Kasus: pembunuhan

  • Presiden Abbas: Hamas Harus Serahkan Senjata ke Otoritas Palestina

    Presiden Abbas: Hamas Harus Serahkan Senjata ke Otoritas Palestina

    Jakarta

    Presiden Palestina Mahmud Abbas mengapresiasi Presiden Prancis Emmanuel Macron karena telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Abbas meminta Hamas untuk menyerahkan senjata ke otoritas Palestina.

    Hal itu disampaikan Abbas melalui video dalam Konferensi Tingkat Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (KTT) PBB tentang solusi dua negara untuk Palestina, di New York, Amerika Serikat (AS).

    “Hamas tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan (Gaza). Hamas dan faksi-faksi lainnya harus menyerahkan senjata mereka kepada Otoritas Palestina,” ujar Abbas, seperti dilansir AFP, Selasa (23/9/2025).

    “Kami juga mengecam pembunuhan dan penahanan warga sipil, termasuk tindakan Hamas pada 7 Oktober 2023,” imbuhnya.

    Dilansir Aljazeera, Abbas juga menyerukan untuk gencatan senjata segera di Gaza. Menurutnya, bantuan sangat diperlukan di Gaza.

    “Kami menyerukan gencatan senjata segera. Kami perlu mengirimkan bantuan ke Gaza. Kami membutuhkan pembebasan tawanan. Kami memuji peran Mesir dan Qatar dalam memediasi berakhirnya perang, dan juga Mesir dan Yordania, yang telah menolak rencana pemindahan warga Palestina,” kata Abbas.

    (lir/lir)

  • Dunia Hari Ini: Australia Resmi Akui Palestina sebagai Negara Berdaulat

    Dunia Hari Ini: Australia Resmi Akui Palestina sebagai Negara Berdaulat

    Kami sudah merangkum berita-berita utama yang terjadi dalam beberapa 24 jam terakhir.

    Dunia Hari Ini, edisi edisi Senin, 22 September 2025 kami hadirkan dari perkembangan konflik di Palestina.

    Australia mengakui negara Palestina

    Australia resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dan kini bergabung dengan lebih dari 150 negara yang sudah melakukannya.

    Keinginan Australia untuk mengakui Palestina sudah diumumkan bulan Agustus, tetapi baru direalisasikan dalam pernyataan bersama Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Menteri Luar Negeri Penny Wong, Minggu kemarin.

    Kanada dan Inggris juga sudah membuat pengumuman resmi yang mengakui negara Palestina, sementara tujuh negara Barat lainnya memberi sinyal mereka akan melakukan hal yang sama.

    “Inilah cara dunia mengatakan siklus kekerasan harus dihentikan,” kata PM Albanese di New York, yang akan memimpin delegasi Australia pada sidang ke-80 Majelis Umum PBB.

    “Sekaranglah waktunya. Kita tidak bisa hanya menyaksikan apa yang terjadi di sana dan tidak mengatakan apa-apa.”

    Unjuk rasa di Filipina berujung ricuh

    Ribuan warga Filipina berunjuk rasa untuk melampiaskan kemarahan mereka atas skandal terkait proyek pengendalian banjir palsu, yang diyakini sudah merugikan pembayar pajak miliaran dolar.

    Protes kemarin awalnya berlangsung damai, tetapi berujung ricuh ketika polisi mengerahkan meriam air ke arah pengunjuk rasa yang kebanyakan masih berusia muda hingga menimbulkan bentrokan.

    Polisi menangkap 72 orang, termasuk 20 anak di bawah umur. Sementara, setidaknya 39 petugas terluka dan sebuah trailer yang digunakan sebagai barikade dibakar.

    Mayor Hazel Asilo mengatakan tidak jelas apakah mereka yang ditangkap adalah “pengunjuk rasa atau hanya orang-orang yang membuat onar.”

    Hukuman tambahan ‘whistleblower’ China

    Seorang warga China, yang dipenjara empat tahun setelah mendokumentasikan fase awal wabah COVID-19 dari episentrum pandemi, dijatuhi hukuman tambahan empat tahun penjara.

