Kasus: pembunuhan

  • 3
                    
                        Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
                        Megapolitan

    3 Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan Megapolitan

    Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kuasa hukum para penculik Kepala Cabang Bank BUMN Muhammad Ilham Prayoga, Adrianus menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban.
    Menurut Adrianus, para kliennya, RS, AT, RW, dan RAH tidak mengetahui bahwa aksi penculikan yang mereka lakukan akan berakhir dengan kematian Ilham.
    “Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai menyebabkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti menolak pekerjaan seperti ini,” ujar Adrianus, mewakili kliennya di Polda Metro Jaya, Senin (26/8/2025).
    Empat orang tersangka itu mengaku sempat ketakutan saat diminta membuang jenazah korban di Nagasari, Kabupaten Bekasi, setelah diculik di supermarket wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur.
    “Kalau membuang jenazah ini, ini yang menjadi tanda tanya saya. Pas mereka pulang tengah malam, ada perasaan ketakutan dari mereka bahwa tidak sesuai dengan yang dijanjikan awal,” jelas Adrianus.
    Awalnya, para pelaku hanya diperintahkan untuk menjemput paksa Ilham dan mengantarkannya kepada seseorang berinisial F ke daerah Cawang, Jakarta Timur.
    Namun, ketika dipanggil kembali, mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” tambah Adrianus.
    Diberitakan sebelumnya, MIP ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , korban mengenakan kemeja batik cokelat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan.
    Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Langka, Pejabat Iran Tuduh Rusia Bocorkan Posisi Pertahanan Udara ke Israel

    Langka, Pejabat Iran Tuduh Rusia Bocorkan Posisi Pertahanan Udara ke Israel

    Teheran

    Seorang pejabat tinggi Iran melontarkan tuduhan yang belum pernah disampaikan sebelumnya terhadap Rusia, sekutu negara Syiah tersebut. Sang pejabat Teheran itu menuduh Moskow telah memberikan informasi intelijen kepada Israel soal posisi pertahanan udara Iran ketika perang berkecamuk pada Juni lalu.

    Tuduhan langka ini, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (26/8/2025), dilontarkan oleh Mohammad Sadr yang merupakan salah satu anggota Majelis Penegasan Kebijaksanaan Iran — badan penasihat dan penyelesaian konflik yang para anggotanya ditunjuk oleh pemimpin tertinggi Iran.

    “Rusia memberikan informasi kepada Israel tentang situs-situs pertahanan udara Iran,” kata Sadr dalam pernyataan pers yang dirilis pada Minggu (24/8) malam waktu setempat. Dia tidak memberikan bukti lebih lanjut untuk mendukung tuduhannya tersebut.

    Sadr, dalam pernyataannya, mengecam aliansi yang selama ini terjalin antara Iran dan Rusia.

    “Perang ini membuktikan bahwa aliansi strategis dengan Moskow tidak ada gunanya,” sebutnya, merujuk pada perang selama 12 hari yang berlangsung antara Iran dan Israel pada Juni lalu.

    Tidak hanya itu, Sadr juga melontarkan tuduhan bahwa Israel telah membunuh mantan Presiden Ebrahim Raisi, yang tewas dalam kecelakaan helikopter bersama beberapa pejabat Teheran lainnya pada Mei 2024 lalu.

    “Sejak awal saya mengatakan ini adalah pembunuhan… yang dilakukan oleh Israel,” cetus Sadr.

    Pertengahan Juni lalu, Israel melancarkan rentetan pengeboman terhadap fasilitas nuklir dan militer, serta kawasan permukiman, di berbagai wilayah Iran.

    Lebih dari 1.000 orang tewas akibat rentetan serangan militer Tel Aviv dalam perang tersebut. Para komandan senior dan ilmuwan nuklir Iran termasuk di antara korban tewas.

    Iran membalas dengan melancarkan rentetan serangan rudal dan drone, yang menewaskan puluhan orang di wilayah Israel.

    Amerika Serikat (AS), sekutu Israel, sempat bergabung dalam perang itu dengan turut mengebom situs-situs nuklir Iran. Namun setelah itu, Washington melakukan mediasi dan mengumumkan penghentian pertempuran antara kedua negara yang bermusuhan itu pada 24 Juni lalu.

