Kasus: pembunuhan

  • Terduga Pelaku Pembunuhan di Gunung Katu Malang Pasangan Suami Istri

    Terduga Pelaku Pembunuhan di Gunung Katu Malang Pasangan Suami Istri

    Malang (beritajatim.com)- Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Malang berhasil meringkus terduga pelaku pembunuhan jasad pria di Gunung Katu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Senin (8/4/2024).

    Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat membenarkan penangkapan ini. Kedua terduga pelaku diketahui berstatus pasangan suami istri.

    “Benar. Hari ini dua orang kami tangkap, keduanya pasangan suami istri,” terang Gandha, Senin (8/4/2024).

    Menurut Gandha, beberapa barang bukti sudah diamankan. Selanjutnya, masih dalam proses penyidikan terkait sebab sebab peristiwa itu terjadi.

    “Suami istri masing masing berinisial P dan I. Kemudian dari hasil pemeriksaan kami, suami atau P kami tetapkan sebagai tersangka dan melakukan penahanan terhadap P,” tegas Gandha.

    “Besok insya Allah kita akan rilis ya,” tambah Gandha.

    Diberitakan sebelumnya, ditemukan jasad atas nama Abdul Azis Sofi’I (36), warga Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, ditemukan sudah tak bernyawa di area Gunung Katu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Senin (1/4/2023) sekitar pukul 11.00 WIB lalu.

    Dari hasil penyidikan panjang Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, terindikasi jasad Abdul Azis yang sudah membusuk ketika ditemukan, menjadi korban pembunuhan.

    Polisi berupaya keras mengumpulkan bukti bukti. Melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam mengungkap peristiwa tersebut. Ada 12 saksi diperiksa. Hasil otopsi juga menyatakan korban tewas dibunuh.

    Jasad korban ditemukan di Gunung Katu pada hari Senin 1 April 2024 lalu. Korban sempat viral dilaporkan keluarganya hilang ke Polsek Sukun, Kota Malang.

    Saat itu, korban Abdul Azis ketika dinyatakan hilang, pergi meninggalkan rumah dengan mengunakan kendaraan Suzuki Shogun 125 warna Silver bernomor polisi N 4802 ACL.

    Abdul Azis berpamitan dan diketahui adik kandungnya, akan membuang sesaji ke Gunung Katu untuk ritual demi kesembuhan ibunya yang tengah sakit. Saat pergi ke lokasi yang dituju, korban ditemani dengan salah satunya temannya bernama Fendik Lestari.

    Namun, Fendik tidak menemani urusan korban hingga tuntas. Dirinya diminta korban untuk meninggalkanya saja, lantaran istri Fendik menghubungi korban dan menanyakan keberadaam Fendik.

    Sebelum pergi, Fendik juga sempat menanyakan siapa orang yang akan bertemu dengan korban menggunakan motor Vario. Namun oleh korban tidak dijelaskan dengan meminta agar Fendik segera pulang. Sejak saat itu, korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sebelum akhirnya, ditemukan sudah tidak bernyawa. [yog/aje]

  • Jasad Pria di Gunung Katu Malang Terindikasi Korban Pembunuhan

    Jasad Pria di Gunung Katu Malang Terindikasi Korban Pembunuhan

    Malang (beritajatim.com) – Sempat dilaporkan hilang oleh pihak keluarga, jasad Abdul Azis Sofi’I (36), warga Kelurahan Bakalan Krajan, Kecamatan Sukun, Kota Malang, ditemukan sudah tak bernyawa di area Gunung Katu, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Senin (1/4/2023) sekitar pukul 11.00 WIB lalu.

    Dari hasil penyidikan panjang Satuan Reserse Kriminal Polres Malang, terindikasi jasad Abdul Azis yang sudah membusuk ketika ditemukan, menjadi korban pembunuhan. “Terkait penemuan mayat di gunung katu beberapa waktu lalu, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ternyata Korban pembunuhan,” ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, Sabtu (6/4/2024).

