Kasus: Narkoba

  • Cerita Awal Mula Terseretnya Onad Dalam Pusaran Kasus Narkoba

    Cerita Awal Mula Terseretnya Onad Dalam Pusaran Kasus Narkoba

    Liputan6.com, Jakarta Onadio Leonardo alias OL alias Onad ditangkap karena kasus narkoba. Terseretnya Onad setelah polisi menggali keterangan dari KR yang lebih dulu ditangkap di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

    “Jadi awalnya yang pertama itu diamankan inisial KR di daerah Sunter. Kemudian dikembangkan baru menuju ke si OL,” kata Kasie Humas Jakbar, AKP Wisnu Wirawan, kepada awak media, seperti dikutip Minggu (2/11/2025).

    Wisnu menambahkan, saat menangkap KR, ditemukan sejumlah barang bukti seperti ekstasi, sabu dan alat isapnya. Selain itu, ada alat isap, cangklong, bong dan pipet serta korek api yang udah dimodifikasi

    “Untuk barang bukti yang didapat dari inisial KR yang diamankan di Sunter, di antaranya narkotika jenis ekstasi dan sabu dalam plastik klip. Plastik klipnya dalam artian gini, plastik klip bekas sabu, sama plastik klip bekas ekstasi,” beber Wisnu.

    Aktor Onadio Leonardo terekam mengamuk serta membentak sejumlah kru di lokasi syuting.

  • Kurir Narkoba di Serang Banten Edarkan Permen Sabu, Diupah Rp 50 Ribu

    Kurir Narkoba di Serang Banten Edarkan Permen Sabu, Diupah Rp 50 Ribu

    Liputan6.com, Jakarta Polisi ungkap peredaran narkoba berbentuk permen di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Barang bukti yang diamankan mencapai 50 bungkus dengan berat sekitar 11,97 gram.

    Sabu itu dibungkus ke dalam bungkus permen yang telah dikeluarkan isi aslinya, kemudian diberi perekat sedemikian rupa, agar tidak terlihat seperti narkoba yang akan diedarkan oleh NI (29).

    Warga Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Banten, itu ditangkap di rumahnya, Rabu (29/10/2025) sekira pukul 04.30 WIB oleh Satresnarkoba Polres Serang.

    “Agar tidak terkena air dan mudah dikenali oleh pembeli, pelaku menggunakan bungkus permen sebagai wadah sabu. Modus ini digunakan untuk mengelabui petugas serta meminimalisir kecurigaan warga sekitar,” kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko, Sabtu (01/11/2025).

    NI berperan sebagai kurir dan pengedar sabu, dia disuruh oleh bandar yang masih dikejar Satresnakeoba Polres Serang.

    Dari setiap satu bungkus permen berisi sabu yang dia taruh di lokasi tertentu, NI mendapat upah Rp 50 ribu.

    “Dari hasil pemeriksaan, tersangka mengaku baru dua kali menjalankan perintah tersebut. Ia berkomunikasi dengan bandar melalui pesan singkat untuk mendapatkan arahan lokasi penyimpanan barang haram itu,” terangnya.

    Bahkan untuk mengelabui orang lain, sabu permen berisikan sabu itu ditaruh NI di dalam tas micky mouse anak-anak berwarna merah muda.

    Saat ini, bandar narkoba yang sudah diketahui identitasnya sedang dikejar Satresnakeoba Polres Serang.

    “Selain sabu, turut diamankan sejumlah barang lain yang digunakan untuk kegiatan pengemasan, di antaranya 24 bungkus permen kosong, pcr tube, timbangan digital, serta satu unit handphone milik tersangka yang digunakan untuk berkomunikasi dengan bandar,” ujar Kasatresnarkoba Polres Serang, AKP Bondan Rahadiansyah.

