Kasus: pembunuhan

  • Memilukan! 20 Warga Gaza Tewas Tertimpa Truk Bantuan yang Terbalik

    Memilukan! 20 Warga Gaza Tewas Tertimpa Truk Bantuan yang Terbalik

    Jakarta

    Memilukan! Badan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan bahwa 20 orang tewas ketika sebuah truk bantuan terbalik menimpa kerumunan pencari bantuan di Jalur Gaza.

    “Dua puluh orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka sekitar tengah malam tadi saat sebuah truk yang membawa bantuan terbalik… sementara ratusan warga sipil sedang menunggu bantuan,” kata juru bicara badan tersebut, Mahmud Bassal, kepada kantor berita AFP, Rabu (6/8/2025).

    Bassal mengatakan bahwa insiden tragis itu terjadi di dekat kamp pengungsi Nuseirat, ketika truk tersebut melaju di jalan tidak aman, yang sebelumnya telah dibombardir Israel.

    Militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa mereka sedang menyelidiki laporan tersebut.

    Kelompok Hamas menuduh Israel memaksa para pengemudi truk untuk mengambil rute berbahaya guna mencapai pusat distribusi bantuan, dan “dengan sengaja merekayasa… kelaparan dan kekacauan.”

    “Israel memaksa para pengemudi untuk melewati rute yang penuh sesak dengan warga sipil yang kelaparan, yang telah menunggu selama berminggu-minggu untuk mendapatkan kebutuhan paling dasar,” kata kantor media Hamas dalam sebuah pernyataan.

    “Hal ini sering mengakibatkan kerumunan orang yang putus asa mengerumuni truk,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Kantor hak asasi manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa sedikitnya 1.373 warga Palestina tewas saat menunggu bantuan kemanusiaan di berbagai wilayah Jalur Gaza sejak akhir Mei. Sebagian besar kematian itu disebabkan oleh militer Israel.

    Angka yang dilaporkan kantor HAM PBB itu, seperti dilansir AFP, tercatat sejak akhir Mei yang mengindikasikan momen ketika kelompok Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel, memulai penyaluran bantuan kemanusiaan yang kontroversial di Jalur Gaza.

    Penyaluran bantuan oleh GHF itu dilakukan tanpa kerja sama dengan PBB, yang mencurigai netralitas GHF.

    “Secara total, sejak 27 Mei, setidaknya 1.373 warga Palestina tewas saat mencari makanan; sekitar 859 orang di antaranya (tewas) di sekitar lokasi (pusat distribusi bantuan yang dikelola GHF) dan 514 orang lainnya (tewas) di sepanjang rute konvoi bantuan makanan,” kata kantor badan PBB untuk wilayah Palestina dalam sebuah pernyataan.

    “Sebagian besar pembunuhan itu dilakukan oleh militer Israel,” imbuhnya.

    Ribuan warga Gaza berkumpul setiap harinya di dekat titik-titik distribusi bantuan di Jalur Gaza, termasuk empat titik yang dikelola oleh GHF, yang operasinya dirusak oleh kekacauan dan hampir setiap hari muncul laporan soal pasukan Israel yang menembaki orang-orang yang menunggu untuk mengambil bantuan.

    GHF membantah telah terjadi penembakan fatal di sekitar titik-titik distribusi bantuannya.

    Pembatasan yang diberlakukan Israel terhadap masuknya barang dan bantuan ke Jalur Gaza, sejak dimulainya perang hampir 23 bulan lalu, telah menyebabkan kekurangan makanan dan barang-barang penting, termasuk obat-obatan, pasokan medis, dan bahan bakar, yang diandalkan rumah sakit untuk generator mereka.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Anggota Paskibra di Mandailing Natal Ternyata Dibunuh Orang Dekat, Sebelum Tewas Dirampok dan Diperkosa

    Anggota Paskibra di Mandailing Natal Ternyata Dibunuh Orang Dekat, Sebelum Tewas Dirampok dan Diperkosa

    Liputan6.com, Jakarta Motif di balik pembunuhan Anggota Paskibra berinsial DF (15), yang ditemukan tak bernyawa di perkebunan sawit Desa Taluk, Kecamatan Natal, Kabupaten Madina, Sumatera Utara (Sumut) terungkap.

