Kasus: pembunuhan

  • Siapa Tyler Robinson, Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk?

    Siapa Tyler Robinson, Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk?

    Utah

    Seorang pemuda bernama Tyler Robinson telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap aktivis sayap kanan AS, Charlie Kirk.

    Pemuda berusia 22 tahun dari Negara Bagian Utah itu ditahan pada Kamis (11/09) malam.

    Perburuan aparat AS selama 33 jam berakhir setelah ayah Tyler membujuknya untuk menyerahkan diri kepada polisi.

    Penangkapannya pertama kali diumumkan oleh Presiden Donald Trump, yang menyerukan agar Tyler menghadapi hukuman mati.

    Pembunuhan Charlie Kirk, yang tewas ditembak dalam acara debat dengan mahasiswa di kampus Utah Valley University pada Rabu (10/09), telah mengejutkan rakyat AS. Insiden itu diyakini makin memperlebar perpecahan politik partisan di negara itu.

    Kronologi penangkapan

    Dalam konferensi pers pada Jumat (12/09), penyidik mengatakan tersangka mengaku kepada ayahnya dan mengatakan ia lebih memilih bunuh diri daripada menyerah.

    Ayahnya kemudian menelepon seorang pendeta muda yang merupakan teman keluarga.

    Kedua pria itu berusaha menenangkan tersangka, kata polisi.

    Pendeta tersebut, yang juga bertugas sebagai petugas keamanan pengadilan, kemudian menelepon Marshal AS. Aparat lantas menahan tersangka pada Kamis (11/09) sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

    BBC

    Gubernur Utah, Spencer Cox, mengatakan rekaman CCTV menunjukkan Tyler Robinson tiba di kampus Universitas Utah Valley sekitar empat jam sebelum sebuah tembakan terdengar. Tembakan itu menewaskan Kirk dan membuat para mahasiswa berlarian mencari perlindungan.

    Cox mengatakan kepada wartawan bahwa ketika Tyler ditahan, ia mengenakan pakaian yang mirip dengan yang terlihat pada rekaman kamera CCTV di lokasi penembakan.

    Seseorang terekam kamera CCTV di dekat lokasi penembakan Charlie Kirk (FBI)

    Cox menambahkan bahwa penyidik telah mewawancarai seorang anggota keluarga Tyler yang mengatakan bahwa pemuda tersebut menjadi lebih aktif mengutarakan pandangan politik dalam beberapa tahun terakhir.

    Anggota keluarga Tyler, menurut Cox, menceritakan insiden baru-baru ini ketika Tyler menyebutkan bahwa Kirk akan datang ke Utah dan Kirk “penuh kebencian dan menyebarkan kebencian”.

    Baca juga:

    Cox mengatakan para penyelidik juga telah berbicara dengan teman sekamar tersangka. Dia menunjukkan pesan-pesan dengan akun bernama “Tyler” di aplikasi percakapan Discord.

    Pesan-pesan tersebut merujuk pada permintaan mengambil senapan dari “titik pembuangan” dan senapan tersebut ditinggalkan di semak-semak, terbungkus handuk.

    Pada Kamis (11/09), FBI mengatakan telah menemukan senjata yang dicurigai sebuah senapan bolt-action Mauser .30-06 impor terbungkus handuk di area hutan dekat kampus.

    Siapa Tyler Robinson?

    Catatan publik yang ditinjau oleh BBC menunjukkan bahwa Tyler Robinson sebelumnya terdaftar sebagai pemilih independen, atau nonpartisan, di Utah.

    Matthew Carl Robinson, ayah tersangka, dan Amber Denise Robinson, ibu tersangka, terdaftar sebagai anggota Partai Republik, menurut catatan negara bagian.

    Catatan pemungutan suara menunjukkan bahwa Tyler tidak memilih dalam dua pemilihan presiden terakhir, menurut CBS News, mitra BBC di AS. Ia belum cukup umur untuk memilih pada 2020.

    Tyler tinggal di St George, Utah, dekat Taman Nasional Zion, sekitar 400 km di barat daya kampus tempat Kirk ditembak.

    Akun media sosial menunjukkan bahwa ayah Tyler Robinson menjalankan bisnis pemasangan meja dapur dan lemari, sementara ibunya adalah seorang pekerja sosial. Keluarga tersebut beragama Mormon dan aktif di gereja setempat.

    Dalam sebuah pernyataan, Dewan Pendidikan Tinggi Utah mengatakan bahwa Tyler James Robinson adalah mahasiswa tahun ketiga dalam program magang kelistrikan di Dixie Technical College.

    “Dia sebelumnya menghabiskan satu semester di Utah State University pada 2021,” sebut Dewan Pendidikan Tinggi Utah.

