Kasus: Maling

  • Hidupi 2 Anak usai Bangkrut, Perampok Ikat Pegawai Minimarket Demi Bobol Brankas, Todongkan Pistol

    Hidupi 2 Anak usai Bangkrut, Perampok Ikat Pegawai Minimarket Demi Bobol Brankas, Todongkan Pistol

    TRIBUNJATIM.COM – Ikat pegawai minimarket, aksi perampok bobol brankas viral di media sosial.

    Saat dikepung warga, perampok tersebut tampak menodongkan pistol. 

    Video detik-detik perampok minimarket ditangkap warga itu pun viral.

    Diketahui, perampok tertangkap basah sedang melakukan aksinya di Jalan Aboh, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Kamis (9/1/2025) pagi.

    Bahkan saat dikepung oleh warga, pelaku sempat mendodongkan pistol.

    Pistol tersebut juga digunakan oleh pelaku untuk menakuti pegawai minimarket.

    Video detik-detik penangkapan perampok ini dibagikan oleh akun Instagram @djhilman_.

    Menurut keterangan video, pelaku berniat membongkar brankas di lantai dua.

    Lalu pelaku hendak mengambil rekaman CCTV dan mengambil uang di laci kasir.

    Namun aksinya diketahui oleh warga sekitar, hingga akhirnya menjadi bulan-bulanan masa.

    Pada video viral, terlihat pelaku mengenakan jaket merah, celana jeans panjang, helm, dan masker.

    Ia tampak sedang berusaha melarikan diri dari kepungan warga.

    Terlihat pula ada pria berpakaian seragam minimarket dengan kondisi kaki bekas terikat.

    Tampak bagian dadanya masih terikat tali tambang, kemudian kakinya ada bekas ikatan lakban dan tali rafia.

    Video yang merekam aksi heroik pegawai minimarket, Indomaret di Kota Tasikmalaya, pada Kamis (9/1/2024), saat berani melawan perampok, viral di media sosial (Instagram/infojawabarat)

    Pegawai minimarket tersebut terus berteriak meminta bantuan warga.

    Setelah ditendang oleh salah satu warga, pelaku kemudian mengeluarkan pistol dari dalam tasnya.

    Pistol tersebut kemudian diarahkan oleh pelaku ke warga di sekitar.

    Warga pun sempat menghindar sebelum akhirnya berhasil mengamankan pelaku.

    Ia pun seketika jadi bulan-bulanan warga yang geram dengan aksinya.

    Beberapa petugas keamanan di sekitar pun meminta warga untuk berhenti menghakimi pelaku.

    Warga pun mencoba merekam wajah pelaku, namun ia tampak terus menghindar.

    “Tah iyeu bengeut na tah (nih ini wajahnya),” ujar warga, melansir TribunnewsBogor.com.

    Namun perampok tersebut terus memalingkan wajahnya.

    Menurut akun @djhilman, pelaku rupanya membawa pistol mainan.

    “Idomaret Sukamulya kemalingan pelaku membawa pistol palsu agar menakuti pegawainya.

    Kondisi saat ini maling sudah diamankan sama warga,” tulisnya.

    Menurut dia, pistol itu diduga merupakan milik anaknya.

    Sebab, pelaku sempat mengaku punya anak kecil saat diamankan oleh warga.

    “Kukira pestol beneran, prakteh maenan.

    Sigana nu budakna da tadi gaduh budak kira 2 tahun cenaahh

    (Kukira pistol betulan, ternyata mainan.

    Sepertinya punya anaknya soalnya tadi bilang punya anak sekitar 2 tahun katanya),” tulis dia.

    Sebuah video viral memperlihatkan detik-detik perampok minimarket ditangkap oleh warga (Instagram)

    Melansir Tribun Jakarta, diketahui identitas perampok tersebut adalah seorang pria berinisial WP (33).

    WP warga asal Kelurahan Panglayungan, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

    Ia merampok sebuah gerai Indomaret di Jalan Aboh, samping Bale Kota Tasikmalaya, Kamis (9/1/2025).

    WP mengaku nekat melakukan hal itu karena terdesak masalah ekonomi. 

    Pelaku membawa senjata jenis soft gun untuk menakut-nakuti karyawan toko.

    Soft gun tersebut ia beli secara online seharga Rp800 ribu.

    “Itu bukan senjata api asli. Itu soft gun, saya beli di online sekitar dua tahun lalu. Saya beli online Rp800.000.”

    “Saya enggak punya uang, jadi saya rampok Indomaret itu,” jelas WP kepada wartawan setelah diamankan di Polsek Indihiang, Polres Tasikmalaya Kota, Kamis pagi.

    Pelaku menjelaskan bahwa aksinya didorong oleh kondisi keuangan yang sulit setelah lama menganggur. 

    WP mengaku, sebelumnya pernah berusaha membuka usaha pembuatan stempel, namun usahanya bangkrut. 

    “Saya melakukan aksi itu karena lama menganggur pak. Bingung tak punya pekerjaan.”

    “Dulu memang saya usaha bikin stampel. Tapi bangkrut pak. Saya punya dua anak,” kata WP. 

    WP mengungkapkan bahwa ia sengaja memilih waktu pagi saat toko sepi dan membawa senjata soft gun tanpa peluru, dengan tujuan hanya untuk menakut-nakuti karyawan. 

    “Soft gun itu belum pernah dipakai. Tadi sempat ditembakkan pak, tapi ke arah atas, tak ada isinya,” kata dia. 

    Setelah aksinya gagal dan dikepung warga, WP mengaku pasrah dan akhirnya berhasil diamankan oleh petugas. 

    Kepala Polsek Indihiang Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Haji Iwan, membenarkan kejadian tersebut.

    Ia menyatakan bahwa kasus ini telah dilimpahkan ke Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. 

    “Ya benar tadi pagi ada kejadian itu. Kini kasusnya telah dilimpahkan ke Sareskrim Polres Tasikmalaya Kota guna penyelidikan lebih lanjut,” ujar Kompol Haji Iwan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Kisah Adi, Maling Outdoor AC di Surabaya yang Dimaafkan Korban, Nekat Mencuri Demi Biaya Persalinan

    Kisah Adi, Maling Outdoor AC di Surabaya yang Dimaafkan Korban, Nekat Mencuri Demi Biaya Persalinan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Saat berkeliling Jalan Ir. Soekarno, Surabaya, Adi Setiawan melihat sebuah unit outdoor Air Counditioner (AC) di lantai dua Ruko Wedhaswara Travel. Situasi saat sepi. Niat jahat pun muncul. Ia mencuri outdoor AC.

    Aksi Adi ternyata terekam kamera CCTV.  Ia pun tertangkap dan kini duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Surabaya. Di persidangan, terungkap kronologi pencurian yang dilakukan Adi.

    Berdasarkan amar dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Fathol Rasyid, Adi menyiapkan aksi itu sejak dari rumah. Yaitu menyiapkan dan membawa alat berupa sebuah tangga untuk mempermudah perbuatannya.

    Korban, Rudhy, menjelaskan kehilangan AC-nya pada Rabu, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 03.17 WIB. “Kejadiannya terlihat jelas di CCTV, Yang Mulia. Terdakwa yang mengambil AC tersebut. Harga AC itu sekitar Rp 5 juta,” ujar Rudhy.
     
    Rudhy menambahkan, ia baru mengetahui detail aksi Adi setelah penangkapan di Polsek Kenjeran. Adi mengaku awalnya memotong kabel pipa AC sehingga freonnya keluar, lalu melepas baut-baut yang menahan unit AC.

    “Setelah berhasil mencuri, ia menjualnya hanya seharga Rp 400 ribu,” ucapnya.

    Adi, maling outdoor AC di Surabaya saat diadili secara video call (TRIBUNJATIM.COM/TONY HERMAWAN)

    Namun, di tengah proses hukum yang sedang berjalan, Rudhy memaafkan Adi. Dia bersedia memberi bantuan untuk biaya istri Adi melahirkan. 

    “Perbuatan terdakwa sudah kami maafkan, Yang Mulia. Ia mengambil AC itu untuk biaya persalinan istrinya yang sedang hamil empat bulan, dan kami juga sudah memberikan tali asih. Namun, kami serahkan proses hukumnya kepada pengadilan,” kata Rudhy.
     
    Adi mengakui perbuatannya melalui video call, menyatakan bahwa ia telah merencanakan pencurian tersebut dan membawa tangga untuk memudahkannya mencuri AC di lantai dua ruko.

    “Saya sudah merencanakan pencurian itu dan membawa tangga untuk naik ke lantai dua ruko,” tandasnya.

  • Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        9 Januari 2025

    Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran Regional 9 Januari 2025

    Viral Terekam CCTV, Purworejo Ramai Pencurian Kotak Amal dan Pembobolan Restoran
    Tim Redaksi
    PURWOREJO, KOMPAS.com
    – Belakangan ini, Kabupaten
    Purworejo
    , Jawa Tengah, tengah ramai diperbincangkan di media sosial soal banyaknya kejadian pencurian.
    Dari pencurian
    kotak amal
    hingga pencurian di sejumlah restoran di Kabupaten Purworejo.
    Kejadian tersebut
    viral
    setelah diunggah oleh salah satu akun media sosial Instagram, @Purworejo.id.
    “Aksi pencurian yang menyasar restoran di Purworejo semakin meresahkan. Hingga kini, sudah tercatat 5 restoran menjadi korban pembobolan,” tulis akun @Purworejo.id pada Kamis (9/1/2025).
    Dalam video yang diunggah, kejadian tersebut terjadi dalam rentang satu bulan terakhir, mulai tanggal 25 bulan Desember 2024 hingga yang terbaru, pencurian yang terekam
    CCTV
    pada tanggal 8 Januari 2025 kemarin.
    “Yaitu (rumah makan) ABK, Satu-satu, Gonchang, Mbak Tin, dan Mbok Saodah. Menurut informasi, pencurian ini terjadi dalam waktu yang berdekatan,” jelas akun tersebut.
    Postingan tersebut, hingga berita ini ditulis, sudah mendapat ribuan tanda suka dan beragam komentar dari netizen.
    Tak sedikit netizen yang juga melaporkan kejadian serupa di tempat lainnya.
    “Di Sucen dekat kampus UMP 3 ada juga, min, yang kecolongan,” tulis akun @amelia*.
    Ada juga netizen yang mempertanyakan fenomena tersebut, apakah dampak dari lesunya ekonomi sehingga memicu banyak kriminalitas.
    Sejumlah netizen pun merasa resah dengan maraknya aksi pencurian tersebut.
    “Waduh, nekat banget. Efek lesunya perekonomian atau lemahnya hukum negeri?” tulis akun @mrtns.
    Aksi pencurian ini juga terjadi di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo.
    Di kecamatan ini, juga viral kotak amal milik mushala As-Shakinah ditemukan warga tergeletak tanpa isi.
    “Hati-hati untuk wilayah Kecamatan Grabag dan sekitarnya, maling uang kotak amal berkeliaran, lokasi kemakingan Desa Aglik, Kecamatan Grabag, Mushala As-Shakinah,” tulis akun @Angga di media sosial Facebook, disertai foto kotak amal yang sudah kosong.
    Sementara itu, Kapolsek Purworejo, AKP Bruyi Rohman, mengatakan sampai saat ini pihak kepolisian belum menerima laporan terkait maraknya pencurian.
    “Di Polsek Purworejo dereng (belum ada laporan),” kata AKP Bruyi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Geger Jasad Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Glondok Banyuwangi

    Geger Jasad Wanita Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Glondok Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Sesosok jenazah wanita ditemukan di aliran sungai Dusun Glondok, Desa Licin, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Jasad wanita tersebut sudah dalam keadaan membusuk dan tanpa busana.

    Bahkan beberapa organ dalamnya pun hilang. Identitas mayat itu pun masih misterius.

    Kapolsek Licin AKP Achmad Junaedi mengatakan mayat tersebut ditemukan oleh warga yang tengah mencari daun pakis. Saat itu warga melihat jenazah tergeletak di bebatuan dekat air terjun.

    “Kemudian setelah didekati ternyata mayat yang sudah melepuh semua,” kata Junaedi, Minggu (5/1/2025).

    Penemuan mayat tersebut kemudian dilaporkan ke aparat desa dan kekepolisian. Tak berselang lama, petugas dari Polsek Licin dan Tim Inafis Satreskrim Polresta Banyuwangi tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.

    “Korban ditemukan tergeletak di bebatuan sungai dalam kondisi membusuk dan tanpa mengenakan pakaian,” ungkapnya.

    Saat dilakukan proses identifikasi oleh tim medis, kata Junaedi, beberapa bagian organ tubuh korban seperti paru-paru dan isi perut sudah hilang. Giginya ompong serta patah tulang rusuk kanan.

    “Tinggi badan kurang lebih 145 sentimeter. Korban diperkirakan sudah lanjut usia. Untuk identitasnya belum diketahui, karena jenazah tidak dikenali. Diduga sudah meninggal lebih dari lima hari sebelum ditemukan,” kata Junaedi.

    Pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kematian korban. Dugaan awal, korban terpeleset dan jatuh dari ketinggian kemudian terbentur batu-batuan sungai.

    “Masih akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kematian korban,” kata Junaedi.

    Pihak kepolisian berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk menginformasikan penemuan mayat misterius ini. Junaedi mengimbau kepada warga yang merasa kehilangan keluarga untuk menghubungi polisi.

    “Kami berharap informasi dari masyarakat dapat membantu proses identifikasi jenazah,” pungkasnya.

     

    Video Full, Maling Terekam Kamera CCTV Bobol Alfamart di Purbalingga

  • Pria Sokabanah Sampang Todongkan Pisau ke Warga Saat Curi Mobil di Sumenep

    Pria Sokabanah Sampang Todongkan Pisau ke Warga Saat Curi Mobil di Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – MS (31), warga Desa Sokobanah Tengah Kecamatan Sokobanah Kabupaten Sampang, nekat mencuri mobil Honda Jazz warna hitam milik MK, warga Desa Payudan Karangsokon, Kecamatan Ganding.

    “Kejadianya itu saat mobil milik MK sedang diparkir di depan toko mebel ‘Arini’ miliknya, di Jl. Raya Ganding, Desa Ketawang Karay. Namun kunci kontak tidak dicabut, kemudian MK langsung masuk ke dalam tokonya,” kata Plt Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (06/01/2025).

    Tak berselang lama, mobil milik MK yang sedang diparkir, tiba-tiba dibawa oleh seorang laki-laki. Awalnya MK menduga yang membawa mobilnya itu temannya yang sedang bercanda. Tapi karena ditunggu lama mobil tidak juga kembali, MK mulai curiga.

    “Akhirnya MK mengecek CCTV di toko miliknya. Ternyata yang membawa mobil itu bukan temannya. Tapi laki-laki yang tidak dikenal,” ungkap Widiarti.

    MK pun bergegas mengejar ke arah timur, tepatnya ke arah Desa Campaka Kecamatan Pasongsongan. Pengejaran dilakukan bersama anggota Polsek Ganding dan Resmob Polres Sumenep. Selain itu juga dibantu warga yang meneriaki ‘Maling… Maling.. Maling” ke MS yang membawa kabur Mobil Jazz milik MK.

    Pengejaran berakhir ketika pembawa kabur Mobil Jazz terjebak ke jalan buntu. Pria pengemudi mobil jazz itu melarikan diri ke area Pondok Pesantren di Desa Campaka.

    “Setelah itu, tiba-tiba pria itu mengeluarkan senjata tajam jenis pisau yang ditodongkan ke warga yang mengepung dan akan menangkapnya,” ujar Widiarti.

    Namun akhirnya pria itu berhasil diamankan dengan bantuan petugas kepolisian dan beberapa warga yang ikut mengejar. Saat ini pria yang membawa kabur mobil tersebut berada di Polres Sumenep guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

    “Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 362 KUH Pidana dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara,” pungkas Widiarti. [tem/aje]

  • Kewajiban Polisi ke Masyarakat Hanya Slogan, Penolakan Pendampingan Bos Rental Bikin Nyawa Melayang – Halaman all

    Kewajiban Polisi ke Masyarakat Hanya Slogan, Penolakan Pendampingan Bos Rental Bikin Nyawa Melayang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penolakan pendampingan oleh Polsek Cinangka dalam mengambil mobil yang dibawa kabur oleh penyewa, telah menimbulkan korban jiwa.

    Korban jiwa tersebut merupakan pemilik rental mobil bernama Ilyas Abdurrahman yang ditembak oknum anggota TNI di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 21 Februari 2025.

    Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto mengatakan, penolakan ini menunjukan responsibilitas atau kewajiban untuk bertanggung jawab polisi masih rendah.

    “Responsibilitas masih hanya slogan yang pada akhirnya menimbulkan korban jiwa,” kata Bambang dikutip Senin (6/1/2025).

    Menurutnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi beberapa waktu yang lalu. Bahkan, seorang bos rental mobil tewas usai dikeroyok warga karena dituding sebagai maling.

    “Peristiwa-peristiwa tersebut menunjukan responsibilitas kepolisian pada pengaduan masyarakat masih sangat rendah, sehingga anggota masyarakat yang sebenarnya juga aktif berpartisipasi melaporkan, bahkan mencari (mobilnya) sendiri, mengejar tanpa perlindungan Polri,” tuturnya.  

    Melihat kondisi tersebut, Bambang meminta Polri tetap pada tugas pokok dan fungsinya sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat

    “Kepolisian harus fokus pada tupoksinya, dan meningkatkan responsibilitas dalam pelayanan, pengayoman dan perlindungan publik. Dan segera melakukan evaluasi pada personel yang mengabaikan aduan masyarakat,” tuturnya.

    “Di sisi lain sebagai pembina keamanan industri yang merupakan ranah Baharkam (Korbinmas dan KorShabara), kepolisian abai melakukan pembinaan pengamanan industri (rest area) maupun tol, sehingga membuka peluang kejahatan di area tersebut,” sambungnya.

    Permintaan Pendampingan Ditolak Polisi

    Agam Muhammad yang merupakan putra dari bos rental mobil yang menjadi korban, menyatakan saat meminta pendampingan kepada pihak polisi, pihaknya telah menunjukkan surat-surat lengkap kendaraan.

    “Itu pernyataan Kapolsek benar-benar tidak benar. Kita sudah menunjukkan kita sudah bawa surat,” tegas Agam.

    Agam menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak mengacuhkan dokumen yang telah ditunjukkan.

    “Polisi tidak meminta untuk surat-suratnya. Malah kita menjelaskan ada BPKB, ada STNK, itupun dihiraukan,” ungkapnya dengan nada tinggi saat diwawancarai di program Kompas Petang, Kompas TV.

    Polisi Ngaku Tak Menolak

    Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantah tudingan penolakan tersebut.

    Ia menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin gegabah dalam memberikan pendampingan demi keselamatan semua pihak.

    “Itu narasi bahwa menolak pendampingan tidak benar. Kami hanya memastikan kondisi aman sebelum bertindak,” jelas Asep, Jumat (3/1/2024). 

    Asep menjelaskan bahwa pada saat kejadian, tiga orang datang ke Polsek mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobil.

    Namun, mereka tidak dapat menunjukkan dokumen kendaraan yang diperlukan.

    Setelah menyarankan agar korban membuat laporan resmi, mereka pergi dengan alasan mengambil dokumen, tetapi tidak kembali lagi.

    Kompolnas Kecewa

    omisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan kekecewaannya terhadap Polsek Cinangka yang menolak laporan kasus penembakan terhadap bos rental mobil berinisial IA (48) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis, 21 Februari 2025.

    Ketua Harian Kompolnas, Arif Wicaksono Sudiutomo, mengatakan bahwa seharusnya laporan tersebut tidak langsung ditolak.

    “Saya menyayangkan, seharusnya jangan ditolak mentah-mentah,” ujar Arif, Minggu (5/1/2025). 

    Arif menekankan pentingnya aparat kepolisian untuk memverifikasi kebenaran laporan yang diterima.

    Ia menilai Polsek Cinangka seharusnya memberikan pendampingan kepada korban dan menugaskan anggotanya untuk membantu mengejar pelaku.

    “Polisi ini kan punya naluri, punya insting untuk mencari tahu benar enggak ini laporan,” katanya.

    “Dia bisa menugaskan anggotanya untuk mengikuti pelapor,” lanjutnya.

    Sudah Direncanakan Membawa Kabur Mobil

    Polisi mengungkap selain Ajat Supriatna alias AS (32) yang menjadi penyewa mobil rental milik korban Ilyas Abdurahman, seorang berinisial I juga ditetapkan tersangka karena terkait tragedi di KM 45 Tol Tangerang – Merak.

    Kasie Humas Polresta Tangerang Ipda Purbawa mengatakan I ditangkap berdasarkan hasil penelusuran dan pengembangan terhadap tersangka Ajat. 

    Didapati Ajat dan I telah merencanakan upaya penggelapan mobil rental yang disewa dari Ilyas.

    Tersangka I berposisi membantu Ajat untuk tindakan kriminal membawa kabur kendaraan sewaan itu.

    “Satu lagi inisial I. Memang dia tidak ada dalam peristiwa itu, namun I ditangkap dari hasil penelusuran dan pengembangan, posisinya mereka merencanakan penggelapan kendaraan tersebut,” kata Purbawa kepada wartawan, Sabtu (4/1/2025).

    Selain Ajat dan I, kepolisian total berhasil menangkap 4 pelaku dalam peristiwa penembakan yang membuat Ilyas Abdurahman, pemilik rental mobil meninggal. 

    Kejadian itu terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang – Merak pada Kamis (2/1/2025).

    Dari empat pelaku, diantaranya AS dan I. Sementara 2 pelaku lainnya berasal dari oknum prajurit TNI yang saat ini ditangani Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    “Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan,” terangnya.

    Pelaku dari TNI Sudah Diamankan

    Prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) diduga terlibat dalam tragedi penembakan senjata api terhadap seorang bos rental mobil di Tol Tangerang, Rest Area KM 45. 

    Saat ini prajurit tersebut telah diamankan di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI. 

    “Pelaku sudah diamankan di Puspom,” kata Danpuspom TNI Mayjen Yusri Nuryanto.

     

  • Wanita Jadi Korban Jambret Berpistol di Jakarta Timur, Pelaku Ditangkap Setelah Dikepung Warga – Halaman all

    Wanita Jadi Korban Jambret Berpistol di Jakarta Timur, Pelaku Ditangkap Setelah Dikepung Warga – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wanita berinisial CIJ menjadi korban jambret berpistol di Jalan Pulo Mas, Pulogadung, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2025) dini hari.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkap kronologis yang dialami CIJ.

    Peristiwa bermula saat korban tengah duduk di sepeda motornya yang terparkir di pinggir jalan sambil memainkan handphone.

    “Pelapor sedang duduk di atas motor menggunakan ponsel untuk melakukan chating WhatsApp dengan teman,” kata Ade Ary kepada wartawan, Minggu sore.

    Ketika asyik bermain handphone, tiba-tiba koban dihampiri pelaku yang mengendarai sepeda motor.

    “Tiba-tiba datang pelaku dengan menggunakan sepeda motor dengan cara menjambret mengambil handphone yang berada di genggaman tangan,” kata Ade Ary.

    Pelaku pun langsungmelarikan diri usai menjalankan aksinya.

    Namun, pelaku terjebak karena jalan tertutup portal.

    Di sana, pelaku mengeluarkan benda mirip senjata api (senpi) dan mengacungkannya ke arah korban.

    “Saat itu juga pelapor sempat minta tolong warga dan berteriak ‘maling, maling’ dan mengejar pelaku. Karena di penghujung jalan sudah ditutup portal, pelaku berusaha putar balik dan mengancam pelapor, yang bersangkutan atau pelaku membawa pistol ‘lo mau gue tembak!’. Saat pelaku putar balik berusaha kabur,” jelasnya. 

    Aksi pelarian pelaku gagal dan berhasil ditangkap dengan bantuan warga sekitar. 

    Saat ini pelaku sudah diserahkan kepada Polsek Pulogadung untuk diproses lebih lanjut. 

    “Dengan bantuan warga sekitar pelaku berhasil ditangkap beserta satu unit handphone beserta satu unit sepeda motor. Diamankan dan diserahkan ke Polsek Pulogadung,” pungkasnya.

  • Mobil Rental Rawan Dicuri, Pentingnya Menggunakan Asuransi

    Mobil Rental Rawan Dicuri, Pentingnya Menggunakan Asuransi

    Jakarta

    Terjadi lagi kasus pembunuhan terhadap bos rental mobil yang sedang melakukan pengejaran terhadap mobilnya yang dicuri. Mengingat riskannya mobil rental dicuri atau digelapkan oleh penyewanya, penting bagi pengusaha rental mobil untuk mengasuransikan mobil-mobil rentalnya.

    Penembakan bos rental mobil terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Peristiwa penembakan tersebut dipicu masalah penggelapan mobil rental milik korban. Polisi menyebut pelaku melepaskan lima kali tembakan ke arah korban.

    “Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru,” ujar Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf (2/1).

    Saat itu pelaku penembakan membawa mobil Honda Brio milik korban yang diduga sudah digelapkan. Tapi pelaku bukan sebagai penyewa, melainkan mobil tersebut sudah berpindah tangan. Lewat GPS tracker, korban melacak keberadaan mobilnya yang digelapkan. Korban dan pelaku sempat kejar-kejaran hingga di KM 45 Tol Tangerang-Merak.

    Korban mencoba mengadang mobil miliknya yang dibawa pelaku. Saat itulah, pelaku melepaskan lima kali tembakan ke arah korban. Bos rental berinisial IA (48) tewas dan satu lainnya berinisial R (59) mengalami luka-luka.

    Ini bukan kali pertama bos rental mobil meregang nyawa saat mengejar mobilnya yang dicuri penyewa. Kilas balik ke bulan Juni 2024, saat itu juga terjadi peristiwa serupa yang dialami oleh bos rental mobil berinisial BH (52).

    Kejadian bermula saat korban mencari mobil rental yang hilang. Berdasar GPS mobil itu berada di wilayah Pati. Singkatnya, korban menuju Pati dengan mengendarai sebuah mobil. Mobil yang hilang itu ada di halaman rumah warga.

    Korban BH pun mengambil mobil rentalan itu dengan kunci cadangan. Apesnya ada warga yang melintas dan melihat keempatnya sedang mengambil mobil tersebut. Warga mengira mereka adalah maling. Warga teriak maling hingga memancing massa.

    Akibatnya, keempat korban menjadi buruan massa dan dihajar sampai babak belur. Mobil yang dibawa keempat korban dari Jakarta pun dibakar massa. Akibat kejadian itu, bos rental mobil tersebut meninggal dunia, sementara tiga rekannya mengalami luka.

    Mobil Rental Bisa Diasuransikan

    Untuk meminimalisasi risiko kerugian saat mobil rental dicuri, pengusaha mobil rental bisa mengasuransikan mobil-mobil sewannya. Dikutip dari situs marketplace asuransi, Lifepal.co.id, ada asuransi yang mengkhususkan untuk proteksi kendaraan rental.

    Mobil rental memang rentan hilang karena mobil disewakan kepada orang lain yang memiliki karakter berbeda-beda, sehingga pemilik tak bisa mengontrol dan memprediksi kondisi mobil saat dikembalikan. Bisnis rental juga berisiko mengalami kecelakaan karena kelalaian orang lain yang menyebabkan kerusakan, hingga kehilangan.

    Seperti diketahui, ada dua peruntukkan asuransi mobil, untuk mobil pribadi dan mobil komersial untuk kegiatan usaha. Untuk memproteksi mobil rental, ada pilihan asuransi mobil komersial. Asuransi mobil jenis ini bisa memberi jaminan ganti rugi apabila mobil mengalami kerusakan atau kehilangan karena kejadian yang ditanggung dalam polis asuransi.

    Hanya, tidak semua perusahaan asuransi memiliki produk ini. Beberapa brand hanya menjual polis asuransi kendaraan tanpa tambahan produk lain. Karena itu pastikan Anda menanyakan sejelas-jelasnya kepada agen atau broker asuransi, terkait produk yang diinginkan apakah menanggung kegiatan bisnis. Anda juga bisa menjelaskan dari awal, bahwa kendaraan yang ingin diproteksi untuk kegiatan usaha, agar tidak bermasalah saat pengajuan klaim.

    (lua/rgr)

  • Jambret di Pulo Mas Jakarta Timur, Acungkan Pistol dan Ancam Menembak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Januari 2025

    Jambret di Pulo Mas Jakarta Timur, Acungkan Pistol dan Ancam Menembak Megapolitan 5 Januari 2025

    Jambret di Pulo Mas Jakarta Timur, Acungkan Pistol dan Ancam Menembak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Aksi
    penjambretan
    terjadi di Jalan
    Pulo Mas
    , Pulogadung, Jakarta Timur.
    Pelaku diduga membawa pistol saat melancarkan aksinya.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary mengungkapkan bahwa korban adalah seorang wanita berinisial CIJ.
    Penjambretan
    terjadi pada Minggu (5/1/2025) dini hari.
    “Pelapor sedang duduk di atas motor menggunakan
    handphone
    untuk chatting WhatsApp dengan teman. Tiba-tiba, pelaku yang menggunakan sepeda motor menjambret
    handphone
    yang berada di genggaman tangan korban,” kata Ade Ary melalui keterangan resmi.
    Ade menjelaskan bahwa setelah berhasil mengambil
    handphone
    , pelaku langsung melarikan diri.
    Korban sempat mengejar pelaku dan meminta tolong kepada warga.
    “Pelapor berteriak ‘maling-maling’ dan terus mengejar pelaku,” ucap Ade.
    Ketika pelaku terdesak, ia mengacungkan benda mirip senjata api atau pistol ke arah korban.
    “Di pengujung jalan sudah ditutup portal. Pelaku berusaha putar balik dan mengancam korban, ‘Lo mau gue tembak!’. Saat itu, pelaku berusaha kabur,” katanya.
    Warga yang mendengar teriakan korban ikut mengejar dan mengepung pelaku.
    Berkat bantuan warga, pelaku berhasil ditangkap.

    Pelaku ditangkap
    bersama satu unit
    handphone
    dan satu unit sepeda motor. Barang bukti diamankan dan diserahkan ke Polsek Pulogadung,” ujar Ade.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Anggota TNI AL Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Tangerang, Dua Kali Todongkan Pistol – Halaman all

    2 Anggota TNI AL Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Tangerang, Dua Kali Todongkan Pistol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ternyata ada dua oknum anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil Tangerang, Ilyas Abdurahman di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Saat ini kedua oknum TNI AL tersebut sudah diamankan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan ada empat orang yang terlibat di balik peristiwa penembakan bos rental mobil tersebut.

    Keempatnya kini sudah diamankan aparat berwajib.

    Dari empat pelaku, di antaranya dua warga sipil yakni Ajat Supriatna alias AS dan pria berinisial I.

    Sementara 2 pelaku lainnya berasal dari oknum prajurit TNI AL yang saat ini ditangani Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

    “Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan,” kata Purbawa kepada wartawan, Sabtu (4/1/2024).

    Ajat Supriatna alias AS dan pria berinisial I diamankan di wilayah Pandeglang Banten pada Jumat (3/1/2024).

    Keduanya menjadi tersangka dalam kasus penggelapan kendaraan milik Ilyas.

    Ajat Supriatna diketahui berperan sebagai orang yang menyewa mobil milik korban Ilyas Abdurahman.

    Sedangkan I berperan sebagai penadah mobil yang digelapkan Ajat Supriatna.

    Menurut Ipda Purbawa, Ajat dan I telah merencanakan upaya penggelapan mobil rental yang disewa dari Ilyas.

    Tersangka I berposisi membantu Ajat untuk tindakan kriminal membawa kabur kendaraan sewaan itu.

    “Memang dia (I) tidak ada dalam peristiwa itu (penembakan). Namun, I ditangkap dari hasil penelusuran dan pengembangan, posisinya mereka merencanakan penggelapan kendaraan tersebut,” kata Purbawa.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf mengungkap peran Ajat dalam kasus penggelapan yang berujung penembakan bos rental mobil asal Tangerang.

    Ajat berperan mencari mobil sewaan untuk kemudian dibawa kabur.

    Setelah berhasil dibawa kabur, Ajat memberikan mobil tersebut kepada penadah mobil curian berinisial I.

    Alfian menegaskan Ajat bukan bagian dari pelaku penembakan terhadap Ilyas.

    “Dalam hal ini peran Ajat hanya disuruh nyari mobil rental. Setelah mendapat mobil rental, lalu mobil dikasih IM (I), dari IM (I) tidak tahu digadaikan ke siapa,” katanya, dikutip dari Tribun Jakarta.

    Alfian menuturkan sebenarnya Ajat sudah dijanjikan akan diberi komisi Rp5 juta usai berhasil menggondol mobil rental milik Ilyas.

    Namun, dirinya keburu ditangkap oleh tim dari Sat Reskrim Polres Pandeglang pada Jumat kemarin.

    “Hari ini (Jumat) dia mau dikasih uang lima juta, hari ini janjinya,” ujarnya.

    Alfian juga membeberkan modus Ajat sehingga berhasil memperoleh mobil Ilyas dengan memalsukan identitasnya.

    Ajat, kata Alfian, mengubah tempat dan tanggal lahirnya yang tercantum di KTP.

    Tak cuma itu, dia juga sampai mengubah identitas di surat izin mengemudi (SIM) miliknya.

    “Iya identitas palsu. (SIM) palsu juga itu,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Alfian juga mengungkap peran dari oknum TNI AL yang melakukan penembakan terhadap Ilyas hingga meregang nyawa.

    Adapun oknum tersebut merupakan pembeli dari mobil rental yang digondol Ajat.

    Dia mau membeli mobil tersebut lantaran dipatok dengan harga rendah yaitu Rp 40 juta.

    Kesaksian Anak Korban Lihat Ayahnya Ditembak Oknum TNI AL

    Agam Muhammad Nasrudin (26), anak almarhum Ilyas Abdurahman menceritakan detik-detik penembakan yang menewaskan ayahnya di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Diketahui awalnya seseorang menyewa mobil Honda Brio dari usaha rental ayahnya untuk 3 hari dari 31 Desember hingga 2 Januari 2024.

    Kecurigaan muncul saat penyewa mobil tak bisa dihubungi.

    Akhirnya dilakukan pelacakan kendaraan melalui GPS yang terpasang di mobil Brio yang disewa.

    Hingga akhirnya diketahui posisi mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    Kemudian pengejaran terhadap mobil tersebut dilakukan.

    “Dia pelaku tuh di Anyer berhenti, masuk-masuk ke gang. Lama dulu di situ, beberapa menit, 10 menit, 11 menit, mungkin menunggu kita. Kita tuh jaga jarak, sama pelaku sekitar 4 km setelah itu, kita nunggu, dia keluar lagi tuh,” kata Agam di kediamannya Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025).

    Kemudian mobil Honda Brio terpantau keluar dari gang ke jalan raya, lalu pelaku berhenti di Pantai Anyer. 

    “Saya berkomunikasi sama adek, sama ayah saya, saat mobil berhenti mampir ke Polsek terdekat. Kita cek Google Maps ada tuh Polsek Cinangka,” kata Agam.

    Seperti yang sudah beredar dalam berita bahwa petugas piket di Polsek Cinangka tidak mengindahkan permintaan pendampingan laporan adanya upaya penggelapan mobil rental.

    Agam menyebut petugas piket saat itu pada intinya menolak dengan sejumlah alasan dan justru menuding dirinya dari pihak leasing.

    “Saya jelaskan, saya minta pendampingan saja mohon izin. Ini mobil saya dibawa kabur. GPS sudah dipotong jadi kami ditodongkan pistol. Tolong pendampingkan, Pak,” ucapnya kepada petugas piket Polsek Cinangka.

    Selanjutnya, petugas piket menegaskan tidak bisa memberikan pendampingan lantaran harus membawa laporan polisi (LP).

    Upaya permintaan pertolongan ke kepolisian kandas padahal Agam sudah menunjukkan sejumlah bukti BPKB, STNK di mana mobil rentalnya sedang digelapkan (dibawa kabur pelaku).

    “Bagaimana saya bawa LP? Ini kondisi urgent, saya bilang, sudah diputus GPS-nya, masih sisa satu. Kita sudah coba negosiasi, sudah coba, maksudnya untuk selesaikan dulu di warung, ngopi-ngopi dulu,” kata Agam.

    Masih berada di wilayah Pantai Anyer, kemudian sempat ada dialog antara almarhum Ilyas Abdurahman dengan pelaku diduga prajurit TNI AL.

    Ajakan untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik justru berujung penodongan pistol.

    “Terus waktu itu langsung ditodongkan pistol pelaku bilang minggir kamu, saya dari TNI AL. Kalau enggak minggir, saya tabrak,” ujar Agam.

    Tidak lama datang kendaraan lain yang menabrak rombongan Rental Makmur Jaya didampingi sejumlah anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) yang berjumlah total 15 orang.

    Usai insiden ditabrak itu kemudian pengejaran berlanjut mobil Honda Brio bergerak ke arah Cilegon Barat, masuk lagi ke Tangerang. 

    Agam kembali mengontak anggota ARMI di wilayah Cikupa dan Cikande.

    “Saya hubungi anggota ARMI, bang ini saya butuh bantuan, mobil saya mau digelapkan,” ucapnya.

    Tim pengejaran mobil Honda Brio semakin ramai, pelaku kembali menodongkan pistol di daerah Cikande.

    Namun pelaku tidak meletupkan tembakan lantaran kondisi tim pengejaran berjarak cukup jauh.

    Dari hasil pelacakan GPS mobil Honda Brio terpantau berada di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

    Peristiwa ini menjadi detik-detik penyergapan terhadap seorang pria di mana mobil Honda Brio tersebut sedang parkir di depan gerai mini market.

    Tak lama pria itu diciduk terdengar suara tembakan berkali-kali, tim pengejaran buyar menjauhi lokasi.

    Agam berlindung di sebuah rumah makan sambil berteriak maling mobil.

    Akan tetapi tidak ada orang yang mendekat karena pelaku menggunakan senjata api.

    Video penembakan itu juga viral di media sosial.

    “Setelah penembakan itu saya sempat melihat Pak Romli sudah terkena tembakan dan baru saya mencari Bapak saya (Almarhum Ilyas Abdurahman) sudah dalam kondisi tertembak di dada,” ucapnya.

    Mobil Honda Brio kembali dibawa oleh pelaku hingga akhirnya ditinggalkan dipinggir tol hanya berjadak 3 KM dari Rest Area KM 45.

    Agam menuturkan ayahnya saat dalam perjalanan di bawa ke rumah sakit sudah tidak bernyawa.

    Peristiwa itu terjadi Kamis (2/1/1025) sekitar pukul 04.30 WIB.

    Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono menuturkan pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi guna mengungkap kasus ini. 

    Kejadian bermula ketika saksi melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

    Dari satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban Ilyas di bagian dada dan tangan kiri serta Ramli di bawah ketiak kanan.

    Keterangan dari saksi Agam menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya. 

    Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. 

    Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. 

    Saat mobil tersebut diadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban.

    “Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye,” ucap Kombes Baktiar dalam keterangan, Jumat (3/1/2025).

    (Tribunnews.com/ danang/ reynas/ kompas.com)