Kasus: Narkoba

  • Kisah Malam Kelam Onadio dan Istri Terjerat Narkoba

    Kisah Malam Kelam Onadio dan Istri Terjerat Narkoba

    Liputan6.com, Jakarta- Aktor Onadio Leonardo atau Onad tak berkutik saat ditangkap polisi. Bersama sang istri, Beby Prisillia Gustiansyah, dia digelandang ke Polres Metro Jakarta Barat.

    Onad ditangkap di rumahnya di Trevista West Rempoa, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Penangkapan dilakukan pada Kamis (30/10/2025) malam pukul 22.00 WIB.

    “Ditangkap saat sedang beraktivitas biasa,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Wisnu Wirawan, Jumat (31/10/2025).

    Polisi belum mengumumkan status Onad dalam kasus ini. Apakah tersangka atau sebaliknya. Polisi baru memeriksa urinenya.

    “Nanti akan sampaikan, karena masih didalami,” ujarnya.

    Sama seperti status tersangka, polisi juga belum mengungkapkan barang bukti yang disita dari Onad dan istrinya.

    “Barbuk (barang bukti), masih kami lakukan pendalaman, tolong bersabar,” kata dia.

    Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tak ada barang bukti ekstasi yang disita dari tangan Onad.

    “Ya, berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai,” ucap dia.

  • Kapolri Ajak Mahasiswa Berperan Jaga Keamanan: Lawan Judol dan Narkoba

    Kapolri Ajak Mahasiswa Berperan Jaga Keamanan: Lawan Judol dan Narkoba

    Liputan6.com, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak seluruh mahasiswa untuk berkontribusi mendukung program Pemerintah Indonesia. Hal itu disampaikan Listyo saat menutup acara Tanwir ke-XXXIII IMM di UMM Dome, Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat, (31/10/2025).

    “Seluruh mahasiswa dan generasi muda bangsa untuk turut berkontribusi dalam mendukung seluruh kebijakan pemerintah,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (31/10/2025).

    Menurut Listyo, kegiatan ini menjadi bukti nyata semangat kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah, dan seluruh stakeholder.

    Dia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan bergotong-royong mendorong program pembangunan, memperkuat pertumbuhan ekonomi, dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

    “Untuk terus saling mendukung saling bekerjasama, gotong royong untuk mendorong program pembangunan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi wujudkan Indonesia lebih baik dan tentunya dibutuhkan kerja sama seluruh pihak dan elemen bangsa,” ucap dia.

    Listyo menyoroti peran strategis mahasiswa dan Polri dalam mewujudkan kemandirian bangsa, penguatan sumber daya manusia yang unggul, serta pemberdayaan UMKM.

    Ia mengajak mahasiswa berperan menjaga keamanan dalam menghadapi tantangan seperti perkembangan teknologi, khususnya untuk melawan judi online (judol), dan peredaran narkoba, demi terciptanya stabilitas kamtibmas.

    “Mahasiswa harus turut berkontribusi dalam menjaga keamanan dalam menghadapi tantangan bangsa, seperti perkembangan teknologi, maraknya judi daring, dan peredaran narkoba guna mewujudkan stabilitas kamtibmas,” ujar Listyo.

     

  • Pesawat Presiden Kolombia Menuju Timur Tengah Alami Gangguan Gegara Sanksi Trump

    Pesawat Presiden Kolombia Menuju Timur Tengah Alami Gangguan Gegara Sanksi Trump

    JAKARTA – Pesawat rombongan Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengalami gangguan dalam pengisian bahan bakar saat melakukan perjalanan ke Timur Tengah.

    Mengutip AFP, Jumat 31 Oktober, gangguan pada Kamis waktu setempat itu diakibatkan sanksi Presiden AS Donald Trump terhadap Kolombia. 

    Menteri Dalam Negeri Kolombia, Armando Benedetti mengatakan bahwa pesawat kepresidenan dalam perjalanan ke Arab Saudi singgah di Bandara Barajas, Madrid, Spanyol, untuk mengisi bahan bakar. Namun, ditolak otoritas bandara setempat.

    Setelah bernegosiasi dengan pemerintah berhaluan kiri Spanyol, pesawat tersebut akhirnya mengisi bahan bakar mendarat di sebuah pangkalan militer.

    Pemerintahan Presiden AS Donald Trump memasukkan nama Presiden Kolombia yang berkuasa saat ini ke dalam daftar sanksi Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri (OFAC) Departemen Keuangan AS dengan tudingan Petro mendukung kartel narkoba.

    Akibat sanksi itu, Petro beserta istrinya, Veronica Alcocer, dan keduan putranya, Nicolas, dan Benedetti, dilarang bepergian ke AS. Aset AS apa pun yang mereka miliki juga dibekukan.

    Perusahaan AS atau perusahaan dengan modal AS juga dilarang berbisnis dengan mereka.

  • Dua Pengedar Sabu di Sumenep Ditangkap, Polisi Sita 33 Poket Siap Edar di Rumah Tersangka

    Dua Pengedar Sabu di Sumenep Ditangkap, Polisi Sita 33 Poket Siap Edar di Rumah Tersangka

    Sumenep (beritajatim.com) – Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Sumenep kembali menggagalkan peredaran sabu di wilayah pedesaan. Dua pengedar berhasil dibekuk dalam operasi yang digelar di Kecamatan Rubaru.

    Kedua tersangka masing-masing berinisial MS (41), warga Desa Gunung Kembar, dan BN (41), warga Desa Tambaksari, Kecamatan Rubaru. Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat.

    “Dua tersangka itu ditangkap di tempat berbeda. MS yang lebih dulu ditangkap saat operasi, kemudian menyusul BN ditangkap di rumahnya,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, Jumat (31/10/2025).

    Dari tangan MS, polisi menemukan satu poket sabu seberat 0,10 gram yang disembunyikan dalam bungkus rokok. Kepada petugas, MS mengaku bahwa sabu tersebut dibelinya dari BN.

    Menindaklanjuti pengakuan itu, anggota Satreskoba langsung melakukan penggerebekan di rumah BN. Dari hasil penggeledahan, ditemukan 33 poket sabu dengan berat total 4,93 gram, satu timbangan elektrik, tiga pack plastik klip, dua unit handphone, dan uang tunai Rp330 ribu yang diduga hasil penjualan sabu.

    “Termyata dalam penggeledahan di rumah BN, anggota kami menemukan 33 poket sabu dengan berat total 4,93 gram, kemudian 1 timbangan elektrik, 3 pack plastik klip, dua unit handphone, dan uang tunai Rp330 ribu, diduga hasil penjualan sabu,” terang Widiarti.

    Kedua tersangka kini diamankan di Polres Sumenep untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat Pasal 114 ayat (1) subsider Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal 5 tahun penjara.

    “Penangkapan ini merupakan bagian komitmen kami untuk memberantas peredaran narkotika hingga ke jaringan kecil yang beroperasi di wilayah pedesaan,” tandasnya.

    Widiarti juga mengajak masyarakat untuk aktif memberikan informasi kepada kepolisian agar jaringan peredaran narkoba dapat diputus secara menyeluruh.

    “Kami tidak akan memberikan ruang sekecil apa pun bagi para pelaku peredaran narkoba di Kabupaten Sumenep,” tegasnya. [tem/ian]

  • 3 Warga Australia di Bali yang Dituduh Membunuh Mulai Disidang

    3 Warga Australia di Bali yang Dituduh Membunuh Mulai Disidang

    Anda sedang menyimak laporan Dunia Hari Ini edisi Jumat, 31 Oktober 2025.

    Berita utama kami hadirkan dari Bali.

    Pria Australia yang diduga membunuh di Bali mulai disidang

    Sidang untuk tiga pria Australia yang dituduh membunuh seorang pria asal Melbourne dalam dugaan pembunuhan berencana sudah dimulai di Bali.

    Polisi menduga dua pria, Mevlut Coskun dan Paea I Middlemore Tupou, mendobrak sebuah vila di Bali, di utara Canggu, tak lama setelah tengah malam pada 13 Juni dan menembak dua warga Australia.

    Zivan Radmanovic, yang berusia 32 tahun tewas dalam serangan itu, sementara Sanar Ghanim selamat.

    Pria lain, Darcy Jenson, diduga merencanakan aksi tersebut dan menyediakan kendaraan dan palu godam bagi para pelaku penembakan.