    Zhang Zhan, 42 tahun, dijatuhi hukuman atas tuduhan “memicu pertengkaran dan memprovokasi masalah” di China.

    Sebelumnya tuduhan yang sama menyebabkan ia dipenjara pada Desember 2020 setelah mengunggah laporan langsung dari Wuhan tentang penyebaran awal virus corona.

    Kantor berita Reuters tidak dapat memastikan apakah ‘citizen journalist’ tersebut memiliki perwakilan hukum.

    “Ia seharusnya dirayakan secara global sebagai ‘pahlawan informasi’, bukan terjebak dalam kondisi penjara yang brutal,” kata manajer advokasi RSF Asia-Pasifik Aleksandra Bielakowska.

    Dakwaan tertuduh penembak bintang TikTok

    Seorang pria, yang dituduh menembak mati bintang TikTok berusia 17 tahun di Pakistan, sudah didakwa secara resmi.

    Juni lalu, pembunuhan Sana Yousaf menuai kecaman secara nasional dan memicu kembali perdebatan tentang keamanan di kalangan perempuan.

    Terdakwa yang berusia 22 tahun, Umar Hayat, mengaku tidak bersalah di pengadilan distrik Islamabad Sabtu lalu.

    “Semua tuduhan yang ditujukan kepada saya tidak berdasar dan salah,” ujar terdakwa di hadapan Hakim Muhammad Afzal Majoka.

    Polisi menggambarkan aksi itu sebagai “pembunuhan yang mengerikan dan berdarah dingin” dan menuduh Umar membunuh Sana yang berulang kali menolak lamarannya.

  • Pacitan Mencekam, 10 Sekolah Libur Imbas Pelaku Pembunuhan Berkeliaran

    Pacitan Mencekam, 10 Sekolah Libur Imbas Pelaku Pembunuhan Berkeliaran

    Pacitan (beritajatim.com) – Sebanyak sepuluh lembaga pendidikan di Desa Temon, Kecamatan Arjosari, Pacitan, diliburkan sementara waktu. Keputusan ini diambil sebagai imbas dari belum tertangkapnya pelaku pembunuhan yang meresahkan warga. Salah satu sekolah yang meliburkan siswanya adalah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Temon.

    “Berdasarkan kesepakatan dengan wali murid, siswa untuk sementara belajar di rumah,” ujar Sumaryani, seorang guru SDN 2 Temon, pada Senin (22/9/2025).

    Pantauan di lapangan kondisi suasana sekolah yang sepi dan terkunci rapat. Hanya beberapa guru yang terlihat hadir. Sumaryani mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil untuk menghindari risiko, mengingat pelaku pembunuhan, Wawan, masih belum tertangkap. Selain itu, rumah para siswa juga berada jauh dari sekolah dan harus melewati hutan.

    “Saat pulang pergi ke sekolah, mereka harus melewati hutan,” jelasnya.

    Kekhawatiran siswa semakin meningkat setelah salah satu murid SDN 2 Temon, Arga Novalleky Saputra (11), menjadi korban pembacokan oleh pelaku. Saat ini, Arga masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr. Darsono Pacitan.

    Kondisi serupa juga terjadi di enam sekolah lain di Kecamatan Arjosari. Para siswa untuk sementara waktu mengikuti pembelajaran secara daring dari rumah masing-masing.

    Sekolah yang diliburkan yakni SDN 1 hingga 4 Arjosari, Madrasah ibtidaiyah Guppi Temon, SMP PGRI Arjosari, MTS/MA Darul Huda Arjosari dan Empat Lembaga Paud sebanyak 3 lembaga.