    Menurut Gandha, pihaknya sudah berupaya keras mengumpulkan bukti bukti. Melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dalam mengungkap peristiwa tersebut. “Ada 12 saksi yang sudah kami periksa. Termasuk orang orang yang terakhir kali bersama korban juga kami mintai keterangan,” tegas Gandha.

    Gandha menegaskan, jasad korban ditemukan di Gunung Katu pada hari Senin 1 April 2024 lalu. Korban sempat viral dilaporkan keluarganya hilang ke Polsek Sukun, Kota Malang. “Indikasi pelaku masih dalam pengejaran. Dari hasil otopsi terdapat luka bacok senjata tajam di bagian leher depan dan belakang,” beber Gandha.

    Sebagai informasi, korban Abdul Azis ketika dinyatakan hilang, pergi meninggalkan rumah dengan mengunakan kendaraan Suzuki Shogun 125 warna Silver bernomor polisi N 4802 ACL.

    Abdul Azis saat itu berpamitan dan diketahui adil kandungnya, akan membuang sesaji ke Gunung Katu untuk ritual demi kesembuhan ibunya yang tengah sakit. Saat pergi ke lokasi yang dituju, korban ditemani dengan salah satunya temannya bernama Fendik Lestari.

    Namun, Fendik tidak menemani urusan korban hingga tuntas. Dirinya diminta korban untuk meninggalkanya saja, lantaran istri Fendik menghubungi korban dan menanyakan keberadaam Fendik.

    Sebelum pergi, Fendik juga sempat menanyakan siapa orang yang akan bertemu dengan korban menggunakan motor Vario. Namun oleh korban tidak dijelaskan dengan meminta agar Fendik segera pulang. Sejak saat itu, korban sudah tidak bisa dihubungi lagi sebelum akhirnya, ditemukan sudah tidak bernyawa. (yog/kun)

  • Sebulan Lebih, Kasus Pembunuhan Manir Madiun Belum Ada Titik Terang

    Sebulan Lebih, Kasus Pembunuhan Manir Madiun Belum Ada Titik Terang

    Madiun (beritajatim.com) – Setelah menunggu lebih dari sebulan, Polres Madiun telah mendapatkan hasil pemeriksaan DNA dari Laboratorium Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri. Namun, Polres Madiun belum menentukan siapa terduga yang membunuh Manir.

    Pemeriksaan dilakukan pada sisa darah di pisau, yang ditemukan polisi saat olah TKP penemuan jenazah perempuan bernama Manir (55) di Desa Tileng, Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun.

    “Diduga pisau itu, merupakan alat yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA, tidak ada DNA lain yang ditemukan selain DNA korban,” ujar Kanit Pidum Satreskrim Polres Madiun, Ipda I Nyoman Buda Arimbawa, Kamis (4/4/2024).

    Diketahui, Manir ditemukan meninggal tidak wajar, dengan sayatan di leher sepanjang 13 centimeter. Ibu dua anak itu ditemukan di dasar jurang sedalam 300 meter pada 5 Februari 2024 lalu.

    Meski hasil DNA sudah keluar, namun pihaknya masih belum bisa menyimpulkan, penyebab kematian Manir.

    “Sampai saat ini masih dalam penyelidikan Polres Madiun. Belum ada kesimpulan, nanti kami gelarkan dulu dengan Kasatreskrim,” tandasnya.

    Jasad Manir pertama kali ditemukan oleh suaminya Darminto, di dasar jurang depan rumahnya.

    Belasan saksi yang merupakan kalangan keluarga dan tetangga korban pun telah diperiksa kepolisian guna mengungkap misteri kematian Manir.

    Minimnya saksi mata dilokasi kejadian dan tidak ada CCTV menjadi kendala besar polisi masih belum bisa mengungkap penyebab kematian ibu dua anak tersebut. [fiq/aje]

  • Mirip Simbol Nazi, Adidas Stop Penjualan Jersey Timnas Nomor 44

    Mirip Simbol Nazi, Adidas Stop Penjualan Jersey Timnas Nomor 44

    Jakarta

    Raksasa pakaian olahraga Jerman Adidas mengatakan hari Senin (1/4), mereka akan menghentikan penjualan online jersey tim nasional Jerman bernomor 44 karena kemiripannya dengan simbol Nazi yang dilarang di Jerman.

