ke Mapolres Metro Jakarta Timur pada dini hari tadi.

    Dua tersangka lain ditangkap terkait penculikan Ilham Pradipta, Kepala Kacab Bank di Jakarta yang tewas dibunuh. Mereka ditangkap di Johar Baru, Jakpus, Rabu (20/8/2025). Foto: (dok. Istimewa)

    Tewas Terikat

    Tidak lama setelah laporan penculikan tersebut, Polsek Serang Baru menemukan sesosok mayat pria dengan kondisi mata, tangan, dan kaki terikat lakban. Hasil identifikasi, ternyata korban bernama Mohamad Ilham Pradipta adalah korban penculikan di Jakarta Timur.

    Jasad Ilham ditemukan di semak-semak, pada Kamis (21/8). Korban ditemukan dalam kondisi mata, kaki, dan tangan terikat lakban.

    Polisi bergerak menyelidiki kedua laporan tersebut hingga akhirnya berhasil menangkap empat pelaku. Jenazah korban saat ini telah dimakamkan oleh keluarga di Dramaga, Kabupaten Bogor.

    Salah satu tersangka penculik Ilham Pradipta, Kacab Bank di Jakarta yang ditemukan tewas dibunuh di Bekasi. Tersangka ditangkap di Jakarta bersama 2 tersangka lain, Kamis (21/8/2025). Foto: dok. Istimewa.

    Motif Belum Terungkap

    Polisi telah menangkap 4 pelaku penculik Ilham Pradipta. Tapi apa motif di balik penculikan yang berakhir dengan pembunuhan ini, belum terungkap jelas.

    “Motifnya masih kita selidiki,” kata Charles.

    Halaman 2 dari 3

    (mei/dhn)

  • Kondisi Kepala Cabang Bank yang Diculik dan Dibunuh: Kaki-Tangan Diikat, Mata Dilakban

    Kondisi Kepala Cabang Bank yang Diculik dan Dibunuh: Kaki-Tangan Diikat, Mata Dilakban

    GELORA.CO – Kepala cabang bank di Jakarta berinisial MIP (37) menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Korban ditemukan di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

    Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul menyebut, korban ditemukan dalam kondisi mata tertutup lakban.

    “Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya, dan kaki dan mata diikat,” kata Hotma kepada wartawan, dikutip Jumat (22/8/2025).

    Tak hanya itu, saat ditemukan terdapat sejumlah luka di beberapa bagian tubuh korban.

    “Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya,” ujar dia.

    Sebagai informasi, dalam kasus ini Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Timur telah menangkap empat orang terduga pelaku.

    Sebelum ditemukan tewas di Bekasi, MIP diduga diculik terlebih dahulu di parkiran pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur. Terdapat rekaman CCTV di lokasi yang menggambarkan peristiwa penculikan korban.

    Dalam rekaman CCTV berdurasi 38 detik itu, korban disekap sejumlah orang. Dia lantas dimasukkan ke dalam sebuah mobil berwarna putih. Korban saat itu hendak masuk ke dalam mobil berwarna hitam miliknya. 

    Mendadak, sejumlah orang keluar dari dalam mobil berwarna putih yang terparkir persis di samping mobil korban. Korban lantas disekap sejumlah orang yang keluar dari dalam mobil putih itu

  • Kopda Bazarsah Ajukan Banding, Keluarga Korban Harap Vonis Mati Tetap Bertahan

    Kopda Bazarsah Ajukan Banding, Keluarga Korban Harap Vonis Mati Tetap Bertahan

    Liputan6.com, Jakarta Upaya banding yang diajukan Kopral Dua (Kopda) Bazarsah usai divonis mati oleh Pengadilan Militer I-04 Palembang dalam kasus penembakan tiga polisi di Waykanan, Lampung, hingga kini belum juga dijadwalkan.

    Dalam sidang vonis yang digelar Senin (11/8/2025), Ketua Majelis Hakim Kolonel Chk Fredy Ferdian Isnartanto menjatuhkan hukuman mati serta pemecatan dari dinas militer kepada Bazarsah. Usai putusan dibacakan, penasihat hukum terdakwa langsung menyatakan akan mengajukan banding.

