Kasus: pembunuhan

  • Motif Bos Minimarket di Purwakarta Bunuh Dina Oktaviani, Barang Berharga Korban Digasak

    Motif Bos Minimarket di Purwakarta Bunuh Dina Oktaviani, Barang Berharga Korban Digasak

    Sebelumnya, warga Desa Curug, Karawang digegerkan dengan penemuan jasad wanita mengambang di aliran Sungai Citarum. Jasad wanita tersebut diketahui adalah pegawai minimarket di rest area KM 72A Purwakarta.

    Pelaku berinisial H (27) ditangkap ditangkap di tempat kerjanya di Purwakarta. Heryanto ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pembunuhan dan pemerkosaan korban.

  • Mobil Presiden Ekuador Dilempari Batu hingga Ditembak, Apa Sebabnya?

    Mobil Presiden Ekuador Dilempari Batu hingga Ditembak, Apa Sebabnya?

    Jakarta

    Iring-iringan Presiden Ekuador, Daniel Noboa, mendapat serangan dari ratusan pengunjuk rasa. Mobil yang ditumpangi Presiden Noboa dihujani batu hingga tembakan senjata api.

    Dalam laporan Reuters, jendela mobil Presiden Noboa retak ketika massa melempari mobil konvoinya dengan batu selama aksi protes.

    Mobil yang digunakan Presiden Noboa saat itu ialah Chevrolet Suburban berwarna hitam. Mobil itu terdapat dugaan bekas tembakan, di sisi lain penyelidikan forensik masih dilakukan.

    Dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), Daniel Noboa sedang meresmikan instalasi pengolahan air di Ekuador, ketika konvoinya diserang oleh ratusan pengunjuk rasa, menurut Menteri Lingkungan Hidup, Ines Manzano.

    “500 orang datang dan melemparkan batu ke arahnya, dan jelas ada bekas peluru di mobil Presiden juga,” katanya.

    Ines Manzano bicara setelah secara resmi mengajukan laporan upaya pembunuhan terhadap Noboa. Presiden disebut tidak terluka dan lima orang telah ditahan.

    “Menembak mobil presiden, melempar batu, merusak properti negara-itu kriminal,” kata Manzano. “Kami tidak akan membiarkan ini.”

    Federasi Masyarakat Adat Nasional (CONAIE) mengatakan bahwa kekerasan yang direncanakan telah terjadi terhadap orang-orang yang dimobilisasi untuk menyambut kedatangan Noboa, dengan mengatakan bahwa perempuan lanjut usia termasuk di antara mereka yang diserang dalam “aksi brutal polisi dan militer.”

    “Setidaknya lima dari kami telah ditahan secara sewenang-wenang,” katanya

    CONAIE melancarkan aksi mogok 16 hari yang lalu, mengorganisir kerumunan dan memblokade beberapa jalan, sebagai protes terhadap pemerintah yang mengakhiri subsidi solar.

    (riar/dry)

  • Warga Palestina Rayakan Tahap Pertama Rencana Damai Israel-Hamas

    Warga Palestina Rayakan Tahap Pertama Rencana Damai Israel-Hamas

    Jakarta

    Ikuti perkembangan dunia dengan cepat lewat rangkuman Dunia Hari Ini.

    Edisi Kamis, 9 Oktober 2025 kita awali dengan perkembangan dari Gaza.

    Kesepakatan perdamaian Israel dan Hamas

    Pagi ini, presiden AS Donald Trump mengumumkan di Truth Social jika Israel dan Hamas sudah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian.

    Ia mengatakan semua sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju “perdamaian yang kuat, langgeng, dan abadi.”

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ini adalah “hari yang luar biasa bagi Israel”, yang disambut meriah oleh warga Israel. Sementara warga Palestina merayakan berita dengan turun ke jalan.

    Dilaporkan Hamas akan membebaskan 20 sandera hidup, yang akan ditukar dengan 2.000 tahanan Palestina sebagai bagian dari fase pertama perjanjian damai.

