Kasus: Narkoba

  • Pabrik Narkoba Jaringan Internasional "Sembunyi" di Rumah Mewah Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        13 Desember 2024

    Pabrik Narkoba Jaringan Internasional "Sembunyi" di Rumah Mewah Bandung Bandung 13 Desember 2024

    Pabrik Narkoba Jaringan Internasional “Sembunyi” di Rumah Mewah Bandung
    Editor
    KOMPAS.com –
    Polisi menggerebek
    pabrik narkoba
    jaringan internasional di
    Kabupaten Bandung
    , Jawa Barat.
    “Pembuatan narkoba ini terhubung dengan jaringan Malaysia-Indonesia,” ujar Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Irjen Pol Asep Edi Suheri, Kamis (12/12/2024).
    Pabrik narkoba
    itu beroperasi di sebuah rumah mewah di Kelurahan Lengkong, Kecamatan Bojongsoang.
    Pada Rabu (11/12/2024) siang, polisi menggeledah rumah tersebut. Salah satu warga, Ikhsan (20), mengaku kaget dengan penggeledahan itu.
    “Tadi lagi tidur, terus kebangun karena ada polisi banyak, ya saya kaget,” ucapnya, Rabu.
    Ia mengatakan, penghuni rumah itu jarang keluar. Beberapa kali, Ikhsan mendengar suara berisik dari rumah tersebut.
    “Sehari-hari jarang keluar orangnya. Soalnya waktu itu malam pernah, berisik di sini ramai ada motor juga, itu doang yang saya tahu,” ungkapnya.

    Dalam penggeledahan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti. Antara lain narkoba siap edar, berupa 7.333
    sachet
    serbuk
    happy water
    , 494 botol
    liquid
    ukuran 20 mililiter.
    Bahan baku dan peralatan produksi juga turut disita antara lain pil mengandung zat MDMA (95 butir merah, 62 butir hijau dan kuning), mesin
    mixer,
    alat pengemasan, hingga uang tunai Rp 75 juta.
    “Dengan nilai barang bukti yang mencapai Rp 670 miliar, kami berhasil menyelamatkan lebih dari 9 juta jiwa dari ancaman narkoba, khususnya jenis
    happy water
    dan
    liquid
    narkotika,” tutur Wakabareskrim Polri Irjen Pol Asep Edi Suheri.
    Asep menuturkan, rumah mewah itu menjadi lokasi pembuatan narkoba cair. Modus pelaku adalah menyamarkan aktivitas produksi narkoba di tengah-tengah masyarakat.
    Sebanyak tiga pelaku ditangkap. Mereka berinisial SR, SP, dan IV. Ketiganya mempunyai peran berbeda.
    SP menjadi peracik narkoba dan IV mengemasnya. Sedangkan, SR merupakan penghubung antara lokasi pabrik narkoba di Bogor dan Bandung.
    Kini, polisi mengejar A yang diduga mengendalikan jaringan narkoba ini.
    Sumber: Kompas.com (Penulis: M Elgana Mubarokah | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Farid Assifa)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Diduga Peras Tersangka Naskoba, Ini Jawaban Polres Lamongan

    Polisi Diduga Peras Tersangka Naskoba, Ini Jawaban Polres Lamongan

    Lamongan (beritajatim.com) – Dugaan pemerasan terhadap tersangka mewarnai upaya pemberantasan narkoba yang dilakukan Polres Lamongan.

    Adalah anggota Polsek Babat yang diduga memeras empat tersangka kasus narkoba yang ditangkap. Masing-masing tersangka diminta membayar sebesar Rp 25 juta agar kasus yang menjerat tersangka tidak berlanjut.

    Awalnya keempat tersangka yang berinisial D, A, A, dan A, diamankan oleh Polsek Babat di sebuah angkringan di Kecamatan Babat. Diamankan atas dugaan peredaran narkoba jenis pil dobel L.