    Baca juga:

    Para penyidik mengatakan Tyler Robinson sangat akrab dengan budaya daring, merujuk pada tulisan pada sejumlah selongsong peluru yang terkait dengan kasus tersebut.

    Dua selongsong peluru menunjukkan referensi yang jelas terhadap humor trolling daring.

    Tulisan “notices bulges OwO what’s this?” pada selongsong peluru yang telah ditembakkan kemungkinan merujuk pada “copypasta”sepotong teks yang diulang-ulang, seringkali untuk men-troll warganet.

    Selongsong peluru lain, yang belum ditembakkan, bertuliskan “If you read this, you are gay lmao” – lagi-lagi tampaknya merujuk pada lelucon trolling.

    Sementara itu, selongsong peluru lainnya dapat diartikan sebagai simpatisan Antifa, atau gerakan anti-fasis, sebuah kelompok aktivis sayap kiri yang telah aktif di AS selama satu dekade terakhir dan sering berdemonstrasi menentang kebijakan Trump dan kelompok sayap kanan.

    Satu selongsong peluru yang belum ditembakkan bertuliskan “Hey fascist! Catch!” dan panah atas, kanan, dan tiga panah bawah.

    Tiga panah bawah saja bisa menjadi simbol umum yang digunakan untuk anti-fasisme.

    Secara keseluruhan, panah-panah tersebut kemungkinan merujuk pada serangkaian input kontrol dalam gim video meskipun hal ini masih belum jelas, dan pihak berwenang belum merilis gambar selongsongnya.

    Selongsong berikutnya bertuliskan lirik lagu “Bella Ciao” yang menghormati para anggota partisan perlawanan Italia di era Perang Dunia Kedua yang melawan Nazi Jerman.

    Pihak berwenang mengatakan Robinson juga tampaknya aktif di Discord, platform media sosial yang utamanya digunakan oleh para gamer, tetapi kini juga populer di komunitas lain.

    Apa selanjutnya?

    Jaksa penuntut mengatakan berencana untuk mengajukan tuntutan resmi terhadap Robinson pada Selasa (16/09).

    Tyler dituduh melakukan pembunuhan berat, menghalangi proses peradilan, dan melepaskan tembakan senjata api, menurut lembar penangkapan narapidana dari Sheriff Utah County yang diperoleh BBC.

    Mahasiswa di Utah Valley University mengatakan kepada BBC bahwa mereka merasa lega dengan penangkapan Tyler.

    Kampus telah ditutup sejak penembakan pada Rabu (10/09) sore. Garis polisi kuning dan kendaraan polisi tampak memblokir sebagian besar kampus.

    “Ia ditangkap di Washington County, tempat asal saya,” kata mahasiswa tahun pertama McKinley Shinkle. “Saya merasa sangat malu.”

    “Saya benar-benar lega,” tambah sepupu McKinley, Anthony. “Saya hanya ingin tahu motifnya dan mengapa ini terjadi.”

    (nvc/nvc)

  • Achmad Hidayat Ajak Semua Elemen Lakukan Pengakuan Kesalahan, untuk Apa?

    Achmad Hidayat Ajak Semua Elemen Lakukan Pengakuan Kesalahan, untuk Apa?

    Surabaya (beritajatim.com) – Kader PDI Perjuangan (PDIP) Surabaya, Achmad Hidayat, mengajak semua elemen bangsa untuk berani melakukan pengakuan kesalahan sebagai langkah awal menyelamatkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut dia, sikap ini penting agar bangsa Indonesia bisa keluar dari lingkaran konflik dan ketidakpercayaan yang saat ini terus terjadi.

    “Pengakuan kesalahan diperlukan agar semua pihak bisa sama-sama memperbaiki diri demi keselamatan bangsa. Ini harus dimulai dari pemimpin hingga masyarakat biasa,” kata Achmad di Surabaya, Sabtu (13/9/2025).

    Politisi muda ini mengungkap kondisi Indonesia yang hampir setiap hari diwarnai aksi unjuk rasa, demonstrasi, dan gelombang ketidakpuasan publik. Menurut dia, jika situasi ini terus dibiarkan, maka akan berdampak buruk pada stabilitas negara dan kehidupan masyarakat.

    “Perkembangan situasi kehidupan berbangsa dan bernegara hampir setiap hari diwarnai berita aksi unjuk rasa, demonstrasi, dan ketidakpuasan masyarakat. Hal ini apabila terus menerus terjadi tentu tidak baik bagi kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar mantan aktivis GMNI.

    Achmad juga mengkritik paradigma kepemimpinan saat ini yang cenderung mengedepankan “Yes Man” ketimbang “Right Man”. Kondisi ini, kata dia, justru memicu konflik, pembunuhan karakter, hingga krisis kepercayaan terhadap pemimpin.