    Qatar mengatakan Israel dan Hamas mencapai kesepakatan “akan mengarah pada berakhirnya perang, pembebasan sandera Israel dan tahanan Palestina, serta masuknya bantuan,” seperti dikatakan Majed al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.

    Banjir besar di Vietnam menelan jiwa

    Banjir di beberapa wilayah kota Thai Nguyen, sekitar 80 kilometer di utara ibu kota Hanoi, membuat banyak warga terjebak di rumah dan yang lainnya terpaksa mengungsi.

    Kementerian Lingkungan Hidup Vietnam mengatakan delapan orang tewas dalam banjir bandang, serta tanah longsor di wilayah pegunungan utara Vietnam sejak Senin, dan setidaknya lima lainnya hilang.

    “Saya belum pernah menyaksikan banjir separah ini sejak saya lahir 60 tahun yang lalu,” kata Nguyen Van Nguyen kepada AFP dari rumahnya yang berlantai tiga di provinsi Thai Nguyen.

    Penyerang sinagoge Manchester, anggota ISIS

    Polisi anti-teror di Inggris mengatakan pria yang menyerang sinagoge Manchester, Jihad Al-Shamie bersumpah setia kepada ISIS dalam panggilan telepon dengan polisi saat insiden tersebut.

    Jihad, berusia 35 tahun, ditembak mati oleh polisi di luar Sinagoge Heaton Park Congregation di Manchester, pekan lalu.

    Ia menabrakkan mobilnya ke pejalan kaki, menyerang orang-orang dengan pisau, dan mencoba memaksa masuk ke dalam gedung.

    Anggota jemaat sinagoge, Melvin Cravitz, 66 tahun, dan Adrian Daulby, 53 tahun, tewas dalam serangan yang terjadi pada Yom Kippur, hari paling suci dalam tahun Yahudi. Adrian tewas ditembak tidak sengaja oleh polisi.

    Presiden Ekuador selamat dari serangan

    Presiden Ekuador Daniel Noboa selamat dari serangan yang menargetkan iring-iringan mobilnya oleh ratusan pengunjuk rasa.

    Menteri Lingkungan Hidup dan Energi Ekuador, Ines Manzano, mengajukan laporan resmi tentang upaya pembunuhan presiden pada Selasa lalu.

    Ia mengatakan lima orang sudah ditahan setelah iring-iringan mobil presiden Noboa dikepung oleh sekitar 500 pengunjuk rasa di kota regional El Tambo, Provinsi Cañar.

    Ines juga mengklaim kendaraan presiden mengalami kerusakan akibat peluru setelah insiden tersebut, meski kantor berita Reuters tidak dapat memverifikasinya secara independen.

    Diduga protes tersebut dipicu oleh keputusan pemerintah Noboa untuk menghapus subsidi bahan bakar bulan lalu.

    (ita/ita)

  • Sosok Dina Oktaviani, Karyawan Minimarket Ditemukan Tewas Mengambang Tanpa Busana di Sungai Citarum

    Sosok Dina Oktaviani, Karyawan Minimarket Ditemukan Tewas Mengambang Tanpa Busana di Sungai Citarum

    GELORA.CO – Suasana tenang di aliran Sungai Citarum, Desa Curug, Kecamatan Klari, mendadak gempar pada Selasa (7/10/2025) siang.

    Warga dikejutkan oleh penemuan jasad seorang perempuan muda yang mengambang di permukaan air.

    Yang membuat suasana semakin pilu, korban diketahui bernama Dina Oktaviani, warga asli Karawang yang tepat hari itu berulang tahun ke-21. Alih-alih merayakan hari bahagianya, takdir justru menutup perjalanan hidupnya secara tragis.

    “Awalnya kami kira boneka hanyut, karena dari jauh terlihat seperti itu,” ujar Bayu, warga Dusun Munjul Kaler yang pertama kali melihat tubuh korban. “Begitu didekati, ternyata manusia. Kami langsung kaget dan melapor ke polisi.”

