Beli Sabu dari Napi, Pria di Ambon Ditangkap
Tim Redaksi
AMBON, KOMPAS.com
– Tim Subdit 1 Direktorat Reserse Narkoba
Polda Maluku
meringkus seorang pria berinisial MT alias Alon terkait kasus kepemilikan narkoba.
Pria berusia 40 tahun ini ditangkap di kawasan Jalan Dr. Sitanala, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota
Ambon
, Rabu (15/1/2025).
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Areis Aminnulla mengatakan, tersangka ditangkap setelah tim mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa yang bersangkutan sedang menguasai narkoba jenis sabu.
Dari informasi tersebut, tim kemudian melakukan penyelidikan dan pemantauan terhadap gerak-gerik tersangka.
“Pelaku diamankan tepatnya di samping Sekolah TK Fast Star Ambon pada Rabu kemarin sekitar pukul 14.30 WIT,” kata Areis kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).
Ia mengatakan, setelah ditangkap, tim langsung melakukan penggeledahan di lokasi penangkapan.
Hasilnya, dari tangan pelaku, tim menemukan satu paket sabu seberat 0,11 gram.
“Saat digeledah, anggota berhasil menemukan satu paket sabu yang dikemas menggunakan plastik bening dibungkus kemasan permen, tepat dalam genggaman tangan kiri saudara Alon,” jelasnya.
Menurut Areis, setelah diinterogasi, tim langsung menuju rumah tersangka di kawasan Farmasi Atas, Desa Urimesing.
Tim kembali melakukan penggeledahan dan menemukan bong atau alat isap sabu.
Saat ini, Alon telah resmi ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Areis menambahkan, dari keterangan yang diperoleh, sabu yang disita itu dipesan tersangka dari seorang penghuni
Lapas Kelas II A Ambon
.
Ia tidak menjelaskan secara perinci bagaimana tersangka bisa berhubungan dengan penghuni lapas untuk mendapatkan sabu.
“Dia mengaku membeli sabu dari narapidana yang saat ini menghuni Lapas Ambon bernama Bote,” ujarnya.
Atas informasi itu, polisi kini sedang mengembangkan kasus tersebut untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba di Lapas Ambon.
Terkait kasus tersebut, Alon terancam dijerat dengan Pasal 127 Ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: Narkoba
-
/data/photo/2025/01/17/678a503ad87c3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Beli Sabu dari Napi, Pria di Ambon Ditangkap Regional 17 Januari 2025
-

Petaka Judi Online Nyata, Sumbernya di Tetangga RI Kini Kacau Balau
Jakarta, CNBC Indonesia – Petaka judi online di Filipina satu persatu mulai terungkap. Salah satunya pada kasus Alice Guo, mantan walikota Bamban, Filipina.
Kasus Alice menjadi cerminan keterkaitan antara pencucian uang, kejahatan transnasional, dan industri perjudian online di Asia Tenggara.
Pada Februari, sebuah penggerebekan di sebuah kompleks di Bamban menemukan lebih dari 600 orang dari tujuh negara ditahan dan dipaksa untuk melakukan penipuan melalui internet.
Kompleks yang dimiliki oleh Guo dan rekan bisnisnya itu memiliki terowongan bawah tanah dan fasilitas untuk para eksekutif perusahaan, yang menggarisbawahi sifat terorganisir dari operasi ini.
Para penyelidik mengaitkan kasus Guo dengan kejahatan transnasional terorganisir, dengan korupsi publik yang memainkan peran kunci.
Rekan-rekan Guo sebelumnya telah dihukum dalam skandal pencucian uang terbesar yang pernah terjadi di Singapura, yang mengungkapkan aliran keuangan lebih dari US$200 juta melalui rekening-rekening yang terkait dengannya.
Menjamurnya Philippine Offshore Gaming Operator (POGO), yang awalnya didirikan pada 2016 untuk memasuki pasar perjudian regional, membuka jalan untuk kriminal berskala besar.
Industri ini menjadi pusat pencucian uang, penyelundupan manusia, dan perdagangan narkoba, dengan banyak operasi yang bertindak sebagai kedok untuk pusat penipuan.
Kasino berlisensi miliknya di Bamban berfungsi ganda sebagai tempat judi sekaligus operasi penipuan.