  • Polisi di Kota Tangerang Berbagi Sembako, Ajak Warga Jaga Kamtibmas

    Polisi di Kota Tangerang Berbagi Sembako, Ajak Warga Jaga Kamtibmas

    Tangerang

    Polres Metro Tangerang Kota berbagi sembako dengan masyarakat di kawasan Banksasuci, Kelurahan Penunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang lewat program ‘Jumat Peduli’. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat.

    “Jumat Peduli adalah program Kapolda Metro Jaya, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat. Dengan kegiatan ini, diharapkan semakin mempererat hubungan masyarakat dengan Polri,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Raden Muhammad Jauhari, Sabtu (1/11/2025).

    Kegiatan yang dipimpin Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Eko Bagus Riyadi ini menyalurkan 200 paket sembako kepada masyarakat. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar.

    Wakaolres Metro Tangerang Kota AKBP Eko Bagus Riyadi berbagi sembako kepada warga lewat ‘Jumat Peduli’, Jumat (31/10/2025). Foto: dok. Istimewa

    Dalam kesempatan itu, Kapolsek Jatiuwung Kompol Rabiin yang turut hadir juga memberikan imbauan kamtibmas kepada warga untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Warga diminta selalu berhati-hati saat memarkir kendaraan, gunakan kunci ganda dan pasang GPS untuk mencegah pencurian.

    Kompol Rabiin juga mengimbau para orang tua lebih memperhatikan aktivitas anak remajanya agar tidak terlibat tawuran, balapan liar, atau penyalahgunaan narkoba. Ia juga mengingatkan agar anak-anak tidak keluar rumah hingga larut malam dan sudah beristirahat di rumah pada pukul 22.00 WIB.

    Polres Metro Tangerang Kota berbagi sembako, ajak warga jaga kamtibmas, Jumat (31/10/2025). Foto: dok. Istimewa

    ‘Ngopi’ Kamtibmas

    Sementara itu, dalam rangka meningkatkan keamanan dan ketertiban (kamtibmas), Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Jauhari juga menggelar ‘Ngopi Kamtibmas’ bersama warga Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Kamis (30/10).

    “Kami datang untuk bersilaturahmi dan mendengar langsung aspirasi warga. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan lingkungan kita, awasi putra-putri agar terhindar dari penyalahgunaan narkoba, aksi tawuran, maupun kegiatan yang dapat mengganggu ketertiban,” ujar Kombes Pol Jauhari.

    Kapolres juga mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam menghidupkan kembali siskamling dan meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak pidana, baik konvensional maupun kejahatan berbasis siber.

    “Kita harus cerdas dan waspada terhadap modus penipuan online, judi online, maupun pinjaman ilegal. Jangan mudah tergiur, laporkan segera jika ada hal mencurigakan,” imbuhnya.

    (mea/dhn)

  • Pemasok Narkoba ke Onad Ditangkap, Ini Barbuk yang Disita Polisi

    Pemasok Narkoba ke Onad Ditangkap, Ini Barbuk yang Disita Polisi

    Polisi mengungkapkan sosok dengan inisial KR sebagai pemasok narkoba ke Onadio Leonardo alias Onad. KR ditangkap di kawasan Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

    “Untuk barang bukti yang didapat dari inisial KR, yang diamankan di Sunter, di antaranya narkotika jenis ekstasi dan sabu dalam plastik klip,” jelas Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu.

    Berikut pernyataan lengkap dari pihak kepolisian…

    Tonton juga berita video lainnya di sini!

  • Polisi Tangkap Pemasok Narkoba ke Artis Onadio Leonardo

    Polisi Tangkap Pemasok Narkoba ke Artis Onadio Leonardo

    Bisnis.com, JAKARTA — Polisi telah menangkap satu orang pemasok narkoba kepada artis Onadio Leonardo alias Onad.

    Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu mengatakan pemasok ini berinisial KR dan diamankan di Sunter, Jakarta Utara.

    “Inisial KR, itu diamankan di Sunter. Perannya sebagai orang yang kasih barang narkotika ke OL,” kata saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025). 