    Ketika perang Iran-Israel berlangsung, Rusia membatasi diri untuk mengutuk serangan-serangan Tel Aviv terhadap sekutunya, Teheran. Moskow, menurut pengamat Iran yang dikutip Al Arabiya, juga tidak mengambil tindakan militer apa pun atau memberikan tekanan diplomatik untuk mendukung sekutunya.

    Padahal pada 17 Januari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian menandatangani perjanjian kemitraan strategis antara kedua negara di Moskow.

    Kedua negara, menurut laporan AFP pada saat itu, menekan perjanjian tersebut untuk memperkuat hubungan mereka, terutama di bidang “kerja sama militer”. Namun kesepakatan itu tidak mencapai level pakta pertahanan bersama seperti yang ditandatangani Moskow dengan Korea Utara (Korut).

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/zap)

  • 3
                    
                        Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
                        Megapolitan

    7 Pengakuan-pengakuan Terbaru Para Penculik Kacab Bank BUMN Usai Ditangkap Polisi Megapolitan

    Pengakuan-pengakuan Terbaru Para Penculik Kacab Bank BUMN Usai Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Misteri penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta belum juga terpecahkan.
    Terbaru, para penculik kacab bank BUMN, berinisial RS, AT, EW, dan RAH, mengungkapkan sejumlah pengakuan terkait kasus ini usai mereka ditangkap polisi.
    Pengakuan para penculik kepala cabang bank BUMN itu diungkapkan melalui kuasa hukumnya, Adrianus Agal, di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).
    Dalam kasus penculikan dan pembunuhan kacab bank BUMN ini terdapat tiga klaster pelaku berdasarkan perannya. Ketiga klaster itu adalah pengintai, penculik, dan eksekutor.
    “Atas peristiwa pidana ini, ada tiga klaster. Klaster pertama itu setelah kami dapat informasi dari penyidik dan dari intelijen kami, bahwa klaster pengintai, klaster penjemputan paksa, sama eksekutor,” ujar Adrianus.
    Para klien Adrianus diklaim hanya ditugasi untuk menculik Mohamad Ilham Pradipta. Keempat orang ini hanya ditugasi seseorang untuk menjemput paksa kepala cabang bank BUMN itu.
    Mereka diperintahkan membawa korban yang diculik di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, untuk diantarkan ke F sebagai eksekutor di Cawang, Jakarta Timur.
    “Adik-adik kami ini mereka perannya hanya untuk menjemput paksa dan memberikan ke mereka (eksekutor),” kata Adrianus.
    Menurut Adrianus, kliennya tidak tahu sejak awal akan ada tindakan pembunuhan.
    “Kalau mereka tahu bahwa pekerjaan ini sampai terjadi mengakibatkan kematian, saya yakin sebagai orang yang beragama dan kami juga sebagai orang Katolik pasti kami menolak pekerjaan seperti ini,” ujar dia.
    Tawaran pekerjaan ini mulanya diambil pelaku yang diketahui sebagai
    debt collector
    karena dijanjikan bayaran dengan nilai fantastis. Mereka diiming-imingi uang puluhan juta rupiah untuk mengantar korban ke eksekutor.
    “Adik-adik kami juga menerima pekerjaan ini karena diiming-imingi sesuatu. Kalau dari informasi yang kami dapat setelah berkomunikasi dengan penyidik itu mereka dijanjikan itu untuk mendapat berapa puluh juta sekianlah,” ucap Adrianus.
    Para pelaku juga disebut sedang mengalami tekanan ekonomi sehingga nekat mengambil pekerjaan itu.
    “Baru dikasih DP berapa. Saya tidak bisa memastikan angka DP berapa, tapi angkanya tidak lebih dari Rp 50 juta,” ucap dia.
    Dalam aksinya, keempat pelaku penculikan ini mengaku sempat ketakutan saat ditugaskan membuang jenazah kacab bank BUMN itu ke kawasan Bekasi.
    “Kalau membuang jenazah ini, ini yang menjadi tanda tanya saya. Pas mereka pulang tengah malam, ada perasaan ketakutan dari mereka bahwa tidak sesuai dengan yang dijanjikan awal,” ujar Adrianus.
    Mulanya mereka dipanggil kembali oleh eksekutor untuk mengantarkan korban kembali pulang. Namun, mereka justru menemukan korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi,” kata dia.
    Akhirny, jasad kepala cabang bank BUMN itu dibuang ke area persawahan di Kabupaten Bekasi.
    “Intinya kami mengetuk pintu hati keluarga korban, untuk permohonan maaf kami dan berbelasungkawa,” kata Adrianus.
    Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang yang terlibat dalam kasus ini.
    Sebanyak tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Di hari yang sama, pria berinisial EW ditangkap di Bandar Udara Komodo Nusa Tenggara Timur.
    Mereka adalah pelaku penculikan yang membawa korban dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
    Sementara, polisi menangkap empat aktor intelektual dalam penculikan dan pembunuhan MIP. Empat orang itu ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam operasi terpisah.
    Tiga pelaku berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB.
    Sementara pelaku berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
    Kepala cabang bank BUMN ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Para Pelaku Tak Tahu Penculikan Kacab Bank BUMN Bakal Berujung Pembunuhan
                        Megapolitan