    Camat Arjosari, Didik Darmawan, membenarkan bahwa pasca-peristiwa pembunuhan, situasi di desa sempat bergejolak. Bahkan, pelaku dikabarkan mengancam sejumlah warga yang berada di lokasi kejadian.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan. Aparat keamanan bersama warga terus berupaya melakukan pencarian terhadap pelaku,” tegas Didik. (tri/but)

  • Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar Dibunuh, Pelaku Mengaku Tersinggung Saat Ditagih Utang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 September 2025

    Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar Dibunuh, Pelaku Mengaku Tersinggung Saat Ditagih Utang Regional 21 September 2025

    Karyawati Koperasi di Pasangkayu Sulbar Dibunuh, Pelaku Mengaku Tersinggung Saat Ditagih Utang
    Tim Redaksi
    MAMUJU, KOMPAS.com – 
    Seorang karyawati koperasi berinisial HJ (19) ditemukan tewas di kebun kelapa di Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, Sabtu (20/9/2025).
    Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah menagih angsuran kredit nasabah di Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu, Kamis (18/9/2025) malam.
    Belakangan diketahui, korban ternyata tewas dibunuh. Pelaku adalah suami dari nasabah korban.
    Kepada polisi, pelaku mengaku nekat menghabisi nyawa HJ karena tersinggung dengan ucapan korban saat menagih utang.
    Sebelum menghilang, HJ sempat memberitahukan kerabatnya melalui aplikasi WhatsApp bahwa dia sedang dibonceng oleh suami nasabahnya untuk mengambil uang. Korban menyampaikan bahwa dirinya dibawa ke tempat asing setelah melewati hutan.
    Setelah mengabari kerabatnya, HJ tak bisa dihubungi.
    Keluarga sempat melakukan pencarian tetapi tak berhasil menemukan HJ.
    Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata memastikan bahwa HJ merupakan korban pembunuhan. Saat ini polisi telah mengamankan R (32), suami nasabah dari HJ yang diduga membunuh korban.
    “Benar. R sudah kita amankan di Polres,” kata Joko saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan Whatsapp, Minggu (21/9/2025).
    Joko mengungkapkan bahwa dari pemeriksaan sementara polisi, R diduga membunuh HJ setelah kesal dengan ucapan HJ saat melakukan penagihan.
    “Pengakuan tersangka, dia tersinggung atas ucapan korban pada saat ditagih,” ujar Joko.
    Joko masih belum mengungkapkan kronologi R menghabisi nyawa korban. Saat ini kata dia, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain atas kematian HJ.
    “Nanti dirilis sekalian. Ini kita masih fokus pengembangan dulu,” ujar Joko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kemen PPPA Beri Pendampingan ke Keluarga Bocah Tewas Digorok di Koltim

    Kemen PPPA Beri Pendampingan ke Keluarga Bocah Tewas Digorok di Koltim

    Jakarta

    Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) merespons soal anak perempuan tewas digorok saat berangkat ngaji di Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara. Kemen PPPA memastikan adanya pendampingan psikologis kepada keluarga korban.

    “Dari hasil koordinasi kami dengan UPTD PPA Kab. Kolaka Timur, pihak UPTD telah melakukan penjangkauan ke rumah korban dan memberikan penguatan psikologis terhadap keluarga korban,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).

    Pendampingan psikologis terkhusus juga diberikan kepada adik korban yang menjadi saksi kejadian ini. Dipastikan juga adanya pendampingan hukum kepada keluarga korban. Kegiatan trauma healing juga dilakukan kepada anak-anak di sekitar rumah keluarga korban.

    “Sebab, adik korban menjadi saksi dalam kejadian, maka layanan konseling psikologis kepada adik korban juga diberikan, serta memberikan pendampingan hukum kepada saksi korban di kepolisian. Tentu ini jadi perhatian, dan akan kami terus kawal,” sebutnya.

    Arifah juga menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga korban atas kejadian ini. Dirinya menegaskan tidak boleh ada ruang untuk kekerasan terhadap anak.

    “Negara tidak boleh memberi ruang bagi segala bentuk kekerasan terhadap anak. Kemen PPPA mendorong aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Kemen PPPA juga akan terus memastikan pendampingan psikologis maupun hukum bagi keluarga korban akan terus dilakukan,” tuturnya.

    Diketahui, Bocah perempuan berinisial MZA (10) tewas digorok oleh remaja berinisial RH (18) di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Korban digorok saat hendak berangkat mengaji.

    Dilansir detikSulsel, Kasi Humas Polres Kolaka Timur Iptu Irwan Pansha menjelaskan korban awalnya pergi mengaji bersama adik laki-lakinya berinisial W (7) di Desa Wundubite, Kecamatan Polipolia, Kolaka Timur, Jumat (5/9/2025) sekitar pukul 06.30 Wita. Saat itulah korban dan adiknya dicegat oleh RH.