    Dari keempat tersangka, dua orang merupakan warga Lamongan dan dua orang warga Tuban. Setelah ditangkap, para tersangka diamankan di Polsek Babat untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.

    Diduga terjadi negosiasi penghentian kasus tersebut dengan syarat membayar sejumlah uang. Nominalnya sebesar Rp. 25 juta untuk masing-masing tersangka.

    Halaman Polres Lamongan.

    Kasus itu pun kemudian tidak dilanjutkan, lantaran para tersangka bersedia membayar tebusan. Tiga orang membayar dengan uang, namun satu tersangka yang tidak mampu membayar, memberikan sertifikat tanah sebagai jaminan.

    Kasus dugaan pemerasan yang melibatkan oknum polisi tersebut juga sempat ramai di media sosial. Namun saat ini akun tersebut sudah hilang.

    Dikonfirmasi terkait dugaan kasus pemerasan terhadap tersangka tersebut, Kasi Humas Polres Lamongan, IPDA Muhammad Hamzaid mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Propam Polres Lamongan untuk menindaklanjuti informasi tersebut.

    “Saya ucapkan terimakasih kepada para awak media atas informasi tersebut, dan dari Propam Polres Lamongan akan mendalami informasi tersebut,” ujar Hamzaid, Kamis (12/12/2024). (fak/but)

  • Duh, Lumba-lumba di Teluk Meksiko Positif Terkena Fentanyl

    Duh, Lumba-lumba di Teluk Meksiko Positif Terkena Fentanyl

    Jakarta

    Hanya beberapa bulan setelah penemuan kokain terdeteksi di tubuh hiu di lepas pantai Amerika Selatan, penelitian menemukan fentanyl dan obat-obatan lainnya pada puluhan lumba-lumba di Teluk Meksiko. Temuan ini menambah catatan pencemaran laut oleh obat-obatan.

    “Obat-obatan telah menjadi polutan mikro baru dan menjadi perhatian global yang berkembang karena keberadaannya mulai banyak dilaporkan di ekosistem air tawar, sungai, dan lautan di seluruh dunia,” kata ahli mammologi Dara Orbach dari Texas A&M University-Corpus Christi (TAMU-CC).

    Pada 2020, para peneliti TAMU-CC yang rutin menguji kadar hormon pada lumba-lumba hidung botol (Tursiops truncatus) terkejut menemukan banyak kandungan obat-obatan dalam sampel jaringan lemak cetacea.

    Ahli biologi TAMU-CC Anya Ocampos dan rekan-rekannya telah memeriksa sampel jaringan dari 89 lumba-lumba melalui spektrometer massa untuk melihat seberapa luas kontaminasi ini.

    Para peneliti menemukan fentanyl, jenis obat penghilang rasa sakit yang 100 kali lebih kuat daripada morfin dalam 24 sampel, termasuk semua spesimen post-mortem yang diambil dari enam lumba-lumba yang telah mati. Obat penenang meprobamate dan relaksan otot rangka carisoprodol juga ditemukan dalam lemak mamalia laut tersebut.

    Karena lumba-lumba tidak minum air laut, predator puncak ini mungkin terpapar zat kimia tersebut melalui makanan atau menyerapnya melalui kulit mereka. Terlebih lagi, beberapa sampel jaringan yang mengandung obat diambil dari lumba-lumba hidup pada 2013, yang menunjukkan bahwa hal ini telah terjadi selama beberapa waktu.

    “Lumba-lumba sering digunakan sebagai bioindikator kesehatan ekosistem dalam penelitian kontaminan karena lemaknya yang kaya akan lipid dapat menyimpan kontaminan dan diambil sampelnya dengan cara yang relatif minimal invasif pada hewan hidup,” jelas Orbach seperti dikutip dari Science Alert.

