Kasus: pembunuhan

  • Pria di Labusel Bunuh Temannya Gara-gara Ketahuan Mencuri Sawit  
                
                    
                        
                            Medan
                        
                        15 Juni 2025

    Pria di Labusel Bunuh Temannya Gara-gara Ketahuan Mencuri Sawit Medan 15 Juni 2025

    Pria di Labusel Bunuh Temannya Gara-gara Ketahuan Mencuri Sawit
    Tim Redaksi
    MEDAN, KOMPAS.com
    – Seorang pria bernama Scatter (43) ditangkap setelah membunuh temannya, Anto (59), di Desa Binanga Dua, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten
    Labuhanbatu Selatan
    (Labusel), Sumatera Utara, Jumat (13/6/2025).
    Pelaku melakukan tindakan keji tersebut setelah panik ketahuan mencuri brondolan sawit di lokasi kejadian.
    Kasat Reskrim Polres Labusel, AKP Endang R Ginting, menjelaskan bahwa kasus ini terungkap setelah korban dilaporkan hilang sejak Kamis (12/6/2025).
    Tim kepolisian kemudian melakukan pencarian dan menemukan jenazah korban dalam keadaan telungkup, tertutup tumpukan pelepah sawit kering, berjarak sekitar 100 meter dari kebun yang biasa dijaganya.
    “Korban ditemukan dalam posisi telungkup, tertutup tumpukan pelepah sawit kering, hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kebun yang biasa dijaganya,” ujar Endang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/6/2025).
    Penyelidikan lebih lanjut mengarah kepada Scatter, mantan rekan kerja korban yang sebelumnya dipecat karena ketahuan
    mencuri sawit
    .
    Scatter berhasil ditangkap pada Sabtu (14/6/2025) pukul 13.00 WIB di Dusun Tanjung Beringin, Labusel, tanpa perlawanan.
    “Tersangka berhasil diamankan di Dusun Tanjung Beringin, Labusel, tanpa perlawanan,” kata Endang.
    Dalam interogasi, Scatter mengakui perbuatannya dan menjelaskan dua alasan di balik tindakannya.
    Pertama, dia dipecat oleh pemilik kebun karena mencuri, dan kedua, dia kepergok oleh korban saat mencoba mencuri kembali.
    “Jadi aksi sadis tersangka bermula dari pencurian sawit yang dilakukannya dipergoki korban. Korban menegur dengan kata kasar dan mendorong pelaku hingga terjatuh,” ujar Endang.
    “Tak terima, tersangka mengambil gancu sawit dan menghantam kepala korban berkali-kali, lalu mencekiknya hingga tewas,” tambahnya.
    Setelah memastikan korban tewas, Scatter menutupi jenazah korban dengan pelepah sawit dan mengambil barang-barang milik korban, termasuk senapan angin, dompet, dan dua unit handphone.
    Satu unit handphone sempat disembunyikan, sementara yang lainnya dibawa pulang dengan rencana untuk digadaikan.
    Polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk gancu sawit yang digunakan untuk membunuh korban.
    Saat ini, Scatter ditahan di Polres Labusel untuk proses hukum lebih lanjut.
    “Tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP subsider Pasal 365 ayat 3 KUHP tentang
    pembunuhan
    dan curas yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang,” tutup Endang.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menko Yusril: Status Kewarganegaraan Hambali Masih Belum Jelas

    Menko Yusril: Status Kewarganegaraan Hambali Masih Belum Jelas

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan bahwa hingga kini status kewarganegaraan Hambali masih belum bisa dipastikan secara hukum.

    Yusril menegaskan, yang pasti pada prinsipnya Indonesia tidak mengenal adanya dwi kewarganegaraan. Sebagai informasi, Hambali kini dikabarkan sedang diadili oleh pengadilan militer Amerika Serikat setelah lebih dari dua puluh tahun ditahan di Guantanamo Bay, Kuba.

    “Jika ada WNI yang dengan sadar menjadi warga negara lain, dan memegang paspor negara lain, maka status kewarganegaraan Indonesianya (WNI) otomatis gugur sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Minggu (15/6/2025).

    Yusril melanjutkan, saat Hambali ditangkap di Thailand, dia tidak memegang paspor Indonesia dan tidak menunjukkan identitas sebagai WNI. Hambali, lanjutnya, menunjukkan paspor asing dari dua negara berbeda yakni Spanyol dan Thailand.

    Dengan demikian, imbuh Yusril, kondisi tersebut menyulitkan upaya verifikasi yang akurat terkait status kewarganegaraan pria yang disebut memiliki nama asli Encep Nurjaman itu.

    “Hambali ditangkap tidak menunjukkan paspor Indonesia, tetapi paspor Spanyol dan Thailand. Hingga kini, kita belum memperoleh data yang sahih dan dokumen resmi yang membuktikan statusnya sebagai Warga Negara Indonesia,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Yusril kembali menegaskan bahwa Indonesia menganut prinsip single citizenship sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. 

    Pasal 23 UU tersebut menyebutkan bahwa seseorang dapat kehilangan kewarganegaraan Indonesia jika, antara lain, yang bersangkutan memperoleh kewarganegaraan lain atas kehendaknya sendiri.