    “Kita ini dipertontonkan bahwa pemimpin di berbagai tingkatan harus menjadi ‘Yes Man’, bukan ‘Right Man’. Sehingga justifikasi, pembunuhan karakter, dan konflik itu muncul,” tegasnya.

    Ia menjelaskan, “Yes Man” adalah pemimpin yang berusaha memenuhi semua kebutuhan rakyat tanpa memperhitungkan batas kemampuan, sementara manusia tidaklah sempurna. Sedangkan “Right Man” adalah pemimpin yang sadar akan keterbatasannya, memberikan yang terbaik, dan terus memperbaiki diri.

    “Selama ini yang dipertontonkan adalah kebaikan dan prestasi. Sehingga apabila ada kekurangan walaupun kecil, terekspose di publik dan menjadi bulan-bulanan masyarakat,” tambah dia.

    Achmad menegaskan, pengakuan kesalahan bukanlah kelemahan, melainkan bentuk keberanian dan integritas. Dengan begitu, masyarakat dapat memberikan kritik yang sehat sekaligus dukungan moral kepada pemimpin.

    “Seperti terminologi Yin dan Yang, jangan sampai kebaikannya banyak hanya karena setitik kesalahan lalu dihakimi. Sebaliknya, jangan memuja-muja karena tampaknya baik dan bersih, padahal menyimpan tabir hitam yang lebih besar,” ungkapnya.

    Dia berharap gerakan ini mampu menggugah kesadaran semua pihak untuk membangun bangsa yang lebih solid. Dengan rasa saling memiliki dan saling menjaga, Achmad yakin Indonesia bisa lebih kuat menghadapi tantangan global.

    “Dengan gerakan pengakuan kesalahan ini, kita bisa saling memiliki dan saling menjaga sebagai sesama anak bangsa. Ini penting untuk membangun Indonesia yang lebih kuat dan berkeadilan,” pungkasnya. [asg/ian]

  • Fakta Baru Pembunuhan Kakak Beradik di Lampung: Pelaku Seorang Mahasiswa Sempat Perkosa Korban

    Fakta Baru Pembunuhan Kakak Beradik di Lampung: Pelaku Seorang Mahasiswa Sempat Perkosa Korban

    Selama empat bulan penyelidikan, polisi mengumpulkan sejumlah petunjuk baru. Salah satunya berupa sepasang anting yang diduga milik korban, ditemukan sekitar 50 meter dari lokasi pembunuhan, tepatnya di sebuah gubuk.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan, mengatakan barang bukti itu sudah dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

    “Anting tersebut bukan ditemukan di lokasi awal, melainkan di gubuk dekat TKP. Saat ini masih diteliti lebih lanjut,” ujar Indra, Rabu (20/8/2025).

    Dia menambahkan, pihaknya melibatkan dokter forensik, psikolog, hingga ahli lain dalam proses penyidikan.

    “Hasil lengkap akan kami sampaikan setelah semua pemeriksaan selesai,” jelasnya.

  • AS Desak Uni Eropa Patok Tarif Tinggi ke India-China Gegara Beli Minyak Rusia

    AS Desak Uni Eropa Patok Tarif Tinggi ke India-China Gegara Beli Minyak Rusia

    Jakarta

    Amerika Serikat (AS) mendesak Uni Eropa dan seluruh negara yang tergabung dalam G7 (AS, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Kanada) untuk mengenakan tarif tinggi terhadap China dan India. Hal ini dimaksudkan sebagai pemberian sanksi lebih lanjut terhadap Rusia atas perang melawan Ukraina.

    Melansir Reuters, Sabtu (13/9/2025), AS meminta sekutunya itu untuk ikut memberi sanksi terhadap negara-negara yang masih membeli minyak Rusia, yakni China dan India. Sebab menurut Negeri Paman Sam, pembelian minyak itu memungkinkan Rusia memiliki pendanaan untuk terus melakukan penyerangan ke Ukraina.

    Dalam hal ini, para menteri keuangan dari negara-negara G7 juga sudah membahas dalam sebuah panggilan telepon pada Jumat (12/9) kemarin terkait sanksi lebih lanjut terhadap Rusia dan kemungkinan tarif untuk negara-negara yang mendukungnya. Rapat ini dipimpin oleh Menteri Keuangan Kanada, Francois-Philippe Champagne.

    “Para menteri sepakat untuk mempercepat diskusi penggunaan aset Rusia yang dibekukan guna mendanai pertahanan Ukraina, dan membahas berbagai kemungkinan langkah ekonomi untuk meningkatkan tekanan terhadap Rusia, termasuk sanksi lebih lanjut dan langkah-langkah perdagangan, seperti tarif, terhadap pihak-pihak yang memungkinkan upaya perang Rusia,” tulis pernyataan pemerintah Kanada terkait pembahasan itu.

    Sementara itu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada para menteri keuangan selama rapat panggilan tersebut bahwa mereka harus bergabung dengan AS dalam mengenakan tarif pada negara-negara yang membeli minyak dari Rusia.

    “Hanya dengan upaya terpadu yang memutus aliran dana untuk mesin perang Putin dari sumbernya, kita akan mampu memberikan tekanan ekonomi yang memadai untuk mengakhiri pembunuhan yang tidak masuk akal ini,” kata Bessent dan Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer dalam pernyataan terpisah setelah pertemuan tersebut.

    Menurut pernyataan bersama tersebut, Bessent dan Greer menyambut baik komitmen yang dibuat selama panggilan untuk meningkatkan tekanan sanksi dan menjajaki penggunaan aset kedaulatan Rusia yang tidak dapat bergerak untuk menguntungkan pertahanan Ukraina.

    Sebagai informasi, sebelumnya Presiden Donald Trump telah mengenakan tarif tambahan sebesar 25% pada impor dari India untuk menekan negara itu agar tidak lagi membeli minyak mentah Rusia.

    Dengan tarif tambahan itu, total bea masuk atas barang-barang India menjadi 50% dan memperburuk negosiasi perdagangan antara kedua negara.

    Namun, Trump menahan diri untuk tidak mengenakan tarif tambahan pada impor China atas pembelian minyak Rusia oleh China, karena pemerintahannya sedang menjalani gencatan senjata perdagangan yang rumit dengan Beijing

    (igo/eds)

  • Sifat Pendiam di Balik Pemuda 22 Tahun yang Jadi Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk

    Sifat Pendiam di Balik Pemuda 22 Tahun yang Jadi Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk

    Jakarta

    Gaduh pemuda 22 tahun Tyler Robinson menjadi tersangka pembunuh Charlie Kirk, aktivis konservatif ternama di Amerika Serikat. Keluarga dan kerabat dekatnya mengaku tak menyangka dengan laporan terkait, terlebih Tyler Robinson tumbuh di keluarga harmonis dan taat beribadah.

    Ia bahkan disebut mendapatkan IPK 4,0 dalam hasil studi perkuliahannya semester awal. Setelah lulus SMA pada 2021, ia sempat membacakan surat dari Universitas Negeri Utah yang menawarkan beasiswa berprestasi selama empat tahun.

    Namun, Robinson meninggalkan universitas negeri tersebut hanya setelah satu semester, mengambil cuti, dan tidak pernah kembali.

    Kini, pihak berwenang sedang berupaya memahami apa yang terjadi selama bertahun-tahun yang membawa Robinson ke atap gedung tempat ia diduga menembak mati aktivis konservatif Charlie Kirk pekan ini.

    Pembunuhan yang dinilai sangat berani dan bersejarah, dari serangkaian percobaan pembunuhan yang berhasil terhadap para pemimpin politik di beberapa tahun terakhir, telah memicu pertuduhan sengit di seluruh spektrum politik Amerika.

    Sementara polisi masih menyelidiki pembunuhan tersebut, pihak berwenang telah menunjukkan apa yang mereka gambarkan sebagai pesan anti-fasis yang terukir pada selongsong peluru senapan. Ditemukan di dekat lokasi penembakan mematikan sebagai bukti potensial adanya motif politik.

    Satu peluru bertuliskan “Hei fasis! Tangkap!”, sebuah pesan yang menurut Gubernur Utah Spencer Cox pada hari Jumat sudah cukup jelas. Seorang anggota keluarga Robinson mengatakan kepada penyidik, tersangka penembak alias Robinson telah menjadi lebih politis dalam beberapa tahun terakhir.

    Dalam sebuah sesi makan keluarga tersangka, ia juga sempat menyinggung kemungkinan menyerang Kirk.

    Namun, pesan-pesan pada selongsong peluru juga memuat campuran meme dan kiasan tentang gim video, menunjukkan keterlibatan mendalam di dunia daring yang sarat ironi, saat maknanya sulit untuk diuraikan secara tepat.

    Pesan-pesan tersebut mencakup serangkaian panah yang mewakili kontrol yang digunakan untuk melakukan serangan dalam gim video Helldivers 2 dan lirik lagu Italia populer yang terkait dengan anti-fasis, tetapi juga dipopulerkan baru-baru ini dalam gim lain, Far Cry 6, dan serial Netflix.

    Dikenal Pendiam

    Orang-orang yang mengenal Robinson menggambarkan kenangan yang berbeda-beda tentang kecenderungan politiknya. Seorang teknisi listrik yang bekerja dengan Robinson beberapa minggu lalu, dan meminta untuk tidak disebutkan namanya, menggambarkan rekannya sebagai sosok pemalu dan tidak banyak bicara kecuali diajak bicara.

    “Robinson tidak terlalu banyak bicara tentang politik, kecuali seseorang menyinggungnya,” kata teknisi listrik itu, seraya menambahkan bahwa dia memang tidak terlalu menyukai Trump atau Charlie (Kirk).

    Namun beberapa tahun yang lalu di sekolah menengah atas, Robinson seperti keluarganya berpandangan konservatif secara politik, dan mendukung Presiden Donald Trump menjelang pemilu 2020, salah satu mantan teman sekelas Robinson mengatakan kepada CNN.

    “Ketika saya mengenal dia dan keluarganya, mereka seperti Trump yang fanatik,” kata mantan teman sekelas itu. “Ketika ini terjadi, saya seperti, saya tidak tahu apa yang berubah.”

    Mantan teman sekelasnya menggambarkan Robinson sebagai orang yang sangat menyukai game dan tertarik pada desain video game. Robinson dan teman-temannya akan menghabiskan makan siang mereka dengan bermain kartu dan hal-hal semacam itu,” katanya.

    “Robinson selalu pendiam dan sedikit konyol,” kata teman sekelasnya, menambahkan bahwa ia tidak ingat Robinson pernah membuat pernyataan yang meresahkan atau terlibat masalah.

    “Dia menyenangkan untuk diajak bergaul, menyenangkan untuk diajak bicara. Dia hanya agak pemalu dan jarang terbuka.”

    Kini, orang-orang yang mengenal Robinson kesulitan untuk menyesuaikan citra mereka tentangnya dengan tuduhan yang dilontarkan oleh polisi.

    Setelah perburuan selama 33 jam oleh sejumlah pejabat federal dan lokal dan permohonan bantuan kepada publik, seorang pejabat penegak hukum mengatakan kepada CNN, keluarga Robinson-lah yang membantu mengatur penangkapannya setelah ayahnya mengenalinya dalam foto-foto yang dirilis oleh FBI.

    Robinson sejauh ini belum berbicara dengan penyidik , sehingga pihak berwenang harus melanjutkan pekerjaan mereka untuk memahami akar pembunuhan tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Aktivis Greta Thunberg Tepati Janji Berlayar Lagi ke Gaza”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/kna)

  • Charlie Kirk, Loyalis Trump yang Jadi Mesin Propaganda Online Sayap Kanan

    Charlie Kirk, Loyalis Trump yang Jadi Mesin Propaganda Online Sayap Kanan

    Washington DC

    Pada usia yang masih sangat muda, yaitu 31 tahun, aktivis konservatif Charlie Kirk telah berpengaruh menghubungkan banyak kaum muda dengan gerakan Make America Great Again (MAGA).

    Sebagai salah satu pendiri organisasi advokasi sayap kanan Turning Point USA, bersama Bill Montgomery, di tahun 2012, dia mendorong pembentukan klub sosial konservatif dan kelompok aktivis di kampus-kampus universitas di seluruh negeri. Saat itu Kirk baru berusia 18 tahun.

    Sebagai seorang pembawa acara media, dia membangun platform podcast dan media sosial yang sukses selain menjadi komentator di media konservatif mainstream seperti Fox News.

    Kematiannya di Utah mengejutkan Amerika Serikat dan dunia secara luas, memperdalam ketakutan akan meningkatnya kekerasan politik setelah pembunuhan seorang anggota legislatif Demokrat di Minnesota awal tahun ini dan dua upaya pembunuhan terhadap Donald Trump pada tahun 2024.

    Kirk memiliki jangkauan luas di media sosial dan melalui podcast-nya, dan dia dianggap berperan dalam membantu kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Pejuang budaya sayap kanan

    Pada awal kariernya, Kirk mendukung pasar bebas dan pemerintahan kecil—nilai-nilai utama politik konservatif di Amerika Serikat. Di usia awal 20-an, Kirk bekerja sebagai asisten untuk putra presiden Donald Jr. selama kampanye presiden 2016.

    Dalam beberapa tahun terakhir, dia menjadi pegiat budaya sayap kanan terkemuka, mendukung kebijakan utama MAGA: Menentang hak LGBTQ+ dan pembatasan senjata api, serta secara kuat mendukung agenda antiimigrasi Trump.

    Para penentangnya menolak klaim tanpa dasar tentang kecurangan pemilih pada pemilu 2020, serangannya terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat selama pandemi virus corona, serta sikapnya yang secara terbuka melabeli lawan politiknya sebagai berbahaya.