    1 4 Penculik Kacab Bank BUMN Minta Maaf, Minta Perlindungan Panglima TNI dan Kapolri Megapolitan

    4 Penculik Kacab Bank BUMN Minta Maaf, Minta Perlindungan Panglima TNI dan Kapolri
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Empat penculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37) akhirnya meminta maaf usai diringkus polisi.
    Permintaan maaf disampaikan oleh kuasa hukum para penculik, Adrianus Agal, saat ditemui di Polda Metro Jaya pada Senin (25/8/2025).
    “Pertama yang saya mau sampaikan untuk permohonan maaf kami kepada keluarga korban,” kata Adrianus.
    Dalam kesempatan ini, ia berharap agar penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya segera mengungkap motif dan pelaku utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN ini.
    Sebab, Adrianus menyebut ada oknum dari salah satu instansi yang terlibat dalam kasus tersebut.
    “Adik kami, Eras (salah satu pelaku) diminta untuk menjemput paksa (menculik). Setelah adik kami, Eras dan kawan-kawan menjemput di waktu sore, ada perintah dari oknum F,” kata Adrianus.
    Dalam perintah itu, Eras dan kawan-kawan diminta untuk menyerahkan korban kepada seseorang di wilayah Cawang, Jakarta Timur.
    Usai penyerahan korban, Eras dan tiga rekannya meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Namun, mereka kembali mendapat perintah untuk mengantar pulang korban.
    “Pada saat waktu ketemu lagi, di situlah mereka melihat korban ini sudah tidak bernyawa lagi. Pada saat mereka mengantar itu, mereka juga dalam tekanan,” ujar Adrianus.
    “Dan mereka, salah satu terduga penjemputan paksa ini, menyampaikan ke keluarganya bahwa mereka memang baru diperintahkan untuk membuang jenazah. Jadi peran mereka itu sampai di situ,” tambah dia.
    Dengan keterlibatan oknum salah satu instansi ini, Adrianus mengaku telah meminta perlindungan kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
    “Kami mengetuk pintu hati keluarga korban untuk permohonan maaf kami dan berbelasungkawa,” ucap dia.
    Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah menangkap delapan orang yang terlibat dalam kasus ini.
    Sebanyak tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH, ditangkap di sebuah rumah berkelir merah jambu di Jalan Johar Baru III No.42, RT 05/RW 09, Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025). Di hari yang sama, pria berinisial EW ditangkap di Bandar Udara Komodo Nusa Tenggara Timur.
    Mereka adalah pelaku penculikan yang membawa MIP dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
    Sementara, polisi menangkap empat aktor intelektual dalam penculikan dan pembunuhan MIP. Empat orang itu ditangkap Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam operasi terpisah.
    Tiga pelaku berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) pukul 20.15 WIB.
    Sementara pelaku berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025) pukul 15.30 WIB.
    MIP ditemukan tewas di area persawahan sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakang diketahui, korban sempat diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    Korban kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dino Patti Djalal soroti pergeseran CCTV, dugaan fakta baru Arya Daru

    Dino Patti Djalal soroti pergeseran CCTV, dugaan fakta baru Arya Daru

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Dino Patti Djalal soroti pergeseran CCTV, dugaan fakta baru Arya Daru
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 25 Agustus 2025 – 21:11 WIB

    Elshinta.com – Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengatakan pergeseran rekaman kamera pengawas atau CCTV di lokasi kejadian merupakan kejanggalan serius yang bisa membuka fakta baru dalam kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan (39) yang ditemukan tewas di kamar indekosnya pada Juli 2025.