    Dengan ketentuan ini, jelasnya, apabila Hambali secara sah memperoleh kewarganegaraan lain dan tidak pernah memohon  agar kembali menjadi WNI, maka secara hukum dia bukan lagi Warga Negara Indonesia. 

    “Sesuai hukum yang berlaku, jika seseorang telah menjadi warga negara asing dan tidak ada permohonan resmi untuk kembali menjadi WNI, maka Indonesia tidak dapat mengklaimnya sebagai warga negara kita. Dalam kasus Hambali, situasinya belum terang. Karena itu, posisi pemerintah Indonesia masih menunggu kejelasan status dan dokumen resminya,” tekannya.

    Pemerintah Indonesia, lanjut Yusril, tetap berkomitmen menjalankan prinsip-prinsip hukum internasional dan nasional secara konsisten, termasuk dalam menangani isu-isu sensitif terkait kewarganegaraan dan penahanan WNI di luar negeri.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Hambali merupakan salah satu aktor intektual Bom Bali I yang diadili dalam persidangan di pusat penjara Guantanamo bersama dengan dua warga negara malaysia terkait kasus pembunuhan, konspirasi dan terorisme.

    Hambali diketahui menjadi pemimpin Jemaah Islamiyah. Kelompok itu disinyalir menjadi kekuatan terorisme di Asia Tenggara yang berhubungan langsung dengan al-Qaida besutan Osama Bin Laden.

    Melansir dari theguardian.com, Selasa (31/8/2021) Pemerintah Amerika membeberkan Hambali merekrut militan termasuk dua orang Malaysia di antaranya Mohammed Farik bin Amin dan Mohammed Nazir bin Lep Nurjaman untuk aksi jihad di sejumlah negara. 

    Aksi Jihad yang disusun al-Qaida dan Jemaah Islamiyah itu seperti bom bunuh diri pada Oktober 2002 di Paddy’s Pub dan Sari Club di Bali yang kini dikenal dengan Tragedi Bom Bali I. Selain itu, bom bunuh diri di JW Marriott, Jakarta. Serangan itu menewaskan 213 orang.

  • Pembunuh Nelayan Muara Angke Cemburu karena Korban Pacari Mantan Kekasihnya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Juni 2025

    Pembunuh Nelayan Muara Angke Cemburu karena Korban Pacari Mantan Kekasihnya Megapolitan 15 Juni 2025

    Pembunuh Nelayan Muara Angke Cemburu karena Korban Pacari Mantan Kekasihnya
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi mengungkap motif pelaku MY (32) membunuh rekannya nelayan ABT (39) di Dermaga Muara Angke, Jakarta Utara karena dendam dan cemburu.
    “Dari hasil interogasi awal diketahui motif pelaku membunuh korban karena dendam dan cemburu,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana dikutip Antara, Minggu (15/6/2025).
    Pembunuhan
    dilatarbelakangi dendam karena adanya perselisihan di dalam pekerjaan. Selain itu, pelaku juga cemburu karena mantan kekasihnya saat ini menjalin hubungan dengan korban.
    Polisi menangkap MY di Perumahan Pluit Permai Blok 10, Jakarta Utara pada Jumat (13/6/2025).
    Pelaku ini sempat melawan petugas saat melakukan pencarian barang bukti badik yang digunakan pelaku untuk menusuk korban.
    “Kami melakukan tindakan terukur sesuai Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perkap) 1/2009 dengan menembak kaki pelaku,” kata dia.
    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 dan Pasal 351 ayat 3 KUHP yakni tindak pidana dengan sengaja merampas nyawa orang lain dan atau penganiayaan yang mengakibatkan matinya orang dengan ancaman penjara paling lama tujuh tahun.
    Sebelumnya nelayan berinisial ABT (39) tewas ditusuk di sebuah warung yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Jumat.
    Peristiwa penusukan itu pertama kali dilaporkan oleh warga setempat ke Pos Polisi Subsektor Muara Angke.
    “Terjadi peristiwa penganiayaan atau penusukan di tempat kejadian perkara (TKP) Jalan Pendaratan, Udang Muara Angke, Jakarta Utara,” ucap AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.
    Krishna mengatakan, sebelum terjadi penusukan, sekitar pukul 05.00 WIB warga mendengar adanya keributan di warung milik Suminta.
    Lalu, warga mendatangi warung itu untuk mengecek keributan yang terjadi.
    “Saksi mendatangi tempat kejadian tersebut, melihat korban sudah tergeletak kemudian saksi membawa korban ke Pospol Subsektor Muara Angke,” tutur Krishna.
    Setibanya di Pospol, ABT langsung dibawa ke Rumah Sakit Atma Jaya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi tangkap pelaku pembunuhan buruh lepas di Muara Angke

    Polisi tangkap pelaku pembunuhan buruh lepas di Muara Angke

    Petugas kepolisian Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap pelaku MY yang diduga membunuh korban dengan menusuk menggunakan senjata tajam di kawasan Dermaga Muara Angke pada Jumat (13/6/2025) ANTARA/HO-Polres Pelabuhan Tanjung Priok.

