Kasus: Maling

  • Misteri Maling Sepeda di Surabaya Kebal Dikeroyok Warga, Langsung Tewas saat Cincin Akiknya Dilepas

    Misteri Maling Sepeda di Surabaya Kebal Dikeroyok Warga, Langsung Tewas saat Cincin Akiknya Dilepas

    GELORA.CO  – Aneh bin Ajaib, maling sepeda di Surabaya tewas setelah cincing batu akik di jarinya dilepas.

    Sebelumnya warga sempat kebingungan karena sejumlah bogeman yang diarahkan ke maling tersebut bak kebal, sang maling tak ada reaksi apapun. 

    Warga percaya cincin tersebut memberikan kekuatan gaib kepada maling sepeda tersebut.

    Awalnya maling itu beraksi di sebuah panti asuhan di Surabaya pada Senin (4/11/2024) sekitar pukul 03.30 WIB. 

    Penjahat kelas teri itu mencuri sepeda angin merek ‘Exotic’ milik Fahmi Amrullah (35) pengurus Yayasan Panti Asuhan Maslahatul Ummah, di Jalan Manyar Sabrangan, Surabaya.

    Namun Tuhan berkehendak lain, upayanya mengambil sepeda itu gagal karena kepergok Fahmi.

    Ia mengaku pada dini hari itu, belum sempat tidur karena harus memomong anak keduanya yang masih berusia dua bulan di dalam rumah, berhasil memergoki aksi pria tersebut membawa kabur sepeda anginnya. 

    Sepeda angin curian yang terlanjur di dorong depan pagar besi depan panti asuhan, dijatuhkan, lalu pria itu mengambil langkah seribu alias kabur menghindari kejaran Fahmi.

    Fahmi yang kalap memergoki aksi pencurian sepeda anginnya itu, mengejar si pria sekuat tenaga. 

    Bahkan ia juga sempat menenteng sebuah pedang untuk menakut-nakuti si pria tersebut.

    “Saya lari saya kejar dia ketakutan karena saya bawa pedang sedangkan sepeda milik Saya dilempar di luar,” ujarnya saat ditemui Tribun Jatim Network, pada Senin (4/11/2024). 

    Ditengah upaya pelariannya itu, pria tersebut bahkan masih sempat mencuri sepeda angin milik anak-anak yang teronggok di depan rumah warga. 

    “Nah saat saya kejar itu dia di depan rumah warga itu dia mengambil sepeda onthel lagi sepeda kecil padahal tubuhnya besar nah sepeda ontel itu dipakai sama dia untuk kabur,” katanya. 

    Hingga akhirnya pengejaran itu, berakhir di pagar pintu masuk sisi belakang perumahan Jalan Kertajaya. 

    Apes, pelarian si pria pelaku pencurian sepeda angin itu, juga dipergoki beberapa orang warga yang sedang nongkrong di warkop dekat lokasi. 

    Tak pelak, upaya pelarian si pria berkaus oblong warna biru tua dan bercelana pendek warna cokelat berhasil digagalkan karena disergap oleh warga. 

    Warga yang geram dengan seringnya terjadi aksi pencurian di permukiman tersebut, tak ayal membuat si pria itu menjadi samsak hidup hingga tak sadarkan diri.

    “Kebetulan ada warga masih ngopi di sana, ya ditangkap di sana. Saya sudah jatuh duduk minta minum bu RT sana; saya minta minum haus lari-lari pagi kejar malingnya,” jelasnya. 

    Fahmi mengaku sempat membawa senjata tajam pedang selama mengejar pria tersebut. 

    Namun, pedang itu, cuma diangkat dan sesekali diayunkan untuk menakut-nakuti pria tak dikenal yang sedang dikejarnya. 

    Ia sama sekali tidak menggunakan pedang tersebut untuk melukai pria tersebut sesaat berhasil disergap oleh warga lainnya. 

    “Pedang cuma saya bawa saja. Engga saya pakai menyabet ke pelaku,” terangnya. 

    Pria tersebut bertubuh gempal namun yang membuat Fahmi geleng-geleng kepala, langkah kakinya begitu cepat menghindari kejarannya selama menyusuri beberapa gang permukiman tersebut. 

    Bahkan, yang juga bikin ia tetap tak habis pikir, pria itu tak kunjung tumbang meskipun telah berkali-kali dihajar secara bersamaan oleh warga.

    Namun, saat sebuah cincin akik yang terpasang pada salah satu jemari tangan kirinya dicabut oleh warga. Pria tersebut akhirnya lemas dan tak sadarkan diri. 

    “Kayaknya di tangan kiri, tapi sudah dipukul engga berasa gitu. Lalu akiknya dicabut warga, langsung tumbang. Sempat dilerai RT tadi,” ungkap pria bersarung asal Jombang itu. 

    Fahmi mengaku geram dengan ulah pria yang sempat berusaha mencuri sepeda anginnya itu. 

    Karena, sebulan lalu, tepatnya pada Kamis (3/10/2024), dua sepeda angin miliknya dan empat tabung elpiji berukuran tiga kg atau tabung melon, hilang dicuri. 

    Ia mengaku geram bukan main dengan ulah para pelaku yang menyatroni yayasan panti asuhannya. 

    Pasalnya, sepeda angin yang dicuri itu; Atlantis dan Pheonix, merupakan benda wakaf dari warga atau donatur. 

    Kemudian, empat tabung elpiji tersebut, digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan usaha kaki lima yang dikelolanya untuk menghidupi yayasan panti asuhannya. 

    “Pagar saya engga dikunci. Astaghfirullah itu sepeda yang hilang dulu wakaf dari anak yang sudah meninggal, dikasih oleh orangtua, anak tunggal kan itu. Saya kan berdosa, titipan kok malah hilang dicuri,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Kapolsek Mulyorejo Polrestabes Surabaya Kompol Aspul Bakti mengatakan pria yang dikeroyok oleh warga tersebut berinisial MA (40) warga Sukolilo, Surabaya. 

    Pihaknya tak menampik bahwa pria tersebut sempat menjadi sasaran amuk warga, karena diduga mencuri sepeda angin milik salah satu warga. 

    Kini jenazah sudah dievakuasi ke kamar mayat RS Bhayangkara Surabaya. Kemudian, proses penyelidikan lanjutan masih sedang dilakukan oleh anggota personelnya. 

    “Kami masih lakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi. Jenazah sudah kami evakuasi ke rumah sakit,” ujar Aspul saat dihubungi awak media, pada Senin (4/11/2024).

  • Maling Tewas Dimassa di Manyar Surabaya ternyata Warga Sukolilo

    Maling Tewas Dimassa di Manyar Surabaya ternyata Warga Sukolilo

    Surabaya (beritajatim.com) – Maling sepeda yang tewas dimassa oleh warga Manyar Kertoarjo, Senin (04/11/2024) ternyata warga Sukolilo.

    Pria berinisial MA (40) itu tewas dalam kondisi tangan terikat dibelakang. Kapolsek Mulyorejo Kompol Aspul Bakti mengatakan, pihaknya masih memeriksa 2 saksi atas kejadian ini. Salah satu saksi yang diperiksa adalah pemilik sepeda yang dicuri oleh MA.

    “Jumlah pastinya saya tanyakan ke Reskrim dulu ya. Sementara ini baru 2 (saksi yang sudah dimintai keterangan), salah satunya pemilik barang,” kata Aspul Bakti.

    Sementara itu, Fahmi Amrullah, pemilik sepeda yang hendak dicuri membenarkan dirinya sudah diperiksa oleh Unit Reskrim Polsek Mulyorejo. Dalam hasil pemeriksaan, Fahmi diketahui sempat membawa parang untuk menakut-nakuti pelaku.

    “Saya berani dipanggil lagi kalau ada luka dari sabetan pedang. Itu saya gunakan hanya untuk menakut-nakuti,” katanya.

    Diketahui, Tewasnya MA bermula ketika Fahmi menjadi korban pencurian dua hari lalu. Ia kehilangan sepeda angin dan 4 tabung elpiji. Ia lantas berinisiatif berjaga di tempatnya. Ia lantas melihat MA membawa kabur sepeda angin yang berada di teras Panti Asuhan Maslahatul Ummah.

    “Saat tahu, saya langsung teriaki maling. Sepeda angin sudah di luar pagar, sepeda itu langsung dilempar sama pelaku,” ungkapnya.

    Ketika memergoki aksi pencurian MA, Fahmi yang kelewat geram mengaku langsung melakukan pengejaran menggunakan parang, setelah ia berteriak untuk mengundang perhatian warga lain.

    “Pedang itu saya buat untuk menakut-nakuti saja. Pelaku badannya besar, saya sendiri sebetulnya takut. Saya kejar sambil teriak maling,” lanjutnya.

    Saat mengejar MA, ia mengaku sendirian. Ia lari sekitar satu kilometer. Kemudian baru ada warga di jalan tembusan ke arah perumahan. Saat dikejar Fahmi itu MA sempat mengambil sepeda angin yang diduga digunakan sebagai sarana untuk kabur.

    “Dia (pelaku) mungkin kecapekan lari sampai ambil sepeda angin buat kabur. Tapi gak lama ada warga lain yang datang dan langsung menangkapnya,” pungkasnya. (ang/ted)

  • 5 Tips Agar Kabin Mobil Tidak Panas saat Parkir di Tempat Terbuka

    5 Tips Agar Kabin Mobil Tidak Panas saat Parkir di Tempat Terbuka

    Jakarta

    Salah satu alasan kenapa banyak pemilik mobil yang enggan parkir di tempat terbuka karena menyebabkan suhu kabin terasa panas. Apalagi jika cuaca sedang terik, rasanya seperti ‘sauna’ di dalam mobil.

    Memang, suhu kabin yang panas bisa dihilangkan dengan menyalakan AC. Namun tetap saja suhu panas tak langsung hilang dengan cepat dan kamu bisa merasa gerah selama berkendara.

    Jika terpaksa memarkir mobil di tempat terbuka, ada sejumlah tips agar kabin mobil tidak panas. Apa saja tipsnya? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

    Tips Kabin Mobil Tidak Panas saat Parkir

    Suhu kabin mobil yang sejuk akan membuat pengendara dan penumpang merasa nyaman selama di perjalanan. Namun jika suhu kabin panas, tentu akan merasa gerah sehingga mengganggu kenyamanan berkendara.

    Bagi detikers yang terbiasa memarkir mobil di tempat terbuka, ada beberapa tips agar kabin mobil tidak panas. Mengutip lama Hyundai Indonesia, berikut sejumlah tipsnya:

    1. Menggunakan Kaca Film

    Cara pertama adalah menggunakan kaca film yang memiliki kualitas baik, sehingga dapat membantu mengurangi sengatan matahari yang bisa masuk ke dalam kabin mobil.

    Kaca film berfungsi untuk menangkal intensitas cahaya dan suhu panas matahari yang masuk ke kabin. Cara ini cukup efektif agar penumpang maupun pengendara tidak merasa kepanasan di siang hari.

    2. Tutup Sunroof

    Beberapa jenis mobil memiliki sunroof atau panoramic sunroof. Saat di siang hari, cahaya matahari bisa masuk lewat sunroof sehingga membuat kabin mobil terasa panas.

    Untuk mengatasinya, kamu bisa menutup bagian visor dari sunroof sehingga tidak ada lagi cahaya matahari yang masuk ke kabin.

    3. Pasang Sun Shield

    Cara berikutnya adalah memasang sun shield atau penghalang matahari. Sun shield umumnya dipasang di kaca depan untuk meminimalisir cahaya dan suhu panas matahari masuk ke dalam kabin.

    Aksesoris ini bisa dibeli di toko-toko maupun lewat online. Harganya cukup beragam, tergantung dari ukuran dan model sun shield-nya.

    4. Buka Sedikit Kaca Mobil

    Apabila mobil diparkir di tempat terbuka, kamu bisa membuka sedikit kaca mobil agar kabin memiliki ventilasi udara, sehingga kabin tidak terasa pengap dan panas.

    Kalau mobil detikers memiliki talang air atau door visor, kamu bisa membuka kaca sedikit lebih lebar tapi jangan sampai melewati batas visor.

    Oh ya, pastikan kamu memarkir mobil di tempat yang aman. Sebab, kaca yang dibuka walau hanya sedikit tetap berisiko menjadi sasaran empuk maling.

    5. Menggunakan Cover Mobil

    Tips yang terakhir agar kabin mobil tidak panas saat diparkir adalah dengan menggunakan cover mobil. Penggunaan cover mobil dinilai lebih ampuh daripada memasang sun shield untuk mencegah panas dan cahaya matahari masuk ke kabin.

    Selain melindungi dari panas matahari, memasang cover mobil juga dapat melindungi kendaraanmu saat turun hujan sehingga tidak basah. Meski begitu, harga cover mobil jauh lebih mahal daripada sun shield.

    Demikian lima tips agar kabin mobil tidak panas saat diparkir di tempat terbuka. Semoga tips ini dapat membantu detikers!

    (ilf/fds)

  • Maling Motor Bawa Jimat Babak Belur Dikeroyok Massa, Tewas di Rumah sakit – Page 3

    Maling Motor Bawa Jimat Babak Belur Dikeroyok Massa, Tewas di Rumah sakit – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang terduga tersangka percobaan pencurian sepeda motor babak belur dikeroyok massa, saat mencoba mencuri motor di sebuah kost Perumahan Nusa Indah Cisalak, Depok, pada Sabtu (26/10/2024). Diduga tersangka sempat menggunakan jimat dan dinyatakan tewas usai mendapatkan perawatan di rumah sakit Bhayangkara Brimob.

    Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, AKP Ade Ahmad Sudrajat mengatakan terduga tersangka yang akan mencuri motor, sempat diketahui pemilik dan penghuni kost. Tersangka percobaan pencurian sempat melarikan diri namun tertangkap dan diduga dikeroyok massa.

    “Diduga (tersangka) di keroyok massa,” ujar Ade kepada Liputan6.com, Rabu (30/10/2024).

    Ade menjelaskan, Polsek Cimanggis mendatangi lokasi kejadian setelah mendapatkan informasi percobaan pencurian motor. Namun sesampainya di lokasi, terduga tersangka mengalami luka sehingga dibawa ke RS Bhayangkara Brimob untuk mendapatkan perawatan.

    “Kami sempat membawa korban ke rumah sakit, untuk saat ini, terduga sudah meninggal dunia, namun sempat mendapatkan perawatan satu hari,” jelas Ade.

    Ade tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian terduga tersangka, namun diketahui terduga tersangka mengalami luka pada tubuhnya. Adapun luka yang dialami terduga tersangka berada pada sekujur wajah atau kepala.

    “Lukanya di bagian kepala, saat kami bawa ke rumah sakit pun, kami menghubungi keluarganya,” ucap Ade.

     

  • 10
                    
                        Penjaga Kos Temukan Jimat pada Gesper Maling Motor yang Tewas di Cisalak
                        Megapolitan

    10 Penjaga Kos Temukan Jimat pada Gesper Maling Motor yang Tewas di Cisalak Megapolitan

    Penjaga Kos Temukan Jimat pada Gesper Maling Motor yang Tewas di Cisalak
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Penjaga rumah kos, Putra (22), mengaku menemukan jimat hitam pada gesper maling yang tertangkap basah saat membobol motor salah satu penghuni kos di daerah Cisalak, Kota Depok.
    “Dia pakai jimat di sabuk (gesper) sama di badan, di dalamnya itu tulisan arab, warnanya hitam,” kata Putra saat ditemui di lokasi, Selasa (29/10/2024).
    Putra mendeskripsikan jimat tersebut sebagai kertas persegi polos yang berisi huruf arab, dibungkus kain hitam. Bungkus jimat itu diikat melingkar di perut pelaku menggunakan tali berwarna hitam.
    Ia yang memergoki pelaku pertama kali langsung menyadarinya dan memotong jimat dari lingkar pinggangnya.
    Setelah diperiksa, jimat itu ternyata berjumlah dua dengan bentuk serupa.
    “Saya lihat gespernya, akhirnya saya potong. Saya suruh buka bajunya, ternyata jimatnya ketinggalan (masih nempel), itu diambil,” ungkap Putra.
    Lebih lanjut, Putra mengakui bahwa warga setempat meluapkan emosi pada
    maling motor
    tersebut, yang telah dipantau olehnya sejak pelaku mencoba membobol gerbang rumah kos.
    Meskipun pelaku mengalami pukulan dari warga, dia tidak menunjukkan rasa sakit.
    “Tapi kalau orang bonyok pakai itu (jimat), ya kayak enggak sakit pelakunya, cuma berdarah dikit doang,” terangnya.
    Putra dan penghuni rumah kos lainnya terus menginterogasi dan mengamankan pelaku hingga pihak keamanan datang.
    “Kita
    jagain
    pelaku (sampai Babinsa datang), ya biasa warga kesal. Enggak mungkin juga pelaku dikasih ke polisi kondisi bersih kalau yang
    nangkap
    warga gini,” ujar Putra.
    Dirinya juga menyayangkan tidak bisa menangkap rekan pelaku yang kabur menggunakan sepeda motor Beat putih.
    Insiden yang terjadi pada Sabtu (26/10/2024) sekitar pukul 04.30 WIB ini akhirnya diselesaikan dengan menyerahkan pelaku kepada Babinsa pada pukul 06.30 WIB di hari yang sama.
    “Pas dibawa mereka (Babinsa), pelaku sudah bonyok, lebam di wajah dan berdarah,” terang Putra.
    Sebelumnya diberitakan, maling motor ini diamuk warga hingga meninggal dunia setelah tertangkap basah berusaha mencuri motor di rumah kos tersebut.
    Kapolsek Cimanggis Kompol Tatang Targana mengungkapkan, satu dari dua pelaku meninggal dunia di rumah sakit.
    “(Pelaku) satu kabur. Satu tertangkap massa dan dihakimi. (Pelaku) meninggal di rumah sakit,” ucap Tatang saat dikonfirmasi, Selasa.
    Hingga saat ini, polisi masih memburu satu pelaku lainnya.
    “Saat ini belum ada laporan. Untuk korban yang merasa dirugikan, harap segera melapor,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling Bobol Minimarket di Depok Kabur, Tinggalkan Motor hingga Handphone – Page 3

    Maling Bobol Minimarket di Depok Kabur, Tinggalkan Motor hingga Handphone – Page 3

    Diketahui terdapat satu tersangka yang membobol minimarket dan diketahui tersangka masuk melalui gudang, dengan membobol tembok samping minimarket. Maya belum mengetahui secara pasti barang yang hilang dibawa pencuri dikarenakan belum dilakukan pengecekan.

    “Belum tahu yang hilang karena belum diaudit, cuma di gudang itu sudah ada rokok yang dimasukan ke dalam kantong plastik, namun belum sempat terbawa malingnya,” tutur Maya.

    Maya membenarkan saat pencuri beraksi, meninggalkan sepeda motor, handphone, dan sepasang sandal. Saat ini, barang milik tersangka telah dibawa pihak kepolisian ke Polsek Cimanggis untuk dijadikan barang bukti.

    “Motor itu adanya di depan minimarket, kalau handphone ditemukan saat diperiksa ke atas, dan sendal ditemukan disekitar lokasi,” ungkap Maya.

    Maya mendapatkan informasi bahwa aksi tersangka pencuri sempat terekam CCTV, namun Maya belum melihat secara jelas bentuk dan ciri-ciri tersangka.

    “Ada CCTV, tapi rekaman CCTV itu ada di alarm center, di situ terlihat satu orang (tersangka),” ucap Maya.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com di lokasi kejadian, sejumlah polisi dibantu sejumlah warga menyisir area minimarket. Diduga pencuri sudah meninggalkan minimarket saat aksinya ketahuan dari alarm center dan warga yang telah berkumpul di depan minimarket.

    Dari lokasi pencurian, anggota kepolisian tampak membawa dua kantong plastik hitam, sepeda motor, handphone, dan sepasang sandal diduga milik tersangka. Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait pembobolan di minimarket.

  • Remaja di Maros Nekat Maling Rumah-Kios gegara Candu Judi Online

    Remaja di Maros Nekat Maling Rumah-Kios gegara Candu Judi Online

    Jakarta

    Burhanuddin alias Bure (18) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi atas tuduhan lima kali melakukan pencurian di rumah warga. Pelaku menilap isi dompet dan celengan para warga untuk digunakan judi online.

    “Hasil interogasi ke pelaku, dia akui ada 4 kali pencurian dengan cara memasuki rumah, kos dan kios, kemudian ada 1 laporan polisi terkait pencurian,” ujar Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Aditya Pandu kepada wartawan, dilansir detikSulsel, Selasa (29/10/2024).

    Pelaku ditangkap di wilayah Kelurahan, Alliritengae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sabtu (26/10) pekan lalu. Pelaku diketahui sempat kabur saat rumahnya dikepung oleh polisi.

    “Setelah melakukan pencarian selama 1 jam, anggota kembali mendapatkan keberadaan pelaku yang bersembunyi di semak-semak sehingga anggota langsung mengamankan pelaku,” kata Aditya.

    Aditya mengungkapkan modus pelaku dalam beraksi yaitu dengan cara menunggu korbannya pergi salat hingga kondisi dalam rumah kosong. Pelaku pun memasuki rumah dan mencari uang serta barang berharga di dalamnya.

    “(Pelaku) membenarkan bahwa telah melakukan pencurian dengan memasuki rumah saat orang salat subuh, mengambil Rp 900 ribu pada dompet dan Rp 45 ribu pada celengan di dalam lemari,” ungkapnya.

    (azh/azh)

  • Rumah Juragan Rambak di Mojokerto Dibobol Maling, Rp17 Juta Amblas

    Rumah Juragan Rambak di Mojokerto Dibobol Maling, Rp17 Juta Amblas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Rumah juragan krupuk rambak sapi di Dusun Mejero Desa Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto dibobol maling. Pelaku berhasil membawa uang tunai Rp17 juta, laptop dan perhiasan emas dari rumah korban, Misbah (54).

    Pembobolan pertama kali diketahui korban pada, Minggu (27/10/2024) sekitar pukul 22.30 WIB. Korban dan keluarganya pulang dari Semarang mendapati lampu tengah rumahnya dalam kondisi mati, padahal saat ditinggal ke Semarang lampu dalam kondisi menyala.

    Saat dicek, kamar tidur korban acak-acakan. Laci lemari terbuka dan uang tunai  Rp17 juta amblas,. Rinciannya, Rp10 juta di dalam tas dan Rp7 juta di laci. Selain itu, pelaku juga membawa kabur cincin emas seberat 2 gram, perhiasan dari Mekkah dan laptop.

    Perhiasan emas tersebut disimpan di lemari rias dan satu unit laptop ada di kamar anak korban. Selain mengacak-acak kamar tidur, pelaku diduga masuk melalui ventilasi pagar samping rumah. Ini lantaran ventilasi pagar dalam kondisi jebol. Pelaku kemudian merusak teralis besi jendela lorong rumah.

    Handle pintu kamar utama juga dalam kondisi jebol. Diduga pelaku lupa membawa alat yang digunakan untuk membobol rumah lantaran ditemukan sebuah kubut di kasur kamar anak korban dan sebilah golok di atas sofa lorong rumah. Sementara kamera CCTV di garasi depan rumah ditutup oleh pelaku.

    “Tahunya jam 1/2 11 malam. Istri saya buka pintu terus kita masuk, kamar sudah acak-acakan. Dinding kamar jebol, besi cendela ruang tengah bengkok. Terus kita cek semua, uang Rp17 juta hilang sama perhiasan beli dari Mekkah dan laptop. Total sekitar Rp25 juta,” ungkapnya, Senin (28/10/2024).

    Masih kata korban, ia dan keluarganya ke Semarang ke rumah anaknya lantaran sang cucu sedang merayakan ulang tahun. Ia mengaku jika saat ditinggal ke Semarang bersama keluarganya, rumah ada yang jaga namun saat kejadian penjaga rumah tersebut sedang keluar.

    Polisi melakukan olah TKP

    “Kalau CCTV total ada empat. Yang ditutupi pelaku itu satu, CCTV di garasi depan rumah ditutup pakai jilbab tapi CCTV ini error, nggak bisa merekam, jadi cuma bisa lihat langsung waktu itu saja. Kejadian ini sudah saya laporkan ke Polsek Mojoanyar,” katanya.

    Usai korban melapor peristiwa pembobolan tersebut ke Polsek Mojoanyar, petugas bersama Tim Inafis Satrekrim Polres Mojokerto melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi. Petugas juga meminta keterangan korban dan sejumlah saksi. [tin/suf]

  • Parkir Depan Stadion Merdeka Jombang, Sepeda Motor Milik Wartawan Digondol Maling

    Parkir Depan Stadion Merdeka Jombang, Sepeda Motor Milik Wartawan Digondol Maling

    Jombang (beritajatim.com) – Sepeda motor milik wartawan di Jombang, Mohammad Nasikhuddin (35), hilang digondol maling saat diparkir di depan Stadion Merdeka, Kamis (24/10/2024) malam. Kasus ini sudah ditangani polisi. Korps berseragam coklat sedang memburu pelaku.

    Anas, panggilan akrab Mohammad Nasikhuddin, mengatakan, dirinya mengunjungi kedai makanan di Jalan Gus Dur, kawasan Desa Candimulyo, Jombang. Dia ke lokasi tersebut untuk bertemu rekan sekitar sekitar pukul 21.30 WIB.

    Sepeda motor Honda Beat S 4796 OCJ tersebut diparkir di bahu jalan sisi selatan. Sebelum memarkir kendaraannya, ada sekitar lima kendaraan lain yang berada di lokasi itu. Sehingga Anas beranggapan bahwa lokasi tersebut merupakan tempat parkir.

    Setelah memarkir motor, Anas menuju kedai makanan berjarak sekitar 10 meter. Pemimpin Redaksi (Pempred) Radar Jombang ini baru menyadari jika motor kesayangannya hilang ketika tempat ia memarkir kendaraan digunakan mobil berhenti.

    Anas kemudian mengecek. Nah, saat itulah dirinya menyadari bahwa sepeda motornya sudah tidak ada di tempat. Anas menanyakan ke juru parkir dan beberapa orang yang berada di lokasi. Hanya saja, semuanya menggeleng tak tahun. “Sudah saya laporkan ke polisi,” kata Anas, Sabtu (26/10/2024).

    Kapolsek Jombang AKP Soesilo membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya sudah menerima laporan kehilangan motor di Jalan Gus Dur Jombang dengan korban Nasikhuddin. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

    “Kami sedang menyelidiki kasus itu. Langkah awal, kami melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengecek keberadaan rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian,” pungkas Soesilo. [suf]

  • Kotak Amal Masjid di Jombang Tiga Kali Digasak Maling

    Kotak Amal Masjid di Jombang Tiga Kali Digasak Maling

    Jombang (beritajatim.com) – Kotak amal masjid Sabillulmuttaqiin Desa Brodot Kecamatan Bandarkedungmulyo Kabupaten Jombang hilang digasak maling. Isi kotak amal tersebut habis dikuras pelaku.

    Ironis, pencurian tersebut sudah keempat kalinya dalam waktu berbeda. Terakhir terjadi pada Jumat, 18 Oktober 2024 dini hari. Pelaku beraksi dua orang. Uang yang digasak pelaku sekitar Rp500 ribu.

    “Dalam tiga tahun terakhir ini sudah terjadi empat kali pencurian kotak amal di Masjid Sabillulmuttaqiin. Total kerugian sekitar Rp7 juta,” kata Sujono, takmir Masjid Sabillulmuttaqiin sembari menunjukkan kotak amal yang dimaksud, Selasa (22/10/2024).

    Sujono menjelaskan, pencurian itu diketahui saat Sujono hendak melakukan alat tahajud sekitar pukul 03.30 WIB. Sujono kaget karena ada yang janggal. Betapa tidak, kotak amal tidak ada di tempat semula.

    Selanjutnya, dilakukan pengecekan melalui kamera CCTV. Nah, dari situ diketahui bahwa ada dua pelaku yang menyatroni masjid sekitar pukul 00.50 WIB. Peaku mengenakan jaket hitam, celana hitam dan bersandal putih.

    Satu orang lagi mengawasi situasi. Pria berjaket hitam langsung naik ke masjid tanpa melepas sandal. Pelaku kemudian mengangkat kotak amal tersebut ke arah barat. Kotak amal ditaruh di sebelah makam, lalu dikuras isinya.

    “Isi kotak amal sekitar Rp500 juta hilang. Kami belum lapor polisi, tappi karena rekaman CCTV ini viral, kemarin ada polisi yang dating ke sini untuk menanyakan masalah tersebut. Kita akan musyawarah dulu untuk lapor polisi,” kata Sujono. [suf]