    “Di mana di dunia ini ada orang yang menggeser CCTV? Ada waktu dan untuk apa menggeser CCTV? Kecuali, memang ada sesuatu yang mencurigakan dan digesernya kenapa?,” kata Dino seusai menerima penganugerahan Tanda Jasa dan Kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

    Menurut Dino, pergeseran CCTV ke arah yang tidak merekam peristiwa di depan lokasi, dianggap sebagai kejanggalan yang mencurigakan dan perlu ditelusuri lebih lanjut oleh kepolisian, yang selama ini dikenal piawai mengungkap kasus misterius.

    Selain fakta itu, peraih Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Prabowo itu, juga menyoroti teori bunuh diri Arya Danu yang berkembang tidak masuk akal.

    Alasannya, kondisi psikologis almarhum saat itu justru sedang bahagia karena akan mendapat penempatan baru di luar negeri.

    “Simpel saja, masa ada orang bunuh diri dengan lakban dan serapi itu dan dia juga dalam kondisi psikologis yang sangat happy karena dia mau ada penempatan yang bagus di luar negeri,” ujar Dino yang pernah dilantik sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

    Dino juga mempertanyakan lambannya pengungkapan kasus tersebut sebab biasanya kepolisian mampu segera menemukan titik terang bahkan dalam kasus pembunuhan rumit.

    “Ini sudah berbulan-bulan, pasti ada sesuatu. Banyak orang justru percaya ini upaya pembunuhan yang rapi, bukan bunuh diri,” katanya.

    Karena itu, Dino menyatakan dukungan penuh terhadap upaya keluarga dan kuasa hukum Arya Daru yang mendesak polisi menindaklanjuti bukti-bukti baru.

    Ia menegaskan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian sangat bergantung pada penuntasan kasus ini.

    “Saya sangat mendukung upaya keluarga dan kuasa hukumnya untuk terus menekan, mendorong polisi agar mencari pembunuhnya,” katanya.

    Pada akhir Juli 2025, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Wira Satya Triputra menjelaskan bahwa kamera pengawas di kos Arya Daru digeser untuk mendokumentasikan proses pendobrakan kamar atas permintaan istri korban.

    Namun, pada Minggu (28/8), pihak keluarga, melalui tayangan langsung di televisi, membantah tudingan tersebut.

    “Yang jelas begini, yang paling awal adalah CCTV. Di awal waktu itu disebutkan bahwa penjaga (kos) itu diperintahkan oleh istri almarhum, atau diminta oleh istri almarhum untuk menggeser CCTV, itu kami bantah keras,” kata Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru, Dwi Librianto.

    Sumber : Antara

  • Empat Mayat Ditemukan di Sungai Seine Paris, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

    Empat Mayat Ditemukan di Sungai Seine Paris, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

    JAKARTA – Polisi Prancis menahan seorang pria atas dugaan pembunuhan menyusul penemuan empat mayat di Sungai Seine di pinggiran Paris awal bulan ini.

    “Klien saya sedang diperiksa terkait keempat pembunuhan ini dan ditahan. Ia telah mempertahankan haknya untuk diam selama pemeriksaan di hadapan hakim penyidik,” kata pengacara Antoine Ory dilansir Reuters, Senin, 25 Agustus.

    Demi alasan hukum, Ory mengatakan ia tidak dapat menyebutkan nama kliennya, yang ditangkap pekan lalu dan diselidiki atas dugaan pembunuhan pada Minggu.

    Keempat jenazah ditemukan berdekatan di Sungai Seine dekat Choisy-Le-Roi, yang terletak di pinggiran tenggara ibu kota Prancis, menurut laporan surat kabar lokal.

