Kasus: Narkoba

  • Amankan Narkoba Senilai Rp 507,7 Juta, Polres Mojokerto Kota Selamatkan 140.508 Jiwa

    Amankan Narkoba Senilai Rp 507,7 Juta, Polres Mojokerto Kota Selamatkan 140.508 Jiwa

    Mojokerto (beritajatim.com) – Di awal tahun 2025, di bulan Januari anggota Satnarkoba Polres Mojokerto Kota berhasil mengungkap kasus narkotika senilai Rp507.747.000. Dari berbagai jenis narkoba yang diamankan dari tujuh tersangka tersebut, polisi berhasil menyelamatkan 140.508 jiwa.

    Tujuh tersangka tersebut yakni berinisial TY, YW, FS, EP, PD, AS dan RF. Dari ketujuh tersangka diamankan barang bukti yang berhasil diamankan meliputi narkoba golongan 1 jenis sabu dengan berat bruto 67,89 gram, pil double L sebanyak 139.830 butir, tujuh unit timbangan digital.

    Delapan unit Handphone (HP), empat unit sepeda motor, serta uang hasil penjualan sebesar Rp415.000. Tersangka TY, YW, FS dan EP dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) sub Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 20 tahun penjara dan denda Rp10 miliar.

    Tersangka PD dan AS dijerat Pasal 114 ayat (2) sub Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup dan denda Rp10 miliar. Tersangka PD dan RF dijerat dengan Pasal 435 sub 436 UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan terancam hukuman 12 tahun penjara dan denda Rp5 miliar.

    “Nilai ekonomi dari barang bukti sabu-sabu yang disita diperkirakan mencapai Rp88.257.000. Pil doubel L yang disita senilai Rp419.490.000, dengan asumsi pil double L per biji sebesar Rp3 ribu,” ungkap Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota, AKP Moch Suparlan, Rabu (22/1/2025).

    Rencananya pil doubel L tersebut akan diedarkan di kalangan pelajar di wilayah Mojokerto Raya. Pengungkapan kasus narkoba di awal tahun tersebut dinilai cukup fantastis dengan nilai ekonomis mencapai Rp507.747.000. Dari pengungkapan tersebut 140.508 jiwa berhasil diselamatkan.

    “Dengan asumsi, satu butir pil koplo digunakan satu orang. Kami Polri mendukung kebijakan pemerintah dalam memberantas narkotika dan menyelamatkan generasi muda menjelang berakhirnya program Asta Cita Presiden Republik Indonesia,” katanya. [tin/kun]

  • Bertambah 4 Orang, 32 Polisi Kena Sanksi Etik Kasus Pemerasan Penonton DWP

    Bertambah 4 Orang, 32 Polisi Kena Sanksi Etik Kasus Pemerasan Penonton DWP

    Bisnis.com, JAKARTA – Mabes Polri menyampaikan empat anggota telah dihukum sanksi demosi empat hingga delapan tahun dalam sidang etik terkait kasus pemerasan penonton DWP 2024.

    Kabag Penum Divisi Humas Polri, Erdi Chaniago mengatakan empat pelanggar etik itu adalah Kanit 3 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol David Richardo Hutasoit.

    Kemudian, Kanit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol Rolando Victor Asi Hutajulu; Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Dimas Aditya; dan Kanit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol Palti Raja Sinaga.

    Keempat anggota korps Bhayangkara itu kini telah dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya dalam rangka pemeriksaan.

    “Mutasi bersifat demosi selama 8 tahun ditempatkan diluar fungsi penegakan hukum [untuk David, Rolando dan Dimas],” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/1/2025).

    Berbeda dengan David, Rolando dan Dimas. Palti telah disanksi demosi empat tahun. Adapun, keempatnya terbukti melakukan perbuatan tercela saat melakukan pengamanan acara DWP tahun lalu.

    Erdi menjelaskan, keempat anggota itu Disanksi lantaran meminta imbalan uang saat melakukan pengamanan penonton DWP yang diduga melakukan penyalahgunaan narkoba. 

    Tercatat, khusus Dimas dan Palti disebut telah melakukan pemeriksaan terhadap WNI. Dimas 4 WNI dan Palti 16 WNI.

    “Namun pada saat proses pengajuan rehabilitasi terhadap pelaku penyalahgunaan narkoba tersebut tidak dilakukan melalui TAT serta adanya permintaan uang sebagai imbalan dalam pembebasan atau pelepasannya,” tambahnya.

    Adapun, atas putusan majelis Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) itu, David, Rolando, Dimas dan Palti telah menyatakan banding.

    Nah, berikut 32 daftar anggota yang telah dilaksanakan sanksi etik :

    1. Eks Direktur Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Donald Parlaungan Simanjuntak disanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

    2. Eks Kepala Sub Direktorat III Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Malvino Edward Yusticia disanksi PTDH.

    3. Eks Kepala Unit I Unit III Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKP Yudhy Triananta Syaeful disanksi PTDH.

    4. Eks Kepala Unit V Subdit II Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol Dzul Fadlan disanksi demosi 8 tahun.

    5. Eks Panit I Unit II Subdit III Ditresnarkoba Iptu Syaharuddin disanksi demosi 8 tahun.

    6. Eks Bhayangkara Administrasi Penyelia Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Iptu Sehatma Manik disanksi demosi 8 tahun.