    Dia menambahkan dari tangan KR, penyidik Satres Narkoba telah mengamankan sejumlah barang bukti seperti narkoba jenis ekstasi dan sabu dalam plastik.

    “Plastik klipnya dalam artian gini, plastik klip bekas sabu, sama plastik klip bekas ekstasi. Kemudian, yang pastinya ada alat yang digunakan, yaitu alat hisap, cangklong, bong dan pipet,” pungkas Wisnu. 

    Sekadar informasi, penangkapan Onad dilakukan berdasarkan hasil pengembangan dari penindakan kasus narkoba di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (29/10/2025).

    Di lokasi itu, satu orang telah ditangkap. Sehari berselang, penyidik kepolisian kembali menelusuri jejak kasus narkoba dari penangkapan pertama ke wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).

    Di Tangsel, polisi pun menangkap artis Onadio Leonardo beserta istrinya Beby Prisilla dan mengamankan barang bukti berupa satu klip ekstasi siap pakai dan ganja.

    Adapun, setelah tes urine, mantan vokalis Killing Me Inside itu positif menggunakan narkoba, sementara Beby dinyatakan negatif. Dengan begitu, Beby telah dipulangkan pada Jumat (31/10/2025).

  • Petaka bagi Onad yang Positif Narkoba

    Petaka bagi Onad yang Positif Narkoba

    Jakarta

    Artis Onadio Leonardo (Onad) ditangkap di rumahnya di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, terkait kasus narkoba. Ia menjalani tes urine dan hasilnya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba.

    “(Hasil tes urine) positif jenis ganja dan ekstasi,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu, kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).

    Sementara itu, Wisnu belum bisa memastikan status Onad dalam kasus tersebut. Ia mengatakan Onad saat ini masih menjalani pemeriksaan.

    “Masih pendalaman dalam rangka penyelidikan,” katanya.

    Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyampaikan saat ini penyidik Satresnarkoba Polres Metro Jakarta barat masih mendalami pemeriksaan terhadap Onadio, termasuk barang bukti sisa narkoba yang telah dikonsumsinya.

    “Untuk barang bukti juga masih didalami karena tinggal sisa yang sudah dikonsumsi,” imbuhnya.

    Istri Onad: Negatif Narkoba, Status Saksi

    Beby Prisillia, istri Onadio Leonardo atau Onad, turut dites urine usai diamankan bersama suaminya. Hasil tes urine menyatakan Beby negatif narkoba.

    “Istrinya pemeriksaan dan hasil cek urinenya sudah selesai dilaksanakan pada hari Kamis dan hasilnya negatif,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakbar AKP Wisnu, kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025).

    Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto, menyampaikan istri Onadio sudah pulang. Polisi fokus memeriksa Onadio.

    “Yang diperiksa Onadio yang diduga mengonsumsi, kalau istrinya kebetulan ada di rumah saat ini, untuk barang bukti juga masih didalami karena tinggal sisa yang sudah dikonsumsi,” kata Budi Hermanto.

    Polisi juga turut memeriksa istri Onad, Beby Prisillia Leonardo. Beby diperiksa dengan statusnya sebagai saksi.

    “Status sebagai saksi,” jelasnya.

    Polisi Sebut Onadio Korban Narkoba

    Polres Metro Jakarta Barat menangkap artis Onadio Leonardo atau Onad terkait penyalahgunaan narkoba. Polisi menyebut Onad merupakan korban.

    “Jadi bisa kami tambahkan, sebetulnya tadi dari informasi awal keterangan sedikit yang kami dapat dari Satnarkoba, bahwa yang bersangkutan inisial LO adalah korban daripada penyalahgunaan narkoba,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (31/10).

    Onad ditangkap bersama istrinya, Beby Prisillia. Mereka ditangkap di rumahnya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, pada Kamis (30/10) malam.

    “Benar, (istri Onad) ikut diamankan juga,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi membenarkan Onad ditangkap bareng istri, kepada wartawan, Jumat (31/10).

    Polisi Sita Batang Ganja

    Brigjen Ade Ary mengatakan polisi menyita sejumlah barang bukti dalam penangkapan tersebut. Di antaranya adalah batang ganja.

    “Di TKP ditemukan satu lembar vapir, satu plastik klip berisi batang ganja, satu boks kecil, dan tiga HP,” kata Ade Ary.

    Halaman 2 dari 2

    (kny/zap)

  • Viral Detik-detik PM Perempuan Pertama Jepang Geser Kursi Mendekat ke Prabowo, Bahas Apa?

    Viral Detik-detik PM Perempuan Pertama Jepang Geser Kursi Mendekat ke Prabowo, Bahas Apa?

    GELORA.CO – Sebuah momen tak biasa antara Perdana Menteri (PM) Jepang Sanae Takaichi dan Presiden RI Prabowo Subianto jadi sorotan publik dunia.

    Kejadian ini berlangsung di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025) waktu setempat.

    Dalam video yang beredar di media sosial, Takaichi terlihat secara spontan menggeser kursi berodanya untuk mendekati Prabowo yang duduk di sampingnya.

    Video yang merekam keakraban Prabowo dengan ibu PM Jepang itu pun langsung jadi viral di tanah air.

    Detik-Detik PM Jepang Dekati Prabowo

    Awalnya, Prabowo tampak fokus mempelajari dokumen di atas mejanya, dengan tanda negara “Indonesia” terpampang di depannya.

    Tak lama kemudian, Takaichi yang duduk di sisi kanan melihat ke arah Prabowo, lalu mendorong kursinya lebih dekat.

    Menyadari hal itu, Prabowo segera menoleh dan memberi salam hormat kepada pemimpin Jepang tersebut.

    Takaichi membalas dengan senyuman ramah, lalu keduanya terlihat berbincang singkat sambil menunjuk beberapa lembar dokumen di meja.

    Momen interaksi itu tak pelak memunculkan beragam spekulasi di dunia maya, mulai dari isu diplomasi ekonomi hingga pembicaraan bilateral ringan antara Indonesia dan Jepang.

    🇮🇩🇰🇷🇯🇵 Momen Perdana Menteri Jepang, Sanae Takaichi menggeser kursinya untuk mendekati Presiden Indonesia, Prabowo Subianto.

    Inikah gerangan cinta yg menghiasi kisah manusia…🎶🎙 pic.twitter.com/UloGGuaREs

    — LuckyLucky 🇮🇩 ⚔ (@luckylucky0971) November 1, 2025 Bahas Ekonomi Inklusif dan Serakahnomics 

    Sementara itu Dalam forum APEC tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya memperkuat kerja sama ekonomi yang adil, terbuka, dan inklusif di kawasan Asia-Pasifik.

    “Indonesia berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai intinya. Ini penting agar semua pihak dapat bersaing secara setara,” ujar Prabowo dalam pidatonya di hadapan para pemimpin ekonomi dunia.

    Ia juga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif justru dapat memicu ketimpangan dan konflik antarnegara.

    “Pertumbuhan yang tidak inklusif adalah pertumbuhan yang memecah belah,” ucap dia.

    Karena itu, lanjut Prabowo, inklusivitas harus menjadi pedoman bersama.

    “APEC harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi dapat dirasakan oleh semua pihak,” papar dia.

    Di sisi lain, di hadapan pemimpin dan delegasi negara anggota forum ekonomi Asia-Pasifik itu, Prabowo juga menyerukan bahaya serakahnomics atau ekonomi serakah alias greed economy yang bisa menghambat pertumbuhan global.

    Menurutnya, dunia saat ini tidak hanya dihadapkan pada persoalan ekonomi semata.

    Mlainkan juga pada ancaman keserakahan yang termanifestasi dalam berbagai bentuk kejahatan, seperti korupsi, penyelundupan, penipuan, hingga tindak kriminal lintas negara seperti perdagangan manusia dan narkoba.

    “Di Indonesia, kami sedang berupaya keras memerangi korupsi, penipuan, serta berbagai praktik ekonomi serakah yang menjadi penghalang bagi pertumbuhan sejati,” ujar Prabowo.

    Prabowo menilai, fenomena serakahnomics bukan hanya persoalan satu negara, melainkan tantangan global yang memerlukan komitmen bersama untuk ditangani.

    “Kita semua menghadapi tantangan besar — korupsi, penyelundupan, dan penipuan. Karena itu, kerja sama antarnegara anggota APEC menjadi sangat penting. Penyelundupan lintas batas hanya akan merugikan ekonomi kita bersama,” tegasnya.

  • Pidato Lengkap Prabowo di KTT APEC 2025 Sesi Pertama

    Pidato Lengkap Prabowo di KTT APEC 2025 Sesi Pertama

    Bisnis.com, GYEONGJU – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pidatonya pada sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2025 di Gyeongju menekankan pentingnya membangun kembali kepercayaan global di tengah meningkatnya ketegangan dan ketidakpastian ekonomi dunia. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu mengingatkan bahwa kawasan Asia-Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdir, melainkan harus bangkit di atas rasa curiga dan ketakutan.

    Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap sistem perdagangan multilateral yang adil dan berbasis aturan dengan WTO sebagai intinya. 

    Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang eksklusif hanya akan melahirkan ketimpangan dan instabilitas yang mengancam perdamaian dan kemakmuran. 

    Oleh karena itu, dia menekankan bahwa inklusivitas dan keberlanjutan harus menjadi pedoman utama dalam pembangunan ekonomi global.

    Dalam konteks APEC, Prabowo menilai bahwa organisasi ini harus memastikan manfaat perdagangan dan investasi dirasakan secara merata, tanpa ada negara yang tertinggal. Dia mendorong kolaborasi publik-swasta yang berpusat pada manusia dan berorientasi pada pemberdayaan usaha kecil.

    Prabowo juga menyoroti berbagai ancaman lintas negara seperti korupsi, penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika yang dapat merusak fondasi ekonomi dunia. Untuk itu, ia menyerukan kerja sama multilateral yang lebih erat antarnegara APEC guna mengatasinya.

    Berikut Pidato Presiden Prabowo pada KTT APEC 2025 Sesi Pertama, Gyeongju, Jumat (31/10/2025):

    Bahasa Inggris:

    Tensions, rising distrust is endangering the stability of the global economy and deepening divisions amongst us. We appreciate the assessment given by the IMF of the global economy. It shows our resilience and our success, but it also shows the challenges and the dangers that we face. 

    This uncertainty may well be the new normal that we have to navigate. However, I believe that the Asia-Pacific must not accept division as its destiny. We must rise above suspicion, fear, and we must rebuild trust amongst ourselves and amongst the global economy. 

    APEC was founded on a shared belief in inclusive economic growth and cooperation. APEC’s role and core mission is to facilitate free trade, investment, and multilateral cooperation amongst a sense of community across our region. This belief must endure.

     We cannot allow fragmentation to undermine the stability that has long sustained our growth. It is time to renew our commitment to an open, fair, inclusive multilateral economic cooperation. Indonesia is committed to a rules-based multilateral trade system with the WTO as its core and to ensure that everyone competes on a level playing field. 

    Excellencies, growth that excludes is growth that divides. Division causes instability, and instability will not be conducive to peace and prosperity. Inclusivity should therefore guide us.

    Sustainability must also always be our guiding compass for a safe future for the world. APEC must ensure that the benefits of trade and investment reach everyone, so that no economy is left behind. Our public-private collaboration needs to be oriented towards the people-centered cooperation and economy.

    Empowering small businesses through digital and financial access is crucial to help integrate into a global value chain. In Indonesia, we are translating this principle to action through our national program which empowers small businesses and cooperatives to realize their potential, foster prosperity, and contribute to a more sustainable future. We have great challenges facing us, facing Indonesia.

    The challenges of corruption, the challenges of smuggling, the challenges of fraud, and we need cooperation amongst the APEC communities, because smuggling amongst our countries will not benefit our economies. The narcotics danger, the drugs also, is a danger to stability and to our future. This is very serious because this is also transnational.

    We must cooperate multilaterally. We cannot overcome these dangers alone. Smuggling, fraud, money laundering, people trafficking, and drugs is a real and present danger for the future of the economies of our countries.

    Indonesia, we are empowering our Micro, Small, and Medium Enterprises (MSME), we are building thousands of cooperatives, and we are allowing our communities to take greater ownership in the economy.

    We are fighting corruption, fighting fraud, and fighting the greed economies that are holding back real growth. This experience positions Indonesia perhaps as a bridge builder, ready to connect advanced and developing economies for the challenges ahead.

    Excellencies, let us work together to continue to build APEC and pursue cooperation through multilateralism in order to ensure that APEC continues to deliver real benefits. Let us work together towards this end. Thank you.

    Bahasa Indonesia:

    Ketegangan dan meningkatnya ketidakpercayaan membahayakan stabilitas ekonomi global dan memperdalam perpecahan di antara kita. Kami mengapresiasi penilaian yang diberikan IMF terhadap ekonomi global. Penilaian ini menunjukkan ketahanan dan keberhasilan kita, tetapi juga menunjukkan tantangan dan bahaya yang kita hadapi.

     Ketidakpastian ini mungkin merupakan normal baru yang harus kita hadapi. Namun, saya percaya bahwa Asia-Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit dari kecurigaan, ketakutan, dan kita harus membangun kembali kepercayaan di antara kita sendiri dan di antara ekonomi global.

    APEC didirikan atas dasar keyakinan bersama akan pertumbuhan dan kerja sama ekonomi yang inklusif. Peran dan misi inti APEC adalah untuk memfasilitasi perdagangan bebas, investasi, dan kerja sama multilateral di antara rasa kebersamaan di seluruh kawasan kita. Keyakinan ini harus dipertahankan.

    Kita tidak boleh membiarkan fragmentasi merusak stabilitas yang telah lama menopang pertumbuhan kita. Sudah saatnya memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen pada sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai intinya dan untuk memastikan bahwa setiap orang bersaing secara setara.

     Yang Mulia, pertumbuhan yang mengecualikan adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menyebabkan ketidakstabilan, dan ketidakstabilan tidak akan kondusif bagi perdamaian dan kesejahteraan. Oleh karena itu, inklusivitas harus menjadi panduan kita.

    Keberlanjutan juga harus selalu menjadi kompas penuntun kita untuk masa depan dunia yang aman. APEC harus memastikan bahwa manfaat perdagangan dan investasi menjangkau semua orang, sehingga tidak ada ekonomi yang tertinggal. Kolaborasi publik-swasta kita perlu berorientasi pada kerja sama dan ekonomi yang berpusat pada rakyat.

    Memberdayakan usaha kecil melalui akses digital dan keuangan sangat penting untuk membantu integrasi ke dalam rantai nilai global. Di Indonesia, kami menerjemahkan prinsip ini ke dalam tindakan nyata melalui program nasional kami yang memberdayakan usaha kecil dan koperasi untuk mewujudkan potensi mereka, mendorong kesejahteraan, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan. Kita menghadapi tantangan besar, yang dihadapi Indonesia.

    Tantangan korupsi, tantangan penyelundupan, tantangan penipuan, dan kita membutuhkan kerja sama antar-komunitas APEC, karena penyelundupan antar-negara kita tidak akan menguntungkan perekonomian kita. Bahaya narkotika, dan juga narkoba, merupakan bahaya bagi stabilitas dan masa depan kita. Ini sangat serius karena ini juga bersifat transnasional.

    Kita harus bekerja sama secara multilateral. Kita tidak dapat mengatasi bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkoba merupakan bahaya nyata dan nyata bagi masa depan perekonomian negara-negara kita.

    Indonesia, kita memberdayakan UMKM kami, kami membangun ribuan koperasi, dan kita memungkinkan komunitas kita untuk mengambil alih kepemilikan yang lebih besar dalam perekonomian.

    Kami memerangi korupsi, memerangi penipuan, dan memerangi ekonomi kerakusan yang menghambat pertumbuhan riil. Pengalaman ini mungkin menempatkan Indonesia sebagai jembatan penghubung, siap menghubungkan negara-negara maju dan berkembang untuk menghadapi tantangan ke depan.

    Yang Mulia, mari kita bekerja sama untuk terus membangun APEC dan mengupayakan kerja sama melalui multilateralisme guna memastikan bahwa APEC terus memberikan manfaat nyata. Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan ini. Terima kasih.

  • Artis Onad positif konsumsi ganja dan ekstasi, istrinya negatif

    Artis Onad positif konsumsi ganja dan ekstasi, istrinya negatif

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengungkapkan artis Leonardo Arya atau Onad positif mengonsumsi narkoba jenis ganja dan ekstasi, sementara istrinya Beby Prisillia negatif, usai menjalani tes urine di Polres Metro Jakarta Barat.

    “Onad positif ganja dan ekstasi. Kalau istrinya sudah dilakukan pemeriksaan, hasil tes urinenya negatif narkoba,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu Wirawan di Jakarta, Sabtu.

    Adapun rekan Onad berinisial KR yang ditangkap di daerah Sunter, Jakarta Utara, juga positif mengonsumsi narkoba.

    Hingga kini, Onad masih berada di Mapolres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Satuan Reserse Narkoba.

    Sebelumnya, kepolisian menemukan narkoba jenis ganja saat melakukan penangkapan artis Leonardo Arya atau Onad di sebuah perumahan kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Kamis (30/10).

    “Di TKP ditemukan satu lembar papir, satu plastik klip kecil berisi batang ganja, satu boks kecil dan tiga ponsel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Jakarta, Jumat (31/10).

    Ade Ary menambahkan berdasarkan hasil pendalaman di lapangan, juga ditemukan barang bukti ekstasi sudah habis, diduga sudah dikonsumsi.

    “Yang ditemukan hanya ada beberapa sisa ganja di dalam plastik. Ini masih terus dikembangkan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Onad Ditangkap karena Narkoba, Coki Pardede Sindir Habib Jafar, Sakit Hati Dulu Kena Kasus Tak Disupport?

    Onad Ditangkap karena Narkoba, Coki Pardede Sindir Habib Jafar, Sakit Hati Dulu Kena Kasus Tak Disupport?

    GELORA.CO – Dunia selebritis tengah dihebohkan dengan kabar penangkapan Onadia Leonardo alias Onad dan sang istri, Beby Prisilla, karena kasus penyalahgunaan narkoba. Pasangan ini ditangkap di kediaman keduanya di kawasan Rempoa, Tangerang Selatan, pada Kamis, 30 Oktober 2025 yang lalu.

    Sebagai sahabat dekat Onad, Habib Jafar pun memberikan tanggapannya mengenai penangkapan Onad ini melalui postingan di Instagram Story pribadinya.

    Keduanya memang dikenal dekat hingga memiliki program podcast bersama bertajuk ‘LOG IN’. Program ini membahas tentang agama dan dialog antar keyakinan.

    Kedekatan Onad dan Habib Jafar sering menuai pujian lantaran menjadi simbol toleransi serta persahabatan lintas iman. Habib Jafar sendiri menganggap Onad sebagai saudara sesama manusia. 

    “Membaca kabar tentang Onad, gue kaget, kecewa, sedih, dan prihatin. Onad adalah saudara gue sebagai sesama manusia meski kami berbeda dalam agama. Justru dengan modal itu, kami selama ini berjuang bersama untuk toleransi di Indonesia,” tulis Habib Husein Jafar.

    Habib Jafar juga mengatakan bahwa Onad yang ia kenal adalah sosok yang baik dan toleran. Meski demikian, Habib Jafar juga mengatakan bahwa dirinya tidak menoleransi narkoba. 

    “Narkoba tidak hanya menyalahi hukum negara, tapi hukum semua agama dan logika akal sehat,” tulis Habib Jafar lebih lanjut.

    Habib Jafar pun mendoakan agar Onad bisa mempertanggungjawabkan kesalahannya dan berlepas diri dari narkoba serta bangkit kembali untuk menebarkan kebaikan. Ia berharap apa yang terjadi bisa menjadi pelajaran bagi Onad dan orang-orang di sekitarnya.

    “Kita benci narkoba. Gue juga berharap ini menjadi pelajaran besar untuk Onad dan kita. Ini Titip doa untuk Onad. Semoga dia sadar, jera, dan berubah. Tobat lo, Nad,” tulis Habib Jafar kemudian.

    Tanggapan Coki Pardede, Nyindir Habib Jafar?

    Menanggapi postingan Instagram Story Habib Jafar tentang Onad ini, Coki Pardede dianggap ‘menyindir’ Habib Jafar. Ia memberikan dukungan kepada Onad lewat postingan di Instagram, bukan lewat Instagram Story seperti yang dilakukan Habib Jafar.

    “Gue gak akan pura-pura ngerti semua yang kalian rasain. Tapi gue tahu satu hal kalian bukan orang jahat. Cuma lagi kalah sama sesuatu yang berat, dan itu bisa kejadian ke siapa aja. Gue gak akan ninggalin man. Gue mau ada di saat kalian nyoba mulai lagi. Fuck kata orang. Abis ini mabok lagi ya nad. Gym bareng deh hahahaha. Ps: kalo saya sih di feed gak di story,” tulis Coki Pardede pada bagian caption postingannya tersebut.

    Selain mengunggah postingan tersebut, Coki Pardede juga menyindir lewat Instagram Story bahwa dulu ketika ia terkena kasus narkoba, Habib Jafar tidak pernah mengunggah apapun untuknya.

    “Waktu itu gue ditangkep dia gak ada story tuh. Kocak,” tulisnya di Story Instagram. “Mungkin waktu itu belau akunnya dihack,” imbuh Coki.

    Untuk diketahui, sebelum terkena kasus narkoba Coki Pardede juga dikenal dekat dengan Habib Jafar. Mereka bahkan punya konten bersama Tretan Muslim bertajuk Pemuda Tersesat.

    Namun, seiring berjalannya waktu dan kasus narkoba yang menimpa Coki, Habib Jafar terlihat tak pernah lagi tampil bersama komika bertato tersebut.

    Kronologi Penangkapan Onad

    Brigjen Pol Ade Ary, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengungkapkan bahwa penangkapan Onad ini berawal dari penangkapan seorang rekannya di kawasan Sunter, Jakarta Utara, pada Rabu, 29 Oktober 2025 kemarin.

    Proses penyelidikan lebih lanjut menunjukkan bahwa Onad diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Meski demikian, pihak kepolisian menyebutkan bahwa Onad adalah korban dalam kasus penyalahgunaan narkoba. 

    Onad ditangkap polisi pada Kamis malam di kediamannya yang terletak di Tangerang Selatan. Penangkapan ini dilakukan oleh Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat. Berdasarkan keterangan dari Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Wisnu, penangkapan tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

    Pada penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk satu lembar papir, satu klip plastik kecil berisi batang ganja, serta tiga unit telepon genggam. 

    Pihak kepolisian juga masih mendalami peran masing-masing pihak yang berhasil diamankan dalam kejadian tersebut. 

    Saat ini Onad tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Barat terkait kasus ini.