Kasus: pembunuhan

  • Bentrokan Bersenjata di Kemang Jakarta Selatan Bikin Heboh Netizen, Disebut Mirip GTA San Andreas – Halaman all

    Bentrokan Bersenjata di Kemang Jakarta Selatan Bikin Heboh Netizen, Disebut Mirip GTA San Andreas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bentrokan bersenjata antara dua kelompok masyarakat terjadi di Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu pagi (30/4/2025), memicu kehebohan di media sosial. 

    Netizen bahkan menyebut insiden tersebut mirip dengan aksi dalam game Grand Theft Auto San Andreas (GTA SA) setelah video kekerasan itu viral.

    Insiden di Kemang Jakarta Selatan, Bikin Heboh Netizen

    Bentrokan ini terjadi pada pukul 09.30 WIB, yang melibatkan dua kelompok masyarakat yang saling lempar batu.

    Kehebohan semakin besar setelah beredar video yang menunjukkan empat orang mengeluarkan senjata laras panjang dari mobil kuning yang diparkir di lokasi. 

    Video ini langsung menjadi viral dan banyak netizen yang membandingkan insiden tersebut dengan adegan dalam game Grand Theft Auto San Andreas (GTA SA).

    BENTROKAN DI KEMANG – Video bentrokan di Kemang yang melibatkan senjata laras panjang viral di media sosial, memicu perbandingan dengan aksi dalam game Grand Theft Auto San Andreas. (MEDIA SOSIAL X)

    GTA San Andreas Trending di Media Sosial

    Pada Kamis (1/5/2025), game legendaris Grand Theft Auto San Andreas (GTA SA) menjadi trending di media sosial X. 

    Netizen memposting reaksi mereka terhadap bentrokan tersebut, dengan komentar seperti,

    “Buset, sudah kayak GTA San Andreas aja nih di Kemang,” yang menambah heboh suasana.

    Banyak yang membandingkan bentrokan ini dengan aksi kekerasan dalam permainan tersebut, yang mengisahkan petualangan di dunia terbuka yang penuh aksi kriminal.

    Polisi Tetapkan 9 Tersangka dalam Bentrokan di Kemang

    Polisi telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka terkait insiden bentrokan tersebut. 

    Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, mengonfirmasi bahwa selain sembilan tersangka, 25 orang lainnya telah diamankan, dan sejumlah barang bukti, termasuk senjata, berhasil disita. 

    Polisi menduga sengketa lahan menjadi penyebab utama insiden tersebut, yang menyebabkan bentrokan antar kelompok di Kemang.

    Saksi Mata Ceritakan Kejadian dengan Kejutan

    Seorang saksi mata, Herman, pedagang makanan yang berada di sekitar lokasi kejadian, menggambarkan peristiwa itu seperti adegan dalam permainan perang.

    “Saya kaget, belum pernah ada yang kayak gitu di sini. Sudah kayak nonton game perang saja,” ujarnya. 

    Kejadian tersebut dimulai dengan lemparan batu sebelum para pelaku mengeluarkan senjata dari mobil kuning yang terparkir di depan minimarket tempat Herman berjualan.

    Grand Theft Auto: Seri Permainan Aksi-Petualangan yang Legendaris

    Grand Theft Auto (GTA) merupakan salah satu judul gim paling ikonik dalam dunia permainan video aksi-petualangan. 

    Pertama kali dirilis pada 1997, GTA telah menjadi salah satu seri game paling terkenal, dengan lebih dari sepuluh judul utama dan empat paket ekspansi. 

    Dikembangkan oleh Rockstar North (dulu dikenal sebagai DMA Design) dan diterbitkan oleh Rockstar Games, GTA memungkinkan pemain berperan sebagai penjahat yang bebas berkeliaran di kota besar dan menyelesaikan misi-misi kriminal seperti perampokan bank, pembunuhan, dan lainnya.

    GTA dimulai dengan permainan pertama yang awalnya direncanakan untuk diberi nama Race N Chase.

