Kasus: Maling

  • Ketahuan Akan Mencuri Mobil, Maling di Garut Pura-Pura Gila di Depan Polisi, Nyaris Diamuk Massa – Halaman all

    Ketahuan Akan Mencuri Mobil, Maling di Garut Pura-Pura Gila di Depan Polisi, Nyaris Diamuk Massa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria bernama Alam (32) di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, ditangkap setelah mencoba mencuri kendaraan roda empat 

    Aksi itu dilakukan Alam di Kampung Cintaraya, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Garut, sehari setelah Lebaran atau Selasa (1/4/2025) malam.

    Alam bernasib apes karena aksinya diketahui oleh warga. Dia juga hampir diamuk massa.

    Polisi segera tiba di lokasi dan mengamankan pelaku agar amuk massa tidak terjadi.

    “Kami cepat bertindak mengamankan tersangka, untuk menghindari amuk massa,” kata Kapolsek Banjarwangi, Iptu Amirudin Latif, Selasa.

    Amir menyebut upaya pencurian itu terjadi setelah korban mengeluarkan mobil miliknya dari garasi.

    Mobil itu ditinggal oleh korban dalam kondisi menyala di tepi jalan.

    “Tersangka kemudian masuk dan hendak membawa mobil milik korban,” ujar Amir.

    “Namun aksinya itu keburu tepergok korban, korban langsung menahan tersangka dan melepas kunci.”

    Setelah mengetahui aksi pelaku, korban meminta bantuan warga sekitar. Di tempat kejadian perkara (TKP) berkerumun banyak orang. Pelaku hampir dihajar massa.

    Akan tetapi, kurang dari 20 menit polisi sudah tiba di TKP lalu membawa pelaku ke Mapolsek Banjarwangi.

    “Saat kami periksa korban sempat berpura-pura gila. Saat ini memang sudah dibawa oleh tim Sancang Polres Garut untuk pengembangan lanjutan,” kata Amir.

    Amir pun mengapresiasi warga yang mampu menahan diri untuk tidak melakukan aksi massa terhadap pelaku.

    Menurut Amir, pelaku adalah warga Kecamatan Bungbulang, Garut.

    “Kami juga mengapresiasi kesigapan dan kecepatan warga dalam melaporkan kejadian tersebut, semoga kawasan Banjarwangi selalu aman dan nyaman,” ucapnya, dikutip dari TribunPriangan.com. (*)

    (Tribunnews.com/Febri Prasetyo) (Tribun Jabar/Tribun Priangan/Sidqi Al Ghifari)

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Maling Mobil Terciduk Warga di Banjarwangi Garut, Pelaku Langsung Pura-pura Gila di Hadapan Polisi dan di TribunPriangan.com dengan judul Maling Mobil Nyaris Diamuk Massa di Garut, Pelaku Langsung Pur-pura Gila di Hadapan Polisi

  • Aksi Tiga Maling di Koja Beraksi Pas Hari Lebaran, Bukannya Silaturahmi Malah Nyolong Motor Warga

    Aksi Tiga Maling di Koja Beraksi Pas Hari Lebaran, Bukannya Silaturahmi Malah Nyolong Motor Warga

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA – Pencurian sepeda motor terjadi di wilayah Koja, Jakarta Utara, bertepatan dengan momen Hari Raya Lebaran, Senin (31/3/2025) lalu.

    Bahkan, di hari itu, ada dua kali kejadian curanmor yang terekam CCTV.

    Peristiwa pertama terjadi di Jalan Masjid An Anfal, RT 09 RW 05 Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara.

    Dalam peristiwa itu, tiga pelaku terekam CCTV menggasak motor seorang penghuni kontrakan di lokasi.

    Ketiga pelaku datang dengan berboncengan menggunakan dua sepeda motor.

    Kemudian, sesampainya di lokasi, salah satu pelaku turun dari motor dan segera mendekati motor incarannya.

    Dalam hitungan menit, ketiga pelaku berhasil menggasak motor Honda Scoopy milik penghuni kontrakan.

    KLIK SELENGKAPNYA: Rocky Gerung Menyoroti Open House Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Jokowi. Ia Mengungkit Geng Terkait Kehadiran Pejabat.