    Tak butuh waktu lama, Tim Inafis Polres Karawang dan petugas forensik RSUD Karawang datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan identifikasi. Hasil pemeriksaan awal memastikan korban adalah Dina Oktaviani, kelahiran Karawang, 7 Oktober 2004.

    Bagi keluarga dan teman-temannya, Dina dikenal sebagai sosok yang ramah, rajin, dan mandiri.

    Ia tengah menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Karawang, sambil bekerja paruh waktu sebagai kasir di sebuah minimarket untuk membantu biaya kuliah.

    “Dina anaknya baik, nggak pernah neko-neko. Dia kerja keras buat kuliah, nggak nyangka nasibnya begini,” ujar salah satu teman kuliah korban dengan mata berkaca-kaca.

    Kini, polisi masih terus menyelidiki penyebab pasti kematian Dina. Sejumlah barang bukti telah diamankan, sementara beberapa saksi dari sekitar lokasi dan lingkungan tempat tinggal korban tengah diperiksa.

    Tragedi yang terjadi tepat di hari kelahirannya ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

    Di hari yang seharusnya penuh kebahagiaan, Sungai Citarum justru menjadi saksi bisu berakhirnya hidup seorang gadis muda yang dikenal penuh semangat dan cita-cita.

    Penyelidikan Pembunuhan

    Bersamaan denga diketahuinya identitas korban, Jajaran Polres Karawang melakukan penyelidikan terkait dugaan pembunuhan.

    Kasi Humas Polres Karawang Ipda Cep Wildan menyampaikan Tim Inafis Satreskrim Polres Karawang langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan identitas korban serta penyebab kematiannya.

    “Petugas Inafis bersama Unit Reskrim telah melakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian, mencatat keterangan saksi, dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Kabupaten Karawang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Kasi Humas pada Rabu (8/10/2025).

    Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, penemuan mayat tersebut ditemukan ketika salah satu warga yang sedang bekerja di sekitar sungai melihat sesosok tubuh mengapung di permukaan air.

    Setelah didekati, ternyata benar bahwa sosok tersebut adalah manusia yang sudah dalam kondisi meninggal dunia.

    Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.

    “Kami belum memastikan karena jasad tengah divisum dan identifikasi di RSUD Karawang,” bebernya.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Tim Inafis dan Satuan Reserse Krimal Polres Karawang untuk mengungkap identitas dan penyebab pasti kematian korban. 

  • Alasan Perempuan Lebih Panjang Umur daripada Pria Diungkap Peneliti

    Alasan Perempuan Lebih Panjang Umur daripada Pria Diungkap Peneliti

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wanita disebut punya usia yang jauh lebih panjang dibandingkan laki-laki. Ternyata ada beberapa alasan fenomena itu terjadi.

    Dalam laporan yang dikutip NPR, fenomena itu juga terjadi di Amerika Serikat (AS). Rata-rata usia hidup laki-laki hingga 76 tahun sementara wanita mencapai 81 tahun.

    Salah satu penyebabnya adalah aktivitas yang dilakukan kedua gender itu. Berdasarkan temuan dosen senior ilmu sosial dan perilaku di Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan, Alan Geller, kebanyakan laki-laki melakukan aktivitas yang berisiko dibandingkan wanita.

    Hal itu, pada akhirnya membuat usia laki-laki jauh lebih pendek daripada para wanita.

    Ada sejumlah alasan lain yang menyebabkan fenomena itu terjadi, dirangkum dari NPR, Rabu (8/10/2025):

    1. Aktivitas Berisiko

    Geller menjelaskan laki-laki cenderung melakukan perilaku berisiko dengan tingkat lebih tinggi. Mulai dari merokok, minum alkohol, bunuh diri hingga pembunuhan dibandingkan kebanyakan wanita.

    2. Penyakit

    Alasan lain adalah tingkat kematian karena penyakit mematikan. Sebab kebanyakan pria lebih mungkin merokok yang membuat tingkat kematian karena kanker paru-paru lebih tinggi.