    7. Eks Kanit I Sat Resnarkoba Polres Jakarta Pusat, Iptu Jemi Ardianto disanksi demosi 8 tahun.

    8. Eks Kanit II Satuan Reserse Polres Jakarta Pusat, AKP Rio Hangwidya Kartika disanksi 8 tahun.

    9. Eks Bintara Satresnarkoba Polres Jakarta Pusat, Brigadir Hendy Kurniawan disanksi demosi 8 tahun.

    10. Eks Kanit I Binmas Polsek Kemayoran, Ipda Win Stone disanksi demosi 8 tahun.

    11. Eks Kanit Reserse Kriminal Polsek Kemayoran AKP Fauzan disanksi demosi 8 tahun.

    12. Eks Bintara Satresnarkoba Polres Jakarta Pusat, Aipda Hadi Jhontua Simarmata disanksi demosi 8 tahun.

    13. Eks Kanit I Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Rio Mikael Tobing disanksi demosi 8 tahun.

    14. Eks Ps Kanit 4 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP Aryanindita Bagasatwika Mangkoesoebroto, disanksi demosi 8 tahun.

    15. Eks Kanit 4 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP Derry Mulyadi, disanksi 8 tahun karena memeras WNA dan WNI.

    16. Eks Kanit III Sat Resnarkoba Polres Jakarta Pusat, Iptu Agung Setiawan disanksi demosi 6 tahun. 

    17. Eks Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Brigadir Fahrudin Rizki Sucipto disanksi selama 5 tahun.

    18. Eks Bintara Unit III Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Aiptu Armadi Juli Marasi Gultom disanksi demosi 5 tahun.

    19. Eks Bintara Unit III Subdit III Ditresnarkoba, Bripka Wahyu Tri Haryanto disanksi demosi 5 tahun.

    20. Eks Bintara Unit III Subdit III Ditresnarkoba, Brigadir Dwi Wicaksono disanksi demosi 5 tahun.

    21. Eks Bintara Unit III Subdit III Ditresnarkoba, Bripka Ready Pratama disanksi demosi 5 tahun.

    22. Eks Bintara Unit III Subdit III Ditresnarkoba, Briptu Dodi mendapat disanksi demosi 5 tahun.

    23. Eks Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Pusat, Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan disanksi demosi 5 tahun.

    24. Eks Kasi Humas Polsek Kemayoran, Bripka Ricky Sihite disanksi 5 tahun.

    25. Eks Bintara Satresnarkoba Polres Jakarta Pusat, Aipda Lutfi Hidayat disanksi demosi 5 tahun.

    26. Eks Bintara Polsek Kemayoran Brigadir Andri Halim Nugroho disanksi demosi 5 tahun.

    27. Eks Bintara Polsek Kemayoran Brigadir Satu Muhammad Padli disanksi demosi 3 tahun.

    28. Eks Kanit 5 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKP Abad Jaya Harefa, disanksi demosi 1 tahun.

    29. Eks Kanit 3 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol David Richardo Hutasoit disanksi demosi 8 tahun.

    30. Kanit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol Rolando Victor Asi Hutajulu disanksi demosi 8 tahun.

    31. Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Dimas Aditya disanksi demosi 8 tahun.

    32. Kanit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Kompol Palti Raja Sinaga disanksi demosi 4 tahu

  • Prabowo Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Tindak Mafia Tanah hingga Hutan

    Prabowo Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Tindak Mafia Tanah hingga Hutan

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan unsur penegak hukum dan keamanan untuk menindak perusahaan-perusahaan yang melanggar aturan pertanahan hingga kehutanan.

    Pada rapat kabinet paripurna, Rabu (22/1/2025), Prabowo menyebut telah memutuskan pemberian wewenang kepda Kaporli, Jaksa Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bahkan hingga Panglima TNI untuk menegakkan hukum aturan bagi para perusahaan pelanggar aturan-aturan tersebut.

    “Ketentuan-ketentuan kita harus dipatuhi, tidak ada yang memiliki perlakuan khusus,” ujar Prabowo kepada Kabinet Merah Putih.

    Prabowo menekankan bahwa bagi para perusahaan yang sudah diberikan kesempatan untuk melakukan kewajibannya kepada negara atas penggunaan lahan dan lain-lain, namun tidak mematuhi kewajiban tersebut, maka akan dicabut izinnya.

    “Bagi mereka yang sudah diberi kesempatan berkali-kali untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban dan tidak melakukan, ya pemerintah akan melaksanakan kewenangannya. Mencabut izin dan mengusai kembali lahan-lahan tersebut apalagi lahan-lahan itu adalah hutan lindung dan sebagainya,” pesannya.

    Adapun pemerintah melakui Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan telah membentuk tujuh desk lintas kementerian/lembaga untuk merespons sejumlah isu politik maupun penegakan hukum.

    Berdasarkan catatan Bisnis, pembentukan tujuh desk itu dilakukan setelah digelarnya rapat koordinasi untuk menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait dengan program prioritas pemerintahannya lima tahun ke depan. 

    Tujuh desk itu dipimpin oleh menteri maupun kepala badan/lembaga setingkat menteri. Pertama, Desk Pilkada dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri). 

    Kedua, Desk Penyelundupan dan Pencegahan Penyelundupan dipimpin oleh Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam). 

    Desk ketiga dan keempat dipimpin oleh Kapolri yang meliputi pemberantasan narkoba serta judi online (judol). 

    “Kemudian yang ketiga desk pemberantasan narkoba, dan yang keempat desk penanganan judi onlinedengan leading sector Bapak Kapolri,” ujar Menko Polkam Budi Gunawan pada konferensi pers di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Senin (4/11/2024). 