    Warga di lokasi pertama, Angga mengatakan, peristiwa pencurian motor itu terjadi pada Senin petang.

    Menurutnya, tak banyak warga yang berada di luar rumah karena mereka sedang beristirahat setelah seharian keliling ke rumah saudara dan berziarah.

    “Pemilik motor itu jam 3 sore baru sampe abis keliling dan ziarah, mungkin dia capek istirahat, kejadian sekitar jam 15.40 WIB,” kata Angga saat ditemui di lokasi, Rabu (2/4/2025).

    “Masuklah itu dua motor dengan tiga orang, masuk sampe ujung gang, dia ngecek sekitar, ngelihat ke beberapa rumah, akhirnya ngincer motor korbannya ini, yang di luar,” sambungnya.

    Ketiga pelaku langsung berbagi peran.

    Dua di antaranya mengawasi situasi, sementara seorang lainnya bertindak sebagai eksekutor.

    Mereka dengan cepat berhasil menggasak motor korban dan meninggalkan lokasi kejadian tanpa sempat dipergoki.

    “Warga nggak ada yang mendengar, mungkin karena situasinya lebaran ya, kita kirain tamu warga sini aja gitu,” ucap Angga.

    Peristiwa kedua terjadi di hari yang sama, sekitar 6 jam setelah pencurian di Tugu Selatan.

    Diduga, para pelaku yang sama mendatangi parkiran ruko yang dijadikan toko kosmetik di Jalan Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara pada Senin malam sekitar pukul 21.50 WIB.

    “Pada saat itu si maling ini bolak balik melihat kiri dan kanan pada waktu malam. Terus dia balik lagi, setelah itu kondisinya sepi, sudah malam. Terjadinya pada malam hari,” kata Muhammad Hermansyah, warga di lokasi kedua.

    Hermansyah menceritakan, para pelaku sempat mengawasi situasi sebelum akhirnya mendekati motor yang terparkir di depan ruko.

    Tak butuh waktu lama untuk para pelaku akhirnya menggasak motor milik pelanggan ruko dan membawanya kabur.

    “Motor yang diambil motor customer. Pelakunya ada dua orang, yang satu menggambar situasi, yang satunya lagi membawa motor tersebut,” ucap Hermansyah.

    Hermansyah menduga pelaku yang beraksi di depan ruko itu sama dengan pelaku yang beraksi di Tugu Selatan.

    Hal ini pun juga dibicarakan oleh warga setempat yang meyakini para pelaku di dua lokasi itu sama.

    “Kejadian pas momen Lebaran pas malam hari, hari Senin. Pada malam itu beraksi dua kali. Kramat Jaya dan di Tugu Selatan. Beraksinya pakai motor yang sama katanya,” ucap Hermansyah.

    Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Mapolsek Koja, Jakarta Utara dan sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Waspadai 5 Jalur Ini saat Mudik ke Sukabumi, Titik Rawan Macet

    Waspadai 5 Jalur Ini saat Mudik ke Sukabumi, Titik Rawan Macet

    Liputan6.com, Sukabumi Arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan. Bagi para pemudik yang akan menuju Sukabumi, Jawa Barat ada beberapa jalur yang perlu diwaspadai karena kondisi jalan dan potensi kemacetan. Berikut adalah 5 jalur dihimpun oleh tim Liputan6.com yang perlu diperhatikan:

    1. Jalur Alternatif Nagrak

    Rute dari Karangtengah keluar sebelum Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kondisi jalan ini berlubang, sempit, dan berkelok. Selain itu terdapat pekerjaan jalan tol Bocimi sesi 4 di sepanjang jalan tersebut. Pemudik diharapkan berhati-hati dan mengurangi kecepatan.

    2. Jalur Alternatif Tenjoayu

    Rute dari Desa Benda, Kecamatan Cicurug keluar di Masjid Nurul Hikmah, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda. Kondisi jalan alternatif ini bagus tetapi sempit, berbukit, penuh tanjakan, dan turunan curam. Saat merayakan momen lebaran idul fitri ini, pemudik yang belum terbiasa melewati jalan ini disarankan untuk berhati-hati.

