Kasus: pembunuhan

  • Ayah Bunuh Anak Gara-gara Motor Rusak di Maros Divonis 15 Tahun Bui

    Ayah Bunuh Anak Gara-gara Motor Rusak di Maros Divonis 15 Tahun Bui

    Maros

    Pria bernama Bambang Irawan alias Bambang Bin Supriyono dihukum 15 tahun penjara karena membunuh anaknya. Pembunuhan itu dipicu rusaknya motor Bambang.

    “Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 15 tahun,” demikian putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Maros dikutip dari SIPP PN Maros, Rabu (23/4/2025).

    Putusan perkara nomor 7/Pid.Sus/2025/PN Mrs itu diketok majelis hakim yang diketuai Sofian Parerungan dengan anggota Farida Pakaya dan Bonita Pratiwi Putri. Sidang putusan digelar paa Selasa (22/4).

    Putusan itu lebih ringan dibanding tuntutan jaksa, yakni 17 tahun penjara. Dalam putusannya, hakim menyatakan Bambang Irawan terbukti bersalah melakukan tindak pidana melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan mati yang dilakukan oleh orang tua.

    “Menetapkan terdakwa tetap ditahan,” ujar hakim.

    Perkara ini terjadi pada 2024 lalu. Saat itu, polisi menetapkan Bambang sebagai tersangka karena tega membunuh anak kandungnya sendiri. Pembunuhan itu dipicu pelaku emosi motornya rusak setelah dipakai anaknya.

    Pembunuhan itu terjadi di Mandai, Maros, pada Kamis (8/8/2024). Mulanya, Bambang marah saat melihat motornya rusak setelah dipakai oleh korban.

    Bambang awalnya memukul anaknya dengan batang pohon singkong dan menendang perut korban. Setelah itu, Bambang mengambil pisau dan menikam anaknya berulang kali hingga tewas.

    (haf/dhn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Review Film Until Dawn: Horor Penuh Darah yang Berulang

    Review Film Until Dawn: Horor Penuh Darah yang Berulang

    Jakarta, Beritasatu.com – Bagaimana rasanya terjebak dalam malam penuh teror yang terus berulang, menghadapi pembunuh berbeda setiap malam, dan satu-satunya cara bertahan hidup hanyalah menunggu pagi? Until Dawn (2025) adaptasi dari video game horor populer karya Supermassive Games, membawa konsep permainan ulang ke layar lebar dengan pendekatan sinematik yang penuh ketegangan, darah, dan kejutan.

    Film yang tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu (23/4/2025) ini sukses menguji adrenalin penonton dari awal hingga akhir. Beritasatu.com mendapatkan kesempatan mengikuti screening perdana Until Dawn, Selasa (22/4/2025).

    Disutradarai oleh David F Sandberg (Lights Out, 2016) dan ditulis oleh Blair Butler serta Gary Dauberman, Until Dawn menghadirkan atmosfer khas game-nya dengan gaya visual yang segar dan sinematik. Adaptasi ini langsung menarik perhatian para penggemar horor dan pecinta game, terutama karena keberhasilannya menggabungkan elemen-elemen kunci dari permainan ke dalam format film.

    Cerita berpusat pada sekelompok remaja yang mengunjungi sebuah lembah terpencil untuk mencari saudari salah satu dari mereka yang menghilang. Namun, pencarian mereka berubah menjadi horor saat mereka terjebak dalam siklus kematian yang berulang. Setiap malam, mereka diburu oleh pembunuh bertopeng yang berbeda-beda. Jika mereka semua terbunuh, mereka terbangun kembali, dipaksa menghadapi teror lainnya yang semakin mengerikan.

    Konsep time loop horror, layaknya pada Edge of Tomorrow (2014) hingga Happy Death Day (2017)  ini menciptakan sensasi seperti bermain game dengan fitur restart, di mana setiap keputusan bisa berujung pada hidup atau mati. Sandberg sukses menerjemahkan ide tersebut menjadi tontonan sinematik yang intens dan mendebarkan.

    Until Dawn (2025). – (Sony Pictures Releasing/-)

    Salah satu kekuatan utama film ini adalah eksekusi horornya. Ketegangan dibangun melalui atmosfer mencekam hingga adegan pembunuhan brutal yang tetap terasa segar dan kreatif. Perpaduan antara kengerian dan humor gelap yang muncul di saat-saat tak terduga menjadi hiburan tersendiri dari film ini.

    Jajaran pemain muda, seperti Ella Rubin, Michael Cimino, Odessa A’zion, dan Maia Mitchell tampil natural. Peter Stormare, yang juga tampil di versi gim sebagai dr Alan Hill, kembali memerankan perannya dengan aura misterius yang kuat.