    Dua korban merupakan tunawisma. Korban lainnya adalah seorang pria Prancis berusia 48 tahun.

    Sementara korban keempat adalah seorang warga Aljazair berusia 21 tahun, yang keduanya tinggal di dekat lokasi kejadian.

    Kasus ini sedang diselidiki oleh kantor kejaksaan untuk wilayah pinggiran kota Paris, Creteil, yang tidak memberikan pernyataan lebih lanjut saat dihubungi.

  • Keluarga Kacab Bank BUMN yang Tewas Usai Diculik: Kenapa Harus Dibunuh? Kami Ingin Keadilan yang Sebenarnya
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        25 Agustus 2025

    Keluarga Kacab Bank BUMN yang Tewas Usai Diculik: Kenapa Harus Dibunuh? Kami Ingin Keadilan yang Sebenarnya Bandung 25 Agustus 2025

    Keluarga Kacab Bank BUMN yang Tewas Usai Diculik: Kenapa Harus Dibunuh? Kami Ingin Keadilan yang Sebenarnya
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Keluarga korban penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang salah satu Bank BUMN di Cempaka Putih Raya, Mohamad Ilham Pradipta (37), angkat bicara terkait perkembangan kasus tersebut.
    Keluarga mengapresiasi kerja kepolisian yang telah menangkap sebanyak 8 orang tersangka.
    “Kami ucapkan banyak terima kasih atas reaksi yang sangat cepat dari pihak kepolisian dengan menangkap beberapa yang saat ini diduga sebagai pelaku,” kata juru bicara keluarga korban, Widodo Bayu Ajie, kepada wartawan di Dramaga, Kabupaten Bogor, Senin (25/8/2025).
    Dia mengatakan, pihak keluarga masih menunggu informasi lanjutan dari pihak kepolisian terkait motif maupun hal lainnya agar kasus yang menimpa anggota keluarganya ini menjadi terang benderang.
    “Sehingga terjawab kenapa almarhum itu sampai harus dibunuh? Itu yang kami tunggu juga. Kan masih pendalaman terus nih dari kepolisian dan belum ada keterangan resmi ya. Kami menunggu itu,” ungkapnya.
    Keluarga ingin mendapatkan keadilan dalam kasus ini, termasuk berharap agar penegak hukum terbuka dalam mengungkap tuntas kasus ini.
    “Keinginan kami satu, kami ingin dapat keadilan yang sebenar-benarnya. Kalau memang nanti telah ditemukan pelakunya, kami dukung sesuai hukum yang berlaku. Kasus ini tidak ada yang ditutupi, kami mendapat keadilan bagi keluarga dan tentunya pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya.
    Diketahui, Mohamad Ilham Pradipta (37) ditemukan tidak bernyawa setelah diculik dari area parkiran sebuah supermarket di wilayah Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu, 20 Agustus 2025.
    Jasadnya ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata dililit lakban di area persawahan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
    Dalam kasus ini, polisi telah menangkap empat pelaku pertama, yakni AT, RS, RAH, dan RW, di dua lokasi berbeda pada Kamis, 21 Agustus 2025.
    Empat tersangka berikutnya adalah C, DH, YJ, dan AA.
    Mereka ditangkap dalam operasi lanjutan di tempat yang berbeda.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab BRI, Motivator Dekat dengan Pejabat

    Sosok Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab BRI, Motivator Dekat dengan Pejabat

    GELORA.CO –  Terkuak siapa otak dari pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37).

    Sosok otak pembunuhan Ilham Pradipta adalah crazy rich Rimbo Bujang, Jambi, Dwi Hartono alias DH.

    Dwi Hartono alias DH berhasil ditangkap polisi bersama dengan pelaku lainnya YJ dan AA pada Sabtu (23/8/2025) sekira pukul 20.15 WIB di daerah Jawa Tengah.

    Di tempat yang berbeda, polisi juga berhasil menangkap pelaku lain yakni C, di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Kota Jakarta Utara pada Minggu (24/8/2025) sekira pukul 15.30 WIB.

    Polisi telah menetapkan empat orang aktor intelektual penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang bank BUMN tersebut sebagai tersangka.