    3. Jalan Nasional III Pasar Cicurug:

    Kondisi jalan utama ini sering terjadi pasar tumpah hingga ke badan jalan, mulai dari Cimalati sampai pertigaan Cidahu. Bagi pemudik yang hendak melalui jalur ini, tentu harus ekstra sabar berada dalam kepadatan lalu lintas. Lalu Alternatif Jalur Tenjoayu, 

    pemudik disarankan mencari waktu yang tepat untuk melewati jalan ini, atau melewati jalur alternatif yang telah disediakan. 

    4. Jalan Pasar Cisaat Jalan Nasional III

    Kondisi: Jalan bagus, tetapi banyak pedagang yang berjualan hingga ke badan jalan. Mulai dari Cibaraja hingga pertigaan Kadudampit, sering terjadi kemacetan karena arus wisata ke Kadudampit dan Kota Sukabumi. Pemudik disarankan untuk berhati-hati dan waspada, karena jalanan yang ramai oleh pedagang dan pembeli.

    5. Jalan Raya Ciaul, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi

    Kondisi jalan bagus dan lebar, tetapi sering terjadi kemacetan karena banyaknya persimpangan jalan, mulai dari SMA Negeri 3 hingga pusat kota. Pemudik disarankan untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari petugas yang berjaga.

     

    Viral Aksi Maling Telanjang Bulat Nyolong Ayam Terekam Kamera CCTV

  • Tren Pencurian Jelang Lebaran era Kolonial Belanda, Bodo Syawal Udan Maling

    Tren Pencurian Jelang Lebaran era Kolonial Belanda, Bodo Syawal Udan Maling

    Saban tahun menjelang lebaran, berita kriminal seperti pencurian selalu menghiasi sejumlah koran-koran berbahasa Belanda. Berikut ini adalah berita pencurian jelang lebaran di sejumlah daerah pada masa Kolonial Belanda.

    Koran De Locomotief, terbitan 30 Oktober 1874 memberitakan terjadi upaya pencurian selama enam hari berturut-turut di Kampung Tawang Bugisan, Semarang, Jawa Tengah. Petugas keamanan sigap menggagalkan pencurian meski pelakunya tak berhasil ditangkap.

    Surat kabar berkantor di Semarang itu menggambarkan maraknya pencurian jelang lebaran dengan mengutip pepatah Bodo Syawal Udan Maling, kira-kira berarti Lebaran Jadi Musim Maling. Kepala desa setempat diimbau aktif menjaga keamanan kampung guna mencegah pencurian.

    Koran De Indische Courant pada edisi 18 November 1937 menuliskan, pemerintah perlu melakukan upaya pencegahan meningkatnya kasus kejahatan jelang lebaran di Surabaya. Kepolisian bahkan menangkap gelandangan yang dianggap dapat membuat suasana kota tidak aman saat lebaran yang jatuh pada 5 Desember.

    De Locomotief pada 30 November 1937 mengabarkan jelang lebaran aksi pencurian marak terjadi di kampung-kampung di Nganjuk, Jawa Timur. Maling menggasak peralatan pertanian, hasil panen, pakaian, vas sampai lukisan. Barang-barang tersebut dinilai mudah dijual sehingga pencurinya bisa cepat mendapat uang.

    Pemberitaan sejumlah koran-koran Belanda itu menggambarkan bahwa meningkatnya angka kriminalitas jelang lebaran telah terjadi sejak masa lalu. Pasca kemerdekaan, isu keamanan berupa maraknya peristiwa kejahatan jelang momen Idul Fitri pun terus berlanjut.

     

  • UPDATE Kasus Pria Rebut Jersey Marselino di GBK, PSSI Identifikasi Pelaku: Bakal Kena Sanksi Ini

    UPDATE Kasus Pria Rebut Jersey Marselino di GBK, PSSI Identifikasi Pelaku: Bakal Kena Sanksi Ini

    TRIBUNJAKARTA.COM – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) merespons kejadian viralnya pria yang merebut jersey Marselino Ferdinan dari tangan anak kecil bernama Kenneth di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3/2025) silam. 

    Publik yang dibuat geram dengan ulah pria tersebut pun kini mendapatkan kabar baik. 

