Kasus: Narkoba

  • Mudik Lebaran, 1 Kernet Bus di Blitar Positif Konsumsi Sabu

    Mudik Lebaran, 1 Kernet Bus di Blitar Positif Konsumsi Sabu

    Blitar (beritajatim.com) – Satu kernet bus di Blitar kedapatan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Hal ini terkuak setelah kernet tersebut bersama 25 awak bus angkutan mudik Lebaran 2023 menjalani tes urine di Terminal Kesamben, Kabupaten Blitar.

    Sub Koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kabupaten Blitar, Yusuf Eko Hariyanto mengatakan, satu awak bus yang positif sabu merupakan seorang kernet salah satu PO bus trayek Blitar–Malang. Hasil ini didapat saat petugas menggelar tes urine bagi 25 orang sopir dan kernet angkutan umum di Terminal Kesamben.

    “Kernet bus tersebut tidak lolos tes urine dan terbukti positif Amphetamine dan Methamphetamine yang terkandung dalam sabu. Usai terbukti, kernet tersebut dibawa ke Kantor BNN Kabupaten Blitar untuk diproses lebih lanjut,” ujar Yusuf yang ditemui usai tes urine.

    Kernet bus ini memiliki gelagat mencurigakan saat menyerahkan urine kepada petugas. Sebab, dia sempat meninggalkan urine tersebut di kamar mandi. Petugas meminta untuk mengambil urine untuk dilakukan tes.

    Selain itu, saat petugas bertanya terkait obat-obat yang dikonsumsi oleh kernet asal Malang ini, dia hanya mengaku mengonsumsi obat batuk saja dalam beberapa hari terakhir.

    Namun, hasil tes urine menunjukkan positif Amphetamine dan Methamphetamine. Tidak lama kemudian, petugas langsung membawa kernet itu ke kantor terminal untuk dilakukan pemeriksaan. Hingga akhirnya mengakui bila telah mengonsumsi sabu-sabu.

    “Tidak hanya itu, kami juga mendapati satu orang yang ditemukan mengonsumsi obat dengan tensi tinggi, sehingga tidak lolos tes urine,” ungkapnya.

    Sementara itu Kabid Keselamatan Jalan Dishub Kabupaten Blitar, Widhianto Kurniawan mengatakan, ramp check ini khusus menyasar terminal. Total ada tujuh unit bus yang diperiksa. Ada berbagai poin yang dijadikan penilaian.

    “Mulai dari kelengkapan dokumen angkutan umum, buku uji, kartu pengawasan, dan surat izin trayek,” sebutnya.

    Pemeriksaan teknis yang dilakukan antara lain pengecekan sistem pengereman, sistem pencahayaan, wiper, hingga kondisi ban. Seluruh bus yang diperiksa dinyatakan laik jalan untuk kegiatan mudik di penghujung tahun ini.

    “Dari pemeriksaan kami tidak ditemukan pelanggaran administrasi, fisik juga layak. Memang ditemukan ada armada bus yang wiper-nya tidak lengkap dan sudah kami peringatkan. Namun yang terpenting, wiper untuk sopir masih tetap ada,” kata Widhianto. [owi/beq]

  • Sopir Bus Masuk Terminal Kertajaya Dites Urine

    Sopir Bus Masuk Terminal Kertajaya Dites Urine

    Mojokerto (beritajatim.com) – Puluhan sopir bus angkutan Lebaran 2024 menjalani tes urine narkoba di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto, Kamis (4/4/2024). Dari 43 sopir bus AKDP/AKAP hingga bus Transjatim beserta kru yang menjalani tes urine, hasilnya negatif.

    Tes urine digelar petugas gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Satresnarkoba Polres Mojokerto Kota. Ada sebanyak 43 sopir bus AKDP/AKAP hingga bus Transjatim beserta kru menjalani tes urine narkoba yang digelar petugas gabungan.

    Sopir Bus Mira, Fendiary (37) warga Kertosono menyambut baik tes urine narkoba dan pemeriksaan kesehatan tersebut. “Ya membantu, senang kan bisa terkontrol kondisi dan fisik sopir bus. Dari pemeriksaan kesehatan tadi, kondisi saya agak tinggi tekanan darah dan diberi vitamin gratis,” ujarnya.

    Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota, Iptu Mochamad Suparlan mengatakan, tes urine narkoba dan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir bus, kondektur maupun kru bus Transjatim tersebut digelar dalam rangka pengamanan mudik Lebaran 2024.

    “Jadi yang sudah tes urine narkoba sejumlah 43, ada 22 sopir bus, 21 kenek atau kru. Beberapa memang kita cek, tidak bisa kita lanjutkan dengan tes urine karena habis minum obat. Jadi sopir yang lain 42 dinyatakan negatif atau bebas dari narkotika,” ungkapnya.

    Hasil pemeriksaan kesehatan, lanjut Kasat, dua sopir sakit flu. Tes urine narkoba tersebut digelar bertujuan untuk memastikan pengemudi bus angkutan Lebaran 2023 bebas narkotika, demi keselamatan penumpang saat mudik maupun arus balik lebaran.

    “Ada beberapa kejadian yang memang terjadi, pada saat orang menggunakan narkoba secara otomatis kesadaran menurun dan membahayakan penumpang saat perjalanan. Efeknya sabu penggunanya memang dia bisa kuat saat mengemudi, tapi sisi kesadaran menurun,” katanya.

    Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Operasional (Dalops), Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Prasarana Perhubungan (UPT P3), Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Mojokerto, Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Akhmad Yazid mengatakan, petugas juga melakukan rampcheck angkutan Lebaran 2024.

    “Pemeriksaan kendaraan juga dilakukan, meliputi rem dan komponen lainnya dalam kondisi berfungsi normal. Kita setiap hari rampcheck untuk angkutan lebaran di Terminal Kertajaya,” tegasnya. [tin/beq]

  • Polres Tuban Musnahkan Hasil Operasi Ratusan Arak dan Narkoba

    Polres Tuban Musnahkan Hasil Operasi Ratusan Arak dan Narkoba

    Tuban (beritajatim.com) – Dalam rangka operasi Pekat Semeru selama 12 hari, pihak Kepolisian Polres Tuban mengamankan ratusan arak dan minuman keras lainnya, serta barang bukti narkoba yang kini telah dimusnahkan.

    Pemusnahan barang bukti tersebut dilakukan di halaman Mapolres Tuban dengan disaksikan oleh Kajari Tuban, Kepala Pengadilan Negeri Tuban, Kasatpol PP dan Damkar Tuban, serta jajaran Polres Tuban.

    Menurut Kapolres Tuban AKBP Suryono bahwa operasi pekat telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu, gabungan bersama Satreskrim, Satresnarkoba, Satpol PP Tuban dan instansi terkait lainnya.

    “Dari hasil operasi, kami mengamankan 5 kasus narkoba, 2 kasus judi, 32 kasus miras dan 18 prostitusi,” tutur AKBP Suryono.

    Pria asli Bojonegoro ini juga menambahkan, barang bukti yang diamankan adalah minuman keras, carnophen yang paling marak di Kabupaten Tuban.

    “Miras kalau dilarang kok dijual? Ini pasti yang menjadi pertanyaan, jadi miras merupakan minuman yang diatur bukan di larang, jadi diatur pembuatannya, diatur penjualannya diatur distribusinya dan bahkan diatur juga rute-rutenya,” kata Suryono.

    Sehingga tidak menyalahi aturan yang sudah diatur di Kementerian Perdagangan, apabila tanpa aturan-aturan itu, maka dianggap ada unsur tindakan pidana oleh Kepolisian maupun Satpol PP.

    “Untuk minuman Arak atau minuman khas ini yang banyak ditemui, proses pembuatannya home industry,” kata Suryono.

    Jadi pihak Kepolisian langsung melakukan razia dengan mendatangi lokasi pabriknya di Kecamatan Semanding, berdasarkan keterangan dari pelaku bahwa arak ini diedarkan di wilayah Tuban kota, Semanding dan Palang.

    “Saya juga belum pernah merasakan yang ini, kalau Legen minuman khas Tuban saya sering merasakan, oleh karena itu kita sama-sama musnahkan barang bukti ini,” bebernya.

    Masih kata Suryono, adapun total miras sebanyak 919 botol yang telah diamankan atau setara 1385 liter. “Itu semua hasil dari operasi pekat semeru tahun 2024 yang telah dilaksanakan beberapa hari yang lalu,” imbuhnya.