    Desain huruf untuk jersey 44 ramai dibahas di media sosial karena mirip dengan lambang milisi Schutzstaffel dengan singkatan SS, yang digambar mirip simbol petir.

    SS adalah organisasi paramiliter yang langsung berada di bawah Adolf Hitler dan menjadi pasukan pengaman pemimpin Nazi itu. SS membantu melakukan pembunuhan terhadap warga Yahudi selama Holocaust dan tokoh-tokoh oposisi. Tampilan publik dan penyebaran simbol SS di Jerman dilarang dan dapat dikenai tuntutan pidana.

    Desain baru angka ‘4’ sedang dikerjakan

    Juru bicara Adidas Oliver Brggen kepada kantor berita Jerman DPA mengatakan, perusahaan tidak bermaksud membuat desain mirip simbol Nazi. Adidas mengatakan, DFB dan mitranya “11Teamsport” yang terutama bertanggung jawab atas desain dan font yang digunakan pada jersey timnas Jerman.

    Brggen menegaskan bahwa “sebagai perusahaan, kami secara aktif menentang xenofobia, antisemitisme, kekerasan, dan kebencian dalam bentuk apa pun. Setiap upaya untuk mempromosikan pandangan yang memecah belah atau merendahkan bukanlah bagian dari nilai-nilai kami sebagai sebuah brand.” Adidas mengatakan, desain nomor 4 pada jersey timnas Jerman juga akan diubah.

    Sementara itu, DFB mengatakan kepada harian Jerman “Bild”, mereka sedang bekerja sama dengan “11Teamsport” untuk mengembangkan desain font nomor 4 yang baru, yang memerlukan persetujuan baru dari Persatuan Asosiasi Sepak Bola Eropa, UEFA.

    Tidak ada pemain timnas dengan nomor punggung 44

    Juru bicara pers DFB Franziska Wlle mengatakan, DFB “memberikan lisensi untuk ‘Nama dan Penomoran’ kepada ’11Teamsport’ selama enam tahun. Rekan kami di 11Teamsport telah mengembangkan tipografi mereka sendiri untuk jersey baru dan mengkoordinasikannya dengan DFB.”

    Belum ada pemain Jerman yang mengenakan nomor punggung 44, dan kaos tim Piala Eropa 2024 diberi nomor 1-23. Tetapi, Jersey timnas Jerman itu bisa dipesan secara online dengan nomor punggung berapa saja dan dengan nama personal.

    (hp/as)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Geger Perampokan dan Pembunuhan di Gedangan Sidoarjo

    Geger Perampokan dan Pembunuhan di Gedangan Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Perampokan disertai pembunuhan membuat geger warga Desa Semambung, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Insiden ini tepatnya terjadi di toko Aryamart pada Minggu (31/3/2024) malam.

    YM (22) seorang penjaga toko asal RT 03, RE 02, Desa Wayang Dukuh Mutih, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, ditemukan meninggal di dalam toko tersebut.

    Informasi yang dihimpun beritajatim.com, semula ibu korban merasa curiga dengan anaknya yang terlihat tidur terlentang di dalam toko. Setelahnya, ibu korban memberitahukan kepada Z yang saat itu duduk depan kos.

    Z diajak ibu korban untuk melihat kondisi korban dan melaporkan ke pemilik toko. Melalui pintu samping, ibu korban yang panik beserta Z dan saksi lainnya masuk memeriksa kondisi korban. Setelah diperiksa denyut nadi, korban diketahui nyawanya meregang.

    “Ibu korban sempat mencari ponsel korban namun tidak diketemukan,” ucap Ketua RT 17 Desa Semambung, Bahrudin, Senin (1/4/2024).

