Kasus: Narkoba

  • Hasil Tes Urine Onad Positif Narkoba

    Hasil Tes Urine Onad Positif Narkoba

    GELORA.CO -Hasil tes urine musisi sekaligus artis Leonardo Arya alias Onadio Leonardo (Onad) positif mengonsumsi narkoba.

    Hasil ini keluar usai penyidik Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat melakukan pemeriksaan.

    “(Hasil tes urine) positif jenis ganja dan ekstasi,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan, kepada wartawan, Sabtu, 1 November 2025.

    Hingga kini, Onad saat ini masih menjalani pemeriksaan.

    “Masih pendalaman dalam rangka penyelidikan,” kata Wisnu.

    Diketahui, Onad diamankan bersama sang istri, Beby Prisillia Gustiansyah di Perumahan Trevista West Rempoa, Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Kamis malam, 30 Oktober 2025.

    Onad dan istri ditangkap berdasarkan hasil pengembangan penangkapan terhadap seorang pria di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. 

    Penyidik menemukan barang bukti narkotika jenis batang ganja saat menangkap Onad. 

    Dari hasil pengembangan barang bukti lain, penyidik juga menemukan paket ekstasi yang diduga habis dikonsumsi oleh Onad

  • Warga Desa Tirak Ngawi Protes Hasil Seleksi Sekdes, Segera Ajukan Langkah Hukum

    Warga Desa Tirak Ngawi Protes Hasil Seleksi Sekdes, Segera Ajukan Langkah Hukum

    Ngawi (beritajatim.com) – Ratusan warga Desa Tirak, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, menggelar aksi protes menolak hasil seleksi perangkat desa untuk jabatan Sekretaris Desa.

    Warga menilai hasil seleksi cacat hukum karena peserta yang dinyatakan lolos diketahui merupakan mantan narapidana kasus narkoba yang saat ini masih berstatus bebas bersyarat.

    Dalam Konferensi Pers Aliansi Masyarakat Desa Tirak Peduli Demokrasi yang digelar di Balai Desa Tirak, Sabtu (1/11/2025) hadir tim kuasa hukum dari Ali Muqorobin & Partners untuk memberikan pendampingan hukum terhadap warga yang menolak hasil seleksi tersebut.

    Ristanto Djoyohadikussumo, salah satu perwakilan tim kuasa hukum, menyatakan pihaknya telah menerima kuasa dari aliansi masyarakat Desa Tirak yang menilai proses seleksi perangkat desa tidak memenuhi ketentuan hukum.

    “Kami akan mendalami dan mempelajari potensi pelanggaran dalam proses seleksi. Jika terbukti ada unsur cacat hukum, kami siap mendaftarkan gugatan ke pengadilan,” ujarnya.

    Sementara itu, pengacara utama, Ali Muqorobin, menjelaskan bahwa pihaknya menemukan adanya indikasi pelanggaran terhadap Peraturan Bupati Ngawi Nomor 103 Tahun 2022 yang mengatur syarat calon perangkat desa, salah satunya wajib berkelakuan baik.

    “Dalam pasal 19 huruf G jelas disebutkan bahwa calon perangkat desa harus berkelakuan baik. Jika yang bersangkutan masih berstatus bebas bersyarat, seharusnya tidak bisa diloloskan. Di sini kami melihat ada kejanggalan dari panitia seleksi,” tegas Ali di hadapan warga.

    Ali menambahkan, pihaknya akan menempuh langkah hukum melalui dua jalur, yakni gugatan administratif terhadap hasil seleksi dan penyampaian aspirasi ke Komisi I DPRD Kabupaten Ngawi.

    “Insyaallah Senin kami mulai bergerak cepat untuk mendaftarkan gugatan, sementara hari Rabu kami akan hadir ke Komisi I DPRD Ngawi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Tirak,” katanya.

    Dalam forum tersebut, warga juga menyerukan agar proses seleksi Sekdes diulang dengan mekanisme yang transparan dan sesuai aturan hukum. Mereka menilai keputusan panitia yang meloloskan peserta dengan latar belakang pidana mencederai rasa keadilan masyarakat dan merusak kepercayaan terhadap pemerintahan desa.

    “Kami hanya ingin keadilan ditegakkan. Kalau memang masih ada aturan yang dilanggar, harus diperbaiki. Jangan sampai perangkat desa diisi orang yang tidak memenuhi syarat moral dan hukum,” ujar salah satu warga yang hadir dalam pertemuan itu.

    Hingga berita ini ditulis, pihak panitia seleksi maupun pemerintah desa belum memberikan tanggapan resmi terkait desakan warga dan langkah hukum yang akan ditempuh oleh tim kuasa hukum. Panitia dan Kepala Desa Tirak tidak hadir dalam acara tersebut. [fiq/ted]

  • Warga Desa Tirak Ngawi Protes Hasil Seleksi Sekdes, Diduga Dimenangkan Eks Narapidana Narkoba

    Warga Desa Tirak Ngawi Protes Hasil Seleksi Sekdes, Diduga Dimenangkan Eks Narapidana Narkoba

    Ngawi (beritajatim.com) – Sejumlah warga Desa Tirak, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, menggelar aksi protes dengan memasang sejumlah spanduk di beberapa titik desa.

    Mereka menolak keras hasil seleksi perangkat desa jabatan Sekretaris Desa (Sekdes) yang dinilai cacat hukum dan sarat kepentingan keluarga.

    Dari pantauan di lapangan pada Sabtu (1/11/2025), spanduk bernada penolakan terpasang di area gapura masuk desa hingga dekat fasilitas umum. Tulisan seperti “Masyarakat Menolak Keras Penjaringan Perangkat Cacat Hukum” dan “Kabeh Mung Titipan” terpampang jelas sebagai bentuk kekecewaan warga terhadap hasil seleksi.

    Warga menilai, proses penjaringan calon Sekdes di Desa Tirak tidak transparan dan terindikasi ada pengkondisian. Penolakan menguat setelah diketahui peserta yang dinyatakan lolos seleksi merupakan anak dari Kepala Desa Tirak, Suprapto, dan disebut masih berstatus narapidana kasus narkotika.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, peserta bernama Rizky Sepahadin pernah divonis atas perkara narkotika pada September 2022 dengan hukuman sekitar empat tahun penjara.

    Ia disebut belum bebas murni dan masih dalam masa pembebasan bersyarat hingga Desember 2026. Meski begitu, Rizky tetap diizinkan mengikuti seleksi dan bahkan dinyatakan sebagai pemenang dengan nilai akhir tertinggi, yaitu 90.

    Kondisi ini memicu kemarahan warga yang menilai panitia seleksi gagal melakukan verifikasi status hukum peserta.

    “Kalau sampai benar anak kades yang menang, habislah kepercayaan warga ke panitia. Dengar-dengar sih memang sudah dikondisikan,” ujar salah satu warga yang ikut dalam aksi protes.

    Lembaga Pemantau Keuangan dan Pemerintah Daerah (LPK-YAPERMA) Jawa Timur turut menyoroti kasus ini.

    Mereka menilai panitia seharusnya menolak berkas calon yang belum bebas murni karena secara hukum belum memenuhi syarat untuk menduduki jabatan publik. Status bebas bersyarat berarti yang bersangkutan masih dalam pengawasan lembaga pemasyarakatan dan belum sepenuhnya memiliki hak hukum yang sama dengan warga lainnya.

    Kepala Desa disebut terlibat aktif memfasilitasi anaknya untuk ikut seleksi meski memiliki catatan hukum. Situasi tersebut membuat warga kian geram dan menuntut pembatalan hasil seleksi serta evaluasi total terhadap panitia penjaringan perangkat desa.

    Camat Kwadungan, Didik Hartanto, yang dikonfirmasi melalui pesan singkat, hanya menjawab singkat “siap pak petunjuk” tanpa penjelasan lebih lanjut.

    Warga Desa Tirak berharap pemerintah kabupaten turun tangan untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran dalam proses seleksi ini. Mereka menegaskan, jabatan Sekdes adalah posisi strategis yang harus diisi oleh orang berintegritas, bukan karena kedekatan keluarga atau kepentingan tertentu.

    Aksi penolakan ini mencerminkan keresahan masyarakat terhadap praktik rekrutmen perangkat desa yang dianggap tidak adil dan tidak transparan. Warga menegaskan, perjuangan mereka bukan sekadar soal siapa yang menang atau kalah, tetapi soal keadilan dan marwah pemerintahan desa yang bersih dari penyalahgunaan kekuasaan. [fiq/ted]

  • Negatif Narkoba, Istri Onadio Leonardo Berstatus Saksi dan Dipulangkan

    Negatif Narkoba, Istri Onadio Leonardo Berstatus Saksi dan Dipulangkan

    Jakarta

    Beby Prisilla, istri Onadio Leonardo atau Onad turut dites urine usai diamankan bersama suaminya. Hasil tes urine menyatakan Beby negatif narkoba.

    “Istrinya pemeriksaan dan hasil cek urinenya sudah selesai dilaksanakan pada hari Kamis dan hasilnya negatif,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakbar AKP Wisnu, kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).

    Wisnu menambahkan Beby telah dipulangkan sejak Kamis (31/10) kemarin.

    “Dan sudah dipulangkan kemarin,” imbuhnya.

    Sementara hasil tes urine Onadio dinyatakan positif ekstasi dan ganja. Onadio saat ini masih diperiksa polisi.

    “Yang diperiksa Onadino yang diduga mengkonsumsi, kalau istrinya kebetulan ada di rumah saat ini, untuk barang bukti juga masih didalami karena tinggal sisa yang sudah dikonsumsi,” kata Budi Hermanto.

    Polisi juga turut memeriksa istri Onad, Beby Leonardo. Beby diperiksa dengan statusnya sebagai saksi.

    Onad ditangkap oleh penyidik Polres Metro Jakarta Barat terkait penyalahgunaan narkoba. Dia ditangkap pada hari Kamis (30/10) sekitar pukul 22.00 WIB di Tangerang Selatan (Tangsel).

    Saat ditangkap di rumahnya, Onad sedang beraktivitas seperti biasa. Dia ditangkap diduga usai mengonsumsi ekstasi. Polisi turut menyita batang ganja sebagai barang bukti penangkapan itu.

    (mea/dhn)

  • Ciri-ciri Pengguna Ganja-Ekstasi Menurut Pakar Farmasi UGM, Bisa Terlihat di Wajah

    Ciri-ciri Pengguna Ganja-Ekstasi Menurut Pakar Farmasi UGM, Bisa Terlihat di Wajah

    Jakarta

    Belum lama ini, warganet dihebohkan dengan kabar penangkapan penyanyi Onadio Leonardo atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ekstasi dan ganja. Terlepas dari apa yang terjadi pada Onadio, pakar farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Zullies Ikawati, mengungkapkan dua jenis narkoba itu dapat memberikan efek buruk pada tubuh.

    Prof Zullies mengungkapkan ekstasi merupakan obat psikoaktif sintesis yang memiliki efek stimulan. Narkoba jenis ini biasanya disalahgunakan untuk mendapatkan efek bahagia dan energi secara berlebih, serta lebih berani bergaul.

    Namun, menurut Prof Zullies efek tersebut bersifat sementara. Setelahnya, pengguna ekstasi sering merasa lelah, sedih, dan depresi.

    “Pemakaian ekstasi sering membuat orang terlihat saat aktif dan sulit diam, banyak bicara, dan tampak senang,” ungkap Prof Zullies, ketika dihubungi detikcom, Jumat (31/10/2025).

    “Lalu, tandanya gigi gemertak, mulut kering, mata melebar, dan berkeringat banyak. Setelah efeknya habis, biasanya jadi murung, gelisah, atau kelelahan berat,” sambungnya berbicara soal tanda penggunaan ekstasi.

    Sedangkan, ganja merupakan jenis narkoba yang dibuat dari tanaman Cannabis. Narkoba jenis ini memiliki kandungan THC yang biasanya disalahgunakan untuk mendapat efek tenang, santai, dan bahagia.

    Meski begitu, Prof Zullies menekankan penggunaan ganja justru dapat berbalik menjadi cemas, panik, atau bahkan halusinasi apabila dosisnya tinggi. Beberapa tanda penggunaan ganja yang dapat terlihat biasanya meliputi mata merah, mulut kering, reaksi melambat, hingga sering tertawa tanpa alasan jelas.

    “Tanda selanjutnya sulit konsentrasi, mudah lupa, dan cenderung malas atau tidak termotivasi. Jika sudah kecanduan, mereka akan mencari ganja terus dan sulit berhenti,” tandasnya.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)

  • Fakta-fakta Penangkapan Onad di Kasus Narkoba: Kronologi hingga Barang Bukti

    Fakta-fakta Penangkapan Onad di Kasus Narkoba: Kronologi hingga Barang Bukti

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi telah menangkap artis Onadio Leonardo alias Onad terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

    Selain Onad, dua orang lainnya telah ditangkap di dua TKP yang berbeda. Satu di Sunter, Jakarta Utara. Sementara itu, Onad ditangkap di wilayah Tangerang.

    Berikut ini fakta-fakta penangkapan Onad yang dilakukan pada Kamis (30/10/2025):

    1. Kronologi Penangkapan 

    Brigjen Ade Ary Syam Indradi saat masih menjadi Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan Onad ditangkap berdasarkan hasil pengembangan penindakan di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/10/2025) sekitar 19.00 WIB.

    Di lokasi itu, satu orang telah ditangkap. Sehari berselang, penyidik kepolisian kembali menelusuri jejak kasus narkoba dari penangkapan pertama ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

    Di Tangsel, polisi pun menangkap artis Onadio Leonardo. Menurut Ade, Onad saat itu tengah beraktivitas seperti biasanya. Pengungkapan perkara ini dilakukan oleh Satres Narkoba Polres Jakarta Barat.

    “Di TKP pertama itu di daerah Sunter, Tanjung Priok, lalu TKP kedua tadi di Ciputat Timur di Rempoa Barat ya, Trifecta Rempoa,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Jumat (31/10/2025).

    2. Ditangkap Bersama Istri

    Ade menambahkan, di rumah Trifecta Rempoa, Tangerang Selatan. Onad tak ditangkap seorang diri. Sebab, istri dari mantan vokalis Killing Me Inside itu juga turut ditangkap.

    “Benar, ikut diamankan juga,” tutur Ade.

    Keduanya ditangkap Satres Narkoba Polres Jakarta Barat usai kedapatan mengonsumsi narkoba di kediamannya, pada Kamis (30/10/2025).

    3. Barang Bukti yang Ditemukan.

    Lebih lanjut, Ade mengemukakan dalam penangkapan Onad. Polisi telah menemukan barang bukti berupa satu klip berisi narkoba jenis ganja.

    Selain itu, penyidik kepolisian juga menemukan barang bukti ekstasi yang diduga telah disalahgunakan oleh Onad 

    “Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai, yang ditemukan hanya ada beberapa sisa ganja di dalam plastik ya,” tutur Ade.

    Adapun, Ade menekankan proses penindakan hukum ini masih berlanjut dan dikembangkan oleh Polres Metro Jakarta Barat.

    4. Onad Jadi Korban

    Sementara itu, belum diketahui apakah status Onad dalam perkara ini, apakah menjadi tersangka atau bukan. 

    Namun, Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan mengatakan Onad merupakan korban dari penyalahgunaan narkoba.

    “Kami dapat dari satnarkoba bahwa yang bersangkutan inisial LO adalah korban dari pada penyalahgunaan narkoba,” tutur Wisnu di Polres Jakarta Barat, Jumat (31/10/2025).

  • Beredar Kabar AS Akan Serang Venezuela, Trump Bilang Gini

    Beredar Kabar AS Akan Serang Venezuela, Trump Bilang Gini

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tidak sedang mempertimbangkan serangan terhadap Venezuela. Ini disampaikan Trump di tengah kekhawatiran Venezuela bahwa peningkatan kekuatan militer AS yang besar di wilayah itu bertujuan untuk mengubah rezim negara tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/11/2025), Amerika Serikat telah mengerahkan delapan kapal Angkatan Laut AS ke Karibia dan mengirim pesawat tempur siluman F-35 ke Puerto Riko. Sebuah gugus tugas tempur kapal induk AS bahkan sedang dalam perjalanan ke wilayah tersebut, sebuah kekuatan militer besar yang ditegaskan Washington bertujuan untuk mengendalikan perdagangan narkoba.

    “Tidak,” jawab Trump ketika ditanya oleh seorang jurnalis di atas pesawat kepresidenan Air Force One tentang laporan media bahwa ia sedang mempertimbangkan serangan semacam itu.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyampaikan pesan yang sama, saat ia menanggapi sebuah artikel di Miami Herald yang menyebutkan bahwa pasukan AS siap untuk menyerang Venezuela.

    “‘Sumber’ Anda yang mengaku ‘mengetahui situasi ini’ telah menipu Anda untuk menulis berita palsu,” tulis Rubio dalam sebuah unggahan di media sosial X.

    Amerika Serikat telah memulai kampanye serangan yang menargetkan kapal-kapal yang diduga penyelundup narkoba di Karibia dan Pasifik timur pada awal September lalu. Serangan militer AS itu telah menewaskan sedikitnya 62 orang dan menghancurkan 14 kapal serta sebuah kapal semi-selam.

    Pemerintahan Trump menganggap kapal-kapal kecil tersebut sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS karena narkoba yang diduga mereka bawa. Namun, para ahli mengatakan serangan tersebut merupakan pembunuhan, bahkan jika mereka menargetkan para pengedar narkoba.

    Selain aset militer yang dikerahkan di wilayah tersebut, Washington telah melakukan beberapa unjuk kekuatan dengan pesawat pengebom B-52 dan B-1B yang melakukan serangan mendadak di dekat pantai Venezuela. Serangan terbaru terjadi pada hari Senin lalu.

    Ketegangan regional meningkat akibat serangan dan peningkatan kekuatan militer AS tersebut. Pemerintah Venezuela mengatakan Amerika Serikat berencana menggulingkan Presiden Nicolas Maduro dengan kampanye militernya tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • Kapolri: Judol dan Penyalahgunaan Narkoba Jadi Ancaman Bangsa

    Kapolri: Judol dan Penyalahgunaan Narkoba Jadi Ancaman Bangsa

    Bisnis.com, MALANG — Praktik judi online (Judol) dan penyalahgunaan menjadi ancaman bangsa sehingga perlu keterlibatan semua pihak, dari hulu dan hilir, untuk menanganinya.

    Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, mengatakan data menunjukkan pemain judol  tertinggi berasal dari kelompok berpendapatan rendah dengan pendapatan tertinggi Rp1 juta, yakni 69,9%, bahkan melibatkan anak di bawah umur, di bawah 10 tahun.

    “Dari judol akan merembet ke perangkap Pinjol ilegal dan depresi,” ujarnya Penutupan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (31/10/2025).

    Terkait narkoba, kata dia, hingga kini Polri telah memusnahkan 288 ton narkoba berbagai jenis yang bisa digunakan lebih dari 629 juta jiwa, dua kali lipat jumlah penduduk Indonesia.  

    Menurutnya, masalah penegakan terkait judol dan narkoba penting, namun tidak kalah pentingnya penanganan di tingkat hulu, yakni kampus, lingkungan kampung, dan rumah tangga.

    Intinya, kata dia, semua perlu bekerja sama. Karena itulah, penting diwujudkan Kampung Bebas Narkoba dan semacamnya.

    Kapolri juga mengingatkan bahaya penyalahgunaan teknologi digital, terutama fenomena misinformasi, disinformasi, dan deepfake yang dapat merusak sendi kehidupan sosial. “Kita memasuki era citizen journalism. Siapapun bisa mengomentari, siapapun bisa menjadi sumber. Maka, saring dulu sebelum sharing,” tegasnya.  

    Listyo Sigit juga menegaskan perlunya kewaspadaan terhadap dinamika geopolitik global yang tengah bergejolak. 

    Dia juga menyoroti lebih dari 110 konflik bersenjata di berbagai belahan dunia, termasuk perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina, yang berdampak besar terhadap stabilitas ekonomi, pangan, dan energi dunia. 

    Meski dunia menghadapi inflasi global dan ketidakpastian, dia meyakinkan, Indonesia masih berada dalam kondisi yang cukup baik. Namun, Indonesia tidak boleh lengah. 

    Dia juga menekankan pentingnya swasembada pangan dan energi sebagai kunci menghadapi krisis dunia. Ia menjelaskan bahwa Polri turut berperan aktif, salah satunya melalui program penanaman jagung di lahan seluas satu juta hektare. Karena itulah, Polri sangat terbuka kepada IMM untuk bekerja sama dalam hal tersebut. 

    Dia menyinggung pentingnya bonus demografi yang harus dimanfaatkan secara produktif agar tidak berubah menjadi bencana demografi. Berbagai langkah pemerintah, seperti pembangunan sekolah rakyat, peningkatan kesejahteraan guru, program magang vokasi, serta dukungan terhadap UMKM sebagai bagian dari strategi pembangunan manusia unggul.  

    Rektor UMM, Prof. Nazaruddin Malik menekankan pentingnya melahirkan insan paripurna, manusia seutuhnya yang tidak hanya unggul dalam transfer ilmu, tetapi juga spiritualitas, keagamaan, dan kebangsaan.“UMM sebagai amal usaha Muhammadiyah akan terus mendukung kegiatan seperti Tanwir ini,” ujarnya. 

     

    Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, didampingi  Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Yandri Susanto (tiga dari kiri), dan Rektor UMM, Prof Nazaruddin Malik (dua dari kiri), saat memberikan keterangan pers ada Penutupan Tanwir XXXIII Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jumat (31/10/2025).  

  • Harga Minyak Dunia Melonjak Hari Ini, Aksi AS Jadi Penyebabnya

    Harga Minyak Dunia Melonjak Hari Ini, Aksi AS Jadi Penyebabnya

    Liputan6.com, Jakarta Harga minyak melonjak usai laporan bahwa serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap Venezuela berpotensi dimulai dalam beberapa jam lagi. Namun harga minyak sempat turun setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan bantahan terhadap laporan tersebut di media sosial.

    Dikutip dari CNBC, Sabtu (1/11/2025) , harga minyak mentah Brent naik 6 sen atau 0,09%, pada USD 65,06 per barel. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS berada pada USD 60,90 per barel atau naik 33 sen atau 0,54%.

    Analis Price Futures Group, Phil Flynn mencatat bahwa Trump sebelumnya membantah laporan rencana serangan terhadap Iran sebelum melancarkan serangan udara terhadap Republik Islam tersebut.

    “Pasar jelas terdampak ketika laporan pertama tentang rencana serangan terhadap Venezuela keluar. Jika terjadi serangan di akhir pekan, harga akan melonjak pada hari Senin,” kata  kata Flynn.

    Amerika Serikat telah mengerahkan satuan tugas yang dipusatkan di sekitar kapal induk terbesar negara itu, Gerald Ford, di lepas pantai Venezuela, jauh melampaui kebutuhan menyerang pengedar narkoba di kapal-kapal kecil, yang telah menjadi fokus aktivitas angkatan laut AS di Karibia dalam beberapa minggu terakhir.

    Dolar AS mendekati nilai tertinggi tiga bulan terhadap mata uang utama, membuat pembelian komoditas berdenominasi dolar seperti minyak menjadi lebih mahal.

    Sementara itu, sejumlah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Arab Saudi, eksportir minyak utama dunia, mungkin akan menurunkan harga minyak mentah bulan Desember untuk pembeli Asia ke level terendah dalam beberapa bulan, yang menandakan sentimen negatif.

    Harga minyak juga turun setelah survei resmi menunjukkan aktivitas pabrik China menyusut selama tujuh bulan pada bulan Oktober.

     

  • Pakar Farmasi Bicara Efek Ganja-Ekstasi, Dikaitkan Kasus Onadio Leonardo

    Pakar Farmasi Bicara Efek Ganja-Ekstasi, Dikaitkan Kasus Onadio Leonardo

    Jakarta

    Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati berbicara soal efek penyalahgunaan ganja dan ekstasi pada tubuh manusia. Sebelumnya, heboh kabar penangkapan Onadio Leonardo menyusul dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ekstasi dan ganja.

    Prof Zullies menjelaskan ekstasi merupakan obat psikoaktif yang memiliki efek stimulan. Menurutnya, efek yang ditimbulkan dari ekstasi mirip dengan amfetamin dan halusinogen ringan seperti LSD yang dapat mengubah suasana hati.

    Ekstasi umumnya berbentuk seperti pil dan sering digunakan di pesta karena membuat penggunanya merasa senang berlebihan, berenergi, dan lebih berani bergaul.

    “Namun, efek itu hanya sementara, setelahnya justru sering muncul rasa lelah, sedih, dan depresi,” ujar Prof Zullies ketika dihubungi detikcom, Jumat (1/11/2025).

    Sementara itu, ganja berasal dari tanaman Cannabis yang memiliki zat aktif bernama THC. Zat tersebut bekerja langsung pada otak dan biasanya disalahgunakan untuk efek rasa tenang, santai, dan bahagia.

    “Bahkan kadang (pengguna) merasa waktu berjalan lambat atau lebih ‘kreatif’. Tapi efek ini juga bisa berbalik menjadi cemas, panik, atau bahkan halusinasi kalau dosisnya tinggi,” sambung Prof Zullies berbicara soal efek ganja.

    Menurut Prof Zullies, kedua jenis narkoba itu berbahaya jika digunakan terus-menerus, apalagi dalam dosis tinggi. Penggunaan ganja jangka panjang dapat memicu penurunan daya ingat, penurunan kecerdasan, dan motivasi.

    Pada sebagian orang, konsumsi ganja bisa memicu gangguan jiwa seperti halusinasi atau skizofrenia. Jika dihisap, efeknya juga merusak paru-paru seperti perokok berat.

    Sedangkan, ekstasi dapat menyebabkan kerusakan otak, gangguan jantung, kejang, hingga gagal ginjal. Bahkan, dalam beberapa kasus penyalahgunaan ekstasi dapat berakibat fatal pada penggunanya.

    “Bahkan (ekstasi) dapat memicu kematian akibat panas tubuh yang berlebihan. Penggunaan lama juga bisa memicu depresi berat dan gangguan memori,” tandas Prof Zullies.

    Penyanyi Onadio baru saja ditangkap oleh pihak kepolisian karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba. Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, Onadio diduga mengonsumsi ekstasi.

    “Berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, maka barang bukti ekstasinya sudah habis karena diduga dipakai,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (31/10/2025).

    Onad bersama sang istri di sebuah perumahan di Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Polisi juga menangkap satu orang lain di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    Selain ekstasi, pihak kepolisian juga menemukan ganja sebagai barang bukti.

    “Di TKP ditemukan satu lembar vapir, satu plastik klip berisi batang ganja, satu boks kecil dan tiga HP,” tandas Ade Ary.

    Halaman 2 dari 2

    (avk/kna)