    PSSI telah mengetahui sosok perebut jersey yang menjadi ‘buronan’ publik tersebut. 

    Hal itu terungkap setelah PSSI melacak menggunakan platform Garuda.ID dan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang diterapkan di SUGBK. 

    “Berkat teknologi AI dan Garuda.ID yang diterapkan oleh PSSI di GBK, kami telah menemukan orang yang mengambil jersey Kenneth. Akan diusulkan tidak bisa lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia,” tulis anggota EXCO PSSI, Arya Mahendra Sinulingga melalui Instagram resminya yang diunggah pada Sabtu (29/3/2025). 

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga sikap kala menyambangi stadion tersebut. 

    Pasalnya, stadion tersebut dengan mudah melakukan pelacakan menggunakan teknologi tersebut. 

    “Hati-hati bagi yang berbuat tindakan tidak baik di stadion. #PSSIMaju #ErickThohir,” tulisnya. 

    Postingan pria yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut dibanjiri komentar warga net. 

    “Respons yang cukup tegas, sebagai reminder bagi yang lain untuk enggak aneh-aneh saat mendukung langsung timnas di GBK,” tulis @ukik_rm. 

    “Udah paling sat set pokoknya,” tulis @iroel_imran_21. 

    “Kasih teguran saja dulu, misal keulang hal serupa (orang tersebut) baru di-banned nonton timnas,” tulis @semesta_berlari. 

    “Nah gitu dong. Hukuman setimpal untuk maling jersey,” tulis @sulaeman_tendy. 

    Ini tampang pelaku

    Seorang pria tengah dicari-cari warga net usai merebut jersey milik Marselino Ferdinan dari anak kecil di tribun penonton Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain pada Selasa (25/3/2025). 

    Tampang sang pria itu pun tersebar di media sosial usai merebut jersey tersebut. 

    Publik berharap pria tersebut terketuk hatinya untuk mengembalikan kembali jersey tersebut kepada anak kecil. 

    Video itu viral di media sosial. 

    Saat itu, Marselino Ferdinan dan sejumlah pemain timnas sedang berjalan menyapa penonton dari pinggir lapangan. 

    Marselino lalu melihat sejumlah penonton bersorak sorai ke arahnya. 

    Salah satu pendukung, yang merupakan anak kecil menyita perhatian Marselino. 

    Pasalnya, anak kecil itu memegang sepotong kardus bertuliskan permintaan jersey pemain bernomor punggung tujuh itu. 

    Sosok pria perebut jersey Marcelino Ferdinan dari anak kecil viral di media sosial. Warga net meminta agar pria tersebut segera mengembalikan jersey tersebut kepada sang bocah. (Tangkapan layar TikTok soccerway123). (Tangkapan layar TikTok soccerway123)

    “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?” demikian tulisan di kardus tersebut. 

    Marselino menanggalkan jersey dari badannya dan hendak menyerahkannya kepada anak kecil tersebut.

    Sebelum melempar, ia telah menunjuk-nunjuk ke arah anak kecil itu agar pendukung yang lain paham bahwa baju tersebut ditujukan untuknya. 

    Namun, begitu baju itu dilempar, seorang pria mengenakan jersey putih langsung mengambilnya. 

    Ia langsung menjauh dari anak kecil itu.

    Sejumlah orang yang melihatnya telah memperingatkan agar pria tersebut menyerahkan jersey yang digenggamnya kepada anak kecil pemegang kardus. 

    Akan tetapi, pria tersebut tetap menaiki tangga tribun sembari membawa kabur jersey tersebut. 

    Video itu pun menjadi viral di media sosial. 

    Banyak warga net menghujat sikap pria tersebut lantaran tidak berbesar hati menyerahkan jersey Marselino kepada bocah itu.

    Ini Respons Marselino

    Marselino merespons kejadian viral di media sosial itu.

    Melalui akun instagram terverifikasi @le_mineraleid, gelandang serang timnas Indonesia tersebut meminta bantuan warganet untuk mencari tahu keberadaan anak kecil itu yang diketahui bernama Kenneth.

    “Bantuin aku dan Le Mineral untuk cari kontak adek ini karena saya mau kasih jersey-nya langsung dan kalau yang tahu kabarin saya ya jangan lupa comment,” kata Marselino dalam video yang tayang pada Rabu (26/3/2025). 

    Video tersebut mendapatkan respon yang beragam dari warganet.

    Awalnya, akun @okkymarita mengaku telah mengetahui akun media sosial keluarga Kenneth. 

    “Hi min aku nemu akun tiktok dr kekuarganya. Bagaimana cara ngasih tau admin?” tulisnya.

    “Iya akhirnya ayahnya bales dm tiktokku dan sdh komen di ig ini jg,” tulisnya lagi.

    Lalu akun @adrianug yang mengaku ayah dari Kenneth memberikan komentarnya mengenai video Marselino Ferdinan.

    “Halo Le Minerale @le_mineraleid saya orang tua dari Kenneth. Dengan penuh rasa syukur kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Le Minerale atas kesempatan luar biasa yang telah diberikan kepada anak kami. Juga kepada seluruh warga Indonesia yang telah mendukung dan membuat impian Kenneth menjadi kenyataan. Berkat bantuan rekan-rekan semua, harapan kami untuk bertemu dengan idola kami, Marselino Ferdinan, akan terwujud. Ini bukan sekadar pertemuan, tapi momen yang akan kami kenang seumur hidup. Terima kasih telah menjadi jembatan harapan dan kebahagiaan bagi Kenneth. Terima Kasih banyak,” tulisnya.

    Bertemu Marselino

    Impian fans cilik Timnas Indonesia, Kenneth mendapatkan jersey Marselino Ferdinan sempat sirna di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.

    Terkini, sang bocah ketiban rezeki saat bertemu Marselino Ferdinan.

    Marselino sempat mengunggah keinginannya bertemu Kenneth setelah mengetahui kisah sang bocah.

    Kenneth itu sempat gagal mendapatkan jersey nomor tujuh pemberian Marselino Ferdinan karena direbut seorang pria di tribun penonton SUGBK.

    Padahal, Kenneth sampai memegang sepotong kardus bertuliskan  “Marselino Ferdinan, may i have your jersey?” usai laga Timnas Indonesia vs Bahrain di SUGBK Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Marselino yang mengetahui kisah itu lalu meminta bantuan kepada warganet untuk dipertemukan dengan Kenneth.

    Akhirnya, pertemuan itu terwujud. Kenneth bisa tersenyum karena akhirnya bisa bertemu Marselino Ferdinan.

    MARSELINO BERIKAN JERSEY – Momen Penggawa Timnas Indonesia Marselino Ferdinan bertemu dengan fans cilik Kenneth. Kenneth akhirnya mendapatkan jersey Marselino Ferdinand (Layar Tangkap Instagram @marselinoferdinan10)

    Marselino awalnya mengaku tidak sabar bertemu Kenneth.

    Ia berharap Kenneth senang mendapatkan jersey darinya.

    Marselino menyebutkan jersey yang diminta Kenneth di GBK yakni pre-match jersey sebelum pertandingan.

    “Aku tahu dari bannernya karena aku sudah ganti juga,” katanya dikutip dari akun instagram @marselinoferdinan10, Jumat (28/3/2025).

    Kini, Kenneth mendapatkan jersey Marselino yang dipakai saat laga serta tanda tangan sang pemain.

    “Dari pertandingan masih bau keringet juga,” kata Marselino tersenyum.

    Kenneth tampak berbahagia mendapatkan jersey Marselino yang dipakai dalam laga Timnas Indonesia vs Bahrain.

    Bahkan, Kenneth mendapatkan pelukan hangat dari sang pemain.

    “Very happy and very grateful,” ucap Kenneth.

    Unggahan Marselino Ferdinan itu pun mendapatkan reaksi dari Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho.

    “Terbaik broo,” tulis Rizky Ridho melalui akun instagram terverifikasi @rizkyridhoramadhani.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Nafsu Sudah Terujung, Pria di Palembang Nekat Perkosa Mahasiswi Cantik saat Buka Puasa

    Nafsu Sudah Terujung, Pria di Palembang Nekat Perkosa Mahasiswi Cantik saat Buka Puasa

    GELORA.CO –  Nafsu seorang pria berinsial A sudah terujung, hingga nekat perkosa seorang mahasiswi cantik saat buka puasa, di kamar kosnya, Kecamatan Jakabaring, Palembang, Senin, (24/3/2025) malam.

    Sontak, hal itu membuat warga sekita geram hingga seorang  pria berinisial A, yang diketahui telah berkeluarga dan memiliki dua anak, nyaris tewas setelah dihakimi warga usai kepergok memperkosa seorang mahasiswi tersebut.

    Berdasarkan informasi, kejadian bermula ketika warga sekitar yang sedang berbuka puasa mendengar teriakan korban, mahasiswi berinisial IS.

    Merespons hal tersebut, warga bergegas menuju sumber suara dan mendapati pelaku hendak melarikan diri setelah melakukan aksi bejatnya. 

    Selain melakukan tindak pemerkosaan, pelaku juga mencuri laptop milik korban.

    “Laporan dari korban ini sudah lah diperkosa, laptopnya diambil,” beber Tris, pemilik kos kepada wartawan.

    Tris menjelaskan, bahwa pelaku sudah dua kali memperkosa korban di hari yang sama. 

    Saat kedua kalinya beraksi pada Senin malam, korban menghubungi pemilik kos dan memergoki pelaku di kamar kos korban.

    “Saya bawa masuk, dia (pelaku) mengaku bersalah dan minta maaf, saya tangkap tapi lari. Saya tarik bajunya tapi lepas, dia lari. Saya teriak maling akhirnya ditangkap warga,” ujarnya 

    Warga berhasil menangkap pelaku sebelum ia kabur lebih jauh. Amarah warga pun tak terbendung, hingga pria tersebut menjadi bulan-bulanan massa sebelum akhirnya diserahkan ke Mapolrestabes Palembang.

    Atas perbuatannya, pelaku kini harus menghadapi ancaman hukum berat dengan jeratan pasal berlapis, termasuk tindak pemerkosaan dan pencurian. 

    Ia terancam hukuman di atas lima tahun penjara.

    Untuk diketahui, kasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

  • Rumah Janda di Babelan Dibobol Maling,Barang Berharga Dikuras Habis, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta 

    Rumah Janda di Babelan Dibobol Maling,Barang Berharga Dikuras Habis, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta 

    Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

    TRIBUNJAKARTA.COM, BABELAN – Maling bobol rumah yang ditinggalkan penghuninya di Perumahan Villa Babelan Kota 2, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

    Sejumlah barang berharga digasak hingga kerugian ditaksir puluhan juta. 

    Pemilik rumah, Yonika Permadani Al Mathor (28), mengatakan, dia baru mengetahui rumahnya dibobol pada Sabtu (22/3/2025). 

    “Saya baru tahunya pas Sabtu, karena rumah saya tinggal dari hari Jumat (21/3) ke rumah orang tua saya,” kata Yonika, Senin (24/3/2025). 

    Saat baru tiba, Yonika mendapati rumahnya dalam kondisi berantakan.

    Sejumlah barang berharga miliknya raib digasak maling. 

    Dia merincikan, barang yang hilang antara lain laptop Acer, HardDisk Eksternal, aki sepeda listrik, dua unit TV LED, tabung gas 12 Kg, kompor 2 tungku, penanak nasi. 

    Sebanyak empat oknum polisi melakukan aksi pungli bermodus meminta THR ke sejumlah hotel di Menteng. Aksi tersebut berhasil terbongkar dan kini ditangani Propam Polres Metro Jakarta Pusat. Oknum polisi tersebut meminta THR dengan modus partisipasi Lebaran untuk para anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Pegangsaan Polsek Metro Menteng.

    Kipas angin, speaker, 2 DVD, empat unit ponsel android, dua unit CCTV, Router Wifi, tabungan uang koin, mesin air, beras 5 Kg, setrikaan dan, catok rambut. 

    “Total barang yang hilang diperkirakan mencapai Rp20 juta,” ungkap Yonika. 

    Ibu tunggal satu orang anak itu mengatakan, pelaku diduga masuk ke dalam rumah melalui bagian belakang rumah. 

    “Saya lihat pintu belakang dan jendela rusak, diduga dia masuk lewat situ,” kata Yonika. 

    Atas kejadian tersebut, kepolisian dari Polsek Bebelan telah mendatangi kediamannya untuk keperluan penyelidikan setelah mengetahui informasi melalui media sosial. 

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • ART Maling Barang Antik Milik Majikan di Jaksel Sewa Jasa Ekspedisi, Jual Hasil Curian Via Medsos

    ART Maling Barang Antik Milik Majikan di Jaksel Sewa Jasa Ekspedisi, Jual Hasil Curian Via Medsos

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Asisten rumah tangga (ART) berinisial AT (46) menggunakan jasa ekspedisi untuk mengangkut barang hasil curian.

    Dalam kasus ini, AT mencuri barang-barang antik di rumah majikannya yang berinisial GW (50) di Jalan Moh Kahfi 1, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

    “Karena rumah ini kosong, akhirnya kesempatan itu sangat leluasa sehingga bisa mengirim lewat Lalamove atau via pengiriman lainnya,” kata Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKP Igo Fazar Akbar, Senin (24/3/2025).

    Igo menjelaskan, pelaku beraksi ketika GW dan keluarganya tidak berada di rumah tersebut.

    Korban jarang menempati rumah itu dan mempercayakan kepada AT untuk menjaganya.

    “Jadi korban ini tinggal di situ ketika ada kegiatan acara keluarga. Misal event-event seperti liburan, dia baru ke situ untuk menginap,” ujar Kanit Krimum.

    Sebelum menggasak barang-barang milik bosnya, pelaku lebih dulu mengunggah foto barang antik itu di Facebook. Barang tersebut kemudian dijual dengan harga tertentu.

    “Ketika ada pembeli, yang bersangkutan akan melakukan tawar menawar. Ketika harga setuju, langsung diambil dan dikirim ke pembeli,” ungkap Igo.

    Igo mengungkapkan, pelaku AT sudah bekerja sebagai sekuriti di rumah korban selama sekitar 30 tahun. AT pertama kali bekerja dengan korban sejak masih berusia 15 tahun.

    “Secara umum pelaku sudah bekerja selama puluhan tahun denga si korban, dan korban ini sangat percaya kepada pelaku. Rumah ini dibiarkan kosong dan dijaga oleh pelaku,” ungkap Igo.

    Adapun total kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai ratusan juta Rupiah. Beberapa barang antik yang dicuri pelaku juga sudah dijual.

    Saat ini, polisi telah menangkap dan menetapkan AT sebagai tersangka. AT juga telah ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Maling Beraksi di Apartemen Jaksel, Bawa Kabur Jam Mewah Patek Philippe

    Maling Beraksi di Apartemen Jaksel, Bawa Kabur Jam Mewah Patek Philippe

    Jakarta

    Aksi pencurian terjadi di salah satu unit lantai 22 apartemen kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelaku pencurian membawa kabur jam tangan mewah merek Patek Phillipe.

    “Barang bukti satu buah jam tangan merk Patek Philippe,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo dalam keterangannya, Senin (24/3/2025).

    Ardian mengatakan pencurian sendiri terjadi pada Jumat (14/3). Pihak kepolisian langsung bergerak melakukan penyelidikan. Pihak kepolisian dengan cepat mengantongi identitas pelaku.

    “Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat telah adanya tindak pidana Pencurian yang berada di wilayah apartemen, tim opsnal berangkat ke TKP melakukan penyelidikan di wilayah tersebut,” ujarnya.

    Setelah pendalaman, terduga pelaku wanita berinisial IR sedang berada di Surabaya. Polisi bergerak dan berhasil menangkap pelaku pada Selasa (18/3) si Stasiun Gubeng Surabaya.

    “Setelah itu tim opsnal melakukan interogasi awal dan didapatkan informasi bahwa benar IR telah mencuri jam tangan dengan merk Patek Philippe di tempat korban menyimpan dan menukarnya dengan yang palsu,” jelasnya.

    (wnv/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Warga RI Jadi Korban Maling Facebook-Rekening Ludes, Begini Modusnya

    Warga RI Jadi Korban Maling Facebook-Rekening Ludes, Begini Modusnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seiring perkembangan teknologi, penipuan banyak menyita korban melalui handphone (HP)-nya. Terbarunya, Modus penipuan baru berkedok trading saham dan mata uang kripto terdeteksi menyebar lewat media sosial Facebook.

    Aksi kejahatan siber ini melibatkan jaringan internasional. Setidaknya sudah ada 90 warga Indonesia yang menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp 105 miliar.

    Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah membongkar kasus penipuan online terbaru yang meresahkan warga. Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji, menyampaikan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari tiga laporan polisi yang diterima Bareskrim Polri pada Januari dan Februari 2025.

    Selain itu, pihaknya menindaklanjuti 13 laporan polisi dari berbagai wilayah Indonesia serta 11 pengaduan dari Indonesia Anti Scam Centre (IASC) OJK.

    “Saat ini jumlah korban mencapai 90 orang dan diperkirakan masih akan bertambah. Para korban tersebar di beberapa wilayah, dengan jumlah terbanyak di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar,” ungkap Brigjen Pol. Himawan dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, dikutip Minggu (23/3/2025).

    Foto: REUTERS/Dado Ruvic
    Figurines are seen in front of the Facebook logo in this illustration taken March 20, 2018. REUTERS/Dado Ruvic

    Modus Penipuan Baru di Facebook

    Kasus ini bermula pada September 2024, ketika korban melihat iklan di Facebook yang menawarkan peluang keuntungan besar melalui trading saham dan mata uang kripto.

    Korban yang tertarik diarahkan untuk berkomunikasi melalui WhatsApp dengan seseorang yang mengaku sebagai Prof. AS, yang memberikan pelatihan trading.

    Selanjutnya, korban diminta bergabung ke grup WhatsApp yang dikelola pelaku. Para korban diperkenalkan pada tiga platform trading, yakni:

    – JYPRX

    – SYIPC

    – LEEDXS

    Korban dijanjikan keuntungan antara 30% hingga 200%, serta diberikan hadiah jam tangan dan tablet jika mencapai target investasi tertentu. Namun, untuk berpartisipasi korban harus membuka akun di platform tersebut yang tersedia dalam bentuk web-based dan aplikasi Android.

    Para korban kemudian diminta mentransfer dana ke beberapa rekening bank atas nama perusahaan yang ditampilkan di platform tersebut. Setelah diselidiki, polisi menemukan 67 rekening yang digunakan pelaku, tersebar di sejumlah bank nasional.

    Pada Januari 2025, korban mulai menerima pesan WhatsApp dari pusat perdagangan JYPRX Global, yang menginformasikan bahwa akun mereka ditangguhkan sementara.

    Korban diminta membayar pajak dan biaya tambahan agar dapat menarik dana mereka. Saat korban mencoba melakukan penarikan, dana mereka tidak dapat dicairkan, sehingga mereka menyadari telah menjadi korban penipuan.

    3 Tersangka WNI

    Ada tiga tersangka tersangka WNI yang terlibat dalam kejahatan ini, yakni AN, MSD, dan WZ. Polisi telah memblokir dan menyita uang sebesar Rp 1,53 miliar dari 67 rekening bank yang digunakan para pelaku.

    Brigjen Pol. Himawan menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terhadap kemungkinan tersangka lain. Polisi juga telah berkoordinasi dengan Interpol untuk menerbitkan Red Notice terhadap pelaku warga negara asing yang diduga terlibat dalam jaringan ini.

    “Kami juga telah menetapkan dua tersangka lain sebagai DPO, yaitu AW dan SR. Untuk pelaku warga negara asing, kami sudah bekerja sama dengan Divhubinter Polri dan Interpol agar segera menerbitkan Red Notice,” tegasnya.

    Kasus ini kembali mengingatkan kita untuk terus berhati-hati di internet. Jangan gampang terkecoh dengan keuntungan menggiurkan yang ditawarkan orang asing di media sosial maupun platform pesan singkat seperti WhatsApp dan Telegram. Semoga informasi ini membantu!

    (wur)