Kasus: Narkoba

  • Pengusaha Bus Diimbau Siapkan Sopir Cadangan Jelang Libur Nataru, Ini Kata Kapolri

    Pengusaha Bus Diimbau Siapkan Sopir Cadangan Jelang Libur Nataru, Ini Kata Kapolri

    JABAR EKSPRES – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau agar pengusaha bus, terutama yang melayani perjalanan jarak jauh, untuk menyiapkan sopir cadangan guna memastikan keselamatan pengguna jalan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/12/2024).

    “Kita pesankan kepada pengusaha bus yang melayani perjalanan jarak jauh untuk menyediakan sopir cadangan. Hal ini penting agar sopir yang lelah bisa bergantian dengan sopir lainnya dan tidak dipaksakan,” ujar Sigit saat berbicara kepada wartawan.

    Lebih lanjut, Sigit menekankan bahwa keberadaan sopir cadangan harus menjadi kewajiban untuk seluruh armada bus, terutama yang melayani rute jarak jauh selama musim liburan ini.

    “Saya minta seluruh armada, khususnya yang melayani rute jarak jauh, untuk menyiapkan sopir cadangan. Ini penting demi keselamatan penumpang dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” tambahnya.

    Selain itu, Sigit juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan ramp check (pemeriksaan kendaraan) di terminal-terminal bus. Ia menekankan perlunya pemeriksaan kesehatan dan tes urine bagi pengemudi bus untuk memastikan mereka dalam kondisi fit dan bebas dari narkoba.

    “Saya juga menerima laporan dari kepala terminal bahwa ramp check terus dilakukan, dan sejauh ini tidak ditemukan pengemudi yang terpapar narkoba. Ini menjadi perhatian kami agar perjalanan aman dan lancar,” tutup Sigit.

  • Kapolri Tinjau Solo Safari dan Terminal Tirtonadi, Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung

    Kapolri Tinjau Solo Safari dan Terminal Tirtonadi, Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung

    TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan di Terminal Tirtonadi dan Solo Safari guna memastikan kesiapan, keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Pantauan di Terminal Tirtonadi Solo, terlihat Kapolri menyapa para pengunjung serta meninjau pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pengelola terhadap kru armada.

    Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, pengecekan kali ini dilakukan di dua titik yakni Terminal Tirtonadi dan Solo Safari. Pengecekan di Solo Safari dilakukan karena tempat tersebut menjadi salah satu jujukan wisatawan dari 211 lokasi wisata di Jateng. Dia menuturkan, mulai ada peningkatan jumlah kunjungan di Solo Safari.

    “Pengunjung macam-macam dari Semarang, Solo, Jakarta, kalimantan artinya ini menjadi salah satu kunjungan wisata yang cukup menarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Solo,” katanya usai pengecekan di Terminal Tirtonadi Solo, Sabtu (21/12/2024).

    Selanjutnya di Terminal Tirtonadi Solo, terang Kapolri, pihaknya memastikan supaya pelayanan kepada masyarakat dan armada yang digunakan nantinya layak jalan.

    “Karena ini penting dilakukan,kita ingin menekan jumlah laka lantas. Tahun lalu angka lumayan tinggi, walaupun jumlah korban berkurang khususnya tujuan Jateng dan Jatim,” ungkapnya.

    Pengelola terminal akan terus melakukan pengecekan kelayakan armada yang digunakan masyarakat. Di sisi lain pihaknya berharap para pengemudi juga menjalani tes kesehatan supaya kondisinya prima dan terhindar dari narkotika.

    “Sampai saat ini semuanya dalam keadaan baik, belum ditemukan yang terpapar penggunaan narkoba. Kita pesankan yang perjalanan jarak jauh (armada) agar memiliki sopir atau driver cadangan. Sehingga tidak dipaksakan (saat kondisi lelah),” jelas Jenderal Listyo Sigit.

    Kepala Kantor Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Joko Umboro mengatakan, Kapolri menekankan supaya konsisten melakukan ramp check. Berdasarkan data, mulai ada lonjakan pengunjung terminal menjelang momen Nataru.

    “Sampai 19 Desember kemarin, ada peningkatan kendaraan 8 persen, penumpang 18 persen dari kondisi normal,” ucapnya. (Ais).