    Selanjutnya, kelima, Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara dipimpin oleh Jaksa Agung. Pimpinan tertinggi Korps Adhyaksa itu juga menjadi leading sector pada Desk keenam, yaitu Desk Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola.

    Ketujuh, Desk Keamanan Siber dan Perlindungan Data dipimpin oleh Kementerian Komdigi serta Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN).

  • Bripda Faras Tewas saat Gerebek Bandar Narkoba di Lahat Sumsel, Ditebas Pelaku Pakai Parang – Halaman all

    Bripda Faras Tewas saat Gerebek Bandar Narkoba di Lahat Sumsel, Ditebas Pelaku Pakai Parang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Anggota Polres Lahat, Polda Sumatera Selatan (Sumsel), Bripda Faras Nahbah Attalah tewas saat melakukan penggerebekan terhadap bandar narkoba di Tanjung Sakti, Lahat, pada Rabu (22/1/2025) dini hari sekira pukul 03.30 WIB.

    Dikutip dari Tribun Sumsel, penugasan terhadap Bripda Faras berawal dari adanya informasi sebuah rumah milik pelaku penusukan sekaligus bandar narkoba, Ebi, di Desa Simpang III Pumu, Kecamatan Tanjung Sakti Pumu, Kabupaten Lahat.

    Adapun di dalam rumah tersebut, diduga ada transaksi narkoba jenis ganja.

    Informasi ini pun membuat Kasat Resnarkoba Polres Lahat, AKP Khairuddin memerintahkan anak buahnya termasuk Bripda Faras.

    Lalu, saat melakukan penggerebekan, Ebi langsung menebas Bripda Faras dengan parang.

    Selain korban, ada dua polisi lainnya yang turut menjadi korban, yaitu Bripka Kuntho Wibisono dan Brigadir Didit Prasetya.

    “Ketika mengetahui petugas datang, pelaku Ebi langsung mengibaskan satu senjata tajam miliknya secara membabi buta. Sehingga melukai tiga orang personel, termasuk Bripda Faras,” kata Kasubsi Penmas Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, Selasa pagi.

    Setelah melakukan penyerangan, Ebi langsung melarikan diri lewat pintu belakang rumahnya sembari masih memegang parang di tangannya.

    Akhirnya, Ebi berhasil dilumpuhkan ketika salah satu polisi yang terluka menembak betis kirinya hingga tersungkur.

    “Tersangka diberikan tindakan tegas dan dilumpuhkan karena kondisi petugas sudah membahayakan,” ujarnya.

    Selain berhasil menangkap Ebi, polisi juga berhasil menangkap pelaku lainnya bernama Lindi Fernandes.

    Tak cuma itu, penggerebekan itu juga menghasilkan penemuan berupa satu tas ransel warna coklat milik Ebi yang berisi ganja seberat lebih dari 1 kilogram.

    “Di dalam tas tersebut berisi ganja yang sudah dipaket sebanyak 1.020 gram. Saat ini pelaku dan barang bukti sudah dibawa ke Polres Lahat untuk dilakukan pemeriksaan,” jelas Lispono.

    Bripda Faras Tewas, 2 Anggota Lainnya Masih Dirawat

    Akibat tindakan Ebi, tiga anggota polisi mengalami luka. Nahas, Bripda Faras harus meregang nyawa setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Basemah Pagaralam.

    Di sisi lain, Bripka Kunto Wibisono dan Brigadir Didit Prasetyo masih menjalani perawatan.

    Adapun Brigadir Didit mengalami luka di bagian lengan dan di bawah ketiak.

    Sedangkan, Bripka Kunto Wibisono mengalami luka di bagian pantat.

    “Keduanya masih dirawat di RSUD Besemah. Sejauh ini keduanya sadar meski masih menahan rasa sakit akibat luka,” terang Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK, melalui Kasubsi Humas, Aiptu Lispono, Rabu (22/1/2025).

    Jenazah Bripda Faras Dibawa ke Palembang

    Kini jenazah Bripda Faras sudah dibawa ke Palembang setelah sebelumnya dilakukan upacara pelepasan yang dipimpin oleh Wakapolres Lahat, Kompol Ishandi Saputra sebagai inspektur.

    Setelah upacara, Bripda Faras dibawa ke rumah duka di Palembang dengan menggunakan mobil R4 Dinas atau ambulans.

    Sebagian artikel telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul “BREAKING NEWS: 1 Polisi di Polres Lahat Tewas Ditusuk Saat Gerebek Bandar Narkoba, 2 Lainnya Luka”

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sumsel/Andyka Wijaya/Ehdi Amin)

  • Polres Pasuruan Kota Tangkap Pengedar Sabu dengan Barang Bukti 217,99 Gram

    Polres Pasuruan Kota Tangkap Pengedar Sabu dengan Barang Bukti 217,99 Gram

    Pasuruan (beritajatim.com) – Satuan Narkoba Polres Pasuruan Kota berhasil menangkap seorang pengedar narkotika jenis sabu berinisial EDP (42) di Kelurahan Pekuncen, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, pada Rabu (15/1/2025). Penangkapan ini berawal dari laporan masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di wilayah tersebut.

    Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Davis Busin Siswara, mengungkapkan bahwa pengungkapan ini menjadi yang terbesar dalam lima tahun terakhir.

    “Ini merupakan sebuah rekor ungkapan dalam lima tahun terakhir dari jajaran Satresnarkoba. Kami menyampaikan bahwa seluruh pengedar agar tidak macam-macam untuk melaksanakan kegiatannya,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).