    “Kami menemukan seekor lumba-lumba mati di Teluk Baffin di Texas Selatan dalam kurun waktu satu tahun sejak penggerebekan narkoba fentanyl cair terbesar dalam sejarah AS di wilayah yang berdekatan. Dan lumba-lumba Mississippi mencakup 40% dari total deteksi farmasi kami, yang membuat kami yakin bahwa ini adalah masalah yang sudah berlangsung lama di lingkungan laut,” jelasnya.

    Lebih dari seperempat sungai di Bumi juga ditemukan mengandung bahan farmasi pada tingkat yang lebih tinggi daripada yang dianggap aman bagi organisme akuatik, yang airnya berkontribusi terhadap konsentrasi polutan di lingkungan laut.

    Metode pengumpulan sampel jaringan lumba-lumba. Foto: iScience via Science Alert

    Meskipun kita belum mengukur secara langsung dampak ekologis dari jejak farmasi, keberadaannya hanya menambah masalah yang lebih luas dari stresor yang disebabkan manusia, mencakup plastik, tumpahan bahan kimia, pengerukan, lalu lintas kapal, polusi suara, dan perubahan iklim.

    Pada 2021, lumba-lumba Teluk Meksiko ditemukan menderita konsekuensi kesehatan dan reproduksi yang berkelanjutan dari dampak bencana tumpahan minyak Deepwater Horizon BP di 2010.

    Paparan kronis terhadap berbagai pemicu stres lingkungan diketahui dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh lumba-lumba dan paus. Hal ini dapat memengaruhi kesehatan mereka, menyebabkan masalah pada reproduksi mereka, atau berujung pada kematian.

    “Paparan kronis terhadap obat-obatan dan efek kumulatifnya pada mamalia laut belum sepenuhnya dipahami, namun keberadaannya pada tiga populasi lumba-lumba di Teluk Meksiko menggarisbawahi perlunya studi skala besar untuk menilai tingkat dan sumber kontaminasi,” desak Orbach.

    (rns/rns)

  • Jelang Libur Nataru, Ditlantas Polda Jatim Cek Kendaraan Umum

    Jelang Libur Nataru, Ditlantas Polda Jatim Cek Kendaraan Umum

    Surabaya (beritajatim.com) – Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Ditlantas Polda Jawa Timur bersama dengan Dinas Perhubungan melakukan pengecekan kendaraan di Terminal Bus Purabaya, Kamis (12/12/2024). Selain melakukan pengecekan kendaraan, Polda Jawa Timur juga melakukan tes urine kepada pada pengemudi.

    AKBP Zain Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Jatim, mengatakan, ramcek ini dilakukan secara rutin dan kegiatan ini dalam rangka Operasi Lilin Semeru 2024 yang akan dilaksanakan pada 19 Januari 2024.

    “Selain memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan, ada juga memeriksa unsur teknis seperti lampu penerangan, pengereman, badan kendaraan, kondisi ban, perlengkapan maupun klakson,” kata Zain.

    Polda Jawa Timur bahkan melakukan tes urine kepada 80 sopir bus yang beroperasi di terminal Purabaya. Hasilnya tidak ada sopir bus yang positif mengkonsumsi narkoba.

    “Tadi sopir bus juga melakukan tes urine guna mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba. Ini agar menjadi pedoman bagi sopir bus agar tidak menggunakan narkoba,” tegasnya.

    Zain menerangkan, untuk data kecelakaan di Jawa Timur yang melibatkan bus terus mengalami penurunan. Sehingga, pihaknya akan terus berusaha melakukan upaya preventif atau pencegahan agar tidak ada kecelakaan bus kedepannya.