Masalah-masalah ini mendorong Filipina masuk ke dalam daftar abu-abu Financial Action Task Force (FATF). Ini meningkatkan pengawasan terhadap lembaga-lembaga keuangannya dan memengaruhi pengiriman uang ke luar negeri, yang sangat penting bagi jutaan orang Filipina.
Transaksi keuangan Guo menjadi bukti skala pencucian uang yang dilakukannya. Dia mengendalikan lebih dari 30 rekening bank dengan transaksi tahunan yang jauh melebihi modal bisnisnya.
Investigasi mengungkapkan hubungan dengan sindikat kriminal Tiongkok, termasuk rekan-rekannya yang terlibat dalam skandal pencucian uang senilai US$2,2 miliar di Singapura.
Pihak berwenang juga menemukan hubungan dengan perdagangan narkoba, yang menyoroti keterkaitan antara kejahatan keuangan dan kegiatan terlarang yang lebih luas.
Terlepas dari terbongkarnya kasus ini, Guo tetap mempertahankan popularitasnya di kalangan penduduk Bamban, banyak di antara mereka yang memujinya atas pembangunan dan bantuan lokal selama pandemi COVID-19.
Tindakan keras terhadap POGO, yang diumumkan oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr, mencerminkan upaya pemerintah untuk mengekang jaringan kriminal yang menyusup ke dalam sektor ini.
Pada Januari 2025, larangan tersebut telah menyebabkan penggerebekan yang mengungkap ribuan operasi ilegal, meskipun penegakan hukum masih menjadi tantangan di negara dengan tingkat kemiskinan dan ketidaksetaraan yang tinggi.
Sementara Filipina berencana untuk keluar dari daftar abu-abu FATF dan memperkuat kerangka peraturannya, sindikat perjudian ilegal terus bertambah, dan mereka mengalihkan operasi ke lokasi-lokasi terpencil yang semakin mempersulit upaya penegakan hukum.
(dem/dem)
-

Sosok DJ Leony Ang Disebut Tewas dalam Kebakaran Glodok Plaza, dari SPG Jadi Disjoki – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sosok Disjoki (DJ) Leony Ang yang dikabarkan meninggal dunia dalam kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).
Kabar itu telah dibantah sendiri oleh DJ Leony Ang melalui akun media sosial miliknya.
Ia mengabarkan kalau dirinya tidak tewas dalam insiden itu.
“Masih idup gw,” tulisnya.
DJ Leony Ang sendiri diketahui bernama Leony Anggraenie yang akrab disapa Leony Ang atau Ony.
Ia merintis karir sebagai DJ sejak tahun 2010.
Sebelum menjadi DJ, Leony Ang sempat bekerja sebagai SPG.
Namun kecintaannya pada musik membuat ia berniat untuk belajar menjadi DJ.
Leony lantas menemukan kebahagiaan kala bermain musik dan menjadi DJ.
Ia merasa bahagia setiap kali bisa memixing lagu dengan apik.
Leony juga ingin membuktikan bahwa profesi DJ tidak selalu lekat dengan hal negatif seperti alkohol atau narkoba.
Ia menilai musik yang ia hasilnya dari menjadi DJ adalah curahan hati dan gambaran dari berbagai perasaannya.
TikTok DJ Leony Ang Ramai Ucapan Duka
Dalam unggahannya, DJ Leony Ang menyebut jika korban meninggal bernama Maudy.
Maudy disebut-sebut sebagai DJ wanita di diskotek di Plaza Glodok.
Namun netizen salah menduga dan mengira bahwa DJ Leony Ang yang meninggal dunia.
Bahkan akun TikTok DJ Leony Ang pun ramai dikomentari ucapan duka oleh netizen.
“Ka oniiii,” tulis akun DJ Thalia dengan emoji menangis.
J Leony Ang, Diduga Meninggal di Kebakaran Glodok Plaza, Beri Klarifikasi: Gue Masih Hidup. (Kolase foto TribunTrens)
Kemudian DJ Leony Ang pun membalas komentar netizen yang menyebut dirinya meninggal dunia.
Ia mengabarkan kalau dirinya tidak tewas dalam insiden itu.
“Masih idup gw,” tulisnya.
Rupanya DJ Leony Ang merupakan DJ yang cukup terkenal di Golden Crown yang kini bernama Tiyara.
“Gais klarifikasi yah. Saya masih sehat dan tidak sedang di kawasan itu, turut berduka cita,” lanjutnya menegaskan.
Kasir diskotek hilang
Dinas Penggulangan Kebakaran dan Penyelamat (Gulkarmat) sedang melakukan pencarian satu orang kasir diskotek yang diduga terjebak dalam kebakaran.
Keluarga kasir itu datang sekitar pukul 03.00 WIB dan melaporkan bahwa korban belum ditemukan.
“Itu kasih di salah satu diskotek yang sampai sekarang belum ada beritanya,” kata Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap kasi tersebut dan empat orang lain yang diduga terjebak di dalam Glodok Plaza saat kebakaran.
“Dalam masa pencarian, sementara yang melapor di kita di posko di sini lima untuk yang belum ditemukan,” ungkapnya.
-

Polda Sumut Tangkap Pengedar 515 Paket Sabu termasuk Warga yang Halangi Polisi Saat Penangkapan
MEDAN – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Kepolisan Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) menangkap terduga pengedar 515 paket narkoba jenis sabu-sabu dengan berat 67,24 gram dan ganja 48 gram.
“Pelaku yang ditangkap pria berinisial AN (27) dan HG (31) dengan barang bukti ratusan paket sabu dan ganja siap edar,” ujar Kepala Bidang Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi di Medan, Kamis, 16 Januari dilansir ANTARA.
Hadi mengatakan penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat tentang adanya aktivitas yang mencurigakan diduga terkait peredaran narkotika di Jalan Pematangsiantar, Kota Pematang Siantar.
Personel Ditresnarkoba Polda Sumut melakukan penyelidikan, kemudian dilakukan penangkapan terhadap pelaku yang sedang bertransaksi sabu sebanyak 15 paket.
“Berdasarkan keterangan AN barang bukti tersebut diperoleh dari HG. Polisi kemudian melakukan pengembangan dan menangkap HG di sebuah rumah di Jalan Pematangsiantar,” ucap Hadi.
Dalam penggeledahan, ditemukan 500 paket sabu-sabu siap edar dan satu bungkus ganja seberat 48 gram di dalam rumah tersebut. Total barang bukti yang disita dari kedua pelaku mencapai 515 paket sabu dengan berat 67,24 gram dan ganja 48 gram.
“Dari hasil pemeriksaan awal, HG mengaku mendapatkan barang tersebut dari seseorang yang dalam penyelidikan,” ucapnya.
Polisi juga mengamankan seorang warga setempat, MS yang diduga menghalang-halangi petugas saat membawa kedua pelaku.
Barang bukti yang disita telah diperiksa menggunakan alat uji narkotika, sementara pelaku dan saksi-saksi dalam proses interogasi lebih lanjut.
-

TikToknya Ramai Ucapan Duka Disebut Tewas Kebakaran Glodok Plaza, DJ Leony Ang: Gais Gue Masih Hidup – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Disjoki (DJ) Leony Ang dikabarkan meninggal dunia dalam kebakaran di Plaza Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025).
Bahkan akun TikTok DJ Leony Ang ramai dikomentari ucapan duka oleh netizen.
“Ka oniiii,” tulis akun DJ Thalia dengan emoji menangis.
Terkini kabar tersebut dibantah langsung oleh DJ Leony Ang melalui akun media sosial miliknya.
Dalam unggahannya, DJ Leony Ang menyebut jika korban meninggal bernama Maudy.
Maudy disebut-sebut sebagai DJ wanita di diskotek di Glodok Plaza.
Namun netizen salah menduga dan mengira bahwa DJ Leony Ang yang meninggal dunia.
DJ Leony Ang pun membalas komentar netizen yang menyebut dirinya meninggal dunia.
Ia mengabarkan kalau dirinya tidak tewas dalam insiden itu.
“Masih idup gw,” tulisnya.
Rupanya DJ Leony Ang merupakan DJ yang cukup terkenal di Golden Crown yang kini bernama Tiyara.
“Gais klarifikasi yah.
Saya masih sehat dan tidak sedang di kawasan itu, turut berduka cita,” lanjutnya menegaskan.