    Kasat Narkoba Polres Pasuruan Kota, Iptu Arief Wardoyo, menjelaskan bahwa proses penangkapan bermula dari penyelidikan menggunakan metode surveilans di Kecamatan Panggungrejo. Dalam operasi tersebut, petugas mencurigai seorang pria yang kerap beraktivitas mencurigakan di pinggir jalan.

    EDP, yang diketahui bekerja sebagai tukang parkir di sekitar Indomaret Kelurahan Pekuncen, diduga menggunakan modus penempatan ranjau narkotika yang dikemas menyerupai permen kecil.

    “Kami segera bergerak dan mengamankan EDP di depan rumah orang tuanya yang juga menjadi tempat tinggalnya. Saat kami lakukan penggeledahan di kamar tidur EDP, kami menemukan 11 bungkus kecil dan 1 bungkus besar narkotika jenis sabu,” terang Arief.

    Penggeledahan lebih lanjut di lemari pakaian EDP menemukan dua klip sabu dengan berat masing-masing 100,55 gram. Total barang bukti sabu yang diamankan mencapai 217,99 gram. Polisi juga menyita timbangan digital yang diduga digunakan untuk membagi sabu menjadi paket kecil.

    “Saat kami interogasi lagi, pelaku mengaku bahwa dirinya mendapatkan sabu dari temannya berinisial S yang menitipkan barang sabu miliknya. Jadi setiap bulan pelaku dititipkan sebesar 300 gram sabu, setiap minggu pelaku berhasil menjual 100 gram dan mendapat keuntungan Rp 500 ribu,” jelas Arief.

    Atas perbuatannya, EDP dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 atau Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman hukuman pidana penjara dan denda berat menanti pelaku. Polisi juga masih memburu pelaku lain berinisial S yang diduga sebagai pemilik barang haram tersebut. [ada/beq]

  • Siap-Siap! Trump Kirim Sinyal Mau Kenakan Tarif 10% ke China mulai Februari 2025

    Siap-Siap! Trump Kirim Sinyal Mau Kenakan Tarif 10% ke China mulai Februari 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump mengindikasikan rencana pengenaan tarif 10% pada semua impor di China dapat terjadi pada bulan depan.

    “Kita berbicara tentang tarif 10% pada China, berdasarkan fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada. Mungkin tanggal 1 Februari adalah tanggal yang kita lihat,” kata Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih dikutip dari Bloomberg, Rabu (22/1/2025).

    Komentar Trump yang muncul sehari setelah dia mengeluarkan ekonomi terbesar kedua di dunia dari negara-negara yang ingin segera menjadi sasarannya, menunjukkan bahwa penangguhan hukuman bagi China mungkin tidak akan berlangsung lama.

    Selama kampanye dalam Pemilu, Trump berjanji untuk mengenakan tarif besar-besaran terhadap negara lain, termasuk tarif mengambang sebesar 60% untuk produk-produk China. 

    Setelah memenangkan pemilu, dia juga mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% terhadap China. Dia beralasan China membiarkan perdagangan gelap fentanil dan bahan kimia yang digunakan untuk membuat obat yang mematikan itu.

    Selain itu, Trump juga mengancam pengenaan tarif sebesar 25% terhadap Meksiko dan Kanada jika mereka gagal membantu AS mengamankan perbatasannya.

    Adapun, saham-saham China anjlok, dengan indeks acuan dalam negeri CSI 300 menuju penurunan pertamanya dalam lima hari dan indeks Hang Seng China Enterprises menjadi yang berkinerja terburuk di Asia. 

    Perbesar

    Presiden AS Donald Trump berpidato setelah pengambilan sumpah jabatan sebagai Presiden ke-47 AS di US Capitol, Washington, Amerika Serikat pada Senin (20/1/2025). / Pool via Reuters-Kenny Holston

    Meski level tarif 10% lebih rendah daripada potensi tarif sebesar 60% terhadap produk-produk China yang Trump terapkan selama kampanye pemilihannya, para investor bersiap menghadapi lebih banyak volatilitas.

    “Ini akan semakin sulit dari sini. Ini adalah pengingat bahwa Trump akan melakukan sesuatu, karena hari pertama mungkin telah memberikan kesan yang salah kepada sebagian orang bahwa ia mungkin tidak akan melakukannya,” kata Xin-Yao Ng, seorang direktur investasi di abrdn Plc di Singapura.  

    Xin menambahkan, tarif yang lebih bertahap juga dapat menunda atau mengurangi kekuatan stimulus yang diinginkan pasar.

    Pada Senin (20/1/2025) atau hari pertama masa jabatan barunya, Trump menunda perintah tarif khusus China, meskipun dia bermaksud untuk mengenakan pungutan sebesar 25% kepada Kanada dan Meksiko paling lambat tanggal 1 Februari 2025.

    Trump malah memerintahkan pemerintahannya untuk menangani praktik perdagangan yang tidak adil secara global dan menyelidiki apakah Beijing telah mematuhi kesepakatan yangd ia tandatangani selama masa jabatan pertamanya, dengan mengadopsi pendekatan yang tampaknya lebih lambat terhadap China.

    Keeseokan harinya, Trump juga secara khusus menyoroti Uni Eropa, yang menurutnya sangat buruk bagi AS.

    “Negara-negara lain juga merupakan pelaku besar, Anda tahu itu bukan hanya China,” kata Trump. “Kami memiliki defisit $350 miliar dengan Uni Eropa. Mereka memperlakukan kami dengan sangat sangat buruk, jadi mereka akan dikenai tarif.”

