Kasus: pembunuhan

  • Koper Berisi Pakaian dan Kunci Mobil Feni Ere Ditemukan, Tangis Adik Korban Pecah Lihat Barang Bukti – Halaman all

    Koper Berisi Pakaian dan Kunci Mobil Feni Ere Ditemukan, Tangis Adik Korban Pecah Lihat Barang Bukti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM PALOPO – Polisi menemukan koper berisi pakaian dan kunci mobil Feni Ere, wanita yang ditemukan tinggal kerangka di Palopo, Sulawesi Selatan.

    Koper berisi barang milik Feni Ere tersebut ditemukan polisi saat menggeledah sebuah rumah di Jalan Nanakan, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Kamis (20/3/2025).

    Diketahui, polisi menangkap seorang pria berinisial A setelah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus kematian Feni Ere.

    A merupakan teman dari ayah Feni Ere yang pernah mengerjakan kanopi rumah korban pada November 2023 silam.

    Setelah melakukan penangkapan terhadap A, polisi pun bergerak menggeledah sebuah rumah yang turut dihadiri keluarga besar Feni Ere.

    Bahkan adik korban, Fita turut masuk ke dalam rumah bersama tim penyidik.

    Isak tangis keluarga Feni Ere pecah saat penggeledahan berlangsung.

    Dalam penggeledahan tersebut, tim menemukan sebuah koper yang diduga milik korban.

    Saat koper tersebut dibuka, tangis adik korban pecah karena menyadari isi koper tersebut milik Feni Ere.

    Polisi kemudian membawa koper tersebut ke Mapolres Palopo untuk dijadikan barang bukti.

    Diketahui, koper yang ditemukan tersebut sebelumnya raib bersamaan dengan hilangnya Feni Ere pada Januari 2024 lalu.

    “Terkait koper yang diamankan, tadi adik Feni melihat langsung dan mengetahui bahwa koper itu milik almarhumah Feni,” ujar Kuasa Hukum keluarga Feni Ere, Abner Buntang, kepada Tribun-Timur.com, Kamis malam.

    Dugaan tersebut diperkuat dengan temuan beberapa barang di dalam koper diduga milik Feni Ere, seperti pakaian dan kunci mobil milik korban.

    Sebelumnya, saat mobil Feni Ere ditemukan di Makassar, beberapa barang milik korban, seperti sepatu, baju, dan tas, masih ada di dalamnya.

    Saat ini, sejumlah barang bukti, termasuk dua handphone milik Feni, telah diamankan kepolisian.

    Diketahui Feni Ere awalnya dinyatakan hilang pada Januari 2024. 

    Setahun berselang, Feni Ere ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan sudah menjadi  kerangka di hutan yang berada di Jalan Poros Palopo-Toraja pada 10 Februari 2025.

    Polisi pun telah memeriksa puluhan saksi, termasuk kekasih Feni Ere, untuk mengungkap kasus ini. 

    Hingga akhirnya, masyarakat heboh dengan penangkapan seorang pria berinisial A yang diduga terlibat dalam pembunuhan Feni Ere.

    Penulis: Andi Bunayya Nandini

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Mantan Pacar Feni Ere Ditangkap dan Rumah Terduga Pelaku Digeledah

  • Ribuan Orang Berunjuk Rasa di London Menentang Serangan Baru Tentara Israel di Gaza – Halaman all

    Ribuan Orang Berunjuk Rasa di London Menentang Serangan Baru Tentara Israel di Gaza – Halaman all

    Ribuan Orang Berunjuk Rasa di London Menentang Serangan Baru di Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Pada hari Selasa, 18 Maret, ribuan orang berkumpul di luar kantor pusat pemerintah Inggris di London, termasuk banyak warga Palestina, Arab, dan Muslim, meskipun aksi protes tersebut bertepatan dengan buka puasa. 

    Mereka berunjuk rasa menentang serangan Israel yang baru terhadap Gaza dan untuk menekan pemerintah Inggris agar berhenti mengekspor senjata kepada pasukan pendudukan.

    Demonstrasi tersebut diorganisir oleh Forum Palestina di Inggris, bersama mitranya dalam Koalisi Palestina Inggris, yang meliputi Kampanye Solidaritas Palestina, Koalisi Hentikan Perang, Kampanye Perlucutan Senjata Nuklir, Sahabat Al-Aqsa, dan Asosiasi Muslim Inggris.

    Pembicaranya termasuk Fares Amer dari Forum Palestina di Inggris, Ben Jamal dari Kampanye Solidaritas Palestina, Alex dari Koalisi Hentikan Perang, Janine Hourani dari Gerakan Pemuda Palestina, dan Yasmine Adam dari Asosiasi Muslim Inggris, antara lain.

    Adnan Hmidan, Wakil Ketua Forum Palestina di Inggris, menyuarakan rasa frustrasi para pengunjuk rasa atas penarikan kembali pernyataan Menteri Luar Negeri David Lammy baru-baru ini yang mengecam blokade terhadap Gaza. 

    Ia menunjukkan bahwa meskipun pernyataan Lammy lemah dan tidak disertai tindakan nyata, pernyataan itu pun tidak ditegakkan. 

    Hmidan juga mengingatkan para pejabat Inggris—yang sebelumnya mendesak diakhirinya protes setelah gencatan senjata diberlakukan—bahwa Israel tidak menghormati komitmennya atau menghormati perjanjian. Pelanggaran gencatan senjata terbarunya dan kembali melakukan pembunuhan massal adalah buktinya.

    Aksi protes itu dihadiri banyak polisi, tetapi para demonstran tetap teguh, bersumpah untuk terus menekan sampai pemerintah Inggris mengambil sikap yang jelas dan bertanggung jawab atas kekejaman Israel yang sedang berlangsung di Gaza.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR 

  • Detik-detik Mantan Ketua Ormas GMBI Purwakarta Dibunuh, Penyidik Kantongi Identitas Pelaku – Halaman all

    Detik-detik Mantan Ketua Ormas GMBI Purwakarta Dibunuh, Penyidik Kantongi Identitas Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Warga Kelurahan Nagri Tengah, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan jasad seorang pria pada Kamis (20/3/2025) pagi.

    Korban yang bernama Asep Budi Kusnadi (53) merupakan mantan Ketua ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Purwakarta.

    Diduga Asep dibunuh di depan rumahnya menggunakan senjata tajam dan pelaku langsung melarikan diri.

    Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar, mengatakan proses olah TKP dilakukan tim Satreskrim dan Inafis.

    Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap kronologi pembunuhan.

    “Kami masih melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku yang sudah diketahui identitasnya,” bebernya, Kamis, dikutip dari TribunJabar.id.

    Jasad korban telah dibawa ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk proses autopsi.

    Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah, memastikan Asep menjadi korban pembunuhan setelah menemukan sejumlah luka pada jasad.

    “Pada tubuh korban, terdapat empat luka tusuk, yaitu ada di pipi, kemudian di hulu hati dan di lengan.”