    Polisi tangkap pelaku pembunuhan buruh lepas di Muara Angke
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 15 Juni 2025 – 00:13 WIB

    Elshinta.com – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok bersama Polsek Sunda Kelapa menangkap pria berinisial MY (32) yang diduga membunuh korban ABT (39) menggunakan senjata tajam di depan TPI Muara Angke Pluit Jakarta Utara pada Jumat (13/6).

    “Pelaku ini ditangkap di area Perumahan Pluit Permai Blok 10 Jakarta Utara sekitar pukul 15.30 WIB atau beberapa jam setelah aksi penusukan,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, Sabtu.

    Pelaku terpaksa ditembak karena melawan dan menyerang petugas saat melakukan pencarian barang bukti yang dibuang pelaku di kawasan Dermaga Muara Angke.

    “Setelah menusuk korban pelaku ini membuang ponsel, baju, dan senjata tajam ke laut di dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke,” kata dia.

    Petugas mengajak pelaku ke lokasi dan saat di lokasi pelaku mendorong dan menyerang petugas yang sedang melakukan identifikasi.

    “Kami melakukan tindakan terukur sesuai Peraturan Kepala Kepolisian (Perkap) 1/2009 dengan menembak kaki pelaku,” kata dia.

    Ia menceritakan penangkapan pelaku MY dilakukan setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi di lokasi kejadian.

    Pihaknya juga menganalisa video pemantau yang ada di lokasi kejadian. Sejumlah keterangan dan barang bukti tim mendapatkan informasi pelaku ini akan kabur ke luar kota.

    “Kami akhirnya mendapatkan posisi pelaku dan berupaya untuk memancing pelaku keluar. Dan saat pelaku keluar kami langsung menangkap karena MY ini ingin melarikan diri,” kata dia.

    Sebelumnya Pria asal Tangerang ABT (39) tewas dibunuh setelah pelaku menusuk senjata tajam di bagian bawah leher dan membuat korban meregang nyawa di kawasan TPI Muara Angke Pluit Penjaringan Jakarta Utara pada Jumat pagi.

    Sumber : Antara

  • Iran Balas Serangan Israel, Gempur Tel Aviv dengan Rudal Balistik

    Iran Balas Serangan Israel, Gempur Tel Aviv dengan Rudal Balistik

    Tel Aviv

    Korps Garda Revolusi Iran membalas serangan Israel dengan melancarkan gempuran rudal balistik terhadap “puluhan target, pusat militer, dan pangkalan udara” di Israel. Iran menamai operasi itu “True Promise 3”.

    Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memperingatkan bahwa pasukan Iran akan “bertindak dengan kekuatan” terhadap Israel.

    Dalam tulisan di media sosial X, ia memperingatkan Israel “tidak akan lolos tanpa cedera dari kejahatan ini”.

    Di Yerusalem dan Tel Aviv, terdapat laporan bunyi ledakan dan kilatan cahaya terang saat sistem pertahanan ‘Kubah Besi’ Israel berusaha mencegat serangan itu.

    Beberapa rudal Iran dilaporkan menghantam beberapa tempat, termasuk di Tel Aviv dan Ramat Gan, kota dekat Tel Aviv.

    Serangan rudal Iran menghantam bangunan di Ramat Gan, Israel, pada Jumat (13/06) (Reuters)

    Sejumlah korban luka-luka akibat serangan rudal Iran ke Kota Ramat Gan, Israel, pada Jumat (13/06) (Reuters)

    Sistem pertahanan udara Kubah Besi menangkal sejumlah serangan rudal Iran di Tel Aviv, pada Jumat (13/06) (Reuters)

    Menurut juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Avichay Adraee, Iran meluncurkan kurang dari 100 rudal dalam dua gelombang ke Israel.

    Dalam sebuah posting di X, ia mengklaim sebagian besar rudal Iran berhasil dicegat atau gagal mencapai target.

    “Ada sejumlah kecil bangunan yang terkena serangan, beberapa karena pecahan peluru dari operasi intersepsi,” tambahnya.

    Sebanyak 40 orang dirawat di rumah sakit Israel setelah serangan Iran dua di antaranya dalam kondisi kritis.

    Israel gempur puluhan lokasi di Iran

    Sebelumnya, militer Israel telah menyerang puluhan lokasi di berbagai wilayah Iran. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan serangan Israel “menyasar ke jantung program pengayaan nuklir Iran”. Dalam serangan itu, kepala Garda Revolusi Iran dilaporkan tewas.

    “Israel meluncurkan Operasi Rising Lion, operasi militer yang ditargetkan untuk menangkal ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel,” kata Netanyahu pada Jumat (13/06).

    “Operasi ini akan terus berlanjut sampai berapapun hari yang diperlukan untuk menghilangkan penyebarannya.”

    “Dalam beberapa bulan terakhir, Iran telah mengambil langkah-langkah yang belum pernah diambil sebelumnya, langkah-langkah untuk mempersenjatai uranium yang diperkaya ini,” tambahnya.