    Dari sisi teknis, Until Dawn menampilkan desain produksi yang apik dan efek praktikal yang mengesankan. Nuansa dunia supranatural yang membingungkan dengan mahluk-mahluk wendigo buas menghasilkan adegan berdarah penuh gaya, memuaskan penggemar horor klasik maupun modern.

    Meski demikian, Until Dawn tidak sepenuhnya setia pada konsep game aslinya. Pendekatan yang lebih bebas dalam mengembangkan semesta cerita membuat sebagian penggemar merasa kehilangan nuansa orisinal yang mereka cintai.

    Namun demikian, bagi penonton umum maupun penggemar horor, Until Dawn tetap menjadi tontonan yang solid dan menghibur. Dengan cerita yang intens, visual menyeramkan, dan atmosfer khas game horor, film berdurasi 103 menit ini menjadi adaptasi video game yang menjembatani kebutuhan penggemar lama dan menarik perhatian penonton baru.

  • Awal Mula Pembunuhan 2 Bocah di Bengkulu Terungkap, Pelaku Buang Jasad ke Sungai dan Septic Tank – Halaman all

    Awal Mula Pembunuhan 2 Bocah di Bengkulu Terungkap, Pelaku Buang Jasad ke Sungai dan Septic Tank – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus hilangnya dua bocah di Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu berinisial AR (8) dan AB (9) terungkap.

    Kedua bocah SD dilaporkan hilang sejak Selasa (15/4/2025) dan ditemukan tewas di lokasi berbeda.

    Jasad AB ditemukan di Muara Jenggalu pada Minggu (21/4/2025), sedangkan jasad AR di septic tank pada Senin (21/4/2025).

    Pelaku pembunuhan berinisial PT (17) merupakan tetangga korban.

    Berdasarkan pengakuan pelaku, jasad AB dimasukkan ke karung yang diisi batu pemberat kemudian dibuang ke sungai.

    Pelaku hendak melakukan hal yang sama ke jasad AR, namun warga sudah berkeliling mencari keberadaan korban yang hilang.

    Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, menyatakan pelaku membuang jasad AR ke septic tank rumahnya yang berbentuk sumur.

    “Pelaku juga sempat menaburkan kapur barus di sekitar sumur untuk menutupi bau mayat korban,” bebernya, Selasa (22/4/2025).

    Kasus pembunuhan terungkap setelah jasad AB ditemukan dan terdapat nama salah satu warga pada karung.

    Penyidik kemudian mendatangi rumah tersebut dan menemukan karung yang sama.

    Setelah dilakukan penyisiran, terdapat septic tank yang mengeluarkan aroma tak sedap.

    Petugas kemudian mengamankan pelaku beserta anggota keluarganya.

    Dalam proses penyelidikan terungkap PT melakukan pembunuhan seorang diri dan keluarganya tak mengetahui adanya jasad di dalam septic tank.

    “Orangtuanya ini jarang di rumah karena orangtuanya ini banyak bekerja di luar, pada siang hari itu sering tidak dirumah malam hari kadang pulangnya cukup malam. Saat kejadian itu rumah dalam keadaan kosong,” tandasnya.

    Motif pembunuhan yakni pelaku emosi melihat korban memancing di kolam belakang rumahnya.

    Kombes Pol Sudarno, mengatakan PT ditetapkan tersangka dan terancam hukuman 15 tahun penjara.

    PT dijerat dengan Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 338 KUHPidana.

    “Pelaku akan kita proses secara hukum kemudian mayarakat juga jangan melakukan upaya yang nanti menimbulkan permasalahan baru,” ucapnya, Selasa, dikutip dari TribunBengkulu.com.

    Warga tak menyangka PT membunuh kedua tetangganya dan tak curiga dengan gerak-gerik pelaku.

    Kakek korban, Syamsuar (50), menyatakan PT ditangkap saat keluarga menggelar acara yasinan.

    “Kronologinya tadi malam, kami kan sedang mengadakan yasinan di rumah (Ar), setelah yasinan kurang lebih dua puluh menit, datang rombongan dari kepolisian yang langsung menggerebek rumah pelaku,” bebernya.

    Menurut Syamsuar, pelaku berpura-pura mencari keberadaan korban yang hilang selama seminggu.

    Hal tersebut membuat warga tak mencurigainya sebagai pelaku pembunuhan.

    “Kami tidak mengetahui, mungkin ada kasus lain kami pikir. Ternyata pihak kepolisian menemukan adanya mayat. Sontak kami langsung melihat dan terkejut kalau mayat tersebut kami yakin adalah cucu kami sendiri,” imbuhnya.

    Selama proses pencarian, pelaku meminta warga untuk mengecek lokasi lain sehingga rumahnya tak diperiksa.