    Selain itu juga berisiko penyakit jantung karena aktivitas merokok tadi.

    Risiko kematian tinggi juga dialami akibat kanker kulit melanoma. Geller mengatakan tingkat kematiannya lebih tinggi pada pria.

    Salah satu alasannya karena faktor biologis. Termasuk karena kulit pria yang berbeda, cenderung lebih tebal dan mengandung banyak kolagen dan elastin yang memberikan kekencangan pada kulit.

    Namun sebuah penelitian mengatakan perbedaan ini akan membuat kulit rentan akibat sinar ultraviolet matahari.

    3. Mengasuh Anak

    Kebanyakan pengasuhan anak saat ini memang diberikan kepada ibu. Kemungkinan hal ini juga yang membuat rata-rata usia ibu lebih panjang.

    Studi Max Planck menyebutkan mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu merawat anak akan cenderung hidup lebih lama. Karena orang tua perlu bertahan hidup hingga anak-anaknya bisa hidup mandiri.

    4. Perawatan Tubuh

    Pria juga cenderung enggan melakukan perawatan tubuh. Misalnya mereka kurang melindungi diri dari sinar matahari dengan sunscreen.

    Laporan mingguan morbiditas dan mortalitas CDC menunjukkan hanya 12,3% pria yang menggunakan tabir surya saat berada di luar ruangan lebih dari satu jam. Mereka juga cenderung tidak akan pergi ke dokter untuk memeriksa soal kanker atau masalah kulit.

    Penulis studi dari Max Planck, Fernando Colchero berharap para pria bisa meniru beberapa perilaku perempuan. Termasuk memastikan untuk memeriksa kesehatan ke dokter.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Mobil Presiden Ekuador Dilempari Batu hingga Ditembak, Apa Sebabnya?

    Presiden Ekuador Selamat Usai Konvoi Mobilnya Ditembaki, 5 Orang Ditahan

    Jakarta

    Presiden Ekuador, Daniel Noboa, selamat dari serangan bersenjata api (senpi) terhadap iring-iringan mobilnya. Penembakan terjadi saat Noboa melakukan kunjungan kerja.

    Dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), Daniel Noboa sedang meresmikan instalasi pengolahan air di Ekuador, ketika konvoinya diserang oleh ratusan pengunjuk rasa, menurut Menteri Lingkungan Hidup, Ines Manzano.

    “500 orang datang dan melemparkan batu ke arahnya, dan jelas ada bekas peluru di mobil Presiden juga,” katanya.

    “Puji Tuhan, Presiden kita, sangat tegas, berani, terus bergerak maju, menjalankan agendanya seperti biasa,” tambahnya.

    Sementara itu, menurut Reuters, Ines Manzano bicara setelah secara resmi mengajukan laporan upaya pembunuhan terhadap Noboa. Presiden disebut tidak terluka dan lima orang telah ditahan.

    “Menembak mobil presiden, melempar batu, merusak properti negara-itu kriminal,” kata Manzano. “Kami tidak akan membiarkan ini.”

    Federasi Masyarakat Adat Nasional (CONAIE) mengatakan bahwa kekerasan yang direncanakan telah terjadi terhadap orang-orang yang dimobilisasi untuk menyambut kedatangan Noboa, dengan mengatakan bahwa perempuan lanjut usia termasuk di antara mereka yang diserang dalam “aksi brutal polisi dan militer.”

    “Setidaknya lima dari kami telah ditahan secara sewenang-wenang,” katanya dalam sebuah unggahan di X.

    CONAIE melancarkan aksi mogok 16 hari yang lalu, mengorganisir pawai dan memblokade beberapa jalan, sebagai protes terhadap pemerintah yang mengakhiri subsidi solar.

    Sebuah video dari dalam mobil yang dipublikasikan oleh pemerintah menunjukkan orang-orang melemparkan batu ke pinggir jalan dan terdapat bekas retakan di jendela mobil.