    “Jika tidak dihentikan, Iran dapat memproduksi senjata nuklir dalam waktu yang sangat singkat. Bisa jadi satu tahun. Bisa jadi dalam beberapa bulan, kurang dari satu tahun. Ini adalah bahaya yang jelas dan nyata bagi kelangsungan hidup Israel.”

    Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan serangan ke sejumlah lokasi di Iran mengungkap “sifat keji” Israel.

    Dia menambahkan, Israel “telah menyiapkan nasib pahit untuk dirinya sendiri, yang pasti akan diterimanya” dengan melakukan serangan ke Iran.

    Seorang juru bicara angkatan bersenjata Iran mengatakan bahwa AS dan Israel akan membayar “harga yang mahal” untuk serangan tersebut.

    “Angkatan bersenjata pasti akan menanggapi serangan Zionis ini,” kata juru bicara militer Iran, Abolfazl Shekarchi, sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

    Presiden AS Donald Trump mengaku telah mengetahui rencana Israel menyerang Iran. Namun, dia menegaskan bahwa militer AS tidak berperan dalam operasi tersebut.

    “Iran tidak dapat memiliki bom nuklir dan kami berharap untuk kembali ke meja perundingan. Kita lihat saja nanti,” katanya kepada Fox News.

    “Ada beberapa orang dalam kepemimpinan yang tidak akan kembali,” katanya, seraya mencatat bahwa AS telah mengonfirmasi bahwa beberapa pemimpin Iran telah tewas dalam serangan tersebut.

    Kepala Garda Revolusi dan ilmuwan nuklir Iran dilaporkan tewas

    Kepala Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, tewas dalam serangan Israel, demikian dilaporkan media pemerintah Iran.

    Ia termasuk di antara beberapa pemimpin senior yang tewas dalam serangan Israel.

    Hossein Salami mungkin adalah pemimpin Iran paling senior yang tewas dalam serangan Israel.

    Salami pertama kali bergabung dengan Garda Revolusi pada 1980 saat Perang Iran-Irak.

    Seiring dengan kenaikan pangkatnya di militer, ia makin dikenal karena retorikanya yang keras terhadap AS dan sekutu-sekutunya.

    Sejak tahun 2000-an, ia telah dikenai sanksi oleh Dewan Keamanan PBB dan AS atas keterlibatannya dalam program nuklir dan militer Iran.

    Dia menjabat sebagai kepala Garda Revolusi pada 2024 ketika Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel, dengan mengerahkan lebih dari 300 pesawat nirawak dan rudal.

    Ketika ketegangan dengan Israel meningkat dalam beberapa hari terakhir, Salami mengatakan pada Kamis (12/06) bahwa Iran “sepenuhnya siap untuk segala skenario, situasi, dan keadaan”.

    “Musuh mengira mereka dapat melawan Iran dengan cara yang sama seperti mereka melawan warga Palestina yang tak berdaya yang dikepung Israel,” katanya. “Kami teruji dalam perang dan berpengalaman.”

    Selain Hossein Salami, media pemerintah Iran menyebutkan bahwa Mohammad Bagheri, kepala staf Angkatan Bersenjata Iran, tewas dalam serangan Israel.

    Korban berikutnya adalah Gholamali Rashid, komandan Markas Pusat Khatam-al Anbiya perusahaan konstruksi yang bernaung di bawah Korps Garda Revolusi Iran.

    Dua ilmuwan nuklir senior juga tewas dalam serangan Israel.

    Salah satunya adalah Fereydoon Abbasi, mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI). AEOI bertanggung jawab atas fasilitas nuklir Iran.

    Abassi selamat dari upaya pembunuhan di Teheran pada 2010.

    Sosok berikutnya adalah Mohammad Mehdi Tehranchi, rektor Universitas Islam Azad di Teheran. Dia disebut-sebut terlibat dalam program senjata nuklir Iran.

    Lokasi mana saja yang menjadi target Israel?

    Seorang pejabat militer Israel mengatakan bahwa serangan itu diarahkan ke puluhan lokasi di berbagai wilayah Iran. Targetnya adalah lokasi rudal jarak jauh Iran dan segala fasilitas yang terkait dengan program nuklir, kata pejabat itu.

    Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengungkap puluhan pesawat tempur terlibat dalam “tahap pertama” terhadap “target nuklir” di berbagai wilayah Iran.

    Salah satu lokasi yang menjadi target, kata Netanyahu, adalah fasilitas pengayaan uranium di Kota Natanz, sekitar 225 km sebelah selatan Teheran, ibu kota Iran.

    Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa markas besar Garda Revolusi di Teheran turut menjadi sasaran serangan Israel.

    Media lokal juga melaporkan api dan asap keluar dari lokasi tersebut.

    Garda Revolusi Islam adalah cabang Angkatan Bersenjata Iran dan salah satu organisasi paling kuat di negara itu.

    BBC

    Iran telah lama menyatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan sipil. Iran memiliki beberapa fasilitas nuklir, beberapa di antaranya telah menjadi sasaran serangan Israel.

    Namun, banyak negara serta Badan Energi Atom Internasional (IAEA)tidak yakin bahwa program nuklir Iran hanya untuk tujuan sipil.

    Pekan ini, Dewan Gubernur IAEA secara resmi menyatakan Iran melanggar kewajiban nonproliferasinya untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.

    Mereka mengutip “banyak kegagalan” Iran untuk memberikan jawaban lengkap tentang keberadaan bahan nuklir yang tidak dilaporkan serta persediaan uranium yang telah diperkaya.

    Laporan IAEA sebelumnya menyebut Iran telah memperkaya uranium hingga kemurnian 60%, cukup mendekati uranium tingkat senjata untuk membuat sembilan bom nuklir.

    Iran mengatakan resolusi itu “politis”.

    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata sebagaimana dilaporkan kantor berita Reuters yang mengutip Nour News, lembaga pemberitaan di bawah pemerintah Iran, ledakan terdengar di timur laut Teheran.

    Reporter BBC juga mendapat informasi dari orang-orang di Teheran yang mengonfirmasi ledakan tersebut.

    Media pemerintah Iran melaporkan bahwa Israel telah menyerang area pemukiman di Teheran dan beberapa kota lainnya.

    Kantor berita Reuters mengutip stasiun TV pemerintah Iran yang menyebutkan bahwa sejumlah anak-anak termasuk di antara korban tewas.

    Kondisi darurat di Israel, AS mengklaim tidak terlibat

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, juga menetapkan keadaan darurat di Israel.

    “Setelah serangan preventif terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap Israel dan penduduk sipilnya diperkirakan akan segera terjadi,” begitu bunyi pengumuman keadaan darurat tersebut.

    Akibat serangan itu, semua penerbangan di bandara internasional utama di Teheran telah ditangguhkan, menurut media pemerintah Iran.

    Bandara Internasional Imam Khomeini terletak sekitar 30 km di barat daya ibu kota Iran.

    Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio membuat klaim bahwa negaranya tidak terlibat dalam serangan tersebut.

    “Malam ini, Israel mengambil tindakan sepihak terhadap Iran. Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan tersebut,” kata Rubio.

    “Israel memberi tahu kami bahwa mereka yakin tindakan ini diperlukan untuk membela diri,” ujarnya.

    “Presiden Trump telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi pasukan AS dan tetap berhubungan erat dengan mitra regional kami. Saya tegaskan: Iran tidak boleh menargetkan kepentingan atau personel AS,” kata Rubio.

    Berita ini akan diperbarui secara berkala

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kriminal kemarin, pembunuhan di Muara Angke lalu kasus narkoba WNA

    Kriminal kemarin, pembunuhan di Muara Angke lalu kasus narkoba WNA

    FSA resmi kami deportasi pada Selasa 11 Juni melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita kriminal pada Jumat (13/6) antara lain kasus pembunuhan seorang pria di kawasan Muara Angke, pencopetan pemengaruh di Tangerang, dan Imigrasi Jaksel deportasi WNA asal Yaman yang tersangkut kasus narkoba.

    Berikut rangkumannya:

    1. Pria asal Tangerang tewas dibunuh di kawasan Muara Angke

    Jakarta (ANTARA) – Pria asal Kabupaten Tangerang ABT (39) meregang nyawa usai ditusuk oleh pelaku dengan menggunakan senjata tajam di bagian bawah lehernya di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat pagi.

    “Korban ini diduga tewas dibunuh,” kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Kronologi pencopetan influencer disabilitas di Tangerang

    Jakarta (ANTARA) – Subdit Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya mengungkap kronologi kasus pencopetan terhadap influencer (pemengaruh) disabilitas berinisial B yang terjadi di kawasan Tangerang pada Senin (9/6).

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB ketika korban hendak pulang dari Kalideres menuju Kota Bumi Kabupaten Tangerang dengan menggunakan angkutan kota.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi periksa lima saksi untuk mengungkap pembunuhan di Muara Angke

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok telah memeriksa lima orang sebagai saksi untuk mengungkap kasus penusukan yang membuat korban berinisial ABT (39) meregang nyawa di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara pada Jumat.

    “Kami telah memanggil lima orang saksi untuk dimintai keterangan,” kata Kepala Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    4. Imigrasi Jaksel deportasi WNA asal Yaman yang tersangkut kasus narkoba

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan mendeportasi warga negara asing (WNA) asal Yaman berinisial FSA yang tersangkut dalam kasus narkoba sehingga masuk ke dalam jeratan hukum.

    “FSA resmi kami deportasi pada Selasa 11 Juni melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta,” kata Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Bugie Kurniawan di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: M. Tohamaksun
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Deretan Ilmuwan Nuklir Iran yang Diduga Dibunuh Mossad Israel

    Deretan Ilmuwan Nuklir Iran yang Diduga Dibunuh Mossad Israel

    Jakarta

    Dalam serangannya ke Iran, Israel antara lain menewaskan sedikitnya enam ilmuwan nuklir. Negara Yahudi itu mengklaim bahwa Iran sedang membuat bom atom, tetapi Teheran membantah mereka mengembangkan senjata nuklir.

    Selama bertahun-tahun, beberapa ilmuwan nuklir Iran terbunuh dalam operasi yang secara luas dikaitkan dengan badan intelijen Israel, Mossad. Israel jarang mengonfirmasi keterlibatannya dalam operasi semacam itu. Dikutip detikINET dari TRT Global, berikut ini beberapa pembunuhan ilmuwan nuklir Iran yang diduga dilakukan oleh Israel dalam beberapa tahun terakhir.

    Ardeshir Hosseinpour – Januari 2007

    Seorang fisikawan nuklir dan dosen di Universitas Shiraz dan Universitas Teknologi Malek Ashtar, Hosseinpour adalah ahli elektromagnetisme dan tokoh kunci dalam penelitian nuklir Iran, khususnya di Pusat Teknologi Nuklir Isfahan.

    Beberapa laporan menyatakan ia mati lemas terkait kebocoran gas, tapi intelijen Iran yakin bahwa Hosseinpour adalah korban Israel. Stratfor, sebuah perusahaan intelijen swasta dan kelompok penelitian terkemuka AS, juga mengklaim dalam sebuah laporan Februari 2007 bahwa Hosseinpour dibunuh oleh Mossad.

    Masoud Ali Mohammadi – Januari 2010

    Seorang profesor fisika di Universitas Teheran, Mohammadi adalah ilmuwan nuklir dengan keahlian dalam fisika partikel dan bidang kuantum. Ia bagian dari sebuah program penelitian nuklir yang terkait dengan Garda Revolusi Iran.

    Ia terbunuh bom jarak jauh yang dipasang pada sepeda motor yang diparkir dekat mobilnya di luar rumahnya di Teheran. Ledakan itu memecahkan jendela apartemennya dan melukai dua orang yang lewat. Iran menganggap Israel dan AS bertanggung jawab atas pembunuhannya dan menangkap 10 warganya karena diduga bekerja untuk Mossad.

    Majid Shahriari – November 2010

    Seorang profesor teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti, Shahriari tokoh kunci dalam program nuklir Iran. Ia tewas ketika pembunuh yang mengendarai sepeda motor menempelkan bom magnetik ke mobilnya di tengah lalu lintas Teheran dan meledakkannya dari jarak jauh. Istrinya terluka dalam serangan itu.

    Mahmoud Ahmadinejad, saat itu presiden Iran, menyalahkan serangan itu pada rezim Zionis dan Barat. Serangan itu merupakan bagian dari upaya terkoordinasi pada hari yang sama yang menargetkan ilmuwan lain, Fereydoon Abbasi Davani, yang selamat. Iran menyalahkan Israel dan AS atas upaya pembunuhan itu.

    Darioush Rezaeinejad – Juli 2011

    Seorang kandidat doktor teknik elektro dan peneliti di fasilitas keamanan nasional, Rezaeinejad dilaporkan tengah mengerjakan sakelar tegangan tinggi yang penting untuk pemicu hulu ledak nuklir pada saat kematiannya.

    Dua pria bersenjata bersepeda motor menembaknya lima kali di luar rumahnya di Teheran setelah ia menjemput putrinya dari TK. Istrinya juga terluka dalam serangan itu. Pejabat Iran membantah keterlibatan nuklir Rezaeinejad, tapi sumber asing mengaitkannya dengan program tersebut. Israel disalahkan, dengan laporan Der Spiegel mengutip keterlibatan Mossad.

    Mostafa Ahmadi Roshan – Januari 2012

    Seorang lulusan teknik kimia dan pengawas di fasilitas pengayaan uranium Natanz, Roshan merupakan tokoh kunci dalam upaya pengayaan nuklir Iran. Dua pembunuh mengendarai sepeda motor memasang bom magnetik di mobilnya di Teheran. Ledakan itu menewaskan Roshan dan sopirnya, serta melukai orang lain di dekatnya.

    Mohsen Fakhrizadeh – November 2020

    Dianggap luas sebagai arsitek program nuklir militer Iran, Fakhrizadeh adalah kepala Organisasi Inovasi dan Penelitian Pertahanan (SPND). Ia target intelijen Israel selama 15 tahun. Dalam operasi canggih, ia terbunuh senapan mesin bertenaga AI yang dikendalikan dari jarak jauh dan dipasang pada truk pikap Nissan dekat Teheran.

    Senjata seberat satu ton itu, diselundupkan ke Iran dalam potongan-potongan, dioperasikan tim Mossad dari pusat komando di luar negeri. Truk itu meledak setelah serangan itu untuk menghancurkan bukti. Operasi itu kabarnya menunda program nuklir negara itu secara signifikan.

    Juni 2025

    Dalam serangan drone dan jet tempur terbaru di Iran pada hari Jumat, Israel dilaporkan telah menewaskan enam ilmuwan nuklir Iran, yaitu Abdolhamid Minouchehr, Ahmadreza Zolfaghari, Seyed Amirhossein Feqhi, Motlabizadeh, Mohammad Mehdi Tehranchi, dan Fereydoun Abbasi.

    (fyk/fyk)

  • Gaji Naik hingga 280%, Bamsoet Ingatkan Hakim Jaga Kemurnian Martabat Keadilan – Page 3

    Gaji Naik hingga 280%, Bamsoet Ingatkan Hakim Jaga Kemurnian Martabat Keadilan – Page 3

    Bamsoet menilai keputusan Presiden untuk menaikkan gaji hakim hadir di saat yang sangat tepat karena muncul saat citra peradilan semakin memburuk.

    “Citra lembaga peradilan, terutama di tingkat pengadilan negeri dan tinggi, tengah mendapat sorotan tajam dari masyarakat, sejumlah kasus korupsi yang melibatkan oknum hakim telah meruntuhkan kepercayaan publik terhadap sistem peradilan,” ujarnya.

    Bamsoet pun memberi contoh, di bulan April 2025 lalu, Kejagung menangkap seorang Ketua Pengadilan Negeri dan tiga hakim karena diduga menerima suap sebesar Rp60 miliar untuk memberikan vonis bebas kepada tiga terdakwa dalam kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO).

    Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua DPR RI ke-20 juga mengatakan, sebelumnya, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menetapkan vonis tujuh tahun penjara kepada dua oknum hakim karena terbukti menerima suap demi membebaskan seorang terdakwa kasus pembunuhan pada 2024.

    “Jika kita ingin memulihkan kepercayaan publik, maka penguatan integritas hakim menjadi mutlak. Kenaikan gaji ini harus dibarengi dengan konsolidasi internal para hakim untuk menegakkan kembali fondasi etika dan moral,” kata Bamsoet.

     

    (*)

  • Prabowo Bertelepon dengan Donald Trump, Bahas Apa?

    Prabowo Bertelepon dengan Donald Trump, Bahas Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima sambungan telepon dari Presiden Republik Amerika Serikat Donald Trump. Hal itu diketahui dari unggahan akun Instagram @prabowo yang dikutip CNBC Indonesia, Jumat (13/6/2025) dini hari WIB.

    “Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump,” tulis @prabowo.

    [Gambas:Instagram]

    Hingga berita ini ditulis, belum diketahui topik perbincangan antara Prabowo dan Trump. Namun demikian, percakapan melalui telepon ini bukan yang pertama sejak Prabowo terpilih sebagai presiden.

    Sebelumnya, komunikasi mereka terjalin pada 5 November 2024 selepas Trump terpilih sebagai pemenang Pilpres AS. Pembicaraan dilakukan di sela-sela kunjungan Prabowo ke Negeri Paman Sam, Senin waktu setempat.

    Dalam postingannya di media sosial Instagram, @prabowo, Prabowo menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya Trump sebagai Presiden AS yang ke-47. Ia berharap akan ada pertemuan dengan Trump di masa depan.

    “Saya berharap dapat meningkatkan kerja sama antara kedua negara besar kita dan melakukan diskusi yang lebih produktif di masa mendatang,” tulisnya di akun itu, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (12/11/2024).

    Berikut petikan percakapan antara Prabowo dan Trump ketika itu:
    Di awal pembicaraan Prabowo mengucapkan selamat untuk terpilihnya Trump menjadi Presiden AS. Ia pun berujar ingin memberikan selamat secara langsung.

    “Saya ingin mengucapkan selamat untuk Anda sudah terpilih menjadi presiden AS di pemilu,” kata Prabowo.

    “Apabila memungkinkan saya ingin menghampiri Anda secara langsung di mana pun Anda berada untuk memberikan ucapan selamat secara langsung,” tambahnya.

    Hal ini pun dibalas Trump dengan mengatakan “sangat boleh”. Bahkan ia menyebut kedua belah pihak bisa melaksanankannya kapan saja, di waktu yang Prabowo mau.

    Di saat itu, Trump kemudian menyanjung Prabowo. Ia menyebut apa yang dilakukan di RI sangat baik, seraya menyinggung kemampuan bahasa Inggris Prabowo yang sangat bagus.

    “Sangat boleh. Kita bisa laksanakan itu kapanpun Anda mau..,” ujar Trump.

    “Tapi great job apa yang kamu lakukan di Indonesia. Sangat bagus, saya sangat bangga. Bahasa Inggris-mu juga sangat bagus,” ujar Trump yang dibalas Prabowo dengan berkelakar “Ya Tuan, semua yang melatih saya adalah orang Amerika.”

    Trump juga menjelaskan bagaimana pemilu di AS berjalan. Di sini, Prabowo menyinggung soal upaya pembunuhan yang sempat terjadi ke Trump.

    “Kami telah mengadakan pemilu yang hebat di Amerika. Kami mengadakan pemilu yang hebat. Luar biasa apa yang terjadi. Kami meraih kesuksesan yang luar biasa, yang paling sukses dalam seratus tahun, kata mereka. Dan itu suatu kehormatan besar. Jadi itu memberi saya amanah yang sangat besar. Ya, lakukan segala sesuatunya dengan benar,” ucap Trump.

    “Dan tentu saja, kami semua terkejut ketika mereka mencoba membunuh Anda, tapi kami sangat senang karena Yang Maha Kuasa melindungi Anda, Pak,” sambung Prabowo.

    Hal ini kemudian dibalas Trump dengan mengatakan dirinya sangat beruntung. Menurutnya semua orang kebetulan berada di tempat dan arah yang benar.

    “Kalau tidak, saya tidak akan berbicara denganmu sekarang. Sebenarnya saya cukup beruntung,” balas Trump kemudian kembali bertanya apa yang dilakukan Prabowo sejauh ini di RI.

    Prabowo kemudian mengatakan sempat bertemu dengan menantu Trump, Jared Khusner. Ia pun berharap bisa bertemu lagi dengannya dan tentunya dengan Trump.

    Trump kemudian menjawabnya dengan keinginan bertemu dengan Prabowo. Ia pun memberi sinyal ingin ke Indonesia suatu hari nanti.

    “Baik sekali! Baik, kapan pun Anda berada di dekat sini, beri tahu saya. Dan saya juga ingin ke negara Anda suatu hari nanti. Luar biasa apa yang Anda perbuat, luar biasa. Anda sangat dihormati. Anda adalah orang yang sangat dihormati dan saya mengakui itu. Itu tidak mudah,” tutur Trump lagi

    (miq/miq)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Urusan Utang di Balik Pebisnis Asal Kamerun Dibunuh di Bogor

    Urusan Utang di Balik Pebisnis Asal Kamerun Dibunuh di Bogor

    Jakarta

    Pria berkewarganegaraan Kamerun ditemukan tewas di atas tumpukan sampah di kawasan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Belakangan terungkap korban ternyata dibunuh.

    Kasus ini bermula dari temuan jasad di kawasan Babakanmadang, Kabupaten Bogot, Jawa Barat, pada Minggu, 4 Juni 2025. Polisi kemudian mengidentifikasi jenazah tersebut dan diketahui korban laki-laki inisial STR, seorang warga asal Kamerun.

    STR adalah seorang pebisnis yang bergerak di bidang jasa ekspor-impor. Dari hasil penyelidikan terungkap ternyata korban dibunuh.

    Polisi menyelidiki temuan mayat tersebut dan menangkap lima pelakunya. Berikut fakta-faktanya yang dirangkum detikcom, Kamis (12/6/2025).

    Lima Pelaku Ditangkap

    Polres Bogor bergerak cepat menyelidiki peristiwa pembunuhan tersebut. Sebanyak lima pelaku ditangkap.

    “Saat ini para tersangka yang telah ditangkap diamankan di Mapolres Bogor untuk menjalani pemeriksaan lanjutan,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (10/6).

    Kelima pelaku tersebut ditangkap di beberapa wilayah berbeda. Pengungkapan kasus dilakukan secara intensif dengan upaya penyelidikan yang melibatkan lintas wilayah dan koordinasi dengan berbagai jajaran Kepolisian wilayah Bali, NTT dan Sumatera.

    Rio mengungkap penangkapan pertama di wilayah Polda Bali kepada pelaku berinisial SG. Kemudian, kedua pelaku berinisial Kditangkap di wilayah Polda NTT.

    “Kemudian tersangka UA dan ZI diamankan di Wilayah hukum Polda Sumbar. Selanjutnya tersangka RI ditangkap di wilayah Polda Sumut. Kelima tersangka mengakui terlibat dalam aksi keji yang menewaskan STR,” tuturnya.

    Awal Mula Temuan Jasad

    Foto: Ilustrasi borgol (A.Prasetia/detikcom)

    Polisi mengungkap awal mula kasus pembunuhan warga negara asing (WNA) asal Kamerun. Kejadian berawal ketika korban pergi pamitan ke istrinya.

    “Peristiwa bermula pada hari Sabtu, 3 Mei 2025, ketika korban berpamitan kepada istrinya untuk pergi. Namun hingga keesokan harinya, Minggu, 4 Mei 2025 sekitar pukul 08.00 WIB, korban tidak kunjung pulang ke rumah dan tidak dapat dihubungi,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Selasa (10/6).

    Kemudian sang istri mencari keberadaan korban dengan mengunjungi sejumlah tempat yang biasa didatanginya. Pada hari yang sama, korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di Kampung Bangkong Reang.

    “Sekitar pukul 10.00 WIB di hari yang sama, pihak keluarga mendapat informasi mengejutkan bahwa korban telah ditemukan meninggal dunia di Kampung Bangkong Reang, Desa Cijayanti,” jelas Rio.

    Jenazah korban lalu dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati dan bisa diidentifikasi oleh pihak keluarga. Peristiwa itu kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

    Motif Pembunuhan

    Foto: Dok.Detikcom

    Polisi mengungkap motif lima pelaku membunuh STR,pria WN Kamerun, yang ditemukan di Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Para pelaku membunuh korban gara-gara masalah utang piutang.

    “Motif para pelaku utang piutang. Utang piutang, korban yang berhutang,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara, Rabu (11/6).

    Teguh menyebut, STR diduga dibunuh oleh lima pelaku dengan tangan kosong dan jasadnya dibuang di Babakanmadang, Kabupaten Bogor. Selain pembunuhan, polisi juga masih mendalami kemungkinan barang milik korban yang diduga dicuri pelaku.

    “TKP (pembunuhan) dilakukan pada perjalanan, yang kemudianjenazah dibuang di daerah Babakanmadang,Bogor. (Korban) Dianiaya dengan bersama-sama menggunakan tangan kosong,” kata Teguh.

    Halaman 2 dari 3

    (mea/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini