Kasus: Narkoba

  • Pengedar Sabu Asal Pulau Bawean Gresik Diringkus di Kandang Ayam

    Pengedar Sabu Asal Pulau Bawean Gresik Diringkus di Kandang Ayam

    Gresik (beritajatim.com)- Pengedar narkoba jenis sabu-sabu (SS), M. Subat (47) warga asal Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, dibekuk polisi. Dia ditangkap saat berada di kendang ayam.

    Warga Sangkapura itu tak berkutik dan hanya bisa pasrah setelah di tangannya ada 14 poket sabu siap edar dengan berat 11 gram.

    Kasatreskoba Polres Gresik Iptu Joko Suprianto mengatakan, penangkapan tersangka bermula dari informasi masyarakat mengenai adanya peredaran sabu di Pulau Bawean.

    “Setelah melakukan penyelidikan, petugas di lapangan mendapat identitas pelaku yang mengedarkan sabu di tempat tersembunyi,” katanya, Kamis (7/11/2024).

    Perwira pertama Polri itu menuturkan, mendapat informasi ada transaksi narkoba, anggotanya disebar di lapangan dan tidak mau pelaku lolos lagi.

    “Pelaku M.Subat ini ibarat seperti belut, licin. Pasalnya, saat mengedarkan sabu singgah di rumah warga layaknya masyarakat biasa,” tuturnya.

    Setelah dikuntit cukup lama, lanjut Joko, kecurigaan petugas terhadap pelaku membuahkan hasil. Pelaku memanfaatkan kandang ayam sebagai tempat transaksi sabu. Pelaku juga menyimpan barang haram itu di dalam tanah di sekitar kandang.

    “Kami menemukan satu bungkus plastik yang berisi 14 poket sabu siap edar. Total barang bukti yang disita mencapai 11 gram,” ungkapnya.

    Selain mengamankan pelaku, petugas juga menyita uang tunai Rp2 juta dan timbangan elektrik. Dari pemeriksaan terhadap pelaku, sabu yang siap edar tersebut berasal dari jaringan asal Pulau Madura. [dny/suf]

  • Polisi tangkap pria yang edarkan sabu-sabu di Jakarta Utara

    Polisi tangkap pria yang edarkan sabu-sabu di Jakarta Utara

    Jakarta (ANTARA) – Petugas Kepolisian menangkap seorang pria berinisial JR (41) yang diduga mengedarkan dan menyalahgunakan narkoba jenis sabu-sabu di Jakarta Utara.

    “Kami menangkap JR di Jalan Raya Sulawesi Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (4/11),” kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi di Jakarta Utara, Kamis.

    Fernando mengatakan, petugas menemukan barang haram narkoba dalam tiga bungkus plastik yang terdiri dari satu bungkus sabu seberat dan dua bungkus plastik berisi sabu.

    “Kami juga mengamankan satu unit sepeda motor dan kantong plastik berisi beras yang menjadi tempat penyimpanan sabu,” kata dia.

    Dari informasi tersebut, Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Cilincing melakukan analisis dan melacak keberadaan pelaku. Lalu pada Senin (4/11) sekitar pukul 20.30 WIB petugas menemukan keberadaan pelaku JR dan melakukan penangkapan.

    “Saat ini pelaku dan barang bukti berada di Mapolsek Cilincing untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut,” kata dia.

    Fernando mengatakan, pelaku dijerat dengan pasal 114 ayat (2) sub Pasal 112 ayat (2) UURI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal enam tahun kurungan pidana dan maksimal 20 tahun.

    “Kami akan menindak tegas aksi peredaran narkoba di wilayah hukum Polsek Cilincing,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ini Alasan Tengku Dewi Putri Jemput Andrew Andika

    Ini Alasan Tengku Dewi Putri Jemput Andrew Andika

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Tengku Dewi menjemput suaminya, Andrew Andika, setelah aktor itu dinyatakan selesai menjalani rehabilitasi akibat ketergantungan narkoba pada Kamis, 31 Oktober 2024 malam.

    Hal ini sempat menimbulkan dugaan, Tengku Dewi telah memaafkan Andrew dan tidak akan melanjutkan gugatan cerainya di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Namun, Tengku Dewi membantah asumsi tersebut dan menegaskan ia akan tetap melanjutkan proses perceraian.

    “Awalnya, pengacara saya yang dijadwalkan untuk menjemput Andrew dan mengurus keperluan administrasi di sana atas permintaan Andrew. Namun, pada hari H, pengacara saya berhalangan hadir sehingga dia meminta saya untuk menjemputnya,” ungkap Tengku Dewi saat menjadi bintang tamu di sebuah acara televisi, dikutip oleh Beritasatu.com, Kamis (7/11/2024).

    Tengku Dewi menjelaskan, penjemputannya terhadap Andrew murni karena rasa tolong-menolong sebagai sesama manusia.

    “Saya menjemputnya karena dia membutuhkan anggota keluarga untuk menandatangani beberapa dokumen penting. Saya masih menjadi istrinya yang sah, dan kami masih keluarga, meski sedang dalam proses perceraian. Jadi, saya bersedia menjemputnya,” tegasnya.

    Meski menjemput Andrew saat keluar dari panti rehabilitasi, Tengku Dewi menegaskan bahwa ia tetap akan melanjutkan proses perceraian.

    Keputusan tersebut, kata dia lantaran didasari oleh rasa kecewanya terhadap Andrew yang dinilai telah berselingkuh di belakangnya.

    “Soal perceraian, saya tetap pada pendirian saya untuk berpisah karena sudah sangat kecewa dengan sikapnya. Namun, saya tetap berusaha menjaga silaturahmi dan ingin semuanya berjalan baik demi anak,” tandasnya.

  • BSSN anggarkan Rp179,65 miliar dukung 100 hari awal kerja Presiden

    BSSN anggarkan Rp179,65 miliar dukung 100 hari awal kerja Presiden

    “Anggaran yang kami siapkan mengambil anggaran 2024 dan 2025 yang sudah ditentukan,”Jakarta (ANTARA) – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI menganggarkan Rp179,65 miliar untuk mendukung 100 hari awal kerja Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    “Anggaran yang kami siapkan mengambil anggaran 2024 dan 2025 yang sudah ditentukan,” kata Kepala BSSN Letjen TNI (Purn.) Hinsa Siburian dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

    Ia merincikan bahwa Rp179,65 miliar tersebut dibagi menjadi Rp177,75 miliar untuk kebutuhan 100 hari awal kerja pada 2024, sedangkan untuk 2025 disiapkan Rp1,9 miliar.

    “Rp177,75 miliar dialokasikan pada tahun anggaran 2024 karena ini memang yang paling banyak untuk ID Broker, dan layanan kriptografi. Ini merupakan prioritas dari SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik),” ujarnya.

    Sementara itu, dia menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur sistem penghubung layanan identitas digital, yakni ID Broker, sistem layanan kriptografi, dan pengamanan SPBE menjadi upaya BSSN mendukung pemerintahan Presiden dan Wapres Prabowo-Gibran sesuai Astacita ketujuh.

    Ia mengatakan bahwa Astacita ketujuh adalah memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

    Selain itu, kata dia, BSSN akan mengoordinasikan pembangunan dan pengamanan sistem kependudukan dan pencatatan sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam 100 awal kerja Presiden dan Wapres.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menko Polkam: Kolaborasi kunci wujudkan Astacita Indonesia Emas 2045

    Menko Polkam: Kolaborasi kunci wujudkan Astacita Indonesia Emas 2045

    “Menjaga stabilitas itu membutuhkan kerja sama di antara kita semua, karena tidak akan mungkin, kita mampu menangani stabilitas ini, hanya salah satu atau satu institusi saja. Kita semua yang hadir di sini, memiliki tanggung jawab yang sama,”Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) Budi Gunawan mengatakan penguatan kolaborasi dan stabilitas menjadi poin kunci untuk mewujudkan Astacita menuju Indonesia Emas 2045.

    Hal tersebut disampaikan Budi saat menjadi narasumber pada Panel I Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Tahun 2024 dengan tema “Implementasi Astacita Menuju Indonesia Emas 2045” di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

    Dalam kesempatan itu, Budi memaparkan materi berjudul “Pengarahan Bidang Politik dan Keamanan”. Dia menguraikan pelajaran yang dapat diambil dari Piagam Madinah, sebuah dokumen yang mengatur kerukunan antara kaum Muslim, Yahudi, serta suku-suku lainnya untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan di wilayah Madinah.

    Pelajaran utama yang disampaikan adalah bahwa stabilitas politik dan keamanan merupakan prasyarat penting sebagai landasan bagi pembangunan nasional di berbagai peradaban.

    “Menjaga stabilitas itu membutuhkan kerja sama di antara kita semua, karena tidak akan mungkin, kita mampu menangani stabilitas ini, hanya salah satu atau satu institusi saja. Kita semua yang hadir di sini, memiliki tanggung jawab yang sama,” kata Budi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dia menekankan menjaga stabilitas di setiap wilayah adalah tanggung jawab bersama, sehingga visi dan misi Presiden Prabowo Subianto yang tercakup dalam 8 Astacita, 17 Program Prioritas, serta 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC/Quick Win) dapat terlaksana dengan optimal.

    Hal ini terutama berkaitan dengan program-program seperti penyediaan makanan bergizi gratis, swasembada pangan, swasembada energi, dan pemberantasan korupsi.

    “Sebagai pimpinan di daerah, peran Bapak dan Ibu sekalian sangatlah penting untuk menyukseskan program-program prioritas tersebut,” ujarnya.

    Mengutip Peraih Nobel Ekonomi 2024 Daron Acemoglu, Budi menjelaskan bahwa jika negara kuat namun masyarakatnya lemah, maka akan muncul otoritarianisme.

    Sebaliknya, jika negara lemah sementara masyarakatnya kuat, yang terjadi adalah anarki. Namun, jika negara dan masyarakat sama-sama kuat, maka akan tercipta kesejahteraan.

    Oleh karena itu, ia mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perumusan kebijakan dan pembangunan institusi yang kuat, terutama dalam bidang pelayanan publik.

    Budi menyampaikan lima pesan penting kepada para kepala daerah. Pertama, penting untuk terus membangun dan memperkuat sinergi antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

    Kedua, memperkuat sinergi dan koordinasi antar-anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ketiga, berhati-hati dalam proses penyusunan Peraturan Daerah (Perda).

    Keempat, memastikan penyediaan layanan publik yang adil, merata, dan bebas dari diskriminasi. Kelima, memastikan pelaporan data yang akurat agar kebijakan yang diambil tepat sasaran dan memberikan dampak positif.

    “Kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, BIN, Kejaksaan, sektor swasta, dan masyarakat adalah pilar utama untuk menghadapi tantangan bersama,” ungkap Budi.

    Selaras dengan Budi Gunawan, narasumber berikutnya Menko Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan program Astacita 2024-2029 diharapkan akan menjadi basis cita-cita terwujudnya Indonesia Emas 2045, yaitu Indonesia menjadi negara maju di dunia.

    Kementerian Koordinator (Kemenko) Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan memiliki empat peran utama dalam mendukung Astacita.

    Pertama, memperkuat ideologi Pancasila, demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM). Kedua, meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta memperkuat peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

    Ketiga, memperkokoh reformasi di bidang politik, hukum, dan birokrasi, serta meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.

    Keempat, mendukung keselarasan hidup dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta meningkatkan toleransi antarumat beragama untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

    “Yang paling penting adalah, membangun kesadaran HAM yang lebih tinggi di tengah-tengah masyarakat kita, karena pada dasarnya, pengakuan, penghormatan, serta penegakan HAM adalah kewajiban setiap orang. Tapi kewajiban yang utama dibebankan kepada pemerintah untuk membangun kesadaran HAM,” tambah Yusril.

    Kemenko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan bertanggung jawab untuk meningkatkan layanan publik dan imigrasi, khususnya yang berkaitan dengan pengamanan dan pengawasan di perbatasan serta Pos Lintas Batas Negara (PBLN), yang menjadi pintu masuk dan keluar bagi orang maupun barang.

    Selain itu, kementerian di bawah koordinasinya akan memperkuat pengamanan di perbatasan, dengan memastikan pelayanan yang optimal di bidang keimigrasian, kependudukan, dan izin tinggal. Tujuan dari langkah ini adalah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diharapkan.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Selebgram Asal Kaltara Terlibat Jaringan Narkotika Internasional, Polisi Sita 82,9 Kilogram Sabu

    Selebgram Asal Kaltara Terlibat Jaringan Narkotika Internasional, Polisi Sita 82,9 Kilogram Sabu

    Bulungan, Beritasatu.com – Seorang selebgram berinisial DK ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Utara (Kaltara) karena diduga terlibat dalam jaringan internasional peredaran narkotika.

    Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti sebanyak 82,9 kilogram narkotika jenis sabu-sabu yang diperkirakan bernilai lebih dari Rp 180 miliar.

    Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Utara menangkap enam orang tersangka yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika dari jaringan internasional. Keenam tersangka ini terdiri dari seorang wanita berinisial MA dan lima pria yang berinisial IS, J, WD, Selebgram DK, dan AR.

    Semua tersangka ini diduga kuat terafiliasi dengan jaringan narkoba internasional, karena barang bukti sabu-sabu yang diamankan memiliki kemasan yang serupa, yakni kemasan teh herbal yang berasal dari China.

    Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto mengungkapkan keenam tersangka ini berasal dari tiga kasus berbeda, tetapi total barang bukti yang berhasil disita dari mereka mencapai 82,9 kilogram sabu-sabu.

    “Sebanyak tiga kasus dengan total barang bukti 82,9 kilogram berhasil diamankan oleh Direktorat Resnarkoba Polda Kaltara, Satresnarkoba Polres Polda Kaltara, dan jajaran lainnya,” ujar Hary saat memimpin konferensi pers di Mapolda Kalimantan Utara, Kamis (7/11/2024).

    Dua Jaringan Terlibat

    Direktur Resnarkoba Polda Kaltara, Kombes Pol Ronny Tri Prasetio menjelaskan, 82,9 kilogram sabu-sabu yang disita berasal dari dua jaringan berbeda. Jaringan pertama yang ditangkap di wilayah Kabupaten Nunukan, melibatkan tersangka MA, IS, dan J, dengan barang bukti sebanyak 5 kilogram sabu-sabu. 

    Sementara itu, jaringan kedua yang beroperasi di Kabupaten Bulungan melibatkan tersangka selebgram DK, WD, dan AR, dengan 74 bungkus sabu-sabu yang totalnya diperkirakan mencapai lebih dari 77 kilogram.

    “Jadi, dari total 74 bungkus sabu-sabu, itu merupakan satu jaringan terpisah dari jaringan yang menangani 5 kilogram sabu-sabu di Nunukan. Kedua kasus ini berbeda,” jelas Ronny.

    Pengungkapan kasus ini merupakan hasil dari operasi gabungan yang melibatkan Direktorat Resnarkoba Polda Kalimantan Utara, BNN, TNI, Bea Cukai, serta sejumlah lembaga penegak hukum lainnya.

    Tersangka Dijerat Hukuman Mati

    Saat ini, selebgram Kaltara yang terlibat narkoba dan lima tersangka lainnya telah ditahan di Rutan Polda Kalimantan Utara dan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Pemberantasan Narkotika. Mereka menghadapi ancaman pidana hukuman mati atas keterlibatannya dalam peredaran narkotika internasional.

  • Tengku Dewi Sebut Andrew Andika Kembali Syuting setelah Bebas dari Rehabilitasi Narkoba

    Tengku Dewi Sebut Andrew Andika Kembali Syuting setelah Bebas dari Rehabilitasi Narkoba

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Tengku Dewi Putri atau Tengku Dewi mengungkapkan suaminya, Andrew Andika sudah kembali bekerja dan mulai syuting setelah menjalani rehabilitasi akibat kasus narkoba.

    “Alhamdulillah, dia sudah mulai syuting lagi,” ujar Tengku Dewi seperti dikutip dari channel YouTube, Rabu (6/11/2024).

     Tengku Dewi mengungkapkan sejak bebas dari rehabilitasi narkoba, Andrew menunjukkan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

    “Dia sekarang lebih sering ibadah, lebih rajin membaca ayat-ayat agama, dan lebih banyak diam,” kata Tengku Dewi.

    Selain itu, Tengku Dewi menyoroti bagaimana Andrew kini lebih sering menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.

    “Waktu dia sekarang banyak bersama anak-anak, mungkin Andrew sadar bahwa mereka sangat membutuhkan kehadiran bapaknya,” ujarnya.

    Meski mereka telah memilih untuk berpisah, Tengku Dewi menyampaikan pesan agar Andrew terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

    “Aku minta dia menjadi lebih baik, karena bantuan yang saya berikan adalah yang terakhir kali. Kalau sampai terjadi lagi, saya tidak akan mengenal dia,” tandasnya.

  • Prabowo Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah dan Forkopimda di Sentul

    Prabowo Kumpulkan Seluruh Kepala Daerah dan Forkopimda di Sentul

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan seluruh kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia, di Sentul International Convention Center (SICC).

    Kegiatan yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penyelenggaraan Daerah Tahun 2024, Kamis (7/11/2024).

    Acara yang akan dibuka oleh Presiden Prabowo itu juga dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Rakornas tersebut akan membahas implementasi visi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Visi tersebut akan diwujudkan dengan delapan misi yang disebut Asta Cita.

    Delapan misi yang disebut Asta Cita, tersebut, yakni:

    1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
    2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
    3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
    4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
    5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.
    6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.
    7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
    8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

  • Tengku Dewi Pastikan Bercerai dengan Andrew Andika

    Tengku Dewi Pastikan Bercerai dengan Andrew Andika

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Tengku Dewi Putri atau Tengku Dewi menegaskan keputusan dirinya untuk menjemput suaminya, Andrew Andika setelah bebas dari rehabilitasi narkoba tidak akan mengubah tekadnya untuk bercerai.

    “Kenapa saya mau menjemput Andrew? Karena status pernikahan saya dengan dia belum resmi bercerai, belum ketok palu. Keputusan saya untuk bercerai sudah bulat,” tegas Tengku Dewi seperti dikutip dari channel YouTube, Rabu (6/11/2024).

    Tengku Dewi kemudian membongkar percakapan pertama yang dilakukan dengan Andrew Andika setelah suaminya bebas dari rehabilitasi. Ketika bertemu, Tengku Dewi langsung menanyakan soal surat pemanggilan dari pengadilan agama terkait perceraian mereka.

    “Tahu enggak, apa yang pertama kali saya utarakan ke Andrew? ‘Kamu sudah terima surat pemanggilan dari pengadilan agama belum?’,” ujarnya.

    Ia menegaskan, keputusan perceraian mereka tidak dapat diganggu gugat. Dia mengungkapkan, Andrew Andika pun sudah menerima dan menghormati keputusan tersebut.

    “Kami berakhir dengan baik-baik, apalagi besok adalah sidang perceraian saya dan Andrew. Dia bilang, ‘Kemungkinan aku akan datang dan sudah bisa mengurus proses cerai secara baik-baik’,” ujar Tengku Dewi menirukan ucapan Andrew.

    Meski mantap bercerai, Tengku Dewi menyebut dirinya tidak akan melarang Andrew Andika untuk menjalin hubungan dengan anak-anak mereka.

    “Saya dari awal sudah mengatakan tidak akan melarang Andrew untuk bertemu dengan anak-anak karena dia adalah bapaknya,” tandasnya.

  • Tengku Dewi Putri Jemput Andrew Andika setelah Jalani Rehabilitasi Narkoba sebagai Keluarga

    Tengku Dewi Putri Jemput Andrew Andika setelah Jalani Rehabilitasi Narkoba sebagai Keluarga

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Tengku Dewi Putri atau Tengku Dewi memberikan penjelasan mengenai keputusan dirinya menjemput suaminya, Andrew Andika setelah bebas dari rehabilitasi narkoba.

    Menurut Tengku Dewi, keputusan ini didasari oleh aturan yang berlaku di lembaga rehabilitasi.

    “Sebenarnya, itu adalah sistem dari rehabilitasi yang mewajibkan adanya perwakilan keluarga untuk menjemput Andrew. Jadi, yang boleh menjemput hanya keluarga selain itu tidak diperbolehkan,” jelas Tengku Dewi seperti dikutip dari channel YouTube, Rabu (6/11/2024).

    Selain kewajiban untuk menjemput, Tengku Dewi mengungkapkan, ada sejumlah dokumen yang harus ditandatangani oleh pihak keluarga. Dokumen tersebut tidak dapat ditandatangani oleh orang lain selain keluarga.

    “Dokumen di sana itu harus ditandatangani oleh keluarga, kalau selain keluarga tidak bisa,” ujarnya.

    Tengku Dewi mengungkapkan, selain aturan rehabilitasi, kehadirannya menjemput Andrew Andika juga merupakan permintaan langsung dari sang suami. Selama proses rehabilitasi, mereka terus berkomunikasi, dan Andrew sudah memberitahukan rencananya mengenai jadwal rawat inap dan rawat jalan.

    “Selama dia di dalam, kita sudah berkomunikasi dan memberitahu kalau dia akan menjalani 1 bulan rawat inap dan 2 bulan rawat jalan. Andrew sendiri yang mengabari saya tentang hal ini,” tandasnya.