    “Setiap kami ingin mencari ke arah rumahnya, dia selalu mengalihkan untuk mencari di tempat lain. Waktu ingin melihat CCTV juga dia alihkan,” tandasnya.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunBengkulu.com dengan judul Akal Licik Remaja Bunuh 2 Anak SD di Bengkulu, Taburkan Kapur Barus di Septic Tank Tutupi Bau Mayat

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunBengkulu.com/Beta Misutra)

  • Jasad Pria Tanpa Identitas yang Terbungkus Karung di Tangerang Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all

    Jasad Pria Tanpa Identitas yang Terbungkus Karung di Tangerang Diduga Korban Pembunuhan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Polisi menduga jasad seorang pria tanpa identitas yang ditemukan terbungkus karung di Kota Tangerang, Banten adalah korban pembunuhan.

    Perisitwa itu terjadi di pinggir Jalan Daan Mogot, KM. 21, Batuceper, Kota Tangerang, Banten, Selasa (22/4/2025) kemarin.

    Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyebut korban merupakan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. 

    Dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka-luka akibat kekerasan benda tajam dan tumpul.

    “Hasil autopsi yang dilakukan oleh Tim Kedokteran Forensik RSUD Kabupaten Tangerang, terdapat luka terbuka di kepala dan rahang bagian kanan dan kiri, luka memar di leher dan pipi diduga akibat kekerasan benda tumpul,” ungkapnya dalam keterangan Rabu (23/4/2025) pagi.

    “Kemudian pada tangan kanan serta jari dan dahi kiri ada luka terbuka akibat benda tajam,” sambung Kapolres.

      
    Penyidik menilai kematian korban ini sangat tidak wajar. 

    Pihaknya masih terus mendalami dugaan korban tewas akibat dibunuh. 

    Hal itu melihat pola kematian korban yang telah meninggal dunia selama 2-3 hari pasca ditemukan sesuai hasil autopsi.

    “Dari hasil sementara ada tanda kekerasan benturan benda tumpul dan tajam. Begitu hasil pemeriksaan sementara tapi untuk lebih lengkapnya masih menunggu hasil final autopsi,” ujarnya.

    Kapolres mengingatkan, masyarakat yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarga untuk segera melapor dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya. 

    Sebelumnya, jasad korban ditemukan sekira pukul 08.15 WIB oleh warga yang mencium bau tidak sedap. 

    Setelah ditelusuri, bau tidak sedap tersebut berasal dari dalam karung didalam saluran air (got) pinggir Jalan Raya Daan, KM 21, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

    Penemuan itu diteruskan warga ke Kepolisian Sektor (Polsek) Baruceper untuk ditindaklanjuti. 

    Polisi memperkirakan usia korban diperkirakan antara 20 hingga 30 tahun.

    Hingga kini polisi masih terus melakukan upaya untuk mengidentifikasi identitas korban.

  • Ketika Dunia Berkabung Paus Fransiskus Wafat, Selebrasi dan Kritikan Muncul di Israel – Halaman all

    Ketika Dunia Berkabung Paus Fransiskus Wafat, Selebrasi dan Kritikan Muncul di Israel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengumuman wafatnya Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) pagi membuat seluruh dunia berkabung.

    Namun, tidak dengan Israel yang merasa Paus Fransiskus telah mengecewakan negara Yahudi tersebut.

    Seperti mantan duta besar Israel untuk Vatikan, Rafi Schutz, yang menyebut Paus Fransiskus telah mengecewakan Israel.

    Schutz mengatakan, posisi Paus Fransiskus terhadap Israel setelah perang dimulai di Gaza pantas mendapatkan “kritikan keras”.

    Hal tersebut, kata Schutz, menandai pukulan signifikan terhadap hubungan Israel dengan Vatikan.

    Sementara itu, surat kabar Israel Hayom mengatakan, Paus Fransiskus akan dikenang di Israel, terutama karena pernyataan kerasnya terhadap perang di Gaza.

    Senada dengan surat kabar tersebut, Channel 14 yang berhaluan ekstrem juga menyebut Paus sebagai kritikus paling keras Israel.

    Dikutip dari Middle East Eye, seorang pemimpin redaksi Jerusalem Post menggambarkan kritik Paus Fransiskus terhadap Israel dan dukungannya terhadap Palestina yang diserangnya sebagai “dukungan tanpa syarat untuk Hamas”.

    “Ada optimisme tertentu di dunia Yahudi ketika ia diangkat,” kata Zvika Klein, pemimpin redaksi Jerusalem Post.

    “Ada kekecewaan yang sangat besar di sini dari pihak Israel dan Yahudi (akibat) pernyataan-pernyataan keras terutama dalam beberapa bulan terakhir,” lanjutnya.