    Sosok Dwi Hartono

    Dwi Hartono dikenal dengan nama Instagram Klan Hartono.

    Ia dikenal sebagai crazy rich di Rimbo Bujang, Jambi.

    Dwi Hartono dikenal sebagai motivator dan pengusaha, tak heran jika ia sering membagikan beasiswa untuk anak-anak kurang mampu.

    Dwi Hartono juga pernah memberikan beasiswa ke korban pemerkosaan yang kasusnya ditangani oleh Hotman Paris.

    Beredar kabar Dwi Hartono memiliki sebuah rumah mewah di kawasan Kompleks Perumahan Kota Wisata, tepatnya di Jalan San Fransisco, Blok Q1 No. 8 dan 9.

    Rumah tersebut berada di pinggir jalan yang menjadi akses utama.

    Dwi Hartono pernah viral beberapa tahun silam karena mampu membeli helikopter.

    Pada tahun 2021, Dwi Hartono sempat menceritakan jejak karirnya yang jatuh bangun.

    “Sembilan tahun yang lalu saya tak punya apa-apa. Tidak punya rumah, mobil bahkan usaha,” kata Dwi Hartono Minggu (10/10/2021) lalu dikutip dari Tribun Jambi.

    Dwi mengaku bahwa mengawali usaha dia mencoba peruntungan dengan membuka rental PS2 di Semarang.

    Tak berhasil di sana, dia mencoba membuka usaha kuliner seperti membuka warteg hingga warung lesehan ayam penyet.

    Namun usahanya bangkrut, orang tuanya pun lepas tangan.

    Tapi bagi Dwi Hartono, modal itu penting tapi harus dibarengi dengan niat yang kuat.

    “Kebanyakan orang menganggap tanpa modal tidak bisa jalan, salah itu mas, modal itu nomor sekian niatnya yang paling penting” ujarnya.

    Kemudian Dwi Hartono mengatakan pernah menggarap proyek reklamasi dengan keuntungan Rp2000.

    Meski keuntungan tersebut hanya dua ribu rupiah, itu dikalikan sekian banyak kubik.

    “1 juta kubik kali 2, Rp 2 Miliar” kata Dwi Hartono.

    Kemudian dari situ, Dwi mengaku dia baru bisa membayar utang-utangnya saat itu.

    Sosok Dwi Hartono dikenal memiliki kedekatan dengan sejumlah pejabat.

    Di akun Instagram @klanhartono, ia kerap mengunggah aktivitas harian yang menampilkan dirinya sebagai pria sukses, dermawan, serta dekat dengan sejumlah tokoh nasional.

    Di platform tersebut, terlihat unggahan-unggahan Hartono bersama pejabat publik dan tokoh penting, seperti:

    Sandiaga Uno, dalam acara buka puasa bersama pada Maret 2025.

    Budiman Sudjatmiko, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Kabinet Prabowo-Gibran.

    Mayjen TNI H. Iwan Setiawan dan Mayjen Herwin Suparjo, petinggi TNI yang sempat berinteraksi langsung dengan Hartono dalam forum-forum resmi.

    Tak hanya itu, Hartono juga beberapa kali menjadi pembicara seminar bertema wirausaha dan pendidikan, salah satunya mewakili Guruku.com, platform bimbingan belajar daring yang ia dirikan.

    Popularitas Dwi Hartono sempat melambung ketika pada tahun 2024 ia memberikan beasiswa penuh kepada korban rudapaksa di Lampung Utara.

    Aksinya itu membuat namanya dielu-elukan, bahkan mendapat pujian langsung dari pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.

    Kala itu, Hartono menyatakan siap membiayai pendidikan korban hingga jenjang S2 yang membuat publik menilai dirinya sebagai pengusaha muda berhati emas.

    Namun kini, sosok yang dikenal “sosial” dan aktif membantu sesama itu justru dituding sebagai salah satu dalang pembunuhan sadis yang menewaskan seorang pejabat bank negara.

    Dikenal Hangat dan Romantis, Sosok Istri Turut Disorot

    Seiring mencuatnya kasus ini, kehidupan pribadi Hartono juga menjadi bahan perbincangan.