  • Sopir Bus Terminal Kalideres Mendadak Dites Urine, Ini Hasilnya

    Sopir Bus Terminal Kalideres Mendadak Dites Urine, Ini Hasilnya

    Jakarta

    Polisi melakukan tes urine terhadap sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat jelang libur Natal 2024 dan tahun baru 2025. Hal tersebut untuk memastikan sopir bus terbebas dari obat-obatan terlarang.

    “Hari ini kami melakukan pengecekan urine terhadap para sopir bus AKAP yang beroperasi di Terminal Kalideres, serta memastikan kondisi kendaraan mereka layak jalan,” kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Yuliansyah dalam keterangannya, Sabtu (21/12/2024).

    Kegiatan ini bagian dari Operasi Lilin Jaya 2024, yang bertujuan memastikan kelancaran dan keselamatan arus mudik saat momen Nataru. Setelah menjalani tes urine, sebanyak 12 sopir bus dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika.

    “Semua sopir yang diperiksa bebas dari narkoba. Ini menjadi langkah awal penting untuk memastikan keamanan perjalanan masyarakat,” ujarnya.

    Di samping itu, petugas juga memeriksa kelayakan teknis kendaraan, seperti rem, ban, lampu, dan sistem kemudi. Hal ini penting dilakukan untuk mengantisipasi potensi kecelakaan.

    Selain pemeriksaan di terminal, operasi ini juga melibatkan pengamanan di sejumlah lokasi strategis, termasuk gereja, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan. Langkah ini menjadi komitmen kepolisian untuk memastikan rangkaian Nataru berjalan kondusif.

    (wnv/dnu)

  • 5 Perkara Paling Menonjol di Garut sepanjang 2024

    5 Perkara Paling Menonjol di Garut sepanjang 2024

    Ketiga, kasus tindak pidana penganiyaan dengan jumlah 64 kasus, dengan tingkat pengungkapan mencapai 36 atau sekitar 56 persen. “Posisi ke empat, kasus curanmor sebanyak 56 kejadian dan kita dapat mengungkap 29 perkara dengan persentase 52 persen,” papar dia.

    Terakhir, posisi kelima kasus paling menonjol di Garut selama 2024 yakni perkara pencurian dengan pemberatan dengan jumlah kejadian 32 kasus, dengan tingkat pengungkapan mencapai 27 kasus atau sekitar 84 persen penyelesaian.

    “Kelima ini mendapat perhatian khusus dan telah mendapatkan penanganan yang baik, baik secara preentiv, preventif hingga penegakan aturan,” kata dia.

    Khusus perkara narkotika, total kasus yang masuk selama 2024 mencapai 88 perkara dengan penyelesaian hingga 80 kasus, atau hanya menyisakan 8 kasus yang belum ditangani (masih proses).

    “Para pelaku narkoba yang dapat diamankan selama 2024 yakni 115 laki-laki, 2 perempuan dan 3 orang anak,” kata dia.

    Sementara barang bukti yang berhasil diamankan yakni 104,8 gram sabu-sabu, sebanyak 654,38 gram tembakau sintetis, 15,630,7 gram ganja, 38.461 butir psikotropika 415.325 butir obat keras.

    Sedangkan untuk penanganan perkara di bidang lalu lintas, tercatat jumlah kejadian pada tahun 2024 mengalami kenaikan 7 persen sebanyak 359 kejadian dibanding tahun 2023 sebanyak 337.

    “Kejadian laka lantas tahun 2024 menyebabkan 124 meninggal dunia, luka berat 108, luka ringan 450 dan kerugian materil dengan jumlah Rp. 850 juta,” kata dia.

  • Angka Kecelakaan di Mojokerto Turun, Narkoba dan Tipiring Justru Meningkat

    Angka Kecelakaan di Mojokerto Turun, Narkoba dan Tipiring Justru Meningkat

    Mojokerto (beritajatim.com) – Angka kecelakaan lalu-lintas di wilayah hukum Polres Mojokerto sepanjang tahun 2024 menurun. Namun angka penyalahgunaan narkoba dan tipiring justru meningkat.

    Hal tersebut diungkap saat rilis akhir tahun Polres Mojokerto. “Angka laka lantas sepanjang 2024, ada sebanyak 992 perkara. Angka tersebut menurun 3,5 persen jika dibanding tahun sebelumya,” ungkap Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Hendro Susanto.

