Kasus: Maling

  • Toko HP di Tambaksari Surabaya Dibobol Maling

    Toko HP di Tambaksari Surabaya Dibobol Maling

    Surabaya (beritajatim.com) – Toko handphone (HP) di Jalan Karangasem II, Tambaksari, Surabaya dibobol maling, Rabu (15/1/2025) dini hari. Dari rekaman CCTV, pelaku beraksi sendirian dan masuk toko dengan cara membobol plafon.

    Salah satu pegawai toko, Ananta mengatakan pelaku berhasil menggondol 2 HP operasional toko, 1 HP baru, dan uang tunai yang disimpan dalam brankas. Jika ditotal, tersangka yang belum diketahui identitasnya itu berhasil menggondol Rp 12 Juta. “Kerugian kami total kurang lebih Rp 12 juta,” kata Ananta, Kamis (23/1/2025).

    Dari rekaman CCTV, pembobolan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB. Butuh waktu 10 menit untuk pelaku menjebol plafon. Setelah berhasil menjebol plafon, satu pelaku masuk ke dalam konter. “Kebetulan CCTV kami bisa merekam suara juga. Tampak suara keras,” imbuh Ananta.

    Ananta mengaku heran dengan petugas penjagaan yang tidak mendengar suara pelaku menjebol plafon. Setelah berhasil masuk, pelaku langsung merusak empat dari lima kamera CCTV. “Masih ada satu kamera yang luput dirusak. Pelaku mencabut kabel kamera CCTV,” tegas Ananta.

    Dari rekaman CCTV, Ananta merasa mengenal pelaku. Namun, ia tidak mau berspekulasi dan menyerahkan penyelidikan ke pihak kepolisian. Ia mengaku baru mengetahui tokonya dibobol ketika pagi hari saat akan membuka toko.

    “Wajahnya itu tidak asing. Tapi karena kan konter banyak pembeli. Jadi saya lupa satu persatu. Yang pasti dia itu masih belajaran jadi pencuri. Terlihat merusak plafon saja kesulitan. Tapi gak tahu juga sih,” paparnya.

    Sementara saat dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tambaksari, Kompol Imam Solichin mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam. “Iya, sudah laporan. Masih kami selidiki,” pungkasnya. [ang/suf]

  • Pekerja rumah tangga di Gropet dianiaya oleh anak dari majikannya

    Pekerja rumah tangga di Gropet dianiaya oleh anak dari majikannya

    “Tiba-tiba, pelaku datang terus maki-maki keponakan saya, bilang katanya anak-anaknya maling begitu,”

    Jakarta (ANTARA) – Seorang pekerja rumah tangga (PRT), wanita berinisial I mendapat luka sobek pada bagian tangan kiri lantaran disayat oleh anak dari majikannya yang berinisial F menggunakan pisau ‘cutter’ di kawasan Pasar Grogol, Grorol Petamburan, Jakarta Barat pada Rabu siang.

    Paman korban, Ali mengaku keponakannya yang telah bekerja sebagai PRT di rumah terduga pelaku selama dua tahun lebih awalnya diminta oleh majikannya untuk mengerok badan anaknya karena masuk angin.

    “Tiba-tiba, pelaku datang terus maki-maki keponakan saya, bilang katanya anak-anaknya maling begitu,” kata Ali kepada wartawan di Polsek Gropet, Rabu.

    Usai kejadian itu, korban bersama keluarganya mendatangi Polsek Grogol Petamburan untuk membuat laporan.

    Korban mendatangi Polsek Gropet sambil merintih kesakitan dan menutupi luka di tangan kirinya menggunakan kain. Selain itu, korban juga mengalami luka lebam dan cakaran pada wajahnya.

    Ali mendapatkan informasi bahwa ada dugaan tersangka mengalami gangguan kesehatan mental sehingga menganiaya keponakannya.

    “Emang kurang waras lah, saya minta keadilan lah, sekarang lagi divisum ke RS Tarakan,” kata dia.

    Tak lama setelah korban membuat laporan, Polisi pun membawa terduga pelaku ke Mapolsek Gropet untuk diperiksa lebih lanjut.

    Terduga pelaku yang merupakan seorang wanita sempat menutupi wajahnya dengan tangan saat digiring kepolisian.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sindikat Spesialis Pencurian Rumah Kosong Ditangkap, Sudah Beraksi 20 Kali
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Sindikat Spesialis Pencurian Rumah Kosong Ditangkap, Sudah Beraksi 20 Kali Megapolitan 22 Januari 2025

    Sindikat Spesialis Pencurian Rumah Kosong Ditangkap, Sudah Beraksi 20 Kali
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi menangkap R, tersangka utama dari sindikat spesialis pencurian rumah kosong di Ciganjur, Jagakarsa.
    Aksi pelaku terekam kamera di sebuah rumah di Jalan Sarpa, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 13.39 WIB.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, R diduga sudah beraksi sebanyak 20 kali.
    “Tersangka R ini pelaku utama, itu sudah lebih dari 20 kali dia melakukan (pencurian),” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Rabu (22/1/2025).
    R ditangkap bersama ketiga temannya, yaknk JAS, SB, dan TWS. Namun, keempatnya diringkus di lokasi yang berbeda-beda.
    “Keempat tersangka ditangkap berdasarkan tujuh laporan polisi. Jadi, ini merupakan sindikat spesialis pencurian rumah kosong,” kata Ade Ary.
    Berdasarkan laporan polisi (LP), mereka melancarkan aksinya di Jatinegara, Tebet, Makasar, Pondok Gede, Cakung, hingga Jagakarsa.
    “(Lokasi penangkapan) ada yang di Yogyakarta, Jakarta Timur, dan di Pandeglang. Ini empat orang tersangka berhasil kami amankan,” ucap Ade Ary.
    Sebelum beraksi, mereka membidik rumah-rumah secara acak. Sebab, para pelaku memang sudah mengetahui ciri-ciri rumah kosong.
    Adapun sebuah video yang menampilkan detik-detik pencurian yang dilakukan dua orang pria di siang hari beredar luas di media sosial.
    Pencurian itu dilakukan dua orang pria yang mengenakan kemeja merah dan jaket biru. Mulanya, keduanya mendatangi lokasi dengan menumpangi sepeda motor.
    Setibanya di lokasi, pelaku yang mengenakan kemeja merah terlihat turun dari sepeda motornya. Dia sempat mengamati kondisi di dalam rumah dan sekitar lokasi sebelum memasukinya.
    Saat di dalam area pekarangan rumah korban, kedua pelaku yang masih mengenakan helm langsung berupaya menjebol pintu dengan menggunakan sebuah alat.
    Hanya butuh hitungan menit, kedua pelaku membobol pintu rumah korbannya.
    Selanjutnya, di video yang berbeda, kedua pelaku keluar dan membawa dua buah tas dari dalam rumah. Tas itu kemudian diletakan di dekat mobil Honda Jazz berwarna merah.
    Tak lama berselang, salah satu pelaku yang mengenakan jaket biru membuka gerbang dari dalam rumah. Sementara satu pelaku lainnya masuk ke dalam mobil yang terparkir di garasi dan membawanya kabur.
    “Mereka keluar rumah dengan membawa dua tas dan mobil pada pukul 13.57 WIB dan menuju ke daerah Jalan Kahfi 1,” tulis keterangan video itu, dikutip Rabu (15/1/2025).
    Dalam keterangan video yang beredar di media sosial disebutkan para maling itu membawa perhiasan, laptop dan mobil Honda Jazz berwarna merah dengan pelat nomor H 1887 DM
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling yang Curi Mobil dan Perhiasan di Rumah Jagakarsa Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Januari 2025

    Maling yang Curi Mobil dan Perhiasan di Rumah Jagakarsa Ditangkap Megapolitan 22 Januari 2025

    Maling yang Curi Mobil dan Perhiasan di Rumah Jagakarsa Ditangkap
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap empat pria berinisial R, JAS, SB, dan TWS, terkait kasus pencurian rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, keempat pelaku tersebut ternyata sindikat spesialis pencurian rumah kosong.
    “Keempat tersangka ditangkap berdasarkan tujuh laporan polisi. Jadi, ini merupakan sindikat spesialis pencurian rumah kosong,” kata Ade Ary di Polda Metro Jaya, Rabu (22/1/2025).
    Berdasarkan laporan polisi (LP) tersebut, mereka melancarkan aksinya di Jatinegara, Tebet, Makasar, Pondok Gede, Cakung, hingga Jagakarsa.
    “(Lokasi penangkapan) ada yang di Yogyakarta, Jakarta Timur, dan di Pandeglang. Ini empat orang tersangka berhasil kami amankan,” ucap Ade Ary.
    Sebelum beraksi, mereka membidik rumah-rumah secara acak. Sebab, para pelaku memang sudah mengetahui ciri-ciri rumah kosong.
    Berdasarkan hasil pemeriksaan, R merupakan tersangka utama dari sindikat spesialis pencurian ini.
    “Tersangka R ini pelaku utama, itu sudah lebih dari 20 kali dia melakukan (pencurian),” ungkap eks Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
    Sebelumnya, sebuah video yang menampilkan aksi pencurian yang dilakukan dua orang pria di siang hari beredar luas di media sosial.
    Dalam video yang beredar disebutkan aksi pencurian itu terjadi di sebuah rumah di Jalan Sarpa, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2025) sekitar pukul 13.39 WIB.
    Aksi pencurian itu dilakukan dua orang pria yang mengenakan kemeja merah dan jaket biru. Mulanya, keduanya mendatangi lokasi dengan menumpangi sepeda motor.
    Setibanya di lokasi, pelaku yang mengenakan kemeja merah terlihat turun dari sepeda motornya. Dia sempat mengamati kondisi di dalam rumah dan sekitar lokasi sebelum memasukinya.
    Saat di dalam area pekarangan rumah korban, kedua pelaku yang terlihat masih mengenakan helm langsung berupaya menjebol pintu dengan menggunakan sebuah alat.
    Hanya butuh hitungan menit, kedua pelaku membobol pintu rumah korbannya.
    Selanjutnya, di video yang berbeda menampilkan kedua pelaku keluar dan membawa dua buah tas dari dalam rumah. Tas itu kemudian diletakan di dekat mobil Honda Jazz berwarna merah.
    Tak lama berselang, salah satu pelaku yang mengenakan jaket biru membuka gerbang dari dalam rumah. Sementara satu pelaku lainnya masuk ke dalam mobil yang terparkir di garasi dan membawanya kabur.
    “Mereka keluar rumah dengan membawa dua tas dan mobil pada pukul 13.57 WIB dan menuju ke daerah Jalan Kahfi 1,” tulis keterangan video itu, dikutip Rabu (15/1/2025).
    Dalam keterangan video yang beredar di media sosial disebutkan para maling itu membawa perhiasan, laptop dan mobil Honda Jazz berwarna merah dengan pelat nomor H 1887 DM.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bobol TK di Kediri, Kawanan Maling Gasak Makanan Ringan

    Bobol TK di Kediri, Kawanan Maling Gasak Makanan Ringan

    Kediri (beritajatim.com) – Kawanan maling membobol Taman Kanak-kanak (TK) Artha Kencana 1 Kota Kediri. Sempat merusak kunci pintu dan mengobrak-abrik ruangan, para pelaku diduga hanya berhasil membawa kabur makanan ringan dari sekolah yang berada di Perum KBN, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu.

    Salah satu guru TK Artha Kencana 1, Ajeng, mengatakan pencurian diperkirakan terjadi pada Selasa (21/1/2025) malam hari saat sekolah sepi. Para pelaku ditengarai masuk melalui pintu utara ruang kelas di belakang dengan mencongkel kunci grendel.

    “Kami baru tahu pagi hari saat berangkat sekolah. Saya bersama Bu Ratna mendapati pintu kantor tertutup dari dalam. Setelah kami periksa, pintu samping utara rusak pada grendelnya akibat dicongkel,” kata Ajeng, pada Rabu (22/1/2025).

    Ajeng dan Ratna melihat ruang kantor guru dalam keadaan teracak-acak. Para pelaku diperkiran mengobrak abrik ruangan tersebut untuk mencari barang berharga, namun tidak berhasil menemukan. Termasuk membuka laci dan mencari barang-barang pribadi milik guru. Tak berhasil menemukan barang yang diincar, pelaku ditengarai hanya mengambil makanan ringan milik guru yang ditinggal di ruangan.

    Menurut Ajeng, sekolahnya sudah tiga kali dibobol maling. Tetapi baru kali ini pihak sekolah melapor ke kepolisian untuk mencegah peristiwa berulang kembali. Sementara itu, dalam aksi sebelumnya, pelaku sempat mengambil alat tulis kantor dan sejumlah uang milik guru yang tertinggal di sekolah.

    Kapolsek Mojoroto Kompol Rudi Purwanto mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus pencurian yang terjadi di TK Artha Kencana tersebut untuk mengungkap pelakunya. Pihaknya juga sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan para saksi. Pihaknya memastikan bahwa, barang yang hilang hanya berupa makanan ringan.

    “Alhamdulillah, meskipun sekecil apapun nilai kerugiannya, masyarakat diwajibkan waspada agar kemudian hari tidak akan terjadi lagi,” kata Rudi.

    Rudi mengapresiasi pihak sekolah yang melaporkan kejadian itu kepada Kepolisian. Sehingga, polisi bisa segera melakukan tindak lanjut untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang ada di wilayah hukumnya.

    “Apabila terjadi tindak pidana kemalingan atau yang lainnya, masyarakat segera melaporkan ke Polsek setempat, supaya segera ditindak lanjuti,” imbuh Rudi.

    Akibat pencurian ini, aktivitas belajar mengajar terganggu. Pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan siswa lebih awal dari jadwal biasanya pukul 11.00 WIB. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan guru dan orang tua siswa.

    Pihak sekolah berharap agar laporan kepada kepolisian segera ditindaklanjuti dan langkah pengamanan di sekitar lingkungan sekolah dapat ditingkatkan. Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi sekolah-sekolah lain di Kota Kediri untuk lebih waspada terhadap keamanan fasilitas pendidikan. [nm/beq]

  • Oknum TNI Diduga Jual Beras Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi

    Oknum TNI Diduga Jual Beras Bantuan Korban Erupsi Gunung Lewotobi

    Jakarta

    Seorang anggota TNI diduga menjual beras bantuan untuk para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat ini, oknum tersebut sedang diproses Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Pom AD).

    “Itu anggota dari Batalyon Perbekalan Angkutan. (Kasusnya) sudah lama, sedang diproses hukum oleh Pom AD,” kata Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, dilansir detikBali, Selasa (21/1/2025).

    Nunes berharap aparat desa hingga orang yang membeli beras bantuan itu turut diproses hukum. “Ada maling karena ada kesempatan,” pungkasnya.

    Sementara, Ketua BPD Desa Ile Gerong Yakobus Bala Talar (47), mengaku telah menghitung laporan dari masyarakat terkait beras bantuan yang dijual anggota TNI tersebut. Dia menyebut kurang lebih 17 karung beras yang dijual.

    “Kami dengar langsung dari masyarakat, klarifikasi itu 17 (karung beras bantuan yang diperjualbelikan),” kata Yakobus, Selasa.

    Yakobus telah menggelar rapat internal untuk mengklarifikasi kasus tersebut dengan Pemdes Ile Gerong. Dia mendatangi posko pengungsian penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk memastikan apakah ada beras yang keluar dari posko tersebut.

    (azh/azh)

  • Gagalkan Pencurian Sepeda Motor, Ketua RT di Penjaringan Jakut Mundur Setelah Ditodong Pistol – Halaman all

    Gagalkan Pencurian Sepeda Motor, Ketua RT di Penjaringan Jakut Mundur Setelah Ditodong Pistol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ferliketua RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, menggagalkan upaya pencarian sepeda motor pada Senin (20/1/2025) siang.

    Dalam upaya itu, ketua RT sekaligus pemilik motor yang hendak dicuri itu nyaris ditembak kawanan pelaku yang berjumlah dua orang.

    Dalam rekaman CCTV, percobaan pencurian ini terjadi di depan kos-kosan di Jalan Sinar Budi, RT 06 RW 03 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku berboncengan mendekati sepeda motor yang menjadi target mereka.

    Salah satu pelaku, bertindak sebagai eksekutor, berusaha membobol kunci kontak sepeda motor dengan alat yang dibawanya.  

    Namun, aksi tersebut diketahui oleh pemilik sepeda motor, Ferli Solihin, yang memantau CCTV dari dalam rumah.

    Ferli segera keluar dan berusaha menangkap para pelaku.

    Saat hampir tertangkap, seorang pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkannya kepada Ferli, memaksa korban mundur. 

    Pelaku juga sempat menodongkan senjata apinya ke warga yang mencoba mengejar mereka.

    Beruntung, tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.

    Ferli mengungkapkan, percobaan pencurian sepeda motor ini terjadi Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Kebetulan saya lagi lihat CCTV, kebetulan saya lihat ada yang mencurigakan dua orang di motor saya,” ucap Ferli, Selasa (21/1/2025).

    Ferli bergegas keluar dari rumahnya dan menubruk badan pelaku yang berperan sebagai eksekutor.

    Akan tetapi, pelaku berhasil melepaskan diri dan malah mengeluarkan senjata api dari jaketnya.

    “Ternyata dia ngeluarin pistol, pas ngeluarin pistol saya mundur, istri saya teriak, maling, maling,” katanya.

    “Akhirnya warga uber, terus karena warga juga takut akhirnya warga cuma bisa teriak dan pelaku kabur,” sambung Ferli.

    Ferli mengaku cukup lega pelaku tak sampai melepaskan tembakan ke arahnya.

    Ia juga bersyukur bahwa motor miliknya tak sampai digasak kawanan maling itu.

    Meski demikian, Ferli tetap melaporkan kasus ini ke Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara dan berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya untuk segera menangkap para pelaku.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

  • Aksi Heroik Pak RT di Penjaringan Gagalkan Maling Motor Bersenjata Api hingga Nyaris Kena Tembak

    Aksi Heroik Pak RT di Penjaringan Gagalkan Maling Motor Bersenjata Api hingga Nyaris Kena Tembak

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN – Upaya pencurian sepeda motor berhasil digagalkan oleh seorang ketua RT di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (20/1/2025) siang.

    Bahkan, ketua RT sekaligus pemilik motor yang hendak dicuri itu nyaris ditembak kawanan pelaku yang berjumlah dua orang.

    Dalam rekaman CCTV, percobaan pencurian ini terjadi di depan kos-kosan di Jalan Sinar Budi, RT 06 RW 03 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

    Rekaman CCTV memperlihatkan dua pelaku berboncengan mendekati sepeda motor yang menjadi target mereka.

    Salah satu pelaku, bertindak sebagai eksekutor, berusaha membobol kunci kontak sepeda motor dengan alat yang dibawanya.  

    Namun, aksi tersebut diketahui oleh pemilik sepeda motor, Ferli Solihin, yang memantau CCTV dari dalam rumah.

    Ferli yang juga merupakan Ketua RT 06 RW 03 Pejagalan segera keluar dan berusaha menangkap para pelaku.

    Saat hampir tertangkap, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api dan menodongkannya kepada Ferli, memaksa korban untuk mundur. 

    Pelaku juga sempat menodongkan senjata apinya ke warga yang mencoba mengejar mereka.

    Beruntung, tidak ada tembakan yang dilepaskan oleh pelaku.

    Ferli mengungkapkan, percobaan pencurian sepeda motor ini terjadi Senin siang sekitar pukul 13.30 WIB.

    “Kebetulan saya lagi lihat CCTV, kebetulan saya lihat ada yang mencurigakan dua orang di motor saya,” ucap Ferli, Selasa (21/1/2025).

    Ferli bergegas keluar dari rumahnya dan menubruk badan pelaku yang berperan sebagai eksekutor.

    Akan tetapi, pelaku berhasil melepaskan diri dan malah mengeluarkan senjata api dari jaketnya.

    “Ternyata dia ngeluarin pistol, pas ngeluarin pistol saya mundur, istri saya teriak, maling, maling,” katanya.

    “Akhirnya warga uber, terus karena warga juga takut akhirnya warga cuma bisa teriak dan pelaku kabur,” sambung Ferli.

    Ferli mengaku cukup lega pelaku tak sampai melepaskan tembakan ke arahnya.

    Ia juga bersyukur bahwa motor miliknya tak sampai digasak kawanan maling itu.

    Meski demikian, Ferli tetap melaporkan kasus ini ke Mapolsek Penjaringan, Jakarta Utara dan berharap pihak kepolisian menindaklanjuti laporannya untuk segera menangkap para pelaku.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Nasib Pria di Ponorogo Nekat Jadi Maling Lagi demi Sewa LC Karaoke, Minta Belas Kasihan Polisi – Halaman all

    Nasib Pria di Ponorogo Nekat Jadi Maling Lagi demi Sewa LC Karaoke, Minta Belas Kasihan Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pria residivis pencurian asal Desa Lembah Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, berinisial TES (29) tak berkutik saat dibekuk polisi.

    TES terancam dijebloskan kembali ke penjara untuk keempat kalinya karena kasus pencurian dengan pemberatan (curat).

    Mengaku lajang, motif TES nekat mengulangi aksi kejahatannya itu karena kecanduan karaoke bersama pemandu lagu (PL) atau Lady Companion (LC).

    “Saya belum nikah. Menjual motor untuk karaoke,” kata TES saat ditanyai Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Senin (20/1/2025), dilansir dari TribunJatim.com.

    Ditanya lebih lanjut, TES mengaku bahwa ia ingin karaoke sendiri dengan menyewa LC.

    “Karaoke sama LC pak,” sebutnya.

    TES mengatakan bahwa setiap karaoke, ia harus merogoh kocek minimal Rp 1 juta.

    Namun saat tidak punya uang, dia nekat melakukan pencurian hingga berkali-kali.

    Untuk diketahui, TES sendiri adalah seorang pengangguran yang terkadang mengamen atau serabutan lainnya. 

    “LC orang Nganjuk. Ya cuma satu itu. Setiap karaoke sama LC habis Rp 1 juta,” jelas TES.

    TES yang kini terancam kembali dipenjara hanya bisa memohon belas kasihan pada sang Kapolres Ponorogo.

    “Ya gak ada modal karaoke sama LC, ya mencuri. Nyesel sudah empat kali. Kasihan bapak saya. Setiap nyanyi habis Rp 1 juta,” tandasnya.

    4 Kali Ketahuan Jadi Maling

    Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengungkapkan bahwa TES adalah residivis kasus pencurian.

    Menurut Wisnu, setiap ditangkap, TES selalu beralasan kecanduan karaoke. 

    “Tapi kalau ndak punya, hasrat karaoke datang, pelaku ngakunya ya mencuri itu tadi,” ujar Wisnu, Selasa (21/1/2025).

    Berdasarkan catatan Satreskrim Polres Ponorogo dan pengakuan TES, pria berusia 29 tahun itu sudah keluar masuk penjara. 

    “Hasil pemeriksaan, sesuai pengakuan pelaku dan database di kemenkumham, pelaku 4 kali melakukan pencurian,” kata Wisnu.

    “Semua adalah pencurian dengan pemberatan,” sambungnya.

    Aksi pencurian TES pertama yang diketahui yakni pada tahun 2015, di mana pelaku melakukan curat dengan sasaran sepeda motor. Ditangkap dan diproses, kemudian keluar penjara. 

    Tak kapok, pada 2019 dan 2020, TES kembali melakukan curat lagi tetapi yang dicurinya adalah uang.

    “Masuk penjara dan keluar lagi. Masih tidak kapok 2020 melakukan lagi curat uang tunai. Dan ini 2025 kembali curat motor milik tetangganya,” terang Wisnu.

    Aksi pencurian terbaru TES yakni menyasar tetangganya sendiri, Novian Martin pada 22 Desember 2024 malam lalu.

    Di rumah korban, TES menggasak berbagai uang Rp 600 ribu, handphone, sampai sepeda motor milik korban.

    Setelah sepeda motor didapat, kemudian dijual ke salah satu showroom motor second. Namun pemilik showroom curiga, sebab TES tidak bisa menunjukkan BPKB.

    Anggota Satreskrim Polres Ponorogo yang mengetahui hal tersebut pun langsung melakukan serangkaian penyidikan dan menangkap TES di rumah pelaku.

    Atas perbuatannya ini, TES dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman pidana penjara 7 tahun.

    “Pelaku dijerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara,” ucap Wisnu.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kecanduan Karaoke Bersama LC, Pengangguran di Ponorogo Nekat Curi Motor untuk Modal

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

  • 2 Maling Satroni Permukiman di Genteng Surabaya, Satu di Antaranya Pakai Jaket Driver Ojek Online

    2 Maling Satroni Permukiman di Genteng Surabaya, Satu di Antaranya Pakai Jaket Driver Ojek Online

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Viral di media sosial dua orang maling berkomplot mencuri motor di permukiman padat penduduk kawasan Jalan Kebangsren Gang 1, Genteng, Surabaya, Minggu (5/1/2025) dini hari. 

    Berdasarkan video CCTV berdurasi 54 detik yang diterima TribunJatim.com, salah satu pelaku tampak memakai atribut jaket pengendara ojek online warna hijau.

    Ia bertugas sebagai joki motor sarana aksi yang juga bertindak memantau situasi di lokasi kejadian.

    Sedangkan seorang temannya memakai jaket hitam, bercelana pendek, dan berhelm warna biru.

    Ia bertindak sebagai eksekutor pencurian yang mendorong motor korban menyusuri gang sempit yang sepi. 

    Ternyata motor yang dicuri dua orang maling itu, adalah motor Honda Beat bernopol AG-4146-OAD milik IDF (30) warga setempat yang juga bekerja sebagai ojol (ojek online) pengantar makanan.

    Ceritanya, korban IDF baru menyadari motornya hilang saat hendak berangkat mengantar pesanan makanan pelanggan pukul 11.00 WIB. 

    Saat melihat depan rumahnya, ternyata motor sudah raib bak ditelan bumi. 

    Tapi, saat memeriksa rekaman CCTV di gang tersebut, ternyata motornya dicuri oleh dua orang maling yang beraksi sekitar pukul 04.51 WIB.

    “Pelakunya dua orang. Sebelumnya motor itu saya buat aktivas antar pesanan makanan. Malam minggu jam 11 malam saya sudah sampai kos,” ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (20/1/2025). 

    Akibat pencurian tersebut, korban IDF mengalami kerugian hingga kisaran Rp 12 juta.

    Apalagi motor tersebut dibeli secara mengangsur hingga lunas, sejak beberapa tahun lalu. 

    Namun, ia sudah melaporkan kejadian tersebut ke markas kepolisian setempat.

    Ia berharap para pelaku dapat segera ditangkap.

    Karena kejahatan curanmor juga sempat menimpa tetangga depan rumahnya beberapa tahun lalu.

    “Saya baru 2 bulan kerja ojol kirim makanan. Saya sudah lapor ke Polsek Genteng pada hari Minggu sekitar jam 2 siang. Kerugian Rp 12 juta. Status motor, sudah lunas,” pungkasnya.