    Dia juga menegaskan kembali ancamannya sebelumnya untuk mengenakan tarif kepada Kanada dan Meksiko. Trump mengatakan, kebijakan ini bukanlah upaya untuk memaksakan negosiasi ulang kesepakatan perdagangan bebas ketiga negara tersebut, tetapi karena mereka telah mengizinkan imigran ilegal dan narkoba masuk ke AS.

    Tidak jelas di bawah kewenangan hukum apa Trump dapat memerintahkan penerapan tarif ini. Dalam perintah eksekutif pada hari Senin, dia memerintahkan para pejabat untuk menilai migrasi ilegal dan aliran fentanil dari Kanada, Meksiko, dan China dan melaporkannya paling lambat tanggal 1 April 2025.

  • Mengenal Komunitas Muslim di Senegal yang Tak Berpuasa di Bulan Ramadan

    Mengenal Komunitas Muslim di Senegal yang Tak Berpuasa di Bulan Ramadan

    Jakarta

    Berbeda dengan Muslim kebanyakan, komunitas Baye Fall di Senegal beribadah dengan bekerja keras dan mengabdi ke masyarakat.

    Menjelang senja hari, irama nyanyian sejumlah jemaah Muslim di Desa Mbacke Kadior, Senegal terdengar lantang.

    Pengikut aliran Baye Fall yang berbusana kain perca berwarna-warni membentuk lingkaran di depan masjid. Tubuh mereka ikut berayun seiring lantunan nyaring yang serempak.

    Api unggun kecil yang berkobar di belakang para jemaah membuat bayangan mereka seolah turut menari.

    Rambut dreadlock alias gimbal penganut Baye Fall juga bergoyang seiring gerakan yang dilakukan dengan penuh semangat ini. Keringat di wajah mereka pun seolah berkilau.

    Perayaan sekaligus ibadah yang dilakukan dua kali seminggu ini dikenal sebagai saam fall. Para peserta seringkali tampak seperti dalam keadaan trans selama ritual suci yang berlangsung sekitar dua jam.

    Baye Fall adalah kelompok kecil yang merupakan bagian dari persaudaraan Mouride di Senegal, negara mayoritas Muslim di Afrika Barat.

    Ada sekitar 17 juta penduduk Senegal yang menjadi penganut Baye Fall.

    Penampilan mereka yang mencolok membuat jemaah Baye Fall terlihat menonjol di publik. Sebagian orang menganggap komunitas ini menyimpang terlalu jauh dari norma-norma Islam karena ibadah mereka yang tidak biasa.

    Alih-alih salat lima waktu dan puasa Ramadan, pengikut Baye Fall melaksanakan ibadah melalui kerja keras dan pengabdian kepada masyarakat.

    Di mata mereka, surga bukan sekadar tujuan akhir, melainkan penghargaan bagi orang-orang yang bekerja keras.

    Salah kaprah terhadap penganut Baye Fall tidak hanya berasal dari kelompok Muslim lainnya.

    Di Barat, kelompok ini diyakini mengonsumsi alkohol dan merokok ganja. Hal ini tentu saja adalah suatu kesalahpahaman mengingat dua hal itu bukan bagian dari etos mereka.

    “Filosofi komunitas Baye Fall berpusat pada kerja,” ujar Maam Samba, seorang pemimpin kelompok Baye Fall di Mbacke Kadior, kepada BBC.

    “Kerja keras menjadi bentuk ibadah kepada Tuhan.”

    Baik itu membajak sawah di bawah terik matahari, membangun gedung sekolah, maupun membuat kerajinansemua ini penuh akan makna spiritual bagi penganut Baye Fall.

    Samba menyebut setiap tugas bukan hanya kewajiban, melainkan tindakan meditatif. Bekerja secara sungguh-sungguh menjadi bentuk doa.

    Baca juga:

    Pendiri komunitas Baye Fall, Ibrahima Fall, disebut-sebut pertama kali bertemu dengan pendiri persaudaraan Mouride, Cheikh Ahmadou Bamba, di Desa Mbacke Kadior.

    Persaudaraan Mouride yang didirikan Ahmadou Bamba pada abad ke-19 adalah sebuah cabang Islam Sufi yang memainkan peran penting di Senegal.

    Ibrahima Fall diyakini sepenuhnya mendedikasikan dirinya untuk melayani Bamba. Dia bahkan sering mengabaikan kebutuhannya sendiri, termasuk makan, puasa, salat dan merawat diri.

    Para pengikut Baye Fall mengatakan seiring waktu pakaian Ibrahima Fall menjadi lusuh dan compang-camping. Hal ini mencerminkan pengabdiannya yang tanpa pamrih.

    Inilah asal mula filsafat dan tradisi pakaian compang-camping Baye Fall.

    BBCDi Desa Mbacke Kadior, orang-orang Baye Fall membuat pakaian kain khas komunitas yang kemudian di jual ke seluruh Senegal.

    Loyalitas ini sekarang dipraktikkan oleh para pengikut Ibrahima Fall dalam sebuah konsep yang dikenal sebagai ndiguel. Banyak anggota Baye Fall yang bahkan memasukkan kata tersebut dalam nama anak-anak mereka.

    Etos kerja Fall juga tercermin di jantung Desa Mbacke Kadior. Tepatnya di sebuah lokakarya yang menjadi pusat kolaborasi dan kreativitas yang memproduksi pakaian nan elok yang terbuat dari kain perca.

    Perempuan-perempuan bekerja secara kalem dan fokus. Mereka mencelupkan kain polos ke dalam bak pewarna yang cerah. Di setiap pencelupan, kain menyerap lapisan warna yang secara bertahap menjadi tekstil yang mencolok.

