Kasus: Narkoba

  • Polda Sumbar Pastikan AKP Dadang Tak Gangguan Mental, Alasan Tembak Rekan karena Membeking Tambang

    Polda Sumbar Pastikan AKP Dadang Tak Gangguan Mental, Alasan Tembak Rekan karena Membeking Tambang

    TRIBUNJAKARTA.COM – Polda Sumatera Barat (Sumbar) menganulir pernyatannya sebelumnya, dan kini memastikan AKP Dadang Iskandar tidak gangguan mental.

    AKP Dadang juga tidak terjangkit narkoba saat melakukan penembakan.

    Kabag Ops Polres Solok Selatan itu tega membunuh rekan sesama pimpinan, Kasat Reskrim AKP Ryanto Ulil Anshar, karena urusan membeking tambang.

    Tidak Gangguan Mental

    Pernyataan soal kondisi mental disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Dwi Sulistyawan.

    Dwi memastikan AKP Dadang dalam keadaan sehat, dan tidak dalam pengaruh obat-obatan terlarang.

    “Kemarin, begitu langsung menyerahkan diri dan diamankan. Terhadap tersangka langsung dilakukan tes urine dan hasilnya negatif,” kata Dwi pada konferensi pers di Mapolda Sumbar, Sabtu (23/11/2024).

    Untuk memastikan kembali, Polda Sumbar kembali melakukan pemeriksaan yang kedua kalinya pada pagi hari ini.

    “Tadi pagi sudah kita lakukan lagi pemeriksaan tes terkait dengan penggunaan narkoba, yaitu uji uji sampel rambut dan darah,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan.

    Membeking Tambang

    Jika tidak gangguan mental, dan tidak terpengaruh narkoba, lantas apa yang menjadi pemicu AKP Dadang, seorang perwira Polri tega menembak orang lain, bahkan sesama teman seprofesi?

    Jawabannya adalah karena urusan membeking tambang galian C ilegal.

    Mengutip Kompas.com Yang dimaksud tambang galian C adalah jenis pertambangan dengan hasil industri.

    Berikut contoh bahan galian golongan C: Gips, Oker, Grafit, Kalsit, Kaolin, Granit,Asbes, Tawas, Andesit, Magnesit, Marmer, Obsidian, Dolomit, Tanah liat, Batu tulis, Batu kapur, Batu apung, Kasie kuarsa ,Garam batu, Nitrat-nitrat, Fosfat-fosfat, Tanah serap, Tanah diatome, Batu permata dan setengah permata

    Dirreskrimum Polda Sumbar, Kombes Pol Andry Kurniawan, memastikan, pihaknya akan mengusut sosok di balik tambang galian Cilegal yang dibeking AKP Dadang.

    “Pemeriksaan tetap masih berlanjut, pendalaman dan meminta keterangan ahli lainnya,” kata Andry pada konferensi pers yang sama.

    Andry menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, motif dirinya menghabisi nyawa Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil karena rasa tidak senang dengan penegakan hukum yang dilakukan terhadap rekanannya.

    “Ketika yang bersangkutan (AKP Dadang) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respons, selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan,” uja Andry dikutip dari TribunPadang.

    “Jadi sementara keterangan tersangka kami dapatkan. Tentu kami penyidik mendalami. Iya (beking), ini akan kami dalami kembali terkait perannya dalam tambang ini,” imbuh.

    Terkait tambang galian C ilegal, Andry mengaku sudah menangkap salah satu sopir dari tambang tersebut.

    Kronologi

    Sebagai informasi, kasus polisi tembak polisi itu sendiri terjadi di halaman parkir Polres Solok Selatan, Jorong Bukit Malintang Barat, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, pada Jumat dini hari (22/11/2024), pukul 00.43 WIB.

    Kasus ini terjadi setelah Satuan Reskrim Polres Solok Selatan mengungkap dan menangkap pelaku tambang galian C. AKP Dadang diduga tidak senang dengan pengungkapan tersebut.

    Mulanya AKP Ryanto mendapat telepon dari Dadang terkait penangkapan terhadap pelaku tambang galian C yang dilakukan timnya.

    Saat itu, AKP Ryanto bersama timnya dan pelaku yang diamankan sedang dalam perjalanan ke Mapolres.