    “Kemudian, juga ada satu sabetan di sekitar pundak. Akibatnya, korban mengalami pendarahan yang luar biasa, dan tewas di sekitar rumahnya,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua RW setempat, Ivan Adi Gunawan, menyatakan kondisi jasad terdapat luka tusuk serta sayatan.

    “Ada warga lapor bahwa saudara Budi ini ditusuk orang, pas kami datangi ke lokasi, pak Budi sudah tergeletak dan sudah tidak bernyawa.”

    “Ada beberapa luka, seperti sayatan di tangan, kemudian sayatan di wajah dan luka tusuk pada bagian dada dan perut,” bebernya.

    Tetangga korban, Candra, mengaku sempat mendengar keributan dari rumah Asep.

    Ia tak sempat mengejar pelaku dan menemukan korban bersimbah darah di lantai.

    “Saya mendengar suara gaduh dari dalam rumah, kemudian melihat seseorang keluar mengenakan jaket sweater dengan kupluk dan masker, jadi saya tidak bisa mengenali wajahnya,” tuturnya.

    Menurutnya, tak ada barang berharga milik korban yang hilang.

    “Budi ngejar pelaku keluar rumah, saya teriak minta tolong, tapi Budi sudah banyak luka terus banyak darah juga,” bebernya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Pria di Purwakarta Ditemukan Tetangga Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Daenza Fahlevi)

  • RI Akan Cabut Moratorium Pekerja Migran ke Saudi, Apa yang Harus Dilakukan?

    RI Akan Cabut Moratorium Pekerja Migran ke Saudi, Apa yang Harus Dilakukan?

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia berencana mencabut moratorium pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi pada tahun ini disertai klaim bahwa Arab Saudi membuka kuota untuk 600.000 pekerja Indonesia dengan jaminan gaji lebih dari Rp6,5 juta untuk setiap pekerja.

    Melalui pencabutan moratorium ini, pemerintah Indonesia bisa meraup Rp31 triliun dari remitensi. Namun, pegiat pekerja migran menyebut masih banyak masalah terjadi di lapangan saat uji coba dan belum ada upaya evaluasi yang melibatkan pekerja dan organisasi pekerja migran.

    Pemerintah berencana mengirimkan pekerja migran ke Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, pada tahun ini. Rencana ini akan mengakhiri moratorium pengiriman pekerja migran Indonesia ke Timur Tengah yang telah berlangsung sejak 2015.

    “Insya Allah dalam waktu dekat ini penandatanganan MoU akan dilakukan pada 20 Maret 2025,” kata Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, seperti dikutip kantor berita Antara.

    “Kami sudah melakukan perundingan dengan Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi,” kata Karding dalam konferensi pers pada Jumat (14/03) lalu setelah dia melaporkan rencana ini kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Dia mengeklaim Presiden Prabowo menyambut baik rencana ini.

    Jika semua berlangsung dengan lancar, kata Abdul Kadir Karding, pengiriman pekerja migran Indonesia akan dimulai pada Juni mendatang.

    Gaji pekerja meningkat dan bisa umrah, negara dapat devisa

    “Di bawah raja baru, perlindungan mereka lebih baik. Lebih maju. Mereka, misalkan, menjamin gaji di angka 1500 riyal. Ada perlindungan dalam konteks asuransi kesehatan, jiwa, dan ketenagakerjaan,” kata Karding. Jumlah 1.500 riyal setara dengan Rp6.538.500.

    “Yang menarik lagi setiap selesai kontrak dua tahun, untuk orang Indonesia dikasi bonus sekali umrah,” sambungnya.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Selama ini pekerja domestik asal Indonesia dibayar sekitar 1.200 riyal, kata Roland Kamal dari Serikat Buruh Migran Indonesia di Jeddah. “Negara lain seperti Filipina itu 1.500 riyal,”

    Apabila pemerintah memanfaatkan kuota tersebut secara penuh, yang yang masuk dari remiten (pengiriman uang dari buruh migran ke dalam negeri) juga tidak sedikit.

    “Devisa yang kemungkinan masuk dari situ Rp31 triliun,” ungkap Karding.

    Terlepas dari prospek devisa puluhan triliun rupiah, apa saja yang harus dilakukan jika pemerintah ingin mencabut moratorium pengiriman pekerja migran ke Saudi?

    Apa konsekuensinya jika hal-hal yang menyebabkan timbulnya moratorium belum diatasi?

    Mengapa ada moratorium pengiriman tenaga kerja migran ke Timur Tengah pada 2015?

    Moratorium tertuang dalam Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) Nomor 260 Tahun 2015 tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia pada Pengguna Perseorangan di Negara-negara Kawasan Timur Tengah.

    Keputusan ini keluar setelah berbagai kasus kekerasan, pelecehan, kondisi kerja, dan masalah gaji yang buruk dan tidak manusiawi mengemuka.

    Beberapa kasus hukuman mati terhadap pekerja migran Indonesia di Arab Saudi menjadi pemicu desakan publik yang kuat bagi pemerintah untuk mengambil tindakan moratorium.

    Pada 1999, Siti Zainab binti Duhri Rupa asal Bangkalan Madura dituduh membunuh majikannya. Pengadilan menjatuhkan vonis hukuman mati pada 2001 dan dia dieksekusi pada 2015.

    Pada 2012, Karni binti Medi Tarsim, asal Brebes Jawa Tengah divonis hukuman mati atas kasus pembunuhan anak majikannya. Eksekusi mati dilakukan pada 2015.

    Pada 2018, pemerintah Arab Saudi mengeksekusi hukuman mati buruh migran Indonesia, Tuti Tursilawati. Eksekusi dilakukan tanpa pemberitahuan resmi kepada pemerintah Indonesia. Tuti didakwa membunuh majikannya, Suud Malhaq Al Utibi.

    Dari penjelasan yang diterima pihak keluarga, Tuti membunuh majikannya sebagai upaya pembelaan diri. Sebab, Tuti dilaporkan sering menerima tindakan kekerasan, termasuk ancaman pemerkosaan.

    Berdasarkan catatan Migrant Care, pemerintah Arab Saudi sudah mengeksekusi tiga buruh migran lainnya tanpa pemberitahuan ke pemerintah Indonesia.

    Yanti Irianti, buruh migran asal Cianjur, Jawa Barat, dihukum mati pada medio Januari 2018.

    Pada Maret 2018, buruh migran asal Jawa Timur bernama Muhammad Zaini Misrin dieksekusi mati di Arab Saudi. Zaini diadili karena dituduh membunuh majikannya pada 2004.

    Pada medio Juni 2011, Ruyati, buruh migran asal Sukatani, Bekasi juga dieksekusi. Dalam persidangan, Ruyati mengaku membunuh karena sering menerima perlakuan tidak menyenangkan dari majikannya.

    Apa saja yang harus dilakukan jika pemerintah ingin mencabut moratorium?

    Timbulnya kasus-kasus eksekusi mati terhadap pekerja migran Indonesia sangat terkait dengan penanganan di hulu, kata sejumlah pegiat.