    “kita akan terus melakukan sosialisasi kepada angkutan bus, karena bus ini mempunyai daya angkut cukup banyak sehingga jangan sampai terjadi laka lantas,” tutupnya. (ang/but)

  • Mahasiswi Pengemudi Toyota Raize Maut di Pekanbaru Divonis 8 Tahun Penjara

    Mahasiswi Pengemudi Toyota Raize Maut di Pekanbaru Divonis 8 Tahun Penjara

    Pekanbaru, Beritasatu.com – Pengadilan Negeri Pekanbaru menjatuhkan vonis 8 tahun penjara kepada terdakwa Marisa Putri (21) atas kasus tabrakan maut dengan kendaraan Toyota Raize yang dikemudikannya. 

    Ketua majelis hakim Hendah Karmila Dewi, dalam putusannya mengatakan, Marisa Putri binti Edi Ujang terbukti bersalah melakukan kelalaian fatal saat berkendara yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain.

    “Menyatakan terdakwa Marisa Putri terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengemudikan kendaraan bermotor yang membahayakan nyawa dan mengakibatkan orang meninggal dunia. Menjatuhkan pidana penjara selama 8 tahun,” kata hakim Hendah sambil mengetuk palu.

    Selain divonis 8 tahun penjara, surat izin mengemudi (SIM) Marisa dicabut selama dua tahun setelah menjalani hukuman.

    “Terdakwa terbukti mengendarai kendaraan di bawah pengaruh alkohol dan narkoba, yang berujung pada kecelakaan fatal. Perbuatan terdakwa menimbulkan penderitaan, trauma yang mendalam bagi keluarga korban Renti Marningsih almarhum,” jelasnya.

    “Perbuatan terdakwa menimbulkan keresahan yang meluas di masyarakat. Tidak ada perdamaian dengan keluarga korban, keadaan yang meringankan terdakwa bersikap sopan di persidangan, mengakui dan menyesali perbuatannya di persidangan,” lanjutnya.

    Atas vonis itu, Marisa bersama penasehat hukumnya menerima putusan majelis hakim. Vonis ini sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru Senator Boris Panjaitan yang menuntut Marisa 8 tahun penjara pada sidang yang digelar, Kamis (28/11/2024).

    “Karena tuntutan hukuman dari kami diterima hakim, maka kami juga menerima putusan hakim,” kata JPU Senator Boris Panjaitan.

    Sebelumnya, peristiwa kecelakaan maut itu terjadi di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Sabtu (3/8/2024).

    Kecelakaan di Pekanbaru itu melibatkan mobil Toyota Raize yang dikemudikan Marisa Putri, dan Renti Marningsih yang mengendarai sepeda motor Yamaha Vega.

    Akibat kecelakaan tersebut, Renti Marningsih mengalami luka berat di kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Marisa mengaku sebelum mengemudikan Toyota Raize-nya, ia mengonsumsi minuman beralkohol di salah satu tempat hiburan malam di Pekanbaru.

  • Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Narkoba di Kabupaten Bandung, Happy Water dan Liquid Diamankan

    Bareskrim Polri Gerebek Pabrik Narkoba di Kabupaten Bandung, Happy Water dan Liquid Diamankan

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah berhasil membongkar pabrik narkoba di Bali, kini Bareskrim Polri kembali melakukan penggerebekan terhadap pabrik narkoba happy water di Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

    Penggerebekan yang dilakukan Dittipid Narkoba Bareskrim Polri itu terlihat dari Instagram resmi Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Pada video yang diunggah, terlihat sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap melakukan melakukan penggerebekan pabrik narkoba yang berlokasi di Kabupaten Bandung.

    “Dittipidnarkoba Bareskrim Polri melakukan penggerebekan (pabrik) clandestine Lab narkotika happy water dan liquid narkoba di Bandung,” tulis akun tersebut, Kamis (12/12/2024).

    Setelah melakukan penggerebekan, polisi kembali menyisir ke lantai dua. Di tempat itu, polisi kembali menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan mentah narkotika.

    “Tiarap, jangan melawan kamu,” ujar salah satu polisi yang ada di video tersebut.