    Sesampainya di Mapolres, pelaku diperiksa oleh penyidik, sementara AKP Ryanto bertemu dengan AKP Dadang. 

    Saat pemeriksaan itu berlangsung, penyidik mendengar bunyi tembakan dari luar ruangan. Mereka pun langsung mengecek sumber suara. 

    Di halaman Mapolres, mereka melihat AKP Ryanto tergeletak dengan luka tembakan.

    Sementara itu AKP Dadang yang diduga sebagai pelaku terlihat pergi meninggalkan Mapolres dengan mobil dinas Polri.

    Saat dibawa dan diperiksa di Puskesmas setempat, AKP Ryanto terkena dua tembakan di bagian kepala, yakni di bagian pelipis dan pipi kanan. Nyawanya pun tidak tertolong.

    Adapun AKP Dadang menembak AKP Ryanto menggunakan senjata api pendek pistol jenis HS bernomor 260139. 

    Barang bukti tersebut sudah diamakan bersamaan dengan beberapa selongsong peluru.

    Selain dua selongsong peluru di lokasi kejadian, polisi juga mengamankan tujuh selongsong peluru di Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan.

    AKP Dadang pun disangkakan dengan pasal pembunuhan berencana, yaitu Pasal 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP (pembunuhan), dan subsider Pasal 351 ayat (3) tentang penaniayaan berat. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan

    Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan

    Seperti diketahui, sebelumnya, Mary Jane Veloso ditangkap di Bandara Adi Sujipto, Yogyakarta, pada April 2010 karena membawa 2.6 kg heroin. Pada Oktober 2010, ia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman.

    Hingga pada tahun 2014, permohonan grasi yang diajukan Mary Jane Veloso ditolak oleh Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo. Pada tahun 2015, eksekusi mati Mary Jane Veloso ditangguhkan di menit-menit terakhir setelah adanya penangkapan seorang perempuan yang dicurigai merekrut Mary Jane Veloso terkait narkoba di Filipina.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. mengumumkan bahwa Mary Jane Veloso akan pulang negaranya setelah lebih dari satu dekade diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia. Hingga berhasil menunda eksekusinya cukup lama untuk mencapai kesepakatan.

    “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah Indonesia atas niat baik mereka. Hasil ini mencerminkan kedalaman kemitraan negara kita dengan Indonesia bersatu dalam komitmen bersama untuk keadilan dan kasih sayang,” tutur Marcos Jr.

    “Terima kasih, Indonesia. Kami tak sabar menyambut Mary Jane kembali ke rumah.” Pungkasnya.

  • Wapres Filipina Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Filipina Bongbong Marcos: Tidak Main-main

    Wapres Filipina Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Filipina Bongbong Marcos: Tidak Main-main

    TRIBUNJATIM.COM – Ancaman pembunuhan ke Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr dilontarkan oleh Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte.

    Bahkan, Sara menekankan jika dirinya tak main-main dengan ancamannya tersebut.

    Akibat ancaman itu, lembaga keamanan Filipina sampai meningkatkan protokolnya pada Sabtu (23/11/2024).

    Pernyataan Sara tentu mencengangkan.

    Dikutip dari Reuters, perkataan Sara itu dinilai sebagai sebuah tanda keretakan yang semakin terlihat antara keluarga mantan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte dan keluarga Marcos.

    Adapun Sara mengancam, lewat konferensi pers pada Sabtu pagi ini, akan membunuh Marcos, istrinya, dan Ketua DPR Filipina, Martin Romualdez, jika dirinya terbunuh.

    Dia mengatakan sudah menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi mereka jika terbunuh.

    “Saya telah berbicara dengan seseorang. Saya berkata, jika saya terbunuh, bunuhlah BBM (Ferdinand Marcos), (istri Bongbong) Liza Araneta, dan (Ketua DPR Filipina) Martin Romuladez. Ini tidak main-main, tidak main-main,” ujarnya.

    “Saya berkata, jangan berhenti sampai Anda (pembunuh bayaran) membunuh mereka, dan kemudian dia mengiyakan,” sambung Sara.