    Gambar terpisah yang dipublikasikan oleh pemerintah menunjukkan sebuah mobil dengan jendela pecah dan kaca depan retak. Tidak jelas dari gambar-gambar tersebut apakah peluru telah ditembakkan.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • 11 Mantan Pemimpin Demo ‘Kaos Merah’ di Thailand Dibui

    11 Mantan Pemimpin Demo ‘Kaos Merah’ di Thailand Dibui

    Bangkok

    Pengadilan Thailand menjatuhkan hukuman mulai dari empat bulan penjara hingga empat tahun penjara terhadap 11 mantan pemimpin aksi protes “Kaos Merah” atas peran mereka dalam unjuk rasa antipemerintah tahun 2010 silam, yang berujung penindakan keras militer yang menewaskan banyak orang.

    Para mantan pemimpin demo “Kaos Merah”, yang merupakan pendukung mantan Perdana Menteri (PM) Thaksin Shinawatra, dinyatakan bersalah telah melanggar aturan masa darurat yang diberlakukan selama unjuk rasa berlangsung, yang bertujuan menggulingkan PM Abhisit Vejjajiva yang saat itu menjabat.

    Pengadilan pidana Bangkok, seperti dilansir AFP, Selasa (7/10/2025), menjatuhkan hukuman 4 tahun 4 bulan penjara terhadap lima mantan pemimpin demo “Kaos Merah”, termasuk aktivis terkemuka Jatuporn Prompan.

    Enam mantan pemimpin demo “Kaos Merah” lainnya dijatuhi hukuman empat bulan penjara. Sedangkan dua orang lainnya dibebaskan dari dakwaan.

    “Kami menghormati putusan pengadilan,” kata Jatuporn kepada AFP, sembari mengatakan bahwa kuasa hukumnya akan meminta pembebasan dengan jaminan.

    Dalam aksi protes tahun 2010 lalu, puluhan ribu demonstran “Kaos Merah” mengambil alih sejumlah persimpangan jalan yang penting di ibu kota Bangkok. Beberapa demonstran berlindung di kamp-kamp protes yang dijaga ketat dan sempat terlibat bentrok dengan otoritas setempat.

    Unjuk rasa itu digelar setelah Thaksin, pada saat itu, dinyatakan bersalah atas dakwaan korupsi, setelah dia digulingkan oleh kudeta militer tahun 2006 dan melarikan diri ke luar negeri.

    Aksi protes tahun 2010 silam itu memaksa penutupan kompleks pemerintahan Thailand selama lebih dari dua bulan, dan berakhir ketika tentara-tentara Thailand menggunakan peluru tajam untuk membubarkan para demonstran dari pusat kota Bangkok.

    Human Rights Watch (HRW) melaporkan sedikitnya 90 orang tewas selama kerusuhan tersebut, yang menjadi salah satu episode politik paling mematikan di Thailand. Lebih dari 2.000 orang lainnya, menurut laporan HRW, mengalami luka-luka.

    Pada tahun 2012, otoritas Thailand mengumumkan dakwaan pembunuhan terhadap Abhisit dan wakilnya, Suthep Thaugsuban, atas penindakan keras yang mematikan terhadap para demonstran. Namun kemudian keduanya dibebaskan.

    Mantan kepala Departemen Investigasi Khusus, Tarit Pengdit, yang berupaya mendakwa keduanya, justru didakwa dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara atas dakwaan kejahatan jabatan pada tahun 2023.

    Hukuman penjara terhadap mantan pemimpin demo “Kaos Merah” ini dijatuhkan setelah Thaksin dijatuhi hukuman satu tahun penjara oleh Mahkamah Agung Thailand, yang bulan lalu menyatakan mantan PM itu telah secara tidak patut menjalani masa hukuman di kamar rumah sakit, bukan di sel tahanan, pada tahun 2023 lalu.