    Tercatat, kejadian laka lantas menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 160 orang, luka berat sembilan orang dan luka ringan sebanyak 1.131 orang. Sementara kasus narkotika wilayah hukum Polres Mojokerto yang menunjukkan tren kenaikan.

    “Sepanjang 2024, Satresnarkoba Polres Mojokerto mengungkap 125 kasus. Angka ini naik 26,3 persen jika dibanding tahun sebelumya dengan barang bukti yang disita tahun ini yakni pil double 174.306 butir, sabu 556,94 gram dan ganja 6,68 gram,” katanya.

    Masih kata Kabag Ops, ada satu kasus menonjol dalam pengungkapan peredaran narkoba. Yaitu penangkapan tersangka Rahmad Wijaya (48) asal lingkungan Pulo Wetan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Rahmad ditangkap pada 10 Mei 2024 sekitar pukul 20.50 WIB.

    “Pelaku ditangkap di pinggir jalan Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto. Dari tangan Rahmad, petugas menyita sabu seberat 403,64 gram. Sementara kasus tipiring yang ditindak Satuan Samapta Polres Mojokerto juga menunjukkan peningkatan,” ujarnya.

    Tahun 2024, terjadi 238 tipiring yang terdiri dari 72 premanisme, tiga anak jalanan, 39 knalpot brong, 124 penjual miras tanpa izin. Barang bukti yang disita berupa miras jenis arak 8.400 liter dan bir 487 liter. Pemilik knalpot brong sebagian ditilang dan sebagian diberikan pembinaan.

    “Saat ini Polres Mojokerto melaksanakan Operasi Cooling System menjelang natal dan tahun baru. Menjelang tahun baru akan kita laksanakan KRYD. Kita mengimbau masyarakat kondusivitas kamtibmas untuk menciptakan situasi yang aman,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Kapolri Imbau Perusahaan Bus Jarak Jauh Siapkan Sopir Cadangan

    Kapolri Imbau Perusahaan Bus Jarak Jauh Siapkan Sopir Cadangan

    Jakarta

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah. Jenderal Sigit meminta agar para pengusaha bus jarak jauh menyiapkan sopir cadangan demi keamanan.

    “Kita pesankan untuk yang perjalanan jarak jauh agar memiliki sopir atau driver cadangan, sehingga saat lelah mereka bergantian, dan tidak dipaksakan,” kata Sigit kepada wartawan di Termina Tirtonadi, Sabtu (21/12/2024).

    Dia menekankan keberadaan sopir cadangan harus dilakukan oleh seluruh armada, khususnya jarak jauh. “Ini saya kira saya pesan untuk seluruh armada, para pemilik perusahaan angkutan untuk siapkan driver cadangan, khususnya bagi yang memiliki rute jarak jauh,” imbuhnya.

    Selain itu, Sigit juga mengingatkan pentingnya ramp check di terminal-terminal agar terus dilakukan. Kemudian, dia menyebut pengecekan kesehatan dan tes urin kepada para pengemudi juga penting untuk dilakukan.

    “Demikian juga tadi dilaporkan kepala terminal bahwa ramp check, pengecekan kendaraan ini terus dilakukan, dan ini penting, dan juga dalam beberapa hari operasi tadi kita tanya sampai saat ini semuanya dalam keadaan baik, belum ditemukan yang terpapar terkait masalah penggunaan narkoba,” ujar dia.

    (maa/idh)

  • Tekan Laka Lantas Nataru 2024, Kapolri Wajibkan Tes Kesehatan dan Urine bagi Sopir Bus

    Tekan Laka Lantas Nataru 2024, Kapolri Wajibkan Tes Kesehatan dan Urine bagi Sopir Bus

    Solo, Beritasatu.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya pengecekan kesehatan, termasuk tes urine, bagi seluruh sopir bus umum yang melayani masyarakat selama musim Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang selama perjalanan.

    “Saya mengharapkan seluruh pengemudi, khususnya yang akan meninggalkan Jawa Tengah melalui Terminal Tirtonadi, sudah menjalani pengecekan kesehatan, termasuk tes urine, untuk memastikan tidak ada penggunaan narkoba. Hal ini penting agar para sopir benar-benar dalam kondisi sehat saat mengemudi,” ujar Kapolri saat meninjau pemeriksaan kesehatan sopir di Terminal Tipe A Tirtonadi, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (21/12/2024).