    Para laki-lakinya juga tidak kalah telaten. Kain-kain yang telah diwarnai diambil satu per satu dan pria-pria ini dengan terampil menjahitnya menjadi pakaian yang praktis dan mengekspresikan identitas khas Baye Fall.

    Busana Baye Fall merupakan perpaduan antara seni dan kerja yang mencerminkan dedikasi orang-orangnya.

    Pakaian-pakaian jadi kemudian didistribusikan ke pasar-pasar di seluruh Senegal. Selain menjadi mata pencaharian, kerajinan ini juga menyebarkan filosofi komunitas Baye Fall

    “Gaya Baye Fall adalah sesuatu yang khas dan autentik,” jelas Samba, yang almarhum ayahnya adalah seorang syekh Baye Fall yang dihormati atau yang di Senegal dikenal sebagai marabout.

    “Pakaian compang-camping melambangkan universalitas: Anda bisa menjadi Muslim dan tetap mempertahankan budaya Anda. Namun tidak semua orang memahami hal ini. Jika Anda tidak menerima kritik, Anda tidak bisa berkembang.”

    Ketika orang-orang Muslim lainnya berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam selama bulan Ramadan, komunitas Baye Fall mengabdikan diri dengan menyiapkan santapan buka puasa di masjid.

    Baca juga:

    Pengabdian di sini tidak terbatas di pekerjaan-pekerjaan manual.

    Masyarakat Baye Fall juga mendirikan koperasi, kewirausahan sosial, dan organisasi non-pemerintah atau LSM yang bertujuan mendorong pembangunan berkelanjutan di pedesaan Senegal.

    Pekerjaan, bagi kelompok ini, bukan hanya untuk mencari nafkah, melainkan juga ekspresi spiritualitas.

    “Kami punya sekolah, pusat kesehatan, dan kewirausahaan sosial untuk menciptakan lapangan kerja,” jelas Samba.

    “Filosofi hidup kami mengatakan segala sesuatunya harus dilakukan dengan rasa hormat, cinta, dan perhatian terhadap alam. Ekologi adalah pusat dari model pembangunan berkelanjutan kami.”

    Getty ImagesPara pengikut Baye Fall di masjid kota suci Touba.

    Namun, kelompok ini juga menuai kritik atas praktik mengemis di jalanan.

    Meminta uang tidaklah bertentangan dengan sistem kepercayaan Baye Fall. Akan tetapi, praktik mengemis Baye Fall secara tradisional semestinya tetap dilakukan dengan niat pengabdian.

    Hasil mengemis seharusnya diberikan kepada pemimpin yang wajib mendistribusikannya kembali untuk kesejahteraan masyarakat.

    “Ada Baye Fall asli dan ada pula ‘Baye Faux’ – Baye Fall palsu,” ujar Cheikh Senne, mantan wakil rektor Universitas Alioune Diop di kota Bambey dan pakar persaudaraan Mouride.

    Di pusat-pusat perkotaan seperti ibu kota Dakar, kehadiran “Baye Faux” begitu meluas.

    “Mereka berpakaian seperti kami dan mengemis di jalanan tetapi tidak berkontribusi kepada masyarakat. Ini adalah masalah serius yang merusak reputasi kami,” tutur Senne kepada BBC.

    Getty ImagesDiperkirakan 700.000 orang tergabung dalam Baye Fall, komunitas yang semakin menarik orang-orang muda.

    Di sisi lain, reputasi Baye Fall yang menekan pada kerja keras dan komunitas bergaung melampaui Senegal.

    Salah satu pengikut Baye Fall adalah warga negara Amerika bernama Keaton Sawyer Scanlon.

    Keaton menjadi pengikut Baye Fall setelah mengunjungi Senegal pada tahun 2019. Dia kemudian diberi nama Senegal, Fatima Batouly Bah.

    Fatima menggambarkan pertemuan pertamanya dengan seorang marabout yang mengubah hidup.

    “Tubuhnya seperti memancarkan cahaya,” ujarnya kepada BBC.

    “Hati saya mengenali kebenaran. Ini adalah kebangkitan spiritual yang mendalam bagi saya.”

    Fatima sekarang tinggal bersama pengikut Baye Fall lainnya. Dia turut serta dalam proyek-proyek komunitas yang mewujudkan etos pelayanan mereka.

    Meskipun masih sedikit, jumlah orang-orang di luar Senegal yang memeluk kepercayaan Baye Fall mulai bertambah.

    Baye Fall memainkan peran penting dalam masyarakat Senegal. Kontribusi mereka di sektor pertanian amatlah penting bagi perekonomian negara itu.

    Getty ImagesSeorang penganut Baye Fall di Desa Mbacke Kadior.

    Setiap tahun, pengikut Baye Fall menyatakan bersumpah setia kepada pemimpin Mouride yang dikenal sebagai khalifah atau marabout agung.

    Sumpah setia ini dilakukan Baye Fall dengan menyumbangkan uang, ternak, dan hasil panen kepada persaudaraan Mouride untuk menunjukkan loyalitas mereka.

    Mereka juga berperan penting dalam pemeliharaan Masjid Agung di kota suci Touba di Senegal yang menjadi pusat Mouridisme.

    Di Touba, Baye Fall juga berperan sebagai penjaga keamanan tidak resmi di Masjid Agung pada acara-acara besar, seperti ziarah tahunan Magal ketika ratusan ribu jemaah datang ke kota.