    Savitri Wisnu Wardhani dari Jaringan Buruh Migran mengatakan pemerintah seharusnya sudah hadir sebelum perekrutan dilakukan.

    Dia menuding pemerintah tidak serius menerapkan UU Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (UU PPMI).

    “Implementasinya tidak dilakukan, khususnya di tingkat kabupaten dan desa. [Seharusnya disediakan] informasi, access to justice, pembiayaan, hal-hal yang menyangkut jaminan sosial, itu yang harus didahulukan. Seharusnya di hulu, di tingkat kabupaten dan desa, diperbaiki benar-benar,” cetusnya.

    UU PPMI disahkan pada 2017 untuk memberikan jaminan hak, kesempatan, dan perlindungan bagi setiap warga negara Indonesia untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak di dalam dan luar negeri tanpa diskriminasi. UU ini mencakup perlindungan, sanksi, dan tata kelola terkait pekerja migran.

    Pendapat senada juga disampaikan Roland Kamal dari Serikat Buruh Migran Indonesia di Jeddah.

    “[Perbaikan harus] dari hulunya. Bagaimana calon tenaga kerja kita yang akan dikirim secara trial atau secara uji coba itu betul-betul direkrut secara prosedural,” kata Roland.

    Di hulu juga harus ada pemaparan informasi secara jelas kepada calon tenaga kerja. “Mereka dikasih pembekalan bahwa inilah gambaran di lapangan,” sambungnya.

    Proses pembekalan keterampilan juga penting untuk memastikan kualitas pekerja migran.

    Hal lainnya yang penting adalah tes psikologis untuk para pekerja migran, kata Roland.

    Bagaimana dengan sistem data pekerja migran?

    Data pekerja migran ke Arab Saudi juga perlu dibenahi sehingga perlindungan bisa diterapkan dengan tepat.

    Pada 2022, pemerintah meluncurkan aplikasi bernama Sistem Komputerisasi untuk Pelayanan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI) untuk orang-orang yang berminat untuk jadi pekerja migran.

    Sistem ini dikembangkan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang bertransformasi menjadi Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di bawah pemerintahan baru Presiden Prabowo Subianto.

    Sistem ini mengintegrasikan akses ke lowongan kerja, pendaftaran dan seleksi, hingga perlindungan untuk calon pekerja migran.

    Aktivis buruh migran berunjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, 20 Maret 2018, memprotes pelaksanaan hukuman pancung terhadap Muhammad Zaini Misrin Arsyad (53) yang bekerja di Saudi (Getty Images)

    Sistem ini, menurut Menteri Abdul Kadir Karding, akan diintegrasikan dengan layanan Musaned yang mempertemukan para pencari pekerja dengan perusahaan atau individu yang membutuhkan pekerja.

    Abdul Kadir Karding menyebut ada 25.000 pekerja migran setiap tahunnya yang masuk secara tidak prosedural ke Arab Saudi setelah moratorium diberlakukan pada 2015.

    Untuk mencegah hal itu, menurut Karding, perbaikan tata kelola secara umum integrasi data telah dilakukan.

    “Majikan yang mau ambil pekerja harus daftar di Musaned. Mereka harus punya deposit untuk gaji,” ujar Karding.

    Pemerintah Arab Saudi meluncurkan platform Musaned di bawah Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial pada 2016.

    “Jadi [buruh migran] yang unprocedural akan masuk [didata] dan dikontrol bersama,” tutur Karding.

    Mengutip pemberitaan media propemerintah Saudi Gazzette, pada awal bulan Maret 2025, platform ini telah mencatatkan 852.660 kontrak baru dan 1.214.259 CV pekerja. Jumlah entitas bisnis yang berinteraksi di platform ini telah mencapai 4.048.420 pengguna. Platform ini juga memungkinkan para pekerja domestik untuk berganti majikan tanpa persetujuan majikan sebelumnya.

    Pada 2021, Arab Saudi memperkenalkan reformasi ketenagakerjaan yang mengendorkan restriksi bagi para pekerja migran dan memungkinkan pekerja mengganti pekerjaan tanpa persetujuan dari pemberi kerja sebelumnya.

    Tapi organisasi pengamat hak asasi manusia Human Right Watch menilai ikhtiar tersebut belum dapat mengenyahkan praktik sistem kafala yang menurut mereka memberikan kekuasaan berlebih kepada majikan terhadap status hukum dan mobilitas para pekerja.

    Apakah sistem tata kelola pengiriman tenaga kerja ke Saudi sudah berjalan baik?

    Pada 2023, pemerintah mulai menguji coba layanan satu pintu Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) sebagai bagian dari upaya memperbaiki tata kelola pengiriman pekerja migran ke Arab Saudi.

    Namun, menurut Roland Kamal dari Serikat Buruh Migran Indonesia di Jeddah, uji coba tersebut tidak membawa perubahan. “Yang kami soroti di sini, selama enam bulan [terakhir] pengiriman tenaga kerja Indonesia menggunakan SPSK ternyata tidak ada perbaikan,” ungkapnya.

    Kebanyakan tenaga kerja migran yang memanfaatkan jalur SPSK kabur dari majikan, kata Roland.

    Pegiat buruh migran berdemonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, 20 Maret 2018, memprotes pelaksanaan hukuman pancung terhadap Muhammad Zaini Misrin Arsyad (53) yang bekerja di Saudi (Getty Images)

    “Antara beban kerja dengan gaji itu tidak sesuai. Orang sini [majikan] bayar 3.200 [riyal] per bulan, yang diterima tenaga kerja cuma 1.200 [riyal].”

    Dari sedemikian banyak kasus, yang melapor melalui kanal resmi hanya sedikit, “Yang lapor hanya satu, yang secara prosedural.”

    Savitri Wisnu Wardhani dari Jaringan Buruh Migran juga menyebut evaluasi sistem SPSK tidak transparan dan minim partisipasi.

    “Sampai sekarang belum ada evaluasi publik yang melibatkan pekerja migran atau organisasi pekerja migran,” kata Savitri.

    Dari hasil pemantauannya, sistem ini malah disalahgunakan agen-agen pengirim tenaga kerja. “Agen yang menyalahgunakan juga tidak diberikan sanksi,” klaimnya.

    Jaringan Buruh Migran juga mengeklaim terdapat sejumlah kasus trafficking dari Jawa Barat ke Timur Tengah. “Karena mereka pikir jalur tersebut sudah dibuka,” kata Savitri.

    Selain minimnya transparansi dan partisipasi publik dalam evaluasi moratorium, Savitri juga menyebut prioritas pemerintah seharusnya menyiapkan sistem perlindungan untuk pekerja migran.

    “Bagi kami, baik ditutup maupun dibukanya [moratorium] tanpa adanya jaring pengaman perlindungan bagi pekerja migran yang berbasis HAM dan responsif gender ya sama saja. Tetap akan menambah kasus-kasus eksploitasi bagi pekerja migran,” papar Savitri.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Wali Kota Istanbul Ditangkap Sebelum Maju Jadi Capres

    Wali Kota Istanbul Ditangkap Sebelum Maju Jadi Capres

    Anda sedang membaca Dunia Hari Ini, edisi Kamis, 20 Maret 2025.