    Di sisi lain, Komando Keamanan Presiden mengungkapkan bahwa mereka telah meningkatkan dan memperkuat protokol keamanan.

    “Kami juga berkoordinasi erat dengan lembaga-lembaga penegak hukum untuk mendeteksi, menghalangi, dan mempertahankan diri dari setiap dan semua ancaman terhadap presiden dan keluarga pertama,” ujarnya.

    Sementara, Kepala Polisi Filipina, Rommel Francisco Marbil, menuturkan dirinya telah memerintahkan penyelidikan segera usai pernyataan Sara tersebut.

    “Setiap ancaman langsung atau tidak langsung terhadap nyawa Presiden harus ditangani dengan tingkat urgensi tinggi,” jelasnya.

    Senada, pihak dari Kantor Komunikasi Presiden menuturkan bahwa setiap ancaman terhadap nyawa Marcos harus selalu ditanggapi dengan serius.

    Di sisi lain, profesor ilmu politik dari University of the Philippines, Jean Encinas-Franco menilai pernyataan keras Sara seperti ini tidak akan mengurangi dukungan politik terhadapnya.

    “Jika ada, retorika seperti ini membuatnya semakin mendekat dengan apa yagn disukai oleh para pendukung ayahnya,” tuturnya.Sementara, konflik politik antara Marcos dan Sara dinilai mulai muncul pada Juni 2024 lalu.

     

    Adapun Sara mundur dari kabinet Marcos, tetapi tetap menjabat sebagai Wakil Presiden Filipina.

    Pascaperistiwa tersebut, Ketua DPR Filipina sekaligus sepupu Marcos, Martin Romuladez, langsung memangkas anggaran Kantor Wakil Presiden hingga hampir dua pertiganya.

    Konflik antara mereka pun terus berlanjut hingga pada bulan Oktober lalu di mana Sara menyebut Marcos tidak kompeten dan mengaku telah membayangkan untuk memenggal kepala Presiden Filipina tersebut.

    Kendati demikian, sebenarnya kedua keluarga ini sudah berselisih sejak Rodrigo Duterte memerangi narkoba dengan cara brutal saat menjabat sebagai Presiden Filipina.

    Sebagai informasi, di Filipina, wakil presiden dipilih secara terpisah dari presiden dan tidak memiliki tugas resmi. 

    Banyak wakil presiden yang melakukan kegiatan pembangunan sosial, sementara beberapa lainnya ditunjuk untuk menduduki jabatan di kabinet.

    Negara ini sedang bersiap-siap untuk pemilihan umum jangka menengah pada bulan Mei, yang dipandang sebagai ujian lakmus bagi popularitas Marcos dan kesempatan baginya untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dan mempersiapkan penggantinya sebelum masa jabatan enam tahunnya berakhir pada tahun 2028.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

     

  • Kampanye Terakhir, Maidi-Panuntun Minta Pendukung Jaga Kondusivitas

    Kampanye Terakhir, Maidi-Panuntun Minta Pendukung Jaga Kondusivitas

    Madiun (beritajatim.com) – Masa kampanye Pilkada Kota Madiun resmi berakhir. Sebagai penutup, pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Maidi-F Bagus Panuntun, menggelar kampanye terbuka di Alun-Alun Kota Madiun pada Sabtu (23/11/2024).

    Dalam kesempatan tersebut, paslon Maidi-F Bagus mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat sekaligus memohon maaf atas kekhilafan yang mungkin terjadi selama masa kampanye.

    “Ini adalah kampanye terakhir kami. Selama masa kampanye keliling, mungkin ada ucapan atau tindakan yang kurang berkenan di hati masyarakat. Untuk itu, kami memohon maaf kepada seluruh warga,” ujar Maidi, calon wali kota nomor urut 2.

    Maidi juga mengimbau masyarakat, khususnya para pendukung, untuk menjaga kondusivitas Kota Madiun. Ia menekankan pentingnya persatuan dan menghindari permusuhan atau saling menyalahkan.

    “Tidak ada musuh di antara kita. Musuh kita adalah kemiskinan, pengangguran, narkoba, judi, dan korupsi. Selain itu, semua warga adalah saudara,” tambah Maidi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Madiun periode 2019–2024.