    Melihat kondisi dan dugaan perampokan baru saja terjadi, kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Gedangan.

    Dari hasil pemeriksaan CCTV toko, sebelumnya ada seorang pria yang masuk toko dan melakukan perampokan seorang diri. Korban sempat dianiaya oleh pelaku, dibekap hingga tak bisa bernapas dan meninggal dunia.

    “Handphone milik korban juga diambil pelaku yang seorang diri masuk ke toko, dan juga uang dalam laci toko dikuras oleh pelaku,” ungkapnya.

    Dari sumber di kepolisian terduga pelaku berhasil ditangkap dan kasusnya dalam pengembangan. Apakah dalam menjalankan pelaku seorang diri, komplotan atau lainnya. “Masih diselidiki kasusnya, baik motif maupun lainnya,” terangnya.

    Kapolsek Gedangan Kompol Rohsulullah belum memberikan pernyataan resmi soal kasus ini. [isa/beq]

  • Satreskrim Amankan 2 Terduga Pelaku Pembunuhan dan Perampokan di Pakis Malang

    Satreskrim Amankan 2 Terduga Pelaku Pembunuhan dan Perampokan di Pakis Malang

    Malang (beritajatim.com)– Tim Satuan Reserse Kriminal Polres Malang akhirnya berhasil meringkus dua orang terduga pelaku yang terlibat kasus perampokan disertai pembunuhan di Jalan Anggodo, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Minggu (31/3/2024) malam ini.

    Kejadian menggemparkan ketika suasana perampokan sepi pada Jumat 22 Maret 2024 sekira pukul 19.10 wib itu, satu korban atas nama Sri Agus Iswanto (60), tewas dengan mengalami luka tusuk di bagian leher.

    Terduga pelaku juga menyiksa istri dari Agus Iswanto yang seorang tunanetra yakni Ester Sri Purwaningsih (69). Kedua korban merupakan adik kakak. Sedang Ester diketahui bekerja sebagai suster gereja.

    Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah membenarkan penangkapan kedua terduga pelaku. “Benar, saat ini masih dalam proses penyidikan,” tegas Gandha, Minggu (31/3/2024) malam.

    Menurut Gandha, dua orang terduga pelaku malam ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Pakis. Running kasus pembunuhan pakis

    “Kami amankan 2 orang yang diduga sebagai pelaku, saat ini di periksa di Polsek Pakis,” tegasnya.

    “Pelaku diduga masih tetangga korban sendiri,” sambung Gandha.

    Diberitakan sebelumnya, perampokan disertai pembunuhan itu terjadi pada saat kampung tempat tinggal korban sepi karena bertepatan dengan waktu Salat Taraweh.

    Ketika itu Polisi mengamankan barang bukti berupa gagang dang patahan pisau yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

    Selain pisau, polisi juga mengamankan kotak handphone (HP), kemudian dua pasang sandal karet dan baju korban milik Sri Agus Iswanto korban yang meninggal dunia.

    Sri Agus Iswanto meninggal dengan luka tusuk dibagian leher belakang. Sedangkan sang kakak, mengalami sejumlah luka di bagian wajah. Beruntung, Ester Sri Purwaningsih nyawanya masih tertolong. [yog/aje]

  • Panas! Presidennya Disebut Teroris, Kolombia Usir Diplomat Argentina

    Panas! Presidennya Disebut Teroris, Kolombia Usir Diplomat Argentina

    Jakarta

    Hubungan Kolombia dan Argentina memanas. Pemerintah Kolombia telah memerintahkan pengusiran para diplomat Argentina, setelah Presiden Argentina Javier Milei menyebut Presiden Kolombia Gustavo Petro sebagai “teroris” dan “pembunuh”.

    Kementerian Luar Negeri Kolombia menyinggung tentang pernyataan Milei yang “merendahkan” yang dilontarkan dalam wawancara dengan CNN yang belum ditayangkan secara lengkap.