    Kami sudah merangkum sejumlah berita utama, yang diawali dari Turki.

    Wali kota Istanbul ditangkap

    Wali kota Istanbul Ekrem Imamoglu ditahan oleh polisi Turki dengan tuduhan korupsi dan membantu kelompok teroris untuk melakukan “kudeta terhadap presiden berikutnya.”

    Ekrem, yang menjadi saingan politik utama Presiden Recep Tayyip Erdoan, ditangkap hanya beberapa hari saja sebelum dijadwalkan mencalonkan diri sebagai presiden.

    Pria berusia 54 tahun, yang mengungguli Erdoan dalam beberapa jajak pendapat, akan dinobatkan sebagai calon presiden resmi dari Partai Rakyat Republik (CHP).

    Selama berbulan-bulan tokoh-tokoh oposisi di Turkiye mengalami tindakan hukum yang menurut mereka adalah politisasi untuk merusak prospek elektoral mereka.

    Hukuman mati bagi mata-mata Beijing

    Badan Mata-mata China melaporkan seorang mantan insinyur China dijatuhi hukuman mati karena diduga membocorkan rahasia negara kepada pihak asing.

    Menurut Kementerian Pertahanan China, pria dengan nama akhir Liu dituduh “secara diam-diam menyalin, menggandakan, dan menjual sejumlah besar rahasia negara kepada badan intelijen dan spionase asing.”

    Dilaporkan Liu pernah bekerja sebagai asisten insinyur di sebuah lembaga penelitian dan mengundurkan diri setelah merasa diperlakukan tidak adil.

    Tidak disebutkan apa lembaga penelitian yang memperkerjakan Liu, serta tak ada rincian mengenai kapan ia akan dieksekusi.

    Dokumen kasus pembunuhan JFK dirilis

    Puluhan ribu dokumen pembunuhan mantan Presiden Amerika Serikat John F Kennedy sudah dipublikasikan untuk pertama kalinya.

    Teori konspirasi, alur waktu baru, dan kecurigaan adanya hubungan dengan agen mata-mata Uni Soviet, KGB, termasuk yang tercantum dalam 80.000 halaman dokumen, yang di antaranya sudah pudar dan rusak karena usia.

    Dokumen-dokumen tersebut dipublikasikan setelah perintah eksekutif hari pertama Presiden Donald Trump, sesuai janjinya yang akan membongkar secara transparan kasus pembunuhan tersebut.

    Salah satu dokumen yang dirilis adalah kronologi baru yang merinci pergerakan pembunuh JFK, Lee Harvey Oswald.

    Dalam dokumen tersebut juga ada tuduhan kalau beberapa pejabat intelijen mengetahui rencana pembunuhan Oswald.

    Penyerangan Tesla bermuatan terorisme, menurut FBI

    Beberapa kendaraan Tesla ditembak dan dibakar di pusat layanan Las Vegas semalam, dalam serangan yang menurut FBI memiliki “beberapa ciri” terorisme.

    Ini merupakan insiden terbaru dalam rangkaian serangan terhadap kendaraan Tesla di seluruh Amerika Serikat dan luar negeri dalam beberapa bulan terakhir.

    Yang juga menjadi target juga adalah ruang display Tesla, tempat penjualan kendaraan, stasiun pengisian daya, dan mobil milik pribadi.

    Aksi serangan dimulai setelah Presiden Donald Trump kembali berkuasa dan memberi wewenang kepala eksekutif Tesla Elon Musk untuk mengawasi Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru, yang memangkas pengeluaran pemerintah Amerika Serikat.

    Asisten Sheriff Dori Koren mengatakan sedikitnya lima mobil rusak akibat bom molotov, serta akibat senjata api yang mengeluarkan “sedikitnya tiga peluru” ke mobil yang terpisah.

  • Ribuan Orang Berunjuk Rasa di London Menentang Serangan Baru Tentara Israel di Gaza – Halaman all

    Israel Mulai Lagi Operasi Darat di Gaza, Keluarkan Peringatan Terakhir bagi Warga Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Israel kembali membombardir Gaza dan melancarkan operasi darat pada Kamis (20/3/2025).

    Israel juga mengeluarkan apa yang disebutnya sebagai “peringatan terakhir” bagi warga Palestina untuk mengembalikan sandera dan menyingkirkan Hamas dari kekuasaan.

    Serangan baru itu menghancurkan ketenangan relatif yang telah terjadi sejak gencatan senjata diberlakukan pada pertengahan Januari 2025.

    Serangan udara besar-besaran mulai membombardir Gaza pada Selasa (18/3/2025) dini hari, yang menewaskan lebih dari 400 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas itu.

    Tim penyelamat Gaza mengatakan sebanyak 10 orang tewas dalam pemboman menjelang fajar di dekat Khan Yunis, Kamis.

    Pada Rabu (19/3/2025), militer Israel mengumumkan telah melanjutkan operasi darat “di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan untuk memperluas perimeter keamanan dan menciptakan penyangga parsial antara wilayah utara dan selatan.”

    Saat Israel menentang seruan pemerintah asing untuk mempertahankan gencatan senjata, warga Gaza terpaksa sekali lagi menyisir puing-puing untuk menemukan jasad orang yang mereka cintai.

    “Kami menggali dengan tangan kosong,” kata seorang pria yang mencoba mengeluarkan tubuh seorang anak dari tumpukan beton di Kota Gaza, dilansir Arab News.

    Setelah Israel mendesak warga sipil untuk meninggalkan wilayah yang digambarkannya sebagai “zona pertempuran,” keluarga-keluarga dengan anak-anak kecil memenuhi jalan-jalan yang mengarah keluar dari Gaza utara.

    Pejabat medis senior di rumah sakit lapangan Palang Merah di Rafah, Fred Oola, mengatakan serangan baru tersebut menghancurkan ketenangan relatif yang terjadi selama dua bulan terakhir.

    “Kini, kami bisa merasakan kepanikan di udara dan kami bisa melihat kesakitan dan kehancuran di wajah orang-orang yang kami bantu,” katanya.

    Pasukan Israel Maju ke Gaza

    Diberitakan AP News, Israel mengatakan pasukannya telah merebut kembali sebagian koridor yang membelah Gaza.

    Menteri Pertahanan Israel memperingatkan bahwa serangan akan semakin intensif hingga Hamas membebaskan puluhan sandera dan menyerahkan kendali atas wilayah tersebut.

    Militer mengatakan telah merebut kembali sebagian Koridor Netzarim yang memisahkan Gaza utara dari selatan, dan dari tempat yang sebelumnya telah ditarik sebagai bagian dari gencatan senjata yang dimulai pada bulan Januari.

    Gencatan senjata itu digagalkan pada hari Selasa oleh serangan udara Israel yang menewaskan lebih dari 400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

    Kemajuan di lapangan oleh Israel pada hari Rabu — yang mencakup pengiriman lebih banyak pasukan ke Gaza selatan — mengancam akan menyeret kedua belah pihak ke dalam perang habis-habisan lagi.