    Namun, konsep ini berkembang menjadi sebuah franchise yang sukses besar. 

    Dalam permainan ini, pemain menyelesaikan berbagai misi yang tersebar di tiga kota besar, masing-masing menawarkan tantangan dan cerita unik. 

    Setiap misi yang berhasil diselesaikan memberi pemain poin, membuka lebih banyak tugas dengan imbalan yang lebih besar.

    GTA bukan hanya sekadar permainan—game ini memberikan kebebasan penuh kepada pemain untuk mengeksplorasi dunia terbuka, berinteraksi dengan karakter lain, dan melaksanakan berbagai aksi dalam dunia yang mendetail. 

    Dengan dunia yang penuh kebebasan dan cerita menarik, Grand Theft Auto terus menjadi salah satu permainan paling berpengaruh dan dicintai oleh pemain di seluruh dunia.

    Lalu Lintas Kembali Normal Setelah Polisi Amankan Pelaku

    Setelah kejadian tersebut, polisi berhasil mengendalikan situasi, dan kondisi lalu lintas di sekitar Kemang kembali normal.

    Penyidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengungkap latar belakang sengketa yang memicu bentrokan tersebut.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Kronologi Bocah 4 Tahun di Tangerang Dibunuh dan Dibakar, Tersangka Pacar Ibu Korban – Halaman all

    Kronologi Bocah 4 Tahun di Tangerang Dibunuh dan Dibakar, Tersangka Pacar Ibu Korban – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polda Metro Jaya menembak kaki pelaku pembakaran bocah berinisial HB (38) saat proses penangkapannya di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (28/4/2025).

    HB dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya dengan kondisi kaki terpincang-pincang pada Rabu (30/4/2025).

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengatakan HB membunuh lalu membakar korban berinisial MA (4) yang jasadnya ditemukan hangus terbakar pada Minggu (27/4/2025).

    Motif pembunuhan yakni HB kesal mendengar korban menangis dan meminta susu.

    Diketahui, HB merupakan pacar ibu korban dan sering meminta MA menginap di rumahnya di Kosambi, Kabupaten Tangerang.

    “Pada hari Minggu (27/4/2025) sekira pukul 02.15 WIB, korban bangun menangis meminta susu. Pelaku kesal karena korban menangis,” paparnya, Rabu, dikutip dari TribunJakarta.com.

    HB juga menyimpan dendam kepada keluarga korban karena hubungannya tak direstui.

    “Pelaku dendam terhadap kakak dari ibu korban karena tidak merestui hubungan pelaku dengan ibu korban, sehingga melampiaskan dendamnya kepada korban,” imbuhnya.

    Kombes Wira Satya, menjelaskan HB memukul korban menggunakan tangan kosong kemudian menyiksanya di kamar mandi.

    “Mencelupkan kepala korban ke dalam ember berisi air dengan posisi kedua tangan korban dipegang tersangka di belakang badan korban,” tandasnya.

    Setelah korban tewas, tersangka membakar jasadnya untuk menghilangkan jejak.

    “Tersangka mengunci pintu kontrakan dan membuang kunci ke selokan depan kontrakan lalu melarikan diri ke daerah Tasikmalaya, Jawa Barat,” tuturnya.

    Sosok Tersangka

    Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho mengatakan pelaku telah menikah sebanyak tiga kali.

    Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap pelaku di rumah istri mudanya di Tasikmalaya, Jawa Barat pada Senin (28/4/2025).

    “Dari informasi yang ada bahwa pelaku sudah melakukan pernikahan sebanyak tiga kali, kemudian dengan ibu korban ini hubungannya baru sebatas teman dekat atau pacaran,” bebernya, Selasa (29/4/2025).

    Ia menambahkan pelaku bekerja sebagai petugas keamanan di kawasan Bandara Soekarno Hatta.

    Selama berpacaran dengan ibu korban yang berinisial J, pelaku sering memaksa korban tidur di kontrakannya.