    Maidi menegaskan bahwa semua calon merupakan putra-putri terbaik Kota Madiun. Ia mengingatkan bahwa hasil Pilkada sepenuhnya ada di tangan masyarakat, dan setiap individu memiliki hak memilih tanpa tekanan atau intimidasi. “Serahkan sepenuhnya kepada masyarakat. Insya Allah, pemimpin yang terpilih akan sesuai dengan harapan masyarakat,” lanjutnya.

    Maidi juga menyampaikan visinya untuk keberlanjutan pembangunan Kota Madiun. Menurutnya, beberapa program yang telah dirintis pada periode pertama belum sepenuhnya selesai. Oleh karena itu, ia berharap diberikan kesempatan untuk melanjutkan pembangunan pada periode kedua.

    “Masih banyak program pembangunan yang belum tuntas. Kami berkomitmen menyelesaikannya di periode kedua. Saya sangat mencintai masyarakat Kota Madiun. Pilih nomor dua, dan coblos ‘brengosnya’,” tutup Maidi dengan penuh semangat.

    Kampanye ini menjadi penanda akhir perjuangan para paslon sebelum memasuki masa tenang menjelang pemungutan suara. Semoga Pilkada Kota Madiun berjalan lancar dan damai, demi kemajuan bersama. [fiq/kun]

  • Kunker Anggota Komisi III DPR RI ke Jawa Timur: Pengawasan Jalur Peredaran Narkoba Diperketat

    Kunker Anggota Komisi III DPR RI ke Jawa Timur: Pengawasan Jalur Peredaran Narkoba Diperketat

    TRIBUNJATENG.COM – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melaksanakan kunjungan kerja spesifik ke Jawa Timur dengan mengunjungi Kepolisian Daerah (Polda), Kejaksaan Tinggi (Kejati), dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) setempat.

    Agenda ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dalam pengawasan sektor hukum, pemberantasan narkoba, serta perbaikan regulasi impor.  

    Dalam pertemuan tersebut, salah satu anggota Komisi III mengusulkan pembentukan Panitia Kerja (Panja) untuk mengawasi kuota impor sejumlah komoditas strategis, termasuk tekstil, kedelai, bawang putih, dan buah-buahan.

    Pengetatan pengawasan impor dianggap penting guna mencegah potensi kerugian di sektor swasta maupun pemerintah.

    “Kebijakan yang jelas sangat dibutuhkan agar kuota impor tidak melampaui batas dan tidak mengganggu pasar dalam negeri,” ujarnya.  

    Namun, perhatian juga diberikan pada sistem Surat Persetujuan Impor (SPI) di Indonesia. Ketentuan SPI yang seharusnya memberikan izin impor dengan pembatasan kuota sering kali menjadi celah penyalahgunaan.

    Kuota besar cenderung hanya diberikan kepada pihak-pihak tertentu, sehingga menciptakan ketimpangan yang merugikan pelaku usaha lain.

    “Sistem SPI perlu ditinjau kembali agar lebih transparan dan adil, sehingga distribusi kuota tidak hanya berpihak pada segelintir pihak,” tegas anggota tersebut.  

    Selain itu, sebagian besar industri dalam negeri masih bergantung pada bahan baku dan material yang belum tersedia di Indonesia, seperti produsen tas yang masih harus mengimpor komponen pegangan dan roda.

    Pengenaan biaya tambahan menjadi tantangan tersendiri. “Kita tidak bisa sepenuhnya menutup pasar impor, tetapi harus mengaturnya dengan baik agar dapat mengakomodasi semua pemangku kepentingan,” tambahnya.  

    Untuk itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Dede Indra Permana Soediro, SH, MH, berencana membawa usulan pembentukan Panja ini ke rapat internal komisi dengan kemungkinan mendorong Panja Penegakan Hukum Impor melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri, pedagang, pemerintah, aparat penegak hukum, dan Kementerian-kementerian terkait .

    “Melalui Panja ini, kita akan merumuskan rancangan undang-undang impor yang tidak hanya mengakomodasi kebutuhan industri dalam negeri, tetapi juga memberikan manfaat maksimal bagi pendapatan negara. Selain itu, pengawasan akan diperketat untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan seperti masuknya barang terlarang ke Indonesia,” jelas Dede.  