    Dalam proses penggerebekan pabrik narkoba di Kabupaten Bandung tersebut, terlihat ada beberapa orang yang berhasil diamankan.

    “Ini siapa yang buat? Bahan ini buat campuran apa?” tanya salah satu petugas.

    “Buat narkoba pak,” jelas salah satu pelaku yang diamankan.

    Melihat unggahan tersebut, membuat netizen langsung membanjiri kolom komentar media sosial milik Bareskrim Polri itu.

    “Bravo Polri,” tulis netizen.

    “Keren banget polisinya,” tulis netizen lagi.

    “Menyala polisi,” tulis netizen.

    “Alhamdulillah,” tulis netizen lainnya.

    “Gaspol,” tulis netizen.

  • Rekomendasi Film yang Bisa Ditonton Bersama Ayah

    Rekomendasi Film yang Bisa Ditonton Bersama Ayah

    JAKARTA – Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November di Indonesia. Tanggal ini berbeda dengan negara-negara lain yang biasa merayakan Hari Ayah pada minggu ketiga bulan Juni. Hari Ayah muncul karena paguyuban Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) di tahun 2014. Awalnya, PPIP mengadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ibu di Solo dalam rangka merayakan Hari Ibu. 

    Kemudian, suatu hal mengejutkan panitia ketika beberapa peserta menanyakan “Kapan diadakan Sayembara Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi.” Lalu PPIP mencari tahu dan menemukan belum ada yang mendeklarasi Hari Ayah di Indonesia. PPIP pun mendeklarasikan Peringatan Hari Ayah Nasional pada 12 November sekaligus bergabung dengan Hari Kesehatan dengan mengambil semboyan ‘Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya’.

    Ada banyak materi mengenai cerita tentang ayah dan anak, termasuk industri perfilman yang banyak mengangkat isu ini. Selama ini, figur ibu selalu dikenal sosok yang menyayangi anak, tapi ada juga figur ayah yang berperan besar dalam perkembangan seorang anak. Tim VOI ingin memberikan rekomendasi film tentang hubungan ayah dan anak yang bisa Anda tonton di Hari Ayah Nasional.

    Like Father, Like Son – 2013

    Hirokazu Koreeda memang populer karena karyanya, Shoplifters menerima Palme d’Or di ajang Festival Film Cannes 2018 lalu. Film Shoplifters juga baru saja diumumkan menerima nominasi dalam Oscar 2019 untuk Foreign Language Film. Film yang mengangkat tentang keluarga miskin di Jepang itu meraih apresiasi sekaligus membawa Koreeda banyak dibicarakan. Tetapi, sebelum memproduksi Shoplifters, ada film Like Father, Like Son yang tidak kalah bagusnya.

    Ryota Nonomiya (Masaharu Fukuyama) adalah seorang pebisnis dengan hidup berkecukupan serta keluarga ideal. Suatu hari, Ryota menemukan fakta bahwa anak semata wayangnya tertukar dengan anak yang lahir di keluarga lain. Menjelang lima tahun, Ryota harus memutuskan apa tetap mengurus anak yang Ia urus atau anak kandungnya.

    Beautiful Boy – 2018

    Film besutan sutradara Felix van Groeningen ini mempertemukan aktor kawakan Steve Carell dengan aktor muda Timothée Chalamet sebagai duet ayah dan anak yang memiliki konflik. Berkat aktingnya yang kuat, Timothée Chalamet meraih banyak penghargaan termasuk Golden Globe dan Critis’ Choice Movie Awards. Film yang diproduseri oleh Brad Pitt ini bisa ditonton di Amazon Prime. 

    Nic Sheff (Timothée Chalamet) adalah seorang laki-laki muda yang kecanduan meth, salah satu jenis narkoba adiktif yang merusak kariernya. Setelah berpisah dengan istri pertamanya, David Sheff (Steve Carell) berusaha menyelamatkan kehidupan anaknya, Nic sebelum jatuh lebih dalam. Cerita nyata ini bergulir dengan hangat dan manis, apalagi cerita dari buku aslinya ditulis David Sheff atas perspektifnya memiliki anak yang kecanduan narkoba.