    Paus secara vokal dan berulang kali mengkritik perang Israel di Jalur Gaza, khususnya pembunuhan anak-anak Palestina, sehingga memicu kemarahan politisi Israel.

    Dia melakukan panggilan telepon hampir setiap malam dengan komunitas Kristen Gaza selama perang, yang mereka katakan merupakan sumber penghiburan dan kenyamanan.

    Pada Desember, kementerian luar negeri Israel memanggil diplomat tinggi Vatikan setelah komentar Paus Fransiskus yang menuduh Israel melakukan “kekejaman” di Gaza.

    Tak hanya kritikan, selebrasi atas kematian Paus Fransiskus juga menggaung di media sosial Israel.

    Banyak warga Israel biasa menggunakan media sosial untuk mengekspresikan kepuasan mereka atas kematian Paus karena pendiriannya terhadap perang Israel.

    Di Facebook, pengguna media sosial mengkategorikan Paus Fransiskus sebagai “pembenci Yudaisme”.

    Di bawah  postingan Kan 11 tentang kematian Paus, seorang pengguna menulis: “Saya tidak peduli dengan orang tua psikotik ini, yang membenci Israel”.

    Dalam laporan Ynet, yang lain menulis: “Paus Fransiskus akan dikenang sebagai orang yang secara konsisten mendukung antisemitisme modern,” dan menambahkan bahwa dunia “lebih baik tanpanya”.

    Di akun berita Walla, seorang pengguna menyebutnya “seorang bid’ah yang mendukung Nazi Hamas”.

    Dan yang lain bertanya: “Mengapa Anda mengumumkan di media Yahudi tentang seorang pembenci Israel yang meninggal?”

    Meski banyak yang mengutarakan kebencian terhadap Paus, namun banyak juga orang Israel yang merasa kehilangan atas kematiannya.

    Presiden Israel, Isaac Herzog, menulis di X, ia menyampaikan belasungkawa terdalamnya kepada dunia Kristen dan khususnya komunitas Kristen di Israel.

    “Saya sungguh berharap doanya untuk perdamaian di Timur Tengah dan untuk pemulangan para sandera dengan selamat akan segera terkabul.”

    “Semoga kenangannya terus menginspirasi tindakan kebaikan, persatuan, dan harapan,” kata Herzog.

    Paus Fransiskus Disemayamkan

    JENAZAH PAUS FRANSISKUS – Tangkapan layar YouTube Vatican News yang diambil pada Selasa (22/4/2025) menunjukkan Kardinal Camerlengo Kevin Farrell memimpin upacara penetapan kematian dan penempatan jenazah mendiang Paus Fransiskus dalam peti jenazah, yang berlangsung pada Senin malam di kapel Casa Santa Marta. Dalam gambar tersebut, Paus tampak mengenakan jubah kepausan berwarna merah dan sebuah rosario yang diletakkan di tangannya, simbol iman dan pengabdian yang ia pegang teguh sepanjang masa kepemimpinannya. (Tangkapan layar YouTube Vatican News)

    Sebelum upacara pemakaman Paus Fransiskus yang diadakan pada Sabtu (26/4/2025) di Lapangan Santo Petrus, para kardinal Katolik Roma menyiapkan panggung untuk upacara khidmat.

    Saat ini, jenazah Paus Fransiskus disemayamkan di kapel kediaman Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya.

    Jenazahnya akan dibawa ke Basilika Santo Petrus yang berdekatan pada Rabu pagi pukul 09.00 waktu setempat, dalam sebuah prosesi yang akan dipimpin oleh para kardinal.

    Dikutip dari Reuters, ia akan disemayamkan di sana hingga Jumat malam pukul 19.00 waktu setempat.

    Upacara pemakamannya akan diadakan pada pukul 10.00 pagi hari berikutnya di Lapangan Santo Petrus, di depan basilika abad ke-16.

    Upacara tersebut akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, dekan berusia 91 tahun dari Dewan Kardinal.

    Berbeda dengan sebelumnya, Paus Fransiskus mengonfirmasi dalam surat wasiat terakhirnya bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus, tempat banyak pendahulunya dimakamkan.

    Meninggalnya Fransiskus telah memicu berbagai ritual kuno, karena Gereja yang beranggotakan 1,4 miliar jiwa ini memulai transisi dari satu Paus ke Paus lainnya.

    Termasuk pemecahan “Cincin Nelayan” dan segel timah milik Paus, yang digunakan semasa hidupnya untuk menyegel dokumen, sehingga dokumen tersebut tidak dapat digunakan oleh orang lain.

    Saat umat Katolik di seluruh dunia berduka atas meninggalnya Paus Fransiskus, semua kardinal di Roma dipanggil ke sebuah pertemuan pada hari Selasa untuk memutuskan urutan acara dalam beberapa hari ke depan dan meninjau jalannya Gereja sehari-hari pada periode sebelum paus baru terpilih.