    Kapolri menambahkan bahwa pemeriksaan kesehatan ini penting untuk meminimalisasi risiko kecelakaan selama masa liburan Nataru 2024. Meski tingkat fatalitas kecelakaan tahun lalu menurun, angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) masih cukup tinggi.

    Selain pengemudi, kondisi kendaraan juga menjadi perhatian utama. Kapolri menekankan pentingnya ramp check untuk memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan. “Tidak hanya kondisi pengemudi, pengecekan kelaikan kendaraan juga sangat penting dilakukan. Tujuannya adalah untuk menekan angka lakalantas selama masa Nataru 2024, terutama di rute Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tegasnya.

    Kapolri juga mengingatkan agar perusahaan otobus (PO) menyediakan sopir cadangan, khususnya untuk perjalanan jarak jauh. Hal ini penting untuk menghindari sopir kelelahan yang dapat membahayakan keselamatan penumpang.

    “Kami pesankan kepada seluruh PO untuk mempersiapkan sopir cadangan. Dengan adanya sopir pengganti, perjalanan jarak jauh dapat dilakukan secara bergantian, sehingga tidak memaksakan diri saat lelah,” kata Kapolri.

    Dari hasil pantauan di Terminal Tirtonadi, Kapolri mengungkapkan bahwa armada bus yang meninggalkan terminal telah melalui pengecekan kelaikan dan dinyatakan dalam kondisi baik. Selain itu, selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2024, belum ditemukan sopir bus yang terindikasi menggunakan narkoba.

    “Kepala Terminal Tirtonadi melaporkan bahwa pengecekan kelaikan kendaraan terus dilakukan, dan sejauh ini semuanya dalam keadaan baik. Pengemudi juga tidak ditemukan terpapar narkoba,” pungkas Kapolri terkait kesiapan Nataru 2024.

  • Peredaran Narkoba Jenis Sabu-sabu Seberat 20 Kg di Asahan Sumut Berhasil Digagalkan – Halaman all

    Peredaran Narkoba Jenis Sabu-sabu Seberat 20 Kg di Asahan Sumut Berhasil Digagalkan – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim gabungan dari Detasemen Intelijen Kodam I/BB dan Ditresnarkoba Polda Sumut berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 20 kilogram di Kisaran Barat, Asahan, Sumatera Utara, Kamis (19/12/2024).

    Pengungkapan ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai adanya dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam peredaran narkoba tersebut.

    Berdasarkan laporan, tim gabungan mulai menyelidiki dugaan keterlibatan seorang kurir, Zm, yang membawa narkoba dari Tanjung Balai menuju Medan menggunakan mobil Toyota Avanza hitam bernomor polisi BK XXXX AEY.

    Setelah melakukan koordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Sumut, tim segera membuntuti mobil tersebut.

    Pada pukul 19.40 WIB, tim gabungan menghentikan kendaraan di Jalan Sei Rengas, Kisaran Barat, dan melakukan pemeriksaan.

    Dari hasil penggeledahan, ditemukan 20 bungkus plastik hitam berisi sabu-sabu dengan total berat 20 kilogram. Bersama Zm, petugas juga mengamankan istri dan dua anaknya yang ikut dalam perjalanan.

    Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, tidak ditemukan bukti keterlibatan oknum TNI dalam kasus ini.

    Zm mengakui bahwa ia bertindak sebagai kurir dengan bayaran Rp 4 juta per kilogram, dan keluarganya tidak mengetahui bahwa barang yang diangkut adalah narkoba. Mereka diajak ikut serta untuk menghadiri undangan pernikahan di Medan.

    Dalam keterangan pers yang digelar di Markas Kodam I/BB pada 20 Desember 2024, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Refrizal, menegaskan, jika nantinya terbukti ada oknum TNI yang terlibat, kasus tersebut akan segera dilimpahkan kepada Pomdam I/BB untuk penanganan lebih lanjut.

    “Jika terbukti adanya keterlibatan oknum TNI, kasus ini akan dilimpahkan kepada Pomdam I/BB untuk penanganan lebih lanjut sesuai prosedur hukum yang berlaku,” ujarnya dikutip Sabtu (21/12/2024).

    Meskipun tidak ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini, Kodam I/BB tetap berkomitmen penuh dalam mendukung pemberantasan narkoba di wilayahnya dan tidak akan memberikan toleransi terhadap pelanggaran yang melibatkan prajuritnya.

    Usai keterangan pers, Zm beserta barang bukti, termasuk 20 kilogram sabu-sabu dan mobil yang digunakan, diserahkan kepada Polda Sumut untuk proses hukum lebih lanjut.

    Kodam I/BB tetap berkomitmen penuh dalam mendukung pemberantasan narkoba dan tidak memberikan toleransi terhadap pelanggaran yang melibatkan prajuritnya.

     

     

  • Kabar Agus Salim Kini Bahagia, Asyik Bersulang Rayakan Nama Barunya: Diganti Agus Senang Banget!

    Kabar Agus Salim Kini Bahagia, Asyik Bersulang Rayakan Nama Barunya: Diganti Agus Senang Banget!

    TRIBUNJATIM.COM – Setelah kasus uang donasinya berakhir, Agus Salim kini keciduk lancar bersulang.

    Ia bersulang sambil menenggak air teh untuk merayakan kemenangan dan namanya sudah diganti.

    Meski matanya tak bisa melihat, Agus Salim keciduk sudah lancar bersulang minum teh.

    Adapun Agus Salim korban penyiraman air keras kini mengaku sudah tak lagi sedih seperti sebelumnya. 

    Bahkan Agus Salim tampak tersenyum ceria ketika dihadirkan sebagai bintang tamu dalam bincang-bincang bersama perempuan bernama Teti.

    Momen Agus Salim bersulang ini dibagikan akun media sosial TikTok @qwertycdw.

    Dilansir dari TribunnewsBogor.com, nampak Agus Salim mengenakan kaos berwarna orange.

    “Tapi sebelum itu Bu Teti, sebelum kita melanjutkan ini, alangkah baiknya kita minum teh sambil minum kopi,” ujar Agus Salim.

    “Kalau Bu Teti ini pecinta kopi, aku pecinta teh,” lanjutnya.

    “Oke kita merayakan hari kebangkitan kita dulu ya,” ucap Teti.

    “Segar banget, inilah nikmat Allah,” ujar Agus Salim setelah menyeduh tehnya.

    Usai menikmati tehnya, Agus menegaskan jika kesedihan sudah pergi dari hidupnya.

    Ia juga mengatakan namanya diganti jadi Agus Senang Banget.

    “Agus sedih banget, sekarang diganti Agus senang banget, Agus senang banget ya,” ujarnya.

    Agus Salim korban penyiraman air keras anak buahnya, kini terciduk lancar bersulang mengonsumsi air teh (TikTok)

    Agus Salim mengatakan, hal itu karena ingin mengubah pola pikirnya bahwa dia sekarang sudah bahagia dan tidak bersedih lagi seperti biasanya.

    “Iya betul, tadi kan kita sudah sepakat untuk mengubah mindset negatif jadi positif, dari sedih banget jadi senang banget,” ujar Teti.

    Unggahan ini pun menjadi sorotan dan menuai komentar netizen.

    “Kalo di kamera live tiktok full senyum agus, kalo di kamera wartawan, Kamera pengadilan dan kamera TV agus jadi sedih banget Kocak juga agus ini”

    “maaf sekarang perban matanya kok pindah pindah ,, sudah sehat agus dan agus tak sedih lagi”

    “udh gnti no ,gnti email,baru download tiktok lgi knp Agus lagi yng muncul di tiktok q”

    Sementara itu, Pratiwi Noviyanthi mendapat tudingan negatif dari seorang pengacara, Alvin Lim, yang diketahui berada di kubu Agus Salim.

    Belum lama ini, Alvin Lim mempertanyakan sumber uang Teh Novi hingga bisa mendirikan yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

    Menurut Alvin Lim, orang miskin seperti Teh Novi perlu dicurigai sumber uangnya hingga bisa mendirikan yayasan.

    Bahkan Alvin Lim menuduh Pratiwi Noviyanthi mempunyai bisnis haram.

    Ya, Pratiwi Noviyanthi difitnah oleh Alvin Lim yang diketahui membela Agus Salim.