    Ketiga terdakwa mengenakan topeng dan diborgol saat mereka tiba di pengadilan Kamis pagi, tanpa mengatakan apa pun kepada wartawan.

    Gelar Pangeran Andrew dicabut

    Raja Charles akan mencabut gelar kerajaan Pangeran Andrew dan mengeluarkannya dari Royal Lodge.

    Ia kini akan dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsor, bukan sebagai seorang pangeran.

    Keluarga Virginia Roberts Giuffre telah mengeluarkan pernyataan yang menyatakan keputusan ini sebagai “kemenangan.”

    Andrew kembali mendapat tekanan dalam beberapa pekan terakhir terkait hubungannya dengan mendiang pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.

    Ini terjadi di tengah dirilisnya memoar anumerta Giuffre, yang merinci tiga dugaan hubungan seksual dengan Andrew.

    Ratusan tewas di Brasil dalam penggerebekan narkoba

    Setidaknya 120 orang tewas di Rio de Janeiro setelah ribuan polisi dan tentara Brasil melancarkan penggerebekan terhadap geng pengedar narkoba pada hari Selasa.

    Sekitar 2.500 polisi dan tentara yang dilengkapi dengan helikopter dan kendaraan lapis baja melancarkan penggerebekan terhadap geng Komando Merah.

    Mereka memicu tembakan, yang memicu pembalasan dari anggota geng, yang diduga kemudian menargetkan polisi dengan setidaknya satu pesawat tanpa awak.

    “Kami melihat orang-orang dieksekusi: ditembak di punggung, ditembak di kepala, luka tusuk, orang-orang diikat,” kata seorang aktivis lokal, Raull Santiago.

    “Tidak ada cara lain untuk menggambarkannya selain sebagai pembantaian.”

    Latvia menarik diri dari perjanjian yang melindungi perempuan

    Parlemen Latvia memberikan suara untuk keluar dari perjanjian internasional yang bertujuan memerangi kekerasan terhadap perempuan.

    Ini terjadi setelah seorang mitra konservatif dalam koalisi yang berkuasa membelot untuk mendukung langkah tersebut, yang menentang perdana menteri dan presiden.

    Konvensi Istanbul, yang dibentuk oleh Dewan Eropa dan ditandatangani oleh puluhan negara anggota, mendefinisikan kekerasan terhadap perempuan sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan membahas berbagai bentuk kekerasan berbasis gender.

    Namun, para penentang Latvia terhadap perjanjian tersebut berpendapat perjanjian tersebut memperkenalkan definisi gender yang melampaui jenis kelamin biologis.

  • Onad Ditangkap Karena Narkoba, Ibunda Datangi Polres Jakbar

    Onad Ditangkap Karena Narkoba, Ibunda Datangi Polres Jakbar

    Jakarta

    Ibunda penyanyi Onadio Leonardo atau Onad, Irmelin, mendatangi Polres Metro Jakarta Barat. Ibunda Onad datang untuk menengok putranya setelah diamankan pihak kepolisian atas penyalahgunaan narkoba.

    Pantauan detikcom di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (31/10/2025), ibunda Onad tiba pukul 15.06 WIB. Saat tiba, Irmelin belum banyak bicara, hanya menyampaikan maaf.

    “Maaf ya, maaf,” kata Irmelin kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat.

    Ibunda Onad datang bersama kakak dari Onad, Debby. Turut mendampingi juga pendeta Yerry Pattinasarany. Mereka langsung masuk ke gedung Mapolres Metro Jakarta Barat.

    Kabar penangkapan Onad ini awalnya dibenarkan oleh Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David.

    “Benar (Onad ditangkap),” kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Ahmad David saat dihubungi, Jumat (31/10).

    Barang Bukti Narkoba
    Onad ditangkap diduga usai mengonsumsi ekstasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi juga mengungkapkan polisi turut menyita batang ganja.

    “Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai,” kata Ade Ary.