    “Komentar presiden Argentina telah memperburuk kepercayaan negara kami, selain menyinggung martabat Presiden Petro, yang terpilih secara demokratis,” kata Kementerian Luar Negeri Kolombia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Kamis (28/3/2024).

    Sejak menjabat pada bulan Desember lalu, pemimpin Argentina, Milei telah menjadi berita utama dengan retorikanya yang berapi-api, termasuk menyamakan aborsi dengan pembunuhan dalam pidatonya di depan para siswa sekolah menengah pada bulan Maret lalu.

    Kementerian Luar Negeri Kolombia tidak merinci berapa banyak diplomat yang akan diusir, namun mengatakan pengusiran tersebut akan dikomunikasikan ke Argentina melalui “saluran diplomatik.”

    Hubungan antara Argentina dan Kolombia biasanya stabil namun menegang di bawah pemerintahan Milei.

    Sebelumnya pada bulan Januari lalu, pemerintah Kolombia menarik duta besarnya dari Argentina setelah Milei menyebut Petro yang beraliran kiri sebagai “komunis pembunuh yang menenggelamkan Kolombia.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Sprei di Hutan Nganjuk, Korban Pembunuhan?

    Penemuan Mayat Wanita Terbungkus Sprei di Hutan Nganjuk, Korban Pembunuhan?

    Nganjuk (beritajatim.com) – Sesosok mayat wanita ditemukan di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BPKPH Tamanan Nganjuk, pada Senin (25/3/2024). Saat ditemukan, mayat dalam keadaan tanpa busana dan terbungkus kain sprei.

    Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto mengatakan, mayat ditemukan di Dusun Kedungpingit, Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, sekitar pukul 08.00 WIB. Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP, sulit mengenali wajah korban.

    “Mrs X ditemukan dengan ciri-ciri berkulit putih, rambut panjang warna pirang, dalam keadaan muka sudah tidak bisa dikenali dan terbungkus dengan kain sprei,” kata Supriyanto.

    Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan kain sprei pembungkus korban. Kemudian guling dan bantal motif bunga warna bitu, kuning dan putih. Kini, Polres Nganjuk berusaha untuk mengidentifikasi korban.

    “Kami mengimbau untuk masyarakat agar segera melapor jika memiliki keluarga atau kerabat yang hilang sesuai ciri-ciri tersebut dan mempunyai informasi segera menghubungi kantor polisi terdekat atau perangkat desa, Bhabinkamtibmas,” tutupnya. [nm/kun]

  • Ngeri, Wali Kota Termuda Ekuador Tewas Ditembak

    Ngeri, Wali Kota Termuda Ekuador Tewas Ditembak

    Quito

    Wali Kota termuda di Ekuador, Brigitte Garcia, ditemukan tewas ditembak di dalam sebuah mobil pada Minggu (24/3) pagi waktu setempat. Jenazah Garcia ditemukan bersama salah satu stafnya yang juga tewas ditembak.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (25/3/2024), temuan dua jenazah itu menandai meningkatnya gelombang kekerasan di Ekuador, yang menurut otoritas berwenang setempat, dipicu oleh praktik perdagangan narkoba yang marak di negara Amerika Selatan tersebut.

    Garcia yang baru berusia 27 tahun ini merupakan Wali Kota San Vicente. Dia menjadi wali kota termuda di Ekuador.

    Jenazah Garcia ditemukan bersama jenazah direktur komunikasinya, Jairo Loor, di dalam sebuah mobil di wilayah Provinsi Manabi. Laporan kepolisian setempat menyebut jenazah keduanya mengalami luka tembak.

    Kepolisian Nasional Ekuador menyatakan pihaknya sedang menyelidiki lebih lanjut kematian Garcia dan Loor.

    Pada Minggu (24/3) malam waktu setempat, kepolisian melaporkan bahwa tembakan yang menewaskan kedua korban datang dari dalam sebuah mobil sewaan, dan mereka sedang melacak sistem GPS pada kendaraan tersebut.

    Garcia merupakan anggota Partai Gerakan Revolusi Warga, yang dipimpin oleh mantan Presiden Ekuador Rafael Correa.