    Konklaf untuk memilih paus baru biasanya berlangsung 15 hingga 20 hari setelah kematian seorang paus, yang berarti konklaf tidak boleh dimulai sebelum tanggal 6 Mei.

    Tanggal pastinya akan diputuskan oleh para kardinal setelah pemakaman Fransiskus.

    Sekitar 135 kardinal memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara rahasia, yang dapat berlangsung selama berhari-hari sebelum asap putih yang mengepul dari cerobong Kapel Sistina memberi tahu dunia bahwa seorang paus baru telah dipilih.

    (*)

  • Sosok Junaedi Saibih, Advokat Jadi Tersangka Kasus Perintangan Penyidikan, Pernah Bela Rafael Alun – Halaman all

    Sosok Junaedi Saibih, Advokat Jadi Tersangka Kasus Perintangan Penyidikan, Pernah Bela Rafael Alun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM Kejaksaan Agung atau Kejagung menetapkan advokat Junaedi Saibih sebagai tersangka atas dugaan merintangi penyidikan dan penuntutan atau obstruction of justice tiga perkara di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

    Junaedi Saibih diduga merintangi mulai dari perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dengan terdakwa tiga korporasi, tata kelola komoditas timah, dan perkara importasi gula yang melibatkan eks Menteri Perdagangan Tom Lembong.

    Selain Junaedi Saibih, Kejagung juga menetapkan advokat lainnya yaitu Marcella Santoso dan Direktur Pemberitaan JakTV, Tian Bahtiar dalam kasus serupa.

    Sosok Junaedi Saibih

    SOSOK JUNAEDI SAIBIH – Junaedi Saibih saat menjadi Pengacara Baiquni Wibowo dan Arif Rachman Arifin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/2/2023). (Tribunnews.com/Ibriza)

    Junaedi Saibih adalah seorang pengacara yang beberapa kali menangani kasus besar.

    Di antaranya dalam kasus perintangan penyidikan (obstruction of justice) pembunuhan berencana Brigadir Yosua.

    Saat itu, Junaedi Saibih menjadi pengacara eks anak buah Ferdy Sambo yaitu Baiquni Wibowo dan Arif Rachman Arifin.

    Kemudian, Junaedi Saibih juga pernah membela Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

    Saat itu, Rafael Alun terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

    Selain membela Rafael Alun, Junaedi Saibih juga membela Harvey Moeis yang terjerat kasus korupsi pengelolaan timah.

    Mengutip dari situs resminya, pengacara dengan gelar Dr Junaedi Saibih SH MSI LL.M ini biasa disapa Bang Juned.

    Ia adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembinaan Lingkungan Kampus (PLK) Universitas Indonesia (UI) dan Ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Mitra Justitia. 

    Junaedi Saibih juga dikenal sebagai staf pengajar di Bidang Studi Hukum Acara Fakultas Hukum UI sejak tahun 2002.

    Ia meraih gelar Sarjana Hukum dan Magister Sains dalam bidang Kajian Eropa Bidang Kekhususan Hukum Eropa dari (UI).

    Sementara gelar Magister Hukum (LLM) didapat Junaedi Saibih dari Universitas Canberra dengan beasiswa Australian Development Scholarship Awards.

    Selanjutnya ia meneruskan pendidikan tingkat Doktor Ilmu Hukum di Universitas Canberra dan menempuh Program Doktor pada Pasca Sarjana di Fakultas Hukum Universitas Andalas.

    Pada 2023, Junaedi Saibih lulus dengan predicate summa cum laude.

    Jadi Tersangka

    Kini, Junaedi Saibih ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung bersama dengan  Marcella Santoso. Keduanya disebut membiayai demonstrasi untuk menggagalkan penyidikan sejumlah kasus.

    Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung RI, Abdul Qohar mengatakan, upaya perintangan tersebut diduga mereka lakukan dalam penyidikan kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk 2015-2022.

    Tak hanya kasus itu, mereka juga disebut terlibat merintangi penyidikan perkara importasi gula yang menjerat eks Mendag Tom Lembong.

    “Tersangka MS dan JS membiayai demonstrasi-demonstrasi dalam upaya untuk menggagalkan penyidikan, penuntutan, dan pembuktian perkara a quo di persidangan,” kata Qohar, dalam konferensi pers, Selasa (22/4/2025).

    Abdul Qohar juga menyebut, Marcella dan Junaedi membiayai kegiatan seminar-seminar, podcast, dan talk show mengenai kasus-kasus tersebut di beberapa media online.

    Kegiatan-kegiatan itu diduga untuk menarasikan secara negatif dalam pemberitaan guna mempengaruhi pembuktian perkara di persidangan.

    “Kemudian diliput oleh tersangka TB dan menyiarkannya melalui JakTV dan akun-akun official JakTV, termasuk di media Tik Tok dan YouTube,” jelasnya.

    Konten-konten negatif tersebut, menurut Qohar, merupakan pesanan langsung dari Marcella dan Junaedi kepada Tian Bahtiar.

    “Tersangka JS membuat narasi-narasi dan opini-opini positif bagi timnya, yaitu MS dan JS.”

    “Kemudian membuat metodologi perhitungan kerugian negara dalam penanganan perkara a quo yang dilakukan Kejaksaan adalah tidak benar dan menyesatkan,” ucapnya.

    Selain itu, keduanya juga sempat memberikan keterangan tidak benar atau palsu saat diinterogasi oleh penyidik.

    Keterangan itu, kata Qohar, berkaitan dengan draft putusan kasus ekspor CPO yang dimana kedua tersangka merupakan kuasa hukum dari tiga terdakwa korporasi.

    Bahkan penyidik Kejagung juga beranggapan, Junaedi dan Marcella telah melakukan perusakan terhadap barang bukti dalam perkara tindak pidana korupsi.

    “Keduanya juga termasuk orang yang memberikan informasi palsu atau informasi yang tidak benar selama proses penyidikan,” katanya.

    (Tribunnews.com/Sri Juliati/Ibriza Fasti Ifhami/Fahmi Ramadhan)

  • Kelompok Bersenjata Serang Rombongan Turis di Kashmir, 24 Orang Tewas

    Kelompok Bersenjata Serang Rombongan Turis di Kashmir, 24 Orang Tewas

    Jakarta

    Kelompok bersenjata melepas tembakan yang menyasar wisatawan di kawasan wisata Pahalgam, Kashmir, yang dikuasai India. Setidaknya 24 orang tewas dalam peristiwa ini.

    Dilansir AFP, Selasa (22/4/2025), Perdana Menteri Narendra Modi mengecam “tindakan keji” tersebut dan berjanji para penyerang “akan diadili”.

    Seorang pemandu wisata mengatakan kepada AFP bahwa dirinya tiba di tempat kejadian setelah mendengar suara tembakan dan membawa beberapa yang terluka pergi dengan menunggang kuda.

    “Saya melihat beberapa pria tergeletak di tanah tampak seperti mereka sudah mati,” kata Waheed.

    Serangan itu menargetkan turis di Pahalgam, yang terletak sekitar 90 kilometer (55 mil) melalui jalan darat dari kota utama Srinagar.

    Perwira polisi senior di wilayah tersebut yang tak ingin disebutkan namanya menggambarkan kronologi kejadian. Ia menyebut 24 orang telah tewas dari kejadian itu.

    Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi pemberontak di wilayah mayoritas Muslim itu telah melancarkan pemberontakan sejak 1989.

    Pembunuhan itu terjadi sehari setelah Modi bertemu dengan Wakil Presiden AS JD Vance, yang sedang dalam lawatan empat hari ke India.

    (eva/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polda Jabar Siap Dalami Dugaan Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi

    Polda Jabar Siap Dalami Dugaan Ancaman Pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat menyatakan siap untuk melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan ancaman pembunuhan terhadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi oleh sebuah akun dalam kolom komentar di kanal YouTube milik Dedi pada Senin (21/4/2025).

    Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakan bahwa pihaknya telah memantau adanya ancaman tersebut dan siap menindaklanjuti jika Dedi Mulyadi melaporkannya secara resmi.

    “Kami monitoring. Apabila ada permintaan pemantauan, tim siber siap bantu beliau [Dedi Mulyadi] selaku pelapor,” kata Kombes Pol. Hendra, dikutip Antara, Selasa (22/4/2025).

    Dikatakan bahwa ancaman tersebut diketahui dilakukan oleh akun yang secara berulang kali menuliskan komentar bernada pembunuhan terhadap Dedi Mulyadi saat siaran langsung.

    “Bahkan, bila melaporkan secara resmi, kami akan lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku pengancaman,” ujar Kombes Pol. Hendra.

    Kombes Pol. Hendra juga mengimbau masyarakat, khususnya pengguna media sosial, agar lebih bijak dalam menyampaikan pendapat atau komentar di ruang digital.

    “Imbauan kepada netizen agar lebih bijaksana dan berperilaku baik dalam menanggapi suatu informasi karena ini adalah ruang publik,” katanya.

    Menurut dia, segala bentuk komentar yang mengandung ancaman maupun hujatan dapat terkena sanksi hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Komentar bersifat ancaman dapat berisiko dilaporkan atau diproses hukum langsung oleh aparat penegak hukum,” kata Kombes Pol. Hendra.