    Gencatan senjata telah memberikan warga Palestina yang lelah perang sedikit kelegaan, memungkinkan gelombang bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan ke Gaza — dan menyebabkan pembebasan puluhan sandera yang telah ditahan selama lebih dari 15 bulan.

    Juru bicara Hamas, Abdel-Latif al-Qanou, mengatakan tindakan pasukan darat di Gaza merupakan tanda yang jelas bahwa Israel telah menarik diri dari gencatan senjata dan memberlakukan kembali “blokade.”

    Tidak ada laporan serangan roket oleh Hamas sejak pemboman hari Selasa.

    Sebagai informasi, dari 251 sandera yang disita selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, 58 orang masih ditahan oleh militan Gaza, termasuk 34 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

    Hamas mengatakan pihaknya bersedia berunding dan telah meminta masyarakat internasional untuk bertindak guna mengakhiri perang.

    Namun, seorang pejabat kelompok tersebut, Taher Al-Nunu, menolak tuntutan Israel untuk merundingkan kembali kesepakatan tiga tahap yang disepakati dengan mediator Mesir, Qatar, dan AS.

    “Hamas tidak menutup pintu negosiasi, tetapi kami bersikeras tidak perlu ada perjanjian baru,” kata Taher Al-Nunu.

    Pembicaraan mengenai cara melanjutkan gencatan senjata terhenti setelah tahap pertama berakhir pada awal Maret.

    Israel dan Amerika Serikat telah berupaya mengubah ketentuan kesepakatan dengan memperpanjang fase pertama.

    Hamas menginginkan negosiasi tahap kedua, yang dimaksudkan untuk mencapai gencatan senjata abadi dan penarikan pasukan Israel dari Gaza, sementara para sandera yang tersisa ditukar dengan tahanan Palestina.

    “Beralih ke fase kedua tampaknya bukan pilihan bagi Israel,” kata Ghassan Khatib, seorang analis politik dan mantan menteri Otoritas Palestina.

    “Mereka tidak menyukai fase kedua karena fase ini melibatkan penghentian perang tanpa benar-benar mencapai tujuan mereka untuk mengakhiri Hamas,” jelasnya.

    Israel dan Washington menggambarkan penolakan Hamas terhadap perpanjangan fase satu sebagai penolakan untuk membebaskan lebih banyak sandera.

    Pengeboman Israel yang baru menyebabkan banyaknya korban baru di beberapa rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza.

    SERANGAN UDARA ISRAEL – Serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi Palestina pada Selasa (18/3/2025) pagi menyebabkan kamp tersebut terbakar saat para penduduk tengah tidur di Khan Yunis. (Telegram Quds News Network)

    Seorang pegawai Kantor Layanan Proyek PBB tewas dan sedikitnya lima orang lainnya terluka ketika sebuah gedung PBB di kota pusat Deir El-Balah terkena “bahan peledak,” kata badan tersebut.

    “Ini bukan kecelakaan,” kata kepala UNOPS Jorge Moreira da Silva.

    Ia menambahkan bahwa “serangan terhadap fasilitas kemanusiaan merupakan pelanggaran hukum internasional.”

    Setidaknya 280 pegawai PBB telah tewas sejak dimulainya perang, menurut kepala PBB.

    Ribuan pengunjuk rasa Israel berkumpul di Yerusalem, menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan serangan terhadap Gaza tanpa memperhatikan keselamatan sandera yang tersisa.

    “Kami ingin dia tahu bahwa masalah yang paling penting adalah mengembalikan para sandera,” kata warga bernama Nehama Krysler yang berusia 67 tahun.

    Perkembangan Terkini Konflik Palestina Vs Israel

    Koresponden Al Jazeera di Gaza melaporkan bahwa sebanyak 71 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan dini hari oleh Israel di wilayah utara dan selatan.

    Pembunuhan terbaru ini akan menambah jumlah korban tewas menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang berjumlah sekitar 436 warga Palestina, termasuk 183 anak-anak, sejak Israel menghentikan gencatan senjata pada hari Selasa.

    Saat pasukan darat Israel bergabung dalam serangan ke Gaza, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan adanya “front yang lebih besar dan lebih kuat” di Tepi Barat yang diduduki selain “perang sengit melawan Hamas di Jalur Gaza”.

    Serangan ulang Israel terhadap Gaza berlanjut untuk hari ketiga, dengan sedikitnya 37 orang tewas dalam serangan sebelum fajar, termasuk sedikitnya 20 orang akibat penembakan di Khan Younis di selatan.

    Kelompok Houthi yang bermarkas di Yaman mengatakan mereka meluncurkan rudal hipersonik ke bandara Ben Gurion di Israel. Militer Israel mengatakan mereka berhasil mencegat rudal tersebut sebelum memasuki wilayah negara itu.

    Militer AS melancarkan serangan terhadap wilayah Yaman yang dikuasai Houthi untuk malam kelima berturut-turut, menyerang provinsi Hodeidah dan gedung pernikahan yang sedang dibangun di ibu kota Sanaa, yang mengakibatkan beberapa orang terluka.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah sepakat untuk menjadi ketua bersama konferensi tentang solusi dua negara “untuk membantu menghidupkan kembali perspektif politik bagi warga Israel dan Palestina”.

    Misi Palestina di PBB meminta Dewan Keamanan PBB “untuk bertindak segera” guna mengakhiri serangan baru Israel terhadap Gaza, atau mengambil risiko semakin merusak “sedikit pun kredibilitas” yang masih dimilikinya.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebanyak 49.547 warga Palestina dipastikan tewas dan 112.719 terluka dalam perang Israel di Gaza.

    Kantor Media Pemerintah Gaza memperbarui jumlah korban tewas menjadi lebih dari 61.700, dengan mengatakan ribuan warga Palestina yang hilang di bawah reruntuhan diduga tewas.

    Sebanyak 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Sisa 59 Sandera Ditawan Hamas dan 24 di Antaranya Mungkin Masih Hidup, Murka Israel Membabi Buta – Halaman all

    Sisa 59 Sandera Ditawan Hamas dan 24 di Antaranya Mungkin Masih Hidup, Murka Israel Membabi Buta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Media asal Amerika Serikat mengabarkan, ada 59 sandera yang masih ditawan di Jalur Gaza oleh Hamas dan kelompok lain yang aktif di daerah kantong Palestina tersebut.

    Diperkirakan hanya 24 orang yang masih hidup, sebagaimana dilaporkan oleh media Israel, dikutip dari americanmilitarynews..

    Bagi mereka semua, mobilisasi kerabat mereka, yang menuduh pemerintah Benjamin Netanyahu telah “meninggalkan” mereka setelah serangan udara Israel baru yang menghantam daerah kantong Palestina tersebut, yang jatuh ke tangan Hamas pada tahun 2007, pada malam hari, kembali berlaku.