    Penasihat hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti, mengungkapkan bahwa hingga saat ini proses banding belum berjalan karena baru memasuki tahap awal. Keluarga korban berharap vonis mati tetap dipertahankan.

    “Baru kami cek, penasihat hukum Bazar baru memasukkan memori banding hari ini. Harapan keluarga besar, putusan awal tetap dipertahankan. Itu sudah sangat adil bagi keluarga almarhum,” kata Putri Maya, Kamis (21/8/2025).

    Perwakilan tim hukum Hotman 911 Lampung itu menjelaskan, setelah memori banding diterima, Oditur Militer (Odmil) akan memberikan jawaban sebelum perkara dilimpahkan ke Pengadilan Militer Tinggi I Medan.

    “Jadi ini masih menunggu jawaban dari Odmil. Belum dikirim ke Medan,” ujarnya.

    Sebelumnya, majelis hakim menyatakan Bazarsah terbukti bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan sesuai Pasal 338 KUHP, kepemilikan senjata api ilegal berdasarkan UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951, serta perjudian sebagaimana diatur Pasal 303 KUHP.

    “Memidana terdakwa dengan hukuman mati dan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer,” ucap hakim saat membacakan putusan yang disiarkan melalui kanal YouTube resmi Pengadilan Militer I-04 Palembang.

    Mendengar vonis tersebut, ruang sidang sempat riuh oleh tangis keluarga korban. Sesuai aturan, Bazarsah memiliki waktu tujuh hari sejak putusan dibacakan untuk menentukan sikap menerima atau mengajukan banding.

  • 3
                    
                        4 Orang yang Ditangkap Polisi Akui Culik Kepala Cabang Bank BUMN
                        Megapolitan

    3 4 Orang yang Ditangkap Polisi Akui Culik Kepala Cabang Bank BUMN Megapolitan

    4 Orang yang Ditangkap Polisi Akui Culik Kepala Cabang Bank BUMN
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Empat orang yang ditangkap polisi mengakui perbuatannya telah menculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37), di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (19/8/2025).
    Keempat orang itu adalah AT, RS, RAH, dan RW.
    “Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
    Berdasarkan interogasi awal ini juga terungkap bahwa MIP diculik setelah menghadiri rapat dengan teman kantornya di supermarket.
    “Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ungkap Charles.
    Meski begitu, polisi masih menggali keterangan lebih lanjut empat pelaku untuk mencari tahu siapa sosok aktor intelektual yang mendalangi penculikan kacab bank BUMN itu.
    Sejauh ini, polisi masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan korban.
    MIP ditemukan tewas di sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, MIP diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    MIP kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istri Tak Habis Pikir Kacab Bank Diculik-Dibunuh, Minta Otak Sindikat Ditangkap

    Istri Tak Habis Pikir Kacab Bank Diculik-Dibunuh, Minta Otak Sindikat Ditangkap

    Jakarta

    Pihak keluarga meminta polisi menangkap otak di balik pembunuhan dan penculikan Mohamad Ilham Pradipta (37), kepala kantor cabang bank pembantu (KCP) yang ditemukan tewas mengenaskan di Kabupaten Bekasi. Keluarga ingin kasus diusut sampai tuntas.

    “(Harapannya) cepet, diusut sampai tuntas. Cepet nangkep pelakunya, ketahuan motifnya apa, otaknya siapa,” kata istri korban, PU saat ditemui usai pemakaman di TPU Situgede, Kota Bogor, Kamis (21/8/2025).

    PU masih bertanya-tanya terkait motif pasti suaminya dibunuh. Dia berharap kasus itu segera terungkap.

    “Karena kita kan masih bertanya tanya, kok kenapa bisa suami saya yang katanya baik kok diperlakukan tidak baik,”

    PU juga berharap pelaku dihukum berat atas perbuatan kejinya tersebut. Dia mengenang suaminya sebagai pribadi yang baik.

    Saat ini empat orang pelaku sudah ditangkap terkait kasus kematian Ilham Pradipta. Empat pelaku merupakan warga sipil yang berperan menculik korban. Polisi menduga ada sosok pelaku lainnya yang menyuruh untuk menculik hingg membunuh korban.

    “Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy, saat dihubungi wartawan, Kamis (21/8).

    (sol/wnv)