    Cargo – 2017

    Film yang beredar di Netflix memang wajib masuk rekomendasi film tentang ayah dan anak. Menariknya, film Cargo adalah debut kedua sutradara Ben Howling dan Yolanda Ramke. Masih bercerita soal ayah yang menyelamat anak, Cargo bisa Anda tonton lewat aplikasi streaming Netflix.

    Sebuah virus zombi mengerikan yang terjadi di kawasan pedesaan Australia membuat para penduduk hanya memiliki 48 jam untuk menyelamatkan diri. Andy (Martin Freeman) yang baru memiliki seorang bayi memutuskan mencari cara menemukan rumah baru demi menyelamatkan sang anak sebelum virus zombi menyerbunya.

    Searching – 2018

    Sempat menjadi omongan warganet, Searching juga perlu disebutkan sebagai bagian dari rekomendasi film. Debut Aneesh Chaganty itu patut diberi acungan jempol sebab plot yang berbeda dan proses kreatifnya membuat film Searching menarik untuk diikuti sejak menit pertama ceritanya bergulir.

    Ketika Margot (Michelle La) anak David (John Cho) menghilang secara misterius, David mencoba mencari keberadaan Margot. Margot dan David memiliki hubungan yang tidak dekat, maka itu ini menjadi ujian bagi David dalam mengetahui anaknya. Pencarian Margot membuka mata David tentang kehidupan Margot yang selama ini tidak pernah Ia bayangkan.

    The Wailing – 2016

    Film horor ini memang sepenuhnya memiliki cerita soal ilmu gaib yang terjadi, tetapi jangan lupakan seorang ayah yang menyayangi anaknya. Film buatan Na Hong-Jin ini memberikan sensasi seram dan pusing saat menontonnya. The Wailing berhasil meraih penghargaan di dalam negeri ginseng tersebut semacam Grand Bell Awards dan Blue Dragon Awards.

    Seorang kakek tua tinggal di desa yang ditempati Jong-Goo (Kwak Do-Won) membuat curiga warga desa lantaran sejak kehadiran si kakek membuat penyakit misterius menular. Jong-Goo yang awalnya tidak peduli menjadi penasaran karena anaknya Hyo-Jin (Kim Kwan Hee) bersikap aneh kepadanya. Jong-Goo yang bertugas sebagai polisi mulai mencari tahu penyakit Hyo-Jin demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

    Lovely Man – 2011

    Rasanya kurang afdol jika tidak menyebutkan film produksi Indonesia. Lovely Man mungkin menjadi salah satu film tentang ayah dan anak yang mengharukan. Performa Donny Damara dan Raihaanun perlu diapresiasi setinggi-tingginya. Menjadi sutradara, Teddy Soeriaatmadja menyulap cerita ini dengan manis.

    Cahaya (Raihaanun), seorang remaja yang tinggal di pesantren mencoba mencari ayahnya, Syaiful (Donny Damara) yang bekerja di kota Jakarta. Sudah lama tidak berjumpa, Cahaya menemukan ayahnya bekerja mencari uang dengan menjadi seorang waria menggunakan nama Ipuy. Kemudian, keduanya berjalan bersama dan mencoba mencari hubungan ayah dan anak yang telah lama hilang.

    Itu dia film-film tentang ayah dan anak dari berbagai mancanegara yang VOI rekomendasikan. Ada yang sudah Anda pernah tonton? Bagikan kepada kami ya!

  • Rezim Presiden Assad yang Digulingkan Disebut Terlibat Kartel Narkoba

    Rezim Presiden Assad yang Digulingkan Disebut Terlibat Kartel Narkoba

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al Assad disebut terlibat perdagangan gelap narkoba selama berkuasa di negara itu selama 24 tahun sejak 2000.