    Tonton juga video “Demo Penambang di Babel Sempat Ricuh, Massa Rusak Pagar-Pecahkan Kaca” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Pembunuh Sadis Ponorogo Masuk RSJ, Polisi Hentikan Proses Pidana

    Pembunuh Sadis Ponorogo Masuk RSJ, Polisi Hentikan Proses Pidana

    Ponorogo (beritajatim.com) – Perkembangan terbaru kasus pembunuhan pasangan suami istri di Desa Pomahan, Kecamatan Pulung, Ponorogo, membawa arah yang berbeda. Sukar (30), anak kandung korban sekaligus terduga pelaku, dipastikan mengalami gangguan jiwa berat. Setelah menjalani pemeriksaan medis, Dia kini dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Solo untuk perawatan intensif.

    Hasil pemeriksaan tim medis RSUD dr. Harjono Ponorogo menyebutkan, Sukar mengidap Skizofrenia Paranoid, salah satu bentuk gangguan jiwa berat. Kondisi ini membuatnya dinilai tidak mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.

    “Kami dapat informasi bahwa yang bersangkutan dibawa ke RSJ Solo,” kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Imam Mujali, Selasa (7/10/2/25).

    Dengan keluarnya hasil pemeriksaan kejiwaan, penanganan perkara Sukar tidak lagi ditangani kepolisian. Proses hukum pidana dihentikan, dan perawatan sepenuhnya dialihkan kepada tim medis. Langkah ini sejalan dengan Pasal 44 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), yang menyatakan bahwa pelaku tindak pidana dengan gangguan jiwa tidak bisa dimintai pertanggungjawaban hukum.

    “Karena terduga pelaku alami gangguan jiwa, maka kasusnya dihentikan,” katanya.

    Kasus ini berawal dari ditemukannya pasangan suami istri, Kaseno (65) dan Sarilah (63), dalam kondisi mengenaskan di rumah mereka. Jasad keduanya ditemukan tertutup pasir dan diselimuti sarung. Dari hasil penyelidikan, Sukar yang tak lain adalah anak kandung korban, ditetapkan sebagai terduga pelaku.

    Namun, alih-alih berakhir di balik jeruji, kisah tragis ini membawa Sukar ke ruang perawatan jiwa. Polisi menegaskan, prioritas saat ini adalah pemulihan medis, bukan penghukuman. Kasus Sukar menjadi pengingat betapa pentingnya deteksi dan penanganan kesehatan mental sejak dini. Gangguan jiwa berat tidak hanya membahayakan penderitanya, tetapi juga dapat menimbulkan tragedi bagi orang-orang terdekat. (end/but)

  • Di balik Sidang Majelis Umum PBB, Solusi Dua Negara dan Prabowo-Trump

    Di balik Sidang Majelis Umum PBB, Solusi Dua Negara dan Prabowo-Trump

    Nama Indonesia, terutama Presiden Prabowo Subianto sepertinya tengah naik daun. Presiden sejak resmi menjabat, memang sangat aktif melaksanakan diplomasi luar negeri

    Jakarta (ANTARA) – Desakan Indonesia untuk mewujudkan perdamaian di Palestina, terutama Gaza, tidak berhenti pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, tetapi juga dalam berbagai moment setelah itu.

    Pada sore hari, 23 September, Presiden Prabowo bersama sejumlah pemimpin negara-negara Arab, melakukan pertemuan multilateral dengan Presiden AS Donald Trump. Pertemuan ini dicetuskan Amerika Serikat mendadak, hanya berselang beberapa hari saja sebelum konferensi mengenai Palestina berlangsung.

    Pertemuan tersebut hanya dihadiri secara terbatas oleh negara-negara yang dipandang Trump memiliki pengaruh besar dan kontribusi nyata bagi upaya perdamaian kawasan.

    Selain Indonesia dan Amerika Serikat, ada Qatar, Yordania, Turki, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, serta Arab Saudi.

    Trump memang diketahui dekat dengan Benjamin Netanyahu, bukan hanya karena posisinya sebagai Kepala Otoritas Israel, tapi juga secara pribadi.

    Merujuk pada pidatonya di sesi Debat Umum, Netanyahu bersikeras bahwa pihaknya hanya menargetkan Hamas, dia menolak klaim PBB yang menyebut Israel menjadikan kelaparan sebagai senjata perang meski ratusan hingga ribuan truk makanan untuk masyarakat Gaza terparkir di pintu masuk wilayah kantong tersebut.

    Di tengah kemajuan teknologi, raksasa teknologi yang bermarkas di negaranya, bahkan dengan platform Truth Social miliknya, mungkin hanya segelintir yang tahu bagaimana “dunia” Trump berputar, terbatas pada gelembung yang dia ciptakan sendiri atau orang terdekatnya, termasuk Netanyahu.

    Dengan Trump mendengar langsung dari negara-negara Arab dan Islam —yang tentu tidak pernah setuju atas tindakan genosida zionis Israel, pendudukan di beberapa wilayah Palestina, pembiaran kelaparan, pembunuhan warga sipil, hingga upaya pencaplokan Tepi Barat— diharapkan Trump mendapat sudut pandang lain bahwa situasi di Gaza sangat mengenaskan, tak lagi layak huni.

    Prabowo, terutama sejak menjabat sebagai Presiden RI, telah menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian di Palestina melalui Solusi Dua Negara.

    Kutipan lengkapnya mengenai Solusi Dua Negara pada sesi Debat Umum SMU PBB adalah:

    “Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu kita bisa memiliki perdamaian sejati, perdamaian yang nyata, tanpa kebencian dan tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara.”

    Merujuk “solusi dua negara”, berarti solusi bagi penyelesaian atas konflik antara Israel dan Palestina adalah kedua belah pihak hidup berdampingan sebagai dua negara merdeka dan berdaulat.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bongkar Kasus Pembunuhan Sadis, 11 Personel Polres Gresik Diganjar Penghargaan Kapolda

    Bongkar Kasus Pembunuhan Sadis, 11 Personel Polres Gresik Diganjar Penghargaan Kapolda

    Gresik (beritajatim.com) – Kasus perampokan dan pembunuhan sadis yang terjadi di Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Gresik, berhasil diungkap berkat kerja keras dan kejelian tim Satreskrim Polres Gresik. Dalam aksi perampokan yang berlangsung pada Sabtu, 16 Maret 2025, pelaku berhasil menggondol uang ratusan juta rupiah dan mengakibatkan satu korban tewas.

    Berkat investigasi intensif, polisi berhasil menangkap pelaku utama, Ahmad Midhol (42), yang sempat menjadi daftar pencarian orang (DPO) setelah melarikan diri.

    Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan tersebut, Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, memberikan penghargaan kepada 11 anggota Satreskrim Polres Gresik yang terlibat dalam pengungkapan kasus tersebut.

    Di antaranya adalah Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, KBO Reskrim Iptu Muhammad Nur Setyabudi, Kanit 1 Satreskrim Ipda Andi Muh Asyraf Gunawan, serta sejumlah anggota lainnya.

    “Kami menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Satreskrim atas kinerja yang luar biasa,” ujar Irjen Pol Nanang Avianto menyatakan, Senin (6/10/2025). Ia menambahkan bahwa keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi seluruh personel Polres Gresik untuk terus bekerja dengan hati, profesional, dan responsif terhadap setiap laporan masyarakat.

    Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, juga memberikan penegasan terkait pencapaian ini, mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bukti komitmen pihak kepolisian dalam memberikan pelayanan cepat, tepat, dan berkeadilan kepada masyarakat.

    “Respons yang tanggap, koordinasi yang solid antarunit, serta semangat pantang menyerah menjadi faktor utama dibalik keberhasilan ini,” tambahnya.

    Sebagai informasi, perampokan yang terjadi pada dini hari 16 Maret 2025 ini melibatkan pelaku yang berhasil kabur dengan membawa uang tunai dalam jumlah besar. Namun, berkat upaya maksimal tim Satreskrim Polres Gresik, pelaku utama Ahmad Midhol akhirnya dapat ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. [dny/suf]