    Isu lain yang menjadi perhatian adalah larangan masuknya pakaian bekas impor melalui pelabuhan di Indonesia.

    Langkah ini dinilai penting untuk melindungi industri tekstil dalam negeri sekaligus mencegah dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan.

    Sementara itu, jalur distribusi narkoba melalui pelabuhan kecil dari Dumai hingga pesisir timur Jawa Timur juga mendapatkan sorotan. Anggota Komisi III menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat.  

    Kunjungan ini diharapkan dapat menghasilkan langkah konkret yang memperkuat sinergi antara DPR RI dan instansi terkait dalam mengawasi perdagangan dan memperkuat penegakan hukum di Indonesia. (*)

  • Ubah Citra Jalan Kunti Surabaya, Polisi Rencana Jadikan Kampung Bebas Narkoba

    Ubah Citra Jalan Kunti Surabaya, Polisi Rencana Jadikan Kampung Bebas Narkoba

    Surabaya (beritajatim.com) – Usai melakukan penggerebekan di kampung Narkoba Jalan Kunti, Surabaya, Jumat (22/11/2024) malam, polisi berniat melakukan koordinasi dengan Pemkot Surabaya untuk mendirikan Posko anti narkoba di lokasi. Hal itu, dilakukan untuk mengubah citra Jalan Kunti yang terkenal sebagai Kampung Narkoba.

    Catatan Beritajatim.com, Jalan Kunti sudah digerebek 4 kali sepanjang tahun 2024. Dari 4 kali penggerebekan, polisi selalu membawa barang bukti dan konsumen sabu yang sedang andok di lokasi.

    “Kita menyatakan perang terhadap Narkoba. Jadi dengan Pak Kapolres, kita sudah sepakat komunikasi dengan Pemkot. Nanti akan dibangunkan posko di sini,” ujar Direktur Reserse Narkoba (Dirreskoba) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Robert Da Costa, Sabtu (23/11/2024).

    Dengan pendirian posko di lokasi itu, diharapkan bisa memberantas penggunaan sabu di Jalan Kunti. Dengan begitu, secara perlahan citra Jalan Kunti sebagai kampung narkoba bisa hilang.

    “Jadi Kampung Kunti yang sudah dikenal masyarakat dengan stereotip bahwa itu Kampung Narkoba, bebas menggunakan Narkoba. Itu akan kita berantas dan kita ganti menjadi Kampung Bebas Narkoba,” tuturnya.

    Sementara itu, Robert saat ini masih mendalami 2 bandar yang diamankan dalam operasi giat kemarin. Polisi sedang menyelidiki dari mana asal sabu-sabu yang beredar di Jalan Kunti.

    “Kita pastikan akan kembangkan sampai dengan bandar yang memasukkan barang di Jalan Kunti,” imbuhnya.

    Pihaknya juga akan menindak tegas para bandar dan masyarakat setempat yang masih melakukan penyalahgunaan ataupun mengedarkan Narkoba di kampung padat penduduk tersebut.

    “Kami imbau kepada masyarakat, supaya tidak ada yang mencoba-coba untuk melakukan penyalahgunaan atau mengedarkan Narkoba, kita akan tindak tegas,” pungkasnya. (ang/ian)

  • Gempar Wapres Filipina Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Marcos

    Gempar Wapres Filipina Sara Duterte Ancam Bunuh Presiden Marcos

    Pernyataan Sara yang memuat ancaman itu disampaikan ketika dia menanggapi salah satu komentar online yang memintanya untuk tetap aman, dengan mengatakan dia berada di wilayah musuh saat menghadiri sesi pertemuan di majelis rendah parlemen Filipina bersama kepala stafnya.

    Situasi ini terjadi saat Sara menghadapi ancaman pemakzulan di majelis rendah parlemen atau DPR Filipina, yang dipimpin oleh Romualdez, yang diperkirakan akan maju capres tahun 2028 mendatang. Romualdez sebelumnya memangkas hampir dua pertiga anggaran kantor Wapres Filipina.

    Konferensi pers tengah malam itu digelar Sara setelah para pejabat parlemen Filipina mengungkapkan mereka akan memindahkan Kepala Staf Wapres, Zuleika Lopez, dari pusat penahanan majelis rendah ke lembaga permasyarakatan. Lopez ditahan sejak Rabu (21/11) atas tuduhan melakukan “campur tangan yang tidak semestinya” dalam proses pembahasan parlemen yang berfokus pada anggaran wapres.

    Sara telah mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pendidikan pada Juni lalu ketika hubungannya dengan Marcos Jr semakin memburuk. Namun demikian, dia tetap menjabat sebagai Wapres Filipina.

    Tidak hanya dengan Marcos Jr dan Romualdez, Sara juga berselisih dengan Araneta, Ibu Negara Filipina. Beberapa waktu lalu, Araneta mengakui dirinya merasa sakit hati karena Sara tertawa saat ayahnya, mantan Presiden Duterte, dalam sebuah acara menuduh Marcos Jr sebagai “pecandu narkoba”.

    Usai tuduhan itu, Marcos Jr balik menuding kesehatan Duterte menurun karena penggunaan opioid fentanyl yang kuat dalam jangka panjang. Tidak ada bukti kuat atas tuduhan-tuduhan tersebut.

    Aliansi politik antara keluarga Duterte dan Marcos yang sebelumnya sangat kuat, hingga membawa mereka pada kemenangan dalam pemilu tahun 2022 lalu, telah runtuh dan hancur dalam beberapa bulan terakhir. Aksi saling menuding dan retorika ekstrem semakin marak menjelang pemilu sela tahun dan pilpres tahun 2028.

    Tonton juga video: Perjalanan Panjang Terpidana Mati Mary Jane hingga Akhirnya Bebas

    (nvc/idh)

  • Ubah Citra Jalan Kunti Surabaya, Polisi Rencana Jadikan Kampung Bebas Narkoba

    Polisi Kembali Gerebek 2 Bandar Narkoba di Jalan Kunti Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Jalan Kunti atau yang populer disebut kampung Narkoba di Surabaya digerebek oleh tim gabungan Ditres Narkoba Polda Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Jumat (22/11/2024) malam. Dari operasi ini, 2 bandar sabu diamankan polisi.

    Penggerebekan ini dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Narkoba Jawa Timur, Kombes Pol Robert Da Costa. Selain mengamankan 2 bandar, polisi juga mengamankan 23 pemakai.

    “Kami berkomitmen untuk membersihkan wilayah Surabaya dari peredaran narkoba. Penggerebekan ini merupakan bukti nyata bahwa kami serius dalam memberantas narkoba, dan kami akan terus melakukan operasi serupa di berbagai wilayah di Jawa Timur.” tegas Kombes Pol Robert Da Costa diwawancarai di lokasi.

    Dari penggerebekan tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa 57 paket narkoba jenis sabu-sabu. Seluruh pelaku yang diamankan langsung dilakukan tes urine, dan 17 diantaranya dinyatakan positif amfetamin atau positif narkoba.

    Semua pengguna narkoba dan barang bukti lantas dibawa ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk proses lebih lanjut. Menurut, Robert kedepan pihaknya akan meluncurkan program-program pemberantasan narkoba di Jalan Kunti untuk menghilangkan stigma kampung narkoba.

    “Kami akan bekerja sama dengan masyarakat untuk membangun program-program rehabilitasi bagi para pecandu dan upaya pencegahan agar narkoba tidak kembali merebak di wilayah ini,” tambah Kombes Pol Robert Da Costa. (ang/kun)

  • Terlibat Skandal Seks, Calon Jaksa Agung AS Pilihan Trump Mengundurkan Diri

    Terlibat Skandal Seks, Calon Jaksa Agung AS Pilihan Trump Mengundurkan Diri

    Jakarta

    Calon Jaksa Agung Amerika Serikat pilihan Presiden terpilih Donald Trump, Matt Gaetz mengundurkan diri. Pengunduran diri itu disampaikan lantaran Gaetz dihadapi skandal seks.

    Dilansir AFP, Jumat (22/11/2024), Gaetz adalah salah satu dari beberapa kandidat pilihan Trump yang menyita perhatian publik, termasuk pembawa acara Fox News Pete Hegseth sebagai menteri pertahanan, tokoh anti-vaksin Robert F. Kennedy Jr. sebagai menteri kesehatan, hingga miliarder Elon Musk untuk memimpin memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (DOGE).

    Panel kongres telah menyelidiki dugaan aktivitas ilegal oleh Gaetz, termasuk pelecehan seksual dengan seorang gadis berusia 17 tahun–yang dibantahnya — serta penggunaan narkoba, dan penyalahgunaan dana kampanye.

    Gaetz menghadapi perjuangan berat untuk memperoleh konfirmasi di Senat untuk peran hukum tertinggi sebagai jaksa agung karena adanya pertentangan yang meluas, bahkan dari dalam Partai Republiknya sendiri.

    “Saya mengadakan pertemuan yang sangat baik dengan para Senator kemarin. Saya menghargai masukan mereka yang bijaksana–dan dukungan luar biasa dari begitu banyak orang,” kata Gaetz di X.

    “Meskipun momentumnya kuat, jelas bahwa konfirmasi saya secara tidak adil menjadi pengalih perhatian bagi pekerjaan penting Transisi Trump/Vance.”

    Gaetz pertama kali terpilih menjadi anggota DPR AS pada tahun 2016 dan memenangkan pemilihan ulang bulan ini, tetapi ia mengundurkan diri sebagai anggota kongres tak lama setelah Trump memilihnya menjadi jaksa agung.

    Beberapa nominasi Trump telah memicu kritik, dan kekacauan transisi terbaru muncul ketika rincian baru yang mengerikan muncul tentang calon Pertahanan Hegseth.

    Dia diselidiki atas tuduhan penyerangan seksual setelah adanya pengaduan dari seorang wanita yang tidak disebutkan namanya pada sebuah konferensi di California tahun 2017.

    The New York Times melaporkan rincian dari penyelidikan polisi, yang ditutup tanpa Hegseth didakwa.

    Wanita yang sudah menikah itu mengatakan kepada petugas bahwa dia menderita hilang ingatan dan mengira minumannya mungkin telah dicampur, sementara Hegseth mengatakan bahwa pertemuan itu dilakukan atas dasar suka sama suka.

    (taa/taa)

  • Jelang Pilkada 2024, Polda Jatim Gelar Razia Hiburan Malam di Surabaya

    Jelang Pilkada 2024, Polda Jatim Gelar Razia Hiburan Malam di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Jelang Pilkada 2024, Polda Jawa Timur menggelar razia tempat hiburan malam di Surabaya pada Kamis (21/11/2024). Ada tiga tempat hiburan malam yang dirazia  yaitu Gozadera Bar De Tapas Jalan Embong Kenongo, Bluefish Rasa Sayang, Jalan Tegalsari, dan Warung Burung Hantu (WBH) Jalan Ir. Soekarno.

    Kabag Bin Ops Ditreskoba Polda Jatim, AKBP Suharsono mengatakan, dalam razia itu ada 73 pengunjung yang dites urine. Hasilnya tidak ada yang hasilnya positif menggunakan narkoba.

    “Kegiatan cipta kondisi dengan sasaran tempat hiburan ini bagian dari program kerja 100 Presiden RI, dalam upaya pencegahan penyalahgunaan Narkotika,” kata Suharsono, Kamis (21/11/2024).

    Suharsono menambahkan pihaknya akan terus melakukan kegiatan cipta kondisi dengan sasaran tempat hiburan. Tentunya, dalam memilih hiburan malam yang akan dijadikan sasaran, pihaknya melakukan penyelidikan.

    “Untuk pelaksanaan selanjutnya, tentunya akan dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan dimana tempat yang ada indikasi terjadi penyalahgunaan narkotika, di sana nanti kita lakukan razia. Jadi untuk pelaksanaannya dilakukan secara idensentil,” tambahnya.

    Pihaknya juga berpesan terhadap seluruh masyarakat Jawa Timur pada umumnya, agar menjauhi Narkoba, selain melanggar hukum juga memiliki efek yang sangat berdampak negatif.

    “Saya menghimbau untuk menjauhi segala bentuk narkotika karena akan merusak generasi muda bangsa kedepannya,” pungkasnya. [ang/beq]