    Sementara itu, jumlah pelaku yang diamankan untuk judi ada 3 orang, kasus narkoba ada 6 orang, sedangkan kasus prostitusi ada 18 orang,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • Polres Tuban Ringkus Penjualan Narkoba Berkedok Pedagang Cilok

    Polres Tuban Ringkus Penjualan Narkoba Berkedok Pedagang Cilok

    Tuban (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tuban berhasil ungkap kasus modus penjual cilok yang menyelundupkan narkoba tepatnya di gang Sadar Kabupaten Tuban.

    Diketahui, jajaran Satreskoba Polres Tuban melakukan pengintaian di wilayah tersebut dan menemukan seorang pembeli dan pedagang cilok yang sedang bertransaksi narkoba.

    Saat digeledah, pihak Kepolisian menemukan barang haram tersebut, sehingga keduanya kini harus diamankan oleh jajaran Satreskoba Polres Tuban.

    Kasatresnarkoba Polres Tuban AKP Teguh Triyo Handoko menceritakan, saat melakukan patroli di sekitar Gang Sadar pihaknya menemukan ada transaksi oleh pembeli dan pedagang cilok dan saat diamankan petugas menemukan beberapa butir pil.

    “Lalu kita kembangkan dan kita mengarah ke tersangka inisial S terus kita geledah dan ada beberapa ribu pil yang kita amankan,” ucap Teguh Triyo Handoko.

    Lanjut, masih dalam pengembangan, pihaknya mengarah ke inisial K, pada akhirnya total barang bukti yang diamankan sebanyak 38.093 butir.

    “Jadi pil yang dijual pedagang cilok ini seharga Rp 30 ribu per 10 butir,” imbuhnya.

    Berdasarkan keterangan pembeli, dia pesan lewat whatsapp dulu lalu ditungguin di pinggir jalan sekitar Gang Sadar. “Jadi memang sistemnya COD,” bebernya.

    Masih kata Teguh, bahwa kegiatan ini dalam rangka operasi pekat 12 hari, adapun Satresnarkoba berhasil ungkap 5 kasus salah satunya kasus sabu-sabu 1 kasus, double L 2 kasus dan pil Y 2 kasus.

    Dari 5 kasus tersebut, menurut Teguh ada 6 tersangka yang diamankan, beserta barang bukti berupa sabu-sabu sebanyak 4,14 gram, pil double L 38.093 butir dan 1.500 pil Y.

    “Kalau tersangka yang pertama disini sudah lumayan lama, memang target kita dan Alhamdulillah sudah bisa kita tangkap,” pungkasnya. [ayu/aje]

  • Pengemudi Bus Kota Pasuruan Tes Urine Jelang Lebaran

    Pengemudi Bus Kota Pasuruan Tes Urine Jelang Lebaran

    Pasuruan (beritajatim.com) – Jelang mudik Lebaran 2024, Terminal Kota Pasuruan memperketat pengecekan kendaraan bus untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang. Salah satunya dengan melakukan tes urine terhadap sopir bus dan memeriksa kondisi fisik serta kelengkapan dokumen kendaraan.

    Pada Rabu (3/4/2024), tim pengawas Terminal Kota Pasuruan bekerja sama dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan melakukan tes urine terhadap sopir bus. Hal ini dilakukan untuk memastikan sopir tidak dalam pengaruh narkotika saat mengemudi.

    “Kali ini kita melakukan pengawasan terhadap pengemudi bus menjelang libur lebaran atau mudik. Dari kegiatan kali ini, sejumlah supir bus setelah dicek urine hasilnya semua negatif,” ujar Yoyok Kristyo Wahono, Kepala UPT P3LLAJ Probolinggo Dishub Provinsi Jawa Timur.

    Selain tes urine, tim pengawas terminal juga melakukan pengecekan terhadap kondisi fisik kendaraan bus. Pengecekan ini meliputi kondisi mesin, rem, lampu, hingga kelengkapan dokumen seperti Surat Izin Trayek (SIT) dan Surat Izin Usaha Perjalanan Wisata (SIUP).