    Lewat aktivitas media Kirk membangun citra dan memperluas pengaruh. Misalnya, melalui acara bergaya konser yang menghubungkan pembicara politik, musisi country, dan tokoh agama evangelikal konservatif dengan audiens muda. Turning Point menyebut diri sebagai “Gerakan Konservatif Terbesar” di Amerika Serikat, dengan klaim lebih dari 800 cabang di perguruan tinggi dan universitas di seluruh negeri.

    Mengarusutamakan konservatisme bagi generasi muda

    Bart Cammaerts, seorang profesor politik dan komunikasi di London School of Economics, mengatakan kepada DW bahwa para influencer seperti Kirk cukup efektif dengan kampanye mereka melawan apa yang dianggap sebagai political correctness dalam masyarakat.

    “‘Pejuang budaya’ atau ‘wirausahawan moral’, apapun label yang ingin digunakan untuk influencer, juga meletakkan dasar bagi kebijakan,” papar Cammaerts.

    Turning point yang mengusung nilai-nilai MAGA—aktivisme yang konfrontatif, iman Kristen, dan konservatisme ekonomi—membuatnya disukai oleh audiens sayap kanan yang menolak “wokeism.”

    (Ed: “Wokeism” adalah istilah peyoratif yang merujuk pada cara berpikir atau gerakan yang sangat sadar terhadap isu-isu keadilan sosial — seperti rasisme, diskriminasi gender, LGBTQ+, kolonialisme, atau ketimpangan kekuasaan.)

    Dampak para influencer konservatif seperti dia dianggap cukup mempengaruhi demografi penting untuk menggeser suara demi Trump pada pemilu presiden 2024.

    Para pria muda beralih kuat ke Trump setelah sebelumnya mendukung kandidat Demokrat, Joe Biden, pada 2020.

    Ini adalah kekalahan demografis yang tidak bisa ditoleransi oleh kandidat Demokrat, Kamala Harris.

    ‘Alat yang kuat’

    Partai-partai di seluruh dunia, termasuk partai sayap kanan Alternatif bagi Jerman AfD di Jerman, telah mengadopsi podcast dan internet untuk komunikasi politik partisan.

    “Semua pihak telah melihat potensi dari podcast ini,” kata Cammaerts.

    Cammaerts mencontohkan podcast populer “The Rest is Politics,” yang dipandu oleh mantan strategis politik Partai Buruh Alastair Campbell dan mantan anggota parlemen Tory Rory Stewart.

    Yini Zhang, asisten profesor komunikasi politik di University of Buffalo di Amerika Serikat, mengatakan para pelaku media berbasis kepribadian memanfaatkan podcast dan media sosial untuk memperluas audiens.

    “Media sosial adalah alat yang sangat kuat bagi individu dengan gaya komunikasi dan opini yang kuat untuk membangun pengikut besar dan mengumpulkan pengaruh,” tulis Zhang kepada DW lewat email.

    “Menggabungkan media sosial dengan podcast juga merupakan strategi efektif yang digunakan oleh komentator politik dan aktivis dari berbagai spektrum,” pungkasnya.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

    Editor: Yuniman Farid

    (nvc/nvc)

  • Kopda FH Diduga Terima Sejumlah Uang di Kasus Pembunuhan Kacab Bank
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 September 2025

    Kopda FH Diduga Terima Sejumlah Uang di Kasus Pembunuhan Kacab Bank Nasional 13 September 2025

    Kopda FH Diduga Terima Sejumlah Uang di Kasus Pembunuhan Kacab Bank
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Prajurit TNI, Kopda FH, diduga menerima sejumlah uang dalam kasus pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN bernama Mohamad Ilham Pradipta (37).
    “Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, saat dikonfirmasi Sabtu (13/9/2025).
    Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Kopda FH berperan sebagai perantara yang mencari orang untuk melakukan upaya penjemputan paksa terhadap korban.
    Kini, ia sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polisi Militer Kodam Jaya.
    Freddy mengatakan, Kopda FH langsung diproses secara pidana usai ditangkap beberapa waktu yang lalu.
    “Proses hukum terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan melalui mekanisme pidana,” katanya.
    Lebih lanjut, jika proses penyidikan selesai, berkas perkara atas nama Kopda FH akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses lebih lanjut.
    “Setelah penyidikan selesai dan dinyatakan lengkap, perkara akan segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer untuk diproses sesuai hukum yang berlaku,” imbuh Freddy.
    Sejauh ini, polisi telah menetapkan 15 tersangka dalam kasus pembunuhan dan penculikan kepala cabang bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.
    Mereka terbagi dalam empat klaster, yakni klaster aktor intelektual, pengintai, penculik, dan eksekutor serta pembuang jasad korban.
    Dwi Hartono termasuk klaster aktor intelektual bersama C alias Ken, YJ, dan AA.
    Sementara klaster penculik yang sudah ditangkap adalah Eras, RS, AT, dan RAH.
    Adapun delapan lainnya identitasnya belum diungkap polisi, termasuk peran-peran mereka.
    Polisi juga sejauh ini belum menjelaskan motif penculikan dan pembunuhan kepala bank BUMN ini.
    Mohamad Ilham Pradipta diculik saat berada di area parkiran supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).
    Keesokan harinya, jasad kepala bank BUMN itu ditemukan di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 3 News: Ledakan Keras Terjadi di Pamulang Tangsel, 3 Rumah Hancur – Page 3

    Top 3 News: Ledakan Keras Terjadi di Pamulang Tangsel, 3 Rumah Hancur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ledakan besar terjadi di permukiman padat Jalan Talas 2, RT 03 RW 01, Kelurahan Pondok cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat 12 September 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Suara dentuman dan ledakan besar mengagetkan warga sekira pukul 05.15 WIB. Saat itu warga tengah bersiap beraktivitas berangkat kerja, sekolah, ataupun menyiapkan sarapan. Hal tersebut seperti disampaikan Ketua RT setempat Masturoh.

    Masturoh mengatakan, ledakan tersebut berasal dari rumah seorang warga bernama Agus, yang ditempatinya bersama istri dan anak-anaknya. Rumah warga tersebut pun hancur lebur, begitu juga dengan rumah yang berada di kiri dan kanannya, juga ikutan hancur tak bisa ditempati.

    Sementara itu, seorang anggota polisi dipukuli oleh pemotor saat bertugas di depan Pos Lalu Lintas Gunung Sahari Raya, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis 11 September 2025.

    Insiden ini mengakibatkan wajah korban babak belur. Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menerangkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 17.20 WIB.

    Ketika itu korban, Bripda R, bersama rekannya, NH, tengah mengatur lalu lintas di perempatan Golden Trully. Dari arah Senen menuju Ancol, muncul dua pemuda yang menunggang sepeda motor tanpa menggunakan helm, hanya mengenakan topi.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait seorang anggota TNI berinisial Kopda FH ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN berinisial MIP.

    Komandan Polisi Militer Kodam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto membenarkan ada seorang prajurit TNI yang ditetapkan tersangka.

    Saat penculikan terjadi, Kopda FH justru tengah dicari dari kesatuannya karena mangkir tanpa izin dinas.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Jumat 12 September 2025:

    Ledakan keras mengguncang kawasan Jalan Talas 2, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat pagi. Akibatnya, empat rumah mengalami kerusakan parah dan sejumlah warga terluka.

  • Sosok Tyler Robinson, Bocah 22 Tahun Pembunuh Charlie Kirk

    Sosok Tyler Robinson, Bocah 22 Tahun Pembunuh Charlie Kirk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sosok yang diduga sebagai pembunuh aktivis sayap kanan, Charlie Kirk, berhasil ditahan oleh pihak kepolisian Utah. Penangkapan tersebut berselang 33 jam pasca penembakan maut terjadi di Utah Valley University pada Rabu (10/9) waktu setempat.

    Adapun tersangka yang diamankan bernama Tyler Robinson, pria berusia 22 tahun. CNN International melaporkan bahwa Robinson tidak terafiliasi partai mana pun. Ia juga tidak memberikan suara dalam 2 pemilihan terakhir.

    Namun, seorang anggota keluarga mengatakan kepada para penyelidik bahwa Robinson menjadi lebih politis dalam beberapa tahun terakhir. Temuan ini disampaikan Gubernur Utah Spencer Cox dalam konferensi pers pada Jumat (12/9) waktu setempat.

    Pihak berwenang sebelumnya menyebut penembakan Kirk sebagai “pembunuhan politik”. Pasalnya, Cox mengatakan polisi menemukan pesan-pesan anti-fasis yang terukir pada amunisi dengan senapan di dekat lokasi penembakan.

    Di antara pesan-pesan tersebut, salah satunya berbunyi: “Hei fasis! Tangkap!”.

    Dikutip dari CNN International, Sabtu (13/9/2025), Robinson tumbuh dan besar di Washington, Utah. Ia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Utah State University setelah meraih prestasi akademik yang gemilang di SMA.

    Namun, ia keluar setelah hanya satu semester, menurut catatan publik, media sosial, dan pernyataan universitas.

    Catatan pendaftaran pemilih menunjukkan Robinson yang tidak berafiliasi dengan partai mana pun, meskipun ia juga terdaftar sebagai pemilih “tidak aktif”. Artinya, ia tidak memilih setidaknya dalam dua pemilihan umum terakhir.

    Foto-foto media sosial menunjukkan Robinson mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam yang tampak mirip dengan yang dikenakan oleh tersangka penembakan dalam foto-foto yang dirilis oleh penegak hukum pada awal pekan ini.

    Dalam konferensi pers, Cox mengatakan salah satu anggota keluarga Robinson telah menghubungi seorang kerabatnya pada Kamis (11/9) malam waktu setempat.

    Kerabat tersebut lantas memberi tahu Kantor Kepolisian Wilayah Washington bahwa Robinson telah mengaku kepada mereka atau menyiratkan bahwa ia merupakan pelaku penembakan Kirk.

    Robinson ditahan sekitar pukul 22.00 waktu setempat pada Kamis (11/9), setelah perburuan selama 33 jam, kata Direktur FBI Kash Patel pada Jumat (12/9).

    Kampung halaman Robinson adalah pinggiran kota St. George yang tenang, sebuah kota di sudut barat daya negara bagian tersebut. Jaraknya sekitar tiga setengah jam berkendara dari Utah Valley University, tempat Kirk ditembak mati pada Rabu (10/9) sore saat mengadakan acara kampus.

    Menurut keterangan anggota keluarga, Robinson sempat membahas soal acara Kirk di Utah Valley University saat acara makan malam keluarga baru-baru ini. Dalam kesempatan itu, Robinson dan keluarga membicarakan mengapa mereka tidak menyukai Kirk dan sudut pandangnya.

    Senapan bolt-action yang digunakan dan ditinggalkan Robinson di area hutan dekat kampus memiliki berbagai frasa terukir pada selongsong pelurunya, kata Cox, termasuk “Oh bella ciao, bella ciao, bella ciao, ciao ciao,” yang tampaknya merujuk pada sebuah lagu anti-fasis Italia.

    Ukiran lain lebih mengisyaratkan kaitannya dengan trolling dan meme daring, termasuk salah satu yang bertuliskan: “Jika Anda membaca ini, Anda gay, LMAO.”

    Robinson lulus dari Pine View High School di St. George pada 2021, kata juru bicara sekolah tersebut. Ia menerima beasiswa presiden untuk kuliah di Utah State University, menurut video Facebook yang diunggah ibunya, yang memperlihatkan ia sedang membacakan surat tentang beasiswa tersebut.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pembunuh Charlie Kirk Pernah Dapat Beasiswa, Kena DO Usai Kuliah 1 Semester

    Pembunuh Charlie Kirk Pernah Dapat Beasiswa, Kena DO Usai Kuliah 1 Semester

    Utah

    Tyler Robinson, terduga pembunuh influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk kini sudah ditangkap. Latar belakang Robinson pun terkuak.

    Dilansir CNN, Jumat (12/9/2025), Robinson tumbuh besar di Washington dan Utah. Kampung halaman Robinson di pinggiran kota St. George, jaraknya sekitar tiga setengah jam berkendara dari Universitas Utah Valley, tempat Kirk ditembak mati.

    Robinson diketahui mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Utah State University. Beasiswa itu didapatkan usai dirinya meraih prestasi akademik yang gemilang di SMA.

    Meski begitu, ia hanya kuliah selama 1 semester. Menurut pernyataan univesitas, Robinson terkena drop out.

    Robinson terdaftar sebagai pemilih yang tidak berafiliasi dengan partai mana pun. Ia merupakan pemilih ‘tak aktif’ karena dalam dua pemilihan umum terakhir, ia tak menggunakan hak suaranya.

    Foto-foto di media sosial menunjukkan Robinson mengenakan sepatu Converse abu-abu dan kacamata hitam yang tampak serupa dengan yang dikenakan oleh tersangka penembakan dalam foto-foto yang dirilis oleh penegak hukum awal pekan ini.

    Gubernur Utah Spencer Cox mengatakan seorang anggota keluarga Robinson telah menghubungi salah seorang kerabat pada Kamis (11/9) malam. Kerabat tersebut memberi tahu Kantor Sheriff Washington County bahwa “Robinson telah mengaku kepada mereka atau menyiratkan bahwa ia telah melakukan (pembunuhan) tersebut”.

    Cox menambahkan seorang anggota keluarga Robinson telah memberi tahu penyidik bahwa dalam acara makan malam keluarga baru-baru ini, Robinson sempat menyinggung soal acara Kirk di Utah Valley. “Mereka membicarakan mengapa mereka tidak menyukainya (Kirk) dan sudut pandangnya (Kirk),” kata Cox.

    “Anggota keluarga itu juga menyatakan Kirk penuh kebencian dan menyebarkan kebencian,” lanjut Cox.

    Robinson ditahan sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Ia diburu selama 33 jam oleh FBI.

    Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan.

    Halaman 2 dari 2

    (isa/wnv)