    Melansir TribunnewsBogor.com, Alvin Lim mempertanyakan sumber uang Teh Novi mendirikan yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

    Menurut Alvin Lim, orang miskin seperti Teh Novi perlu dicurigai sumber uangnya hingga bisa mendirikan yayasan.

    Selain merawat ODGJ, Pratiwi Noviyanthi juga memiliki enam anak asuh.

    Anak asuhnya tersebut dirawat Teh Novi karena ibu kandungnya merupakan ODGJ.

    Namun kebaikan Teh Novi merawat ODGJ dan anak-anak ini justru dicurigai oleh Alvin Lim.

    Ia pun mempertanyakan sumber uang Teh Novi yang dipakai untuk membiayai ODGJ dan anak asuhnya.

    Alvin Lim bahkan menyebut pekerjaan wanita malam saat mempertanyakan sumber uang Pratiwi Noviyanthi.

    “Disinyalir ini bisnis gelapnya Novi Pratwi. Ini bukan Alvin yang ngomong, wali kota yang ngomong,” ujar Alvin Lim dalam sebuah video.

    Dirinya mengaku heran, kenapa seorang Pratiwi Noviyanthi bisa memiliki mobil dan rumah mewah.

    “Dibilang rumah bisa mewah, bisa punya Alphard, dan bisa ngerawat ODGJ ini, dari mana sumber uangnya?” tanya Alvin Lim lagi.

    Ia juga mempertanyakan ucapan Novi yang mengaku membiayai ODGJ dan anak asuh dari uangnya sendiri, bukan hasil donasi.

    Alvin Lim pun mempertanyakan, apakah Teh Novi bekerja sebagai wanita penghibur atau bisnis narkoba.

    “Uang dia sendiri dia kerja apa? Apakah dia kerja sebagai pelacur? Ataukah dia jual narkoba? Atau dia cetak duit, atau apa nih? Kok dia bisa banyak duitnya teman-teman?” kata Alvin Lim lagi.

    Bahkan ia meminta yayasan milik Teh Novi untuk diperiksa.

    “Kalau perlu dikasih CCTV 24 jam, apa yang mereka lakukan pada ODGJ tersebut, apakah melakukan tindak pidana atau tidak,” ujarnya.

    Menurut Alvin Lim, jika ada orang kaya atau konglomerat membuka panti sosial, bisa dimaklumi dan diketahui sumber uangnya.

    “Tapi kalau orang miskin bisa buka panti sosial seperti itu, modalnya dari mana?”

    “Apalagi dia bilang modalnya bukan dari donasi. Dia bilang uangnya sendiri, saya gak percaya,” jelas Alvin Lim.

    Ia juga menyindir gaji pramugari yang menurutnya tidak bisa membiayai para ODGJ.

    “Gaji pramugari berapa sih? Lu bisa beli atau sewa dua gedung mewah untuk yayasan memang bisa?” kata dia lagi.

    Video Alvin Lim ini juga dikomentari oleh Denny Sumargo.

    Menurut Densu, kali ini Alvin Lim sudah berlebihan.

    “Offside,” tulis Densu.

    Diketahui, pihak Farhat Abbas dan Denny Sumargo padahal sudah berdamai pada Rabu (11/5/2024) malam, di Kemensos.

    Pada pertemuan tersebut, Farhat Abbas mengaku akan mencabut semua laporan terkait Agus Salim, kepada Densu, dan Teh Novi.

    Namun Alvin Lim yang sempat ikut ke Kemensos, justru menyerang pribadi Teh Novi.

    Sosok Alvin Lim bela Agus Salim, tantang Pratiwi Novianthi dan Denny Sumargo (YouTube)

    Pratiwi Noviyanthi sontak tak tinggal diam menanggapi hal itu.

    Lewat Instagram Storynya, Teh Novi menyebut, fitnah tersebut berdampak kepada anak asuhnya.

    “YaAllah difitnah yang kena imbas anak asuhku, ditanya sama temennya mama kamu emang kerjanya apa? katanya lagi rame di TikTok soal mama kamu,” tulis Pratiwi Noviyanthi.

    Selain itu, Pratiwi Noviyanthi juga merepost salah satu akun yang membagikan video Alvin Lim saat memfitnahnya.

    “Kok ada ya manusia kayak gini,” tulis Pratiwi Noviyanthi.