    Orang-orang Baye Fall memastikan jemaah-jemaah berpakaian sopan dan tidak ada narkoba di daerah tersebut. Mereka juga memastikan tidak ada penghinaan terhadap khalifah.

    “Baye Fall selalu menjamin keamanan khalifah dan kota,”ujar Senne.

    “Tidak ada yang berani bertindak tidak pantas ketika ada Baye Fall di sekitarnya.

    Tidak semua orang mendukung kepercayaan Baye Fall. Namun, dampak komunitas ini terhadap lanskap budaya dan agama Senegal semakin meningkat.

    Getty ImagesPerempuan-perempuan di komunitas Baye Fall.

    Sekarang ini, Baye Fall menghadapi tantangan dalam menyeimbangkan tradisi dengan modernitas. Sumber daya yang terbatas juga menghambat ambisi-ambisi mereka.

    Namun, visi Baye Fall tetap jelas: pembangunan berkelanjutan yang berakar pada iman dan pelayanan.

    Pembangunan ini juga diharapkan mampu menolong sebagian besar kaum muda pengangguran di Senegal yang putus asa mencari nafkah.

    Banyak dari ribuan migran yang melakukan penyeberangan laut berbahaya ke Eropa demi menyambung nyawa berasal dari Senegal.

    “Kami ingin bisa berbuat lebih banyak,” tutur Samba.

    “Kami ingin menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Hal ini sangat dibutuhkan kaum muda di Senegal.

    “Kami membutuhkan kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi internasional. Inilah harapan kami untuk masa depan.”

    Bagi komunitas Baye Fall, kerja keras adalah solusi kebutuhan ekonomi dan spiritual negara.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Trump Ancang-ancang ‘Serang’ Ekonomi China 1 Februari

    Trump Ancang-ancang ‘Serang’ Ekonomi China 1 Februari

    Jakarta

    President Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tengah mempertimbangkan rencana pengenaan tarif impor sebesar 10% ke China. Tarif ini rencananya paling cepat diberlakukan pada 1 Februari mendatang.

    Melansir dari CNN, Rabu (22/1/2025), sebelumnya Trump sudah menyampaikan rencananya untuk mengenakan tarif impor sebesar 25% ke Kanada dan Meksiko usai dilantik pada Senin (20/1) kemarin. Namun saat itu dirinya belum memiliki niatan untuk mengenakan tarif impor ke China.

    Hingga saat ini belum jelas apa yang membuat Trump berubah pikiran, meskipun selama kampanye dirinya memang sempat menjanjikan pengenaan tarif hingga 60% atas semua barang yang diimpor dari China.

    Namun Trump berdalih, Negara Tirai Bambu itu sudah mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada. Karena hal inilah ia berencana untuk mengenakan tarif ke China guna menindak obat yang mematikan itu.

    “Saya juga pernah berbicara dengan Presiden Xi tempo hari, tentang Tiongkok. Saya katakan, kita tidak ingin omong kosong itu ada di negara kita. Kita harus menghentikannya,” kata Trump dalam konferensi pers di Ruang Oval, Selasa (21/1) waktu setempat.

    “Kita berbicara tentang tarif sebesar 10% terhadap Tiongkok berdasarkan fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada,” terangnya lagi.

    Diketahui Fentanil adalah opioid sintetik yang dimaksudkan untuk membantu pasien penderita kanker, dengan mengatasi rasa sakit yang parah. Obat ini disebut 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin.

    Laporan CDC menunjukkan bahwa hampir 70 ribu orang di AS meninggal karena overdosis obat yang melibatkan fentanil pada 2021. Jumlah ini meningkat hampir empat kali lipat selama lima tahun.

    Atas dasar inilah Trump menaruh perhatian pada peredaran narkoba di AS yang kini ia sebut sebagai kelompok teroris. Bersamaan dengan itu dirinya bahkan mengklaim punya kesepakatan khusus dengan Presiden China Xi Jinping.

    Politikus Partai Republik itu menegaskan bakal menghukum mati pengedar narkoba dari China yang tertangkap basah beroperasi di AS. Trump mengatakan keputusan ini sudah disepakati kedua negara.

    (fdl/fdl)

  • Siapa Pengemudi Mobil Berpelat Dinas Kemhan yang Tabrak 4 Orang di Palmerah?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Siapa Pengemudi Mobil Berpelat Dinas Kemhan yang Tabrak 4 Orang di Palmerah? Megapolitan 22 Januari 2025

    Siapa Pengemudi Mobil Berpelat Dinas Kemenhan yang Tabrak 4 Orang di Palmerah?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Sebuah mobil merek Toyota Innova berpelat dinas menabrak sejumlah orang dan pengendara di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.
    Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengatakan, mobil Innova itu dikendarai oleh MS (24) yang mengemudikan kendaraan di Jalan Palmerah Barat II. MS mulanya menabrak pria yang sedang berdiri di pinggir jalan.
    Setelah menabrak, MS tidak berhenti. Dia justru melajukan kendaraannya hingga ke Jalan Palmerah Barat Raya dan menabrak sepeda motor.
    “Mobil itu tetap melaju. Sesampainya di dekat apotek Rawa Belong, (mobil) oleng ke kanan, masuk ke jalur berlawanan dan menabrak kendaraan yang melaju dari arah sebaliknya,” kata Joko dalam keterangan tertulis, Senin (20/1/2025).
    Akibat kejadian ini, empat orang terluka, yakni TR (26), TN (23), S (29), dan ME (26). Keempatnya langsung dilarikan ke rumah sakit.
    “Korban meninggal nihil,” tambah Joko.
    Sesaat setelah insiden itu, MS sempat diamuk massa. Setelahnya, pemuda tersebut dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan penanganan dari dokter.
    “Sementara itu, (MS) kondisinya luka-luka juga karena dipukuli massa. Dirawat di RSUD Cengkareng,” kata Joko saat dihubungi, Selasa (21/1/2025).
    Menurut Joko, ketika kecelakaan terjadi, MS tidak dalam keadaan mabuk. MS diduga panik usai menabrak pejalan kaki dan akhirnya memilih melarikan diri.
    “Kalau untuk mabuk atau tidak, dinyatakan tidak, karena udah keluar CT Scan juga. (Narkoba) enggak. Mungkin dia panik dikejar-kejar. Kan sempet digebukin juga dia (MS) tuh diamankan di Polsek,” tambah Joko.
    Usut punya usut, MS ternyata merupakan anak dari ASN Kementerian Pertahanan (Kemenhan). Mobil berpelat merah yang dikendarai MS adalah mobil dinas ASN Kemenhan. 
    “MS adalah anak dari PNS Kemhan,” kata Kepala Biro (Karo) Informasi Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas saat dihubungi, Senin (20/1/2025).
    Meski demikian, Frega tidak memerinci identitas ASN pemilik mobil dinas berpelat nomor 6504-00 itu.
    “Kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan,” kata Frega.
    Saat ini, Bagian Pengamanan Kemenhan telah melakukan penyelidikan internal dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini.
    Jika terbukti bersalah, ASN Kemenhan yang memiliki kendaraan dinas itu akan dijatuhi sanksi.
    “Ke depan, Bagian Pengamanan Kemhan akan mengambil langkah untuk tidak memperpanjang masa berlaku plat dinas tersebut sebagai bentuk komitmen Kemhan menjaga integritas dan kepercayaan publik,” ungkap dia.
    Pihak Kemenhan juga telah mendampingi para korban kecelakaan ini yang sedang mendapat perawatan di rumah sakit.
    “Saat ini keempat korban luka sudah dirawat di RS Pelni dan RS Bhakti Mulia Petamburan. Pihak Kemhan terus melaksanakan pendampingan kepada para Korban, sebagai bentuk rasa kepedulian dan memantau perkembangan kondisi korban setiap saat,” ucap Frega.
    Kementerian Pertahanan nantinya juga bakal menonaktifkan pelat kendaraan dinas yang digunakan oleh MS dalam kecelakaan itu.
    Artinya, kendaraan tersebut tidak akan menjadi hak ayah MS lagi sebagai ASN di Kementerian Pertahanan.
    “Artinya (ayah MS) tidak diberikan izin lagi untuk menggunakan pelat nomor registrasi tersebut. Nomor bisa tetap digunakan, tapi bukan oleh yang bersangkutan,” tambah Frega.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota Komisi III DPR Ungkap Banyak Warga Minta Pemerintah Tak Lagi Buat Kebijakan Kenaikan Pajak – Halaman all

    Anggota Komisi III DPR Ungkap Banyak Warga Minta Pemerintah Tak Lagi Buat Kebijakan Kenaikan Pajak – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengutarakan, dirinya mendapat keluhan dari banyak warga yang mengeluhkan agar pemerintah tak lagi membuat kebijakan terkait kenaikan pajak.

    Keluhan itu didapatkan oleh Habib Aboe kala dirinya menyambangi daerah pemilihannya (dapil) di Kalimantan Selatan, saat masa reses anggota DPR RI kemarin.

    “Mereka menaruh harapan besar agar tidak ada kebijakan yang semakin memberatkan, terutama dalam hal perpajakan,” tutur Habib Aboe dalam keterangannya, Selasa (21/1/2025).

    “Mereka berharap pemerintah tidak menaikkan pajak yang dapat memengaruhi daya beli masyarakat,” sambung dia.

    Selain itu, dalam kunjungannya di dapil, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu juga menyatakan kalau masyarakat berharap pemerintah membantu perbaikan kondisi perekonomian. 

    Di mana, kebanyakan publik berharap agar bantuan sosial bisa terus dikucurkan dan menyasar ke masyarakat kurang mampu.

    “Ada permintaan untuk menstabilkan harga pangan operasi pasar. Selain itu mereka berharap ada bantuan sosial untuk mendorong daya beli masyarakat,” ujar Habib Aboe.

    Di samping itu, dirinya juga mengaku mendapatkan masukan dari mitra kerja di pemerintahan dalam hal ini Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Selatan.

    Mereka kata Sekretaris Jenderal DPP PKS itu, berharap bisa mendapatkan gedung baru untuk operasional.

    Pasalnya menurut Habib Aboe, hingga saat ini, BNN masih menggunakan gedung pinjaman dari pemerintah provinsi.  

    “BNN Kalsel membutuhkan fasilitas yang lebih layak agar dapat menjalankan tugas dengan optimal, terutama dalam memberantas peredaran narkoba di daerah. Ini adalah kebutuhan mendesak yang harus kita perjuangkan,” tegasnya.

    Setelah selesainya masa reses yang ditandai dengan digelarnya rapat paripurna pembukaan masa persidangan II tahun 2024-2025, Selasa tadi, Habib Aboe menyebut akan menyampaikan aspirasi dari masyarakat tersebut.

    Dirinya mengklaim, agar apa yang menjadi keluhan dari warga dan mitra kerjanya di legislatif itu bisa tersampaikan. (*)