    Sebelumnya, ancaman itu disampaikan dalam komentar siaran langsung di YouTube Kang Dedi Mulyadi pada Senin (21/4/) malam. Dalam komentar itu, sebuah akun tersebut berulang kali mengancam akan membunuh Dedi Mulyadi.

    “Kalau rencana saya gagal, saya akan pergi ke Jabar memakai bom lain yang saya punya itu bom bunuh diri. Saya akan berlari mencari Dedi. Jika sudah ketemu, saya akan mendekatinya dan duarr!!!,” tulis akun tersebut.

  • Kronologi Remaja Bunuh 2 Bocah SD Hingga Buang Jasad ke Septic Tank di Bengkulu, Pemicunya Sepele – Halaman all

    Kronologi Remaja Bunuh 2 Bocah SD Hingga Buang Jasad ke Septic Tank di Bengkulu, Pemicunya Sepele – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU – Dua bocah SD inisial AR (8) dan AB (9) tewas dibunuh seorang remaja di Bengkulu.

    Kronologis kejadian bermula saat kedua korban, warga Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, menghilang secara misterius pada Selasa (16/4/2025).

    Saat itu, AR dan AB diketahui sedang bermain ponsel bersama di rumah AR. 

    Namun, satu jam kemudian, keduanya sudah tidak berada di rumah.

    Hingga menjelang Magrib, keberadaan mereka tidak diketahui.

    Kepanikan pun melanda keluarga, hingga akhirnya dilaporkan kepada warga sekitar dan pihak kepolisian.

    Keluarga bersama warga pun melakukan pencarian dengan menyisir area sungai, rumah teman-teman korban, serta tempat bermain yang biasa mereka datangi.

    Pada Rabu (17/4/2025), keluarga mendapat informasi bahwa kedua bocah sempat terlihat memancing dan membantu menguras kolam ikan milik warga yang lokasinya tidak jauh dari kantor Lurah Kandang.

    Pemilik kolam membenarkan bahwa AR dan AB memang datang ke tempatnya.

    Mereka sempat diberi upah berupa ikan dan disuruh pulang pada sore harinya.

    Namun, kedua bocah tersebut tak kunjung pulang ke rumahnya.

    Setelah dilakukan pencarian, warga dikejutkan dengan penemuan mayat dalam karung pada Minggu (20/4/2025).

    Mayat tersebut ditemukan sekelompok pemancing yang sedang mencari umpan udang di kawasan Muaro Jenggalu, Kota Bengkulu.

    Diketahui jasad tersebut adalah AB.

    AB ditemukan dalam kondisi mulai hancur dan sulit dikenali.

    Jasadnya sengaja dibungkus dengan dua lapis karung, yakni karung goni dan karung plastik. 

    Selain jasad AB di dalamnya ditemukan batu yang diduga agar tubuh korban tenggelam dan tidak mengambang.

    Saat ditemukan, jasad korban berada dalam kondisi tanpa busana dan tubuhnya telah hancur tinggal bagian kepala.

    Jasad Korban AR Ditemukan Dalam Septic Tank

    Setelah penemuan jasad AB, tim gabungan dari Resmob Macan Gading Polresta Bengkulu, Jatanras Polda Bengkulu, dan Polsek Kampung Melayu mengepung sebuah rumah di Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Senin (21/4/2025) pukul 21.00 WIB

    Rumah tersebut diketahui milik SC.

    Dari rumah tersebut polisi berhasil meringkus terduga pelaku PT, remaja yang merupakan tetangga korban dan anak tiri SC.

    Selain PT, ibu kandungnya dan SC juga ikut diamankan untuk pemeriksaan.

    Setelah itu, polisi pun menemukan jenazah AR dalam sebuah septic tank di kediaman pelaku PT pada Selasa (22/4/2025) sore.

    Saat ditemukan, jasad AR kondisinya terbungkus karung.

    Menurut Ketua RW 05 Kelurahan Kandang, Kuswanto, peristiwa mengejutkan ini terjadi saat warga sedang melaksanakan pengajian di lingkungan setempat.

    Di tengah kegiatan tersebut, pihak kepolisian tiba-tiba datang dan langsung melakukan pengepungan terhadap rumah milik warga berinisial SC (45), yang berada tak jauh dari lokasi pengajian atau rumah korban AR.

    “Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari tempat kami mengaji,” kata Kuswanto.

    Setelah itu polisi meminta Kuswanto untuk menyaksikan proses evakuasi mayat yang ditemukan di rumah tersebut.

    Dengan bantuan warga, polisi membuka penutup septic tank berbentuk sumur dan menemukan jasad seorang anak yang sudah tidak bernyawa, masih terbungkus dalam karung.

    Jenazah kemudian dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    Sosok PT, Pembunuh Dua Bocah SD

    Tersangka PT merupakan remaja pria berusia 17 tahun.

