Kasus: pembunuhan

  • Bisikan Gaib, Cobek dan Tragedi Pembunuhan Mbah Nah di Lampung Timur

    Bisikan Gaib, Cobek dan Tragedi Pembunuhan Mbah Nah di Lampung Timur

    Kasatreskrim Polres Lampung Timur, Iptu Stefanus Boyoh menuturkan, status Tito bukan sekadar anak angkat.

    “Korban membantu Tito mengurus rumah, secara ekonomi, Tito adalah majikannya,” ujar dia. Sejak bercerai, Tito tinggal seorang diri dan diduga tertekan.

    Penyidik telah menyita batu cobek sebagai senjata pembunuh dan senapan angin jenis air-gun yang dipakai percobaan bunuh diri.

    “Keduanya sudah kami amankan,” kata dia.

    Meski motif pasti menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan, Tito telah ditetapkan tersangka dan dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat yang menyebabkan kematian, dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun.

  • Israel Tembaki Warga Gaza Tewas Saat Antre Bantuan, Hamas Kena Tuduh

    Israel Tembaki Warga Gaza Tewas Saat Antre Bantuan, Hamas Kena Tuduh

    Jakarta, CNBC Indonesia – Setidaknya 20 warga Palestina tewas pada hari Rabu di lokasi distribusi bantuan yang dikelola oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF) alias Yayasan Kemanusiaan Gaza. Yayasan yang didukung AS tersebut mengatakan bahwa aksi massa tersebut dipicu oleh agitator bersenjata.

    GHF, yang juga didukung oleh Israel, mengatakan 19 orang terinjak-injak dan 1 orang ditikam hingga tewas dalam insiden desak-desakan di salah satu pusat bantuannya di Khan Younis, Gaza selatan.

    “Kami memiliki alasan yang kredibel untuk meyakini bahwa elemen-elemen di dalam kerumunan – yang bersenjata dan berafiliasi dengan Hamas – sengaja mengobarkan kerusuhan,” kata GHF dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Jumat (19/7/2025).

    Hamas menolak tuduhan GHF sebagai “salah dan menyesatkan”, dengan mengatakan bahwa penjaga GHF dan tentara Israel menyemprot orang-orang dengan gas merica dan melepaskan tembakan. GHF menanggapi pernyataan Hamas tersebut dengan mengatakan bahwa pernyataan Hamas “jelas-jelas salah”.

    “Gas air mata tidak dikerahkan sama sekali, begitu pula tembakan ke arah kerumunan. Semprotan merica digunakan secara terbatas, hanya untuk mencegah jatuhnya korban jiwa tambahan,” kata GHF dalam tanggapan tertulis kepada Reuters melalui surel.

    GHF menyebut insiden tersebut merupakan bagian dari pola yang lebih luas yang dilakukan Hamas untuk melemahkan dan pada akhirnya mengakhiri GHF. Menurut yayasan itu, bukanlah suatu kebetulan bahwa insiden ini terjadi selama negosiasi gencatan senjata, “di mana Hamas terus menuntut agar GHF menghentikan operasinya.”

    Para saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa para penjaga di lokasi menyemprotkan gas merica ke arah mereka setelah mereka mengunci gerbang pusat, menjebak mereka di antara gerbang dan pagar kawat luar.

    “Orang-orang terus berkumpul dan saling menekan; ketika orang-orang saling dorong… mereka yang tidak tahan jatuh menimpa orang-orang dan terhimpit,” kata saksi mata Mahmoud Fojo, 21 tahun, yang terluka dalam penyerbuan tersebut.

    “Beberapa orang mulai melompati pagar jaring dan terluka. Kami terluka, dan Tuhan menyelamatkan kami. Kami berada di bawah orang-orang dan kami mengucapkan Syahadat (doa kematian). Kami pikir kami akan mati, tamat,” tambahnya.

    Belum ada komentar langsung dari tentara Israel mengenai Hamas dan keterangan saksi mata.