    Netizen menyoroti kemesraannya dengan sang istri, Andreana, yang sering muncul di akun media sosial Hartono.

    Berbeda dari suaminya, akun Instagram Andreana kini dikunci (privat), namun diketahui ia berprofesi sebagai pengusaha fashion dan aksesoris wanita.

    Ia aktif menjalankan toko online dan membagikan konten penjualan di akun bisnisnya.

    Namun, seiring dengan penangkapan suaminya, akun tersebut ramai dikunjungi netizen yang ingin tahu lebih dalam kehidupan pribadi keluarga Hartono.

    DH jadi Otak Pembunuhan Ilham Pradipta

    Kepala cabang bank BUMN, Ilham Pradipta diculik oleh empat eksekutor, yaitu AT, RS, RAH, dan RW alias Eras, pada Rabu, 20 Agustus 2025.

    Aksi penculikan terekam CCTV dan terjadi di area parkir supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    Keesokan paginya, jasad Ilham ditemukan tewas dengan tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban, di area persawahan Desa Nagasari, Bekasi, Jawa Barat.

    Mohamad Ilham Pradipta merupakan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Ia tinggal di Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

    Kondisi Ilham saat ditemukan yakni tangan dan kakinya terikat. Ilham juga masih mengenakan pakaian yang sama seperti saat ia diculik.

    Polisi telah mengamankan empat orang terkait dengan kematian Ilham Pradipta.

    “Baru empat orang yang diamankan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan Bachriel.

    Keempatnya berinisial AT, RAH, RS, dan RW.

    Mereka hanya berperan sebagai penculik Ilham Pradipta, bukan eksekutor pembunuhan.

    “Eksekutornya lagi dikejar, lagi lari,” kata perwira Polri lulusan Akdemi Kepolisian tahun 2006 ini.

    Polisi kemudian berhasil mengamankan DH, YJ, dan AA, yang ditangkap di jalan raya daerah Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.15 WIB.

    Sementara itu, satu aktor intelektual lainnya di balik kasus ini, pria berinisial C, baru ditangkap Minggu (24/8/2025) sore  sekira pukul 15.30 WIB di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim membenarkan penangkapan ini.

    “Benar (sudah ditangkap empat orang),” ucap Abdul Rahim saat dikonfirmasi, Minggu (24/8/2025).

    Saat ini, keempat tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif untuk pendalaman kasus.

    Abdul memastikan keempat tersangka tersebut adalah aktor utama dalam kasus penculikan dan pembunuhan MIP.

    Dengan penangkapan ini, maka tersangka yang diringkus polisi dalam kasus pembunuhan MIP ada delapan orang.

  • Empat Dalang Pembunuhan Berencana Kacab Bank Pelat Merah Ditangkap di Solo dan PIK Jakut

    Empat Dalang Pembunuhan Berencana Kacab Bank Pelat Merah Ditangkap di Solo dan PIK Jakut

    JAKARTA – Polda Metro Jaya menangkap dalang atau aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (37) Kepala Cabang (Kacab) Bank Pelat Merah Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Sebanyak 4 orang aktor intelektual diketahui berinisial C, DH, YJ, dan AA. Mereka ditangkap Tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya setelah dilakukan pengembangan di dua lokasi berbeda.

    Pelaku inisial DH, YJ dan AA ditangkap di wilayah Solo, Jawa Tengah pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025.

    Sedangkan pelaku inisial C ditangkap di kawasan PIK, Jakarta Utara pada Minggu, 24 Agustus 2025.

    Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim membenarkan adanya penangkapan tersebut.

    “Saat ini para tersangka dilakukan pendalaman secara intensif,” ujarnya, Minggu, 24 Agustus 2025.

    Sebelumnya diberitakan, Tim Subdit IV Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus 4 pelaku penculikan terhadap korban Mohamad Ilham Pradipta (37), Kepala Kantor Cabang (KCP) salah satu Bank berpelat merah di Jakarta.

    Keempat pelaku diketahui berinisial AT, RS, RAH, dan RW alias Eras. Tiga tersangka, yakni AT, RS, dan RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat.