    Lihat juga Video ‘Asal Senjata yang Menewaskan Capres Ekuador Terungkap’:

    Correa dan capres dari partai tersebut, Luiza Gonzalez, kompak menyebut pembunuhan Garcia sebagai pembunuhan.

    “Saya baru mengetahui bahwa mereka telah membunuh rekan Wali Kota San Vicente, Brigitte Garcia. Saya tidak bisa berkata-kata, saya terkejut, tidak ada seorang pun yang aman di Ekuador, TIDAK SEORANG PUN,” tulis Gonzalez dalam pernyataan via media sosial X.

    Garcia menjadi tokoh politik terbaru di negara tersebut yang dibunuh, setelah pembunuhan capres Fernando Villavicencio pada Agustus tahun lalu. Villavicencio yang merupakan pengkritik vokal terhadap korupsi dan kejahatan terorganisir, dibunuh saat meninggalkan acara kampanye dua pekan sebelum pemilu digelar.

    Pada Januari lalu, Presiden Daniel Noboa menetapkan keadaan darurat di tengah meningkatnya tindak kekerasan setelah sekelompok orang bersenjata menyerbu sebuah stasiun televisi saat siaran langsung sedang berlangsung. Noboa juga menetapkan 22 kelompok kriminal setempat sebagai organisasi teroris.

    Penetapan keadaan darurat itu diperpanjang awal bulan ini.

    Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Noboa mengutuk pembunuhan tersebut dan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak kepolisian dan kejaksaan untuk memastikan penyelidikan yang cepat.

    Pemerintah Ekuador juga menyatakan akan memperkuat kebijakan terkait ketertiban umum hingga mampu memastikan keselamatan dan perdamaian bagi seluruh warga Ekuador.

    Lihat juga Video ‘Asal Senjata yang Menewaskan Capres Ekuador Terungkap’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 4 Tersangka Penyerangan di Moskow Rusia Didakwa Terorisme

    4 Tersangka Penyerangan di Moskow Rusia Didakwa Terorisme

    Jakarta

    Empat pria yang diduga terlibat dalam serangan di gedung konser Moskow didakwa melakukan terorisme. Keempatnya diperintahkan untuk ditahan sambil menunggu persidangan.

    Dilansir AFP, Senin (25/3/2024) keempatnya terancam hukuman penjara seumur hidup. Hal itu disampaikan Pengadilan distrik Basmanny Moskow dalam sebuah pernyataan.

    Keempatnya diperintahkan dilakukan penahanan hingga 22 Mei 2024 dan bisa diperpanjang tergantung waktu persidangan yang ditetapkan. Pengadilan mengatakan dua terdakwa telah mengaku bersalah, salah satunya, berasal dari Tajikistan.

    “Sepenuhnya mengakui kesalahannya”, kata pernyataan itu.

    Keempat pria bersenjata itu merupakan warga negara asing. Para pejabat Rusia mengatakan mereka telah menangkap 11 orang sehubungan dengan serangan Jumat malam di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, pinggiran utara Moskow, termasuk empat orang yang melakukan pembunuhan tersebut.

    Pengadilan merilis rekaman yang menunjukkan tiga tersangka dibawa ke ruang sidang dengan tangan diborgol dan ditekuk oleh petugas polisi. Mereka duduk di sel berdinding kaca yang diperuntukkan bagi para terdakwa. Terduga pelaku keempat tiba dengan kursi roda, matanya terpejam.

    137 Orang Tewas

    Sebelumnya, Komite Investigasi Rusia memperbarui data korban tewas serangan penembakan massal di gedung konser Moskow. Korban tewas bertambah menjadi 137 orang, termasuk 3 anak-anak.
    Dilansir AFP bertambahnya korban tewas disampaikan Komie Investigasi Rusia, Minggu (24/3/2024), waktu setempat. 3 di antara korban tewas yang baru ditemukan merupakan anak-anak.

    (dek/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini