Kasus: Maling

  • Emak Berdaster Gagalkan Pencurian Motor di Bojonegoro

    Emak Berdaster Gagalkan Pencurian Motor di Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Aksi pencurian sepeda motor berhasil digagalkan emak-emak. Peristiwa itu terjadi di Dusun Bagi Desa Napis Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, pada Rabu (29/1/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

    Saat itu, pelaku bermaksud menggasak motor jenis Honda Vario milik Ngasiman yang berada di halaman rumah. Beruntung saat pelaku sudah menuntun motor hasil curiannya, ibu mertua korban bangun dan mengetahui aksi pencurian tersebut.

    Ibu mertua Ngasiman yang mendapati pencuri telah mendorong motor sampai ke dekat jalan langsung berteriak maling. Akibatnya, maling itu terkejut dan lari terbirit-birit meninggalkan motor yang dicurinya.

    “Setelah diteriaki oleh ibu Mertuanya Pak Ngasiman, motornya ditinggalkan pencuri lari menuju ke arah barat,” kata Kepala Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, Mulyono.

    Mulyono menambahkan, kasus pencurian sepeda motor yang ada di Desa Napis bukan kali pertama ini saja. Sebelumnya juga sudah terjadi. Pihaknya telah meminta para kasun untuk menyampaikan kepada warga agar memarkir motor di dalam rumah.

    “(Karena) sebelum kejadian di Dusun Bagi, sudah terjadi pencurian motor di dusun Napis tapi motor jelek-jelek yang di ambil, maka kami minta warga waspada,” ujarnya.

    Selain melakukan imbauan melalui perangkat desa maupun RT, pihaknya mengaku juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat. “Kalau malam di patroli terus, tetapi kejadianya pada pagi hari kisaran pukul 03.00 WIB,” bebernya.

    Terpisah, Kapolsek Tambakrejo, Iptu Nursayit membenarkan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti laporan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Napis dengan melakukan patroli malam. Ini guna antisipasi agar tidak terjadi tindak pidana pencurian serupa.

    “Selain itu kami juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak parkir motor di luar rumah, kalau kejadian tadi pagi itu parkirnya di halaman rumah, itu laporan pertama yang kami terima, sedangkan kejadian sebelumnya kami tidak mendapat laporan,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Aksi Gagal Maling Bobol Rumah Purnawirawan Polri Depok, Tepergok karena Suara Tembakan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Januari 2025

    Aksi Gagal Maling Bobol Rumah Purnawirawan Polri Depok, Tepergok karena Suara Tembakan Megapolitan 29 Januari 2025

    Aksi Gagal Maling Bobol Rumah Purnawirawan Polri Depok, Tepergok karena Suara Tembakan
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Komplotan maling diduga membawa senjata
    air gun
     berupaya membobol sebuah rumah di Jalan Mushola Annimah, Jatimulya, Cilodong, Kota Depok, Senin (27/1/2025).
    Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.21 WIB dan terekam kamera CCTV di dalam rumah. Video tersebut kemudian viral di media sosial.
    Dalam tayangan video yang diterima
    Kompas.com
    , terlihat salah satu pelaku mengenakan helm hitam, pakaian hitam, celana krem, dan sepatu putih.
    Ia tampak menggenggam benda yang diduga senjata api di tangan kanannya. Dengan tangan kirinya, pelaku tersebut membuka pintu salah satu ruangan dan menyalakan lampu.
    Namun, hanya dalam waktu tiga detik, lampu ruangan itu dimatikan kembali dan pelaku menutup pintu ruangan tersebut. Pelaku kemudian memeriksa ruangan lain yang terletak tepat di sebelahnya.
    Tak lama, pelaku lainnya juga masuk ke ruangan yang sama, hingga terdengar suara dentuman keras.
    Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Kristianus Zendrato mengonfirmasi insiden ini. Pencurian itu diperkirakan melibatkan empat pelaku.
    “Dari hasil penelusuran kita, diketahui memang ada dua motor dan empat pelaku yang menggunakan helm, masker, sarung tangan, dan jaket,” kata Zen saat ditemui
    Kompas.com,
    Selasa (28/1/2025).
    Zen menjelaskan, keempat pelaku memiliki peran masing-masing. Sebagian berjaga di luar dan yang lainnya melakukan pencurian di dalam rumah.
    Namun, upaya pencurian tersebut digagalkan oleh warga setempat yang memergoki para pelaku setelah mendengar suara tembakan dari dalam rumah.
    Warga lainnya juga memergoki pelaku lain yang menunggu di luar rumah. Melihat situasi mencurigakan, warga tersebut menghubungi polisi.
    “Sama tetangga tepergok lah (pelaku). Jadi, pas tepergok masyarakat, ya (mereka) kabur,” ungkap Zen.
    Menurut hasil pemeriksaan sementara terhadap saksi yang merupakan tetangga sekitar lokasi menyebutkan, sempat terdengar suara tembakan tiga kali dari dalam rumah.
    Berdasarkan deskripsi suara tembakan, kata Zen, senjata yang dibawa pelaku diduga berupa
    air gun.
    “Kalau menurut keterangan tetangganya itu tiga kali ya (suara tembakan),” terang Zen.
    “Karena dari suaranya (yang didengar) saksi itu, disampaikan, ‘Suaranya besar tidak?’, ternyata suaranya ‘tes tes’ seperti
    air gun
    , jadi bukan senjata api,” jelasnya.
    Rumah yang disatroni para pencuri itu ternyata milik purnawirawan Polri. Namun, polisi tidak menyebutkan pangkat dan jabatan purnawirawan tersebut. 
    “Dimulainya laporan itu dari pihak Polsek Sukmajaya, ya, bahwa ada telepon dari pemilik rumah yang diketahui purnawirawan Polri,” kata Zen.
    Namun, hingga kini polisi belum dapat memastikan total kerugian akibat insiden ini.
    “Barang tidak ada yang hilang, kerugian hanya pintu rusak yang dijebol ya,” ujar Zen.
    Zen menegaskan, pihaknya hingga kini masih mencari keberadaan pelaku.
    Polisi juga telah melakukan olah TKP untuk mencari petunjuk lainnya lantaran pelat motor kendaraan yang digunakan pelaku sudah digelapkan.
    “Kita masih telusurin beberapa titik sekitar TKP, radius 300 meter sampai berapa, untuk mengetahui apakah ini komplotan, arah mana,“ ujar Zen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Maling Berpistol Beraksi di Rumah Purnawirawan Polisi di Depok Jawa Barat, Kabur Setelah Tepergok – Halaman all

    Maling Berpistol Beraksi di Rumah Purnawirawan Polisi di Depok Jawa Barat, Kabur Setelah Tepergok – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Rumah seorang purnawirawan polisi disatroni komplotan maling berpistol di Kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin (28/1/2025).

    Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Kristianus Zendrato mengatakan peristiwa terjadi sekira pukul 11.30 WIB.

    Setelahnya, pemilik rumah melapor ke Polsek Sukmajaya.

    “Bahwa ada telepon dari pemilik rumah yang diketahui purnawirawan Polri, kemudian ya keluarga Polri lah, seperti demikian,” kata Kristianus kepada wartawan, Selasa (28/1/2025).

    Ia pun mengungkap kronologis kejadian.

    Saat kejadian, rumah yang memang dipasang smart CCTV mendeteksi ada seseorang masuk ke dalam rumah.

    Sehingga, pemilik rumah mengetahui adanya komplotan maling dan aksi pencurian tersebut gagal.

    “Nah, pelaku masuk rumah, kemudian dari pemilik rumah telepon Polsek, dan sama tetangga kepergok lah (pelaku). Jadi, pas kepergok masyarakat, ya kabur,” ujarnya.

    Kristianus memastikan komplotan tersebut belum sempat mengambil barang-barang berharga di rumah tersebut. 

    “Barang tidak ada yang hilang, kerugian hanya pintu rusak yang dijebol ya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Kristianus mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memburu para pelaku.

    “Nah, dari hasil penelusuran kita, diketahui memang ada 2 motor dan 4 pelaku yang menggunakan helm, masker, sarung tangan, dan jaket. Pelatnya juga digelapkan ya, jadi masih dalam proses penanganan lah,” ungkapnya.

  • Gara-gara Copet, Kerapan Sapi di Bangkalan Ricuh

    Gara-gara Copet, Kerapan Sapi di Bangkalan Ricuh

    Bangkalan (beritajatim.com) – Kerapan Sapi yang digelar di Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. diwarnai aksi kericuhan lantaran terjadi aksi pencopeten penoton.

    Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Hafid Dian Maulidi mengatakan, aksi pencopetan itu bermula saat ia mendatangi kerumunan massa yang sedang menonton kerapan sapi. Namun saat pelaku hendak mengambil uang korban di saku jaket, korban langsung sadar. “Langsung diteriaki oleh korban maling,” terangnya, Selasa (28/1/2025).

    Pelaku yakni AB (41), warga Desa Karpote, Kecamatan Blega, Bangkalan. Pelaku langsung ciut saat polisi yang ada di lokasi turut mengamankan. “Uang yang diambil pelaku sebesar Rp 625 ribu,” imbuhnya.

    Setelah pelaku diamankan, korban yakni AW (48) asal Kabupaten Pamekasan memilih tak membuat laporan. Ia hanya meminta pelaku mengembalikan uang tersebut. “Keduanya sepakat damai dan sudah menandatangani pernyataan yang sudah di buat,” pungkasnya.[sar/kun]

  • Bermodus Jadi Badut Keliling, Residivis Maling Curi Motor di Ngawi

    Bermodus Jadi Badut Keliling, Residivis Maling Curi Motor di Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Pria berinisial S (49) warga Desa Rejosari, Krandenan, Grobogan curi motor warga Ngawi dengan modus menyamar sebagai badut keliling.

    S beraksi di Desa Sukowiyono, Kecamatan Padas, Kabupaten Ngawi pada Senin, 9 Desember 2024, sekitar pukul 16.00 WIB. Pelaku mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter Z dengan nomor polisi AE 3407 JL yang diparkir di pinggir jalan area persawahan.

    Saat pemilik kendaraan mendengar suara motor dinyalakan, ia melihat pelaku membawa kabur motor tersebut. Pemilik dan warga sekitar segera mengejar pelaku hingga berhasil menangkapnya dan menyerahkannya ke Polsek Padas.

    “Pelaku yang berprofesi sebagai badut keliling kerap mengamati kendaraan yang terparkir dengan kunci masih menancap. Setelah memastikan situasi aman, ia membawa kabur kendaraan tersebut,” kata Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto saat konferensi pers, Selasa (28/01/2025)

    Berdasarkan penyelidikan, pelaku telah mencuri delapan unit sepeda motor di berbagai lokasi di wilayah Ngawi, termasuk di Kecamatan Mantingan, Kedunggalar, Jogorogo, Pitu, dan Ngrambe.

    Polisi mengamankan berbagai barang bukti, antara lain delapan unit sepeda motor dari berbagai merek dan , satu mesin motor, serta dokumen kendaraan.

    “Pelaku diketahui pernah dihukum satu tahun enam bulan penjara di Kabupaten Sragen atas kasus serupa. Ia kini kembali harus menghadapi ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara berdasarkan Pasal 362 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun,” kata Dwi SR.

    Polres Ngawi mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak meninggalkan kunci kendaraan saat parkir guna menghindari kejadian serupa. [fiq/aje]

  • Yulianti Bantah Bantu Nanang Gimbal Kabur Usai Tikam Sandy Permana  – Halaman all

    Yulianti Bantah Bantu Nanang Gimbal Kabur Usai Tikam Sandy Permana  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Istri Nanang Irawan atau Nanang Gimbal, Yulianti membantah tuduhan dirinya membantu pelarian suaminya saat penikaman terhadap aktor Sandy Permana dilakukan.

    Yulianti mengaku saat kejadian dirinya tidak berada di tepat dan tidak mengetahui apa yang terjadi.

    “Itu semua gak benar. Saat kejadian aku gak ada di tempat, dengar ada teriak pun aku gak denger. Aku lagi nyuci di dapur di belakang. Itu kejadiannya dekat, tapi aku benar-benar gak dengar,” ujar Yulianti dalam jumpa persnya baru-baru ini.

    Kemudian Yulianti baru menyadari ada keributan setelah mendengar teriakan tetangganya.

    “Nah, pas ada tetangga teriak baru aku keluar. ‘Ada apaan?’ Setelah itu pas aku keluar, ini Om Shandy berdarah-darah. Kayaknya ada maling motor, tapi motornya ada,” ungkapnya.

    Yuli menambahkan nama suaminya disebut-sebut oleh korban saat kejadian.

    “Terus yang nolongin Sandy bilang, ‘Mama Alya, Om Gimbal mana?’ Bang Shandy nyebut nama Om Gimbal. Nah, sejak itu aku langsung pucet,” katanya.

    Ia mengaku tidak mengetahui keberadaan suaminya saat kejadian, karena sebelumnya Nanang dikabarkan mengantar anak mereka ke sekolah. 

    “Aku gak tahu, tadi sih lagi anterin anak ke sekolah, tapi gak tahu kenapa. Osis kan ada ekskul di sekolah. Aku udah langsung masuk rumah, gak keluar lagi,” lanjutnya.

    Usai kejadian Nanang tidak kembali ke rumah bahkan istrinya baru mengetahui situasi ketika polisi datang ke rumahnya untum bertanya.

    “Waktu itu polisi pada datang nanya, baru aku dibawa,” tutupnya.

    Diketahui Nanang ‘Gimbal’ ditangkap 3 hari setelah melakukan pembunuhan keji terhadap Sandy Permana.

    Pria berusia 45 tahun itu ditangkap Tim Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, pada Rabu (15/1/2025), pukul 10.45 WIB. 

    Nanang ditangkap saat sedang makan di sebuah warung, di Dusun Poris RT 04 RW 09 Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat.

    Adapun penikaman yang dilakukan Nanang karena emosi sesaat terhadap Sandy Permana.  (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah) 

     

     

  • Google Bikin Android Makin Aman Pakai Fitur Ini

    Google Bikin Android Makin Aman Pakai Fitur Ini

    Jakarta

    Google meresmikan sebuah fitur keamanan baru untuk Android yang bernama Identity Check. Seperti ini penjelasannya.

    Identity Check untuk saat ini tersedia di perangkat Pixel yang menjalankan Android 15. Fungsi fitur ini adalah untuk mengamankan data pengguna saat ponsel tercuri.

    Jadi ponsel akan meminta autentikasi biometrik saat pengguna ponsel mau mengakses sejumlah akun ataupun pengaturan ponsel saat berada di lokasi yang baru, atau di luar rumah atau tempat kerja.

    “Perangkat yang dicuri dan berada di tangan orang yang salah bisa membongkar data sensitif, membuat anda bisa menjadi korban pencurian identitas, penipuan finansial, ataupun pembobolan privasi,” tulis Google dalam postingan blog resminya.

    Seperti diketahui, Apple juga punya fitur sejenis untuk iPhone yang bernama Stolen Device Protection, yang mereka rilis setelah muncul laporan sejumlah pencurian iPhone yang mengakibatkan pencurian data rahasia, sampai-sampai bisa mengunci pengguna dari akun Apple miliknya.

    Hal itu bisa terjadi karena si maling ponsel sudah mengintip pengguna saat memasukkan password ponsel sebelum mencuri ponsel tersebut, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Sabtu (25/1/2025).

    Beberapa pengaturan ponsel yang dilindungi dari Identity Check adalah mengubah kode PIN perangkat, mematikan perlindungan pencurian, mematikan FInd My Device, reset factory, dan mengubah biometrik.

    Identity Check pertama diperkenalkan lewat pembaruan beta pada akhir 2024 lalu, sebagai bagian dari Pixel Drop edisi Desember 2024. Google menyebut fitur ini juga akan datang ke perangkat Samsung Galaxy yang bisa diperbarui ke One UI 7 dalam beberapa minggu mendatang, serta perangkat Android dari pabrikan lain selama 2025 ini.

    (asj/asj)

  • Cerita Rumah Indekos Pati Dibobol Maling, Pria ABK Asal Sukabumi Ini Gondol AC dan Water Heater

    Cerita Rumah Indekos Pati Dibobol Maling, Pria ABK Asal Sukabumi Ini Gondol AC dan Water Heater

    TRIBUNJATENG.COM, PATI – Seorang pria asal Sukabumi, Jawa Barat ditangkap polisi lantaran mencuri perabotan elektronik di sebuah rumah indekos di Kabupaten Pati.

    Pria berinisial MOP (29), yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) tersebut diringkus Satreskrim Polresta Pati seusai membobol rumah indekos di Desa Panjunan, Kecamatan Pati.

    Pencurian tersebut kali pertama diketahui oleh penjaga kos pada Selasa (7/1/2025) sekira pukul 13.00.

    Berdasarkan rilis pihak kepolisian, saat kejadian penjaga kos sedang bersih-bersih di tempat kos dan melihat outdoor AC di kamar nomor 1 sudah tidak ada.

    Setelah dicek, indoor AC serta mesin pemanas air dalam kamar juga raib. 

    Penjaga kos kemudian memberitahu pemilik rumah dan melaporkannya ke Polsek Pati Kota.

    Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Muhammad Alfan Armin mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan dari korban, Unit Jatanras Satreskim Polresta Pati bersama Unit Reskrim Polsek Pati Kota melakukan penyelidikan.

    Polisi mengidentifikasi dan menangkap tersangka berinisial MOP pada Jumat (24/1/2025) sekira pukul 19.00.

    “Petugas menangkap tersangka dalam indekosnya di Desa Sarirejo, Pati.”

    “Kami juga menyita barang bukti hasil kejahatan dan sarana kejahatan,” kata dia, Minggu (26/1/2025).

    Dari hasil interogasi, MOP mengakui telah mencuri water heater korban pada Jumat (3/1/2025) pukul 01.00 dan mencuri AC pada hari yang sama pukul 11.00.

    Kompol Muhammad Alfan Armin menambahkan, modus operandi tersangka adalah mencongkel jendela kamar dengan kunci inggris, lalu melepas AC indoor dan outdoor, serta water heater di kamar indekos korban.

    “Tersangka dan barang bukti sudah dibawa ke Mapolresta Pati untuk pemeriksaan lebih lanjut.”

    “Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara,” tandas Kompol Alfan. (*)

  • Bos-Bos Ritel Negara Tetangga RI Cemas, Maling Toko Makin Menggila

    Bos-Bos Ritel Negara Tetangga RI Cemas, Maling Toko Makin Menggila

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kasus pencurian pada toko ritel di Singapura terus meningkat hingga membuat pemilik toko khawatir. Laporan kejahatan tahunan Kepolisian tahun 2023 menyoroti bahwa kasus pencurian toko meningkat selama tiga tahun berturut-turut.

    Dilansir CNA, ada 3.939 kasus pencurian toko pada tahun 2023, naik 21,4 persen dari 3.244 kasus pada tahun 2022. Ada 2.652 kasus pada tahun 2021 dan sekitar 2.500 kasus pada tahun 2020.

    Laporan kejahatan pertengahan tahun 2024 memiliki statistik yang sama mengkhawatirkannya. Dari Januari hingga Juni tahun lalu, 2.027 kasus dilaporkan, ada peningkatan 178 kasus dibandingkan dengan 1.849 yang dilaporkan selama periode yang sama pada tahun 2023.

    Selain itu, pencurian toko tetap menjadi salah satu pelanggaran teratas di antara remaja yang ditangkap pada paruh pertama tahun lalu.

    Polisi mengaitkan peningkatan kasus pencurian toko terutama dengan lebih banyak insiden yang dilaporkan di supermarket dan toko perawatan pribadi dan kesehatan. Lebih dari separuh kasus melibatkan kerugian di bawah S$50.

    Laporan itu juga menyatakan pendekatan utama perusahaan selalu bekerja sama dengan polisi untuk mencegah pencurian di toko.

    “Memakai rompi khusus untuk karyawan toko membantu meningkatkan kehadiran staf kami untuk mencegah dan mendeteksi pencurian di toko sekaligus memberikan bantuan kepada pelanggan dengan cara yang tidak mengganggu,” katanya, dikutip Sabtu (25/1/2025).

    Supermarket Sheng Siong telah mengintegrasikan teknologi pengenalan wajah ke dalam kamera CCTV mereka untuk meningkatkan keamanan. Teknologi ini dapat menyorot wajah pelanggan di supermarket yang pernah tertangkap mencuri di toko sebelumnya, sehingga para pekerja dapat lebih waspada terhadap kehadiran mereka.

    Di Watsons Singapura, direktur pelaksana Irene Lau mengatakan rantai produk kesehatan dan kecantikan tersebut telah mengalami peningkatan 20 persen dalam insiden pencurian selama setahun terakhir.

    “Saat ini kami sedang meninjau proposal dari berbagai vendor dan menguji solusi bukti konsep untuk menentukan efektivitasnya di toko kami,” katanya. Watsons tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang proposal dan solusi ini.

    Hal serupa juga terjadi di tempat oleh-oleh Mustafa Centre di Little India. Hal ini diketahui dari wawancara dengan petugas keamanan bahwa kasus pencurian terjadi “hampir setiap hari,” meskipun mereka tidak menelepon polisi untuk setiap insiden.

    “Beberapa orang mengatakan mereka lupa membayar, sementara yang lain mengklaim itu sepenuhnya tidak disengaja,” kata salah satu staf.

    (dce)

  • Dua Maling Motor di Ngawi Nyaris Diamuk Warga, Kepepet Ekonomi

    Dua Maling Motor di Ngawi Nyaris Diamuk Warga, Kepepet Ekonomi

    Ngawi (beritajatim.com) – Dua pria tertangkap basah mencuri sepeda motor milik seorang petani di Desa Dinden, Kecamatan Kwadungan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu (25/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

    Insiden ini terjadi saat sepeda motor milik Tini (64), seorang petani setempat, diparkir di pinggir jalan area persawahan. Beruntung, pelaku berhasil ditangkap warga sebelum melarikan diri.

    Anak korban, Bambang Suryanto (38), menyaksikan langsung kedua pelaku membawa kabur sepeda motor milik ibunya. Sepeda motor yang kuncinya masih menggantung itu menjadi sasaran empuk pencurian.

    Dibantu oleh warga sekitar, Bambang mengejar pelaku hingga akhirnya berhasil menendang motor mereka, membuat keduanya jatuh ke jalan.

    Kedua pelaku, Joko Purnama (36) asal Desa Blabakan, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, dan Dela Purwanto (27) warga Desa Sumber Bening, Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi, nyaris menjadi korban amukan massa.

    Beruntung, pihak kepolisian segera tiba di lokasi dan mengamankan keduanya sebelum situasi semakin memanas.

    Menurut pengakuan pelaku Joko Purnama, tindakan nekat ini dilakukan karena tekanan ekonomi. “Saya rela motor saya diambil, asal jangan dibawa ke polisi. Saya butuh uang untuk anak saya,” ujarnya saat diperiksa.

    Kedua pelaku mengaku bahwa mereka mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama karena salah satu pelaku harus mengurus anaknya yang ditinggalkan ibunya ke luar negeri.

    Kedua pelaku kini berada di Polsek Kwadungan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi menyita sepeda motor milik korban sebagai barang bukti dan akan melanjutkan proses hukum terhadap pelaku. [fiq/kun]