    Kabar ini mencuat usai beredar video yang menunjukkan sebuah gudang di Damaskus yang dipenuhi narkoba jenis Captagon. Kabar ini muncul tak lama usai rezimnya digulingkan milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) pada Minggu (8/12).

    Gudang tersebut dilaporkan terletak di markas besar militer Suriah yang dipimpin oleh saudara Assad, Maher Al Assad. Markas ini terletak di dekat Damaskus.

    Salah satu orang yang ada di rekaman video tersebut membenarkan bahwa gudang itu menjadi tempat produksi Captagon.

    “Salah satu fasilitas gudang terbesar untuk produksi pil Captagon,” ujar dia, demikian dikutip CNN.

    Dalam video itu juga terlihat tumpukan pil Captagon yang berceceran di lantai. Selain itu, terlihat pula alat yang diduga dipakai untuk meracik obat terlarang tersebut.

    Sebelumnya, Al Arabiya juga melaporkan bahwa telah ditemukan ribuan pil Captagon di markas angkatan udara Suriah yang terletak di Mazzeh, selatan Damaskus.

    Penemuan ini mendukung dugaan bahwa angkatan udara Suriah pernah terlibat dalam proses produksi dan distribusi Captagon ke sejumlah negara.

    Semua penemuan ini juga akan mendukung klaim Amerika Serikat dan negara lain bahwa rezim Assad di Suriah telah terlibat aktif dalam ekspor narkoba.

    Tahun lalu, Departemen Keuangan AS juga telah menjatuhkan sanksi kepada sejumlah orang yang punya hubungan dengan Assad atas dugaan keterlibatan perdagangan narkoba.

    “Rezim Suriah dan sekutunya semakin mendukung produksi dan perdagangan captagon untuk menghasilkan mata uang keras, yang oleh beberapa pihak diperkirakan mencapai miliaran dolar,” bunyi pernyataan Departemen Keuangan AS.

    Mereka yang dijatuhi sanksi adalah dua sepupu Assad dan Khalid Qaddour, rekan dekat Maher yang digambarkan sebagai “produsen obat terlarang utama dan fasilitator” produksi captagon di Suriah.

    Captagon sendiri merupakan salah satu jenis narkoba yang mengandung banyak amfetamin. Banyaknya kandungan zat tersebut membuat Captagon sangat bersifat adiktif.

    Captagon juga lumrah dikenal dengan sebutan ‘Kokain untuk orang miskin’. Sebab, harga Captagon terlibang lebih murah dan terjangkau dibanding jenis narkoba lainnya.

    Rezim Assad di Suriah saat ini sudah berhasil ditumbangkan oleh milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) pada 8 Desember lalu. Peristiwa ini menjadi tanda berakhirnya rezim Assad yang telah berkuasa selama 50 tahun.

    Usia digulingkan, Assad terbang ke Moskow, Rusia, guna mencari suaka politik. Rusia saat ini juga sudah memberi suaka politik kepada Assad sebagai bentuk solidaritas hubungan di antara kedua negara yang sudah terjalin sejak lama.

    (gas/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Lucinta Luna Ngaku Gangguan Jiwa karena Dijebak Isa Zega

    Lucinta Luna Ngaku Gangguan Jiwa karena Dijebak Isa Zega

    Jakarta, Beritasatu.com – Lucinta Luna mengungkapkan kembali tentang kasus narkoba yang sempat melibatkan namanya beberapa tahun lalu. Menurutnya, akibat dari kasus tersebut, kehidupannya dan kondisi mentalnya hancur, bahkan ia divonis mengidap gangguan jiwa.

    Lucinta Luna secara terbuka mengaku, ia telah dijebak oleh Isa Zega yang menyebabkan dirinya ditangkap oleh polisi dalam tuduhan kasus narkoba.