    Pada Kamis (20/3/2025) pagi, seorang eksponen Hamas yang dikutip oleh Al-Alaby Al-Jadeed berbicara tentang terbunuhnya salah satu sandera dan terlukanya beberapa sandera lainnya dalam serangan baru setelah Jalur Gaza menjadi tempat operasi militer Israel selama berbulan-bulan.

    Pada 19 Januari, perjanjian gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas mulai berlaku, dengan fase pertama berakhir setelah 42 hari.

    Dan dalam beberapa jam terakhir Netanyahu telah memberikan perintah untuk menyerang Gaza, menuduh Hamas telah “berulang kali menolak untuk membebaskan” para sandera dan telah menolak “proposal yang diterimanya dari utusan Presiden AS Steve Witkoff dan para mediator”.

    Murka Israel

    Pengeboman terbaru Israel terhadap Gaza berlanjut untuk hari ketiga berturut-turut, dengan lebih dari 70 orang tewas dalam serangan sebelum fajar, termasuk seorang bayi yang baru lahir.

    Setidaknya 71 orang tewas pada Kamis malam dan Kamis dini hari di Gaza selatan dan utara, menurut pejabat kesehatan di daerah kantong pantai tersebut. Banyak orang lainnya terluka dalam serangan tersebut.

    Kantor berita Palestina Quds News Network mengatakan sedikitnya 20 orang tewas di Khan Younis di selatan setelah pasukan Israel menyerang beberapa rumah di daerah tersebut, dikutip dari Aljazeera.

    Sementara itu, di Gaza utara, serangan terhadap rumah keluarga di lingkungan as-Sultan, sebelah barat Beit Lahiya, menewaskan sedikitnya tujuh orang.

    “Serangan Israel di Jalur Gaza semakin intensif, terutama saat fajar, ketika sedikitnya 11 bangunan tempat tinggal diratakan oleh pasukan Israel,” kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Gaza tengah.

    “Kami mengetahui bahwa jumlah korban tewas telah meningkat tajam menjadi 71 warga Palestina.”

    “Di antara para korban yang terbunuh hari ini terdapat seorang bayi baru lahir, anak-anak, dan perempuan,” kata Abu Azzoum.

    “Ada pendekatan strategis yang jelas yang digunakan Israel, yang tidak memberikan peringatan apa pun kepada warga sipil sebelum menyerang gedung-gedung tempat mereka berlindung,” tambahnya.

    Pembunuhan terbaru terjadi setelah Israel menggagalkan gencatan senjata yang telah berlangsung hampir dua bulan di Gaza pada hari Selasa. Sejak saat itu, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 710 warga Palestina dan melukai 900 lainnya, kata Khalil Al-Daqran, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, kepada Al Jazeera Arabic.

    Sekitar 70 persen dari yang terluka adalah anak-anak dan wanita, tambahnya.

    Rebutan Koridor Netzarim

    Israel melancarkan “operasi darat terbatas” di Gaza utara pada hari Rabu dengan klaim untuk “merebut kembali” sebagian koridor Netzarim yang membelah wilayah tersebut dan bersamaan dengan itu, menteri pertahanan negara itu memperingatkan bahwa militer berencana untuk meningkatkan serangan yang menghancurkan gencatan senjata selama dua bulan “dengan intensitas yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.”

    Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan seorang staf internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan hari Rabu di wisma tamu PBB di Gaza tetapi Tentara Israel membantah terlibat dalam serangan tersebut, dikabarkan OutlookIndia.

    Israel melanjutkan serangan mematikan terhadap Gaza pada Selasa dini hari beberapa minggu setelah berakhirnya fase pertama gencatan senjata, di mana Israel dan Hamas menukar sandera dengan tahanan dan bersiap untuk merundingkan perpanjangan gencatan senjata yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang.

    Tetapi negosiasi itu tidak pernah berhasil.

    Hamas menuntut Israel untuk mematuhi ketentuan kesepakatan gencatan senjata awal, termasuk penarikan penuh pasukan dari Gaza dan diakhirinya perang. Israel, yang telah bersumpah untuk mengalahkan Hamas, telah mengajukan usulan baru yang akan memperpanjang gencatan senjata dan membebaskan lebih banyak sandera yang ditahan Hamas, tanpa komitmen untuk mengakhiri perang.

    Militer Israel mengatakan pihaknya telah merebut kembali sebagian koridor Netzarim, yang membelah Gaza utara dari selatan dan dari tempat yang telah ditariknya sebagai bagian dari gencatan senjata dengan Hamas yang dimulai pada bulan Januari.

    Menteri Pertahanan Israel Katz memperingatkan warga Palestina di Gaza bahwa tentara akan segera memerintahkan evakuasi dari zona pertempuran, dan serangannya terhadap Hamas akan menjadi lebih ganas jika puluhan sandera yang ditawan selama lebih dari 17 bulan tidak dibebaskan.

    Katz dilaporkan mengatakan, “Israel akan bertindak dengan intensitas yang belum pernah Anda lihat.”

    Israel melancarkan serangan udara pada malam hari hingga Selasa, mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas yang berlaku sejak Januari. Pengeboman Israel berlanjut hingga Rabu, meskipun dengan intensitas yang lebih rendah.

    Bom-bom itu jatuh di Gaza Selasa dini hari, membakar kamp tenda yang luas di kota selatan Khan Younis dan menghancurkan penjara yang dikelola Hamas.

    Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 436 orang, termasuk 183 anak-anak dan 94 wanita, telah tewas sejak Israel melancarkan serangan Selasa pagi. Dikatakan pula 678 orang lainnya terluka.

    Militer mengatakan mereka hanya menyerang militan dan menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil karena mereka beroperasi di daerah berpenduduk padat. Catatan Kementerian Kesehatan Gaza tidak membedakan antara warga sipil dan kombatan.

    Militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sebagai bagian dari serangan baru, mereka menyerang puluhan militan dan lokasi militan pada hari Rabu, termasuk pusat komando batalion Hamas.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan udara hari Selasa di Gaza hanyalah “permulaan” dan bahwa semua negosiasi gencatan senjata akan dilakukan “di bawah tembakan.”

    Dalam pernyataan rekaman yang disiarkan di televisi nasional, Netanyahu mengatakan Israel akan terus maju hingga mewujudkan semua tujuan perangnya — menghancurkan Hamas dan membebaskan semua sandera yang ditahan oleh kelompok militan tersebut.

    “Pembebasan sebelumnya membuktikan bahwa tekanan militer merupakan syarat yang diperlukan untuk membebaskan sandera,” katanya.

    Perang di Gaza, yang dihentikan pada bulan Januari oleh perjanjian gencatan senjata yang dimediasi internasional antara Israel dan Hamas, telah menjadi salah satu konflik paling mematikan bagi pekerja kemanusiaan, menurut PBB.

    Jorge Moreira da Silva, kepala Kantor PBB untuk Layanan Proyek, menolak mengatakan siapa yang melakukan serangan di kota Deir al-Balah, tetapi mengatakan bahan peledak itu “dijatuhkan atau ditembakkan” dan ledakan itu bukan kecelakaan atau terkait dengan aktivitas pembersihan ranjau.