    Respons Pratiwi Noviyanthi usai difitnah Alvin Lim (TikTok)

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pemerintah Prabowo Siapkan Draf Hukum Abolisi dan Amnesti untuk Maafkan Koruptor

    Pemerintah Prabowo Siapkan Draf Hukum Abolisi dan Amnesti untuk Maafkan Koruptor

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintahan pimpinan Presiden Prabowo Subianto sedang menyiapkan draf hukum pemberian abolisi dan amnesti untuk maafkan koruptor. Abolisi dan amnesti ini akan diberikan dengan syarat, koruptor mengembalikan hasil korupsinya kepada negara.

    Hal ini bagian dari pemulihan kerugian negara (asset recovery) sejalan dengan Konvensi PBB Melawan Korupsi atau UN Convention Againts Corruption (UNCAC) yang sudah diratifikasi dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006, seperti yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto terkait memafkan koruptor yang ingin bertobat. 

    “Nanti orang-orang yang misalnya terlibat korupsi, sedang disidik, sedang dituntut di pengadilan, akan dikasih abolisi, dikasih amnesti, apabila mengembalikan harta negara yang dicuri. Atau yang sudah dipidana dan dihukum mau mengembalikan uang negara dan mau bayar ganti rugi, diberikan diamesti,” kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dalam dialog eksklusif program “Beritasatu Sore” yang tayang di BTV, Jumat (20/12/2024).

    Yusril menyatakan draf hukum yang sedang disusun tersebut semacam keputusan presiden atau keppres. Nanti akan ditentukan tenggat waktu pengembalian kerugian negara dalam draf hukum pemberian abolisi dan amnesti kepada koruptor tersebut.

    Dia mencontokan amnesti yang diberikan oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh yang terlibat pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) dan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta). Dalam pelaksanaannya, mereka yang menyerah dalam batas waktu tertentu mendapatkan pengampunan.

    Dalam draf hukum pemberian abolisi dan amnesti kepada koruptor yang sedang disusun, Yusril mencontohkan tenggat waktu pengembalian kerugian negara misalnya 1 Agustus 2025.

    “Setiap orang yang merasa melakukan tindak pidana korupsi, baik yang sedang diproses penyelidikan, penyidikan, baik yang dituntut sedang diproses di persidangan, ataupun yang sudah divonis, yang mengembalikan kerugian negara selambat-lamnya 1 Agustus 2005, diberikan amnesti,” jelas Yusril.

    Jika lewat batas tenggat waktu itu, lanjut Yusril, maka yang bersangkutan tetap ditangkap atau diadili secara hukum.

    Menurut Yusril, pemberian abolisi dan amnesti terhadap koruptor tobat seperti yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto, bagian dari rencana pemberian amenesti kepada 44.000 narapidana (napi) oleh Kemenkumham.

    Sebagian besar yang diberikan amnesti tersebut adalah napi kasus narkoba. Khusus napi kasus korupsi, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi dan sedang dibahas oleh pemerintah.

    Menurut Yusril, napi kasus korupsi tidak sebanyak napi narkoba. “Kita punya data yang diproses dan dipidana berapa,” ujarnya.

    Yusril menegaskan, kalau ada koruptor yang diam-diam tobat atau menyadari kesalahannya, kemudian mengembalikan seluruhnya uang atau harta yang dikorupsi kepada negara sebelum diproses hukum, maka namanya tidak akan diumumkan dan dimasukkan dalam draf orang-orang yang diberi abolisi maupun amnesti.

    Yusril menambahkan pemberian abolisi dan amnesti kepada koruptor yang mengembalikan hasil korupsinya kepada negara adalah bagian dari langkah pemberantasan korupsi yang bermanfaat untuk rakyat.

    “Ini supaya penegakan hukum pemberantasan korupsi ada manfaatnya bagi rakyat. Jadi uang yang dikembalikan itu kembali masuk APBN. Kalau koruptor itu hanya dihukum di penjara, apa manfaanya kepada rakyat,” ujarnya.

    Yusril berhasil perbaikan pemberantasan korupsi dengan memberikan abolisi dan amnesti kepada koruptor dalam rangka memperbaiki penegakan hukum tindak pidana pemberantasan korupsi sejalan dengan rafitifikasi UNCAC 2006.