    “Korban bersama adiknya ini mau pergi mengaji, lalu diadang oleh pelaku,” kata Irwan dalam keterangannya, Jumat (5/9).

    Motif pelaku melakukan pembunuhan diduga dipicu sakit hati. Namun polisi masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap pelaku.

    “Tersangka ini diduga dendam dengan perkataan korban karena sering mengejek,” paparnya.

    (dwr/dwr)

  • Misteri Brigadir Esco Tewas Mengenaskan, Ternyata Dibunuh Sang Istri Briptu Rizki dan Sudah Tersangka

    Misteri Brigadir Esco Tewas Mengenaskan, Ternyata Dibunuh Sang Istri Briptu Rizki dan Sudah Tersangka

    Kepala Subdirektorat III Bidang Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Reskrimum Polda NTB AKBP Catur Erwin Setiawan pada pekan lalu, Kamis (11/09/2025), menyampaikan bahwa penyidik Polres Lombok Barat dalam kasus ini sudah memeriksa sedikitnya 50 saksi.

    Dari puluhan saksi yang menjalani pemeriksaan di hadapan penyidik Satreskrim Polres Lombok Barat, Catur menegaskan salah seorang di antaranya adalah istri almarhum yang juga anggota Polri.

    “Kebutuhan keterangan istrinya masih. Yang bersangkutan juga sudah beberapa kali kami periksa. Saat ini yang bersangkutan masih bertugas di Polres Lombok Barat,” ujarnya.

    Dalam rangkaian penyidikan yang mengarah pada dugaan pembunuhan, jelas dia, kepolisian saat ini turut mendalami hasil mengekstrak telepon seluler milik Brigadir Esco dan juga istrinya.

    Pendalaman alat bukti juga merujuk pada pemeriksaan hasil pengujian laboratorium forensik terkait bercak darah yang ditemukan di sekitar rumah korban.

    “Hasilnya sudah ada. tanya Kasat Reskrim Polres Lombok Barat,” ucap dia.

    Polres Lombok Barat menetapkan penanganan kasus ini berjalan di tahap penyidikan dari keterangan pihak orang tua almarhum yang menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari Polres Lombok Barat dengan Nomor: SP2HP/66/IX/RES.1.7./2025.

    Dalam penyidikan ini, kepolisian telah menemukan indikasi perbuatan melawan hukum yang mengarah pada dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Esco.

  • Ramai-Ramai Warga AS Boikot Disney Plus, Ada Apa?

    Ramai-Ramai Warga AS Boikot Disney Plus, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Keputusan Disney untuk menangguhkan tayangan Jimmy Kimmel Live! menuai gelombang kemarahan publik di Amerika Serikat. Ribuan pengguna layanan streaming Disney seperti Disney+, Hulu, dan ESPN+ dilaporkan membatalkan langganan mereka sebagai bentuk protes, sementara demonstrasi juga pecah di depan kantor pusat Disney di Burbank, California.

    Kontroversi bermula setelah Jimmy Kimmel, dalam monolognya pada 15 September 2025, menyinggung peristiwa pembunuhan aktivis konservatif Charlie Kirk. Ia mengatakan bahwa “banyak orang di kubu MAGA sedang berusaha menggambarkan pelaku pembunuhan Charlie Kirk seolah-olah bukan bagian dari mereka, sambil berusaha mencari keuntungan politik dari tragedi ini.”

    Pernyataan itu langsung menuai aduan ke Federal Communications Commission (FCC). Brendan Carr, ketua FCC sekaligus pejabat yang ditunjuk mantan Presiden Donald Trump, menilai komentar Kimmel “berpotensi menyesatkan publik Amerika secara langsung.”

    Tak lama setelah itu, ABC-stasiun televisi yang dimiliki Disney-mengumumkan penangguhan acara Jimmy Kimmel Live! tanpa batas waktu.

    Keputusan ABC tersebut justru memicu gelombang penolakan baru. Banyak pelanggan layanan streaming Disney menyatakan di media sosial bahwa mereka telah membatalkan langganan.