    Dalam pernyataan yang langsung dan terbuka, Lucinta menyebut, ia sengaja dijebak oleh orang tertentu sehingga harus menjalani masa tahanan yang mengganggu kondisi mentalnya. 

    “Mental aku sudah hancur. Aku sudah divonis sakit jiwa. Nih, suratnya dari rumah sakit. Mentalku sudah parah banget. Hidupku sudah hancur,” ujarnya dikutip di kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (12/12/2024).

    Setelah empat tahun berlalu, Lucinta Luna akhirnya mengungkapkan bahwa ia sesungguhnya dijebak oleh Isa Zega.

    Lucinta Luna mengungkapkan hal ini setelah bertahun-tahun menahan rasa sakit demi kebaikan orang banyak. 

    “Kalau misalnya ini enggak aku ungkapin, kasus lama aku. Coba kalau misalnya salah satu anggota keluarga kalian seperti ini korban salah tangkap, rasanya bagaimana?,” kata Lucinta Luna.

    Selama empat tahun tersebut, Lucinta Luna tidak hanya diam, tetapi sibuk mencari bukti-bukti yang menguatkan klaim bahwa dirinya dijebak, yang membuatnya menderita depresi dan akhirnya divonis mengalami gangguan jiwa.

    Lucinta baru merasa siap berbicara setelah memperoleh bukti yang cukup untuk membuktikan dirinya tidak bersalah. “Sebelumnya, aku belum punya bukti yang jelas,” jelasnya.

    Merasa sebagai korban, Lucinta Luna meminta bantuan Deddy Corbuzier untuk membahas masalah ini di podcast milik sang mentalist, dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bahwa ia tidak bersalah.

    Sebagai informasi, Lucinta Luna ditangkap atas dugaan kasus narkoba di apartemennya pada Februari 2020 lalu. Ia dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara oleh majelis hakim, dan akibat kasus tersebut, ia mengaku divonis menderita gangguan jiwa oleh dokter.

  • Profil AKP Rheditya Alfa Hendy, Perwira Polres Jakbar Banyak Ungkap Kasus Narkoba Kelas Kakap

    Profil AKP Rheditya Alfa Hendy, Perwira Polres Jakbar Banyak Ungkap Kasus Narkoba Kelas Kakap

    loading…

    Kanit 3 Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Rheditya Alfa Hendy mendapatkan penghargaan dari Polda Metro Jaya. Perwira polisi itu banyak mengungkap jaringan narkoba kelas kakap. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Kanit 3 Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Rheditya Alfa Hendy mendapatkan penghargaan dari Polda Metro Jaya. Perwira polisi itu banyak mengungkap jaringan narkoba kelas kakap.

    Pria jebolan Akpol 2016 ini meraih penghargaan setelah berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional jenis sabu seberat 416,7 kg terhitung sejak Juli 2023-Juli 2024.

    “Terima kasih Bapak Kapolda serta seluruh jajaran Polres Metro Jakarta Barat atas penghargaan yang saya terima,” ujar Alfa, Senin (9/12/2024).

    Menurut dia, penghargaan ini tak luput dari kerja keras Tim Unit 3 Satresnarkoba serta bimbingan para pimpinan di Polres Metro Jakarta Barat.

    Dalam perjalanan kariernya, Alfa telah berhasil membongkar berbagai kasus narkoba yakni 1,2 ton ganja jaringan internasional, 110 kg sabu jaringan internasional, 91 kg sabu jaringan internasional, home industry (Clandestine Lab) tembakau sintetis sebanyak 105 kg serta mengungkap kasus narkoba di kalangan publik figur.

    Atas prestasinya mengungkap jaringan narkoba, Alfa menjadi perwakilan Indonesia dalam mendapatkan penghargaan dari Internasional Law Enforcement Academy (ILEA) di Amerika Serikat dan penghargaan Outstanding Operational Success dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.

    (jon)