    Sedangkan tersangka RW alias Eras ditangkap saat mendarat di bandara Internasional Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melarikan diri pada Kamis, 21 Agustus 2025, pukul 12.55 WITA.

    Pria 28 tahun asal Manggarai Timur, NTT itu diketahui tinggal di wilayah Kramat Jati, Jakarta Timur. Pelaku Eras bekerja sebagai debt collector atau penagih hutang.

    Total pelaku dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Kepala Cabang (Kacab) Bank Pelat Merah ini berjumlah 8 orang. Mereka masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya untuk menggali motif dari aksi kejahatan berencana tersebut.

  • Ribut dengan Demokrat, Trump Ancam Kerahkan Lebih Banyak Garda Nasional

    Ribut dengan Demokrat, Trump Ancam Kerahkan Lebih Banyak Garda Nasional

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terlibat perselisihan dengan para politikus Partai Demokrat terkait langkahnya mengerahkan tentara Garda Nasional AS ke jalanan Washington DC.

    Trump mengancam akan mengerahkan lebih banyak tentara Garda Nasional AS ke kota-kota yang menjadi basis kuat Partai Demokrat, termasuk Baltimore di negara bagian Maryland. Pengerahan ini menjadi bagian dari upaya memperluas penindakan keras Trump terhadap kejahatan dan pelanggaran imigrasi di AS.

    Dalam omelan terbaru via media sosial, seperti dilansir AFP, Senin (25/8/2025), Trump membahas soal kota yang “tidak terkendali dan marak kejahatan”, setelah para pemimpin negara bagian AS dari Partai Demokrat, termasuk Gubernur Maryland Wes Moore, mengecam dirinya.

    Bulan ini, Trump mengerahkan personel Garda Nasional AS ke jalanan Washington DC untuk berpatroli. Trump menyebut langkah ini, yang menuai kritikan luas, sebagai pengambilalihan federal atas kepolisian di ibu kota AS tersebut.

    Pada Minggu (24/8) waktu setempat, para personel Garda Nasional AS di Washington DC mulai menenteng senjata api dalam patroli mereka. Sebelumnya, senjata mereka tersedia jika diperlukan, tetapi disimpan di gudang senjata.

    Pada Juni lalu, Trump secara kontroversial memerintahkan pengerahan hampir 5.000 tentara militer AS ke Los Angeles, yang diklaim untuk meredam unjuk rasa terhadap penindakan imigrasi. Perintah Trump itu ditentang keras oleh Gubernur California Gavin Newsom, yang secara luas dipandang sebagai capres potensial untuk Partai Demokrat.

    “Jika Wes Moore membutuhkan bantuan, seperti yang dilakukan Gavin Newscum (Trump menggunakan nama panggilan yang merendahkan untuk Newsom-red) di LA (Los Angeles), saya akan mengirimkan ‘pasukan’, yang sedang dilakukan di dekatnya di DC, dan dengan cepat memberantas kejahatan,” kata Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social.

    Perseteruan Trump dan Moore meningkat drastis pekan lalu, ketika sang Gubernur Maryland menyerang usulan provokatif Trump untuk mengerahkan pasukan di Maryland. Trump membalasnya dengan menyebut Moore “tidak menyenangkan” dan mengancam akan mencabut dana federal.

    Tentara Garda Nasional AS berjaga di National Mall, Washington DC Foto: Reuters

    Moore mengatakan kepada CNN bahwa dirinya telah mengundang Trump untuk menyusuri jalanan kota Baltimore bersamanya agar dia dapat menangkal “ketidaktahuan ini, kiasan-kiasan ini, dan taktik menakut-nakuti ala tahun 1980-an” yang digunakan sang Presiden AS.

    Trump sendiri mengatakan “lebih memilih untuk memberantas bencana kejahatan sebelum saya pergi ke sana untuk ‘berjalan-jalan’”. Dia juga menyinggung soal rekam jejak Moore yang disebutnya “sangat buruk” dalam penindakan kriminal.

    Namun Moore menyebut angka pembunuhan di Maryland menurun 20 persen sejak dirinya menjabat.

    Lihat Video ‘Trump Sesumbar: Jika Tak Ada Saya, Semua Sandera Gaza Sudah Mati’:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)