    “Di TKP ditemukan satu lembar vapir, satu plastik klip berisi batang ganja, satu boks kecil dan tiga HP,” ucap Ade Ary.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Kejari Mojokerto Musnahkan Barang Bukti 114 Perkara, Termasuk 35 Kg Sabu dan 39 Ribu Ekstasi

    Kejari Mojokerto Musnahkan Barang Bukti 114 Perkara, Termasuk 35 Kg Sabu dan 39 Ribu Ekstasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto memusnahkan barang bukti dari 114 perkara yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht), Jumat (31/10/2025). Pemusnahan dilakukan terhadap barang bukti hasil penanganan perkara sejak Mei hingga Oktober 2025, meliputi kasus narkotika, pemalsuan mata uang, dan perjudian.

    Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Mojokerto, Endang Tirta, mengatakan pemusnahan dilakukan agar seluruh barang bukti tidak dapat digunakan kembali. “Kami melaksanakan pemusnahan barang bukti dari jumlah 114 perkara mulai dari bulan Mei sampai Oktober ini. Ada perjudian, narkotika, kesehatan dan sebagainya. Yang menonjol kesehatan sama narkotika,” ujar Endang.

    Metode pemusnahan disesuaikan dengan jenis barang bukti, di antaranya dengan cara dihancurkan, dipukul, dibakar, direndam dalam air, hingga ditimbun menggunakan tanah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan seluruh barang bukti benar-benar tidak dapat dimanfaatkan kembali oleh pihak mana pun.

    Endang menjelaskan, penanganan perkara di Kejari Mojokerto dilakukan dengan dua pendekatan. Upaya preventif dijalankan melalui kerja sama lintas lembaga dan edukasi kepada masyarakat, sementara upaya represif dilakukan dengan menuntut maksimal berdasarkan fakta persidangan.

    “Perkara kesehatan dan narkotika cukup menonjol. Jadi ada dua upaya, yang pertama tentunya preventif. Kita bekerja sama dengan stakeholder terkait dengan penyalahgunaan narkoba ini karena narkoba ini juga menjadi perhatian pak Presiden. Kita bekerja sama untuk pencegahan baik melalui edukasi dan sebagainya,” jelas Endang.

    “Upaya kedua yakni represif dengan menuntut hukuman semaksimal mungkin sesuai dengan fakta di persidangan dan barang bukti,” imbuhnya.

    Dari total 114 perkara, sebanyak 113 di antaranya merupakan tindak pidana umum dan satu perkara tergolong Tindak Pidana Ringan (Tipiring). Barang bukti yang dimusnahkan antara lain narkotika jenis sabu-sabu seberat 35.537 gram, ekstasi (Double L) sebanyak 39.509 butir, uang palsu senilai Rp14,4 juta, minuman keras (miras) sebanyak 23 botol, akun virtual sebanyak sembilan akun, senjata tajam atau benda tumpul sebanyak 17 buah, pakaian sebanyak 84 buah, bahan peledak seberat 6 kilogram, serta empat unit handphone.

    Pemusnahan barang bukti ini dilakukan di halaman Kejari Kabupaten Mojokerto dengan disaksikan perwakilan dari aparat kepolisian, TNI, dan instansi terkait lainnya sebagai bentuk transparansi penegakan hukum. [tin/beq]

  • Onad Ditangkap Bersama Wanita Berinisal B di Ciputat dengan Barang Bukti Ganja

    Onad Ditangkap Bersama Wanita Berinisal B di Ciputat dengan Barang Bukti Ganja

    GELORA.CO – Onadio Leonardo diamankan bersama seorang wanita di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan perempuan itu berinisial B.

    “Benar bersama seorang wanita berinisial B,” katanya kepada awak media, Jumat 31 Oktober 2025.

    Diketahui, Istri Onad bernama Beby Prisillia. Keduanya menikah sejak 2019 silam.

    Kemudian, terdapat beberapa barang bukti yang diamankan. Diantaranya, ada kertas papir, klip berisi batang ganja.

    “Untuk saudara LA, di TKP ditemukan 1 lembar papir, 1 plastik klip kecil berisis batang ganja, 1 boks kecil dan 3 handphone,” bebernya.

    “Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka bb ekstasi sudah habis. Karena diduga dipakai,” tambahnya.

    Sementara, artis Onad diamankan polisi karena diduga terlibat penyalahgunaan narkotika.

    Direktur Reserse Narkoba (Dirrresnarkoba) Polda Metro Jaya, Ahmad David membenarkan Onad diamankan.