    “Kami melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap kendaraan yang akan beroperasi, mulai dari kondisi mesin, rem, lampu, hingga kelengkapan dokumen,” ujar Yoyok.

    Dalam pemeriksaan tersebut, petugas masih menemukan beberapa kendaraan bus yang belum memenuhi standar keselamatan. Temuan pelanggaran diantaranya surat tak lengkap, kaca pecah, kondisi rem kurang baik dan juga penumpang berlebihan.

    Pagi pengemudi bus yang melanggar aturan, petugas kemudian memberikan teguran kepada pemilik dan operator bus yang kendaraannya tidak memenuhi standar. Mereka diminta untuk segera memperbaiki kekurangan tersebut sebelum bus dioperasikan.

    Terminal Kota Pasuruan berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Kepolisian, untuk memperketat pengawasan dan menindak tegas kendaraan yang tidak memenuhi standar keselamatan.

    “Kami berkoordinasi dengan Dishub dan Kepolisian untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap kendaraan yang tidak memenuhi standar,” ujar Yoyok.

    Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang selama mudik Lebaran 2024. [ada/but]

  • Polres Bojonegoro Gelar Tes Urin Bagi Awak Bus di Terminal Rajekwesi

    Polres Bojonegoro Gelar Tes Urin Bagi Awak Bus di Terminal Rajekwesi

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Jajaran Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Bojonegoro menggelar tes urin serta kesehatan bagi awak bus di Terminal Tipe A Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro, Rabu (3/4/2024).

    Ter urin yang dilakukan kepada sekitar 40 awak bus lebih itu dilakukan bekerja sama dengan kedokteran kepolisian (Dokpol) Rumah Sakit Wahyu Tutuko Bhayangkara. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada awak bus yang positif memakai obat terlarang.

    “Dari hasil tes tak satu pun sopir maupun kru bus yang terdeteksi positif mengonsumsi narkotika atau obat-obatan lainnya,” ujar Kasat Resnarkoba, Polres Bojonegoro, AKP Eko Suwanto.

    Menurut mantan KBO Reskrim Polres Bojonegoro itu, pemeriksaan kesehatan dan tes urin bagi awak bus dilakukan rutin setiap tahun dalam rangka operasi Ketupat Semeru 2024 menjelang angkutan mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

    Sehingga diharapkan, para kru kendaraan umum tersebut dalam kondisi sehat saat membawa penumpang. Pihaknya berharap kepada para kru angkutan umum agar tidak mengonsumsi obat terlarang seperti narkotika sehingga tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

    “Tes urin ini merupakan program rutin menjelang Lebaran untuk memastikan agar pengemudi bus memang layak untuk membawa kendaraannya, jika memang ada penyalahgunaan narkoba akan diproses lebih lanjut,” pungkasnya.

    Sementara Kepala Terminal Penumpang Tipe A Rajekwesi Kabupaten Bojonegoro Budi Sugiharto mengungkapkan, menjelang Hari Raya Idul Fitri, jumlah penumpang yang tiba maupun berangkat mulai terlibat ada kenaikan. Baik itu untuk angkutan bus maupun MPU.

    “Per hari Selasa (2/4/2024) jumlah kedatangan penumpang sekitar 1.319 penumpang. Sedangkan untuk yang berangkat ada 949 penumpang,” ujarnya. [lus/ian]

  • Wabup Jember Pimpin Pemusnahan 5.000 Botol Miras dan 2,2 Kilogram Narkoba

    Wabup Jember Pimpin Pemusnahan 5.000 Botol Miras dan 2,2 Kilogram Narkoba

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, memimpin pemusnahan ribuan botol minuman keras dan sejumlah narkoba, di halaman Satlantas Jember, Jawa Timur, Rabu (3/4/2024).

    Ada 5.000 botol miras berbagai merk, 700 gram sabu-sabu, 1,5 kilogram ganja, dan 50 knalpot tak sesuai standar yang dimusnahkan Firjaun bersama Forkopimda, termasuk Kepala Kepolisian Resor Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi.

    “Kami sangat mendukung pemusnahan itu, penyakit masyarakat di lingkungan Jember yang berawal dari merusak akal, di mana akal adalah penuntun kebaikan. Ketika akal dirusak, maka orang itu tidak ada kebaikannya,” kata Firjaun.

    Firjaun berharap ada respons cepat semua pihak saat ada laporan masyarakat soal penjualan miras ilegal. “Kami berharap bisa ditindaklanjuti,” katanya.

    Firjaun berterima kasih aparat kepolisian melakukan razia miras. “Kami tidak memiliki kemampuan untuk melakukan itu, karena itu kami sangat mendukung yang dilakukan Polres Jember,” katanya.

    Beberapa waktu lalu sejumlah ibu rumah tangga menyegel toko yang diduga berjualan miras ilegal di Kecamatan Sumbersari. Firjaun sudah meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja untuk bertindak jika memang ada toko yang menjual miras ilegal.

    “Kalau memiliki izin, maka harus sesuai dengan aturan dan syarat dalam izin itu. Kalau tidak diindahkan kami akan bersikap tegas untuk ditutup,” kata Firjaun. [wir/beq]

  • Ribuan Botol Miras dan Pil Koplo Dimusnahkan Polres Pasuruan

    Ribuan Botol Miras dan Pil Koplo Dimusnahkan Polres Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Ribuan pil double Y dan juga ribuan botol minuman keras dimusnahkan menjelang pembukaan operasi ketupat. Pemusnahan barang bukti kali ini dilakukan langsung oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Teddy Chandra.

    Teddy menjabarkan ada setidaknya ada 2.456 botol minuman keras dari berbagai merk yang diamankan. Setelah diamankan, ribuan botol minuman keras tersebut kemudian langsunh dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan angkutan berat.

    “Kami berhasil mengamankan ribuan botol minuman keras yang kami ambil dari seluruh wilayah hukum Polres Pasuruan. Dari ribuan botol minuman keras tersebut kami amankan dan kemudian kami musnahkan dengan cara di hancurkan,” jelasnya, Rabu (4/4/2024).

    Dari hasil sitaan tersebut, minuman keras dengan jenis Vodka mendominasi dengan total 332 botol. Kemudian disusul dengan arak dengan jumlah 251 botol dan juga merk mc donald dengan jumlah 227 botol. Tak hanya itu, masih banyak juga merk miras yang disita oleh Polres Pasuruan.

    Tak hanya miras, Polres Pasuruan juga memusnahkan ribuan pil koplo dan juga sabu yang berhasil diamankan. Untuk dtailnya ada sekitar 6.176 pil koplo double Y warna putih dan juga 51,83 gram narkoba jenis sabu.

    “Selama operasi pekat kami berhasil mengamankan pengguna sabu dengan total 10 kasus dan 22 tersangka. Totalnya ada 51,83 gram narkoba jenis sabu yang kami amankan dan kami musnahkan dengan cara di blender menggunakan air,” kata Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, AKP Agus Purnomo.

    Agus juga memberikan pesan kepada seluruh masyarakat agar menghindari narkoba baik sabu maupun jenis lainnya. (ada/ted)

  • Operasi Ketupat Semeru 2024: Ini Pesan Pj Wali Kota Kediri

    Operasi Ketupat Semeru 2024: Ini Pesan Pj Wali Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri Zanariah pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024 dan didampingi oleh Kapolres Kediri Kota dan Dandim 0809 Kediri, Rabu (3/4/2024). Apel yang dilaksanakan di Halaman Balaikota Kediri, dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1445 H. Pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024 dimulai pada tanggal 4-6 April 2024.

    Pada apel gelar pasukan ini, Pj Wali Kota Kediri membacakan amanat Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Pada amanat tersebut mengungkapkan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2024 ini merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 dan komitmen nyata sinergisitas TNI-Polri dengan stakeholder terkait dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 H.

    Zanariah mengungkapkan di samping kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran) lalu lintas dan gangguan Kamtibmas lainnya stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok dan barang penting, serta BBM harus tetap terjaga.

    Untuk itu perlu peningkatan koordinasi dan langkah bersama stakeholder terkait, sehingga stok dan harga tetap terjaga. Selain upaya dan perkembangan di lapangan harus diimbangi dengan strategi komunikasi publik yang baik.

    “Pastikan masyarakat dapat mengetahui informasi yang dibutuhkan melalui berbagai saluran komunikasi sehingga dapat merencanakan perjalannya dengan nyaman,” imbuhnya.

    Operasi Ketupat Semeru 2024 : Ini Pesan Pj Wali Kota Kediri

    Terakhir, Pj Wali Kota Kediri menuturkan berbagai upaya dapat berjalan optimal sehingga masyarakat dapat merasakan mudik aman, ceria, dan penuh makna. Diharapkan momentum Idul Fitri ini dapat menjadi sarana untuk mempererat silaturahmi, persatuan dan kesatuan seluruh lapisan masyarakat.

    Setelah apel gelar pasukan Operasi Ketupat selesai, PJ Wali Kota Kediri bersama Forkompimda Kota Kediri melakukan pengecekan kendaraan dan pemusnahan barang bukti hasil Operasi Pekat Semeru 2024. Barang bukti yang dimusnahkan berupa knalpot brong, minuman keras dan narkoba.

    Turut hadir dalam Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024 ini Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Dandim 0809 Letkol Inf Aris Setiawan, Danyonif 521 Mayor Inf Rahadyan Surya Murdata, Danbrigif 16 Wira Yudha Letkol Inf Taufik Ismail, Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Jawa Timur Andy Minarwaty dan Ketua Pengadilan Negeri Maulia Martwenty. [nm/aje].

  • KAI Daop 7 Madiun Gelar Tes Narkoba pada 90 Pekerja, Begini Hasilnya 

    KAI Daop 7 Madiun Gelar Tes Narkoba pada 90 Pekerja, Begini Hasilnya 

    Madiun (beritajatim.com)  – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun (KAI Daop 7 Madiun) melakukan tes narkoba pada 90 pekerja di Daop 7 Madiun, Selasa (2/4/2024) 

    Pemeriksaan tes narkoba ini dilakukan di tiga lokasi berbeda, yaitu Ruang belajar UPT Crew KA Madiun, Klinik Mediska Kertosono, dan Ruang belajar UPT Crew KA Blitar. Petugas yang diuji meliputi Masinis, Asisten Masinis, Kondektur, Teknisi Kereta Api, Polsuska, Petugas Penjaga Perlintasan, Security, dan pekerja operasional lainnya.

    “KAI Daop 7 Madiun bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Nganjuk dan Blitar untuk melaksanakan tes narkoba secara acak kepada 90 pekerja KAI. Tujuannya untuk memastikan bahwa petugas yang berdinas benar-benar dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh oleh obat terlarang dan narkotika. Mereka adalah garda terdepan perusahaan yang melayani pelanggan secara langsung,” ujar Manager Humas Daop 7 Madiun, Kuswardojo.

    Hasil tes menunjukkan bahwa seluruh peserta memiliki hasil negatif, yang menunjukkan komitmen KAI Daop 7 Madiun dalam menjaga SDM yang bebas dari narkoba.

    Selain tes narkoba, KAI Daop 7 Madiun juga menyelenggarakan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi semua pekerja. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan serta memastikan ketersediaan alat-alat medis yang diperlukan selama perjalanan.

    “Manajemen kelelahan juga menjadi perhatian utama kami,” kata Kuswardojo. “KAI Daop 7 Madiun telah mengimplementasikan kebijakan dan program untuk mengelola kelelahan para kru kereta dan petugas stasiun guna memastikan bahwa mereka tetap dalam kondisi optimal selama bertugas.”

    Langkah-langkah preventif dan proaktif ini merupakan wujud dari tanggung jawab KAI Daop 7 Madiun terhadap keselamatan dan pelayanan penumpang. KAI berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh penumpang, khususnya selama masa angkutan Lebaran 2024.

    Kali ini, KAI Daop 7 Madiun juga telah melakukan berbagai persiapan lain untuk menyambut angkutan Lebaran diantaranya penambahan perjalanan kereta api. KAI Daop 7 Madiun akan menambah 4 perjalanan kereta api tambahan selama masa angkutan Lebaran.

    Kemudian, juga menambah  300 petugas untuk membantu kelancaran perjalanan kereta api. Serta melakukan berbagai perbaikan prasarana seperti rel, persinyalan, dan stasiun. KAI mengimbau kepada para penumpang untuk memesan tiket kereta api jauh-jauh hari dan datang ke stasiun minimal 1 jam sebelum waktu keberangkatan kereta api. [kun]