    Jasad DF ditemukan pada Kamis malam, 31 Juli 2025, pukul 19.00 WIB. Satuan Reserse Kriminal Polres Mandailing Natal menangkap seorang pelaku bernama Yunus Saputra (22) di Desa Taluk, Mandailing Natal.

    “Antara pelaku dan korban tetangga dan saling kenal,” kata Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Sofandi Paloh, Rabu (6/8/2025).

    Kasus pembunuhan ini berawal saat korban baru selesai latihan Paskibra di pinggiran Pantai Natal, Selasa sore, 29 Juli 2025. Korban disetop Yunus dengan alasan meminta DF untuk mengantar membawa spare part motor pelaku yang rusak.

    Kemudian, pelaku membawa sepeda motor korban dengan membonceng DF. Bukan ke bengkel untuk memperbaiki sparepart motor, malah dibawa ke area perkebunan sawit di lokasi kejadian.

    “Alasan mengantar sparepart tidak benar, pelaku malah membawa korban ke areal perkebunan kelapa sawit di Desa Taluk. Pelaku merampok korban, lalu membunuh dan mencabuli korban,” Arie menjelaskan.

  • Profil Komjen Syahardiantono, Kabareskrim Baru yang Ditunjuk Kapolri

    Profil Komjen Syahardiantono, Kabareskrim Baru yang Ditunjuk Kapolri

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menunjuk Komisaris Jenderal (Komjen) Syahardiantono menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

    Penunjukan itu berdasarkan surat telegram Nomor:ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang diteken oleh As SDM Polri, Irjen Anwar.

    Penunjukan Syahardiantono itu dilakukan setelah Kabareskrim Komjen Wahyu Widada mengisi jabatan Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri.

    “Kabareskrim Polri Komjen Pol Syahardiantono,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho saat dihubungi, Selasa (5/8/2025).

    Lantas, bagaimana profil Syahardiantono?

    Syahardiantono lahir di Blora, Jawa Tengah pada 2 Februari 1970. Pria yang lulus dari akademi kepolisian pada 1991 ini memiliki jabatan strategis di korps Bhayangkara.

    Misalnya, Kapolres Pasuruan (2010); Wadirreskrimsus Polda Jawa Timur (2011); Kasubdit VI Dittipideksus Bareskrim Polri (2012); Dirreskrimsus Polda Kepri (2014).

    Pada 2018, Syahar sempat menjabat di kehumasan Mabes Polri. Kala itu, Syahar menjabat sebagai Kabag Penum Divisi Humas. Selang setahun, dia menjabat sebagai Karo Pengelolaan Informasi dan Data (PID) Div Humas Polri.

    Selanjutnya, dia juga sempat menjabat sebagai Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2020. Pada direktorat penangan pidana tertentu itu, Syahar sempat menangani penyelewengan budi daya dan ekspor benih lobster dengan membekuk tersangka Kusmianto alias Lim Swie King.

    Kariernya yang cemerlang di korps Bhayangkara telah membuatnya diangkat menjadi Wakabareskrim pada 2021. Tahun berikutnya, Syahar ditunjuk sebagai Kadiv Propam Polri setelah Ferdy Sambo terjerat kasus pembunuhan Brigadir J.

    Adapun, jabatannya terakhir sebelum memegang pucuk pimpinan di Bareskrim Polri, Syahardiantono sempat menjabat sebagai Kabaintelkam Polri pada 2024.

  • Terbakar Cemburu, Buruh Gudang Beras Bunuh Kekasih di Lampung
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        6 Agustus 2025

    Terbakar Cemburu, Buruh Gudang Beras Bunuh Kekasih di Lampung Regional 6 Agustus 2025

    Terbakar Cemburu, Buruh Gudang Beras Bunuh Kekasih di Lampung
    Tim Redaksi
    LAMPUNG, KOMPAS.com
    – Seorang buruh gudang beras membunuh kekasihnya sendiri karena cemburu buta, setelah sang pacar menjalin hubungan asmara dengan lelaki lain.
    Korban tewas akibat luka sayatan senjata tajam.
    Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Faria Arista, mengatakan peristiwa itu terjadi di mes gudang Bulog, Kecamatan Sukabumi, pada Senin (4/8/2025) sekitar pukul 16.30 WIB.
    Pelaku bernama Ridwan (39) telah menyerahkan diri dan mengakui membunuh kekasihnya yang bernama Siska (32).
    “Motif perbuatan tersangka adalah cemburu karena korban diduga telah berselingkuh,” kata Faria di Mapolresta Bandar Lampung, Rabu (6/8/2025) pagi.
    Peristiwa ini berawal saat pasangan yang sudah berpacaran selama dua tahun itu bertengkar di dalam kamar korban sebelum kejadian.
    Tersangka yang makin tersulut emosinya lantas mengambil celurit.
    Korban sempat melawan dan berusaha merebut celurit itu hingga mengakibatkan jari-jari korban terluka.
    “Pelaku kemudian menjambak rambut korban, lalu menggorok leher korban, dan korban meninggal di lokasi kejadian,” katanya.
    Usai membunuh, pelaku langsung pergi mengendarai sepeda motor dan menyerahkan diri ke Polsek Sukarame.
    Kombes Pol Alfret menambahkan bahwa celurit yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban biasanya digunakan pelaku untuk memotong rumput untuk makan peliharaan kelincinya yang berada di belakang mes.
    Akibat perbuatannya tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan atau subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman pidana mati atau hukuman penjara seumur hidup, atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun kurungan penjara.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Imipas Pecat 2 Petugas Imigrasi Bali Bekingi Sindikat WN Rusia

    Menteri Imipas Pecat 2 Petugas Imigrasi Bali Bekingi Sindikat WN Rusia

    JAKARTA – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyiapkan sanksi pemecatan terhadap dua pegawai Imigrasi di Bali yang terjerat kasus hukum melibatkan warga negara asing.

    “Jaksa nanti mengajukan tuntutan dan diputus (vonis) di atas dua tahun, pasti saya pecat,” kata Menteri Imipas, Selasa, 5 Agustus.

    Menurut dia, pihaknya harus menunggu kekuatan hukum tetap sebelum menjatuhkan sanksi pemecatan.

    Ia menilai kasus hukum yang menjerat oknum tersebut merupakan kasus kriminal sehingga harus ditindak.

    “Tidak ada seorang pun pimpinan yang mau anak buahnya melakukan penyimpangan. Kalau melakukan penyimpangan, kami tindak,” kata dia.

    Menteri Imipas juga menekankan pentingnya kepada para pegawai Imigrasi selain memegang teguh integritas, juga berperilaku wajar dan etis, termasuk tidak pantas memiliki tato.

    “Kalau ASN pantas tidak, etis dan wajar tidak (bertato)? Kalau tidak etis dan wajar, jangan bertato. Saya bukan anti-tato, tato itu bagus, tapi untuk siapa dulu,” katanya.

    Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Bali menangkap dua orang oknum pegawai Imigrasi di Bali Ernest Ezmail asal Jakarta dan Yopita Barinda Putri asal Magelang.

    Polda Bali menjelaskan keduanya diduga bersekongkol dengan dua orang WNA Rusia untuk melakukan pemerasan hingga penganiayaan terhadap seorang warga negara Lithuania, RS.

    Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya mengatakan modus operandinya melakukan pemerasan dengan penculikan serta mengancam akan membawa korban ke kantor Imigrasi dan melakukan deportasi.

    Namun, Kapolda Bali tidak menyebutkan secara spesifik jabatan serta tempat kedua pejabat Imigrasi tersebut bekerja.

    Jenderal bintang dua itu menjelaskan peristiwa pemerasan, penganiayaan disertai ancaman pembunuhan tersebut terjadi pada 10 Juli 2025 sekitar pukul 23.30 Wita di salah satu kompleks perumahan di Jimbaran, Kabupaten Badung, Bali.

  • Putin Diyakini Tak akan Tunduk Ultimatum Trump

    Putin Diyakini Tak akan Tunduk Ultimatum Trump

    JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan besar tidak akan tunduk pada ultimatum sanksi yang akan berakhir Jumat ini dari Presiden AS Donald Trump.

    Putin tetap mempertahankan tujuan untuk merebut empat wilayah Ukraina secara keseluruhan, sumber yang dekat dengan Kremlin mengatakan kepada Reuters.

    Trump mengancam akan menjatuhkan sanksi baru kepada Rusia dan mengenakan tarif 100% kepada negara-negara pembeli minyaknya—yang terbesar di antaranya adalah China dan India—kecuali Putin menyetujui gencatan senjata dalam perang Rusia di Ukraina.

    Tekad Putin untuk terus maju didorong oleh keyakinannya Rusia sedang menang dan skeptisisme bahwa sanksi AS lainnya akan berdampak besar setelah gelombang sanksi ekonomi berturut-turut selama 3,5 tahun perang, menurut tiga sumber yang mengetahui diskusi di Kremlin.

    Pemimpin Rusia itu tidak ingin membuat Trump marah. Putin menyadari dia mungkin menyia-nyiakan kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan Washington dan Barat, tetapi tujuan perangnya lebih diutamakan, kata dua sumber tersebut.

    Tujuan Putin adalah untuk sepenuhnya merebut wilayah Ukraina Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson, yang diklaim Rusia sebagai miliknya, dan kemudian membicarakan perjanjian damai, kata salah satu sumber.

    “Jika Putin mampu sepenuhnya menduduki keempat wilayah yang diklaimnya untuk Rusia, ia dapat mengklaim bahwa perangnya di Ukraina telah mencapai tujuannya,” kata James Rodgers, penulis buku yang akan segera terbit, “The Return of Russia”.

    Proses perundingan saat ini, di mana negosiator Rusia dan Ukraina telah bertemu tiga kali sejak Mei, merupakan upaya Moskow untuk meyakinkan Trump bahwa Putin tidak menolak perdamaian, kata sumber pertama, seraya menyebut perundingan tersebut tidak memiliki substansi nyata selain diskusi tentang pertukaran kemanusiaan.

    Rusia menyatakan keseriusannya untuk menyepakati perdamaian jangka panjang dalam perundingan tersebut, tetapi prosesnya rumit karena sikap kedua belah pihak sangat berbeda.

    Putin pekan lalu menggambarkan perundingan tersebut sebagai hal yang positif.

    Tuntutan yang dinyatakan Moskow mencakup penarikan penuh Ukraina dari keempat wilayah tersebut dan penerimaan status netral oleh Kyiv serta pembatasan jumlah militernya – tuntutan yang ditolak oleh Ukraina.

    Sebagai tanda mungkin masih ada peluang untuk mencapai kesepakatan sebelum batas waktu, utusan khusus Trump, Steve Witkoff, diperkirakan akan mengunjungi Rusia minggu ini, menyusul meningkatnya retorika antara Trump dan Moskow mengenai risiko perang nuklir.

    “Presiden Trump ingin menghentikan pembunuhan, itulah sebabnya ia menjual senjata buatan Amerika kepada anggota NATO dan mengancam Putin dengan tarif dan sanksi yang ketat jika ia tidak menyetujui gencatan senjata,” ujar juru bicara Gedung Putih, Anna Kelly, menanggapi permintaan komentar.

    Trump yang sebelumnya memuji Putin dan menawarkan prospek kesepakatan bisnis yang menguntungkan antara kedua negara, belakangan ini menunjukkan ketidaksabaran yang semakin meningkat terhadap presiden Rusia.

    Trump mengeluhkan apa yang disebutnya “omong kosong” Putin dan menyebut pemboman tanpa henti Rusia di Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya sebagai “menjijikkan”.

  • Pelaku Pembunuhan Kadek Parwata Divonis 15 Tahun Penjara

    Pelaku Pembunuhan Kadek Parwata Divonis 15 Tahun Penjara

    DENPASAR – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, menjatuhkan vonis 15 tahun penjara terhadap terdakwa Bastomi Prasetiawan (49), pelaku pembunuhan terhadap seorang pria bernama I Kadek Parwata.

    Dalam sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa, Ketua Majelis Hakim I Putu Agus Adi Antara menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan sebagaimana dakwaan primer Jaksa Penuntut Umum sesuai ketentuan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan.

    Putusan tersebut sama dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Denpasar Harisdianto Saragih.

    Selain memberikan pidana penjara 15 tahun, dalam berkas perkara terpisah, terdakwa yang disapa Mas Pras tersebut juga dijatuhi vonis tiga tahun penjara kasus kepemilikan senjata tajam.

    Pembacaan putusan tersebut langsung setelah putusan terkait pembunuhan.

    Vonis tersebut lebih rendah dua tahun dari tuntutan JPU.

    Dalam tuntutannya, JPU meminta terdakwa Prasetiawan dihukum lima tahun penjara dalam kasus kepemilikan senjata tajam (UU Darurat). Namun, hakim berpendapat lain sehingga terdakwa dijatuhi vonis tiga tahun penjara.

    Dengan demikian, total hukuman yang diberikan kepada terdakwa yakni 18 tahun.

    Terdakwa Prasetiawan hanya tertunduk diam setelah mendengar putusan majelis hakim tersebut.

    Setelah berdiskusi dengan penasehat hukumnya dari Posbakum Peradi Denpasar, terdakwa menyatakan menerima putusan tersebut.

    Sebelumnya, dalam dakwaan jaksa disebutkan rangkaian perbuatan kejam Mas Pras bermula ketika dirinya mengendarai sepeda motor Honda Spacy berplat DK 6658 UBE melintasi Jalan Nangka Utara, pada 13 Februari 2025 sekira pukul 01.30 Wita.

    Terdakwa hendak menuju rumah bosnya di Jalan Antasura Denpasar. Lalu, dia disalip oleh saksi korban Made Darma Wisesa. Terdakwa emosi karena merasa pemuda tersebut hampir menyerempetnya.

    Pria itu pun langsung mengejar Darma Wasesa. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP) depan Warung Auna, Darma memarkir motor dengan maksud berbelanja. Akan tetapi, terdakwa langsung menabrak pemuda itu serta memukulinya berulang kali.

    Bahkan, dalam dakwaan JPU, Bastomi mengeluarkan pisau yang dia bawa dan dipakai mengancam. Pemilik warung bernama Ashuri pun berusaha melerai dan membubarkan perselisihan itu.

    Bastomi melanjutkan perjalanan ke utara untuk menuju Jalan Antasura.

    Di tengah perjalanan, terdakwa merasa belum puas, hingga kembali ke Warung Auna. Di sana, pemilik warung ditanyai oleh terdakwa Prasetiawan apakah saudara dari Darma atau bukan.

    Pemilik warung sontak menjawab tidak. Kala Bastomi hendak meninggalkan TKP, datanglah korban Kadek Parwata bersama temannya I Wayan Wawa Anggara.

    Kadek Parwata terus diinterogasi oleh Prasetiawan hingga akhirnya dia mengeluarkan pisau lalu menusuk bagian rusuk korban hingga menyebabkan luka. Bahkan korban yang berusaha menjauh dikejar oleh terdakwa hingga menikam beberapa kali sampai korban jatuh.

    Kendati sasarannya sudah terkapar, Prasetiawan terus mendekat dan berdiri di atas korban untuk menusuk lagi. Saksi Wayan Wawa pun datang menendang kepala pelaku hingga jatuh.

    Bastomi lantas berdiri dan mengejar Wawa sambil mengayunkan pisau.

    Tetapi, ayunannya tidak mengena dan dibalas dengan tendangan oleh saksi. Setelah itu, pelaku malah berbalik lagi ke arah korban yang masih tergeletak.

    Namun, dirinya dikejar oleh Wawa dan akhirnya memilih untuk melarikan diri menggunakan sepeda motornya. Kadek Parwata yang bersimbah darah lantas dibawa ke Rumah Sakit Bakti Rahayu.

    Korban langsung mendapat perawatan, tetapi dinyatakan sudah meninggal dunia. Jenazahnya dirujuk ke RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah untuk dilakukan visum.

    Hasil visum menunjukkan terdapat luka-luka terbuka yang diakibatkan oleh kekerasan tajam dan luka-luka lecet akibat kekerasan tumpul pada tubuh korban.

    Sebab kematian adalah luka tusuk pada dada kiri dan punggung kiri yang menembus paru kiri bagian bawah, sehingga menimbulkan perdarahan di dalam rongga dada kiri.

    Pelaku Prasetiawan pun berhasil ditangkap Satreskrim Polresta Denpasar hingga akhirnya mengakui perbuatannya.

  • Jualan Mobil Jeblok, Ini Tanda Tesla Sudah Mau Tumbang

    Jualan Mobil Jeblok, Ini Tanda Tesla Sudah Mau Tumbang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tesla sedang mengalami krisis penjualan yang melempem. Selain itu, loyalitas pelanggan yang selama ini menjadi kekuatan utama Tesla juga anjlok tajam. Penyebabnya karena kombinasi strategi bisnis yang stagnan dan kontroversi politik sang CEO Elon Musk.

    Hal ini terungkap dalam data firma riset S&P Global Mobility yang dibagikan secara eksklusif kepada Reuters. Data tersebut mengungkapkan penurunan drastis dalam loyalitas pelanggan Tesla.

    Pada Juni 2024, loyalitas Tesla berada di puncak dengan 73% rumah tangga pemilik Tesla kembali membeli mobil Tesla untuk kendaraan berikutnya.

    Tingkat loyalitas tersebut mulai anjlok pada Juli 2024, tepat setelah Musk menyatakan dukungannya kepada Trump pasca percobaan pembunuhan terhadap kandidat Partai Republik itu di Pennsylvania.

    Loyalitas Tesla mencapai titik terendah pada Maret lalu, yaitu 49,9%, sedikit di bawah rata-rata industri. Loyalitas dari pelanggan mulai menurun berbarengan dengan keputusannya mendukung pembentukan Department of Government Efficiency, program pemangkasan anggaran besar-besaran yang membuat ribuan pegawai negeri kehilangan pekerjaan.

    Meski sempat sedikit pulih ke 57,4% pada Mei 2025, angka loyalitas tersebut masih tertinggal dari Chevrolet dan Ford, dan hanya setara dengan Toyota, demikian dikutip dari Reuters, Selasa (5/8/2025).

    Penurunan loyalitas ini diperparah oleh stagnasi lini produk Tesla. Sejak 2020, Tesla belum merilis model baru yang signifikan. Satu-satunya peluncuran adalah Cybertruck dengan desain aneh, namun penjualannya jauh dari ekspektasi. Di saat yang sama, produsen otomotif lain seperti General Motors, Hyundai, hingga BMW gencar meluncurkan kendaraan listrik baru dengan teknologi dan harga yang kompetitif.

    Secara global, penjualan kendaraan Tesla memang menurun. Di AS, penjualan turun 8% dalam lima bulan pertama 2025. Di Eropa, penjualan anjlok 33% pada semester pertama 2025, di tengah meningkatnya penolakan publik terhadap sikap politik Musk.

    Analis dari CFRA Research, Garrett Nelson, menyebut waktu keterlibatan politik Musk sebagai “sangat buruk”, karena bertepatan dengan meningkatnya persaingan dari produsen EV asal China dan merek otomotif besar lainnya. Menurutnya, masalah utama Tesla kini bukan hanya kehilangan pasar, tapi juga krisis citra yang makin dalam.

    Data S&P juga menyoroti aspek lain dari pasar otomotif, merek dan model mana yang berhasil merebut pelanggan dari kompetitor, dan mana yang kehilangan mereka.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Teriakan Warga di Lokasi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ojol Wanita di Sidoarjo: Hukum Mati
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Agustus 2025

    Teriakan Warga di Lokasi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ojol Wanita di Sidoarjo: Hukum Mati Surabaya 5 Agustus 2025

    Teriakan Warga di Lokasi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ojol Wanita di Sidoarjo: Hukum Mati
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Polres Gresik menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap mayat perempuan yang terbungkus kardus, SAC (30).
    Seorang driver ojek online (ojol) asal Sidoarjo, Jawa Timur.
    Rekonstruksi dilakukan Polres Gresik di TKP pembunuhan, toko fotocopy Makmur Jaya, Jalan Griya Bhayangkara Permai Blok A, Urangagung, Sidoarjo, pada Selasa (5/8/2025).
    Satu tersangka ditetapkan dalam kasus ini, Syahrama atau SR (36) asal Sidoarjo.
    Seorang residivis dengan kasus yang sama pada 2008 silam, divonis 20 tahun penjara tapi bebas tahun 2018.
    Tim Macan Giri Polres Gresik tiba di lokasi sekitar pukul sembilan 11.00 WIB.
    Sementara lokasi sudah dipenuhi warga yang ingin menyaksikan sejak pukul 09.30 WIB.
    Teriakan warga menggema ketika tersangka mulai keluar dari mobil untuk menuju TKP.
    “Wooooohh hukum mati,” sambut warga dengan nada geram.
    Mulanya, korban datang menggunakan sepeda motor dan diparkir di teras toko.
    Korban lalu diajak tersangka masuk dan tersangka menutup setengah rolling door.
    Tersangka membunuh korban di salah satu ruangan di dalam toko.
    Korban memindahkan barang lalu memukul tengkuk leher belakang korban menggunakan tangan kanan sebanyak tiga kali.
    Korban sempat teriak minta tolong namun pelaku langsung membungkam dengan tangan kiri.
    Lalu korban dipukul sebanyak empat hingga lima kali di bagian kepala belakang.
    Setelah dipukul, korban sempoyongan lalu tersangka mendorongnya hingga jatuh kemudian dibekap.
    Tersangka sempat menanyakan apakah korban membawa uang.
    Tersangka lalu menyeret korban menuju kamar sekitar tiga meter dengan cara menarik rambut.
    Lalu memastikan kondisi nyawa korban dan mengambil pisau di dasbor motor tersangka.
    Kemudian tersangka memotong tali tas korban dan mengambil isi tas berupa ponsel, uang Rp1,3 juta.
    Lalu tersangka mengambil tali rafia dan membungkus leher korban menggunakan lakban agar darahnya tidak mengalir.
    Kemudian mengambil polibag hitam untuj membungkus tubuh korban yang kaki dan kepala sudah dilipat. Lalu dibungkus dengan kardus dan diikat tali.
    Tersangka lalu membersihkan darah di lantai dan tubuh korban diseret keluar kamar.
    Teman tersangka berinisial Adin yang sebelumnya dihubungi tiba di lokasi.
    Adin diminta membantu mengangkat tubuh korban ke atas motor lalu pergi diikuti Adin dari belakang keluar dari tempat fotocopy.
    Kanit Resmob Polres Gresik Ipda Andi Muhammad Asyraf Gunawan mengatakan seluruh rekonstruksi berjumlah 46 adegan.
    “Kami melaksanakan rekonstruksi dengan 46 adegan dengan saksi berjumlah empat orang. Selanjutnya kita bergeser ke Gresik dimana TKP membuang korban,” kata Andi, Selasa (5/8/2025).
    Andi belum dapat menjelaskan motif korban secara rinci. Dan, belum ditemukan fakta baru dari hasil rekonstruksi ini.
    “Belum ada,” ucapnya singkat.
    Sebelumnya, jasad SAC ditemukan warga di tepi Jalan Raya Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik pada Minggu siang (27/7/2025).
    Mayatnya ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya dibungkus plastik dilapisi kardus.
    Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami luka di sekujur tubuh akibat pukulan dan dicekik.
    Motif sementara, tersangka dijanjikan pekerjaan sebagai cleaning service dengan membayar Rp 5 juta.
    Namun, janji tersebut belum dipenuhi dan uang belum kembali sehingga tersangka secara keji menghabisi nyawa korban.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kesaksian Adin di Kasus Pembunuhan Driver Ojol dalam Kardus, Tersangka Mengaku Bawa Tembakau Ternyata Jasad
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        5 Agustus 2025

    Kesaksian Adin di Kasus Pembunuhan Driver Ojol dalam Kardus, Tersangka Mengaku Bawa Tembakau Ternyata Jasad Surabaya 5 Agustus 2025

    Kesaksian Adin di Kasus Pembunuhan Driver Ojol dalam Kardus, Tersangka Mengaku Bawa Tembakau Ternyata Jasad
    Tim Redaksi
    SIDOARJO, KOMPAS.com
    – Tersangka Syahrama atau SR (36) membunuh driver ojek online (ojol) perempuan SAC (30) di Sidoarjo. Mayatnya dibuang ke Gresik, Jawa Timur.
    Lokasi pembunuhannya di toko fotokopi milik tersangka, toko fotokopi Makmur Jaya bertempat di Jalan Griya Bhayangkara Permai Blok A-3, Sidoarjo.
    Tersangka membunuh korban dengan cara dipukul dan dicekik di dalam sebuah kamar toko pada Sabtu (26/8/2025).
    Setelah dibunuh, mayat korban dibuang ke Gresik dan ditemukan warga keesokan harinya.
    Sebelum dibuang, tersangka menghubungi temannya bernama Adin (40), seorang driver ojol di Sidoarjo.
    Tersangka menghubungi Adin untuk membantu mengangkat jasad, yang diakui sebagai bungkusan tembakau, ke atas motor.
    “Suruh bawa bahasanya tembakau, suruh ngantar ke daerah Legundi buat COD,” kata Adin saat ditemui lokasi saat rekonstruksi, Selasa (5/8/2025).
    Adin mengaku tak tahu bahwa bungkusan kardus tersebut merupakan jasad, bukan tembakau.
    Dia pun tak menaruh rasa curiga sama sekali.
    “Diangkut berdua ke atas motor beat hitam, alasnya kayu, terus diikat di belakang motor pakai tali,” ungkapnya.
    Setelah tubuh korban yang terbungkus kardus tersebut diikat, tersangka lalu membawa keluar toko dan meminta Adin untuk menemaninya namun dengan motor masing-masing.
    “Saya ngikutin dari belakang sampai di perempatan Legundi, disuruh nunggu di warung kopi saja,” terangnya.
    Adin mengaku mengaku melihat kondisi tersangka penuh keringat saat mengangkat bungkusan kardus tersebut. Namun dia tak menanyakan kondisinya.
    Polres Gresik melakukan rekonstruksi dengan total 46 adegan pada Selasa (5/8/2025).
    Sebanyak empat saksi dihadirkan di antaranya ayah tersangka, warga setempat, rekan tersangka, dan pemilik kontrakan.
    Sebelumnya, jasad SAC ditemukan warga di tepi Jalan Raya Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik pada Minggu siang (27/7/2025).
    Mayatnya ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Tubuhnya dibungkus plastik dilapisi kardus.
    Berdasarkan hasil autopsi, korban mengalami luka di sekujur tubuh akibat pukulan dan dicekik.
    Motif sementara, tersangka dijanjikan pekerjaan sebagai
    cleaning service
    dengan membayar Rp 5 juta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.