    “Benar (Diamankan, red),” katanya kepada awak media, Jumat 31 Oktober 2025.

    Onad disebut diamankan oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat.

    Kini Onad disebut tengah jalani pemeriksaan.

    Pihaknya akan menyampaikan lebih lanjut soal hal tersebut.

    “Nanti akan diinfokan setelah pemeriksaan,” ucapnya.

  • Polisi Tangkap Onadio Leonardo Arya Terkait Kasus Narkoba

    Polisi Tangkap Onadio Leonardo Arya Terkait Kasus Narkoba

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi telah menangkap artis Leonardo Arya alias Onadio Leonardo terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

    Dalam hal ini, Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Ahmad David telah membenarkan penangkapan Onadio Leonardo.

    “Benar [Onad ditangkap],” kata Ahmad David saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).

    Hanya saja, Ahmad tidak menjelaskan soal penangkapan Onad lebih detail, termasuk dengan kronologi hingga barang bukti yang diamankan dalam penindakan itu.

    Namun demikian, Ahmad menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan intensif terhadap Onadio.

    “Nanti akan diinfokan setelah pemeriksaan ya,” pungkasnya.

  • Shutdown AS Bikin Investigasi FBI Mandek

    Shutdown AS Bikin Investigasi FBI Mandek

    JAKARTA –  Penutupan (shutdown) pemerintah AS berdampak buruk dalam upaya investigasi FBI yang kini melambat atau bahkan terhenti.

    Hal ini membuat biro tersebut kekurangan dana untuk membayar informan atau melakukan pembelian narkoba atau senjata secara rahasia. Kondisi ini, menurut juru bicara FBI, membahayakan keamanan nasional.

    FBI tidak memberikan informasi publik yang detail tentang bagaimana anggarannya sebesar $10,7 miliar dibelanjakan dan tidak jelas berapa banyak dari total anggaran yang tertahan akibat penutupan tersebut, menurut lima pegawai FBI saat ini dan tiga mantan pegawai FBI.

    Penutupan pemerintah, yang kini memasuki hari ke-30, telah membekukan dana FBI yang digunakan untuk perjalanan operasional, misalnya ketika seorang informan perlu bepergian untuk menemui pemasok narkoba, bos, atau subjek investigasi lainnya, kata sumber tersebut dilansir Reuters, Kamis, 30 Oktober.

    Para pegawai FBI juga tidak memiliki dana untuk bepergian ke luar daerah asal mereka.

    “Dalam penutupan pemerintah, mata dan telinga FBI menjadi gelap,” kata pensiunan agen FBI Tom Simon, yang menangani kasus-kasus kontraterorisme dan kriminal, serta pernah bertugas di tim perekrutan dan pembayaran informan.

    “Tanpa dana untuk membayar informan, Biro kehilangan sumber intelijen real-time yang paling penting,” kata Simon, yang pensiun pada tahun 2021 setelah 26 tahun di FBI dan kini bekerja sebagai detektif swasta di Florida.

    Menanggapi pertanyaan Reuters tentang dampak penutupan pemerintah terhadap investigasi, FBI mengakui operasinya telah terdampak.

    “Presiden Trump telah berulang kali menyerukan agar pemerintah federal dibuka kembali dan FBI sepenuhnya sependapat dengan posisi tersebut,” ujar seorang juru bicara FBI kepada Reuters.

    “Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya oleh Direktur (Kash) Patel, penutupan ini menempatkan FBI dalam posisi yang sangat sulit untuk mengalokasikan kembali sumber daya yang sudah terbatas di berbagai upaya penegakan hukum yang krusial tidak diragukan lagi bahwa mereka yang memilih untuk berpolitik dengan dana pemerintah membahayakan keamanan nasional,” sambungnya.

    Penutupan pemerintah telah merumahkan ratusan ribu pekerja, mengganggu pengumpulan dan distribusi data ekonomi, dan mengancam akan menghentikan program bantuan pangan dan pendidikan.

    Pemerintahan Presiden Donald Trump telah berupaya mencari cara untuk tetap membayar sejumlah agen penegak hukum dan anggota militer aktif, tetapi para pegawai FBI mengatakan operasi biro tersebut masih belum sepenuhnya didanai.