    “Yang jelas pelaku sering memaksa korban itu dipinjam untuk bisa tidur sama yang bersangkutan,” katanya.

    Total sudah lima kali korban menginap di kontrakan pelaku.

    Sebagian artikel telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Aksi Keji Pria Bakar Bocah 4 Tahun di Kosambi Tangerang, Sempat Siksa Korban di Kamar Mandi

    (Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon)

  • Prabowo Bakal Angkat Tokoh Buruh Marsinah Jadi Pahlawan – Page 3

    Prabowo Bakal Angkat Tokoh Buruh Marsinah Jadi Pahlawan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Kamis (1/5/2025), Presiden Prabowo Subianto mengumumkan telah sepakat untuk mengangkat tokoh buruh bernama Marsinah sebagai pahlawan nasional. 

    Nama Marsinah muncul setelah kelompok/serikat pekerja mengusulkan untuk mengangkat pahlawan nasional dari kaum buruh. Prabowo lantas meminta mereka berunding menentukan satu nama. 

    “Coba kalian berembuk, usulkan pahlawan dari kaum buruh. Dan, mereka sampaikan, bagaimana kalau Marsinah jadi pahlawan nasional. Asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh sepakat, saya akan mendukung Marsinah jadi pahlawan nasional,” kata Prabowo.

    Lantas, siapa sebenarnya Marsinah?

    Bagi kaum buruh, Marsinah merupakan sosok yang dikenal sebagai pahlawan buruh. Pasalnya ia dikenal sebagai buruh yang aktif dalam gerakan buruh di Indonesia pada 1990-an.

    Marsinah juga menjadi salah satu aktivis buruh perempuan masa Orde Baru yang menjadi korban pembunuhan karena aktif menyuarakan hak pekerja. Dia ditemukan tewas mengenaskan pada tanggal 8 Mei 1993 setelah sempat menghilang sejak 5 Mei 1993 malam.

    Melansir dari beberapa sumber, Marsinah merupakan aktivis dan pembela hak buruh kelahiran 10 April 1969 di Nglundo, Nganjuk, Jawa Timur. Dia merupakan anak dari pasangan Astin dan Sumini.

    Marsinah juga diketahui mempunyai kakak perempuan bernama Marsini dan adik perempuan bernama Wijati. Ketika masa Orde Baru, Marsinah melalui kisah hidup yang berakhir dengan tragis.

    Awalnya, Marsinah yang hanya lulusan SLTA memutuskan untuk merantau pada 1989 ke Surabaya. Dia juga memiliki keinginan mengenyam pendidikan perkuliahan tetapi harus pupus karena kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan.

    Berada di Surabaya, Marsinah tinggal di rumah Marsini yang telah berkeluarga dan bekerja di pabrik plastik SKW di Kawasan Industri Rungkut. Namun, gajinya di pabrik tersebut jauh dari cukup sehingga tetap mencari tambahan penghasilan dengan berjualan nasi bungkus.

    Terakhir Bekerja di Pabrik Arloji

    Selain itu, Marsinah juga pernah bekerja di sebuah perusahaan pengemasan barang sebelum akhirnya pindah ke pabrik arloji PT Catur Putra Surya (PT CPS) di Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo pada 1990.

    Ketika bekerja di PT CPS, Marsinah dikenal sebagai buruh yang aktif untuk memperjuangkan nasib rekan-rekan sesamanya. Dia juga bergabung menjadi aktivis dalam organisasi buruh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) unit kerja PT CPS.

     

  • Subuh Berdarah di Musala Al Manar, Sujito Bacok 3 Jamaah Sholat Subuh karena Sakit Hati

    Subuh Berdarah di Musala Al Manar, Sujito Bacok 3 Jamaah Sholat Subuh karena Sakit Hati

    TRIBUNJATENG.COM – Salat subuh di Musala Al Manar, Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (29/4/2025) diwarnai pembunuhan.