    PT diketahui merupakan seorang pelajar SMK Swasta kelas 11 di Kota Bengkulu.

    PT merupakan anak tiri dari SC pemilik rumah tempat ditemukannya jasad AR.

    PT dikenal di lingkungan sekitar sebagai pribadi yang cenderung pendiam bahkan tergolong remaja yang tidak terlalu sering berinteraksi dengan masyarakat.

    Fatwa seorang warga Kelurahan Kandang, menyampaikan, bukan hanya PT yang terbilang tertutup, kedua orang tuanya cenderung pendiam.

    “Jarang liat dia main, ada sesekali itu waktu saya di kebun belakang, dia lagi mencari umpan sendirian. Orang tuanya juga bisa dibilang tertutup,” ujar Fatwa.

    Menurut Fatwa, ayah PT berprofesi sebagai penjual cabe giling, sedangkan ibunya berprofesi sebagai penyewa mainan odong-odong di kawasan taman Simpang Kandis.

    Namun, ketika kejadian kata Fatwa, PT dan keluarganya sempat ikut dalam pencarian AR dan AB.

    “Mereka ikut juga membantu itu, jadi tidak ada gelagat yang mencurigakan dari warga sekitar,” katanya.

    Karena itu, setelah mendapat kabar jika yang membunuh dua bocah tersebut adalah tetangganya sendiri, ia sangat terkejut.

    “Kaget lah, tidak menyangka, ternyata sekeluarga sekeji itu sama anak kecil,” ucapnya.

    Pembunuhan Dipicu Persoalan Sepele

    Menurut pengakuan PT kepada polisi, ia membunuh AR dan AB dengan cara dipiting hingga ditenggelamkan ke dalam kolam.

    Pelaku menghabisi korban lantaran tersulut emosi karena kedua bocah SD itu kedapatan memancing di kolam belakang rumahnya.

    “Pelaku emosi dengan kedua korban saat mendapati memancing di kolam belakang rumahnya. Pelaku memiting kedua kepala korban dan menenggelamkannya ke kolam,” kata Kapolresta Bengkulu Kombes Sudarno, saat konferensi pers, Selasa (22/4/2025).

    Kapolresta menjelaskan, usai menghabisi kedua korban, PT membuang jasad AB ke Muara Jenggalu.

    Karena kehabisan waktu, pelaku PT membuang jasad AR ke dalam septic tank dekat rumah pelaku.

    (Tribunbengkulu.com/ Beta Misutra)

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Pengakuan PT Pelaku Pembunuhan 2 Anak SD di Bengkulu, Habisi Korban Dipiting-Ditenggelamkan ke Kolam

  • 3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Dituntut 9 hingga 12 Tahun Penjara

    3 Hakim Pemberi Vonis Bebas Ronald Tannur Dituntut 9 hingga 12 Tahun Penjara

    Bisnis.com, JAKARTA — Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut agar Hakim Erintuah Damanik dipenjara sembilan tahun dalam perkara suap vonis bebas Ronald Tannur.

    Selain Erintuah, jaksa juga menuntut agar PN Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) bisa memvonis Hakim Mangapul selama sembilan tahun pidana.

    “[Menuntut] menjatuhkan pidana kepada Erintuah Damanik oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 tahun,” ujar jaksa di ruang sidang PN Tipikor, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Selain itu, keduanya juga dituntut untuk membayar denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila bisa tidak dibayar maka akan diganti dengan kurungan pidana enam bulan.

    Berbeda dengan Mangapul dan Erintuah, jaksa justru menuntut Hakim Heru Hanindyo agar divonis bersalah dan dipenjara selama 12 tahun dan denda Rp750 juta subsider enam bulan.

    “[Menuntut] menjatuhka Heru Hanindyo oleh karena itu dengan pidana penjara selama 12 tahun,” tutur hakim.

    Sebagai informasi, kasus ini bermula saat Gregorius Ronald Tannur diadili atas pembunuhan kekasihnya Dini Sera Afrianti. 

    Singkatnya, Ibu Ronald Tannur, Meirizka Widjaja melakukan lobi-lobi dengan mantan Ketua PN Surabaya Rudi Suparmono agar anaknya itu bisa divonis bebas.

    Kemudian, uang suap itu diberikan oleh pengacara Ronald Tannur Lisa Rachmat. Total, tiga hakim PN Surabaya telah didakwa menerima uang suap Rp1 miliar dan SGD308.000 atau setara Rp3,6 miliar (Kurs Rp12.023).

    Alhasil, uang total Rp4,6 miliar diduga diterima Erintuah Cs untuk membebaskan Ronald Tannur dari dakwaan jaksa dalam kasus pembunuhan Dini Sera Afrianti.