    Pejabat kesehatan Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa 21 orang meninggal karena sesak napas di lokasi kejadian. Seorang petugas medis mengatakan banyak orang berdesakan di ruang sempit dan terhimpit.

    Pada hari Selasa, kantor hak asasi manusia PBB di Jenewa mengatakan telah mencatat setidaknya 875 pembunuhan, dalam enam minggu terakhir di sekitar lokasi bantuan dan konvoi makanan di Gaza, yang mana mayoritas di dekat titik distribusi GHF.

    Sebagian besar kematian tersebut disebabkan oleh tembakan yang menurut penduduk setempat berasal dari militer Israel. Militer telah mengakui bahwa warga sipil Palestina terluka di dekat pusat distribusi bantuan, dengan mengatakan bahwa pasukan Israel telah diberi instruksi baru dengan “pelajaran yang dipetik”.

    Untuk diketahui, GHF menggunakan perusahaan keamanan dan logistik swasta AS untuk mengirimkan pasokan ke Gaza. Pengiriman pasokan sebagian besar melewati sistem yang dipimpin PBB, yang dituduh Israel telah membiarkan militan yang dipimpin Hamas menjarah kiriman bantuan yang ditujukan untuk warga sipil. Hamas telah membantah tuduhan tersebut.

    PBB menyebut model GHF tidak aman dan melanggar standar imparsialitas kemanusiaan, sebuah tuduhan yang dibantah oleh GHF. Amjad Al-Shawa, direktur Jaringan LSM Palestina, menuduh GHF melakukan salah urus yang parah pada hari Rabu.

    “Ribuan orang yang berbondong-bondong (ke lokasi GHF) kelaparan dan kelelahan, dan mereka terjepit di tempat-tempat sempit, di tengah kekurangan bantuan dan kurangnya organisasi serta disiplin dari GHF,” ujarnya kepada Reuters.

    Perang di Gaza, yang dipicu pada Oktober 2023 oleh serangan mematikan Hamas terhadap Israel, telah menggusur hampir seluruh penduduk wilayah tersebut dan menyebabkan kelaparan dan kekurangan yang meluas.

    (haa/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Tentara Israel Bunuh Rekannya di Gaza Agar Tak Diculik Hamas

    Tentara Israel Bunuh Rekannya di Gaza Agar Tak Diculik Hamas

    Gaza City

    Tentara Israel yang beroperasi di Jalur Gaza menggunakan taktik pembunuhan terhadap rekan mereka sendiri yang dicurigai diculik oleh kelompok Hamas. Taktik itu mempersulit para petempur Hamas untuk melaksanakan operasi penculikan terhadap tentara-tentara Israel.

    Hal tersebut, seperti dilansir kantor berita Anadolu Agency, Sabtu (19/7/2025), diungkapkan oleh sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Ezzedine Al-Qassam, dalam pernyataan terbaru yang dirilis pada Jumat (18/7) waktu setempat.

    Juru bicara Brigade Ezzedine Al-Qassam, Abu Ubaida, dalam pesan audio pertama sejak 6 Maret lalu mengatakan Hamas siap untuk terlibat dalam “perang atrisi yang panjang” melawan Israel.

    “Para petempur kami telah mencoba dalam beberapa pekan terakhir untuk melakukan sejumlah operasi penculikan yang menargetkan tentara-tentara Zionis, beberapa di antaranya hampir berhasil… karena penggunaan taktik pembunuhan massal oleh musuh terhadap tentara-tentara yang dicurigai diculik,” kata Ubaida.

    Militer Israel menggunakan taktik yang disebut “protokol Hannibal” untuk mencegah kelompok Hamas dan sekutunya menangkap atau menculik tentara mereka di wilayah Jalur Gaza.

    Protokol Hannibal mengizinkan penggunaan senjata berat ketika tentara Israel tertangkap untuk mencegah para penculik meninggalkan lokasi kejadian, bahkan jika hal ini membahayakan tawanan.

    “Selama beberapa bulan terakhir, ratusan tentara musuh telah terbunuh dan terluka, selain ribuan tentara lainnya yang menderita penyakit psikologis dan trauma, sementara jumlah tentara yang bunuh diri meningkat karena kengerian tindakan berdarah yang mereka lakukan dan beratnya perlawanan yang mereka hadapi,” ucap Ubaida.

    Ditambahkan Ubaida bahwa para petempur Hamas “mengejutkan musuh dengan taktik dan metode baru dan beragam, setelah mempelajari pelajaran dari konfrontasi terpanjang dalam sejarah rakyat kami”.

    “Kami menegaskan bahwa para petempur kami dan saudara-saudara mereka dalam faksi perlawanan sepenuhnya siap untuk melanjutkan perang atrisi yang panjang melawan pendudukan, terlepas dari bentuk agresinya,” tegasnya.

    Belum ada tanggapan dari Israel atas pernyataan terbaru sayap bersenjata Hamas tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Peran Tiga Pelaku dalam Kasus Pembunuhan Wanita Terborgol di Cisauk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 Juli 2025

    Peran Tiga Pelaku dalam Kasus Pembunuhan Wanita Terborgol di Cisauk Megapolitan 19 Juli 2025

    Peran Tiga Pelaku dalam Kasus Pembunuhan Wanita Terborgol di Cisauk
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com – 
    Seorang wanita berinisial APSD (22) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di Kampung Lampung Kancil, Cibogo,
    Cisauk
    ,
    Kabupaten Tangerang
    , pada Rabu (16/7/2025).
    Korban ditemukan dengan tangan terborgol, diduga menjadi korban
    pembunuhan
    berencana yang dilakukan oleh tiga
    pelaku
    .
    Ketiga tersangka yang telah diamankan pihak kepolisian berinisial RRP (22), IF (21), dan AP (17).
    Ketiganya memiliki peran berbeda dalam aksi keji tersebut yang direncanakan secara matang.
    Menurut keterangan Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, peristiwa tragis ini dipicu oleh unggahan status WhatsApp milik korban yang menagih utang kepada RRP, mantan kekasihnya.
    Dalam unggahan tersebut, korban membagikan foto kekasih baru RRP tanpa izin, yang kemudian memicu amarah pelaku.

    Pelaku
    RRP nekat dan mempunyai niat untuk membunuh korban. Ia menyiapkan pisau, gunting, dan borgol yang disimpan di kursi cokelat teras rumahnya,” ungkap AKBP Reonald dalam konferensi pers, Sabtu (19/7/2025).
    RRP kemudian mengundang korban ke rumah pelaku berinisial A dengan dalih akan membayar utang sebesar Rp 1,1 juta.
    Namun, saat korban tiba, pembayaran tidak dilakukan. Korban lalu berpamitan pulang dan berjalan menuju motornya yang terparkir dekat lokasi.
    Pada momen tersebut, pelaku RRP menyerang korban dari belakang dengan cara memiting leher dan mendekap mulut korban. Korban dijatuhkan ke tanah dalam posisi tengkurap.
    “Pelaku RRP menjatuhkan korban ke tanah hingga posisi tengkurap,” jelas Reonald.
    Setelah korban tak berdaya, dua pelaku lainnya, AP dan IF, turut berperan aktif. AP memasangkan borgol di tangan korban, sementara IF menahan kakinya agar korban tidak melawan.
    Selanjutnya, ketiga pelaku menyeret korban ke samping teras rumah dan melakukan tindakan kekerasan seksual secara bergiliran dalam kondisi korban terborgol.
    Usai melakukan kekerasan seksual, pelaku RRP kembali mencekik leher korban dan membawanya ke area lahan kosong yang berjarak sekitar 30 meter dari belakang rumah.
    “Selanjutnya, pelaku IF menggunakan pisau untuk menusuk korban, termasuk di bagian lehernya,” ujar Reonald.
    Tak hanya itu, pelaku IF juga mengambil batu yang ada di sekitar lokasi dan menggunakannya untuk memukul dada korban sebanyak tiga kali.
    Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana yang membawa ancaman hukuman pidana mati, penjara seumur hidup, atau penjara paling lama 20 tahun.
    Mereka juga dijerat dengan Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman pidana seumur hidup atau penjara paling lama 20 tahun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Israel-Suriah Sepakat Gencatan Senjata, AS Campur Tangan

    Israel-Suriah Sepakat Gencatan Senjata, AS Campur Tangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Suriah sepakat untuk melakukan gencatan senjata. Turki, Yordania, dan negara-negara tetangga mendukung gencatan senjata tersebut.

    Dilansir Reuters, Sabtu (19/7/2025), gencatan senjata disetujui setelah Israel mengizinkan pasukan Suriah mengakses Sweida secara terbatas.

    Disebutkan, seorang pejabat Israel mengatakan Israel setuju untuk mengizinkan pasukan Suriah mengakses wilayah Sweida di Suriah selatan secara terbatas selama dua hari ke depan.

    Kepresidenan Suriah pada hari Jumat (18/7/2025) malam menyatakan, pihak berwenang akan mengerahkan pasukan di selatan untuk mengakhiri bentrokan. Termasuk upaya politik dan keamanan untuk memulihkan stabilitas dan mencegah konflik pecah lagi.

    Sebelumnya, konflik berdarah mengguncang kota Sweida, Suriah. Warga menceritakan penemuan mayat di jalan dan rumah-rumah. Meski, Reuters menegaskan, tidak dapat dipastikan siapa yang melakukan dan kapan terjadinya pembunuhan.

    Sementara, pemantau hak asasi manusia menyatakan telah memverifikasi 321 orang tewas akibat konflik tersebut.

    Pertumpahan darah terjadi akibat pertempuran sengit antara milisi Druze dengan pasukan pemerintah yang dikirim ke kota tersebut untuk meredakan bentrok antara pejuang Druze dan Bedouin. Konflik ini pun memaksa Israel turut campur menyerang sejumlah titik di Suriah.

    Israel melancarkan serangan udara di Damaskus, menyerang pasukan pemerintah di selatan. Dan menuntut mereka mundur. Israel mengklaim serngan itu demi melindungi Druze Suriah, bagian minoritas kecil namun berpengaruh.

    “Kami menyerukan kepada kaum Druze, Badui, dan Sunni untuk meletakkan senjata mereka dan bersama dengan minoritas lainnya membangun identitas Suriah yang baru dan bersatu,” kata Duta Besar AS untuk Turki Tom Barrack dalam unggahan di X, seperti dikutip Reuters.

    Namun, belum ada tanggapan resmi dari Kedutaan Besar Israel maupun Konsulat Suriah.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Israel Makin Menggila, Bunuh 41 Warga di Gaza Pakai Rudal Isi Paku

    Israel Makin Menggila, Bunuh 41 Warga di Gaza Pakai Rudal Isi Paku

    Jakarta

    Militer Israel semakin menggila. Israel menggunakan rudal berisi paku untuk membunuh warga Gaza, Palestina.

    Dilansir Aljazeera, Sabtu (19/7) sedikitnya 41 warga Palestina telah terbunuh sejak pagi di seluruh Gaza dalam serangan Israel. Sumber-sumber medis mengatakan, sementara tim kesehatan kewalahan menangani korban yang terluka setiap hari, memaksa para dokter untuk mengambil keputusan menentukan siapa yang harus dirawat terlebih dahulu.

    Dalam pembunuhan terbaru pada hari Jumat, tiga orang tewas dalam serangan Israel di lingkungan Tuffah di timur Kota Gaza. Lima orang juga tewas dalam serangan udara Israel di Jabalia an-Nazla, di utara Gaza.

    Sebelumnya, serangan Israel menghantam tenda-tenda yang menampung para pengungsi Palestina di al-Mawasi, Gaza selatan, yang sebelumnya ditetapkan sebagai ‘zona aman’. Hal ini memicu kebakaran besar dan menewaskan sedikitnya lima orang, termasuk bayi.

    Al-Mawasi telah menjadi sasaran serangan Israel yang mematikan. Jumlah korban tewas juga termasuk 10 orang yang sedang mencari bantuan.

    Koresponden Al Jazeera, Hani Mahmoud, mengatakan bahwa para korban luka, termasuk anak-anak, dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser. Beberapa di antara mereka menunjukkan luka-luka yang sesuai dengan serangan drone.

    “Sementara Israel mengklaim menggunakan senjata canggih, ketika kita melihat di lapangan, kita melihat jumlah korban yang bertolak belakang dengan apa yang dikatakan Israel,” tambahnya.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kriminalitas kemarin, kasus pembunuhan hingga penangkapan WNA

    Kriminalitas kemarin, kasus pembunuhan hingga penangkapan WNA

    Jakarta (ANTARA) –

    Berita kriminal di kanal Metro ANTARA pada Jumat (18/7) yang masih menarik dibaca hari ini antara lain pelaku pembunuhan wanita di Tangerang ditangkap di tiga lokasi berbeda. Selain itu Imigrasi Jaksel amankan 24 WNA yang langgar izin tinggal dan pelecehan.

    Berikut rangkumannya:

    1. Pelaku pembunuhan wanita di Tangerang ditangkap di tiga lokasi berbeda

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya menyebutkan ketiga pelaku yang melakukan pembunuhan kepada seorang wanita berinisial APSD (22) yang ditemukan tewas terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (16/7), ditangkap di tiga lokasi berbeda.

    Ketiga pelaku itu berinisial RRP (19), IF (21) dan AP (17).

    Baca selengkapnya di sini

    2. Imigrasi Jaksel amankan 24 WNA yang langgar izin tinggal dan pelecehan

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan mengamankan sebanyak 24 warga negara asing (WNA) yang melakukan pelanggaran keimigrasian, seperti izin tinggal, bekerja secara ilegal dan pelecehan.

    Puluhan WNA yang diamankan itu terjaring dalam Operasi Wira Waspada yang digelar Imigrasi Jaksel di wilayah Cilandak dan Kalibata.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Polisi tangani kecelakaan yang tewaskan pemotor di CSW Jaksel

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian menangani kecelakaan yang menewaskan pengendara motor di kawasan lampu merah CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/7) pagi sekira pukul 05.15 WIB.

    “Pengendara sepeda motor berinisial ZK, laki-laki, meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara penumpangnya, NF, perempuan, mengalami luka-luka dan saat ini dalam perawatan,” kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Mujiyanto di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Bugie Kurniawan (dua dari kiri) dalam konferensi pers “Operasi Wirawaspada” di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (18/7/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri)

    4. Ini penjelasan Polda Metro Jaya terkait video viral “SIM Jakarta”

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memberikan penjelasan terkait adanya video viral yang beredar di media sosial soal penggunaan “SIM Jakarta”.

    Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin di Jakarta, Jumat, peristiwa itu bermula saat petugas menghentikan sebuah kendaraan pada Sabtu (12/7), kemudian menanyakan surat-surat dan pengendara memberikan sebuah SIM.

    Baca selengkapnya di sini

    5.Jasad perempuan terborgol ditemukan di Cisauk

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jasad perempuan yang ditemukan dalam keadaan terborgol di Cisauk, Kabupaten Tangerang pada Rabu (16/7).

    “Kami telah melakukan tindakan pengecekan TKP terhadap penemuan seorang perempuan dengan ciri-ciri menggunakan celana jas hujan warna merah muda, kerudung warna ungu, tas selempang warna hitam dan tangan korban borgol ke belakang,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tiga Pelaku Ambil Ponsel dan Motor Wanita Terborgol di Cisauk Usai Membunuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juli 2025

    Tiga Pelaku Ambil Ponsel dan Motor Wanita Terborgol di Cisauk Usai Membunuh Megapolitan 18 Juli 2025

    Tiga Pelaku Ambil Ponsel dan Motor Wanita Terborgol di Cisauk Usai Membunuh
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tiga pemuda berinisial RRP (19), IF (21), dan AP (17) mengambil barang milik perempuan berinisial APSD (22) usai membunuh korban di sebuah rumah di Kampung Lamping, Desa Cibogo, Cisauk, Kabupaten
    Tangerang
    , Senin (7/7/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
    Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak mengungkapkan, pelaku RRP yang merupakan mantan kekasih melarikan diri usai membunuh korban.
    “Barang milik korban berupa handphone merek iPhone dan motor merek Vespa dengan nomor polisi B 6799 JKD milik korban dikuasai oleh pelaku RRP,” ujar Reonald saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).
    Motif
    pembunuhan
    ini karena RRP mempunyai dendam usai ditagih utang oleh APSD, yang merupakan mantan kekasihnya.
    “Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati atau dendam karena korban menagih utang sebesar Rp 1,1 juta kepada pelaku,” kata Reonald.
    APSD menagih utang kepada RRP dengan mengunggah status WhatsApp yang memuat foto kekasih baru RRP tanpa izin.
    Hal ini membuat pelaku marah dan merencanakan pembunuhan.
    Setelah unggahan status WhatsApp itu, RRP mengajak APSD datang ke rumah dengan alibi hendak membayar utang, Senin (7/7/2025).
    Sebelum korban tiba, sekitar pukul 22.00 WIB, ketiga pelaku sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP).
    “Merencanakan niat RRP karena rasa sakit hati atau dendam. Jadi, pelaku RRP nekat akan membunuh korban, dengan menyiapkan pisau, gunting dan borgol yang tersimpan di kursi coklat teras rumah,” ungkap Reonald.
    Setelah satu setengah jam, korban tiba. RRP kemudian mengajak APSD masuk ke teras rumah, tempat AP dan IF sudah berada.
    Tanpa pikir panjang, korban menagih utang. Utang itu ternyata tak dibayar.
    Korban lalu berjalan menuju sepeda motornya yang terparkir di luar rumah.
    Saat hendak pergi, RRP langsung memiting dan membekap mulut korban dengan kedua tangan hingga APSD terjatuh tengkurap.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga Pelaku Ambil Ponsel dan Motor Wanita Terborgol di Cisauk Usai Membunuh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Juli 2025

    Sebelum Bunuh Wanita Terborgol di Cisauk,Tiga Pelaku Siapkan Borgol hingga Obeng Megapolitan 18 Juli 2025

    Sebelum Bunuh Wanita Terborgol di Cisauk,Tiga Pelaku Siapkan Borgol hingga Obeng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Tiga remaja berinisial RRP (19), IF (21), dan AP (17) diduga merencanakan pembunuhan terhadap seorang wanita berinisial APSD di sebuah rumah di Kampung Lamping, Desa Cibogo,
    Cisauk
    , Kabupaten
    Tangerang
    , pada Senin (7/7/2025) sekitar pukul 23.30 WIB.
    “Jadi pelaku RRP nekat akan membunuh korban dengan menyiapkan pisau, gunting, dan borgol yang tersimpan di kursi coklat teras rumah pelaku RRP,” kata Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, Jumat (18/7/2025).
    Motif pembunuhan ini diduga karena dendam pribadi. RRP merasa sakit hati setelah korban, yang merupakan mantan kekasihnya, menagih utang sebesar Rp 1,1 juta.
    “Pelaku RRP membunuh korban dengan rasa sakit hati atau dendam karena korban menagih utang sebesar Rp 1,1 juta kepada pelaku,” kata Reonald.
    Korban menagih utang dengan mengunggah status WhatsApp berisi foto kekasih baru RRP tanpa izin. Unggahan itu memicu kemarahan RRP yang kemudian merancang pembunuhan.
    Dengan dalih hendak membayar utang, RRP mengajak APSD datang ke rumahnya pada malam kejadian.
    Sekitar pukul 22.00 WIB, ketiga pelaku sudah berada di lokasi dan menyiapkan peralatan untuk menjalankan aksinya.
    Setibanya korban, RRP mengajaknya masuk ke teras rumah, tempat AP dan IF sudah menunggu. Saat korban kembali menagih utang, RRP tak membayar dan justru menyerang korban yang hendak pergi.
    RRP memiting dan membekap mulut APSD hingga terjatuh tengkurap. AP kemudian memborgol kedua tangan korban, sementara IF memegangi kakinya.
    “Pelaku AP dan IF (juga) menghampiri korban dengan membawa borgol, pisau, dan gunting yang telah dipersiapkan. Pelaku AP memborgol kedua tangan korban dan pelaku IF memegangi kaki korban,” ujar Reonald.
    Setelah itu, korban dibawa ke samping teras rumah dan diperkosa secara bergantian oleh ketiga pelaku. Mereka kemudian memindahkan korban ke lahan kosong berjarak sekitar 30 meter dari belakang rumah RRP.
    Dalam kondisi tangan masih terborgol, korban dibunuh di lokasi tersebut. Jasadnya kemudian ditutupi tanaman liar agar tidak terlihat warga.
    “Selanjutnya pelaku RRP, IF, dan AP menutupi tubuh korban dengan tanaman yang ada di sekitar lokasi agar tubuh korban tidak diketahui masyarakat sekitar,” jelas Reonald.
    Setelah pembunuhan, RRP membawa kabur barang milik korban, termasuk iPhone dan motor Vespa bernomor polisi B 6899 JKD.
    Penemuan jasad APSD bermula dari laporan warga yang mencium bau busuk dari arah kebun di belakang rumahnya, Rabu (16/7/2025).
    “Saksi melakukan pengecekan sumber bau dari belakang rumahnya yang terdapat kebun atau lahan kosong yang ditumbuhi tanaman liar,” kata Reonald.
    Saat diperiksa lebih dekat, saksi terkejut melihat sepasang kaki manusia di bawah tumpukan tanaman kering, lalu segera melapor ke polisi.
    Tim Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kemudian menangkap ketiga pelaku di lokasi berbeda, yakni Kabupaten Tegal, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor.
    Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain satu bilah pisau, satu batu, satu gagang obeng, pakaian korban, hasil visum, motor Vespa korban, dan tiga ponsel milik pelaku.
    Para tersangka dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana juncto Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan disertai tindak pidana lain.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pembunuhan Mbah Nah: Anak Angkat Tembak Diri Sendiri Usai Habisi Sang Nenek Pakai Ulekan Cabai

    Pembunuhan Mbah Nah: Anak Angkat Tembak Diri Sendiri Usai Habisi Sang Nenek Pakai Ulekan Cabai

    Liputan6.com, Lampung Timur – Polisi mengungkap fakta baru di balik kasus pembunuhan seorang nenek bernama Mbah Nah di Desa Mengandung Sari, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur.

    Pelaku, yang tak lain adalah anak angkat korban, Tito Kurniawan, mencoba mengakhiri hidupnya usai melakukan aksi keji itu.

    Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Polisi Yuni Iswandari Yuyun mengatakan, Tito menembakkan air gun ke dada kirinya setelah menganiaya korban hingga tewas.

    “Pelaku masih menjalani perawatan di rumah sakit. Usai menganiaya korban sampai meninggal, pelaku mencoba bunuh diri dengan menembakkan air gun ke dadanya,” kata Yuni, Jumat (18/7/2025).