    Saat Sujito (67) masuk ke dalam musola dan secara membabi buta membacok  jamaah 

    Walhasil, tiga orang jamaah jadi korban pembacokan, dan satu di antaranya meninggal dunia, Abdul Aziz (63).

    Dua korban lainnya yakni Arik Wijayanti, istri Abdul Aziz dan Cipto Rahayu (60).

    Kedua korban kini masih menjalani perawatan di RSUD Bojonegoro.

    Mengutip TribunJatim.com, pelaku pembacokan telah ditangkap.

    Pelaku nekat membacok korban saat salat diduga karena masalah sengketa tanah dan dendam.

    Sujito sakit hati lantaran tanah pribadinya dijadikan atau diusulkan untuk dijadikan jalan umum oleh korban yang menjabat sebagai ketua RT setempat.

    Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adji Sudarmono mengonfirmasi hal tersebut.

    Ia menuturkan, pelaku juga marah karena tanah miliknya diminta untuk jadi jalan lingkungan oleh korban tanpa izin.

    “Motifnya itu karena dendam dan perkara tanah,”

    “Jadi keterangan pelaku tanahnya akan atau diusulkan menjadi jalan desa oleh korban.,” ungkap Bayu.

    Kepada TribunJatim.com, Bayu menuturkan bahwa salah satu korban kritis setelah disabet senjata tajam oleh pelaku.

    “Informasi sementara, korban CR (Cipto Rahayu) masih kritis dalam perawatan medis,”

    ‘Sedangkan istri korban meninggal AW (Arik Wijayanti) saat ini sudah sadar dan masih menjalani perawatan di RSUD Bojonegoro,” ujar Bayu.

    Ia menuturkan, Abdul Aziz meninggal setelah mendapatkan luka bacok di kepala bagian belakangnya.

    Korban juga meninggal dunia di lokasi kejadian.

    “Tadi sudah selesai pemeriksaan korban meninggal, korban meninggal akibat luka bacok di bagian kepala belakang, hingga menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” lanjutnya.

    Kronologi Kejadian

    Aksi pembacokan ini bermula ketika pelaku datang ke musala.

    Bukannya membawa alat ibadah, pelaku justru membawa parang saat datang ke musala pada saat salat Subuh.

    Setelah mengetahui korban dan jamaah lain mulai salat subuh, pelaku langsung masuk dan menebas kepala korban.

    “Pelaku ini dari awalnya sudah menunggu korban di musala, sambil menyembunyikan parang,”

    “Lalu saat korban melaksanakan salat subuh berjamaah, pelaku langsung masuk dan membacok korban hingga akhirnya korban meninggal dunia ditempat,” jelasnya.

    Setelah menebas korban, pelaku juga menebas jamaah lainnya, yakni Cipto Rahayu yang berusaha melerai.

    Pelaku juga membacok istri korban yang saat itu tengah menolong suaminya.

    “Kedua korban lainnya saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit (RSUD Bojonegoro) satu orang yakni CR (Cipto Rahayu) ini masih kritis, sementara istri korban sudah siuman dan masih dirawat,” bebernya.

    Setelah aksi pembacokan tersebut, warga sekitar gaduh dan histeris saat melihat pelaku berjalan keluar dari musala dengan parang yang penuh darah.

    Pelaku akhirnya diamankan warga dan dibawa ke kantor polisi.

    “Setelah diamankan oleh warga, pelaku kemudian meminta warga untuk diantarkan ke Polsek Kedungadem untuk menyerahkan diri,” sambungnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Dua Penyebab Pria Bojonegoro Tega Bacok Saat Salat Subuh Berjamaah di Musala, Parang Bawa Korban

    (Tribunnews.com)

  • Motif Tersangka Pembakar Bocah di Tangerang, Kesal Hubungannya dengan Ibu Korban Tidak Direstui – Halaman all

    Motif Tersangka Pembakar Bocah di Tangerang, Kesal Hubungannya dengan Ibu Korban Tidak Direstui – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus pembakaran bocah berusia empat tahun di Kosambi, Tangerang, Banten, dilatari motif denda pelaku, HB (38).

    HB adalah pacar ibu korban. HB kesal karena hubungannya tidak direstui kakak ibu korban.

    “Tersangka dendam terhadap kakak dari ibu korban anak sebab tidak merestui pelaku sehingga melampiaskan dendam kepada korban anak,” kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra, di Polda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025).

    Tersangka juga mencelupkan kepala korban ke air bak.

    Hal itu lantaran tersangka kesal korban yang sedang menginap tiba-tiba terbangun malam hari.

    “Pada pukul 23.00 WIB tersangka tertidur bersama dengan korban. Ketika Minggu 27 April 2025 sekira pukul 00.15 korban terbangun dan menangis meminta dibuatkan susu,” ucap Wira.

    Selanjutnya, tersangka yang kesal langsung memukul bagian kepala daripada korban menggunakan tangan kosong sebanyak tiga kali. 

    Tersangka lalu membawa korban ke kamar mandi.

    “Saat itu tersangka memegang kepala dan mendorongnya ke bak (ember) berisi air dengan posisi tangan di belakang,” ungkapnya.

    Adapun tersangka melakukan itu selama 2-3 menit sampai korban tak sadarkan diri. 

    Setelah itu tersangka menggeletakkan tubuh korban di atas kasur. 

    Kemudian tersangka menumpukkan pakaian-pakaian yang ada di dalam kamar dan mulai membakar pakaian tersebut. 

    “Jadi jasad korban ditaruh di kasur, pakaian dikumpulkan di kamar dengan maksud menghilangkan jejak pembunuhan,” papar Wira.

    Tersangka lalu kabur meninggalkan TKP dan membuang kunci ke selokan.

    Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 76 junto Pasal 80 ayat 3 tentang Perlindungan Anak, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan.

    Sebelumnya, polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan sadis inisial HB (38) terhadap bocah 4 tahun inisial MA dalam rumah kontrakan di Tangerang.

    “Iya (HB ditangkap, red) sama Subdit Jatanras Ditreskrimum PMJ di Tasikmalaya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi, Selasa (29/4/2025).

    Zain mengatakan proses penanganan pelaku masih ditangani oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya selaku tim yang berhasil menangkap HB.

    “Silahkan selanjutnya bisa ke Polda Metro ya,” singkatnya.

    Diketahui, MA (4) diduga sengaja dibakar oleh pelaku HB di dalam rumah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, RT 06 RW 09, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/4/2025).

    Informasi yang diperoleh terduga pelaku yakni sekuriti di bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten.

    Kepolisian membentuk tim untuk mencari terduga pelaku tersebut.

    Ibu kandung korban sempat mencari keberadaan anaknya di rumah kontrakan tersebut namun dalam kondisi terkunci.

    Dibantu sejumlah saksi ibunya berusaha membuka kunci tetapi tidak berhasil.

    Warga menemukan kunci rumah kontrakan saat membersihkan saluran air atau selokan.

    Kunci yang ditemukan warga ternyata adalah kunci Kontrakan yang dihuni oleh HB (38). 

    Adapun polisi telah mendatangi lokasi dan langsung melakukan olah TKP dan membawa jasad korban ke RSUD Kabupaten Tangerang guna dilakukan autopsi. 

    Korban meninggal dunia diduga akibat tindak pidana kekerasan terhadap anak. 

    HB disebut sebagai kekasih dari ibu kandung korban, di mana korban dititipkan kepada pelaku.

  • Kronologi Bocah 4 Tahun di Tangerang Dibunuh dan Dibakar, Tersangka Pacar Ibu Korban – Halaman all

    Motif Pria Bakar Balita di Tangerang, Dendam Hubungan Cinta dengan Ibu Korban Tak Direstui – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Tangerang – Peristiwa tragis yang menimpa balita berinisial MA, berusia empat tahun, di Tangerang, Banten, mengungkapkan kompleksitas emosi yang bisa berujung pada tindakan kekerasan.

    Tersangka berinisial Heri Budiman alias HB, berusia 38 tahun, melakukan pembakaran terhadap MA yang tidak lain adalah anak dari kekasihnya.

    Kejadian ini diakibatkan oleh rasa sakit hati tersangka setelah hubungan asmara yang dijalininya tidak mendapat restu dari keluarga.

    Cinta tak direstui

    Kombes Wira Satya Triputra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa tersangka merasa dendam terhadap kakak dari ibu korban.

    Dendam ini dilampiaskan kepada balita tersebut karena pelaku merasa tidak diizinkan untuk melanjutkan hubungan dengan sang ibu.

    “Tersangka dendam terhadap kakak dari ibu korban anak karena tidak merestui pelaku sehingga melampiaskan dendamnya kepada korban anak,” ungkap Wira pada Kamis, 1 Mei 2025.

    Kronologi kejadian

    Kronologi kejadian bermula pada Sabtu malam, 26 April 2025, ketika tersangka bertemu dengan ibu korban yang membawa ketiga anaknya, termasuk MA.

    Tersangka mengajak MA untuk menginap di kontrakannya, yang sebelumnya sering dilakukan.

    Namun, sekitar pukul 02:15 WIB keesokan harinya, MA terbangun dan menangis meminta susu.

    Dalam keadaan kesal, tersangka melakukan tindakan kekerasan dengan memukul kepala korban dan melakukan aksi yang lebih mengerikan.

    Setelah memukul kepala MA, tersangka kemudian membawa korban ke dalam kamar dan melakukan tindakan yang sangat kejam, yaitu mencelupkan kepala korban ke dalam ember berisi air.

    “Tersangka melakukan itu selama kurang lebih 2 sampai 3 menit hingga korban muntah dan mengeluarkan feses,” jelas Kombes Wira.

    Setelah itu, untuk membersihkan kotoran korban, tersangka menggunakan sikat kloset sebelum kembali mencelupkan kepala MA ke dalam ember dengan cara yang sama hingga anak malang tersebut tidak sadarkan diri.

    Setelahnya, tersangka meletakkan tubuh MA di atas kasur, menumpuknya dengan pakaian, dan membakar mayatnya untuk menghilangkan jejak.

    Pelaku kemudian melarikan diri dan ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat pada 29 April 2025 oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

    Ancaman Hukuman

    Tindakan tersangka sangatlah berat, sehingga ia dikenakan berbagai pasal hukum, termasuk Pasal 76C jo Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman pidana penjara hingga tiga tahun enam bulan.

    Selain itu, tersangka juga dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang dapat diancam dengan pidana mati atau penjara seumur hidup.

    (Tribuntangerang.com/Ramadhan L Q)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Motif Dendam dan Berupaya Kabur, Polisi Tembak Kaki Pembakar Bocah 4 Tahun di Tangerang – Halaman all

    Motif Dendam dan Berupaya Kabur, Polisi Tembak Kaki Pembakar Bocah 4 Tahun di Tangerang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kasus tragis pembakaran bocah berusia 4 tahun di Kosambi, Kabupaten Tangerang, memasuki babak baru.

    Pelaku berinisial HB (38)  ditembak kakinya oleh polisi lantaran mencoba kabur saat pencarian barang bukti di Tasikmalaya, Jawa Barat.

    Kepolisian menyatakan tindakan tegas dilakukan karena HB melawan saat penyidik membawa pelaku ke lokasi barang bukti.

    “Saat proses pencarian barang bukti, pelaku berusaha melarikan diri dan melawan petugas, sehingga kami lakukan tindakan tegas terukur,” ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim, Rabu (30/4/2025).

    Pelaku kemudian dihadirkan dalam konferensi pers dalam kondisi pincang dan menahan rasa sakit di hadapan media.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, membeberkan bahwa motif pembunuhan dilatarbelakangi kekesalan HB saat korban, bocah laki-laki berinisial MA menangis di tengah malam meminta susu.