    “Selamat tinggal, @DisneyPlus. Aku tidak akan merindukanmu,” tulis pengguna X Reed Galen sambil membagikan bukti pembatalan akun, dikutip Newsweek, Minggu (21/9/2025).

    Aktor Misha Collins juga menyatakan ia akan “membatalkan langganan Disney+ tanpa batas waktu.”

    Christopher Hale, seorang pengguna X lainnya, menulis: “Saya percaya pada pasar bebas dan kebebasan berpendapat, jadi saya batalkan @DisneyPlus, @Hulu, dan @ESPNPlus. Retweet kalau Anda juga setuju.” Unggahan itu dibagikan lebih dari 3.300 kali.

    Seorang pengguna lain, Jody Vance, bahkan mengeluhkan sulitnya melakukan pembatalan. “Aneh. @DisneyPlus terus error saat saya coba membatalkan. Sepertinya lagi sibuk?” tulisnya.

    Gelombang Protes

    Kemarahan tidak hanya berhenti di dunia maya. Sehari setelah pengumuman, ratusan orang menggelar protes di depan studio Disney di Burbank, California.

    Aktor Jake Ferree, mengangkat poster bertuliskan “Disney stop bowing to a dictator”. “Ini menyangkut setiap aspek kebebasan berbicara. Kita harus bisa mengekspresikan diri. Itu inti dari seni,” katanya kepada CNN.

    Taylor Smith, seorang akuntan produksi film, menambahkan: “Saya harap ini membuat orang-orang tersadar. Implikasinya jauh lebih besar dari sekadar Jimmy Kimmel.”

    Adapun keputusan penangguhan acara ini memperdalam perpecahan politik di AS. Dari kubu pemerintahan, Ketua FCC Brendan Carr menegaskan pihaknya akan terus meminta pertanggungjawaban penyiar atas kepentingan publik.

    “Dan kalau mereka tidak suka dengan solusi sederhana ini, mereka bisa menyerahkan lisensi mereka ke FCC,” tuturnya.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump merayakan keputusan itu lewat platform Truth Social.

    “Berita besar untuk Amerika: Acara Jimmy Kimmel yang ratingnya jeblok akhirnya DIBATALKAN. Selamat kepada ABC yang berani mengambil keputusan yang seharusnya sudah lama dilakukan. Kimmel tidak punya bakat, ratingnya bahkan lebih buruk dari Colbert. Sekarang tinggal Jimmy dan Seth, dua pecundang di NBC. Hapus juga NBC!!!”

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Anggota DPR yakin Presiden Prabowo bicara isu Palestina di Sidang PBB

    Anggota DPR yakin Presiden Prabowo bicara isu Palestina di Sidang PBB

    Kemanusiaan harus ditempatkan di atas segalanya. Tidak ada alasan dan dalih yang dapat membenarkan pembunuhan massal terhadap warga sipil

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meyakini Presiden Prabowo Subianto akan berbicara isu kemanusiaan Palestina di Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat.

    Sejak awal, menurut dia, Indonesia konsisten menempatkan kemerdekaan sebagai hak segala bangsa. Posisi Indonesia terhadap Palestina sudah sangat jelas, yakni mendukung penuh perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kedaulatan.

    “Saya berharap Bapak Presiden akan menggemakan semangat tersebut, sekaligus memperkuat suara Indonesia di forum global,” kata Amelia saat dihubungi di Jakarta, Minggu.

    Dia menilai momentum Sidang PBB ini juga penting untuk menegaskan kembali komitmen dunia terhadap Two-State Solution atau solusi dua negara sebagai jalan damai yang adil dan berkelanjutan.

    Selain itu, Deklarasi New York terbaru yang memberikan dukungan semakin luas terhadap kemerdekaan Palestina adalah babak baru dalam hukum internasional. Indonesia, kata dia, punya peran strategis untuk memastikan dukungan itu terkonversi menjadi aksi nyata.

    “Jadi, bukan hanya sekadar kecaman, tetapi juga dorongan agar dunia internasional berani mengambil langkah konkret menghentikan agresi Israel dan membuka akses kemanusiaan ke Gaza,” kata dia.

    Di sisi lain, dia pun mengecam keras terhadap serangan darat yang dilancarkan militer Israel baru-baru ini ke Kota Gaza, Palestina. Serangan tersebut, menurut dia, telah menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar termasuk perempuan dan anak-anak, yang dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

    Dia pun meminta Kementerian Luar Negeri RI untuk segera mengambil langkah diplomasi aktif, baik secara bilateral maupun multilateral, guna menekan Israel agar menghentikan agresinya.

    Menurut dia, jangan sampai Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional hanya terdiam dalam menanggapi serangan tersebut, tetapi harus segera bertindak tegas sesuai mandat Piagam PBB dan hukum internasional.

    “Kemanusiaan harus ditempatkan di atas segalanya. Tidak ada alasan dan dalih yang dapat membenarkan pembunuhan massal terhadap warga sipil,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Karyawati PNM Ditemukan Tewas Setengah Bugil Usai Tagih Kredit Nasabah

    Karyawati PNM Ditemukan Tewas Setengah Bugil Usai Tagih Kredit Nasabah

    GELORA.CO – Karyawati koperasi berinisial HJ (19) ditemukan tewas di kebun kelapa Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), dalam kondisi setengah bugil. Polisi kini mendalami dugaan korban mengalami pelecehan hingga dibunuh.

    “Celana korban ditemukan sekitar 3 meter dari posisi korban,” ujar Kasat Reskrim Polres Pasangkayu Iptu Rully Marwan kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).

    Rully mengatakan pihaknya telah mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit. Namun Rully enggan memberikan penjelasan terkait penyebab kematian korban dan akan menunggu hasil visum.

    “Untuk penyebab kematian (apakah pelecehan dan pembunuhan) kami belum bisa pastikan, karena harus dicek dulu melalui visum,” jelasnya.

    Dia juga belum memberikan informasi soal ada tidaknya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Rully kembali menegaskan akan lebih dulu menunggu hasil visum.

    “Kami belum bisa pastikan, kita tunggu hasil visum ya,” imbuhnya.

    Baca juga:

    Karyawati Koperasi di Pasangkayu Ditemukan Tewas Usai Tagih Kredit Nasabah

    Diberitakan sebelumnya, HJ ditemukan tidak bernyawa di kebun kelapa Desa Sarjo, Kecamatan Sarjo, Pasangkayu pada Sabtu (20/9) pagi. Korban sempat dilaporkan hilang usai menagih pembayaran kredit ke salah satu rumah nasabah, Kamis (18/9).

    “Benar (korban ditemukan meninggal dunia setelah sempat dilaporkan hilang usai menagih nasabah),” ujar Kapolres Pasangkayu AKBP Joko Kusumadinata saat dimintai konfirmasi, Sabtu (20/9).

  • Pria 42 Tahun yang Bunuh Siswi SMA di Lampung Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

    Pria 42 Tahun yang Bunuh Siswi SMA di Lampung Jadi Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

    Usai membunuh korban, SI disebut berusaha mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun tikus. Saat ini ia masih dirawat di Rumah Sakit Yukum Medical Center, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, dengan pengawasan ketat dari polisi.

    “Yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit, ada dua petugas yang melakukan pengawasan di sana,” jelas Devrat.

    Sementara itu, jasad korban ADR ditemukan dalam kondisi sudah membengkak dan membusuk setelah dibuang ke sungai. Polisi telah mengirimkan sampel organ dalam korban ke Laboratorium Forensik Polda Sumatera Selatan untuk memastikan penyebab pasti kematiannya.

    “Hasil autopsi belum keluar. Sampel organ dalam sudah dikirimkan ke Forensik Polda Sumsel, dan kami masih menunggu hasilnya,” pungkas Devrat.

    Sebelumnya, pelaku tega menghabisi nyawa kekasih gelapnya hanya karena persoalan uang untuk membeli iPhone.

    Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah, Iptu Devrat Aolia Arfan menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin pagi (15/9/2025). Pada Minggu malam (14/9) sebelum peristiwa pembunuhan terjadi, korban sempat ikut pesta orgen tunggal bersama pelaku di Kabupaten Tulang Bawang.