DJ Leony Ang sendiri diketahui bernama Leony Anggraenie yang akrab disapa Leony Ang atau Ony.
Ia merintis karir sebagai DJ sejak tahun 2010.
Sebelum menjadi DJ, Leony Ang sempat bekerja sebagai SPG.
Namun kecintaannya pada musik membuat ia berniat untuk belajar menjadi DJ.
Leony lantas menemukan kebahagiaan kala bermain musik dan menjadi DJ.
Ia merasa bahagia setiap kali bisa memixing lagu dengan apik.
Leony juga ingin membuktikan bahwa profesi DJ tidak selalu lekat dengan hal negatif seperti alkohol atau narkoba.
Ia menilai musik yang ia hasilnya dari menjadi DJ adalah curahan hati dan gambaran dari berbagai perasaannya.
Kebakaran Plaza Glodok, 7 Orang Hilang
Sementara itu, hingga saat ini belum ada kabar soal korban meninggal dunia dalam kebakaran Glodok Plaza.
Namun sebanyak tujuh orang dilaporkan hilang dalam peristiwa kebakaran di Gedung Glodok Plaza, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
xz (Tribunnews)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, tujuh orang yang hilang itu telah dilaporkan ke posko yang didirikan di Polsek Tamansari.
“Di posko tersebut menerima tujuh laporan dari keluarga yang dikabarkan hilang,” kata Ade Ary dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/1/2025).
Hingga saat ini tim gabungan masih terus mencari keberadaan para korban.
“Untuk pastinya tim saat ini masih bekerja dan proses pendinginan masih berlangsung,” tandasnya.
Kasir diskotek hilang
Dinas Penggulangan Kebakaran dan Penyelamat (Gulkarmat) sedang melakukan pencarian satu orang kasir diskotek yang diduga terjebak dalam kebakaran.
Keluarga kasir itu datang sekitar pukul 03.00 WIB dan melaporkan bahwa korban belum ditemukan.
“Itu kasih di salah satu diskotek yang sampai sekarang belum ada beritanya,” kata Kasie Operasi Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap kasi tersebut dan empat orang lain yang diduga terjebak di dalam Glodok Plaza saat kebakaran.
“Dalam masa pencarian, sementara yang melapor di kita di posko di sini lima untuk yang belum ditemukan,” ungkapnya.
-

Heboh Paket Misterius Diduga Narkoba Terdampar di Anambas, saat Dibuka Isinya Bubuk Putih Kristal – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS – Penemuan benda mencurigakan berupa paket yang diduga narkoba buat heboh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepri.
Paket tersebut dibungkus plastik hijau bertuliskan Bahasa China.
Benda itu ditemukan pertama kali oleh kakak beradik, warga setempat usai air pasang laut surut di kawasan tersebut.
Saat ditemukan posisi benda sudah terdampar di pesisir kawasan Desa Pesisir Timur, Kecamatan Siantan pada, Rabu (15/1/2025).
Bela (37), sang penemu menjumpai benda tersebut bersama adiknya saat mencari benda hanyut pasca gelombang pasang air laut sekira pukul 17.30 WIB.
“Kebiasaan di sini, kalau angin kencang dan gelombang laut tinggi, kami suka cari benda-benda hanyut. Saya waktu itu sambil buat-buat video, yang temukan benda itu adik saya,” ucap Bela kepada TRIBUNBATAM.id, Kamis (16/1/2025).
Bela sendiri mulanya tidak menaruh curiga terhadap benda tersebut. Sebab, dia menyangka itu adalah bubuk teh.
“Di kemasan plastiknya itu ada gambar daun teh dan ada tulisan macam Bahasa China. Ya akhirnya kami bawa pulang ke rumah,” tutur Bela.
Sesampainya di rumah, dia lantas membuka plastik hijau tersebut dan mendapati serbuk putih serupa kristal.
“Saya sempat cari tahu ke shopee, rupanya barang itu tidak ada dijual. Lalu saya cari ke google saya swipe ke bawah lihat ada YouTube Polisi Thailand macam konferensi pers penemuan benda yang hampir sama,” sebut Bela.
Spontan Bela lansung berkomunikasi via WhatsApp dengan seorang polisi wanita yang bertugas di Anambas.
“Kebetulan ada nomor ibu polwan itu lalu saya hubungi dan kirim foto-fotonya. Saya diminta untuk amankan sampai akhirnya ada petugas yang datang ke rumah dan saya berikan. Saya juga sudah dimintai keterangan,” ungkap Bela.
Terpisah, Kasat Narkoba Polres Kepulauan Anambas, AKP SM Simanjuntak membenarkan peristiwa penemuan benda mencurigakan itu.
“Iya benar, kejadiannya kemarin kami terima laporan dari masyarakat,” terang SM Simanjuntak saat dihubungi sejumlah awak media.
Kasat Narkoba Polres Kepulauan Anambas itu mengatakan, benda mencurigakan tersebut telah pihaknya amankan.
Namun pihaknya belum dapat memastikan lebih jelas apa kandungan dari benda yang dicurigai narkotika tersebut.
“Pagi tadi kami sudah lakukan test stick hasilnya memang mengarah ke situ. Cuma kami tidak mau berandai-andai,” terang SM Simanjuntak.
Pihaknya akan membawa sampel barang tersebut untuk uji laboratorium di BPOM di Batam.
“Sementara kami akan timbang dulu sampel yang mau dibawa. Sisanya kami amankan di gudang,” tutur SM Simanjuntak.
Pihaknya pun memastikan akan menginformasikannya kembali ke awak media setelah hasil uji laboratoriumnya keluar.
“Hasilnya nanti akan kami sampaikan. Sementara biar proses dulu,” tegas asat Narkoba Polres Kepulauan Anambas itu. (TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak)
-
/data/photo/2025/01/16/6789154122a93.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kodam I/BB Dirikan Tempat Latihan Prajurit di Lokasi Bekas Sarang Narkoba di Langkat Regional 16 Januari 2025
Kodam I/BB Dirikan Tempat Latihan Prajurit di Lokasi Bekas Sarang Narkoba di Langkat
Tim Redaksi
MEDAN, KOMPAS.com
– Kodam I Bukit Barisan (BB) mendirikan tempat
latihan prajurit
dari Batalyon Infanteri 100/Raider di bekas lokasi sarang narkoba di
Desa Emplasmen Kwala Mencirim
, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat.
Pangdam I/BB Mayjen Rio Firdianto mengatakan, mulanya pihaknya bersama Polda Sumatera Utara (Sumut) telah menggerebek enam lokasi sarang narkoba yang berada di daerah Kota Binjai, Langkat, dan Deli Serang pada Kamis (19/12/2024).
Hasilnya, ada 44 orang yang ditangkap dan sejumlah barang bukti berupa mesin judi, puluhan sepeda motor, alat isap narkoba, 200 gram sabu, serta puluhan pil ekstasi.
Akan tetapi, setelah penggerebekan dilakukan, ternyata sarang narkoba aktif kembali, salah satunya di Desa Emplasmen Kwala Mencirim.
“Satu minggu kemudian, sudah berdiri lagi barak di sini dan beroperasi seperti semula. Makanya, kami rapat dengan Pj Gubernur, Kejati, Kapolda, kami masuk lagi ke sini,” kata Rio saat menggelar konferensi pers di lokasi pada Kamis (16/1/2025).
“Akhirnya diputuskan, kami sarankan daerah ini jadi tempat latihan. Kemudian, saya perintahkan Komandan Kodim, Korem, untuk membuat surat kepada pemerintah setempat agar wilayah itu dijadikan tempat latihan. Saat ini sedang proses,” katanya.
Di lain pihak, Wakapolda Sumut Brigjen Rony Samtana menambahkan, sebelumnya berbagai cara untuk menertibkan sarang narkoba di lokasi itu sudah dilakukan.
Akan tetapi, lokasi itu kerap kali dijadikan lagi sarang narkoba.
“Sehingga satu titik kemudian, Pak Panglima ada inisiatif agar tempat ini tak menjadi sarang narkoba dengan menjadikannya sebagai tempat latihan. Ini salah satu upaya memberantas narkoba. Di titik lain nanti juga dilakukan inovasi-inovasi lain,” ujar Rony.
“Apakah mungkin lahan tersebut setelah kami bakar, kami tertibkan, kami juga gunakan sebagai lahan program ketahanan pangan. Artinya, inilah butuh kerja sama tadi dengan stakeholder terkait,” tuturnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