    Ia tidak menyebutkan kewarganegaraan korban tewas dan luka-luka. Badan PBB, yang dikenal sebagai UNOPS, melaksanakan proyek infrastruktur dan pembangunan di seluruh dunia.

    Militer Israel, yang telah melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran di seluruh Gaza sejak Selasa pagi, membantah laporan sebelumnya bahwa mereka telah menargetkan kompleks PBB.

    Namun Moreira da Silva mengatakan serangan telah terjadi di dekat kompleks tersebut pada hari Senin dan langsung terjadi pada hari Selasa dan Rabu, saat staf tersebut tewas. Ia mengatakan badan tersebut telah menghubungi militer Israel setelah serangan pertama dan mengonfirmasi bahwa mereka mengetahui lokasi fasilitas tersebut.

    “Israel tahu ini adalah premis PBB, bahwa orang-orang tinggal, tinggal, dan bekerja di sana,” katanya.

    Setelah serangan pada hari Rabu, korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di pusat kota Deir al-Balah. Seorang pria dibawa masuk dengan selimut yang dipegang oleh petugas medis. Seorang lainnya terbaring di ranjang rumah sakit, lututnya diperban. Rompi pelindung berwarna biru dengan tulisan “PBB” diletakkan di ranjang di dekatnya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Oknum TNI Tembak Polisi di Lampung, Amnesty International Desak Reformasi Sistem Peradilan Militer – Halaman all

    Oknum TNI Tembak Polisi di Lampung, Amnesty International Desak Reformasi Sistem Peradilan Militer – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid mengatakan sistem peradilan militer perlu direformasi. 

    Hal itu dikatakannya karena pembunuhan di luar hukum oleh aparat terus terjadi seakan tidak mengenal kata henti. 

    Terbaru pembunuhan di luar hukum tiga anggota polisi oleh diduga personel TNI di Lampung. 

    “Anggota TNI yang dipersenjatai oleh negara malah menyalahgunakan senjata untuk membunuh di luar hukum tiga anggota Polri yang sedang menjalankan tugas penegakan hukum. Ini menambah daftar panjang kasus pembunuhan di luar hukum oleh aparat TNI/Polri di tahun 2025 menjadi 9 kasus dengan 11 korban dari Januari hingga Maret,” kata Usman Hamid, Kamis (20/3/2025). 

    Data tersebut dikatakannya belum termasuk kasus-kasus pembunuhan di luar hukum di Papua. 

    Aparat keamanan maupun aktor non-negara kerap melakukan pembunuhan di luar hukum dengan impunitas. 

    “Kasus-kasus pembunuhan di luar hukum oleh aparat terus terjadi karena adanya budaya impunitas di tubuh Polri maupun TNI. Pelaku harus diadili melalui peradilan umum bukan peradilan militer yang prosesnya cenderung tertutup dan tidak transparan,” terangnya. 

    Oleh karena itu kata Usman pihaknya mendesak pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera melakukan reformasi sistem peradilan militer. Dengan merevisi Undang-Undang  No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.  

    “Revisi ini harus memastikan bahwa pelanggaran hukum pidana umum yang dilakukan oleh personel militer dapat diproses melalui peradilan umum, sesuai amanat Undang-Undang TNI No. 34 Tahun 2004,” imbuhnya. 

    Hanya dengan langkah tersebut menurutnya, dapat memastikan keadilan yang sesungguhnya bagi para korban dan mengakhiri impunitas yang telah berlarut-larut. 

    “Ini lebih penting ketimbang merevisi UU TNI saat ini yang akan mengembalikan dwi fungsi TNI dan memperparah militerisasi ruang-ruang sipil maupun jabatan sipil di Indonesia,” jelasnya. 

    Sebelumnya, tiga anggota kepolisian dari Polres Way Kanan gugur saat menggerebek lokasi perjudian sabung ayam. 

    Insiden berlangsung di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB 

    Ketiga anggota polisi yang gugur adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, dan Bripda Ghalib. 

  • Anggota TNI Tembak 3 Polisi di Lampung saat Penggerebekan, Saksi Lihat Pelaku Bawa Laras Panjang – Halaman all

    Anggota TNI Tembak 3 Polisi di Lampung saat Penggerebekan, Saksi Lihat Pelaku Bawa Laras Panjang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Tiga orang anggota polisi tewas ditembak TNI saat tengah merazia sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025).

    Ketiganya ditembak di tubuh bagian atas, ada yang di kepala dan di dada.

    Penembakan ini diduga dilakukan oleh anggota TNI yang mengelola lokasi sabung ayam.

    Saat ini, ada dua anggota TNI yang telah diamankan oleh Denpom Lampung.

    Mengutip TribunLampung.co.id, ada seorang saksi yang melihat peristiwa penembakan tersebut.

    Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika menuturkan, seorang saksi yang kini jadi tersangka bernisial Z mengaku bahwa ia melihat langsung anggota TNI menembak tiga polisi.

    Tak hanya itu, empat dari 13 anggota polisi yang lakukan penggerebekan juga melihat pelaku yang melakukan penembakan.

    Z ini mengaku melihat anggota TNI bernama Peltu Lubis dan Komka Basarsyah membawa senpi laras panjang serta senjata yang diselipkan di pinggang.

    “Lalu empat orang dari 13 anggota polisi yang melakukan penggerebekan juga melihat oknum itu menembak dengan senjata laras panjang,” kata Helmy saat konferensi pers di Mapolda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Ia menuturkan, jarak tembak antara pelaku dan korban berkisar antara enam hingga 13 meter.

    “Ada yang menyebut jarak 6 meter dan ada yang menyebut 13 meter,” kata Helmy. 

    Diketahui, ada dua pidana dalam peristiwa ini.

    Pertama yakni perjudian sabung ayam dan kedua adalah pembunuhan.

    “Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Helmy.

    Saksi Z sendiri kini ditetapkan sebagai tersangka kasus sabung ayam.

    “Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP,”

    “Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala,” katanya.

    Kawasan Hitam

    Kodam II/Sriwijaya dengan Polda Lampung melakukan investigasi untuk menguak kasus penembakan tiga anggota polisi saat gerebek judi sabung ayam.

    Investigasi gabungan dilakukan untuk memastikan apakah ada orang lain yang melakukan penembakan terhadap tiga orang anggota polisi.

    Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Eko Syah Putra Siregar, menuturkan lokasi sabung ayam yang digerebek tersebut, berada di kawasan hitam.

    “Kita harus pahami lokasi yang digunakan untuk sabung ayam bisa dikatakan istilahnya kawasan ‘hitam’. Artinya, senjata-senjata yang beredar sudah turun temurun, sudah menjadi perbincangan umum,” kata Eko, dikutip dari TribunSumsel.com.

    Karena mudahnya peredaran senjata di kawasan tersebut, tim gabungan pun perlu mendalami lagi apakah ada orang lain lagi yang memiliki senpi atau ikut melakukan penembakan terhadap tiga anggota polisi.

    “Keterkaitan anggota apakah pelaku ada juga orang lain yang menembak, makanya mohon bersabar,”

    “Tim gabungan antara kita dengan Polda Lampung sedang menginvestigasi. Kami tetap komunikasi ke media jika ada update berikutnya,” ungkapnya.

    Selain itu, Eko menuturkan, dalam kasus penembakan ini masih banyak yang perlu dibuktikan.

    “Itu yang harus dipahami, siapa yang menembak dan senjata yang digunakan apa. Itu masih kami cari keberadaan senjata yang digunakan,” terang Eko.

    Diwartakan sebelumnya, Kolonel Eko Syah Putra Siregar mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki soal dugaan keterlibatan anggota TNI.

    Ia mengatakan, ada sanksi tegas yang bakal diberikan apabila benar ada anggota TNI yang terlibat dalam insiden ini.

    “Untuk nantinya, apabila ada keterlibatan oknum, kita pastikan akan ada sanksi-sanksi yang diberikan,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

    Ia pun meminta masyarakat menunggu hasil investigasinya.

    “Terkait tentang isu yang sedang berkembang, dimohon untuk menunggu konfirmasi hasil penyelidikan/investigasi lebih lanjut,” ujar Eko.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Saksi Lihat Oknum TNI Tembak Pakai Laras Panjang dalam Insiden 3 Polisi Gugur di Way Kanan dan di TribunSumsel.com dengan judul 3 Polisi Tewas Ditembak Saat Gerebek Sabung Ayam, Kapendam II Sriwijaya Sebut Masuk Kawasan ‘Hitam’

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, Rachmad Kurniawan)(TribunLampung.co.id, Riyo Pratama/Bayu Indra Saputra)(Kompas.com, Nicholas Ryuan Aditya)

  • Mengintip Akses ke Negara Batin hingga Kondisi Puluhan Mobil Sebagian Rusak di Lokasi Sabung Ayam – Halaman all

    Mengintip Akses ke Negara Batin hingga Kondisi Puluhan Mobil Sebagian Rusak di Lokasi Sabung Ayam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG – Kasus tewasnya 3 anggota polisi di lokasi judi sabung ayam Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung masih dalam penyelidikan aparat.

    Diketahui tiga polisi gugur saat tengah melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di lokasi tersebut pada  Senin (17/3/2025) lalu.

    Tiga polisi gugur adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, anggota Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan anggota Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta.

    Dimana letak Negara Batin, lokasi terjadinya insiden tersebut dan bagaimana akses menuju ke lokasi?

    Wartawan Tribunlampung.co.id, Bayu Saputra yang mencoba untuk menelusuri akses ke Negara Batin, Rabu (19/3/2025) merasa cukup kesulitan karena medannya yang berat.

    Ya, jalan menuju ke lokasi tersebut masih berupa jalan tanah yang terjal, ditambah ada beberapa titik jalan yang becek.

    Perjalanan dari Desa Bumi Jaya ke Negara Batin atau lokasi penembakan tersebut memakan waktu satu jam lamanya. 

    Sesampainya di lokasi, Tribunlampung.co.id mendapati, ada 20 unit mobil yang berada di gelanggang judi sabung ayam tersebut. 

    Sebagian besar mobil dalam kondisi kaca pecah, baik bekas peluru maupun hantaman benda tumpul. 

    Beberapa mobil yang kacanya pecah ditutupi dengan menggunakan terpal warna biru.

    KONDISI JALAN – Kondisi jalan terjal untuk melewati ke lokasi arena sabung ayam di Dusun Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Rabu (19/3/2025). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)

    Seperti mobil Mitsubishi Pajero Sport putih berpelat BE 10XX ASC, ditemukan sedikitnya 10 lubang bekas peluru. 

    Kaca mobil bagian samping kanan dan kiri dan kaca belakang dalam kondisi pecah. 

    Namun, ada mobil Toyota Innova BE 13XX ALN yang dalam kondisi cukup baik. 

    Mobil warna abu-abu itu tidak ditemukan kerusakan sama sekali. 

    Selain mobil, ditemukan juga sejumlah kotak kandang ayam yang berserakan di lokasi. 

    Kotak tersebut diduga digunakan oleh para penjudi untuk membawa ayam aduannya.

    Tampak pula warung makanan dalam kondisi rusak parah. 

    Sejumlah barang dagangan terlihat berserakan di tanah. 

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memasang garis polisi. 

    Berikut identitas 20 mobil tersebut:

    Toyota Innova abu-abu BE1397ALN
    Daihatsu Terios putih G1312AN
    Pajero Sport BE1043ASC
    Toyota Avanza Hitam BG1302ND 
    Daihatsu Terios putih B2726SRS
    Daihatsu Taft hitam BE1550KP
    Daihatsu Sigra BG1986YH
    Toyota Avanza Hitam BE1319WV
    Toyota Hilux hitam BE13AS
    Toyota Innova abu-abu BE1425HQ
    Toyota Fortuner BE1376B
    Mitsubishi Colt hitam BG8792KL
    Toyota Avanza Hitam BE1569KT
    Toyota Agya Putih BE1432RE
    Toyota Kijang Innova G1611SG
    Toyota Rush putih B1241CIL
    Mitsubishi El 300 Hitam BG9140YB
    Daihatsu Ayla silver B2242KIF
    Fortuner abu-abu BG1309KR
    Toyota Fortuner putih BG1895KA

    Polisi Tetapkan Satu Tersangka

    MOBIL SABUNG AYAM – Penampakan sejumlah mobil yang terparkir di arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Rabu (19/3/2025). (Tribunlampung.co.id/Deni Saputra)

    Terkini polisi menetapkan Z, seorang warga sipil sebagai tersangka dalam kasus judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

    Penetapan tersangka setelah dilakukan serangkaian penyelidikan yang dilakukan oleh tim investigasi bersama yang terdiri dari TNI-Polri.

    Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan, dalam peristiwa tersebut ditemukan dua tindak pidana yakni perjudian sabung ayam dan pembunuhan.

    “Dari peristiwa itu, kami (tim gabungan) sepakat dibagi 2 kluster yakni perjudian sabung ayam dan peristiwa meninggalnya atau penembakan terhadap petugas yang mengakibatkan meninggal dunia,” ujar Helmy dalam konferensi pers di Polda Lampung, Rabu (19/3/2025).

    Terkait tindak pidana perjudian, pihaknya telah menetapkan Z sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti.

    “Untuk peristiwa pertama perjudian, kami tetapkan Z sebagai tersangka dan sudah menyita barang bukti di TKP. Di antaranya uang tunai Rp 21 juta, ayam, mobil, motor, senjata tajam jenis pisau, pakaian, taji pisau, senter kepala,” ungkapnya.

    Helmy menjelaskan, dalam kasus perjudian sabung ayam, total 14 saksi yang diperiksa. 

    Saat ini, Z telah ditahan di Mapolda Lampung dan dijerat dengan Pasal 303 KUHP Pidana.

    Sumber: (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Riyo Pratama) (Tribunnews.com)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Akses Menuju Gelanggang Sabung Ayam di Way Kanan Jalan Tanah Terjal