    “Korban menangis meminta susu sekitar pukul 02.15 WIB, Minggu 27 April 2025. Pelaku kesal, lalu membunuh korban,” kata Wira.

    Tak hanya itu, HB juga menyimpan dendam terhadap keluarga ibu korban lantaran hubungan asmaranya tidak direstui.

    “Dendam pelaku dilatarbelakangi penolakan dari kakak ibu korban atas hubungan asmara mereka. Amarah itu kemudian dilampiaskan kepada si anak,” ujarnya.

    Jasad Korban Ditemukan Terbakar dalam Kontrakan

    Jasad MA ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di kamar kontrakan pelaku pada Minggu siang sekitar pukul 14.15 WIB.

    Sang ibu, F alias J, awalnya kesulitan membuka pintu rumah karena terkunci.

    Warga sekitar yang membantu akhirnya menemukan kunci rumah dan berhasil membuka pintu.

    “Korban ditemukan dalam kondisi terbakar di kamar. Dugaan kuat korban mengalami kekerasan sebelum akhirnya dibakar,” jelas Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho.

    Jasad korban langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk proses otopsi.

    Saat ini, HB telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

  • Motif Keponakan Bunuh Bibi di Rumpin Bogor: Dendam karena Cekcok

    Motif Keponakan Bunuh Bibi di Rumpin Bogor: Dendam karena Cekcok

    Jakarta

    Kapolsek Rumpin AKP Suyoko mengungkap motif pria bernama Muhamad Zidan (25) membunuh bibinya, Suwanti, di Rumpin, Kabupaten Bogor. Suyoko menduga pelaku membunuh korban karena dendam usai sering cekcok.

    “Kalau motifnya karena cekcok mulut saja, karena ketidaksepemahaman apa kali, mungkin cekcok dengan korban. Sehingga dia punya rasa dendam, berhari-hari (ditahan),” kata Suyoko kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).

    “Sehingga puncaknya semalam, sekira pukul 21.00 WIB, dia melakukan pembunuhan,” imbuhnya.

    Pelaku Keponakan Korban

    Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap pelaku pembunuhan wanita bernama Suwanti di Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Polisi mengungkap pelaku bernama Muhamad Zidan atau MZ (25) ternyata keponakan korban.

    “Kalau hubungan pelaku sama korban kalau dilihat dari hubungan keluarga, dia (pelaku) masih keponakannya,” kata Kapolsek Rumpin AKP Suyoko.

    “Berdasarkan pengakuan pelaku, dia (pelaku) ke Rumpin ini sejak seminggu sebelum puasa, jadi kurang lebih dua bulan (di rumah korban),” kata Suyoko.

    (sol/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Motif Keponakan Bunuh Bibi di Rumpin Bogor: Dendam karena Cekcok

    Polisi Ungkap Pembunuh Wanita di Rumpin Bogor Ternyata Keponakan Korban

    Jakarta

    Polisi menangkap pelaku pembunuhan wanita bernama Suwanti di Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Pelaku bernama Muhamad Zidan atau MZ (25) ternyata keponakan korban.

    “Kalau hubungan pelaku sama korban, kalau dilihat dari hubungan keluarga, dia (pelaku) masih keponakannya,” kata Kapolsek Rumpin AKP Suyoko, kepada wartawan, Rabu (30/4/2025) malam.

    Suyoko mengatakan pelaku Zidan tinggal di rumah korban sejak dua bulan lalu. Namun, Suyoko tidak menjelaskan alasan Zidan memilih tinggal di rumah korban.

    “Berdasarkan pengakuan pelaku, dia (pelaku) ke Rumpin ini sejak seminggu sebelum puasa. Jadi kurang lebih dua bulan (di rumah korban),” ucapnya.

    Pelaku Ditangkap

    Sebelumnya, polisi menangkap pelaku pembunuhan wanita bernama Suwanti di Rumpin, Bogor, Jawa Barat. Pelaku berinisial MZ (25) ditangkap sore tadi di warung kopi di daerah Cimanggis, Depok.

    “Terkait dengan peristiwa pembunuhan tadi, tersangka atas nama inisial MZ (25) telah ditangkap di luar wilayah Rumpin, tepatnya di Jl Raya Jakarta-Bogor kawasan Cimanggis (Depok),” kata Kapolsek Rumpin AKP Suyoko kepada wartawan, Rabu (30/4/2025) malam.

    “Pelaku berdasarkan informasi awal rencananya mau ke tempat temannya di daerah Citereup. Kebetulan waktu mau ditangkep sekitar jam 15.00 WIB lebih, kita dapat informasi (MZ) lagi melaksanakan salat asar. Setelah kita cek, tersangka ada di sebuah warung sedang ngopi. Kebetulan petugas sudah mempunyai foto atas nama MZ, sehingga petugas bisa menangkapnya,” jelasnya.

    (sol/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Gantung Agen Mossad Israel Berpangkat Tinggi Terkait Pembunuhan Kolonel IRGC – Halaman all

    Iran Gantung Agen Mossad Israel Berpangkat Tinggi Terkait Pembunuhan Kolonel IRGC – Halaman all

    Agen Mossad Israel Berpangkat Tinggi Digantung di Iran

    TRIBUNNEWS.COM – Pengadilan Iran pada Rabu mengeksekusi seorang pria yang dihukum karena spionase untuk badan mata-mata Mossad, Israel dan keterlibatan dalam pembunuhan seorang kolonel Garda Revolusi pada tahun 2022.

    RNTV melaporkan, sosok yang diekskusi itu adalah Mohsen Langarneshin.

    Langarneshin digambarkan sebagai “mata-mata tingkat tinggi” yang mendukung operasi Mossad di Iran.

    “Mohsen Langarneshin digantung pada pagi hari,” situs web berita Mizan Online milik lembaga peradilan tersebut melaporkan.

    Dikatakan, dia terlibat dalam pembunuhan kolonel Garda Nasional Sayyad Khodai pada bulan Mei 2022.

    Eksekusi Mohsen Langarneshin mengikuti pola Iran yang mengadili para tersangka agen Mossad.

    DIGANTUNG – Sosok Mohsen Langarneshin. Pria ini dituduh Iran melakukan spionase untuk badan mata-mata Israel, Mossad.

    Negara dengan Tingkat Eksekusi Mati Tertinggi di Dunia

    Dalam beberapa tahun terakhir, Iran telah mengumumkan sejumlah penangkapan dan eksekusi terhadap orang-orang yang dituduh bekerja sama dengan intelijen Israel.

    Misalnya, pada bulan Desember 2023, empat orang, termasuk seorang wanita, digantung karena tuduhan sabotase yang terkait dengan Mossad, dan seorang lainnya dieksekusi karena memata-matai provinsi Sistan-Baluchistan.

    Pada bulan Januari 2024, empat orang dieksekusi karena berencana menyabotase situs kementerian pertahanan di Isfahan, sebuah operasi yang diklaim Iran diatur oleh Mossad.

    Iran mengaitkan pembunuhan Kolonel Sayyad Khodai, anggota Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), pada tahun 2022 dengan Israel.

    “Eksekusi Langarneshin dikaitkan dengan dugaan perannya dalam mendukung operasi ini,” kata laporan itu.

    Peradilan Iran, yang mengawasi kasus-kasus semacam itu, beroperasi berdasarkan kerangka hukum yang mencakup tuduhan seperti “moharebeh” (berperang melawan Tuhan) dan “korupsi di Bumi,” yang sering digunakan dalam hukuman terkait spionase dan keamanan.

    Negara ini memiliki salah satu tingkat eksekusi tertinggi di dunia, dengan lebih dari 600 eksekusi dilaporkan pada tahun 2023, menurut kelompok hak asasi manusia.